Anda di halaman 1dari 1

Kasus 1 Laki-laki usia 38 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 1 hari smrs.

Nyeri terutama pada sisi kanan di bawah dada. Nyeri memburuk saat tidur terlentang dan berkurang bila kaki ditekuk atau agak membungkuk. Kasus 2 Laki-laki 29 tahun, mual muntah tidak bisa makan sejak 3 hari smrs. Satu minggu smrs OS demam ringan selama 3 hari. Satu hari SMRS BAK spt teh pekat. Tiga minggu SMRS OS makan di tempat yang kurang bersih. Kasus 3 Perempuan 23 tahun, 40 kg, mual sejak 3 hari smrs. Satu minggu smrs OS demam ringan selama 3 hari. Dua hr smrs kulit mulai gatal2. Satu hari SMRS BAK spt teh pekat. Tiga minggu SMRS OS makan di tempat yang kurang bersih. Kasus 4 Seorang laki-laki, 26 tahun datang tanpa keluhan, membawa hasil laboratorium. Pasien gagal melamar kerja karena saat tes kesehatan didapatkan HBsAg positif. Pada pemeriksaan fisik tidak ada kelainan. Lab: SGOT 12 u/L, SGPT 11 u/L. Pasien ingin berobat agar dapat diterima bekerja. Kasus 5 Laki-laki, 58 tahun datang ke UGD RSUD Koja dengan keluhan perut membesar disertai sesak sejak 1 minggu SMRS. Ada kembung dan mual. BAB BAK biasa. Riw sakit kuning 3 tahun yl, beberapa kali kambuh, dokter mengatakan sakit hepatitis B. Kasus 6 Pria, 58 tahun datang ke UGD RSUD Koja dengan keluhan nyeri perut disertai demam sejak 2 hari SMRS. Perut membesar sejak 1 minggu SMRS, disertai kembung dan mual. BAB BAK biasa. Riw sakit kuning 3 tahun yl, beberapa kali kambuh, dokter mengatakan sakit hepatitis B. Kasus 7 Wanita 46 tahun datang dengan keluhan nyeri di ulu hati terus menerus sejak 2 minggu, demam tinggi sejak 3 hari. Mual-mual terus-menerus. Mata kuning tidak disadari. Riw maag 2 tahun. Sejak setahun yl diketahui ada batu empedu, tetapi OS menolak operasi. Kasus 8 Seorang wanita berusia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri hebat yang hilang timbul secara mendadak pada perut kanan atasnya dan menjalar hingga ke punggung kanan sejak 6 jam yang lalu. Selain itu, sejak 5 hari yang lalu, pasien juga mengeluh demam tinggi, tubuhnya berwarna kekuningan dan tinjanya berwarna pucat seperti dempul. Kasus 9 Seorang bayi usia 5 hari dibawa ke dokter untuk kontrol rutin. Ibu mengatakan bahwa bayinya mulai tampak kuning pada usia 2 hari. Bayi dilahirkan secara normal per vaginam pada usia kehamilan 39 minggu. Bayi masih aktif, menangis kuat, dan menyusu dengan baik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan (+) sclera ikterik, (+) jaundice pada wajah & badannya, TTV dalam batas normal. Kasus 10 Seorang bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan 38 minggu secara normal pervaginam, tampak kuning setelah 12 jam dilahirkan. Bayi tampak kurang aktif, menangis lemah, dan tidak mau menyusu. Warna kuning mulai tampak di wajah pada usia 12 jam, menjalar cepat ke seluruh tubuh pada usia 24 jam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan (+) jaundice pada seluruh tubuh, TTV dalam batas normal. Kasus 11 Seorang anak usia 3 bulan dibawa ke dokter dengan keluhan utama kuning pada badannya. Ibu mengatakan bahwa badan kuning terlihat sejak usia 2 minggu. Semakin lama semakin kuning. Anak juga menjadi rewel, kurang aktif, menangis lemah dan malas menyusu. Tumbuh kembangnya terlambat dengan lingkar kepala < -2SD. Pada pemeriksaan fisik didapatkan (+) sclera ikterik, (+) jaundice di seluruh tubuh dan mukosa, TTV dalam batas normal.

Anda mungkin juga menyukai