Inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari beberapa pihak, baik yang berupa materil maupun moril, laporan tidak mungkin dapat terselesaikan. Untuk itu sewajarnya kami selalu mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Bapak Dekan PSPD FKK UMJ dr. Toha Muhaimin, MSc 2. Bapak Wakil Dekan III PSPD FKK UMJ dr. Slamet Sudi Santoso, Mpd.Ked 3. Bapak Tutorial dr. Zulkarnaini 4. Teman-teman kelompok 5 yang tidak bisa disebutkan satu persatu 5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberikan keterangan dalam kelancaran penyusunan laporan ini. Mudah-mudahan semua bantuan berupa apapun dari bapak dan ibu sekalian mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya penyusunan laporan ini jauh dari kesempurnaa, namun demikian kami sudah berusaha dengan segala kesempurnaan kemampuan untuk menyusun laporan ini dengan bai. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dengan kesempurnaannya laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang KEDOKTERAN ini.
Hubungan Interpersonal
berketergantungan. Sifat antar individu itu berbeda-beda jadi kita tidak bisa memaksakan kehendak kita untuk memaksa individu lain menjadi seperti kita atau mengikuti semua keinginan kita. Hal tersebut berpengaruh pula pada komunikasi efektif seorang individu. Jika orang itu sudah memahami betul apa itu hubungan interpersonal yang baik, maka dia dengan sendiri nya dapat melakukan komunikasi efektif dengan baik. Contohnya, dengan dia bisa memahami karakter dan pribadi orang lain maka dia mengerti apa yang harus dia lakukan agar komunikasi dengan individu tersebut berjalan dengan baik. Marge Pierce mengatakan, Hidup kita adalah anugrah yang pertama, cinta adalah yang kedua, dan ketiga adalah pengertian. Cintai orang lain dan pahami mereka, maka anda akan hidup lebih bahagia.
Hubungan Interpersonal
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalii hubungan interpersonal dalam meningkatkan prestasi belajar.
SASARAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang: 1. Emosi dan cara mengatasi emosional 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi emosi 3. Faktor eksternal dan personal yang mempengaruhi hubungan interpersonal 4. Hubungan keluarga, lingkungan dalam membentuk karakter pribadi 5. Menumbuhkan pola-pola relasional 6. Komunikasi efektif dan simpatik, percaya diri 7. Kesadaran diri (self awareness) dan tingkat keterbukaan (self disclosure) 8. Kesalahan impression management dan stereotyping 9. Menjelaskan prinsip hubungan antar pribadi 10. Menerangkan kemampuan penampilan diri agar menarik 11. Menjelaskan persepsi terhadap orang lain 12. Kompetensi, dominasi, kegagalan, provokasi, dan perbedaan nilai/norma
Hubungan Interpersonal
SKENARIO 3 : Ardian, 18 tahun, berasal dari Jakarta adalah mahasiswa baru fakultas kedokteran di Kalimantan. Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ardian dianjurkan tinggal di asrama agar lebih mudah dikontrol oleh orangtuanya, karena orang tua ardian sangat sibuk dengan pekerjaannya. Dua hari lagi Ardian akan mulai masa orietasi mahasiswa dan dilanjutkan dengan persiapan kuliah. Banyak yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi masa orientasi mahasiswa. Ardian merasa bingung bagaimana cara meminta bantuan kepada teman-temannya karena ia merasa lebih banyak tahu, merasa lebih hebat dan mampu, serta meremehkan temannya. Ardian tidak peduli dengan kesulitan teman-teman. Teman-teman Ardian juga merasa pendapat mereka sering tidak didengar oleh Ardian.
KATA SULIT : Orientasi Asrama : Peninjauan untuk menentukan sikap yang tepat dan benar. : Bangunan tempat tinggal bagi kelomok orang untuk sementara waktu terdiri atas sejumlah kamar dan dipimpin oleh ketua asrama.
