Anda di halaman 1dari 1

Muhammadiyah untuk Bangsa 4

REPUBLIKA | RABU 15 APRIL 2020

Sejak Awal, Muhammadiyah


penanganan pasien, pemakaian dan pelepasan
APD lengkap, rukti jenazah, dan teknik dekon-
taminasi ruangan.
Lalu, pelatihan pengambilan sampel swab

Tanggulangi Covid-19
tenggorokan, skrinning dan deteksi ini, pendam-
pingan rohani dan pelatihan manajemen stres.
Antisipasi, mereka lakukan pemeriksaan radiologi
thorax sesuai indikasi, rapid test dan swab.
Pemaknaan semua gerakan Muhammadiyah
‘Aisyiyah tersebut merupakan wujud dari tauhid,
DOKUMEN iman, taqwa, dan amal shaleh yang bersifat kon-
tekstual. Dapat diartikan, usaha langit yang mem-
bumi.

Pemakaman jenazah
Pada bagian lain, Haedar turut menyayang-
kan penolakan jenazah pasien Covid-19. Ia me-
negaskan, pasien meninggal akibat Covid-19 me-
rupakan saudara kita semuanya yang harus
diperlakukan dengan penuh penghormatan.
"Mereka berhak dimakamkan di manapun
di negerinya sendiri. Bumi ini di manapun me-
rupakan milik Allah SWT untuk kepentingan
bersama umat manusia," kata Haedar.
Ia menekankan, jenazah korban Korona
atau Covid-19 bahkan karena darurat keseha-
tan dimakamkan secara terbatas tanpa diantar
keluarga dan kerabat. Karenanya, Haedar me-
negaskan jika mereka layak diperlakukan de-
ngan mulia.
Haedar menuturkan, Tarjih Muhamma-
diyah menilai pasien Covid-19 meninggal du-
nia sebelumnya telah berikhtiar dengan penuh
keimanan untuk mencegah dan atau mengo-
batinya. Jadi, mendapat pahala seperti pahala
orang mati syahid.
Ia mengingatkan, Abu Hurairah meriwayat-
kan Rasulullah SAW bersabda orang syahid itu
ada lima. Terkena wabah penyakit, karena sakit
dalam perutnya, tenggelam, tertimpa reruntuhan
bangunan, dan orang syahid di jalan Allah.
Untuk itu, jika pemerintah dan pihak-pi-
hak terkait telah tetapkan makam bagi jenazah
Covid-19 sesuai protokol, sebaiknya warga ti-
MCCC turut bermitra dengan gugus ran, maka tidak ada lagi yang dapat diharapkan
untuk membendung wabah global yang telah
Bencana (BNPB). Untuk memperluas edukasi,
materi dihadirkan pula lewat infografis, artikel,
dak menolak penguburan. Apalagi, meminta
jenazah yang sudah dimakamkan dibongkar
tugas Covid-19 pemerintah menelan banyak korban, termasuk di Indo-
nesia tersebut," kata Haedar, Senin (13/4).
video, dan dialog lewat televisi dan radio.
Agenda seperti rapat-rapat dan dialog-dia-
dan dipindahkan.
“Hal itu tidak mencerminkan umat bera-
melalui BnPB. Ia menekankan, ikut melakukan usaha- log dominan secara daring karena tuntutan so- gama dan warga bangsa yang cinta sesama,"
usaha untuk memutus rantai penularan meru- cial dan physical distancing. Kegiatan bersifat ujar Haedar.
pakan tindakan yang hebat dan mulia. Kare- tatap muka dan harus langsung secara fisik ter- Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhamma-
n WaHyu Suryana nanya, Muhammadiyah sejak 5 Maret 2020 batas seperti disinfeksi AUM dan tempat umum. diyah pada 31 Maret 2020 telah pula menge-

