Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN TUTORIAL BLOK 1

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 10 Tutor : dr. Indri


Dita Triyasa Rani Gustini Azan Farid Wajdi Alifandi Abrianto Wijaya Fania Rizkyani Aulia Ulfah Almira Nur Amalia Syahnas Masterina Laode Muhammad Sufi Malik Ado Octiara Estya Hikmah Umi Salamah Yeni Intan Cahyati (04011181320090) (04011181320092) (04011181320094) (04011181320096) (04011181320098) (04011181320100) (04011181320102) (04011181320104) (04011181320106) (04011181320108) (04011181320110) (04011181320112)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Dan tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada dr. Indri selaku tutor serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini. Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....i DAFTAR ISI..ii SKENARIO....1 I. Klarifikasi Istilah.1

II. Identifikasi Masalah2 III. Analisis Masalah.2 IV. Keterkaitan Antar Masalah12 V. Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues ..13 VI. Sintesis Masalah13 VI.1. Time Management...13 VI.2. Komunikasi..17 VI.3. Adult Learning.28 VI.4. Learning Style..29 VI.5. Teknologi Informasi.40 VI.6. Teori Motivasi..44 VII. Konsep Sistematis.47 KESIMPULAN48 DAFTAR PUSTAKA...49

ii

SKENARIO Atika mahasiswa kedokteran tingkat 1, senang sekali terhadapa aktivitas menyanyi. Ia selalu mengikuti lomba pencarian bakat dan berharap akan menjadi penyanyi terkenal. Sebenarnya ia tidak ingin menjadi dokter, namun keinginan sang ibu yang memaksa dia untuk menjalani kuliah kedokteran. Prestasinya sebagai mahasiswa FK tidak begitu baik, karena sehari-hari dia lebih asyik dengan aktivitas menyanyi dibanding membaca buku dan belajar kelompok. Dia merasa bahwa dia tidak cocok sebagai mahasiswa kedokteran karena lebih senang bepergian, sedangkan strategi belajar di kedokteran mengharuskan dia untuk selalu rajin belajar. Saat ini, dia bertambah bingung karena ada anjuran dari PD III agar setiap mahasiswa rajin mengikuti kegiatan ilmiah, sedangkan Atika merasa kegiatan tersebut membosankan dan menghabiskan banyak waktu. Atika juga kesulitan untuk menyelesaikan tugas karena tidak dapat mencari jurnal dan sumber pustaka dari internet. Padahal untuk saat ini saja, dia sudah kesulitan membagi waktu. I. Klarifikasi Istilah 1. Lomba pencarian bakat : Adu ketrampilan ; kepandaian atau sifat bawaan 2. Ilmiah 3. Sumber pustaka : Sesuatu yang didasarkan atas ilmu pengetahuan : Asal ; daftar buku-buku yang dipakai untuk menyusun suatu karangan dan sebagainya 4. Menyanyi 5. Jurnal : Bunyi suara yang berirama dan berlalu musik : Majalah yang khusus memuat artikel dalam disiplin ilmu tertentu 6. PD 3 : Pembantu Dekan 3

II.

Identifikasi Masalah

No. 1 2 3 4 5 6 7 8

Fakta Kalimat ke-1 Kalimat ke-2 Kalimat ke-3 Kalimat ke-4 Kalimat ke-5 Kalimat ke-6 Kalimat ke-7 Kalimat ke-8

Kesesuain X X X X X X

Konsen

**** *** **** * ** *****

1. Atika kesulitan membagi waktu 2. Atika tidak ingin menjadi dokter, tapi itu keinginan ibunya 3. Atika merasa tidak cocok sebagai mahasiswa kedokteran karena sistem belajar di kedokteran mengharuskan untuk rajin belajar 4. Prestasi atika sebagai mahasiswa kedokteran tidak begitu baik 5. Atika lebih asyik dengan aktivitas menyanyi dibandingkan membaca buku dan belajar kelompok 6. Atika kesulitan menyelesaikan tugas karena tidak dapat mencari jurnal dan sumber pustaka dari internet 7. Atika merasa kegiatan ilmiah membosankan dan menghabiskan banyak waktu

III.

Analisis Masalah 1. Atika kesulitan membagi waktu a) Apa yang menyebabkan atika kesulitan membagi waktu? Time management adalah rancangan tentang bagaimana menghabiskan jam kerja dan prioritas pada tugas untuk memaksimalkan efisiensi diri di tempat kerja. Dengan adanya pengaturan waktu yang efektif semua waktu dan kegiatan yang telah direncanakan bisa dilakukan dengan tepat.

Pada kasus Atika, ia tidak dapat membagi waktunya dengan baik karena 1. Karena waktunya banyak dihabiskan untuk mengikuti lomba pencarian bakat 2. Karena sehari hari ia lebih asyik dengan aktivitas menyanyi dibanding membaca buku dan membaca kelompok 3. Karena memang Atika sendiri sudah tidak merasa cocok dengan kuliah kedokteran. Kedokteran bukanlah hal yang ingin ia jalani

b) Bagaimana cara agar atika dapat membagi waktu dengan baik? Manejemen waktu memainkan suatu peran penting tidak hanya dalam organisasi tapi juga dalam kehidupan pribadi kita. Untuk Atika agar ia dapat membagi waktunya dengan baik, maka ada hal-hal yang harus dilakukannya, yaitu: 1. Menetapkan Tujuan dan Sasaran Tetapkan target untuk diri sendiri dan pastikan itu adalah target yang realistis dan dapat dicapai. 2. Perencanaan yang efektif Tuliskan kegiatan penting yang perlu dilakukan dalam satu hari terhadap waktu yang harus dialokasikan untuk masing-masing kegiatan. 3. Tetapkan tenggat waktu Tetapkan tenggat waktu untuk diri sendiri dan berusaha keras untuk menyelesaikan tugas-tugas menjelang tenggat waktu . 4. Memprioritaskan Tugas Prioritaskan tugas sesuai kepentingan dan urgensinya. Tugas yang paling penting harus dilakukan sebelumnya. 5. Menghabiskan waktu yang tepat pada aktivitas yang benar Mengembangkan kebiasaan melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat. Pekerjaan dilakukan pada waktu yang salah banyak yang tidak berguna.

c) Apa dampak yang ditimbulkan bila tidak bisa membagi waktu? Manajemen waktu ialah hal yang sangat penting yang harus dipunyai dan diterapkan oleh semua orang. Apalagi untuk seorang mahasiswa kedokteran yang memunyai banyak pekerjaan yang harus diselesaikan tepat pada waktunya. Dampak yang dapat ditimbulkan jika tidak memunyai manajemen yang efektif, antara lain: - Menyesal bahwa tidak dapat mencapai tujuan karena tujuan untuk dicapai terlalu banyak ) - Overload pekerjaan yang harus dilakukan terlalu banyak hal karena mulai mengambil hal-hal yang tidak perlu dilakukan - Stres karena backlog karena tergelincir pada banyak tugas yang terdapat pada daftar hal yang harus dikerjakan

2. Atika tidak ingin menjadi dokter, tapi itu keinginan ibunya a) Bagaimana cara atika menyampaikan keinginannya pada ibunya? Orang tua ingin anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang dewasa dengan kepribadian yang matang, dan tak jarang mereka seringkali merasa kecewa dan putus asa apabila anak-anak mereka tidak dapat memenuhi standar keinginan mereka. Karena rasa sayang yang berlebihan kepada anak, orang tua menuntut agar anak-anak mereka patuh dan menjalankan aturan-aturan yang diterapkan dengan pemikiran bahwa aturan-aturan tersebut baik untuk kepentingan masa depan anaknya. Aturan-aturan itu akan berfungsi dengan baik, apabila orang tua dalam penerapannya memberikan penjelasan dan harapan-harapan yang ingin dicapai, sehingga anak akan memahami dan menghargai serta mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Bagaimana dengan orang tua yang selalu memaksakan keinginan kepada anaknya tanpa tahu apakah anaknya menerima atau tidak? Seperti yang dialami Atika. Ia kuliah kedokteran karena keinginan ibunya. Setelah

kuliah, banyak sekali hal-hal negatif yang ia lakukan karena keinginannya yaitu menjadi penyanyi terkenal tidak sejalan dengan kenyataan yang mengharuskannya menjadi dokter. Berikut hal-hal yang harus kita lakukan dalam menyampaikan keinginan yang berbeda dengan keinginan orang tua : Berdoa Sebelum mengutarakan keinginan kita kepada orang tua, panjatkanlah doa kepada Tuhan untuk diberi kemudahan, termasuk untuk

melembutkan hati orang tua agar bisa memahami keinginan kita. Yakinkan Diri Sendiri Yakinkanlah diri sendiri bahwa apa yang kita inginkan merupakan jalur pilihan yang akan ditempuh. Apapun resikonya. Hal ini juga bisa dilakukan dengan mengikuti tes minat bakat atau tes IQ sebagai bukti untuk lebih meyakinkan orangtua. Tetap Perlakukan Orang Tua dengan Baik Meskipun berseberangan pandangan, kita tetap berkewajiban untuk memperlakukan orang tua dengan baik. Sampaikan alasan dan argumentasi kita dengan santun. Terkadang kita perlu mengalah terlebih dahulu dan memerlukan beberapa kali diskusi sampai mereka menerima keputusan kita dengan lapang dada. Jangan Pusing Dicap Melawan Orang Tua Ada kalanya orang tua menggunakan kata anak durhaka atau melawan orang tua untuk membuat anaknya menuruti kemauannya. Janganlah merasa bersalah karena yang kita lakukan semata-mata adalah memilih cara untuk menjemput rezeki yang halal, menetapkan masa depan, dan sekaligus menjadi manusia yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Merubah Persepsi Tentang Rezeki dan Prasangka Baik terhadap Allah Urusan rezeki sudah diatur oleh Tuhan dengan baik. Sehingga apapun yang kita lakukan untuk mendapatkannya, jumlah rezeki yang kita terima akan sama seperti yang telah diatur. Untuk itu, yakinkanlah

kepada diri sendiri dan orangtua bahwa Allah hanya memberikan yang terbaik bagi hambanya. Termasuk masalah rezeki.

