Flu Burung
Flu Burung
Di Indonesia kasus kematian I, ayah dan 2 orang putrinya di Tangerang (berumur 1 dan 9 tahun) tahun 2005/07/20
Sejak Januari 2004, > 50 orang diketahui meninggal oleh flu burung di Camboja, Vietnam dan Thailand.
PENULARAN
Dari unggas ke unggas, hewan lain dan manusia.
UJI LABORATORIUM
Isolasi virus dari bahan; darah, internal organ (paru, jantung, ginjal, dll), apusan hidung dan mulut/tenggorokan. Serologi; Antibodi detection (ELISA/EIA, HI, CFT). Antigen detection (HI, IF/FA). Indonesia; Laboratorium Kesehatan. rujukan: Badan Litbang
TERAPI
Mencegah bagi suspek; oseltamivir 2x75 mg/hari selama 1 minggu. Amantadine hidrochlid (Symnetrel isyamidine) atau rimantidine (Flumadine diberikan pada awal infeksi (48 jam pertama) 5 mg/kg BB/hari dibagi 2 dosis selama 3-5 hari. BB>45 kg 2x100 mg sehari.
MANAJEMEN KASUS
SUSPECT CASE (Kasus Tersangka) - Demam > 380C - Batuk - Nyeri tenggorokan - Kontak dengan penderita influenza avian (H5N1) yang sudah pasti selama masa penularan atau kurang dari 1 minggu terakhir mengunjungi peternakan di daerah KLB AI atau bekerja di laboratorium yang memproses sampel yang disangka penderita AI - Kontak dengan unggas/ayam yang mati mendadak.
PROBABLE CASE - Suspect Case dan - Hasil laboratorium tertentu untuk virus influenza A (H5N1) IFA, dengan H5 monoclonal antibody atau - Tidak terbukti adanya penyebab lain.
KELOMPOK BERESIKO
Pekerja peternakan / pemprosesan unggas. Pekerja laboratorium yang memproses sampel pasien / unggas terjangkit. Pengunjung peternakan / pemrosesan unggas (1 minggu terakhir). Ternak dengan penderita flu burung.
Bila beresiko menghirup udara tercemar diberi anti viral (oseltamivil 1x75 mg selama satu minggu).
Melarang masuknya orang ke peternakan yang terjangkit AI. Pekerja peternakan / masyarakat sekitar peternakan bila mengalami influenza agar segera memeriksakan diri ke dokter.