P
lalu langsung membentuk Muhammadiyah Sejak MCCC dibentuk, jumlah RSMA yang luarkan Tuntunan Ibadah dalam Kondisi Da-
andemi virus korona atau Covid- Covid-19 Command Center (MCCC). ditunjuk melakukan penanganan pasien Co- rurat Covid-19 berisikan 19 keputusan-kepu-
19 yang melanda banyak negara Awalnya, papar dia, gugus tugas ini ditu- vid-19 terus bertambah. Diawali 15 rumah sa- tusan. Diantaranya, tentang pasien Covid-19
termasuk Indonesia menjadi ke- gaskan menyiapkan Rumah Sakit Muhamma- kit, ditambah menjadi 20 dan 35, kini sudah yang meninggal.
prihatinan semua pihak. Berba- diyah dan ‘Aisyiyah (RSMA) agar siap meneri- ada 64 RSMA yang diamanatkan tangani pa- Lalu, usaha aktif pencegahan sebagai jihad,
gai upaya dilakukan guna me- ma pasien gejala-gejala Covid-19. Tapi, MCCC sien-pasien Covid-19. pengobatan sebagai ikhtiar yang jadi kewaji-
nanggulangi penyebaran virus ternyata mampu dibentuk sampai tingkatan Dikomandoi MCCC, pengoperasian RSMA- ban, perenggangan sosial, shalat lima waktu,
tersebut, tak hanya oleh pemerintah, melain- provinsi, kabupaten, dan kota. RSMA itu ada di bawah koordinasi Majelis ibadah di rumah dan di luar rumah, pemberian
kan juga segenap elemen masyarakat. Inisiasinya, Pimpinan Wilayah (PW) Mu- Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Mu- layanan medis, shalat jumat dan tentang azan.
Tak ketinggalan, Muhammadiyah menge- hammadiyah dan Pimpinan Daerah (PD) Mu- hammadiyah. Menghadapi kelangkaan APD Selain itu, mencakup pelaksanaan ibadah-
rahkan elemen-elemen yang mereka miliki hammadiyah. Dalam perkembangannya, MC- dan lonjakan biaya, disiasati Muhammadiyah ibadah selama Ramadhan dan Syawal, tentang
demi membantu pencegahan penyebaran Co- CC memiliki cakupan yang makin luas, tidak dengan proposal penggalangan dana. zakat, infak dan sedekah, menggalakkan per-
ronavirus Disease 2019 (Covid-19). Termasuk, cuma memersiapkan RS-RS dalam penanga- MPKU turut memersiapkan RSMA yang buatan baik dan tolong menolong, perawatan
mengerahkan RS-RS mereka di seantero In- nan pasien-pasien Covid-19. tangani Covid-19 dengan pelatihan khusus jenazah, sampai anjuran ibadah-ibadah selama
donesia untuk menangani pasien Covid-19. MCCC juga membuat panduan pencegahan agar tenaga kesehatan siap. Mulai simulasi wabah. ● ed: yusuf assidiq
Seperti ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Covid-19. Kemudian, panduan itu diterjemah-
Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Na- kan majelis-majelis dan lembaga-lembaga lewat
shir, sejak awal pandemik Covid-19 merebak, imbauan dan tuntutan kepada warga persya-

Memenuhi Kebutuhan
pihaknya sudah mengajak masyarakat ikut jadi rikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah
pejuang melawan wabah itu. Ia melihat, tenaga (AUM) untuk menerapkan pencegahan.
medis dan rumah sakit sebagai benteng terak- Selain itu, jelas Haedar, MCCC turut ber-

Alat Kesehatan
hir perlawanan. mitra dengan gugus tugas Covid-19 pemerin-
"Jika para tenaga medis tersebut bergugu- tah melalui Badan Nasional Penanggulangan

Perluas Koordinasi MCCC n WaHyu Suryana Untuk itu, MCCC membuat divisi khu-
sus yang mengurus sosial dan ekonomi.