3. Atika merasa tidak cocok sebagai mahasiswa kedokteran karena sistem belajar di kedokteran mengharuskan untuk rajin belajar a) Bagaimana sistem pembelajaran di kedokteran?

Sampai dengan tahun 1960 sistem pembelajaran masih menggunakan sistem bebas (studi bebas). Kemudian pada tahun 1960 mulai dikembangkan studi terpimpin yang dilanjuti dengan sistem kredit semester di tahun 1974. Selanjutnya terjadi beberapa kali perubahan sistem pembelajaran dan juga kurikulum, yaitu 1982 (KIPDI I), 1992 (KIPDI II), dan 2004 (KIPDI III). Pada Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI) III ini kemudian diperkenalkan sistem pembelajaran dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Dalam rangka menghasilkan dokter dan dokter gigi yang baik sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan setiap anggota masyarakat, perlu ada sistem pendidikan yang baik. Sistem pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi yang baik seyogyanya mengacu pada perkembangan dan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat yang ada. Di era globalisasi yang tidak terhindarkan oleh negara manapun di dunia, menjadi suatu keharusan pula bahwa sistem pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi juga mengacu pada sistem global atau sistem yang dianut oleh banyak negara. Untuk mencapai itu semua, dibutuhkan ketekunan dalam belajar.

b) Bagaimana cara agar atika menyesuaikan diri sebagai mahasiswa kedokteran? Masalah-masalah tertentu yang timbul pada tiap tahap kehidupan membutuhkan penyesuaian diri. Penyesuaian diri adalah kemampuan individu dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam hidupnya, untuk mempertemukan tuntutan diri dan lingkungan agar tercapai keadaan atau tujuan yang diharapkan oleh diri sendiri dan lingkungannya.

Atika harus menerapkan aspek penyesuaian diri. Schneiders (1964) mengungkapkan bahwa penyesuaian diri yang baik meliputi enam aspek sebagai berikut : a. Tidak terdapat emosionalitas yang berlebih Atika harus bisa mengontrol ketenangan emosi diri. Hal ini dilakukan agar Atika dapat menghadapi permasalahan secara inteligen dan dapat menentukan berbagai kemungkinan pemecahan masalah ketika muncul hambatan. b. Tidak terdapat mekanisme psikologis Individu dikategorikan normal jika bersedia mengakui kegagalan dan berusaha kembali untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sebaliknya, individu mengalami gangguan penyesuaian jika gagal dan menyatakan bahwa tujuan tersebut tidak berharga untuk dicapai. Dalam hal ini, Atika harus menghargai tujuan yang akan dia capai dan berusaha agar prestasinya membaik. c. Tidak terdapat perasaan frustrasi personal Perasaan frustasi membuat seseorang sulit untuk bereaksi secara normal terhadap situasi atau masalah. Untuk itu, Atika harus menanamkan pada dirinya bahwa dia sebenarnya bisa agar motivasinya bertambah. d. Kemampuan untuk belajar Proses dari penyesuaian yang normal bisa diidentifikasikan dengan pertumbuhan dan perkembangan dalam pemecahan situasi yang penuh dengan konflik, frustasi atau stres. Penyesuaian normal yang ditunjukkan individu merupakan proses belajar berkesinambungan dari perkembangan individu sebagai hasil dari kemampuannya mengatasi situasi. e. Pemanfaatan pengalaman masa lalu Atika harus menyadari kesalahannya sehingga mendapat prestasi yang kurang baik. Individu dapat menggunakan pengalamannya maupun pengalaman orang lain melalui proses belajar.

f.

Sikap realistik dan objektif Sikap yang realistik dan objektif adalah berdasarkan pembelajaran, pengalaman masa lalu, pemikiran rasional mampu menilai situasi, masalah atau keterbatasan personal seperti apa adanya.

g.

Pertimbangan rasional dan pengarahkan diri Individu tidak mampu melakukan penyesuaian diri yang baik apabila individu dikuasai oleh emosi yang berlebihan ketika berhadapan dengan situasi yang menimbulkan konflik. Maka dari itu Atika harus melakukan pertimbangan dan mengarahkan dirinya untuk menyesuaikan diri menjadi mahasiswa kedokteran.

4. Prestasi atika sebagai mahasiswa kedokteran tidak begitu baik a) Apa yang menyebabkan prestasi atika tidak baik? 1. Faktor internal a. Minat (Atika tidak pernah berminat untuk kuliah di fakultas kedokteran) b. Gaya/preferensi belajar (Atika memiliki gaya belajar kinestetik, yang lebih senang aktif atau berpergian. Sementara sistem pembelajaran di fakultas kedokteran mengharuskan

mahasiswanya belajar dengan rajin dan tekun, yang berarti lebih menekankan pada pola belajar visual) c. Ambisi / Cita-cita (Atika bercita-cita untuk menjadi penyanyi terkenal, bukanlah seorang dokter) d. Emosi (kondisi psikis Atika menjadi labil/galau karena ketidaksesuaian antara keinginan ibunya untuk menjadi dokter dan keinginannya untuk menjadi penyanyi terkenal) 2. Faktor eksternal a. Hubungan antara anggota keluarga (Ibu Atika memaksa Atika untuk menjadi seorang dokter) b. Sikap keluarga (Ibu Atika tidak mendkung Atika untuk menjadi penyanyi terkenal) c. Time management (Atika tidak bias membagi waktu dengan baik)

b) Bagaimana cara belajar yang baik untuk meningkatkan prestasi atika?


Membagi waktu/membuat jadwal belajar (Atika akan berhasil

sebagai dokter dan penyanyi jika bisa mengatur waktu dengan baik)
Bersikap optimis dan berpikir positif (Atika sebaiknya berpikir positif

terhadap apa yang telah dilakukan oleh ibunya)


Mengetahui pola belajarnya sendiri (Atika memiliki gaya belajar

kinestetik, sehingga ia harus belajar pula dengan gaya belajar kinestetik di fakultas kedokteran)
Jauhkan/ jauhi variabel-variabel pengganggu konsentrasi.(Atika

harus bisa fokus pada saat ia belajar, jangan sampai ada yang mengganggunya ketika ia sedang belajar)

5. Atika lebih asyik dengan aktivitas menyanyi dibandingkan membaca dan belajar kelompok

buku

a) Bagaimana cara atika agar dapat mengimbangi antara aktivitas menyanyi dan membaca buku serta belajar kelompok? Terorganisir - Hindari menjaga tumpukan file dan tumpukan kertas di workstation Anda. Singkirkan semua yang Anda tidak perlu. Masukan dokumen penting dalam folder. Menyimpan file di laci masing-masing dengan label di atas setiap file. Ini menghemat waktu yang berjalan pada pencarian yang tidak perlu. Jangan menyalahgunakan waktu - Jangan menghabiskan waktu dengan bergosip atau berkeliaran di sekitar. Berkonsentrasi pada pekerjaan Anda dan tugas selesai tepat waktu. Ingat organisasi Anda tidak membayar Anda untuk bermain game di komputer atau mengintip ke dalam bilik lain. Pertama menyelesaikan pekerjaan Anda dan kemudian melakukan apapun yang Anda merasa seperti melakukan. Jangan menunggu sampai saat terakhir. Jadilah fokus - Satu perlu difokuskan untuk manajemen waktu yang efektif. Mengembangkan kebiasaan menggunakan perencana,

penyelenggara, kalender meja atas untuk manajemen waktu yang lebih baik. Mengatur pengingat pada ponsel atau komputer pribadi Anda. 6. Atika kesulitan menyelesaikan tugas karena tidak dapat mencari jurnal dan sumber pustaka dari internet a) Bagaimana mencari jurnal dan sumber pustaka yang benar?

