Anda di halaman 1dari 2

Tentang pinang Kandungan kimia : Arekolin, Arekolidin, Arekain, Guvakolin, Guvasin, Isoguvasin Red Tanin Lemak Eksrrak etanol

biji pinang : Tanin, Flavan, Senyawa Fenolik, Asam Galat, Getah, Lignin. Hasil uji in vitro terhadap sel kanker payudara MCF-7 (sel kanker yang resisten tinggi terhadap agen kemoterapi). Pengekstrakannya berupa 1kg biji pinang bersih dipotong menjadi kecil kecil dikeringkan dengan oven bersuhu 70 derajat celcius dan ditumbuk sampai menjadi serbuk, kemudian diekstraksi dengan menggunakan etanol 96% Mekanisme Apoptosis Dr Edy Meiyanto menggunakan 100 mikrogram/ml ekstrak untuk menginkubasi sel MCF-7 selama 48 jam. Hasilnya ekstrak biji Arecha catechu menghambat 84% pertumbuhan sel kanker. Ekstrak itu pula menurunkan proliferasi sel serta memacu apoptosis pada sel MCF-7. Ekstrak pinang menghambat proliferasi sel MCF-7 karena sifatnya sebagai antioksidan. Antioksidan mencegah terjadinya mutasi pada gen p53, yaitu gen yang bertanggung jawab menekan pertumbuhan kanker. Menurut Jung-Do Choi, periset di departemen biokimia, Chungbuk National University, Korea Selatan, ekstrak etanol memiliki IC 50 (Inhibition Concentration)- konsentrasi yang dapat menghambat 50 % radikal bebas- sebesar 45,4 mikrogram/ml. artinya dengan dosis ini dapat menghambat 50% radikal bebas.

Dari penelitian edy, aktifitas sitotoksik ekstrak pinang yang juga dinyatakan dalam IC 50- konsentrasi yang menyebabkan kematian 50% populasi sel uji- adalah 77 mikrogram/ml. Dosis ini mampu menghambat 50% pertumbuhan MCF-7. Nilai IC 50 dibawah 100 menunjukkan adanya potensi ekstrak itu sebagai agen kemopreventif. Agen kemopreventif merupakan agen yang dapat mencegah dan menghambat proses perkembangan sel kanker serta membantu pemulihan kesehatan penderita kanker. Agen ini relatif aman karena memiliki target aksi yang spesifik secara molekuler sehingga memiliki selektifitas tinggi terhadap kanker. Asam Fenolik Berdasarkan uji kromatografi tipis, KLT tidak ditemukan arekolin, jadi ini tidak terlibat dalam antiproliferasi MCF-7. Uji KLT memperlihatkan ekstrak biji pinang mengandung senyawa fenolik seperti polifenol dan asam fenolat. Asam Fenolik berefek antiproliferatif karena langsung berinteraksi dengan reseptor aril hidrokarbon dan menghambat produksi enzim nitrat oksida sintase (NOS). Penghambatan NOS pada sel MCF-7 menginduksi terjadinya apoptosis sel ganas gagal berkembang biak. Kuncinya senyawa fenolik bersifat antiproliferasi dan apoptosis.

Anda mungkin juga menyukai