KATA KUNCI : Ardian, 18 tahun, mahasiswa baru fakultas kedokteran di Kalimantan. Dianjurkan tinggal di asrama agar mudah di kontrol Anak pertama dari dua bersaudara Orangtua Ardian sangat sibuk dengan pekerjaan Akan mulai orientasi mahasiswa Tidak peduli dengan kesulitan teman-temannya Teman-temannya merasa pendapat mereka tidak pernah didengar Merasa bingung Merasa lebih hebat,merasa lebih banyak tahu,merasa mampu, dan meremehkan temantemannya.
Hubungan Interpersonal
MIND MAPPING :
MERASA BINGUNG ANAK PERTAMA DARI DUA BERSAUDARA MERASA LEBIH BANYAK TAHU,MERASA HEBAT DAN MAMPU SERTA MEREMEHKAN TEMANNA
Hubungan Interpersonal
DAFTAR ISI :
TUJUAN PEMBELAJARAN.................................................................................................1. SASARAN PEMBELAJARAN..............................................................................................1 SKENARIO.............................................................................................................................2 KATA SULIT..........................................................................................................................2 KATA KUNCI.........................................................................................................................2 MIND MAPPING....................................................................................................................3 DAFTAR ISI............................................................................................................................4 PERTANYAAN NOMER 1....................................................................................................5 PERTANYAAN NOMER 2....................................................................................................7 PERTANYAAN NOMER 3....................................................................................................9 PERTANYAAN NOMER 4....................................................................................................12 PERTANYAAN NOMER 5....................................................................................................14 PERTANYAAN NOMER 6....................................................................................................16 PERTANYAAN NOMER 7....................................................................................................18 PERTANYAAN NOMER 8....................................................................................................20 PERTANYAAN NOMER 9....................................................................................................21 KESIMPULAN........................................................................................................................23 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................24
Hubungan Interpersonal
: SYARIFAHZAHROTULHAJ : 2012730157 :5
TUTOR
: dr. Zulkarnaini
PERTANYAAN
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Ardian! Jawaban : Perilaku Ardian yang tertera pada skenario adalah karena dia tidak memiliki komunikasi dan hubungan interpersonal yang baik. Komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian pesan untuk menghasilkan makna sedikitnya antara 2 orang dalam sebuah situasi dimana keduanya berkesempatan untuk saling berbicara dan mendengar. Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajat keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal, antara lain : a. Komunikasi efektif Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara pemangku ngun dalam situasi komunikatif, interaktif dan menyenangkan. b. Kepribadian Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin. Kepribadian mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter dan perilaku. c. Stereotyping Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan dalam menilai orang lain yang dinisbatkan pada kategorisasi tertentu. Cara pandang ini kebanyakan menimbulkan prasangka dan gesekan yang cukup kuat.
Selain itu, terdapat tiga faktor dalam komunikasi interpersonal yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, yaitu: a. Percaya Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya. Percaya pada orang lain akan tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai berikut:
Hubungan Interpersonal
Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang tersebut memiliki kemampuan, keterampilan, pengalaman dalam bidang tertentu. Orang itu memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten.
Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai kekuasaan terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk.
Kualitas komunikasi dan sifatnya mengambarkan adanya keterbukaan. Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya akan muncul.
b. Sikap suportif Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas komunikasi. Beberapa ciri perilaku suportif yaitu: Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu memberikan kecaman atas kelemahan dan kekurangannya. Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan tujuan dan menetukan cara mencapai tujuan. Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif pendendam.
c. Sikap terbuka Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll. Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll.