Cara Mencari nya dapat melalui berbagai cara, antara lain melalui Library : buku (buku(ISBN), majalah (ISSN, akreditasi ) , buku petunjuk Printed material : text book, journal Physician: kuliah, diskusi Students: diskusi Internet (biasanya informasi yang valid dalam bentuk : abstrak, naskah lengkap hasil riset, laporan kasus, hasil diskusi produk kesehatan, obat buku) Pakar ahli (seperti dosen)

b) Apa saja kendala atika untuk mencari jurnal dan sumber pustaka di internet? Kendala dalam mencari sumber-sumber di internet antara lain : Latihan khusus Melalui homepage penyelenggara lokal/internasional Perlu pemilihan yang tepat Waktu lama dan biaya mahal Keterbatasan sumber daya manusianya (SDM) Jika melihat poin-poin diatas maka dapat disimpulkan bahwa atika memiliki beberapa kendala tersebut, karena ia tidak mendalami latihan khusus seperti menemukan kata kunci yang tepat agar menghasilkan informasi yang akurat dan sesuai apa yang ingin dicari (semakin sering kita mencari informasi, maka kita akan semakin ahli dalam mendapatkan informasi), harus pandai memilah dan memilih mana informasi yang memang benar dibutuhkan, dan selain itu kendala Atika terletak pada waktu yang lama, karena Atika sepertinya memiliki kesibukan lain dibanding

10

mencari inforsmasi di Internet, sedangkan mencari informasi yang baik memerlukan waktu yang relatif lama agar informasi yang dipilih benarbenar akurat.

7. Atika merasa kegiatan ilmiah membosankan dan menghabiskan banyak waktu a) Bagaimana cara memotivasi Atika?

Cara memotivasinya adalah dengan cara memberikan teguran berupa tugas kepada atika karena tidak mengikuti kegiatan ilmiah bahkan disertai ancaman akan dikenakan sanksi berupa skorsing. Hal tersebut akan berakibat pada modifikasi perilaku atika, yaitu mengerjakan tugas tersebut dan selalu mengikuti kegiatan ilmiah. Lalu karena ia mengerjakan tugas dan mengikuti kegiatan ilmiah, atika diberi pujian. Oleh karenanya atika menyenangi konsekuensi perilakunya itu, lalu terdorong bukan hanya selalu mengikuti kegiatan ilmiah bahkan berusaha untuk meningkatkan prestasiprestasinya yang sempat tidak baik. Contoh diatas dikategorikan dalam teori penguatan dan modifikasi perilaku (Reinforcement Theory)

11

IV.

Keterkaitan Antar Masalah


Suka menyanyi Senang berpergian Keinginan ibu untuk atika jadi dokter

Ingin jadi penyanyi terkenal

Atikah tidak ingin jadi dokter

Terpaksa kuliah kedokteran

Susah bagi waktu

Strategi belajar tidak cocok

Tidak dapat mencari jurnal

Merasa bosan dan menghabiskan waktu

Prestasi di FK tidak baik

12

V.

Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues a. Time Management b. Komunikasi c. Adult Learning d. Learning Style e. Teknik Informasi f. Teori Motivasi

Pokok bahasan Time Management Komunikasi Adult Learning Learning Style Teknik Informasi Teori Motivasi

What I know

What I dont know Cara Mengatur

What I have to prove Prinsip

How I will learn Journal

Pengertian Jenis-jenis Pengertian Pengertian Karasteritiks Karasteristik Factor yang memengaruhi Karasteristik

Aplikasi Pakar Penerapan

Pengertian

Cara melakukan

Internet

Pengertian

Manfaat Factor yang memengaruhi Text Book

Pengertian

Jenis-jenis

VI.

Sintesis Masalah

VI.1 Time Management Pengertian Time Management Rancangan tentang bagaimana menghabiskan jam kerja dan prioritas pada tugas untuk memaksimalkan efisiensi diri di tempat kerja.

13

Definisi dari sumber lain :

Time management mengarah pada pengaturan waktu dengan efektif sehingga waktu dan kegiatan bisa dilakukan dengan tepat

Time management yang efektif membolehkan orang untuk menggunakan waktu berdasarkan kepentingan yang ada

Time management mengarah pada pembuatan dan penggunaan waktu terbaik pada waktu yang selalu terbatas Prinsip Time Management Sebagai seorang pelajar, ada beberapa hal berdasarkan pada Prinsip Time Management yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kelompokkan waktu terbaik untuk belajar : Setiap orang memiliki perhatian yang tinggi dan rendah terhadap perhatian dan konsentrasi. Apakah kamu irang pagi atau orang malam. Gunakan kekuatan waktu untuk belajar. Gunakan waktu rendah untuk kegiatan rutin seperti laundri dan suruh-suruhan. 2. Pelajari pelajaran yang sulit dulu : Ketika kondisimu segar, kamu bisa memproses informasi lebih cepat dan hasilnya dapat menghemat waktu 3. Pendistribusian pembelajaran dan praktik : Belajar dalam waktu yang singkat dengan keputusan yang singkat. Ini menghindarkan kamu dari membuang waktu. Tipe belajar seperti ini efisien karena ketika kamu istirahat, otak masih memproses informasi . 4. Meyakinkan lingkungan dengan pembelajaran konduktiv : ini akan memberikan kamu pengurangan gangguan akan menghabiskan waktu. Jika ketika di tempat kediaman atau apatemet ketika kami tahu akan ada keramaian, gunakan saat itu untuk tugas sampingan. 5. Buatlah ruangan hiburan dan relaksasi : kampus lebih mengarah pada keadaan belajar. Kamu butuh suatu kehidupan sosial, keseimbangan dalam hidup. 6. Buatlah waktu makan dan tidur dengan baik : tidur sering disebut suatu aktivitas ( atau aktivitas ketiadaan [gak diperhitungkan]) itulah pelajar sebagai time management bank. Ketika mereka butuh jam tambahan untuk belajar atau bersosialisasi, mereka mengambil beberapa jam waktu tidur.menggunakan kamu membutuhkan

14

waktu ini menjadi kurang efektif karena mereka akan butuh beberapa jam waktu untuk waktu produktif. Ini bukan jalan yang baik untuk mengatur diri dalam berhubungan dengan waktu. 7. Mengkombinasikan aktivitas : Menguunakan konsep twofer. Ketika menunggu bus atau mengantri dalam suatu hal bawalah catatan kecil untuk sedikit mengingat-ingat pelajaran. Ini hanya beberapa yang dapat dimulai. Kamu dapat membaca lebih tentang time management dalam suatu buku bibliografi. Kamu juga bisa belajar lebih dalam time management pada workshop. Sebagai tambahan, kamu akan mengetahui bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi orang yang bekerja lebih efisien. Dapatkan awalanmu dan belajarlah bagaimana mengatur dirimu dalam menghormati waktu. Manajemen waktu memainkan suatu peran penting tidak hanya dalm organisasi tapi juga dalam kehidupan pribadi kita. Manajemen waktu meliputi :

Perencanaan yang efektif Rencanakan harimu dengan baik sebelumnya. Siapakan daftar apa-apa yang akan dilakukan atau sebuah RENCANA. Menuliskan kegiatan penting yang perlu dilakukan dalam satu hari terhadap waktu yang harus dialokasikan untuk masing-masing kegiatan. Prioritas kerja yang tinggi harus datang diikuti oleh orang-orang yang tidak perlu banyak pada kepentingan Anda saat ini.

Menetapkan Tujuan dan Sasaran Bekerja tanpa tujuan dan sasaran dalam suatu organisasi akan mirip dengan situasi di mana kapten kapal kehilangan jalannya di laut. Ya , Anda akan hilang. Tetapkan target untuk diri sendiri dan pastikan mereka adalah orang-orang yang realistis dan dapat dicapai.

Tetapkan Tenggat Waktu

15

Tetapkan tenggat waktu untuk diri sendiri dan berusaha keras untuk menyelesaikan tugas-tugas menjelang tenggat waktu. Jangan menunggu atasan Anda meminta Anda setiap kali. Belajarlah untuk mengambil kepemilikan pekerjaan. Satu orang yang terbaik dapat mengatur tenggat waktu adalah Anda sendiri. Tanyakan pada diri sendiri berapa banyak waktu harus dikhususkan untuk tugas tertentu dan untuk berapa hari. Gunakan perencana untuk menandai tanggal penting terhadap tenggat waktu yang ditetapkan.

Delegasi Tanggung Jawab Belajarlah untuk berkata "TIDAK " di tempat kerja. Jangan melakukan segalanya sendiri. Ada orang lain juga. Kita tidak harus menerima sesuatu yang dia tahu sulit baginya. Peran dan tanggung jawab harus didelegasikan sesuai minat dan spesialisasi karyawan mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam tenggat waktu. Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu perlu waktu lebih dari seseorang yang tahu pekerjaan dengan baik.

