Anda di halaman 1dari 19

GANGGUAN MOOD (ALAM PERASAAN)

Ns. Wahyu Ekowati, MKep., Sp.J


Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) www.unsoed.ac.id

Tujuan
Menjelaskan kembali pengertian gangguan mood Menjelaskan penyebab Menjelaskan kembali jenis gangguan mood Menjelaskan kembali penatalaksanaan gangguan mood

Apakah gangguan bipolar itu?

Pengertian
Mood/Alam perasaan adalah : keadaan emosional yg berkepanjangan dan

mempengaruhi seluruh kepribadian atau fungsi kehidupan seseorang Mood bersifat internal, ekspresi eksternal dari mood disebut afek

Mood yang menurun / tertekan disebut depresi, mood yang meningkat / ekspansif disebut mania (manik). Gangguan mood merupakan suatu kondisi dimana emosi yang muncul telah terdistorsi sehingga terlihat tidak sesuai dengan situasi dan kondisi sekitarnya.
5

Gangguan mood yang tersering adalah Bipolar

Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) www.unsoed.ac.id


6

Bipolar
Dulu disebut penyakit manik-depresif Merupakan gangguan mood yang bersifat siklik dengan fluktuasi perasaan, energi, dan kelakuan dari ujung-ujung yang ekstrim

Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan adanya alam perasaan yang meningkat, meluas atau keadaan emosional yang mudah tersinggung dan terangsang. Kondisi ini dapat diiringi dengan perilaku berupa peningkatan kegiatan, banyak bicara, ideide yang meloncat, senda gurau, tertawa berlebihan, penyimpangan seksual.

Depresi adalah sutu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan berkepanjangan.

Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) www.unsoed.ac.id


9

Episode manic : sangat hiperaktif, kurang istirahat, bertenaga, aktif, serta berbicara dan bertindak cepat. Pakaian yg dikenakan nampak kacau. Pakaian terang, penuh warna, serta mencolok, sering berdiri di keramaian dan menjadi menonjol karena pakaian yang sering menarik perhatian.

Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) www.unsoed.ac.id

10

Afek/Suasana Hati Episode depresi: Kesedihan mendominasi suasana hati seseorang dalam episode depresi. Penderita merasa sedih, tertekan, kehilangan, kosong dan terisolasi. 2 Hs sering menyertai suasana hati penderita, tanpa pengahrapan dan semua terasa siasia. Episode hipomanic: Suasana hati penderita meningkat, meluas dan peka. Episode manic: Suasana hati penderita tampak menggembirakan, dan bahkan berlebihan. Euphoria. Penderita sangat mudah marah. Episode campuran: penderita menunjukkan gejala kedua episode (depresi dan manic) dalam suatu periode singkat (1 minggu atau kurang).
11

Pikiran o Episode Depresi: Penderita mempunyai pemikiran yang mencerminkan kesedihan mereka. Gagasan yang negatif, perhatian nihilistik, dan mereka mempunyai suatu istilah bahwa mereka bagaikan gelas yang separuh kosong. Pemikiran mereka lebih berfokus tentang kematian dan tentang bunuh diri. o Episode Hipomanic: Penderita mempunyai pemikiran yang optimis, berpikir ke depan dan mempunyai sikap yang positif. o Episode Manic: Penderita mempunyai pemikiran yang sangat opimis dan luas. Percaya diri yang berlebihan. Mereka dapat dengan cepat membuat pemikiran/gagasan. Mereka merasa pemikiran mereka sangat aktif dan aktif. o Episode Campuran: Penderita dapat berubah secara cepat antara depresi dan euforia dan meraka juga mudah marah.
12