Daftar Pustaka : Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya http://psikologi.or.id/psikologi-umum-pengantar/hubungan-interpersonal.htm
Hubungan Interpersonal
TUTOR
: dr. Zulkarnaini
PERTANYAAN
2. Jelaskan hubungan keluarga dan lingkungan dalam membentuk karakter pribadi ardian ! Jawaban : Lingkungan memiliki peran penting dalam mewujudkan kepribadian anak. Khususnya lingkungan keluarga. Kedua orang tua adalah pemain peran ini. Peran lingkungan dalam mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan pra kelahiran maupun lingkungan pasca kelahiran adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri khususnya lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Banyak hadis yang meriwayatkan pentingnya pengaruh keluarga dalam pendidikan anak dalam beberapa masalah seperti masalah aqidah, budaya, norma, emosional dan sebaginya. Keluarga menyiapkan sarana pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan lingkungannya. Lingkungan sangat menentukan proses pembentukan karakter diri seseorang. Lingkungan yang positif bisa membentuk kita menjadi pribadi berkarakter positif, sebaliknya lingkungan yang negatif dan tidak sehat bisa membentuk pribadi yang negatif pula. Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakterkarakter individu yang ada di dalamnya. Lingkungan yang berkarakter sangatlah penting bagi perkembangan individu. Lingkungan yang berkarakter adalah lingkungan yang mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai karakter dalam kehidupan, sepeti karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya, kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran / amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong, gotong royong / kerjasama dan lain-lain. Karakter tersebut tidak hanya pada tahap pengenalan dan pemahaman saja, namun menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Hubungan Interpersonal
Referensi 1 Judul buku Penulis : Pengaruh lingkungan keluarga terhadap kepribadian anak : Mustofa Abi Hamids
Referensi 2 Judul buku Penulis : Pentingnya membangun lingkungan berkarakter : Timothy Wibowo
Hubungan Interpersonal
10
TUTOR
: dr. Zulkarnaini
PERTANYAAN
3. Jelaskan prinsip hubungan interpersonal serta jelaskan hubungan antara komunikasi efektif dengan hubungan interpersonal yang baik ! Jawaban : Menurut Person (1983), manusia adalah makhluk sosial. Artinya, sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat menjalin hubungan sendiri, kita selalu menjalin hubungan dengan orang lain, mencoba mengenali dan memahami kebutuhan satu sama lain, membentuk interaksi, serta berusaha mempertahankan interaksi tersebut. Hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih, yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu proses dan biasanya dimulai dengan interpersonal attraction. Tokoh- tokoh yang telah mengembangkan teori hubungan antar individu atau interpersonal adalah ahli psikologi Ohn Thibaut dan Harlod Kelley (1959), ahli sosiologi George Homans (1961), Richard Emerson (1962) dan Peter Blau (1964). Menurut mereka, hubungan interpersonal antara satu sama lain diibaratkan sebagai transaksi perdagangan. Menurut Thibaut dan Kelley, seorang individu itu akan menjalinkan hubungan sosial dengan individu lain selagi hubungan itu memuaskan diri individu itu dari segi ganjaran dan penghargaan. Menurut teori ini, seorang individu itu akan melakukan hubungan sosial dengan orang lain jika hubungan itu akan diberikan penghargaan yang sewajarnya. Prinsip dasar pertukaran sosial adalah distributive justice. Prinsip ini menekankan bahawa sesuatu penghargaan itu haruslah itu setimpal dengan
pengorbanannya. penghargaan
Dalam
seseorang pihak
akan
yang
diterima Semakin
setiap
haruslah
setimpal semakin
pengorbanannya.
sesuatu
pengorbanan,
keuntungannya. Selain itu, prinsip berhubungan interperonal yaitu kita dapat memahami pribadi orang lain. Sehingga kita tidak bisa memaksakan kehendak kita agar orang lain dapat mengikuti keinginan kita seperti menjadikan individu lain sama seperti kita.
Hubungan Interpersonal
11
Komunikasi efektif dalam belakangan ini menggunakan teknik NLP (Neuro Linguistic Programming). Berikut merupakan definisi dari NLP : Neuro Linguistic : Mengacu pada sistem saraf kita. : Kemampuan alami berkomunikasi baik secara verbal ataupun nonverbal. Programming : Mengacu pada pola pikir, perasaan, dan tindakan kita.
