Anda di halaman 1dari 43

PERENCANAAN TATA LETAK PABRIK (1)

Elok Waziiroh, S.TP, M.Si

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Tata Letak Pabrik


Definisi

Suatu proses perancangan dan pengaturan fasilitas . fisik ( bangunan, mesin peralatan dan utilitas) untuk mengoptimalkan keterkaitan antar pekerja, aliran bahan, aliran informasi dan metode operasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan secara efisien, ekonomis dan aman.

TLP berupaya meminimumkan kegiatan non produktif TLP berupaya memberikan KEAMANAN dan KENYAMANAN dlm bekerja, sehingga Produktivitas Pekerja meningkat. TLP berupaya agar Bahan dan Produk AMAN.

Penting

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Tujuan Perencanaan Tata Letak Pabrik


Memudahkan proses pengolahan atau pembuatan Meminimumkan penanganan bahan Mempertahankan fleksibilitas Mempertahankan tingkat pergantian work-in-process yang tinggi Menekan investasi mesin Menggunakan volume ruang bangunan secara ekonomis Meningkatkan efektifitas penggunaan tenaga kerja Memberikan kenyamanan dan keamanan kerja

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Prinsip Perencanaan Tata Letak

Integrasi menyeluruh komponen Sistem Konversi/Transformasi Jarak pergerakan (bahan, orang, peralatan, dll) MINIMUM Aliran dengan urutan yang baik Volume ruang yg Efektif Kepuasan Fleksibilitas

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Permasalahan sehingga Perlu Redesign


Perubahan Rancangan Produk atau Proses. Ekspansi Kapasitas Diversifikasi atau Penambahan Produk Baru Penggantian Mesin/peralatan. Adanya Kondisi:
Bottleneck pada lantai produksi. Aliran kerja, bahan, orang, peralatan atau kegiatan yang semerawut/ simpang siur. Kegagalan memenuhi jadwal produksi Rasio penanganan waktu proses yang Tinggi

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Proses Perencanaan Tata Letak

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Menetapkan produk yang diproduksi Menentukan proses yang dibutuhkan Menentukan keterkaitan antar departemen Menentukan kebutuhan luas untuk setiap kegiatan Mengembangkan alternatif Mengevaluasi alternatif Memilih alternatif Menerapkan tata letak Memelihara dan menyesuaikan tata letak

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Strategi Penentuan Lokasi


Faktor Utama
Letak pasar Letak sumber bahan baku Ketersediaan tenaga kerja Ketersediaan tenaga listrik Ketersediaan air Fasilitas pengangkutan

Faktor Sekunder
Fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan komunikasi Pelayanan kesehatan, keamana dan pencegahan kebakaran Peraturan pemerintah setempat Sikap masyarakat Biaya dari tanah dan bangunan Peraturan lingkungan hidup Tempat parkir Saluran pembuangan Kemungkinan perluasan Dsb

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Metode Penentuan Lokasi


1. Faktor Terbobot (subyektif) No 1 2 3 4 5 Faktor Kritis Ketersediaan bahan Lokasi pasar Infrastruktur Keamanan Tenaga kerja Total Bobot Jakarta 0.4 0.2 0.2 0.1 0.1 1.0 45 60 40 60 80 285 Skor (0-100) Tegal 60 75 50 60 80 325 Malang 20 10 50 25 25 130 Jember 80 60 25 35 40 240

Cara eksponensial = TS=(S)B Cara bayers = TSi = S.B Perencanaan Tata Letak Pabrik

Metode Penentuan Lokasi


2. Model Break Even : Pilih lokasi dengan Totat Cost (TC) MINIMUM Kapasitas menentukan Lokasi yang optimum. Menggunakan analisis Biaya Volume (Kapasitas Produksi). Hitung biaya tetap (FC) dan variable (VC) utk setiap alternatif lokasi Buat kurva biaya kapasitas utk setiap alternatif lokasi Pilih lokasi dengan total biaya minimum. contoh : Lokasi pertimbangan pabrik kursi rotan, pada volume produksi 200 unit (Q) Lokasi Pati VC (Rp) 5 juta FC (Rp) 110 juta TC (Rp) 27 juta

Rembang
Kudus

10 juta
17 juta

70 juta
40 juta

24 juta
25 juta

TC paling MINIMUM, sehingga lokasi terpilih adalah Rembang


Perencanaan Tata Letak Pabrik

Metode Penentuan Lokasi


Dua lokasi disiapkan untuk pabrik furniture A: FC= 80 juta VC= 1.400.000/unit B: FC= 92 juta VC= 1.300.000/unit Harga Jual Produk = RP 2.900.000 a) Tentukan volume output dari 2 lokasi yang mempunyai laba sama b) Tentukan BE untuk tiap kota c) Tentukan rentang lokasi A dimana lokasi A lebih besar labanya daripada lokasi B Jawab : TCA= 1.400.000 X + 80.000.000 TCB= 1.300.000 X + 92.000.000 a). TCA= TCB 1.400.000 X + 80.000.000 = 1.300.000 X + 92.000.000 X = 800 + 920 X = 120 unit Perencanaan Tata Letak Pabrik

