Anda di halaman 1dari 23

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehabis berolahraga, tenggorokan kita akan terasa kering dan kehausan.

Ini terjadi karena tubuh banyak mengeluarkan keringat, sehingga air dalam tubuh juga banyak yang keluar. Keadaan demikian membuat tubuh segera mengeluarkan zat yang menghentikan pengeluaran cairan tersebut. Zat yang dimaksud dinamakan hormon. Apabila kita minum air, segera hormon yang dikeluarkan tubuh tersebut akan berhenti. Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti menggerakkan. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya. Hormon akan dikeluarkan oleh kelenjar endokrin bila ada rangsangan (stimulus). Hormon tersebut akan diangkut oleh darah menuju kelenjar yang sesuai. Akibatnya, bagian tubuh tertentu yang sesuai akan meresponnya. Sebagai contoh, hormone insulin disekresikan pankreas saat ada rangsangan gula darah yang tinggi, hormon adrenalin disekresikan medula adrenal oleh stimulasi saraf simpatik, dan lain-lain. Berbagai sistem hormon memainkan peranan penting dalam mengatur hampir semua fungsi tubuh, yang mencakup metabolisme, tumbuh kembang, keseimbangan air dan elektrolit, reproduksi dan perilaku. Contohnya, tanpa adanya hormon pertumbuhan, seseorang akan menjadi cebol. Tanpa adanya tiroksin triiodotironin dari kelenjar tiroid, hampir semua reaksi reaksi kimiawi tubuh akan menjadi lambat, dan orang tersebut akan menjadi lamban juga.
1

Tanpa adanya insulin dari kelenjar pankreas, sel-sel tubuh akan sedikit menggunakan karbohidrat makanan sebagai sumber energi dan tanpa adannya hormon kelamin, perkembangan seksual dan fungsi seksual tidak akan berjalan. B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. Apa Itu Sistem Endokrin ? Apa Itu Kelenjar Endokrin ? Apa Perbedaan Kelenjar Endokrin Dan Eksokrin ? Apa Saja Macam Macam Kelenjar Endokrin Dan Letaknya ?

C. Tujuan Tujuan umum : Mengetahui sistem endokrin dan letaknya pada tubuh. Tujuan khusus : 1. Memahami sistem endokrin 2. Memahami pengertian kelenjar endokrin 3. Memahami perbedaan kelenjar endokrin dan eksokrin. 4. Mengetahui macam macam endokrin dan letaknya

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Sistem Endokrin Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductiess) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai pembawa pesan dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan pesan tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, keringat, dan kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin. Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan penyakit dalam. Sistem endokrin, dalam kaitannya dengat system syaraf, mengontrol dan mendukung fungsi tubuh. Kedua system ini bersama-sama bekerja untuk mempertahan kan homeostatis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan , namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medula aderenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari syaraf (neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh syaraf. Bila umumnya system endokrin bekerja melalui hormon, maka system syaraf bekerja melalui neuro transmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung syaraf. Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah. Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengoordinasikan kegiatan berbagai organ. Terdapat tiga golongan umum hormon: 1) Protein dan polipeptida mencakup hormon-hormon yang disekresikan oleh kelenjar hipoifsis anterior dan posterior, pankeas (insulin dan glukagon), kelenjar paratiroid (hormon paratiroid), dan banyak hormon lainnya.

2) Steroid yang disekresikan korteks adrenal kortisol dan aldosteron), ovarium (estrogen dan progesteron), testis (testosteron), dan plasenta (estrogen dan progesteron). 3) Turunan asam amino tirosin, yang disekresikan oleh kelenjar tiroid (tiroksin dan triiodotironin) dan medula adrenal (epinefrin dan norepinefrin). Sampai saat ini, tidak diketahui adanya hormon polisakarida maupun hormon asam nukleat Sistem endokrin/hormon mempunyai lima fungsi umum: 1) Membedakan system syaraf pusat dan system syaraf reproduksi pada janin yang sedang berkembang 2) Mmenstimulasi urutan perkembangan 3) Mengkoordinasikan system reproduksi 4) Memelihara lingkungan internal optimal 5) Melakukaan respons korektif dan adatif ketika terjadi stimulasi darurat