Agar seseorang dapat berkomunikasi secara efektif, penting bagi seseorang tersebut memiliki hubungan intrapersonal yang baik pula. Dari memahami dirinya sendiri. Pengertian komunikasi efektif yaitu Komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yg terlibat dalam komunikasi. Tujuan nya memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik seimbang dan melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik. Berikut adalah pondasi komunikasi efektif : 1. Berusaha benar-benar mengerti orang lain 2. Memenuhi komitmen/ janji 3. Menjelaskan harapan 4. Meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan 5. Memperlihatkan integritas pribadi. Menurut Kumar (2000) , komunikasi interpersonal memiliki 5 ciri, yaitu keterbukaan, empati, dukungan, rasa posotif, dan kesetaraan. Komunikasi efektif juga memiliki bentuk dan karakteristik, yaitu komunikasi verbal aktif dan komunikasi non verbal. Berikut adalah kita agar komunikasi berjalan dengan baik : 1. Kenali dengan baik lawan bicara 2. Jangan terlalu banyak bicara dan kurang mendengar 3. Jangan merasa dan memperlihatkan bahwa kita lebih tahu daripada lawan bicara kita. 4. Kenali betul-betul diri sendiri dan kemampuan diri.
Jadi, hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang saling berketergantungan. Sifat antar individu itu berbeda-beda jadi kita tidak bisa memaksakan kehendak kita untuk memaksa individu lain menjadi seperti kita atau mengikuti semua keinginan kita. Hal tersebut berpengaruh pula pada komunikasi
Hubungan Interpersonal
12
efektif seorang individu. Jika orang itu sudah memahami betul apa itu hubungan interpersonal yang baik, maka dia dengan sendiri nya dapat melakukan komunikasi efektif dengan baik. Contohnya, dengan dia bisa memahami karakter dan pribadi orang lain maka dia mengerti apa yang harus dia lakukan agar komunikasi dengan individu tersebut berjalan dengan baik. Marge Pierce mengatakan, Hidup kita adalah anugrah yang pertama, cinta adalah yang kedua, dan ketiga adalah pengertian. Cintai orang lain dan pahami mereka, maka anda akan hidup lebih bahagia.
Daftar Pustaka : http://www.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=eXKn52FfIWEC&oi=fnd&pg =PR7&dq=komunikasi+efektif&ots=fmmg5k5cqA&sig=tVUlmxFoVZakkK WIN1rB7I2dPs0&redir_esc=y (Buku berjudul : Terapi komunikasi efektif oleh dr. Ibrahim Elfiky) http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-ofmidwife-practices-d3/komunikasi-konseling-dalam-praktekkebidanan/komunikasi-efektif (oleh Lastry. P, SST) http://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:6M56zTLYMngJ:schol ar.google.com/+prinsip+hubungan+interpersonal&hl=id&as_sdt=0,5 (Hubungan Interpersonal Part 5 oleh Azizi Hj Yahaya)
Hubungan Interpersonal
13
TUTOR
: dr. Zulkarnaini
PERTANYAAN
4. Bagaimana cara Ardian membangun hubungan interpersonal yang baik dan jelaskan dari segi psikologi komunikasi hubungan interpersonal yang baik! Jawaban : Pengertian Hubungan Interpersonal Hubungan Interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship. Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, maka terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi diri sendiri, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan. Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara pemngku kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif-interaktif dan menyenangkan. Efektivitas komunikasi sangat ditentukan oleh validitas informasi yang disampaikan dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau gagasan secara bersama. Bila berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan pandangan akan membuat gembira, suka dan nyaman. Sebaliknya bila berkumpul dengan orang atau kelompok yang benci akan membuat tegang, resah dan tidak enak.