P
enanganan Coronavirus Disease Sebab, selama 14 hari pertama social dis-

Hingga Tingkat Kecamatan 2019 (Covid-19) membutuhkan


kerja sama semua lini. Itu yang
menjadi prinsip pembentukan
Muhammadiyah Covid-19 Command Cen-
tancing dan physical distancing, sudah
banyak masyarakat yang kesulitan meme-
nuhi kebutuhan hidup harian.
Selama ini, operasional segala lini Mu-
n WaHyu Suryana an, dan lain-lain yang didorong agar Untuk level pusat, pendanaan ter (MCCC) dalam menangani wabah ter- hammadiyah yang digerakkan dari MCCC
disebarluaskan lebih luas kepada MCCC difokuskan kepada edukasi sebut. masih memaksimalkan dana umat melalui

K
etua Majelis Pembina Ke- masyarakat," ujar Agus. dan pemenuhan keperluan APD. Ter- Ketua PP Muhammadiyah Bidang Lazismu. Malah, saat belum ada subsidi
sehatan Umum (MPKU) Ia menekankan, materi-materi akhir, Muhammadiyah mengusaha- Pembina Kesehatan Umum, dr Agus Tau- APD, Muhammadiyah sudah mengeluar-
PP Muhammadiyah, Mo- sudah dikoordinasikan ke majelis- kan ada rumah sakit khusus Covid- fiqurohman mengatakan, kesiapan RSMA kan Rp 5 miliar untuk memenuhi kebu-
hammad Agus Samsudin majelis lain yang memang membi- 19, disiapkan di Kecamatan Gombong, melayani pasien-pasien Covid-19 sudah tuhan APD.
mengatakan, Muhammadiyah Co- dangi. Tapi, Agus merasa peran Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. dinyatakan Ketua Umum PP Muhamma- Selain itu, melalui Lazismu, banyak
vid-19 Command Center (MCCC) yang diambli bisa lebih besar karena Tapi, sekali-lagi, ia menekankan diyah Prof Haedar Nashir sejak positif jaringan pengusaha-pengusaha yang turut
dikoordinir MPKU. MCCC menjadi Muhammadiyah memiliki pengurus tingginya kebutuhan terhadap ven- Covid-19 di Tanah Air diumumkan. menyampaikan zakatnya. Ada pula yang
pusat komando pergerakan semua wilayah, daerah, sampai cabang. tilator untuk mencegah terjadinya Ada dua fokus yang ditekankan pada masuk melalui Lazismu rumah sakit, ada
majelis Muhammadiyah menangani Untuk itu, masing-masing Pim- kematian terhadap pasien-pasien awal pembentukan MCCC. Pertama, pela- yang swadaya dari pengajian, dan ada dari
Covid-19. pinan Wilayah (PW) diminta mem- Covid-19. Agus mengingatkan, tan- yanan kesehatan kuratif, merawat pasien Jaringan Pengusaha Muhammadiyah. "Se-
Mulai dari MDMC, Lazismu, buat MCCC yang sejauh ini sudah pa ventilator fungsi RS menjadi se- PDP dan ODP, yang mana jumlah rumah bab, APD-APD itu sangat membantu ope-
Majelis Tabligh, Majelis Tarjih dan terbentuk 17 MCCC level wilayah. kadar tempat isolasi. sakit yang menyatakan kemampuan laku- rasional rumah sakit," kata Agus Taufiq.
Tajdid, Majelis Pelayanan Sosial, Melalui MCCC itu, bisa lebih cepat "Ventilator ini di seluruh Indone- kan penanganan ternyata terus alami Selain melakukan pemesanan dari luar,
Majelis Pemberdayaan Masyarakat, pula distribusi APD-APD yang sa- sia pasti kurang, karena di Ruang ICU kenaikan. beberapa RSMA ternyata mengembangkan
dan lain-lain. Tujuannya, agar se- ngat dibutuhkan bisa dilaksanakan. untuk kondisi normal 10 sudah ba- "Bahkan, awal-awal beberapa rumah kreativitasnya membuat sendiri APD.