B. Pengertian Kelenjar Endokrin Kelenjar endokrin adalah kumpulan/sejumlah kelenjar yang fungsi utamanya menghasilkan hormon kemudian melepaskan hormon tersebut langsung kedalam aliran daran. Sedangkan hormon adalah zat kimia yang di lepaskan kedalam darah yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel yang bersifat kalatalis (pengubah Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan sejumlah kegiatan berbagai organ tubuh. Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol. Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas. Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara

hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel. Pada akhirnya hormon mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan, diataranya:
1)

Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual. Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energy. Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah. Beberapa jenis hormon hanya mempengaruhi satu atau jenis kinerja organ, tetapi pada hormon lainnya dpat mempengaruhi seluruh kinerja tubuh. Contoh hormon TSH yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid. Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein serta lemak di seluruh tubuh. Sistem fungsi kelenjar endokrin secara keseluruhan mempunyai kinerja yang berbeda-beda, tergantung jenis kelenjar tersebut. Fungsi Kelenjar Endokrin 1) Merangsang pertumbuhan jaringan 2) Merangsang aktivitas kelenjar tubuh 3) Menghasilkan hormon 4) Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh 5) Mempengaruhi metabolisme lemak, arang hydrat, vitamin, mineral, dan air 6) Dapat mengatur metabolisme, oksidasi, penyerapan glukosa dapat meningkat pada usus halus

2) 3)

C. Kelenjar eksokrin Kelenjar eksokrin : kelenjar ini melepaskan sekret melalui saluran kelenjar (duktus ekskretorius), misalnya kelenjar ludah atau langsung dalam rongga alat berdekatan, misalnya pada kelenjar dinding usus. Sel penghasil sekret dinamakan eksokrinosit.
5

Kelenjar ini mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya dan selanjutnya bermuara pada permukaan dalam dan luar tubuh. Kelenjar ini melepaskan sekret melalui saluran kelenjar (duktus ekskretorius), misalnya kelenjar ludah atau langsung dalam rongga alat berdekatan, misalnya pada kelenjar dinding usus. Sel penghasil sekret dinamakan eksokrinosit. Secara morfologik kelenjar eksokrin dapat digolongkan menurut dasar tertentu. Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya, maka dapat digolongkan ke dalam : 1) Kelenjar uniseluler Kelenjar jenis ini tidak memiliki saluran keluar, karena biasanya terdapat pada epitel permukaan, misalnya pada epitel usus sebagai sel piala. 2) Kelenjar multiseluler Berdasarkan letak kelenjarnya terhadap epitel permukaan, maka jenis kelenjar ini dibedakan menjadi : a) Kelenjar intraepitelial, yaitu membentuk kelompok sel kelenjar pada epitel permukaan tanpa saluran kelenjar. Kelenjar jenis ini dapat dijumpai pada epitel selaput lendir lambung dan rongga hidung. b) Kelenjar ekstraepitelial, Jenis kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat dalam jaringan pengikat. Jenis kelenjar ini dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : 1) Pars secretoria, yaitu bagian yang menghasilkan sekret 2) Ductus excretorius, yaitu saluran yang menampung sekret dari pars secretoria.

D. Perbedaan kelenjar endokrin dan eksokrin Di dalam tubuh manusia terdapat 2 macam kelanjar, yakni : 1. Kelenjar Eksokrin.

Merupakan kelenjar yang dimiliki tubuh dimana kelenjar ini memiliki saluran utk mengalirkan zat hasil produksi nya yang biasanya berupa enzim atau sekret Organ - organ yang termasuk dalam kelenjar eksokrin antara lain adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera), kelenjar minyak (glandula sebasea), kelenjar ASI (glandula mammae). 2. Kelenjar Endokrin Merupakan kelenjar yang dimiliki tubuh dimana kelenjar ini tidak memiliki saluran untuk mengalirkan zat hasil produksinya yang berupa hormon. Hormon adalah molekul yang dihasilkan oleh jaringan tertentu (kelenjar) yang dikeluarkan langsung ke dalam darah yang membawanya ketempat tujuan dan secara khas mengubah kegiatan suatu jaringan tertentu yang menerimanya. Dimana hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin ini akan langsung dialirkan ke dalam pembuluh darah, karena pada kelenjar endokrin tidak memiliki saluran khusus/ tersendiri utk mengalirkan hormon yang dihasilkannya.

