Anda di halaman 1dari 26

Model

Transportasi
Pemrograman Linier Semester Ganjil 2012/2013
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc,
Transportation Simplex Method
Memanfaatkan notasi matriks untuk koefisien baris nol
Tableau yang digunakan adalah tableau dua arah
seperti pada pertemuan sebelumnya
Walaupun ada m+n kendala, hanya m+n-1 yang bebas
Tercermin dari struktur berikut:
| |
n m BV
v v v u u u
2 1 3 2
1
=

B c
m-1 kendala supply n kendala demand
0
1
= u
Dengan struktur tersebut, koefisien baris nol (fs
obyektif) dari masalah transportasi untuk BV tertentu
akan bersifat istimewa:
0
1
= =

ij ij BV ij
c a c B c
| | 0
0
1
0
0
1
0
1 2
=
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(

=
ij n j m i ij
c v v v u u u c


0 = +
ij j i
c v u
ij j i
c v u = +
Untuk seluruh x
ij
BV
dan
0
1
= u
Koefisien baris nol untuk keseluruhan x
ij
mempunyai bentuk:

e <
e >
e =
+ =
z x
z x
x
c v u c
ij
ij
ij
ij j i ij
nilai menaikkan dapat NBV, : 0
nilai menurunkan dapat NBV, : 0
BV : 0
Langkah-langkah metode simpleks
untuk Transportation Problem
Langkah 1: Jika TP tidak balanced, dibuat agar balanced
Langkah 2: Gunakan salah satu metode (Northwest
Corner/Min Cost/Vogel) untuk menentukan BFS yang pertama
(initial solution)
Langkah 3: manfaatkan sifat
ij j i
c v u = +
Untuk seluruh BV dan
0
1
= u
Untuk menentukan seluruh u dan v dari BFS yang ada
Langkah 4: Hitung koefisien baris nol pada seluruh sel.
Perhatikan kriteria optimalitas pada koefisien baris nol (kasus
min),

Langkah 4 (lanjut):
Jika ada sel dengan koefisien baris nol yang dapat
menurunkan z (bernilai +) pilih yang paling banyak
menurunkan nilai z
pilih x
ij
sebagai BV yang baru, dengan memanfaatkan sifat
looping (lebih detil pada contoh) pada tableu
Langkah 5: dapatkan BFS yang baru, kembali ke langkah 3 dan
4
Permasalah Powerco dengan solusi awal
menggunakan metode Northwest Corner
(Langkah 2)
v 1 v2 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
35 35
u2 9 12 13 7
10 20 20 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Tabel koefisien baris nol (Langkah 3)
Sementara abaikan nilai x
ij

Pertahankan posisi sel letak BV (grey highlighted)
Cari solusi untuk seluruh u dan v secara bertahap untuk setiap BV
v 1 v2 v3 v4
U1 8 6 10 9

U2 9 12 13 7

U3 14 9 16 5

8
1 1
= + v u
0
1
= u
9
1 2
= + v u
12
2 2
= + v u 13
3 2
= + v u
16
3 3
= + v u
5
4 3
= + v u
U1 0
v 1 8 0=8
U2 9 8 =1
v 2 12 1=11
U3 16 12
=4
v 3 13 1=12 v4 5 4=1
Perhitungan koefisien baris nol untuk
seluruh sel (Langkah 4)
v 1
8
v2
11
v3
12
v4
1
u1
0 8 6 10 9

u2
1 9 12 13 7

u3
4 14 9 16 5

ij j i ij
c v u c + =
11 1 1 11
c v u c + =
0+8-
8=0
12 2 1 12
c v u c + =
0+11-
6=5
dst untuk semua sel
0+12-
10=2
0+1-9=
-8
1+8-9=
0
1+11-
12=0
1+12-
13=0
1+1-7=
-5
4+8-14=
-2
4+11-9=
6
4+12-
16=0
4+1-5=
0
Perhatikan semua BV mempunyai koefisien = 0
v 1
8
v2
11
v3
12
v4
1
u1
0
0
8
5
6
2
10
-8
9

u2
1
0
9
0
12
0
13
-5
7

u3
4
-2
14
6
9
0
16
0
5

Belum optimal, karena belum semua (-)
X
ij
yang dapat digunakan sebagai BV berikutnya ada
pada sel yang dapat menurunkan z paling banyak
Koefisien baris nol paling positif (X
32
)
Kembali ke tableau yang memuat X
ij
(Langkah 4 lanjut)
Penentuan BV mana yang keluar menggantikan X
32
menggunakan sistem looping untuk mempertahankan
terpenuhinya supply dan demand

v 1 v2 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
35 35
u2 9 12 13 7
10 20 20 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Kembali ke tableau yang memuat X
ij
(Langkah 4 lanjut)
Looping diawali dari X
32
melewati sel-sel BV yang ada sebagai titik-
titik pojok dan kembali ke X
32
searah jarum jam


v 1 v2 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
35 35
u2 9 12 13 7
10 20 20 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Kembali ke tableau yang memuat X
ij
(Langkah 4 lanjut)
Sel sebagai titik-titik pojok loop: dinyatakan sebagai sel ganjil dan genap
Sel X
32
adalah awal diberi nomor 0
Sel X
22
adalah diberi nomor 1
Sel X
23
adalah diberi nomor 2
Sel X
33
adalah diberi nomor 3


v 1 v2 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
35 35
u2 9 12 13 7
10 20 20 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Kembali ke tableau yang memuat X
ij
(Langkah 4 lanjut)
Alokasi perubahan adalah pada sel ganjil (yellow highlighted)
min(X
22 ,
X
33
)=min(20

