1. Komunikasi efektif
Komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Tujuan: memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik seimbang dan melatih penggunaan bahasa non verbal secara baik. Lima Pondasi Membangun Komunikasi Efektif a. Berusaha benar2 mengerti orang lain (emphatetic communication) b. Memenuhi komitmen/ janji c. Menjelaskan harapan Meminta maaf dg tulus ketika membuat kesalahan d. Memperlihatkan integritas pribadi Kiat sukses berkomunikasi a. Kenali dengan baik lawan bicara b. Jangan terlalu banyak bicara dan kurang mendengar c. Jangan merasa dan memperlihatkan bahwa kita lebih tahu daripada lawan kita bicara d. Kenali betul2 diri sendiri dan kemampuan diri sendiri sumber dari : Lastry, P,SST di website ocw.gunadarma.ac.id
3. Prior Knowledge
Pengetahuan yang telah dimiliki seseorang (prior knowledge atau PK) yang berperan dalam konteks komunikasi dan belajar. PK yang dimiliki mahasiswa (peserta didik) banyak yang bersifat fragmentaris dan lokal, dan sering berisi tentang miskonsepsi yang dapat mengganggu kecermatan belajar. strategi untuk mempelajari materi baru : a. Overreliance on the sufficiency of prior knowledge: para peserta didik melaporkan bahwa materi yang mereka pelajari telah mereka ketahui sebelumnya, dan mereka mengulang (membaca) kembali bahan yang pernah mereka terima/pelajari. b. Overreliance on text vocabulary: para peserta didik menemukan (dan kemudian mengisolasinya) kata-kata baru dari konteks yang mereka pelajari dan menyamakan pengertian kata-kata baru c. Overreliance on factual information: peserta didik yang memahami bahwa belajar merupakan kegiatan pengumpulan faktafakta mungkin mampu mengingat kembali informasi yang pernah diperolehnya secara tepat d. Overeliance on existing beliefs: ketika peserta didik mengintegrasikan pengetahuan dengan PK yang dimiliknya maka mereka menggunakan teks untuk konfirmasi pengetahuan yang ada e. Conceptual-change students: peserta didik mempunyai pengertian bahwa materi yang mereka pelajari merupakan wahana untuk mengintegrasikan gagasan/teori lama dengan pengetahuan baru. sumber dari : ppp.ugm.ac.id