E. Macam macam kelenjar endokrin dan letaknya 1. Hipotalamus

Hipotalamus adalah bagian dari otak besar yang mengatur homeostasis tubuh dengan pengaturan bagian dalam tubuh seperti detak jantung, suhu tubuh, dan keseimbangan air. hipotalamus menyekresikan hormon-hormon yang mengatur aktivitas dari kelenjar hipofisis (pituitari). Kelenjar pituitary adalah kelenjar hipofisis. Hormon dan Fungsi hormon dari hipotalamus No 1. Hormon yang Dihasilkan Hormon penggiat kortikotropin atau Corticotrophic Releasing Factor ( CRF ) Fungsi Merangsang lobus anterior hipofisis agar mensekresi Ardrenocorticotrophic Hormone ( ACTH ) 2. Hormon penggiat hormon tumbuh atau Growth Hormone Factor ( GRF ) Merangsang pengeluaran hormon tumbuh Somatotrophic Hormone ( STH ) 3 Hormon penggiat tirotrofik Thyrotrophic Releasing Faktor ( TRT ) Merangsang lobus anterior hipofisis mensekresi thyroiding stimulating hormone (TSH) 4 Hormon penggiat hormon FSH atau follice Merangsang lobus anterior stimulating hormon releasing factor (FRF) mensekresi FSH (follice stimulating hormone) 5 Hormon penggiat hormon LH atau LRF (Luteinizing Hormon Releasing Factor) Merangsang lobus anterior mensekresi LH (Luteinizing Hormone)

Keterangan gambar terlampir

2. G.Hypophyse (hipofise) Meskipun ukuran kelenjar ini sangat kecil namun memegang peranan yang sangat penting dalam koordinasi kimia tubuh. Kelenjar ini sering disebut master of glands atau Kelenjar raja karena sekresinya digunakan untuk mengontrol kegiatan kelenjar endokrin lainnya. Artinya, Kelenjar endokrin lain baru mensekresi hormon setelah mendapatkan kiriman hormon dari kelenjar hipofisis. Kelenjar hipofisis terdiri dari tiga lobus yaitu : 1) Lobus anterior ( depan ) Hipofisis bagian anterior disebut adenohipofisis. Hormon dan fungsinya yang dihasilkan hipofisis anterior :

Hormon yang dihasilkan Hipofisis anterior: Somatotrophic Hormone (STH) atau hormon pertumbuhan

Fungsi Mengendalikan pertumbuhan tubuh. kelebihan hormon ini mengakibatkan pertumbuhan raksasa dan kekurangan dapat mengakibatkan kekerdilan.

Thyrotrophic Hormone (TH) atau hormon perangsang tiroid

Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroksin.

Adrenocorticotrophic Hormone (ACTH)

Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal dalam menghasilkan hormon glukokortikoid.

Follicle Stimulating Hormone (FSH) berarti hormon perangsang pembentuk folikel

Wanita : mengatur perkembangan ovarium, berpengaruh terhadap pemasakan folikel (calon pembentuk gamet) Pria : mengatur perkembangan testis dan spermatogenesis

Luteinizing Hormone (LH)

Wanita : mempengaruhi terjadinya ovulasi dan membentuk korpus luteum (badan kuning, pada pembentukan ovum) dari folikel pada ovarium Pria : mengatur sekresi dari hormon testosteron dan aldosteron pada testis

Hormon Prolaktin (PRL)

Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu dan memelihara korpus luteum, dan mengatur produksi hormon progesteron yang dikeluarkan korpus luteum

Hipofisis bagian tengah: Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) Hipofisis Posterior : Antidiuretic Hormone (ADH)

Mensintesis melanin (pigmen warna) Mencegah pengeluaran urine terlalu banyak, menimbulkan kontraksi otot usus, kandung kemih, kantong darah.
10

empedu, menyempitkan pembuluh

11

2) Ermediet ( Tengah ) Hipofisis bagian tengah hanya aktif di masa bayi dan menghasilkan hormon melanocyte stimulating hormone (MSH) yang berfungsi untuk mensintesis melanin. Melanin adalah pigmen kulit yang memberi warna hitam pada kulit. Jadi, jika hormon ini tidak diproduksi, kulit akan kekurangan pigmen. 3) Posterior ( belakang ) Hipofisis bagian posterior disebut neurohipofisis. Lobus posterior dari kelenjar hipofisis mengahsilkan dua jenis hormon, yaitu hormon antidiuretik (ADH) dan hormon oksitosin. Produksi hormon secara berlebihan di sebut hiperfungsi atau hipersekresi. Pada masa pertumbuhan (remaja)akan mengakibatkan pertumbuhan yang luar biasa gigantisme. Bila kelainan ini terjadi setelah masa pertumbuhan akan mengakibatkan akromegali yaitu pertumbuhan hanya terjadi pada ujung-ujung tulang pipa misalnya ujung tulang jari dan dagu. Produksi hormon yang kurang dari normal disebut

hipofungsi,mengakibatkan pertumbuhan terhambat atau terjadi manusia kerdil.