Metode Penentuan Lokasi


b). BE Masing-masing Kota (satuan = 100.000) TCA 14 X + 800 = 29 XA = 53 unit TCB 13 X + 920 = 29 XB = 58 unit c) Buat Regresi Linier untuk tiap lokasi dengan sumbu y (harga) dan sumbu x (Q)

Lokasi B Terpilih

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Metode Penentuan Lokasi


3. Center of Gravity

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Metode Penentuan Lokasi


Jawab : Mencari koordinat titik tengah : Cx = (w.x) = (5)(5) + (6)(10) + (4)(15) + (9)(5) + (7)(15) + (3)(10) + (2)(5) w 5+ 10 + 15 + 5 + 15 + 10 + 5 = 335 65 = 5,2 Cy = (w.x) = (10)(5) + (8)(10) + (9)(15) + (5)(5) + (9)(15) + (2)(10) + (6)(5) w 5 + 10 + 15 + 5 + 15 + 10 + 5 = 475 65 = 7,3 >> Koordinat baru center of grafity = (5.2 , 7.3)

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Metode Penentuan Lokasi


Cara Lain dengan Simple Median : Menentukan titik tengah beban pengiriman : w = 65 = 32,5 2 2 Menentukan koordinat x (diurutkan berdasarkan koordinat x)

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Metode Penentuan Lokasi


Menentukan koordinat y (diurutkan berdasarkan koordinat y)

Koordinat baru (x,y) = (5,9) Perencanaan Tata Letak Pabrik

Contoh Soal
Permintaan dari Agen A, B, C, dan D berturut-turut sebesar 30, 40, 20, dan 10. Lokasi agen pada titik koordinat A(30;8), B(20;16), C(45;24), dan D(35;30). Jika biaya pengangkutan setiap 1 km/unit dari lokasi kepusat distribusi adalah Rp.10,000. Tentukan lokasi pusat distribusi baru sehingga dapat meminimalkan biaya angkut, dan hitung biaya angkut dari lokasi C ke lokasi terpilih.

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Strategi Tata Letak Pabrik


Enam kaidah dalam merencanakan tata letak
Tempatkan pusat-pusat berdekatan, kurangi kebiasaan menempatkan barang sementara Buat tanda pada lantai untuk menandai letak material dan tahapan kerja Upayakan dalam jumlah dan ukuran penyimpanan sementara Otomatisasikan pengaturan material handling Pemakaian mesin kecil yang banyak lebih baik daripada mesin besar yang sedikit Bila mungkin tempatkan robot-robot, terutama untuk pekerjaan yang berulang

Kegiatan Produktif Kegiatan Non- Produktif Perencanaan Tata Letak Pabrik

1 4

Data Input
Produk:
Jenis, Jumlah, Spesifikasi .

Penyimpanan / Penggudangan:
Jumlah, Cara, Persyaratan Jadwal Produksi , Kebijakan Pengendalian Persediaan.

Proses Produksi :
Urutan Operasi / proses Mesin dan Alat Bagan / Peta Proses

Penanganan Bahan:
Volume, Tipe Aktivitas,Peralatan Spesifikasi, Tingkat Produksi, Pola Aliran. Service / Auxiliaries: Kebutuhan Pelayanan UntukPersonil Fasilitas Pendukung Proses Produksi Fasilitas Pendukung Pabrik.

Pengendalian Proses:
Tahapan Kritis Proses Produksi., Persyaratan Bagan Proses Operasi / Prosedur Operasi..

Personalia:
Jumlah, Area Penugasan, Spesifikasi Kerja. Fasilitas Kebutuhan Personil Bagan Organisasi , Bagan OrangMesin, Diskripsi Pekerjaan.

Biaya / Investasi Kendala


Bentuk / Struktur Bangunan, Luasan Tersedia Kondisi Lingkungan Eksternal Pabrik: Prasarana Transportasi. Peraturan

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Tipe Dasar Tata Letak


Tipe Tata letak perlu dipahami:
Menentukan Proses Perancangan Perbedaan Permasalahan. Menentukan dan ditentukan oleh Karakteristik Sistem Konversi / Proses Produksi:
Jumlah Keragaman Produk (Tingkat Standarisasi Produk Volume Produksi. Pola aliran bahan

Tipe Dasar:
Tata letak berorientasi pada Proses (Process Layout) Tata letak berorientasi pada Produk (Product Layout) Fixed Position Layout.:
Industri galangan kapal, pembangunan Jalan atau Gedung dll (proses produksi bersifat Proyek).