Hubungan Interpersonal
14
Cara Membangun Hubungan Interpersonal yang Baik 1. Pembentukan Tahap ini sering disebut dengan tahap perkenalan. Beberapa peneliti menemukan hal-hal yang menarik dari proses perkenalan. Fase pertama, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha menggali secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak lain, bila mereka merasa nyaman, mulailah dilakukan proses mengugkapkan diri. Pada tahap ini informasi yang dicari meliputi data demografis, usia, pekerjaan, tempat tinggal, keadaan keluarga dan sebagainya. 2. Peneguhan Hubungan Hubungan nterpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah. Untuk memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal,ada 4 faktor penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu: a) keakraban, b) kontrol, c) respon yang tepat,dan d) nada emosional yang tepat. Keakraban merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Faktor kedua adalah kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa dan bilamana. Jika dua orang memiliki pendapat berbeda sebelum mengambil kesimpulan, siapakah yang harus lebih banyak bicara,siapa yang menentukan dan siapa yang dominan. Konflik akan terjadi bilamana tidak ada pihak yang tidak mau mengalah Faktor ketiga adalah ketepatan respon. Dimana, respon A harus diikuti respon yang sesuai dari B. Misalnya dalam percakapan,pertanyaan harus disambut jawaban,lelucon dengan tawaan,permintaan keterangan dengan penjelasan.Jika pembicara yang serius dijawab dengan main-main,maka hubungan
interpersonal mengalamai keretakan. Karena memberi respon yang tidak tepat. Faktor terakhir adalah keserasian suasana emosional ketka komunikasi berlangsng. Misalnya terjadi interaksi antara dua orang dengan suasana emosional berbeda, tetapi interasi itu tidak akan stabil. Besar kemungkinan salah satu pihak akan mengakhiri interaksi atau merubah suasana emosi.
DAFTAR PUSTAKA : http : //psikologi.or.id/.../hubungan-interpersonal.pdf Jalaluddin Rakhmat, M.Sc.Psikologi Komunikasi Edisi Revisi
Hubungan Interpersonal
15
TUTOR
: dr. Zulkarnaini
PERTANYAAN
5. Bagaimana cara Ardian meningkatkan kesadaran diri dan keterbukaan serta membangun komunikasi efektif dan simpatik kepada teman-temannya? Jawaban : Kesadaran diri adalah mengetahui apa yang dirasakan pada suatu saat dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiri. Kesadaran diri membantu Ardian untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Dengan kata lain kesadaran diri ini membantu Ardian untuk mengetahui siapa dirinya sebenarnya dan apa yang dia inginkan. Jika kita menyadari eksistensi diri kita maka kita dapat mengembangkan diri secara lebih baik. Ada beberapa cara meningkatkan kesadaran diri yaitu, bertanya pada diri sendiri, menjadi pendengar yang baik, mencari informasi tentang diri sendiri, memandang diri dari sudut pandang yang berbeda, meningkatkan keterbukaan diri, dan menyadari keadaan individu ketika berinteraksi dengan orang lain. Pengetahuan tentang diri sendiri akan meningkatkan komunikasi. Pada saat yang sama, Ardian harus membuka diri atau berkomunikasi dengan orang lain karena dapat meningkatkan pengetahuan tentang dirinya. Dalam hubungan sosial keterbukaan diri sangatlah penting. Pengungkapan diri atau "self disclosure" dapat diartikan sebagai pemberian informasi tentang diri sendiri kepada orang lain. Informasi yang diberikan tersebut dapat mencakup berbagai hal seperti pengalaman hidup, perasaan, emosi, pendapat, cita-cita, dan lain sebagainya. Keterbukaan diri menurut Morton (dalam Mariyam.B2009) adalah kegiatan membagi perasaan dan informasi yang akrab dengan orang lain.
Hubungan Interpersonal
16
Dengan mengungkapkan diri kepada orang lain, maka individu akan merasa dihargai, diperhatikan, dan dipercayai oleh orang lain. Keterbukaan diri, kesadaran diri sangat berhubungan dengan komunikasi efektif. Pengungkapan diri haruslah dilandasi dengan kejujuran dan keterbukaan dalam memberikan informasi, atau dengan kata lain apa yang disampaikan kepada orang lain hendaklah bukan merupakan suatu topeng pribadi atau kebohongan belaka sehingga hanya menampilkan sisi yang baik saja. Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, komunikasi yang efektif dan simpatik ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.