Memprioritaskan Tugas Prioritaskan tugas sesuai kepentingan dan urgensinya. Tahu perbedaan antara pekerjaan penting dan mendesak. Mengidentifikasi tugas yang harus dilaksanakan dalam satu hari, yang semuanya harus dilakukan dalam waktu satu bulan dan seterusnya. Tugas yang paling penting harus dilakukan sebelumnya.

Menghabiskan waktu yang tepat pada aktivitas yang benar Mengembangkan kebiasaan melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat. Pekerjaan dilakukan pada waktu yang salah banyak yang tidak berguna. Jangan buang waktu sehari pada sesuatu yang dapat dilakukan dalam satu jam atau lebih. serta, memisahkan beberapa waktu untuk panggilan pribadi atau mengupdate sesuatu di Facebook atau Twitter. Sejatinya, manusia bukanlah mesin. Untuk manajemen waktu yang baik kita butuh untuk menjadi : Terorganisir - Hindari menjaga tumpukan file dan tumpukan kertas di workstation Anda. Singkirkan semua yang Anda tidak perlu. Masukan dokumen

16

penting dalam folder. Menyimpan file di laci masing-masing dengan label di atas setiap file. Ini menghemat waktu yang berjalan pada pencarian yang tidak perlu. Jangan menyalahgunakan waktu - Jangan menghabiskan waktu dengan bergosip atau berkeliaran di sekitar. Berkonsentrasi pada pekerjaan Anda dan tugas selesai tepat waktu. Ingat organisasi Anda tidak membayar Anda untuk bermain game di komputer atau mengintip ke dalam bilik lain. Pertama menyelesaikan pekerjaan Anda dan kemudian melakukan apapun yang Anda merasa seperti melakukan. Jangan menunggu sampai saat terakhir. Jadilah fokus - Satu perlu difokuskan untuk manajemen waktu yang efektif. Mengembangkan kebiasaan menggunakan perencana, penyelenggara, kalender meja atas untuk manajemen waktu yang lebih baik. Mengatur pengingat pada ponsel atau komputer pribadi Anda.

VI.2 Komunikasi A. Pengertian dan arti penting komunikasi Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris communication),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna berbagi atau menjadi milik bersama yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Jadi, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi adalah proses dimana orang yang bekerja dalam organisasi saling mentransmisikan informasi dan menginterpretasikan artinya. Yang

17

penting komunikasi dalam organisasi diperolehnya komunikasi yang efisien dan efektif. Komunikasi yang efektif terjadi bila artian yang dimaksudkan oleh pengirim berita dan artian yang ditangkap oleh penerima berita itu sama dan satu. Sedangkan komunikasi yang efisien terjadi bila biayanya minimum berdasar sumber daya yang dimanfaatkan. Komunikasi yang efektif sangat penting bagi manajer, karena sebagai proses dimana fungsi manajemen seperti fungsi perencanaan, fungsi

pengorganisasian, fungsi kepemimpinan, fungsi pengendalian dapat dicapai. Komunikasi biasanya sering terganggu hal ini dikarenakan masalah sematik/arti kata, tak adanya umpan balik, saluran komunikasi, gangguan fisik, perbedaan budaya dan status.Ada pedoman untuk mendapatkan komunikasi secara efektif antara lain yaitu bahwa seseorang harus mendengarkan secara aktif, usahakan memberikan umpan balik, lansung pada masalah, mengambarkan situasi,dan meringkas. Proses komunikasi memungkinkan para manajer menjalankan tanggung jawabnya dan informasi harus dikomunikasikan jepada para manajer sebagai dasar pembuatan keputusan dalam pembuatan fungsi manajer baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi juga merupakan salah satu cara terbaik dalam mengenal pribadi seseorang, termasuk dalam keluarga. Ciptakanlah suatu komunikasi yang baik dalam keluarga Anda. Karena,tidak semua orang memilki sebuah komunikasi yang baik bahkan di dalam keluarganya sendiri. Adapun halnya komunikasi merupakan satu kunci dalam menciptakan suatu hubungan yang kuat, terlebih lagi komunikasi dalam keluarga sangatlah penting untuk tetap menjaga suatu keharmonisan di dalam keluarga tersebut. Komunikasi dapat diartikan sebagai proses pemindahan dalam gagasan atau informasi seseorang ke orang lain. Selain dikatakan sebagai proses pemindahan gagasan seseorang dari orang lain dalam bentuk kata-kata tetapi juga dalam bentuk ekspresi wajah intonasi dan sebagainya. Komunikasi dapat

menghubungkan antara bagian yang berbeda atau disebut rantai pertukaran informasi. Hal ini mengandung unsur-unsur ; 1. Sebagai kegiatan seseorang untuk megerti

18

2. Sebagai sarana pengendalian informasi 3. Sebagai sistem bagi terjalinnya komunikasi diantara individu-individu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, 2002, yaitu 1. Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami;hubungan;kontak 2. Perhubungan Dalam buku yang berjudul Dinamika Komunikasi, karangan Prof. Drs. Onong Uchjana, M.A. diuraikan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu ataumengubah sikap, pendapat, perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media. William C. Himstreet dan Wayne M. Batty dalam buku Business Communication Principles and Methods, dijelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antara individu-individu melalui suatu sistem biasa, baik dengan symbol, sinyal, maupun perilaku atau tindakan. B. Jenis dan Proses Komunikasi Komunikasi lisan komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato. komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara. Komunikasi tulisan komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa

19

yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya. komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat

menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya. Adapun jenis- jenis komunikasi dalam organisasai antara lain : a. Komunikasi formal vs informal Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu - Pemuasan kebutuhan manusiawi, - Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan, - Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, - Sumber informasi hubungan pekerjaan. Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi. b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang. c. Komunikasi satu arah dan dua arah

20

Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik. C. Komunikasi efektif Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan Komunikasi Efektif Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik. Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa. Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana : 1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.

2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim. 3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.

21

Gambaran mengenai komunikasi.

D. Implikasi Manajerial Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu : 1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan 2. Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan Berikut ini beberapa tips komunikasi efektif yang dapat dilakukan : 1. Mendengarkan apa yang disampaikan dan membaca yang tidak

disampaikan dengan melihat ekspresi wajah. 2. Bertanya dengan pertanyaan yang tepat untuk menggali informasi. 3. Menyampaikan masalah diri sendiri dengan baik. 4. Cari waktu yang tepat untuk berkumpul. 5. Mencari informasi dari teman dekat suami atau anak tentang masalah yang dihadapi.

22

Komunikasi dalam keluarga Jika komunikasi tidak sampai, maka ikatan keluarga akan longgar Jika komunikasi terhenti, maka sistem keluargatidak akan bertahan lama Komunikasi dalam keluarga juga mempunyai sistem jaringan interaksiyang bersifat interpersonal (interaksi antarpribadi) 1 5 6 2 4 3 Jumlah interaksi interpersonal 2 y y x 2 x = jumlah interaksi interpersonal y = jumlah anggota keluarga

Ada juga tujuan Komunikasi dalam manajemen Keluarga : 1. Memberikan arah dalam proses manajemen yg berorientasi ke masa depan. 2. Membantu keluarga melaksanakan kegiatannya sehari-hari dengan cara : a. Menjaga komunikasi yang konstan di antara anggota keluarga b. Menjaga pendelegasian wewenang agar sistem keluarga dapat berfungsi dengan baik 3. Membantu interaksi keluarga : a. Saling tukar menukar informasi antar anggota keluarga b. Sarana sosialisasi bagi anak c. Dasar untuk melakukan kerjasama dalam keluarga

Hambatan komunikasi dalam keluarga: 1. Perbedaan umur 2. Perbedaan jenis kelamin 3. Nilai yang dianut 4. Perbedaan bahasa 5. Perbedaan status sosial

Langkah Percakapan yang Saling Mendekat 1. Pilih waktu dan suasana yang tepat untuk memulai percakapan 2. Berbicaralah dengan bergiliran 3. Dengarkan pembicaraan pasangan 4. Jangan cepat memberi nasihat 5. Tunjukkan minat yang tulus 6. Berikan respon empati 7. Berpihaklah kepada pasangan anda 8. Ungkapkan sikap Kita hadapi bersama

23

9. Ungkapkan kasih sayang 10. Pertegas emosinya

Hubungan orang tua-anak- menggunakan bahasa yang sederhana sesuai usia mereka,- memberikan contoh yang baik,- tidak mudah menjanjikan dan menepati janji,- memotivasi mereka,- membimbing dan mengajak mereka pada pergaulan yang baik

Agar komunikasi dalam keluarga dapat efektif : 1. Respek 2. Empati 3. Audibel 4. Jelas 5. Tepat 6. Rendah hati Stephen Covey

Potret keluarga dalam berkomunikasi : (1) arena tinju (selalu cekcok) (2) pasar (perhitungan untung rugi) (3) sekolah (saling asah, saling asuh, dan saling asih) (4) rumah sakit (pola hubungan seperti pasien dan dokter) (5) kuburan (tidak pernah bertegur sapa, ada hambatan komunikasi) Sumber: Hartulistiyoso, 2008 Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok. Jenis komunikasi terdiri dari :

1. Komunikasi verbal dengan kata-kata 2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa : a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.

