Arus (Flow), q
Arus adalah jumlah kendaraan dalam satuan mobil penumpang (smp) yang melalui suatu potongan melintang jalan dalam satuan waktu tertentu. Analisis V/C biasa memakai smp/jam. LHRT (lalu-lintas harian rata-rata tahunan) dinyatakan dalam smp/hari. DHV (design hourly volume) biasa memakai smp/jam.
Kendaraan Ringan
Kota/Antar-Kota: Kendaraan bermotor roda 4 berjarak gandar 2-3 m, meliputi kendaraan penumpang, oplet, bus mikro, pick-up dan truk mikro pada sistem klasifikasi Bina Marga.
Sepeda Motor
Kota/Antar-Kota: Sepeda motor beroda 2 atau 3, meliputi sepeda motor dan kendaraan roda 3 pada sistem klasifikasi Bina Marga.
Medium Heavy Vehicle (MHV): Kendaraan bermotor berjarak gandar 3,5-5 m, meliputi bus kecil truk 2 gandar beroda 6 pada sistem klasifikasi Bina Marga. Truk Besar (TB): Truk 3 gandar dan truk gandeng dengan jarak gandar pertama ke kandar ke 2 < 3,5 m. Bus Besar (BB): Bus 2 atau 3 gandar berjarak antar gandar 5-6 m
2/1:
Jenis Jalan: Arus LL per Lajur Jalan 1 Arah dan Jalan Terbagi (kendaraan/jam) 2 lajur-1 arah (2/1) dan <1050 4 lajur-2 arah terbagi (4/2 D) >1050 3 lajur-1 arah (3/1) dan <1100 6 lajur-2 arah terbagi (6/2 D) >1100
Nilai smp pada Jalan Antar-Kota 2 Lajur-2 Arah Tidak Terbagi (2/2 UD)
Jenis Arus LL Total 2 Arah smp Alinyemen (kendaraan/jam) MHV BB TB SM Lebar Jalur, Wc (m) <6 6-8 >8 <800 1,2 1,2 1,8 0,8 0,6 0,4 800-1349 1,8 1,8 2,7 1,2 0,9 0,6 Datar 1350-1899 1,5 1,6 2,5 0,9 0,7 0,5 >1900 1,3 1,5 2,5 0,9 0,7 0,5 <650 1,8 1,6 5,2 0,7 0,5 0,3 650-1099 2,4 2,5 5,0 1,0 0,8 0,5 Bukit 1100-1599 2,0 2,0 4,0 0,8 0,6 0,4 >1600 1,7 1,7 3,2 0,5 0,4 0,3 <450 3,5 2,5 6,0 0,6 0,4 0,2 450-899 3,0 3,2 5,5 0,9 0,7 0,4 Gunung 900-1349 2,5 2,5 5,0 0,7 0,5 0,3 >1350 1,9 2,2 4,0 0,5 0,4 0,3
1 Karena qi maka: hi
q 1 1 N 1 N i 1 qi
Volume biasanya digunakan untuk menyatakan arus dalam smp/jam. Arus dalam smp per satuan waktu yang kurang dari 1 jam, misalnya per 5 menit atau 15 menit digunakan untuk mengukur variabilitas (PHF). Kapasitas adalah arus maksimum per satuan waktu yang dapat melewati suatu potongan melintang jalan dalam kondisi tertentu.
PR: Dapatkah nilai V/C melampaui 1? Jelaskan!
7.45-8.00
Total 7-8 PHF =
0 smp
200 smp
200/(200x4)=0,25
Paling Merata
DHV adalah besaran yang dipergunakan dalam perancangan bagian-bagian dalam jaringan jalan DHV biasanya menggunakan nilai pada titik belok kurva hourly volume (biasanya dalam %LHRT) vs ranking besarnya hourly volume yang diuurutkan dari 1 s/d 8760 (365x24) Bila DHV adalah hourly volume ranking 30 maka DHV disebut terjadi pada volume jam ke 30. Default value untuk DHV menurut IHCM 1997 adalah 9% LHRT (kota) & 11% LHRT (antarkota)
Kecepatan (Speed),
Kecepatan adalah jarak yang ditempuh suatu kendaraan per satuan waktu. Biasanya dinyatakan dalam m/detik atau km/jam. Kecepatan setempat (spot speed) adalah ukuran kecepatan sesaat di lokasi tertentu pada suatu ruas jalan. Pengetahuan mengenai karakteristik spot speed berguna untuk penentuan aturan LL yang tepat, perancangan perbaikan keselamatan, perancangan geometrik
(Rumus 1)
(Rumus 2)
1 1 1 N i 1 i
N
Kepadatan=Kerapatan=Konsentrasi (Density), k
Kepadatan adalah jumlah kendaraan (atau smp) yang berada di lokasi jalan pada jarak tertentu pada saat tertentu dalam kendaraan/km atau smp/km.
Hubungan Arus-Kecepatan-Kepadatan