Daftar Pustaka : -Konsep diri dalam interaksi personal: kk.mercubuana.ac.id/files61018-8184011584817.doc -Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit PT Remaja Rosdakarya Bandung -Keterbukaan diri (self diclosure): http://lib.uin-
Hubungan Interpersonal
17
TUTOR
: dr. Zulkarnaini
PERTANYAAN
6. Mengapa Ardian memiliki persepsi negatif terhadap temannya dan jelaskan kesalahan dalam impression management ? Jawaban : Persepsi didefinisikan sabagai suatu proses dimana individu
mengorganisasikan dan memaknakan kesan-kesan indera mereka untuk dapat memberikan arti terhadap lingkungannya. Apa yang seseorang persepsi terhadap sesuatu dapat berbeda dengan kenyataan yang objektif. Persepsi adalah suatu proses kognitif yang sangat kompleks. Individu mengintepretasikan apa yang yang dilihat dan menyebutnya sabagai realitas. Oleh karena itu,realitas akan menjadi berbeda pada setiap individu. Menurut stephen p.robbins, persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan makna terhadap pesan-pesan sensori untuk memberi arti pada lingkungannya. Menurut goffmann mengasumsikan bahwa impression management atau pengelolan kesan adalah ketika orang-orang berinteraksi, mereka ingin
menyajikan suatu gambaran diri yang akan diterima orang lain. Yaitu dengan teknik-teknik memupuk kesan-kesan tertentu dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Proses impression management dengan streotyping adalah mengelompokan pada konsep-konsep cerdas,bodoh,cantik,jelek,rajin,malas.
Hubungan Interpersonal
18
Kesimpulan : Yang membuat Ardian memiliki persepsi negatif adalah bahwa ia mahasiswa yang merantau dari jakarta ke kalimantan yang merupakan lingkuangan yang sangat bebeda dengan tempat ia tinggal dulu. Jakarta merupakan ibukota indonesia dan merupakan kota yang sangat megah dengan pembangunan dan modernisasi. Hal ini yang membuat ardian merasa lebih hebat dan banyak tahu yang membuat iya sombong dan akhirnya berpersepsi buruk terhadap temantemannya di kalimantan.
Daftar Pustaka : http://tainguyenso.vnu.edu.vn/jspui/handle/123456789/31369 http:// K Damayanti, F Suhariadi - Insan Media Psikologi Surabaya, 2003 journal.unair.ac.id
Hubungan Interpersonal
19
TUTOR
: dr. Zulkarnaini
PERTANYAAN
7. Apa saja faktor yang mempengaruhi emosi ? Jawaban : Emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu, sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis. Dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya, dan perubahan perilaku pada umumnya disertai adanya ekspresi kejasmanian. Ada beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua tokoh di atas, yaitu amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu. Proses kemunculan emosi melibatkan faktor psikologis maupun faktor fisiologis. Kebangkitan emosi kita pertama kali muncul akibat adanya stimulus atau sebuah peristiwa, yang bisa netral, positif, ataupun negatif. Stimulus tersebut kemudian ditangkap oleh reseptor kita, lalu melalui otak. Kita
menginterpretasikan kejadian tersebut sesuai dengan kondisi pengalaman dan kebiasaan kita dalam mempersepsikan sebuah kejadian. Interpretasi yang kita buat kemudian memunculkan perubahan secara internal dalam tubuh kita. Perubahan tersebut misalnya napas tersengal, mata memerah, keluar air mata, dada menjadi
Hubungan Interpersonal
20
sesak, perubahan raut wajah, intonasi suara, cara menatap dan perubahan tekanan darah kita. Pandangan teori kognitif menyebutkan emosi lebih banyak ditentukan oleh hasil interpretasi kita terhadap sebuah peristiwa. Kita bisa memandang dan menginterpretasikan sebuah peristiwa dalam persepsi atau penilai negatif, tidak menyenangkan, menyengsarakan, menjengkelkan, mengecewakan. Persepsi yang lebih positif seperti sebuah kewajaran, hal yang indah, sesuatu yang mengharukan, atau membahagiakan. Interpretasi yang kita buat atas sebuah peristiwa mengkondisikan dan membentuk perubahan fisiologis kita secara internal, ketika kita menilai sebuah peristiwa secara lebih positif maka perubahan fisiologis kita pun menjadi lebih positif. Daftar Pustaka : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27243/4/Chapter%20II.pdf
Hubungan Interpersonal
21
TUTOR
: dr. Zulkarnaini
PERTANYAAN
8. Apakah Primacy Effect berpengaruh dalam kehidupan Ardian?Jelaskan! Jawaban : Menurut eksperimen Solomon E.Asch, bahwa kata yang disebutkan pertama akan mengarahkan penilaian selanjutnya. Pengaruh kata pertama ini kemudian terkenal dan lebih kuat pengaruhnya itu yang dinamakan efek primasi (primacy effect).