24

b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. c. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi. d. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu

menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi. e. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti. f. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan. Komunikasi Non Verbal Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk komunikasi non verbal : a. Ekspresi wajah Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang. b. Kontak mata Kontak mata merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui
25

kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya c. Sentuhan Adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih

bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan. d. Postur tubuh dan gaya berjalan Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya. e. Sound (Suara) Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas. f. Gerak isyarat adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stres. Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini : Pengirim Berita Penerima

Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada komponen-komponen dalam komunikasi antara lain : Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain. Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.

26

Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima. Saluran (Chanel) adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan. Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi. Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif komunikasi yang terjadi. Umpan balik (Feedback) adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi kominikasi pengirim dinyatakan. Media yang bisa digunakan dalam komunikasi Surat Kabar Majalah Radio Televisi Film Internet Handphone Komunikasi Efektif memiliki syarat sebagai berikut Menyampaikan informasi yang bermakna Memberikan kesenangan bagi orang lain Dapat mempengaruhi sikap seseorang Menghasilkan hubungan sosial yang lebih baik Menghasilkan tindakan nyata

27

VI.3 Adult Learning Adult learning adalah proses belajar dalam suatu pelatihan yang ditujukan kepada orang dewasa untuk dapat memaknai suatu keadaan dan

menghubungkannya dengan kehidupan nyata, terutama yang berkaitan dengan dirinya sendiri. Adult learner adalah seseorang yang menerapkan pola pembelajaran orang dewasa. Knowles mengidentifikasi 6 prinsip Adult Learning :

Secara internal termotivasi dan self-directed Membawa pengalaman hidup dan pengetahuan untuk pengalaman belajar Berorientasi pada tujuan Berorientasi relevansi Praktis Ingin dihormati

Manfaat Adult Learner : Dapat menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan Mudah berbaur dalam kegiatan organisasi Dapat memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan Membuat kita lebih siap ketika terjun ke masyarakat Membuat kita menjadi lebih mandiri Untuk menjadi adult learner dapat mengambil langkah-langkah berikut : a. Mengemban tanggung jawab. Tidak bergantung pada orang lain dalam mencari ilmu, tetapi mampu untuk memberi pengajaran orang lain apabila dibutuhkan. b. Membuat hubungan antara teori dengan pengaplikasiannya dalam keseharian. Mengidentifikasi apa yang kita ketahui dengan yang tidak kita ketahui.

28

c. Membuat rencana untuk mempersiapkan pembelajaran, seperti perisapan waktu, lingkungan belajar, kesiapan dalam belajar, ilmu-ilmu dasar dan latihan. d. Menerapkan strategic learning. Mengidentifikasi cara belajar yang paling baik baginya agar mudah dalam menyerap materi dan mengikuti system belajar mengajar. e. Mengawasi perkembangan yang dialami dengan cara menerima kritik dan saran dari orang lain serta mengevaluasi diri.

Orang yang telah menerapkan prinsip adult learning memiliki ciri-ciri : 1. Autonomous dan self directed. Mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri. aktif dalam proses pembelajaran. Memiliki pandangan tersendiri terhadap isuisu pembelajaran. 2. Memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh dalam menjalankan aktivitas dan memperbaharuinya. 3. Berorientasi pada tujuan. Seorang adult learner memiliki tujuan dan fokus untuk mencapai tujuannya tersebut. 4. Relevan terhadap apa yang ingin dicapai. Tidak melakukan hal-hal yang menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai. 5. Praktikal. Langsung mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh. 6. Menginginkan penghargaan atas apa yang telah dicapainya.

VI.4 Learning Style

A. Mengenali dan Memahami Diri Mengenali dan memahami diri adalah mengetahui dan memahami kelebihan dan kelemahan, baik yang ada pada diri sendiri (faktor-faktor internal) maupun diluar diri yang berpengaruh terhadap diri sendiri (faktorfaktor eksternal), yang bisa mempengaruhi ketercapaian tujuan belajar. Faktorfaktor internal terdiri atas faktor psikis dan faktor fisik. Faktor psikis terdiri atas faktor intelektual dan non intelektual, sedangkan yang termasuk faktor fisik adalah kesehatan dan kesempurnaan tubuh. Faktor-faktor eksternal terdiriatas faktor lingkungan sosial dan lingkungan fisik.

29

Berikut ini adalah uraian mengenai faktor-faktor tersebut di atas, yang bila diketahui dan dipahami akan sangat bermanfaat dalam penentuan cara belajar yang efektif: 1. Faktor Internal a. Faktor Psikis 1) Faktor intelektual Yang termasuk faktor intelektual adalah kecerdasan/inteligensi umum dan bakat. Kemampuan/ Inteligensi Pengetahuan seseorang tentang kemampuan/inteligensinya akan sangat bermanfaat dalam pemanfaatan kemampuan tersebut seoptimal mungkin. Orang yang memiliki kemampuan tinggi, bila disertai usaha yang memadai, bisa berharap akan dapat mencapai tujuan belajar dengan lebih baik dibandingkan dengan orang yang kemampuannya lebih rendah. Bakat Merupakan kemampuan untuk belajar, yang baru kelihatan bila seseorang sudah belajar. Bakat ini sangat berpengaruh pada orang yang belajar. Seseorang yang berbakat dalam suatu bidang akan lebih berhasil dalam mempelajari bidang tersebut. Hal ini sangat menonjol pada bidang-bidang studi tertentu, seperti: belajar kesenian-musik, tari, seni lukis, dan sebagainya. Bakat-bakat seni atau olah raga bisa langsung terlihat dari kegiatan yang ditekuni seseorang (misalnya ekskul pada siswa sekolah). Adapula keberbakatan yang masih berupa potensi, yang bisa diketahui dengan menggunakan tes psikologi (misalnya dengan menggunakan battery test Differential Aptitude Test). 2) Faktor non intelektual

30

Yang

termasuk

faktor

non

intelektual

adalah

minat,

motivasi/kebutuhan, ambisi, gaya belajar, kebiasaan belajar : Minat Merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan belajar. Seseorang yang berminat dalam mempelajari suatu bidang tertentu, biasanya bersemangat untuk berusaha mencapai prestasi yang baik. Kebutuhan Seseorang dapat belajar dengan baik bila kebutuhan-kebutuhan internalnya dapat dipenuhi. Abraham Maslow menyebutkan bahwa dalam diri manusia ada lima kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, yang tersusun secara hirarkis sebagai berikut : a) Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan jasmani seperti makan, minum, tidur, istirahat, kesehatan. Untuk dapat belajar efektif seseorang harus sehat sehingga tidak mengganggu kondisi dan konsentrasi belajar. b) Kebutuhan akan keamanan; Manusia membutuhkan ketentraman dan keamanan jiwa. Perasaan dendam, kecewa, takut akan kegagalan, ketidakseimbangan mental serta kegoncangan-kegoncangan emosi yang lain dapat mengganggu kelancaran belajar seseorang. Oleh karena itu, keseimbangan emosi harus dijaga, sehingga perasaan aman dapat tercapai dan konsentrasi pikiran dapat dipusatkan pada pelajaran. c) Kebutuhan sosial; Kebutuhan akan hubungan sosial ini diantaranya memberi dan menerima rasa cinta, rasa diterima dalam kelompok, rasa dibutuhkan oleh manusia lain, rasa memiliki. Keinginan untuk diakui sama dengan orang lain merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Belajar dengan orang/kawan lain merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan sosial ini, selain dapat meningkatkan pengetahuan dan ketajaman berfikir seseorang.

31

d) Kebutuhan akan harga diri; Kebutuhan ini meliputi perasaan dapat melakukan sesuatu, penghargaan, pengakuan, kebebasan, status, prestise, dan kekuasaan. Pada tingkat ini misalnya seseorang mempunyai keinginan untuk menjadi yang terbaik, keinginan untuk berhasil. Untuk kelancaran belajar, seseorang perlu optimis, percaya akan kemampuan diri dan yakin bahwa dengan usaha ia dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. e) Kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang tertinggi dalam hierarki Maslow. Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan untuk mengembangkan potensi secara

maksimal,apapun jenis potensi itu. Seorang guru akan berusaha menjadi guru yang baik dengan melakukan tugas mengajar sebaikbaiknya, membimbing siswa dan tugas-tugas lain yang menjadi bagian dari pekerjaannya. Rasa puas karena dapat mengekspresikan dirinya seperti apa yang ia kehendaki, merupakan sumber motivasi yang dapat dimanfaatkan untuk memacu kegiatan belajar. Ambisi /cita-cita Ambisi yang cukup kuat untuk mencapai suatu tujuan akan mendukung keberhasilan pencapaian tujuan tersebut, sedangkan ambisi yang rendah atau sangat tinggi justru akan menghambat pencapaian tujuan. Gaya/preferensi belajar Ada orang yang memiliki gaya belajar visual (lebih menggunakan fungsi penglihatan dalam belajar, misalnya film, contoh-contoh gambar, warna warni), auditif (lebih menggunakan fungsi pendengaran,misalnya rekaman suara, belajar sambil mendengarkan musik, membaca dengan bersuara), kinestetik (gerakan, misalnya belajar sambil menulis

rangkuman/inti bahasan), dan taktil (perabaan, misalnya membaca sambil tangan menunjuk kata-kata yang dibaca). Bagaimana cara belajar yang dipilih seseorang harus disesuaikan dengan gaya belajarnya, sehingga proses belajarnya akan berlangsung efektif.

