Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN A.

Rasional Peningkatan mutu pendidikan sangat diperlukan bagi semua pihak terutama dalam memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan diantaranya dengan menyusun kurikulum pendidikan yang dijalankan dalam proses pembelajaran. Undang-undang (UU) No. 20 Tahun 2003 Pasal 35 menyebutkan bahwa pengembangan kurikulum merupakan bagian dari penjabaran Standar Nasional Pendidikan. Dari dasar hukum yang ada, pemerintah selanjutnya mengembangkan pendidikan berdasarkan sebuah acuan tertentu berupa kurikulum. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. KTSP dipakai sekolah/madrasah di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali. Namun, Isi dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah/madrasah berdasarkan pada kemampuan masing-masing. Sebagai satuan pendidikan dasar di lingkungan Kementerian Agama, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Minhajul Abror melalui para stakeholder didalamnya perlu menyusun dan pengembangkan kurikulum sebagai pedoman pelaksanaan pendidikan di MTs. Minhajul Abror dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan nasional. Acuan yang digunakan penyusunan Kurikulum MTs. Minhajul Abror ini mengacu pada Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), karakteristik dan potensi daerah , kondisi sosial budaya masyarakat sekitar madrasah, dan kebutuhan peserta didik. Sehingga, melalui kurikulum MTs. Minhajul Abror ini diharapkan program-program pendidikan yang dijalankan dapat sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

KURIKULUM MTs. MINHAJUL ABROR |

B. Landasan Pengembangan Kurikulum MTs. Minhajul Abror, mengacu pada: 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan provinsi untuk pendidikan menengah. 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pedidikan Nasional Pasal 36 Ayat 2 Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya disebut Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
KURIKULUM MTs. MINHAJUL ABROR | 2

dasar dan

Menengah, Standar Kompetensi Lulusan meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 24 Tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan Permendiknas No. 22, 23 Tahun 2006. 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait. 8. C. Tujuan Penyusunan Kurikulum Tujuan penyusunan kurikulum ini adalah: 1. Sebagai acuan operasional dalam penyelenggaraan pendidikan di MTs. Minhajul Abror. 2. Sebagai acuan untuk mengembangkan kurikulum lebih lajut sesuai dengan ketercapaian penyelenggaraan pendidikan di MTs. Minhajul Abror serta perkembangan zaman.

Selain itu, kurikulum ini juga bertujuan agar peserta didik: 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan teknologi dan seni; 3. Berinteraksi sosial baik dengan teman, guru, dan masyarakat setempat maupun lingkungan sekitar; 4. Mengaktualisasikan diri sesuai bakat, minat, dan potensi yang dimiliki.

KURIKULUM MTs. MINHAJUL ABROR |

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum. Kurikulum ini disusun oleh unsur MTs. Minhajul Abror bersama komite madrasah degan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP). Adapun pengembangannya berpedoman pada prinsip-prinsip berikut: 1. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mendukung mencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu. Kurikulum ini dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni. Kurikulum ini dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, oleh karena itu semangat dan
KURIKULUM MTs. MINHAJUL ABROR | 4

isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum ini dilakukan dengan melibatkan stake holders untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan vokasional merupakan keharusan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan; Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi potensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. 6. Belajar sepanjang hayat; kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsure-unsur pendidikan formal, non formal, dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah. Kurikulum ini dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

KURIKULUM MTs. MINHAJUL ABROR |

Anda mungkin juga menyukai