Hubungan Interpersonal
22
TUTOR
: dr. Zulkarnain
PERTANYAAN
9. Jelaskan Hubungan Interpersonal dalam meningkatkan prestasi belajar Ardian! Jawaban : Hubungan interpersonal adalah bagaimana individu berinteraksi
danberkomunikasi antara dua orang atau lebih dan dalam kegiatan itu terjadisuatu proses psikologis yang bisa merubah sikap, pendapat, atau perilakuorang yang sedang melakukan interaksi tersebut. Hubungan interpersonal bisaterjadi secara kebetulan di antara peserta yang identitasnya kurang jelas.Sedangkan pengaruh atau akibat dari hubungan interpersonal tersebut bisadisengaja dan tidak disengaja. Hubungan interpersonal yang baik bisa tercipta apabila ada komunikasiyang baik. Untuk menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, kita perlubersikap terbuka dan menggantikan sikap dogmatis. Kita perlu juga memilikisikap percaya, sikap mendukung, dan terbuka yang mendorong timbulnyasikap saling memahami, menghargai dan saling mengembangkan kualitas. Cara meningkatkan prestasi belajar melalui hubungan interpersonal Menurut Johson dan Smith dalam Anita Lie (2002:5), kegiatan pendidikan adalah suatu proses sosial yang tidak dapat terjadi tanpa interaksi antar pribadi. Belajar bukan hanya proses pribadi, tetapi juga proses sosial yang terjadi ketika masing-masing orang berhubungan dengan yang lain dan membangun pengertian dan pengetahuan bersama. Komunikasi antar pribadi atau interpersonal merupakan salah satu bentuk komunikasi manusia yang dianggap paling efektif dibandingkan dengan bentuk komunikasi antar manusia lainnya. Keistimewaan komunikasi antar pribadi melalui
Hubungan Interpersonal
23
tatap muka terletak pada efek umpan balik, aksi dan reaksi langsung dapat terlihat antara komunikator dan komunikan baik secara verbal maupun non verbal. Jarak fisik partisipan yang dekat dan dilakukan dengan saling pengertian dapat mengembangkan komunikasi tersebut termasuk dalam kerangka hubungan seorang anak dengan guru, orang tua dan teman-temannya. Bentuk dukungan yang diberikan berupa pemberian semangat melalui pesanpesan yang disampaikan dengan cara memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dalam meningkatkan prestasinya, disertai pula empati dimana lingkungan terdekat ikut merasakan masalah yang dihadapinya, mengerti keinginannya dan begitupun sebaliknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi dalam
meningkatkan prestasi prestasi belajar siswa adalah sikap keterbukaan guru dan siswa, perhatian orang tua kepada siswa, pemberian dukungan yang tinggi dan terus menerus dari teman-teman siswa. Kesimpulan Hubungan interpersonal dengan prestasi belajar Ardian adalah, jika dia memiliki hubungan interpersonal yang baik maka ia juga dapat berkomunikasi dengan baik terhadap lingkungannya. Itu akan sangat memudahkan dia untuk belajar, karena dia bisa mudah bertanya kepada teman-temannya, kepada dosennya, dan membangun komunikasi yang baik pula dengan orang tuanya. Daftar Pustaka Cangara, Mafied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Nasution, S, 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara Rakhmat, Jalaluddin. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: P.T RemajaRosdakarya Offset
Hubungan Interpersonal
24
KESIMPULAN