32

Kebiasaan belajar Seseorang yang memiliki kebiasaan belajar tertentu akan mengalami kesulitan bila harus mengubah kebiasaannya tersebut. Namun ia harus selalu mengevaluasi apakah kebiasaan belajarnya tersebut membawa kepada pencapaian tujuan belajar atau tidak. Bila ya, ia bias mempertahankannya, bila tidak, mau tidak mau ia harusmengubahnya dengan kebiasaan lain yang akan lebih efektif untuk mencapai tujuan belajar. Misalnya biasa belajar sambil mendengarkan musik, biasa belajar pagi hari, atau biasa belajar sambil tengkurap di karpet, dan sebagainya. Emosi Keadaan emosi seseorang yang terganggu atau labil akan sangat mengganggu pencapaian tujuan belajar, diantaranya karena mengganggu pemusatan perhatian/konsentrasi seseorang terhadap hal yang harus dipelajari. Oleh karena itu, bila seseorang menyadari bahwa keadaan emosinya sedang labil (sedang stress), jangan berusaha untuk mempelajari materi yang rumit atau membutuhkan perhatian yang serius karena tidak akan efektifbahkan mungkin makin menambah beban emosi karena sulit mencapai tujuan belajar yang diharapkan. b. Faktor Fisik Yang termasuk faktor fisik adalah kesehatan dan kesempurnaan tubuh : Kesehatan Pemahaman mengenai kesehatan sendiri akan sangat membantu dalam pencapaian tujuan. Misalnya :bila seseorang menyadari bahwa kesehatannya fit, maka ia bisa belajar selama 2 jam berturut-turut, sementara orang lain yang kondisi kesehatannya kurang bagus mungkin belajar setiap seperempat jam untuk diselingi dengan beristirahat. Kesempurnaan tubuh

33

Tubuh yang bisa berfungsi sempurna akan sangat menunjang bagi pencapaian tujuan belajar, sedangkan kecacatan akan menimbulkan hambatan. Bila memiliki kecacatan pada anggota tubuh (misalnya cacat pada tangan atau kaki), bukan tidak mungkin untuk menggunakan bagian yang cacat tersebut, walaupun mungkin kuaitas hasil belajarnya tidak sebaik bila tanpa kecacatan.Tetapi ada pula kecacatan yang cukup signifikan pengarunya, misalnya kebutaan. Oleh karena itu, optimalkan penggunaan bagian tubuh yang tidak cacat. 2. Faktor eksternal a. Lingkungan sosial Sikap keluarga Orang tua sangat berperan dalam keikutsertaanya mendorong

keberhasilan belajar anak. Dalam hal ini perhatian orang tua terhadap kemajuan belajar, pengaturan waktu belajar, pemahaman akan kesulitan yang dihadapi anak akan sangat membantu kelancaran belajar anak. Sebaliknya, sikap orangtua yang tidak peduli (tidak memperhatikan kebutuhan anak, tidak menyediakan alat-alat pelajaran, kurang kontrol pada kegiatan belajar anak), sikap memanjakan (terlalu melindungi,terlalu banyak membantu sehingga tidak mendorong anak untuk mandiri), sikap terlalu menekan anak dengan disiplin yang ketat dapat menghambat kemajuan belajar. Keadaan ekonomi keluarga Keadaan ekonomi keluarga sangat berperan dalam mendukung keberhasilan belajar. Ekonomi keluarga yang kurang, menyebabkan tidak terpenuhinya sarana belajar seperti buku-buku serta peralatan belajar yang lain. Demikian pula gizi yang tak terpenuhi akibat kurang mampunya keluarga, mengakibatkan kesehatan tidak terjamin. Sebaliknya keadaan ekonomi keluarga yang kaya, dapat menjerumuskan anak bila orang tua tidak dapat mengendalikan. Anak yang biasa berlebihan uang, bila tidak terkendali akan cenderung untuk bermain tanpa tujuan, berfoya-foya sehingga lupa pelajaran.

34

Hubungan antara anggota keluarga Antara orang tua dengan anak, antara sesama saudara, juga antara anggota yang lain yang ada dalam keluarga itu, bila kurang harmonis dapat menghambat kemajuan belajar. Sebagai contoh orang tua yang selalu bertengkar, adanya pertentangan dengan anak, percekcokan antara saudara/anggota yang lain akan mengganggu konsentrasi belajar. Anak tidak lagi memikirkan bagaimana meningkatkan prestasinya akan tetapi hanya sibuk memikirkan jalan keluar yang ingin ditempuh untuk memecahkan masalahnya. Pengajar Pengajar yang kompeten dari segi keilmuan dan mampu mengajar dengan metode yang tepat serta memiliki motivasi tinggi untuk menciptakan keberhasilan belajar peserta didiknya akan sangat menunjang keberhasilan belajar, dan sebaliknya. Masyarakat Masyarakat yang memahami pentingnya pendidikan akan memberikan suasana yang menunjang keberhasilan belajar seseorang, sedangkan masyarakat yang memandang pendidikan sebagai pemborosan yang tidak menghasilkan uang akan membuat seseorang merasa tidak perlu belajar sungguh-sungguh karena yang diutamakan adalah sesegera mungkin bisa menghasilkan uang. Teman bergaul Teman memiliki pengaruh yang sangat besar bagi keberhasilan seseorang. Pergaulan dengan teman-teman yang rajin belajar, disiplin, akan membawa seseorang untuk ikut belajar giat. Sebaliknya bila teman bergaul kurang baik, misalnya sering pergi berbondong-bondong tanpa tujuan, bergadang sampai jauh malam, minum-minuman keras dan lain-lain, menyebabkan seseorang mengabaikan pentingnya belajar. Pengaruh media masa

35

Dewasa ini banyak media yang tidak terkendalikan. Poster-poster film yang sangat mencolok, tayangan berbagai stasiun televisi yang sangat bersaing, majalah-majalah, film video porno serta mingguan-mingguan dan media lain, bisa membuat seseorang lebih memusatkan perhatian pada media-media tersebut dan kurang mementingkan kegiatan belajar untuk mengembangkan potensi positif yang dimilikinya.

b. Lingkungan fisik Suasana rumah Suasana yang tenang, tidak gaduh, dapat membantu konsentrasi belajar. Ruang belajar yang cukup bersih, rapih, dengan tata ruang yang menyenangkan mendukung suasana belajar. Di samping itu penerangan yang cukup serta sarana belajar yang memadai (buku-buku serta alat-alat pelajaran) akan membantu kelancaran belajar. Kondisi tempat belajar Ruangan belajar(di rumah maupun di sekolah/kampus) yang memenuhi syarat baik dari segi ukuran/kapasitas, ventilasi, penerangan (cahaya), tenang, membuat seseorang senang belajar, demikian sebaliknya. Sarana pelajaran Kelengkapan sarana pelajaran akan sangat membantu pencapaian tujuan belajar. Namun kelengkapan sarana tanpa pemanfaatan secara optimal tidak akan banyak membantu dalam pencapaian tujuan belajar. Waktu Sekolah Daya tampung sekolah yang tidak memungkinkan, menyebabkan sekolah menyelenggarakan pelajaran pada siang/sore hari. Kondisi belajar siswa pada siang hari berlainan dengan pagi hari. Bagaimanapun juga udara panas serta waktu siang adalah saat istirahat/tidur, tidak akan membawa anak pada kesegaran jasmani yang prima untuk menerima pelajaran.