mua program-program memiliki "Tapi, yang tidak kalah penting nyak, tapi karena kondisi ini tidak nor- sakit membuat ruangan isolasi baru kare- Bahkan, APD-APD itu turut dikirimkan ke
satu pintu koordinasi. sebenarnya kita membutuhkan alat mal, jumlah pasien datang setiap hari, na pasien terus datang, dan memanfaat- Kementerian Kesehatan agar mendapatkan
Untuk program-program strate- ventilator, karena ventilator menja- otomatis pasti kurang," kata Agus. kan rusunawa untuk membuat bangsal sertifikasi kelayakan untuk dipakai.
gisnya dimulai dari pelayanan kese- di alat terakhir yang dipakai untuk Agus turut mengingatkan peme- khusus menangani kasus Covid-19 di RS Untuk penanganan pasien Covid-19,
hatan. Maka itu, sejak diawali dari mencegah kematian pasien-pasien rintah jika kondisi ini bagi rumah PKU Muhammadiyah Gombong," kata beberapa RSMA menggeser ventilator
penunjukan 15 Rumah Sakit Muham- Covid-19," kata Agus. sakit membuat pendapatan turun Agus Taufiq, Senin (13/4). yang selama ini di ruang ICU ke ruang iso-
madiyah dan ‘Aisyiyah (RSMA), koor- tapi pengeluaran meningkat. Ia me- Kemudian, fokus kedua merupakan lasi. Mengingat kebutuhan yang masih
dinasi mampu meningkatkan lebih Pembiayaan swadaya minta pembayaran dari BPJS bisa kesehatan masyarakat lewat pembuatan terus meningkat, MCCC turut mengagen-
banyak RSMA mengambil perannya. MCCC turut meluncurkan web dipercepat. Jadi, verifikasi dan pro- panduan tentang Covid-19, cara menyikapi, dakan pengadaan kebutuhan ventilator.
"Per 13 April 2020 sudah ada 64 Sadari Faktor Risiko Diri Sendiri ses dipercepat, sehingga rumah sa- cara menghindari, cara membuat dan me- "Memang, pelayanan pasien-pasien
RSMA yang melayani pasien Covid- atau Safari Muhammadiyah. Web kit tidak harus menunggu 3-4 bulan. makai disinfektan, dan lain-lain. Dibuat pula Covid-19 ini berbiaya tinggi, untuk APD
19," kata Agus, Senin (13/4). Hingga yang berfungsi untuk memeriksa- Ini akan sangat membantu keuang- untuk difabel, lansia, dan PRT-PRT. saja sehari bisa berjuta-juta karena bebe-
saat ini pasien Covid-19 yang dila- kan diri sendiri terkait risiko penu- an rumah sakit. Bahkan, sudah dibuat pula sejak awal rapa memang hanya bisa digunakan satu
yani RSMA sudah mencapai 2.000 laran Covid-19 itu kini sudah dipa- Selain itu, Agus juga meminta panduan ibadah di tengah-tengah Covid- kali," ujar Agus Taufiq.
orang lebih. kai lebih dari 6.952 orang. pemerintah memikirkan pengha- 19, termasuk persiapan Ramadhan dan Mendekati Ramadhan, MCCC mene-
MCCC juga menyiapkan surge Selain itu, MCCC menghadirkan pusan pajak untuk rumah sakit. Idul Fitri. Saat ini, MCCC masuk tahap ke- kankan bagian-bagian umum di RSMA-
capacity plan dengan menambah pelayanan konsultasi psikologi, pe- "Terakhir, kita minta bantuan dua, yang intinya sudah mengatasi dam- RSMA sudah mulai berjalan normal. Me-
kapasitas ruang untuk layanan Co- nyemprotan disinfektan yang sudah pemerintah membantu mengen- pak sosial dan ekonomi di masyarakat. lalui skrinning, saat ini keamanan sudah