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Pembandingan
Kriteria
1. Diskripsi 2. Tipe Proses

Product Layout
Pengaturan menurut urutan kegiatan Kontinyu, produksi massal, perakitan

Process Layout
Pengaturan menurut kelompok kegiatan scr Fungsional Terputus (Intermittent), Job Shop, Produksi Batch, Pabrikasi

3. Produk
4. Permintaan 5. Volume 6. Mesin/Peralatan 7. Pekerja 8. Inventori 9. Ruang Penyimpanan 10. Penanganan Bahan 11. Lorong 12. Penjadwalan 13. Keputusan Tataletak 14. Sasaran 15. Kelebihan

Standar, dibuat untuk stok


Stabil Tinggi Special purpose Ketrampilan khusus Dalam proses Rendah, Produk akhir Tinggi Kecil Lintasan Tetap (konveyor) Sempit Bagian dari Keseimbangan Keseimbangan Lini Keseimbangan kerja antar Stasion Efisiensi

Beragam, dibuat untuk pesanan


Berfluktuasi Rendah General purpose Keterampilan beragam Dalam proses Tinggi, Produk akhir Rendah Besar Lintasan Beragam (Forklift) Lebar Dinamis Lokasi Mesin/ruang Minimasi biaya penanganan bahan Fleksibilitas.

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Product Layout
Mengatur kegiatan / mesin dalam bentuk garis sesuai dengan urutan proses untuk produk atau jasa tertentu Satu jenis produk satu lini produksi.

Ruang Penyimpanan

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Ruang Penyimpanan

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Process Layout
Masin/Fasilitas untuk kegiatan atau fungsi yang sama di kelompokkan dalam satu Departemen/ruang produksi. Satu Departemen/Ruang produksi memproses beragam jenis produk sesuai dengan tahapan atau spesifikasi proses.

Ruang Penyimpanan

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Ruang Penyimpanan

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Fixed Layout
Tipe yg khusus untuk produksi produk yang bersifat sangat rapuh, bulky, atau sangat berat untuk dipindah (kapal terbang, kapal laut, bangunan, jalan). Karakteristik proses : Proyek. Pengaturan lokasi bahan/komponen serta mesin perlatan sedemikian rupa sehingga jarak dan biaya transportasi ke tempat pembuatan produk minimum.
Mesin/Alat X

Bahan B

Bahan A

Produk

Bahan C

Mesin/Alat Y

Mesin/Alat Z

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Pemindahan Bahan
Pendekatan :
A.

Pendekatan Aliran Bahan:


Hanya berdasarkan pergerakan bahan dalam proses produksi. Aktivitas produksi didominasi oleh aliran bahan. Sesuai untuk industri seperti Industri CPO, Teh bubuk, dan sejenisnya. Terbatas pada Ruang Produksi.

B.

Pendekatan Sistematik (Systematic Layout Planning=SLP)


Bersifat Universal (tidak terbatas pada kasus Industri Pengolahan. Mengintegrasikan semua komponen kegiatan (produksi dan penunjang) dalam satu lingkungan pabrik. Digunakan dalam rangka Perancangan maupun Evaluasi Tataletak yang sudah ada.

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Data (P, Q, R, S, T) Aliran Bahan Keterkaitan Aktivitas Diagram Keterkaitan Aktivitas Kebutuhan Luas Ruang Diagram Keterkaitan Antar Ruang Pertimbangan Keamanan Kebijakan Organisasi Alternatif Rancangan Evaluasi Rancangan Terpilih Perencanaan Tata Letak Pabrik Pembatas Teknis

P = Poduk Q = Jumlah/Kapasitas R = Route (Alir Proses) S = Services (Pendukung Akt. Produksi) T = Timing.

Luasan Tersedia

Faktor eksternal

Tujuan
Penting dan Perlu:
Aktivitas Produksi ~~ Sistem Aliran Bahan:
Efisiensi Produksi:
Penanganan bahan sederhana Proses produksi lancar:
Waktu proses Penumpukan bahan Dll

Vendor Gudang Bahan

Pengendalian mudah

Pengendalian Produksi sederhana Efisiensi Ruang Keamanan dan Kenyamanan Kerja.

Dasar Perancangan Tata Letak.

Tipe Proses Produksi:


Aliran Diskrit Aliran Kontinyu (Tertutup atau Terbuka) Aliran Horizontal Aliran Vertikal.

