Anda di halaman 1dari 4

Seminar Sain dan Teknologi ISSN : 1693 6809

STUDI TENTANG MERAKIT RANGGKAIAN INTERCOM


Pintauli Saragih
Fakultas Teknik UNIMED Jl. Wiliem Iskandar, Pasar V Medan

Abstrak
Intercom adalah suatu media komunikasi elektronik yang dapat menghubungkan pembicaraan dari suatu lokasi lain dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Diperlukan teknik merakit rangkaian intercom agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam makalah ini rangkaian intercom dibangun dengan teknik menggunakan komponen-komponen elektronika aktif dan pasif, dirakit di atas sebuah papan Printed Circuit Board, dengan terlebih dahulu menggambarkan alur rangkaian sebagai tempat komponen lainnya. Sebagai hasil, intercom yang telah dirakit akan bekerja dengan diberi tegangan sumber dari 4 12 Volt DC. Kata-kata Kunci: Merakit, Rangkaian, Intercom

Pendahuluan
Dewasa ini perkembangan dunia komunikasi maju dengan pesaat baik yang basis analog maupun digital. Akan tetapi perkembangan teknologi komunikasi tersebut tidak selalu sempurna, artinya selalu ada kelebihan dan kekurangan. Merebahnya dunia teknologi digital seperti sekarang ini membawa dampak yang sangat luar biasa mulai anak-anak sampai orang dewasa bahkan orang tua semua menggunakan HP sebagai media komunikasi personal. Keuntungan komunikasi jenis ini adalah kepraktisan pemakaian, akan tetapi kerugiannya adalah selalu membeli voucher pulsa agar komunikasi tetap bisa berlangsung. Selain itu diperlukan infrastruktur yang mahal dan yang lebih penting lagi yaitu adanya daerah blankspot yaitu daerah yang tidak terliputi oleh jaringan komunikasi karena stasiun pemancar HP menggunakan sistem relay. Ada cara lain berkomunikasi yaitu menggunakan intercom yang dapat mengurangi bahkan mengeliminir kekurangan apabila komunikasi dilakukan dengan menggunakan HP. Tetapi komunikasi dengan intercom tentunya juga mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat berkomunikasi secara nasional, terbatas, dan tidak efisien. Sedangkan kelebihannya tidak memerlukan infrastruktur yang mahal apabila ingin menggunakannya dan tidak mengenal blankspot. Media komunikasi intercom sangat cocok untuk masyarakat pedesaan terutama daerah

pegunungan yang tidak tersentuh oleh sarana komunikasi modern karena mudah dioperasikan dan mudah dibuat.

Intercom
Intercom adalah salah satu jenis komunikasi analog dengan system half duplex. System half duplex hanya memungkinkan pembicaraan komunikasi berlangsung secara bergantian. Untuk menghubungkan satu intercom dengan intercom laindi tempat yang jauh dipergunakan seutas kawat tembaga. Secara garis besar intercom terdiri dari tiga bagian utama yaitu: (1). loudspeaker dan microfon, komponen ini berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi bunyi sedangkan mikrofon berfungsi sebaliknya yaitu mengubah getaran frekuensi suara menjadi sinyal listrik, (2). penguat amplifier, rangkaian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal listrik frekuensi suara agar dapat dipindahkan ke tempat yang jauh, (3) switch, komponen ini berfungsi untuk memindahkan posisi komunikasi yaitu sebagai pendengar atau sebagai pembicara. Pada Gambar 1 diperlihatkan alur rangkaian intercom yaitu menghubungkan ketiga komponen utama loudspeaker/microfon, amplifier dan switch. Alat dan Bahan R1 C1 C3 C4 = = = = 10 Ohm 220 PF 47 KPF 100 F R2 C2 C3 = 5,6 Ohm = 100 F = 2A 104K 33

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan

Seminar Sain dan Teknologi

ISSN : 1693 6809

1 2 C5

OT 240V

6 C2

DC 4 12V

7 4

CALL LS

R1 C3

ON LS
1

R2

C4

C6 CALL LS2

S2

S3

Gambar 1. Rangkaian intercom

Loadspeaker 2 buah, sakelar tekan On-Off, sakelar On-Off untuk Coll 2 buah, batre 4 12 Volt, kabel secukupnya, spidol, PCB polos, tinner, plat aluminium secukupnya ukuran 2 mm, paku skrup. Prinsip Kerja Rangkaian Intercom Prinsip kerja dari rangkaian di atas adalah sebagai berikut : setelah sakelar power di On kan, maka rangkaian tersebut suap untuk dioperasikan yakni suara yang dikirimkan lewat loudspeaker 1 akan diubah oleh speaker tadi menjadi sinyal, maka sinyal ini akan diumpankan kepada penguat, dalam hal ini IC LM 386, maka pada IC ini sinyal tersebut akan dikuatkan. Kemudian sinyal yang telah dikuatkan tadi akan diteruskan ke speaker II agar sipenerima dapat mendengarkan apa yang telah diucapkan (dikirimkan). Pada speaker II ini sinyal suara tadi diubah oleh speaker menjadi suara (getar suara), selesailah pengiriman berita dari sipenerima tadi menjadi suara (getar suara), selesailah pengiriman berita dari sipenerima tadi. Bila sipengirim ingin mendengar jawaban dari lawan bicara maka sakelar listen/talk kita pindahkan ke posisi listen. Dari pronsip kerjanya ini dapat diliha tbahwa intercom merupakan sarana komunikasi dua arah antara manusia dengan manusia lainnya dan merupakan suatu media yang mengasyikkan. Intercom dalam tulisan ini menggunakan sebuah penguat dari IC dan 34

menggunakan 2 buah sakelar push botton sebagai kode untuk mempergunakannya yaitu bila dia atau seseorang ingin berbicara. Rangkaian intercom ini dapat juga dirakit dengan menggunakan sebuah radio penerima yakni dengan memanfaatkan amplifiernya sebesar penguat, tetapi harus dijaga jangan sampai hubungan dari radio tersebut putus. Teknik dan Validasi Langkah Kerja Intercom