vid-19 di RSMA. Yang semula hanya hampir mencapai 14 ribu titik. Di dalikan harga APD, sebab sekarang "Untuk Muhammadiyah di ranting-ran- diatur sedemikian rupa agar pasien non-
punya 1-2 tempat tidur isolasi, seka- samping, webinar dan sosialisasi harga melambung, dan ada uang- ting sendiri, dampak sosial dan ekonomi itu Covid-19 dan berpotensi Covid-19 terpisah.
rang sudah bertambah ada yang jadi serta bantuan sosial seperti hand nya belum tentu ada barangnya, jadi sudah menjadi konsen karena tidak cuma di Sebab, praktis selama akhir Februari
5, 10 sampai 15 tempat tidur. sanitizer, masker, dan sembako. pengadaan dan stabilitas harga APD Pulau Jawa, bahkan di Papua sudah mulai dan Maret, adanya penurunan kunjungan
Sampai 13 April 2020, RSMA Lewat Edumu atau Edu Mu- menjadi sangat penting," ujar Agus. membagikan sembako dan kebutuhan- sangat dirasakan RSMA-RSMA karena
sudah menangani total 1.790 kasus hammadiyah, kata Agus, telah pula ● ed: yusuf assidiq kebutuhan lain," ujar Agus Taufiq. dana operasional menurun drastis. Maka
ODP, 508 kasus PDP, 33 kasus ter- tergarap 74 sekolah yang meliputi itu, ia mengimbau masyarakat tidak ragu
konfirmasi positif Covid-19. 85 ribu lebih siswa-siswa SD, SMP, DOKUMEN
memeriksakan diri ke rumah sakit.
Ia menilai, peran RSMA menjadi dan SMA untuk belajar daring. Ko- Terkait kebijkan-kebijakan pemerin-
satu pilar yang sangat vital untuk mitmen mampu dilaksanakan de- tah menangani Covid-19 selama ini, Agus
mencegah tingkat kematian. Jadi, ke- ngan menggerakkan semua kom- Taufiq menekankan, pertama semua ha-
hadiran MCCC membuat Muhamma- ponen Muhammadiyah. rus kompak, kedua tidak boleh terlambat.
diyah mampu menggerakkan semua Semua pembiayaan sejauh ini Jadi, kita tidak tergesa tapi tidak terting-
rumah sakit yang dimiliki untuk masih dilakukan secara swadaya, gal. Ketiga, semua harus terukur, dievalu-
membantu melayani pasien Covid-19. termasuk untuk RSMA-RSMA yang asi kalau memang kurang perbaikan atau
Sebab, koordinasi antar satu RS ditunjuk melayani pasien Covid-19. peningkatan.
dan RS lain jadi lebih terukur dan Tapi, saat ini untuk pembiayaan Terlebih, sesuai prediksi, angka pasi-
fokus. Kedua, kesehatan masyarakat. semua memang dilaksanakan lewat en-pasien Covid-19 sejauh ini masih terus
Muhammadiyah membuat satu grup satu pintu yaitu Lazismu. mengalami peningkatan. Pemerintah ha-
sendiri yang fokus mengedukasi ma- "Lazismu sendiri ada di level ru- rus terus meningkatkan lab-lab yang me-
syarakat, dan topik-topik yang terkait mah sakit, serta di level cabang, wi- miliki kemampuan memeriksa kasus Co-
Covid-19 disebarluaskan melalui layah dan daerah, yang mana me- vid-19. Seluruh komponen sejak awal
berbagai macam jenis media mulai ngumpulkan uang lewat Lazismu, ingin terlibat, jadi tidak perlu membeda-
poster, infografis, dan lain-lain. dan sebagian untuk operasional ru- kan RS negeri dan swasta. ● ed: yusuf assidiq
"Termasuk, tuntunan ibadah, mah sakit sebagian lagi untuk ke-
penanganan jenazah, pemulasara- giatan sosial," ujarnya.

Anda mungkin juga menyukai