Anda di halaman 1dari 3

ULKUS PEPTIKUM a.

Definisi
Ulkus peptikum adalah putusnya kontinuitas mukosa lambung yang meluas sampai di bawah epitel

b. Etiologi
Menurut defenisi, ulkus peptikum dapat terletak di setiap bagian saluran cerna yang terkena getah asam lambung, yaitu esofagus, lambung, duodenum, dan setelah gastroenterostomi, juga jejunum. Walaupun faktor penyebab yang penting adalah aktivitas pencernaan peptik oleh getah lambung, namun terdapat bukti yang menunjukkan bahwa banyak faktor yang berperan dalam pathogenesis ulkus peptikum. Misalnya, bakteri H. pylori dijumpai pada sekitar 90% penderita ulkus peptikum. Penyebab ulkus peptikum lainnya adalah sekresi bikarbonat mokusa, ciri genetik, dan stress.

c. Patogenesis

Asam dalam lumen + empedu, ASA, alcohol, lain-lain

Penghancuran sawar epitel

Asam kembali berdifusi ke mukosa

Penghancuran sel mukosa

pepsinogen pepsin

asam

Histamin

Rangsangan kolinergik vasodilatasi Permeabilitas terhadap protein Plasma bocor ke interstisium Edema Plasma bocor ke lumen lambung

fungsi sawar

motilitas Pepsinogen

Destruksi kapiler dan vena

Perdarahan

ULKUS

d. Gejala Klinik Nyeri epigastrium intemiten kronis yang secara khas akan mereda setelah menelan antasid. Nyeri biasanya timbul 2 sampai 3 jam setelah makan atau pada malam hari sewaktu lambung kosong. Nyeri ulkus peptikum digambarkan sebagai nyeri teriris, membakar, dan rasa tidak enak. Sekitar seperempat dari penderita ulkus mengalami perdarahan. Gejala dan tanda penyakit ini adalah muntah, muntahan berwarna merah atau seperti kopi, mual, anoreksia, dan penurunan berat badan. e. Komplikasi

Komplikasi terdiri atas 1) Perdarahan; 2) Perforasi/penetrasi; 3) Obstruksi/stenosis. f. Penatalaksanaan Sasaran utama pengobatan ulkus peptikum adalah menghambat atau membufer sekresi asam untuk menghilankan gejala dan mempermudah penyembuha. Tindakan untuk mencapai tujuan ini adalah pemberian antasida, penatalaksanaan diet, anti kolinergik, penghambat H 2 (simetidin, ranitidine, dan famotidin), terapi antimikroba, dan istirahat secara fisikmaupun emosi. Antibakteri dianggap sebagai pengobatan primer untuk menghilangkan infeksi H. Pylori. g. Prognosis Terapi medikamentosa saja memberi kesembuhan > 85 %

Anda mungkin juga menyukai