Anda di halaman 1dari 48

Gea

Pandhita S SMF Saraf - RS Islam Jakarta Pondok Kopi

WASPADA

EPILEPSI PADA ANAK

Iklan Layanan Masyarakat tentang EPILEPSI (Tahun 1990-an)

They are new too.

Kenapa Epilepsi PenBng?

S@gma Nega@f - Epidemiologi

Bangkitan Epilepsi

Apakah semua epilepsi ditandai dengan gejala kejang?

Anak Perempuan, 6 tahun, sering mendadak seperB melamun

Apakah semua kejang adalah epilepsi?

Anak Laki-laki, 1,5 tahun, kejang apabila demam

Apa yang Harus Diketahui tentang Epilepsi?

Penger@an Dasar Bentuk Bangkitan

Waspada Epilepsi

Apa yang Dapat Kita Lakukan?

Penatalaksanaan

Ruang Lingkup Presentasi

Epidemiologi

1 2 3
Penger@an & Gambaran Klinis

Tatalaksana

EPILEPSI pada Anak

Kenapa Epilepsi PenBng?

S@gma Nega@f - Epidemiologi

Epidemiologi Epilepsi

Burden of Disease

Epilepsy world map

Epilepsi menyerang Prevalensi epilepsi Insidensi epilepsi Insidensi epilepsi

: 1% penduduk dunia : 4-10 (rata-rata 8,2) per 1000 penduduk : 24-53 (rata-rata 50) per 100.000 penduduk per tahun (di negara maju) : 70-190 (rata-rata 114) per 100.000 penduduk per tahun (di negara berkembang)

Epidemiologi Epilepsi Indonesia dengan penduduk berkisar 220 juta

- Perkiraan penderita epilepsi akBf: 1,8 juta penderita - Perkiraan penderita epilepsi baru: 250.000 penderita per tahun

Insidensi epilepsi pada anak

- Di negara berkembang: 25-840 per 100.000 penduduk per tahun

Incidence of Epilep@c seizures by age

Pohlmann-Eden B. Acta Neurol Scand 2005(suppl);181:4046

S@gma Nega@f Epilepsi


Di kalangan masyarakat awam, terutama di negara berkembang (termasuk Indonesia), masih terdapat pandangan yang keliru (sBgma) terhadap epilepsi, antara lain:

- - - - -

Hal ini berpengaruh negaBf terhadap upaya pelayanan penyandang epilepsi

penyakit akibat kutukan, guna-guna, kerasukan, gangguan jiwa / mental, dan penyakit yang dapat ditularkan melalui air liur

S@gma Nega@f Epilepsi


Problem psikososial pada penyandang epilepsi ditemukan lebih Bnggi dibandingkan populasi umumnya. Problem terbanyak yang dilaporkan adalah: - adanya isolasi sosial, - kurangnya percaya diri, serta - adanya kecemasan dan depresi Problem sosial menjadi sangat penBng karena berdampak pada berkurangnya kualitas hidup penyandangnya

Apa yang Harus Diketahui tentang Epilepsi?

Penger@an Dasar Bentuk Bangkitan

Penger@an Epilepsi

Denisi, Patosiologi, Gambaran Klinis

An Historical Overview

EPILEPSY

Epilepsi an Historical Overview


The ancient Babylonians wrote about the symptoms and causes of epilepsy 3000 years ago. They thought that seizures were caused by demons a_acking the person. Dierent spirits were thought to cause the dierent kinds of seizures.

Ancient Greeks thought you got epilepsy by oending the moon goddess Selene. One cure was eaBng mistletoe that was picked without using a sickle or blade during the Bme the moon is smallest in the sky. The mistletoe could not touch the ground, because then it would not be eecBve against the "falling sickness", because it had fallen itself.

Ancient Romans beleived that epilepsy came from demons, and was contagious by touching or being breathed on by a person with epilepsy. If this would occur, people would spit to get rid of the demon. Since they thought epilepsy was contagious, people with epilepsy would have to live alone.

Epilepsi an Historical Overview


In Europe in the Middle Ages, epilepsy was called the falling sickness, and people looked to saints and relics for cures. The three wise men and St. ValenBne were parBcularly important patrons of people with epilepsy. If you had epilepsy you could a special blessed ring that would help control your seizures. This idea was sBll around in colonial America when George Washington's daughter Patsy had seizures and was given an iron ring by her doctor.

Arab medicine: Avicenna (980 - 1037): "Epilepsy is a disease which prevents those organs aected from using the senses, moving and walking upright. [...] And this is caused by a blockage. Usually it is a general seizure, caused by some damage, which aects the front cerebral ventricle; and it is impossible for the person aected to remain standing upright. "

Epilepsi an Historical Overview

Famous People with EpilepBc Seizure

Denisi, Patosiologi, EBologi, dan Klasikasi

EPILEPSI

Epilepsi Denisi
Bangkitan Epilepsi (epilep%c seizure) - Manifestasi klinik yang disebabkan oleh akBvitas listrik sekelompok neuron otak yang abnormal dan berlebihan - Manifestasi klinik ini terjadi secara Bba-Bba dan sementara, berupa perubahan perilaku yang stereoBpik, dapat menimbulkan gangguan kesadaran, gangguan motorik, sensorik, otonom, ataupun psikis Epilepsi - Suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan epilepsi (epilepBc seizure) berulang, berselang lebih dari 24 jam, yang Bmbul tanpa provokasi