Persepsi o Episode Depresi: Terdapat 2 format dari tipe depresi yang dijelaskan. Dengan psikotik dan tanpa psikotik. Dengan psikotik, penderita mempunyai khayalan dan halusinasi yang sesuai atau tidak dengan suasana hati. Penderita merasa telah berdosa, bersalah, dan merasakan penyesalan yang snagat dalam. o Episode Hipomanic: Penderita tidak mengalami gangguan persepsi. o Episode Manic: 3 dari 4 penderita dalam tahap ini mengalami halusinasi. Khayalan manic menunjukkan persepsi gengsi dan kemuliaan. o Episode Campuran: Penderita menunjukkan khayalan dan halusinasi yang konsisten dengan depresi atau manic atau keduanya.
13

Bunuh Diri o Episode Depresi: Angka kejadian bunuh diri banyak terjadi pada penderita depresi. o Episode Hipomanic: Angka bunuh diri rendah. o Episode Manic: Angka bunuh diri rendah. o Episode Campuran: Pada tahap depresi pasien memiliki resiko untuk bunuh diri.
14

Pembunuhan/Kekerasan o Episode Depresi: Pembunuhan yang dilakukan oleh penderita biasanya diikuti dengan bunuh diri. Pada beberapa penderita depresi biasanya merasa dunia sudah tidak berguna lagi untuknya dan untuk orang terdekatnya/orang lain. o HyEpisode Hipomanic: Penderita menunjukkan sifat mudah marah dan agresif. Mereka dapat menjadi tidak sabar terhadap orang lain. o Episode Manic: Penderita agresif. Mereka tidak memiliki sifat sabar atau toleransi dengan orang lain tidak ada. Mereka dapat menjadi sangat menuntut, kasar, sangat mudah marah. Pembunuhan terjadi jika penderita mempunyai suatu khayalan terhadap kesenangan penderita. o Episode Campuran: Penderita dapat menjadi sangat agresif terutama dalam tahap manic.
15

Pengertian Diri/Insight o Episode Depresi: Depresi dapat mempengaruhi penilaian seseorang mengenai dirinya sendiri. Penderita biasanya gagal dalam melakukan tindakan yang penting sebab mereka sangat jatuh dan menurun dalam mengenali diri mereka sendiri. Meraka memeiliki sedikit pengertian terhadap diri mereka sendiri. o Episode Hipomanic: Biasanya penderita memiliki penegrtian yang baik mengenai diri mereka. Namun sangat luas. Mereka menilai diri mereka sangat produktif dan teliti, bukan sebagai hipomanic. o Episode Manic: Dalam tahap ini pengertian diri/insight sangat lemah. Penderita tidak mempunyai pengertian yang jelas mengenai kebutuhan, rencana dan perilaku mereka. o Episode Campuran: Pergeseran/perubahan dalam afek dapat merusak pengertian pasien tentang dirinya dan bertentangan dengan insight mereka.
16

Kognitif : Kemunduran/kelemahan dalam orientasi dan daya ingat sangat jarang diamati pada pasien dengan gangguan afek bipolar kecuali yg mengalami psikotik. Mereka mengetahui waktu dan temapt mereka berada.mereka dapat mengingat kejadian yang lampau dan terbaru. Pada beberapa kasus hipomanic dan kadang hipomanic, kemampuan penderita untuk mengingat informasi dapat sangat luas. Pada dpresi dan manic yang berat, penderita dapat mengalami kesulutan dalam berkonsentrasi dan memusatkan perhatiannya.

17

Penatalaksanaan
Pengobatan Gangguan Bipolar dapat menggunakan Stabilisator Mood (Litium, Valproat, Lamotrigin ), Antipsikotika Atipik (Risperidon, Olanzapin, Quetiapin, Aripripazol), Antidepresan. Pemberian obat-obatan dilakukan dibawah pengawasan dokter spesialis kesehatan jiwa (psikiater ). Intervensi Psikososial meliputi berbagai pendekatan misalnya, cognitive behavioral therapy (CBT),terapi keluarga, terapi interpersonal, terapi kelompok, psikoedukasi, dan berbagai bentuk terapi psikologi atau psikososial lainnya.

18

Materi UTS sampai disini saja.... Silahkan belajar dan pahami dengan baik ya......

19

Anda mungkin juga menyukai