Keterangan gambar terlampir

3. G.Thyroid (Tiroid) Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Fungsi hormon ini cukup luas. Kelenjar gondok banyak mengandung pembuluh darah. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormon atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor. Bila kelebihan hormon ini pada orang dewasa dapat mengakibatkan penyakit gondok eksoftalmu. Tanda-tanda penyakit ini adalah mata menonjol, mudah gugup, denyut nadi bertambah, mata lebar, nadi dan nafas cepat serta tidak teratur, dan insomnia. Selain nafsu makan meningkat tetapi di iringi menurunnya berat badan karena meningkatnya metabolisme dan gangguan pencernaan.

12

Kekurangan hormon tiroksin pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan kreatinisme, yaitu terjadinya pertumbuhan kerdil dan kemunduran mental. Kekurangan hormon tiroksin pada orang dewasa mengakibatkan mixudema, dengan gejala proses metabolisme menurun, berat tubuh bertambah, gerakan lamban, berpikir dan berbicara lambat, kulit tebal, dan rambut rontok. Tiroksin mengandung banyak iyodin. Kekurangan iyodin dalam waktu lama dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar tiroid. Pembengkakan ini terjadi karena kelenjar harus bekerja keras agar produksi tiroksin terjamin akibatnya kelenjar gondok mengembang dan munculah menyakit gondok ( Goiter ). Penyakit ini ditandai dengan adanya pembengkakan di daerah leher penderita. 4. G.Parathyroid (paratiroid) Secara normal ada empat kelenjar paratiroid pada manusia: yang terletak tepat dibelekang kelenjar tiroidsatu kelenjar dibelakang kutup atas dan kutup atas kelenjar tiroid . Setiap kelenjar paratiroid memiliki panjang 6 mm lebar 3 mm dan tebalnya 2 mm dan memiliki gambaran mikrosekopik lemak coklat kehitaman. Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid, yang berfungsi untuk mengatur pertukaran zat kapur dan posfor dalam darah. Kekurangan hormon ini mengakibatkan tetanus dengan gejala kejang pada tangan dan kaki, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan. Apabila kelenjar ini berkerja terlalu berlebihan mengakibatkan kalsium dan fosfor dalam tulang di keluarkan dan dimasukan kembali kedalam serum darah. Akibatnya tulang penderita mudah sekali patah dan di dalam urine banyak mengandung kapur dan fosfor, sehingga dapat menimbulkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.
Keterangan gambar terlampir

5. G.Suprarenalis Kelenjar suprarenal dinamakan juga kelenjar adrenal terdiri dari bagian pinggir (cortex) dan tengah (medulla). Terletak di kutub sebelah atas setiap ginjal. Kelenjar ini terdiri atas 2 bagian, yaitu sebelah luar berwarna kekuningan yang di sebut korteks dan sebelah dalam di sebut medula.

13

Nama Kelenjar Adrenal ( medula )

Hormon Adrenalin ( Epinefrin )

Fungsi Hormon Mempercepat kerja jantung, menaikan tekanan darah, mempercepat perubahan glikogen menjadi glukosa pada hati, menaikan gula darah, dan mengubah glikogen menjadi asam laktat pada otot.

Noradrenalin (Norepinefrin)

Menurunkan tekanan darah dan denyut jantung. Biasanya adrenalin dan noradrenalin berkerja antagonis.

Adrenal ( Korteks )

Glukokortikoid (Kortisol,kortikosteron)

Menurunkan metabolisme hidrat arang dan lemak, meningkatkan metabolisme protein dan lemak serta mengurangi kekebalan.

Mineral Kortikoid (Aldosteron)

Regulasi Na+ dan K +, meningkatkan metabolisme hidrat arang, menahan Na+ dan Cl- dalam tubuh dan regulasi air.