Epilepsi Patosiologi

Seizure disebabkan karena keBdakseimbangan antara pengaruh inhibisi dan eksitatori pada neuron otak KeBdakseimbangan dapat terjadi karena : - Kurangnya transmisi inhibitori - Meningkatnya aksi eksitatori

Epilepsi EBologi
V(ascular): AVM, stroke, hemorrhage, HTN I(nfecBous): meningiBs, encephaliBs T(raumaBc) A(utoimmune): SLE, vasculiBs, ADEM M(etabolic/toxic): electrolyte imbalance, tox I(diopathic): idiopathic epilepsy N(eoplasBc) S(tructural): corBcal malformaBon, prior stroke, other causes of CP S(yndrome): geneBc disorder

Epilepsi EBologi

EPILEPSI

Tidak Menular Bukan Akibat Kutukan / Guna-guna Gangguan Fisik / Organik, Bukan Gangguan Jiwa Sebagian Besar Dapat Dioba@

Epilepsi Klasikasi
I. Partial (focal, local) seizures A. Simple partial seizures (consciousness not impaired) 1. With motor sign 2. With sensory symptoms 3. With autonomic symptoms or signs 4. With psychic symptoms B. Complex partial seizures (temporal lobe or psychomotor seizures; consciousness impaired) 1. Simple partial onset, followed by impairment a. With simple partial features (A.1-A.4), followed by impaired consciousness b. With automatisms 2. With impairment of consciousness at onset a. With impairment of consciousness only b. With automatisms C. Partial seizures evolving to secondarily generalized seizures (tonic-clonic, tonic or clonic) 1. Simple partial seizures (A) evolving to generalized seizures 2. Complex partial seizures (B) evolving to generalized seizured 3. Simple partial seizures evolving to complex partial seizures, evolving to generalized seizures Generalized seizures (convulsive or nonconvulsive) A. Absence (petit mal) seizures B. Myoclonic seizures C. Tonic seizures D. Atonic seizures E. Clonic seizures F. Tonic-clonic (grand mal) seizures Unclassified epileptic seizures (caused by incomplete data)

II.

III.

Bangkitan Epilepsi

General Tonic Clonic Seizure

Bangkitan Epilepsi

Tonic Seizure

Bangkitan Epilepsi

Absence Seizure

Absence Seizure

Bangkitan Epilepsi

Atonia Seizure

Bangkitan Epilepsi

Kejang Demam

EPILEPSI

Tidak semua epilepsi ditandai dengan kejang Tidak semua kejang adalah epilepsi

Apa yang Dapat Kita Lakukan?

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Epilepsi

Diagnosis, Pengobatan, Pertolangan Pertama

Paroxysmal event No seizure

Seizure

Provoked Associated with acute systemic / metabolic insult

Unprovoked Syncope Seizure type Repeated : Epilepsy Epilepsy syndrome Focal or generalized Idiopathic, symptomaBc, Cryptogenic Breath holding spells

Presenta@on of Paroxysmal Events


DiagnosBc EvaluaBon

Hx taking, P/E & N/E, EEG, Neuroimaging, others

Epilepsy Sz type & syndrome, eBology AEDs Therapy

Single Seizure High risk Low risk

Non-epilep@c events Appropriate Dx & Management

Elektroensefalogra (EEG)

Elektroensefalogra (EEG)

Epilepsi Terapi Tujuan Utama Terapi - Mengupayakan tercapainya kualitas hidup opBmal untuk penyandang epilepsi sesuai dengan perjalanan penyakit dan disabilitas sik maupun mental yang dimilikinya - bebas bangkitan, tanpa efek samping

Epilepsi Pengobatan

First Generation Phenobarbital Phenytoin Carbamazepine Valproate Clonazepam Primidone Ethosuximide

Second Generation Gabapentine Lamotrigine Topiramate Tiagabine Felbamate Vigabatrin

Third Generation Oxcarbazepine Levetiracetam Zonisamide

Pertolongan Pertama Saat Kejang


1. Pindahkan barang-barang berbahaya yang berada di dekat penderita 2. Miringkan kepala penderita 3. Bantu pernapasannya dengan meletakkan penderita dalam posisi pemulihan begitu kejangnya sudah berhenB 4. Tetap tenang dan terkendali 5. Tetap di samping penderita sampai pulih sepenuhnya 6. Panggil ambulance jika: - kejang berlangsung selama > 5 menit - Kejang yang diikuB kejang berikutnya tanpa penderita sempat sadar - Penderita terluka saat kejang

Pertolongan Pertama Saat Kejang


1. Jangan menahan gerakan penderita 2. Jangan pindahkan penderita kecuali penderita dalam bahaya 3. Jangan masukkan makanan dan minuman apapun ke dalam mulut penderita, termasuk obat-obatan 4. Jangan mencoba menyadarkan penderita secara paksa

EPILEPSI

Berbagai dampak psikososial dialami penyandang epilepsi, dimulai dari hambatan psikologis karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang epilepsi, baik dari diri sendiri, orang tua, anggota keluarga, guru, serta lingkungan terkait lainnya. Keadaan tersebut mengakibatkan kesulitan penyandang epilepsi untuk menentukan masa depannya dan berinteraksi secara sosial. Dengan demikian perlu adanya peningkatan pengetahuan mengenai epilepsi yang diBnjau dari berbagai aspek sehingga kualitas hidup orang dengan epilepsi dapat diBngkatkan semaksimal mungkin.

STOP S@gma Nega@f Epilepsi

Terima Kasih Diskusi?

Anda mungkin juga menyukai