Gudang Produk Distributor/Konsumen

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Komponen dalam Sistem Aliran Bahan:


1. 2. Subjek (bahan, orang, dokumen, peralatan) Sumber Pergerakan:
a. b. Fasilitas Pengolahan Fasilitas Transportasi Jadwal Produksi Diagram Proses Borang Perintah Produksi/Pengiriman.

3.

Komunikasi (yang mengkoordinir sumber pergerakan);


a. b. c.

Pola Aliran Bahan:


Lokasi penerimaan dan pengiriman Jumlah tahapan / panjang proses. Prasarana transportasi di luar pabrik Jumlah / tingkat lantai produksi. Jumlah Komponen Bahan / Produk Ukuran dan Konfigurasi Bangunan yang ada.

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Bahan X (2 unit)
212,6 D r=90% 191,3 E r=100% 191,3 2 c=2 %

Bahan Y (1 unit)
120,8 A r=100% 120,8 B r=100% 96,7 C r=100% 96,7 1 c=2 % 93,8 F r=100% G r=100%

187,5

93,8
3 c=4 %

Produk Z

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Target: 180 000 unit/th atau 90 unit / jam

Faktor yang diperhatikan dalam Perencanaan Aliran Bahan


Bahan atau produk:
Karakteristik, volume, dan jumlah serta jenis Jumlah tahapan proses/operasi.

Karakteristik aliran atau pergerakan:


Sumber dan tujuan serta lintasan aliran Cakupan, jarak, kecepatan dan frekunesi aliran.

Metode Penanganan Proses atau Pusat-pusat Aktifitas:


Tipe proses, dan urutan proses. Persyaratan spesifik proses. Kebutuhan luasan untuk proses / aktifitas

Karakteristik dan konfigurasi Bangunan. Site dan kondisi infrastruktur di luar / sekitar pabrik.

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Prinsip Ekonomi Gerakan Perancangan Tempat Kerja Tempatkan semua peralatan pembantu sedekat mungkin dan di depan operator. Sediakan tempat yg tetap untuk semua peralatan pembantu yg digunakan. Apabila pekerjaan bersifat manual, manfaatkan gaya gravitasi untuk menghantarkan/memindahkan bahan. Atur bahan/peralatan sedemikian rupa sehingga operator tidak perlu melakukan gerakan utk mempersiapkan bahan dan menempatkannya kembali. Sediakan tempat atau tempatkan bahan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan urutan operasi.
Perencanaan Tata Letak Pabrik

Atur ketinggian tempat yg disesuaikan dengan pemasokan bahan, tempat dimana bahan tsb digunakan, dan tempat hasil samping. Berikan ruang yg cukup pada tempat kerja untuk penghantaran bahan, penyimpanan dan tempat pembuangan sampah (limbah), serta pergerakan pekerja. Hindarkan penempatan bahan dan peralatan pembantu di atas lantai tanpa meja yg cukup tinggi sehingga mudah dijangkau. Rancang lokasi /tempat bahan, produk, peralatan pembantu sedemikian rupa sehingga operator terhindar dari gerakan yang canggung, terpatah-patah.
Perencanaan Tata Letak Pabrik

Prosedur
Tentukan arah pola umum aliran bahan atau aktivitas berdasarkan hasil rancangan pola aliran Tentukan arah aliran yg diinginkan pada tempat kerja Tentukan item fasilitas yang ada pada tempat kerja dan posisinya dgn memperhatikan prinsip ekonomi gerakan Buat sketsa kasar mesin/peralatan utama, dan tunjukan arah aliran bahan/aktivitas Tunjukan sumber bahan yang digunakan dan arah kemana akan dibawa Buat sketsa peralatan penanganan bahan dan peralatan pembantu Tunjukkan jarak antar item fasilitas pada sketsa tempat kerja
Perencanaan Tata Letak Pabrik

Pola Aliran Bahan Product Layout:

Process Layout

Aisle

Aisle

Aisle Aisle Aisle

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Pola Aliran Horizontal


1. Pola Garis Lurus:
2. Pola Huruf U: 1 6 4. Pola Lingkaran: 2 2 5 3 1 2 3 4 5

3. Pola Zig-Zag:

1
4 2

4
3

5
6

3
1 5 4

5. Pola Huruf L:
1 2 3 4 5 6

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Evaluasi Tata Letak


Aspek-aspek pemeriksaan: Industrial Engineering, al: Mesin peralatan disusun, sehingga termanfaatkan maksimum (full capacity) dapat dijangkau untuk pemasokan bahan dan pemindahan maksimum efisiensi kerja operator (pergerakan) Fleksibilitas untuk perubahan produk Lokasi area service / peralatan penunjang kerja Kemudahan untuk supervisi Material Handling Keamanan dan kenyamanan pekerja Production Control
Perencanaan Tata Letak Pabrik

Perencanaan Tata Letak Pabrik

Anda mungkin juga menyukai