Jadi, hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang saling berketergantungan. Sifat antar individu itu berbeda-beda jadi kita tidak bisa memaksakan kehendak kita untuk memaksa individu lain menjadi seperti kita atau mengikuti semua keinginan kita. Hal tersebut berpengaruh pula pada komunikasi efektif seorang individu. Jika orang itu sudah memahami betul apa itu hubungan interpersonal yang baik, maka dia dengan sendiri nya dapat melakukan komunikasi efektif dengan baik. Contohnya, dengan dia bisa memahami karakter dan pribadi orang lain maka dia mengerti apa yang harus dia lakukan agar komunikasi dengan individu tersebut berjalan dengan baik. Marge Pierce mengatakan, Hidup kita adalah anugrah yang pertama, cinta adalah yang kedua, dan ketiga adalah pengertian. Cintai orang lain dan pahami mereka, maka anda akan hidup lebih bahagia. Yang membuat Ardian memiliki persepsi negatif adalah bahwa ia mahasiswa yang merantau dari jakarta ke kalimantan yang merupakan lingkuangan yang sangat bebeda dengan tempat ia tinggal dulu. Jakarta merupakan ibukota indonesia dan merupakan kota yang sangat megah dengan pembangunan dan modernisasi. Hal ini yang membuat ardian merasa lebih hebat dan banyak tahu yang membuat iya sombong dan akhirnya berpersepsi buruk terhadap teman-temannya di kalimantan. Hubungan interpersonal dengan prestasi belajar Ardian adalah, jika dia memiliki hubungan interpersonal yang baik maka ia juga dapat berkomunikasi dengan baik terhadap lingkungannya. Itu akan sangat memudahkan dia untuk belajar, karena dia bisa mudah bertanya kepada teman-temannya, kepada dosennya, dan membangun komunikasi yang baik pula dengan orang tuanya.
Hubungan Interpersonal
25
DOA Alhamdulillahirrobil alamin wassalamuwassalam mualla asrofil ambiyail waa alla alihi wah sobbihi ajmain. Puji syukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan serta tak lupa salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Ya Allah yang telah memberikan kami jalan untuk menuju kesuksesan yang telah kami citacitakan, semoga kami dapat menjadi orang yang selalu bersyukur atas semua nikmat dan yang telah najih, sholeh, sehingga kami dapat membangun sebuah komunitas masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Amin ya robbal alamin .....
Hubungan Interpersonal
26
DAFTAR PUSTAKA
http : //psikologi.or.id/.../hubungan-interpersonal.pdf Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya http://psikologi.or.id/psikologi-umum-pengantar/hubungan-interpersonal.htm Cangara, Mafied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Nasution, S, 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: Bumi Aksa http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27243/4/Chapter%20II.pdf http://tainguyenso.vnu.edu.vn/jspui/handle/123456789/31369 http:// K Damayanti, F Suhariadi - Insan Media Psikologi Surabaya, 2003 journal.unair.ac.id Konsep diri dalam interaksi personal: kk.mercubuana.ac.id/files61018-8-
184011584817.doc Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit PT Remaja Rosdakarya Bandung Keterbukaan diri ( self diclosure): http://lib.uin-
malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07410027-imamillia-fauziyah.ps http://www.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=eXKn52FfIWEC&oi=fnd&pg=PR7& dq=komunikasi+efektif&ots=fmmg5k5cqA&sig=tVUlmxFoVZakkKWIN1rB7I2dPs0 &redir_esc=y (Buku berjudul : Terapi komunikasi efektif oleh dr. Ibrahim Elfiky) http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-ofmidwife-practices-d3/komunikasi-konseling-dalam-praktek-kebidanan/komunikasiefektif (oleh Lastry. P, SST) http://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:6M56zTLYMngJ:scholar.goog le.com/+prinsip+hubungan+interpersonal&hl=id&as_sdt=0,5 Interpersonal Part 5 oleh Azizi Hj Yahaya) Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Kepribadian Anak. Oleh Mustofa Abi Hamids Pentingnya Membangun Lingkungan Berkarakter. Oleh Timothy Wibowo (Hubungan
Hubungan Interpersonal
27