Anda di halaman 1dari 1

Mengelola pengembangan software aplikasi

Membuat software tidak semudah yang di bayangkan. Tak cukup dengan memanggil satu programmer atau lebih kemudian mereka di beri tugas membuat program. Terkadang terjadi bahwa setelah setahun bekerja, programmer pindah ke perusahaan lain. ,asalahnya, terkadang hasil pekerjaannya ini dibawa atau ada juga yang di hapus dengan alasan software tersebut adalah hasil ciptaannya. Akibatnya, saat programmer pengganti meneruskan warisan pekerjaannya itu, ia memerlukan waktu yang cukup lama untuk mempelajarinya. Hasilnya sudah jelas, bukan penghematan biaya, tetapi justru pembengkakan biaya ditambah dengan kerugian waktu.

Bercermin dari kejadian diatas, lalu muncul pertanyaan, bagaimanakah cara mengelola pengembangan sofwareyang baik? Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum kita dapatmelakukan pengembangan software yang baik.

Bercermin dari kejadian diatas, lalu muncul pertanyaan, bagaimanakah cara mengelola pengembangan sofwareyang baik? Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum kita dapatmelakukan pengembangan software yang baik. Yaitu :
Pertama, pengelolaan source code dimaksudkan agar versioning dapat dilakukan. Setiap kali ada perubahan versi, versi yang lama akan tetap di simpan sebagai backup. Kedua, saat pengujian program, setiap bug yang di temukan di tulis di dalam bug report. Di dalam bug report langkah-langkah terjadinya bug juga harus di tuliskan, agar memudahkan programmer untuk menemukan bug. Ketiga, User requirement tetap perlu di buat guna membatasi scope pekerjaan, dan juga menghindari rework atau pengerjaan ulang. Disamping membatasi scope of work, user requirement juga akan memperbaiki desain sistem.

Menggunakan software paket Software paket yang sudah jadi, khususnya yang sudah memiliki pengguna dan telah lama beredar di pasaran, umumnya stabil. Artinya bug yang ada dalam program tersebut sudah jauh berkurang. Hal ini berbeda dengan paket software yang baru di-release, dimana pada umumnya masih menyimpan banyak bug. Sistem yang ada pada software paket sudah di tentukan oleh pembuat software, dan dapat dicoba, sihingga pemakai dapat menilai apakah software paket yang akan di beli sudah cocok atau tidak dengan sistem yang ada di perusahaannya.

Anda mungkin juga menyukai