36

B. Melaksanakan Teknik Pencapaian Tujuan Belajar. Bila seseorang sudah memahami dirinya, maka ia tinggal melaksanakan usaha pencapaian tujuan belajarnya sesuai dengan kondisi diri yang telah dipahaminya, sehingga kegiatan belajarnya akan mencapai tujuan yang ditetapkan, atau dengan perkataan lain, kegiatan belajarnya berlangsung efektif.Biasanya seseorang sudah menentukan tujuan belajarnya, misalnya ingin hafal suatu pokok bahasan tertentu atau ingin memahaminya. Bisa juga tujuan sudah ditentukan oleh pengajar (contoh: TIK). Dengan berdasarkan tujuan tersebut, seseorang tinggal merencanakan langkah-langkah apa yang akan dilakukannya agar tujuan tersebut tercapai.Untuk dapat mencapai tujuan belajar (belajar dengan efektif), maka hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut : Mengumpulkan dan mengelompokkan bahan yang harus dipelajari. Seseorang akan belajar dengan efektif kalau ia membuat suatu persiapan belajar yang akan dilakukannya. Persiapan yang dilakukan dengan baik akan membantu menyelesaikan tugas-tugas belajar. Misalnya, tugas mana yang perlu diselesaikan terlebih dahulu, buku-buku/bahan-bahan mana yang harus disiapkan, materi mana yang harus dipelajari atau bab mana yang harus dicicil untuk persiapan ujian, dan sebagainya. Membagi waktu/membuat jadwal belajar Banyaknya informasi yang dapat diproses oleh sistem ingatan manusia pada saat tertentu itu terbatas, sehingga perlu adanya kesiapan mental demi efisiensi dan tercapainya tujuan belajar. Karena itu, buatlah jadwal kerja/belajar. Dengan jadwal kerja tersebut kita dapat membagi waktu antara mempelajari materi, mengerjakan tugas serta kegiatan-kegiatan lain sehingga waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan seefisien mungkin. Pembagian waktu ini harus mempertimbangkan banyak dan beratnya materi yang harus dipelajari serta kemampuan kita mencerna materi tersebut. Makin banyak atau berat materi yang harus dipelajari, makin banyak waktu yang harus disediakan. Tentu saja juga harus disediakan waktu untuk istirahat, akan tetapi pada waktunya belajar, perhatian harus dicurahkan pada pelajaran atau tugas yang dihadapi. Bersikap optimis dan berpikir positif
37

Sikap optimis berarti belajar dengan tekun dengan harapan bahwa hasilnya akan lebih baik daripada belajar dengan sembarangan. Berpikir positif dalam hal ini berarti berprinsip bahwa hasil yang baik hanya akan didapatkan dari usaha yang optimal; usaha yang kuat bukan tanda ketidakmampuan kesungguhan. Segera memulai belajar, tidak menunda-nunda. Kelebihan beban informasi akan menimbulkan kecemasan dan mengurangi keefektifan pemrosesan informasi. Oleh karena itu, janganlah menunda-nunda belajar. Disamping itu, tugas atau pekerjaan yang selalu ditunda, cenderung untuk tidak dikerjakan. Apa yang menurut rencana harus diselesaikan, maka kerjakanlah sesuai dengan rencana semula. Pada mulanya kadang-kadang kita enggan untuk mengerjakan sesuatu, akan tetapi kalau kita timbulkan niat untuk segera memulai, seberapapun hasilnya, maka kalau sudah dimulai kita akan berusaha dan terpacu untuk menyelesaikannya. Mempelajari buku secara efektif. Untuk mempelajari buku, yang pertama-tama kita lihat ialah daftar isi. Dalam daftar isi akan diketahui adakah bab yang akan dipelajari dari buku tersebut. Bila ada, dapat dibaca terlebih dahulu kata pengantar atau pendahuluan yang di dalamnya terdapat gambaran garis besar isi buku. Jika kita sudah tetapkan bahwa buku tersebut yang akan kita pelajari, maka kita tinjau judul-judul atau sub judul dari bab yang akan dipelajari. Akhirnya pelajarilah bagian yang diperlukan. Pelajari pula sumber lain (catatan/buku) yang membahas hal yang sama. Membuat chunking, jangan menumpuk pekerjaan. Kelompokkan lalu pelajari bahan berdasarkan kesamaan topik bahasan (atau bisa per bab), sehingga akan mudah memahami ide utamanya. Jangan sampai terjadi, pelajaran ditumpuk tanpa disinggung sedikitpun sampai sehari sebelum ujian. Kebiasaan menumpuk pelajaran/pekerjaan akan menyebabkan kita makin malas mengerjakan, juga akan terburu-buru karena khawatir belum terselesaikan bila sampai saatnya tiba. Selain itu, menumpuk pekerjaan menyebabkan beban kerja otak lebih berat karena mencerna materi, tetapi justru menunjukkan

38

dipaksa mencerna materi yang banyak dalam waktu yang singkat. Akibatnya, materi yang tersimpan dalam memori pun lebih sedikit. Membuat catatan/rangkuman Rangkuman yang dibuat dengan menggunakan kata-kata sendiri akan banyak membantu pada saat akan mengulangi pelajaran karena secara garis besar sudah tercatat di situ. Gunakan singkatan-singkatan/istilah-istilah yang akan memudahkan kita mengingat materi tertentu serta memberikan efisiensi dalam mencatat, sehingga waktu kita tidak habis untuk mencatat tetapi dapat digunakan untuk mempelajari materi.Dari penelitian diketahui bahwa lebih dari 60% informasi diproses secara visual. Oleh karena itu, buatlah catatan semenarik mungkin, rapi, sistematis, beri warna pada bagian-bagian materi yang dianggap penting, bila perlu gunakan grafik, tabel, matriks, atau bagan (tapi jangan berlebihan). Kerjakan latihan soal, diskusi dengan orang lain. Mengasosiasikan/menghubungkan materi yang dipelajari dengan sesuatu yang bermakna atau hal-hal nyata akan sangat membantu untuk mengingat atau memahami materi tersebut. Selain itu, waktu merupakan faktor yang berperan penting dalam terjadinya proses lupa. Oleh karena itu, informasi yang masuk kedalam ingatan akan lebih lama diingat dan mudah dipahamibila setelah informasi tersebut masuk segera dilatih untuk diingat kembali. Salah satu caranya adalah dengan mengerjakan latihan-latihan soal atau berdiskusi dengan orang lain. Jauhkan/ jauhi variabel-variabel pengganggu konsentrasi. Manusia secara sadar hanya dapat memikirkan mengenai satu hal pada satu saat, artinya informasi diproses satu persatu, tidak sekaligus. Karena konsentrasi merupakan faktor penting untuk tercapainya tujuan belajar, maka perlu adanya lingkungan belajar yang mendukung terhadap tugastugas belajar, misalnya tidak belajar sambil mendengarkan musik atau sambil menonton televisi, sambil membaca novel/komik/bacaan lain, sambil makan-makan, mengobrol, dan sebagainya. Hindarilah atau jauhkan hal-hal yang menarik minat bila hal tersebut bertentangan dengan tujuan belajar.

39

VI.5 Teknik Informasi Pemanfaatan teknologi sebagai media pendidikan/pengajaran bukanlah hal yang baru. Pada era kejayaan radio kita bisa belajar bahasa Inggris dengan mendengarkan BBC London. Ketika televisi marak kita pernah menjumpai adanya saluran pendidikan di Televisi Pendidikan Indonesia. Bahkan inovasi untuk konten penyampaian pengajaran melalui televisi terus ditingkatkan. Contoh kartun Dora merupakan inovasi cara penyampaian pengajaran kepada anak-anak yang terbukti efektif. Saat ini dengan perkembangan teknologi informasi maka para praktisi pendidikan juga memanfaatkan teknologi tersebut untuk media pengajaran. Menurut pengamatan penulis peranan IT didalam pembelajaran adalah : 1. IT berperan sebagai alat produksi dan penyaji materi pembelajaran Saat ini perkembangan software dan hardware telah mencapai titik kemajuan teknologi yang pesat, penggunaan yang user friendly, serta harga yang relatif terjangkau. Hal tersebut berdampak pada pembuatan materi ajar menjadi lebih mudah, murah dan variatif. Contoh paling sederhana adalah penggunaan Microsoft Power Point atau Impress sebagai pembuatan materi ajar. Software ini mampu menggabungkan suara, teks, gambar dan bahkan film dengan mudah. Contoh lain software Camtasia yang dapat digunakan untuk pembuatan materi-materi video pembelajaran mandiri dengan sangat mudah. Penggunaan aplikasi flash yang dipakai untuk membuat game edukasi sehingga pembuatan game edukasi bisa menjadi lebih cepat dan mudah. Teknologi hadware juga dapat kita gunakan untuk membuat materi pembelajaran. Hanya berbekal kamera webcam yang harganya sangat terjangkau kita dapat memproduksi video materi pembelajaran dengan murah,mudah dan cepat. Bandingkan dengan jaman dahulu dimana harga sebuah handycam masih dalam kisaran jutaan rupiah. Demikian juga dengan teknologi cetak dengan printer saat ini juga sangat murah sehingga kita bisa membuat modul ataupun buku secara mandiri dengan biaya murah.