14

Beberapa kelainan yang dapat terjadi pada kelenjar adrenal adalah sindrom cushing dan penyakit addison. Sindrom cushing merupakan penyakit yang di akibatkan karena kelebihan glukokortikoid. Gejala gejala dari kelainan ini antara lain, otot otot mengecil, osteoforosis, luka sulit sembuh dan gangguan mental. Sedangkan penyakit addison adalah suatu penyakit akibat kekurangan sekresi hormon glukokortikoid . Menyakit ini memiliki gejala, yaitu tekanan darah rendah dan nafsu makan hilang. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada penderita.
Keterangan gambar terlampir

6. G.Pancreas (palau langerhans) Bgn pulau-2 langerhans a. Sel A / alpha menghasilkan glukagon menghasilkan gula bila tubuh kekurangan gula b. Sel B / beta menghasilkan insulin menguraikan gula bila berlebihan menjadi glikogen dalam otot c. Sel D / delta menghasilkan somatostatin tergantung dr kebutuhan tubuh membantu sel a bila kekurangan gula & membantu sel b bila kelebihan gula d. Sel F menghasilkan polipeptida pankreas ( pankreopeptida) membantu dalam proses pencernaan makanan terutama protein Hormon insulin ini di hasilkan dari sel Beta yang mempunyai fungsi untuk mengubah gula darah menjadi glikogen pada hati dan otot lurik. Kekurangan hormon ini akan mengakibatkan gula darah tidak dapat di ubah menjadi glikogen. Sehingga mengakibatkan timbulnya penyakit diabetes melitus. Sedangkan hormon glukagon di hasilkan dari sel alfa yang berfungsi menaikan gula darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa.
Keterangan gambar terlampir

7. Gonad ( kelenjar klamin ) a. Ovarium

15

Ovarium berbentuk seperti buah kenari yang terletak di kanan kiri uterus. Selain menghasilkan ovum, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada 2 macam hormon yang di hasilkan yaitu estrogen dan progesteron. a) Estrogen dihasilkan oleh folikel graaf. Pembentukan estrogen di rangsang oleh FSH. Fungsi hormon ini adalah merangsang pertumbuhan ciri ciri kelamin sekunder pada wanita dan perilaku seksual. b) Progesteron, dihasilkan oleh korpus luteum. . Pembentukan progesteron di rangsang oleh LH. Berfungsi mengatur pertumbuhan ari ari ( placenta ), menghambat produksi FSH oleh hipofisis, bersama laktogen berfungsi memperlancar produksi air susu, mengatur pertumbuhan endometrium dan pembuluh darah dari diding rahim. b. Testis Testis adalah organ reproduksi laki laki, Testis terletak pada skrotum. berfungsi sebagai penghasil spermatozoa dan hormon testosteron. Testosteron ini di rangsang oleh LH. Sekresi hormon testosteron bertambah pada massa pubertas. Hormon ini berpengaruh terhadap perkembangan ciri ciri kelamin sekunder pada pria dan perilaku seksual.
Keterangan gambar terlampir

8. Thymus Jika dipergunakan definisi tidak mempunyai saluran keluar untuk mengalirkan zat yang dihasilkannya, kelenjar thymus dapat dimasukkan ke dalam kelompok ini. Thymus terletak di belakang tulang dada anak-anak hingga usia pubertas. Setelah usia pubertas kelenjar ini mengecil dan tidak ditemukan lagi. Selama masih aktif, kelenjar ini menghasilkan sel darah putih yang disebut Tlymphocyte. Sel ini selanjutnya akan menetap di dalam tubuh dan mempunyai memory atau ingatan terhadap benda asing yang pemah masuk tubuh dan sel tubuh yang abnormal (termasuk sel kanker). Jika zat yang sama masuk tubuh maka sel ini akan memperbanyak din menetralkan efek zat itu terhadap tubuh. Fungsi ini merupakan suatu bagian sistem proteksi tubuh atau sistem imun (cell mediated immune system) yang bersifat seluler. Efek serupa teljadi juga melalui mekanisme pembentukan zat anti (humoral immune system) oleh B-lymphocyte. Dari penjelasan ini thymus tidak termasuk dalam kelenjar
16

endokrin. Walaupun tidak mempunyai saluran' keluar, termasuk dalam sistem imun tubuh.
Keterangan gambar terlampir

9. Plasenta Adalah cakram yang melekat pada dinding uterus (endometrium) dan embrio melalui tali pusat. Menghasilkan hormon yang berperan dalam proses kelahiran, yaitu: a. b. Prostaglandin berperan meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi uterus. Relaksin berperan melebarkan serviks secara bertahap hingga memungkinkannya dilewati kepala bayi.
Keterangan gambar terlampir