Dalam memvalidasi rangkaian yaitu untuk mengambil data yang diperlukan, maka terlebih dahulu rangkaian ini dirakit di atas papan rangkaian yang khusus untuk memvalidasi yaitu yang terbuat dari plastik yang di dalamnya telah tersusun lempenglempeng logam yang akan menghubungkan kaki-kaki dari komponen. Pembuatan PCB Penyusunan rangkaian dilakukan dengan menggambarnya terlebih dahulu di atas kertas grafik. Setelah digambar lalu dijiplak di atas kertas karbon di atas kertas kalkir. Setelah digambar maka papan gambar tadi dipindahkan ke atas papan yang yang khusus untuk tempat komponen. Setelah selesai maka dilapisi dengan spidol khusus yang tidak dapat bereaksi dengan larutan ferrit clorida, lalu direndam dalam larutan ferrit clorida agar lapisan tembaga yang tidak dilapisi terlepas. Bersihkan PCB dengan air, baru dibersihkan dengan

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT. UISU Jl. SM.Raja Teladan Medan

Seminar Sain dan Teknologi ISSN : 1693 6809

tinner. Lalu siaplah menyolder komponenkomponen di atas papan PCB. Pembuatan Box 1. Lebih dahulu diukur plat aluminium panjang dan lebar yang dibutuhkan. 2. Lalu dimodifikasi bentuk box, usahakan tidak memperbanyak plat. 3. Kemudian digambarkan bentuk box tadi di atas aluminium. 4. Gunting plat sesuai dengan jalur yang telah direncanakan. 5. Lalu dikikir agar rata dan halus. 6. Kemudian ditentukan letak sakelar yang akan keluar dan dibor. 7. Baru dilipat sesuai dengan yang direncanakan.

F2 = f

1 4

2 R 2 c2

= 1 1 = 2R c 2 . 3,14 .10 .100 .10 6 f = 159 Hz Pada IC LM 386 yang ideal maka penguatan yang akan terjadi akan mencapai lebih dari 200 kali. Dari contoh di atas tadi maka besar penguatannya : A = Vo / Vi = 6 / 0,03 = 200

Kesimpulan
Dari prinsip dan analisa rangkaian intercom yang sudah dijelaskan dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Intercom merupakan sebuah media komunikasi yang menggunakan system komunikasi dua arah half duplex dimana proses komunikasi berlangsung secara bergantian, satu sebagai pendengar dan yang lain berbicara atau sebaliknya. 2. Ada tiga bagian utama pada rangkaian intercom yaitu speaker dan mic, switch, dan rangkaian amplifier. 3. Rangkaian intercom juga dapat dibuat dengan memanfaatkan rangkaian radio yaitu pada bagian amplifiernya. 4. Rangkaian intercom dapat dibuat dengan memanfaatkan satu IC penguat amplifier yaitu tipe IC LM 386 selain harganya murah, IC jenis ini banyak dijumpai di took-toko penjual komponen elektronika. 5. Penguat amplifier IC LM 386 mempunyai penguatan (gain) sampai 200.

Analisis Rangkaian
Bila dilihat rangkaian di atas dari segi kerjanya maka rangkaian ini tak ubahnya seperti sebuah mikrofon tetapi amplifiernya tidak sekuat penguatan pada mikrofon. Yang penting untuk analisa adalah rangkaian penguatnya IC LM 386 karena hanya memakai satu penguat, sedangkan penguatnya besar. Misalnya Vinput ke IC = 0,03 Volt dan besarnya tegangan output IC = 6 Volt. Setelah selesai dilihat bentuk tegangan di output T = 6 ms maka besarnya frekuensi : F = 1/T =

1 = 1,66,67 Hz 6.10 3

Frekuensi rangkaian di atas dapat dihitung dengan menghubung singkat kondensator C 3 sebab yang akan dihitung adalah frekuensi audio, dengan demikian :

Vo = Vi 1
AV =

j c + R1

j c

Daftar Pustaka
HalkiesMilman, 1972, Integrated Electronics Analog and Digital Circuit and System, Mc. Graw Hillkogahusha LTD Malvino, Paul Albert, 1985, Prinsip-Prinsip Elektronika, Edisi kedua, Erlangga Searle, L.Camble-Gray E, Paul, 1970, Electronic Principles Physics, Models, and Circuits, New Delhi

1 , dari kurva frekuensi 1 + R 1 . j c dapat dilihat bahwa AV untuk audio adalah: 1 1 = ( V1 + R j c ) 2 2 2 = (1 + Rj c)2 1 = 1 R2 2 c 2 = - R2 2 c2 1 w2 = R 2 . c 2

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan

35

Seminar Sain dan Teknologi

ISSN : 1693 6809

Yohannes HC, 1975, Dasar-Dasar Elektronika, Bagian Teknik Listrik Fakultas Teknik UGM

36

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT. UISU Jl. SM.Raja Teladan Medan

Anda mungkin juga menyukai