penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan. Hormon seks yang memengaruhi perempuan adalah estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur, sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh testis dan dinamakan testosteron. Hormonhormon tersebut ada di dalam darah dan memengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa pertumbuhan[1].
berpigmen, yang hanya sedikit keriting atau lurus. Rambut utamanya tampak pada pangkal penis. Tahap ini mungkin sulit dievaluasi pada foto, terutama jika subyek berambut terang. Usia 12 tahun. Tahap III Rambut kemaluan jauh lebih gelap, kasar, dan keriting. Distribusinya sekarang tersebar di persimpangan pubes. Pada tahap ini, rambut dapat dikenali dengan mudah pada foto hitam dan putih. Usia 13 tahun. Tahap IV Distribusi rambut sekarang sudah seperti orang dewasa meskipun jumlahnya masih kurang dibanding orang dewasa. Belum ada penyebaran ke permukaan medial paha. Usia 14 tahun. Tahap V Penyebaran dan jumlah rambut sudah seperti orang dewasa dan berbentuk segitiga terbalik. Ada yang bisa menyebar ke permukaan medial paha.Usia 1516 tahun. Tahap VI Rambut mulai tumbuh ke arah perut.
Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua organ yang dapat terlihat dari luar. Bentuk vulva pada masing masing wanita bervariasi, tapi pada dasarnya alat alat reproduksinya sama saja
Mons Pubis, Labia Mayora, Labia Minora 1. Mons Pubis/ Mons Veneris a. Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak dipermukaan anterior simpisis pubis b. Setelah pubertas, kulit mons veneris ditutup oleh rambut-rambut c. Seiring peningkatan usia, jumlah jaringan lemak ditubuh wanita akan berkurang dan rambut pubis akan menipis 2. Labia Mayora a. Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol yang berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang yang mengelilingi labia minora. b. Terdiri dari 2 permukaan, yaitu bagian luar yang menyerupai kulit biasa dan ditumbuhi rambut, dan bagian dalam menyerupai selaput lendir dan mengandung banyak kelenjar sebacea c. Labia mayora kiri dan kanan bersatu di bagian belakang dan
batas depan dari perinium disebut Commisura posterior/ frenulum. d. Homolog dengan skrotum pada laki laki 3. Labia Minora a. Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna kemerahan - yang terlihat jika labia mayora dibuka. b. Pertemuan lipatan labia minora kiri dan kanan di bagian atas disebut - preputium klitoris, dan di bagian bawah disebut frenulum klitoris. c. Pada bagian inferior kedua lipatan labia minora memanjang mendekati - garis tengah dan menyatu dengan fuorchette. 4. Clitoris/ Klentit a. Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang terletak di ujung superior vulva b. Mengandung banyak urat urat saraf sensoris dan pembuluh pembuluh darah. c. Jumlah pembuluh darah dan persyarafan yang banyak membuat klitoris sangat sensitif terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan. Fungsi utama klitoris adalah menstimulasi dan meningkatkan keregangan seksual. d. Ujung badan klitoris dinamai Glans dan lebih sensitif dari pada badannya e. Panjang klitoris jarang melebihi 2 cm dan bagian yang terlihat adalah sekitar 6x6 mm atau kurang pada saat tidak terangsang dan akan membesar jjika secara seksual terangsang. f. Klitoris analog dengan penis pada laki-laki
Vestibulum 5. Vestibulum a. Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet. b. Vestibulum merupakan muara muara dari 6 buah lubang yaitu vagina, urethra, 2 muara kelenjar bartolini yang terdapat di samping dan agak ke belakang dari introitus vagina dan 2 muara kelenjar skene di samping dan agak ke dorsal urethra. 6. Kelenjar Bartholini dan Skene a. Kelenjar yang penting didaerah vulva karena dapat mengeluarkan lendir. b. Pengeluaran lendir meningkat saat hubungan seks. 7. Ostium Uretra a. Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati, namun dimasukkan ke dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan vulva. b. Biasanya terletak sekitar 2,5 cm dibawak klitoris. 8. Ostium Vagina a. Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan
ukurannya. Pada gadis, kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika dibuka, terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen. 9. Hymen a. Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina b. Biasanya himen berlubang sebesar ujung jari berbentuk bulan sabit atau sirkular sehingga darah menstruasi dapat keluar. Namun kadang kala ada banyak lubang kecil (kribriformis), bercelah (septata), atau berumbai tidak beraturan (fimbriata). Pada tipe himen fimbriata, pada gadis sulit membedakannya dengan himen yang sudah mengalami penetrasi saat koitus. 10. Perineum a. Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan anus.
1. Labia majora: Labia Major menutup dan melindungi sejumlah struktur eksternal. Struktur ini homolog dengan skrotum pria. Labia major memiliki kelenjar lemak dan kelenjar keringat. Setelah pubertas labia major tertutup dengan rambut pubis. 2. Labia minora: Labia major panjangnya kira kira 5 sentimeter dan terletak didalam labia major dan mengitari orifisium vaginae dan meatus urethrae eksternus. 3. Kelenjar Bartholin: Kelenjar ini terletak disamping orifisium vaginae dan memproduksi cairan encer (mukus). 4. Klitoris: Labia minor kiri dan kanan bertemu dibagian anterior didaerah klitoris , satu tonjolan kecil yang homolog dengan penis pada pria. Klitoris terutup lipatan kulit yang disebut preputium yang juga terdapat pada pria. Seperti halnya penis, klitoris adalah struktur erektil yang peka terhadap rangsanga