10. Kelenjar Pencernaan/Saluran Pencernaan a. Kelenjar lambung Selain sel sel penyekresi mulkus yang mengelilingi seluruh permukaan lambung, mukosa lambung mempunyai dua tipe kelenjar tubular yang penting : kelenjar oksintik dan kelenjar pilorik. Kelenjar oksintik ((kelenjar gastrik) pembentuk asam ) menyekresi asam hidroklorida, pepsinogen, faktor intrinsik dan mukus. Kelenjar pilorik terutama menyekresi mukus untuk melindungi mukosa pilorus dari asam lambung. Kelenjar tersebut juga menyekresi hormon gastrin. Kelenjar oksintik terletak pada bagian dalam korpus dan fundus lambung, meliputu 80% bagian proksimal lambung. Kelenjar pilorik terletak pada bagian antrum lambung, 20% bagian distal lambung.

b. Kelenjar usus Suatu sususnan yang sangat rapat dari kelenjar mukus campuran, yang disebut kelenjar brunner, terletak pada dinding di daerah beberapa sentimeter
17

pertama dari duodenum, terutama antara pilorus lambung dan papila vateri, tempoat sekret pankreas dan empedu dikeluarkan didalam duodenum. Kelenjarkelenjar ini menyekresi mukus yang alkalis dalam jumlah besar sebagai respons terhadap duodenum, rangsangan vagus yang menyebabkan sekresi kelenjar brunner meningkat bersamaan dengan meningkatnya sekresi lambung, dan hormon gastrointestinal, khususnya sekretin Fungsi dari mukus yang disekresikan oleh kelenjar brunner adalah untuk melindungi dinding duodenum dari pencernaan oleh getah lambung yang sangat asam, yang mengandung sejumlah besar ion-ion bikarbonat dari sekresi pankreas dan empedu hati dalam menetralkan asam hidroklorida dari lambung yang masuk ke duodenum.
Keterangan gambar terlampir

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan


18

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa salurn (ductless) yang menhasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengruhi organ-oran lain.Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya. Hormon akan dikeluarkan oleh kelenjar endokrin bila ada rangsangan (stimulus). Hormon tersebut akan diangkut oleh darah menuju kelenjar yang sesuai. Akibatnya, bagian tubuh tertentu yang sesuai akan meresponnya. Sebagai contoh, hormone insulin disekresikan pankreas saat ada rangsangan gula darah yang tinggi, hormon adrenalin disekresikan medula adrenal oleh stimulasi saraf simpatik, dan lain-lain. B. Saran Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan makalah ini bagi para pembacanya dan khususnya bagi mahasiswa yang telah menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua.

DAFTAR PUSTAKA

http://docmodul.anatomi_tubuh_manusia.2Fbab12_sistemendogrin.pdf

19

http://dvnheriyanto.wordpress.com.2011.04.23.kelenjar-endokrin http://kamuskesehatan.com.arti.sistem-endokrin
Arthur C Guyton, John E. Hall. 2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta.EGC

http://www.google.com.sistem+endokrin http://www.sentra-edukasi.com.2011.08.sistem-endokrin.html http://www.psychologymania.com/2012/05/kelenjar-paratiroid-kelenjar-anak.html http://www.psychologymania.com/2012/05/kelenjar-pituitari-kelenjar-hipofisis.html http://www.psychologymania.com/2012/05/kelenjar-timus.html http://www.psychologymania.com/2012/05/kelenjar-adrenal-kelenjar-anak-ginjal.html http://www.psychologymania.com/2012/05/kelenjar-pankreas.html http://www.psychologymania.com/2012/05/kelenjar-kelamin-kelenjar-gonad.html http://www.psychologymania.com/2012/05/kelenjar-usus-dan-lambung.html

Lampiran keterangan gambar

1) Hipotalamus
20

2) kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary gland)

3) kelenjar tiroid (thyroid glandl)

21

4) kelenjar paratiroid (parathyroidgland)

5) kelenjar suprarenal (suprarenalgland)

6) pulau Langerhans (islets of langerhans)

7) kelenjar kelamin (gonad)


22

8) kelenjar Thymus ( Thymusgland )

9) Placenta

10) Kelenjar pencernaan

23

Anda mungkin juga menyukai