,10)=10
Setiap sel genap (pink highlighted) tambah dengan 10
Setiap sel ganjil (yellow highlighted) kurangi dengan 10

v 1 v2 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
35 35
u2 9 12 13 7
10 20 20 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
10
10 30
10
Langkah 5: Tableau dengan BFS yang
baru
v 1 v2 12 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
35 35
u2 9 12 13 7
10 10 30 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Kembali ke langkah 3 untuk menghitung seluruh u dan v bagi
koefisien baris nol.
Menentukan apakah sudah diperoleh solusi optimal berdasarkan
kriteria optimalitas dari koefisien baris nol
Sementara abaikan nilai x
ij

Pertahankan posisi sel letak BV (grey highlighted)
Cari solusi untuk seluruh u dan v secara bertahap untuk setiap BV
Tabel koefisien baris nol (Langkah 3)
v 1 v2 V3 V4
u1
8 6 10 9

u2
9 12 13 7

u3
14 9 16 5

8
1 1
= + v u
0
1
= u
0
8 0 =8
9
1 2
= + v u
9 8 =1
12
2 2
= + v u
12 1 =11
13
3 2
= + v u
13 1 =12
9
2 3
= + v u
9 11 =
- 2
5
4 3
= + v u
5 + 2 =7
Perhitungan koefisien baris nol untuk
seluruh sel (Langkah 4)
v 1
8
v2
11
V3
12
V4
7
u1
0 8 6 10 9

u2
1 9 12 13 7

u3
-2 14 9 16 5

ij j i ij
c v u c + =
11 1 1 11
c v u c + =
12 2 1 12
c v u c + =
dst untuk semua sel
0+8-8=0
1+8-9=0
1+11-12=0 1+12-13=0
0+11-6=5 0+12-10=2 0+7-9=-2
1+7-7=1
-1+8-14=-7 -2+11-9=0 -2+12-16=-6
-2+7-5=0
Perhatikan semua BV mempunyai koefisien = 0
v 1 8 v2 11 v3 12 v4 7
u1 0 0 8 5 6 2 10 -2 9

u2 1 0 9 0 12 0 13 1 7

u3 -2 -8 14 0 9 -6 16 0 5

Belum optimal, karena belum semua (-)
X
ij
yang dapat digunakan sebagai BV berikutnya ada
pada sel yang dapat menurunkan z paling banyak
Koefisien baris nol paling positif (X
12
)
Kembali ke tableau yang memuat X
ij
(Langkah 4 lanjut)
v 1 v2 12 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
35 35
u2 9 12 13 7
10 10 30 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Penentuan BV mana yang keluar menggantikan X
12
menggunakan sistem looping untuk mempertahankan
terpenuhinya supply dan demand

Kembali ke tableau yang memuat X
ij
(Langkah 4 lanjut)
v 1 v2 12 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
35 35
u2 9 12 13 7
10 10 30 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Looping diawali dari X
12
melewati sel-sel BV yang ada sebagai titik-
titik pojok dan kembali ke X
12
searah jarum jam


Kembali ke tableau yang memuat X
ij
(Langkah 4 lanjut)
v 1 v2 12 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
35 35
u2 9 12 13 7
10 10 30 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Sel sebagai titik-titik pojok loop: dinyatakan sebagai sel ganjil dan genap
Sel X
12
adalah awal diberi nomor 0
Sel X
22
adalah diberi nomor 1
Sel X
21
adalah diberi nomor 2
Sel X
11
adalah diberi nomor 3


Kembali ke tableau yang memuat X
ij
(Langkah 4 lanjut)
v 1 v2 12 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
35 35
u2 9 12 13 7
10 10 30 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Alokasi perubahan adalah pada sel ganjil (yellow highlighted)
min(X
22 ,
X
11
)=min(10

,35)=10
Setiap sel genap (pink highlighted) tambah dengan 10
Setiap sel ganjil (yellow highlighted) kurangi dengan 10

10
0 20
25
Langkah 5: Tableau dengan BFS yang
baru
v 1 v2 12 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
25 10 35
u2 9 12 13 7
20 30 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Kembali ke langkah 3 untuk menghitung seluruh u dan v bagi
koefisien baris nol.
Menentukan apakah sudah diperoleh solusi optimal berdasarkan
kriteria optimalitas dari koefisien baris nol
Lakukan perhitungan koefisien baris nol sekali lagi
Cari loop sekali lagi
Diperoleh tableau berikut yang sudah optimal
Tableau Optimal
v 1 v2 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
10 25 35
u2 9 12 13 7
45 5 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Tabel koefisien
baris nol
v 1 6 v2 6 v3 10 v4 2
u1 0 -2 8 0 6 0 10 -7 9

u2 3 0 9 -3 12 0 13 -2 7

u3 3 -5 14 0 9 -3 16 0 5

Tidak ada lagi
yang >0, sudah
optimal
Tableau Optimal
v 1 v2 v3 v4 Supply
u1 8 6 10 9
10 25 35
u2 9 12 13 7
45 5 50
u3 14 9 16 5
10 30 40
Demand 45 20 30 30
Nilai Z: biaya minimum
( ) ( ) ( ) 1020 5 30 10 25 6 10 = + + + = =


i j
ij ij
X c Z

Anda mungkin juga menyukai