40

2. IT berperan untuk distribusi materi pembelajaran Peran IT sebagai distribusi pembelajaran saat ini telah mencapai tahapan yang mudah digunakan dan murah,semisal internet, televisi ,mobile phone dsb. Dibawah ini beberapa contohnya :

Blog : Menurut definisi wikipedia blog adalah singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi webyang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat

sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut, sebagai salah satu saluran penyebaran informasi blog tidak memerlukan biaya serta penggunaannya sangat mudah seperti menggunakan aplikasi pengolah kata pada umumnya (Ms. Word, Writer dll). Anda hanya mendaftar disitus penyedia blog gratis kemudian tulis materi-materi pembelajaran maka pengguna akan dengan mudah mengakses materi-materi tersebut. Bandingkan dengan era 2004 kebawah dimana web hanya bisa dibuat oleh orang-orang yang mengerti bahasa pemrograman web.

YouTube Edu: YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer yang didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang bekas

karyawan PayPal: Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Menurut perusahaan penelitian Internet Hitwise, pada Mei 2006 YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen. Para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik (video klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. Format yang digunakan video-video di YouTube adalah .flv yang dapat diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash Player.

41

YouTube EDU diluncurkan oleh YouTube pada 27 Maret 2009 mengumpulkan video-video dari berbagai sekolah dan universitas, yang kisarannya berasal dari bahan pelajaran untuk siswa. Beberapa materi ini sangat berbobot, bagus dan bermanfaat seperti bahan pelajaran dari Stanford dan MIT . 3. IT berperan sebagai pengevaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan IT terutama internet. Kita ambil contoh penerimaan beberapa perusahaan BUMN menggunakan test online untuk test potensi akademik. Sehingga tidak diperlukan test tulis yang mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat. Keuntungan bagi perusahaan yang mengadakan penerimaan adalah hemat biaya dan tenaga. Contoh lain adalah penggunaan aplikasi-aplikasi pembuat soal yang memudahkan proses evaluasi belajar. 4. IT berperan sebagai media kolaborasi pembelajaran Diskusi, berbagi pengetahuan serta memecahkan permasalah dalam pembelajaran saat ini dapat dilakukan tidak dengan bertatap muka. Aplikasiaplikasi chatting dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi antara siswa/mahasiswa dengan guru/dosen atau antar sesama mereka. Salah satu kolaborasi online adalah web wikipedia. Wikipedia adalah suatu ensiklopediaonline yang bebas disunting oleh siapa saja. Pendiri Wikipedia Jimmy Wales pernah menggambarkan Wikipedia sebagai sebuah usaha untuk menciptakan dan menyebarkan sebuah ensiklopedia bebas dalam berbagai bahasa berkualitas tinggi kepada setiap orang di planet ini dalam bahasanya sendiri. Wikipedia hadir untuk membawa pengetahuan bagi orang yang memerlukannya. Sekarang wikipedia dapat dijadikan salah satu rujukan ilmiah untuk pembuatan artikelartikel dan dokumen ilmiah. 5. IT berperan sebagai katalisator dalam pembelajaran. Keberhasilan belajar diukur dengan kadar pengalaman belajar diperoleh mahasiswa tergantung perlakukannya dalam belajar, yang baik

42

perlakukan guru dosen atau aktivitas mahasiswa ketika belajar. Teori ini disebut Kerucut Pengalaman dikemukakan oleh Edgare Dale. TI dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan keberhasilan belajar karena dengan teknologi ini maka kita bisa membuat pengalaman buatan semisal game. Salah satu yang saat ini tengah diteliti dan dikembangkan diberbagai negara adalah membuat materi pengajaran dalam bentuk game yang dikenal dengan game edukasi. 6. IT berperan pencari sumber materi pembelajaran Internet adalah sebuah gudang data yang sangat banyak menyimpan materi teks, suara, gambar ataupun multimedia. Bisa kita bayangkan jika tidak ada mesin pencari semisal Google, Yahoo, Bing dll maka kita akan sulit mendapatkan materi yang kita inginkan di Internet. Bahkan bisa memakan waktu yang lama jika mesin pencari tidak secanggih sekarang.Sehingga kemajuan mesin pencari menjadikan pencarian materi-materi pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Bisa juga untuk mencari journal, text book,buku-buku atau ebook dari internet yang nantinya sangat bermanfaat sekali. MASALAH DAN KELEMAHAN AKIBAT PENGGUNAAN TI Seperti teknologi lain yang ada potensi manfaat tetapi juga terdapat masalah yang dibawah demikian juga dengan kehadiran TI , Contoh beberapa masalah yang bisa timbul adalah : 1. Penyebaran dan keterbukaan informasi yang tidak mungkin dikendalikan telah membuka akses terhadap informasi yang tidak bermanfaat dan merusak moral. Untuk menjaga hal tersebut maka penyiapan etika siswa dan pemberian materi moral dan keagamaan juga perlu dilakukan sejak dini. 2. Masalah lain yang muncul terkait asimetri akses; akses yang tidak merata. Hal ini akan menjadikan kesenjangan digital (digital divide) semakin lebar antara siswa atau sekolah dengan dukungan sumberdaya yang kuat dengan siswa atau sekolah dengan sumberdaya yang terbatas.

43

3. Budaya menjiplak (copy paste) akan semakin tumbuh subur karena kemudahan teknologi dalam melakukan hal tersebut dan kita masih permisif dalam menyikapinya. Kelemahan dari pemanfaatan TI menurut Soekartawi, antara lain: 1. Diperlukan biaya yang relatif mahal untuk investasi yang pertama kalinya, apakah itu biaya untuk membeli peralatan TI maupun pembangunan gedung untuk menyimpan peralatan tersebut. 2. Keterbatasan sumber daya manusianya (SDM). Mereka yang dapat

mengoperasionalkan TIK terutama untuk program-program yang lanjut (advance) adalah terbatas. 3. Perlu latihan khusus agar bisa menguasai IT dengan baik.

VI.6 Teori Motivasi 1. DEFINISI MOTIVASI Secara umum motivasi adalah sesuatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong,mengaktifkan,menggerakan dan mengarahkan perilaku

seseorang. Motivasi ada dalam diri manusia terdorong oleh karena adanya : 1. Keinginan untuk hidup 2. Keinginan untuk memiliki sesuatu 3. Keinginan akan kekuasaan 4. Keinginan akan adanya pengakuan 2. Faktor-faktor motivasi (Herzberg) Faktor intrinsik yaitu daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing orang. Faktor ekstrinsik yaitu daya dorong yang datang dari luar diri seseorang.

3. Teori motivasi A. Teori kepuasan ( Content Theory ) Teori Hirarki Kebutuhan (A.Maslow) Mengacu pada 5 kebutuhan pokok yang disusun secara hirarkis

44

Kebutuhan yang bersifat fisiologis (lahiriyah) Kebutuhan keamanan dan keselamatan kerja (safety needs) Kebutuhan sosial (social needs) Kebutuhan akan berprestasi (esteem needs) Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja (self actualization)

Teori Tiga Motif Sosial (D.McClelland) - Motivasi untuk berprestasi - Motivasi untuk berkuasa - Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat

Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg) Faktor intrinsik dan ekstrinsik

Teori E-R-G (Clayton Alderfer) Existence, kebutuhan untuk eksistensi Relatedness, kebutuhan untuk berhubungan dengan pihak lain Growth, kebutuhan akan kebutuhan

B. Teori Proses ( Process Theory ) Equity Theory (S.Adam) Teori keadilan yaitu pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Expectancy Theory (Victor Vroom) Teori harapan yaitu 1. Suatu perilaku tertentu akan menghasilkan hasil tertentu 2. Hasil tersebut punya nilai positif baginya 3. Hasil tersebut dapat dicapai dengan usaha yang dilakukan seseorang Goal Setting Theory (Edwin Locke) Teori penetapan tujuan yaitu 1. Tujuan-tujuan mengarahkan perhatian 2. Tujuan-tujuan mengatur upaya 3. Tujuan-tujuan meningkatkan persistensi 4. Tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan

45

Reinforcement Theory (B.F.Skinner) 1. Teori ini didasarkan atas hukum pengaruh 2. Tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementara tingkah laku dengan konsekuensi negative cenderung untuk tidak diulang.

X Y Theory (Mc Gregor) Berdasarkan pada pandangan X (negative) dan Y (positif)

46

VII.

Konsep Sistematis
Suka menyanyi Senang berpergian Keinginan ibu untuk atika jadi dokter

Ingin jadi penyanyi terkenal

Komunikasi

Atikah tidak ingin jadi dokter

Terpaksa kuliah kedokteran

Time Management

Learning Style

Adult Learning

Teknologi Informasi

Teori Motivasi

Susah bagi waktu

Strategi belajar tidak cocok

Tidak dapat mencari jurnal

Merasa bosan dan menghabiskan waktu

Prestasi di FK tidak baik

47

Kesimpulan Prestasi Atika di fakultas kedokteran tidak baik disebabkan oleh Atika yang tidak mempunyai adult learning dalam proses belajar. Selain itu, dia juga belum menemukan learning style yang cocok untuk dirinya dalam mengikuti proses pembelajaran di fakultas kedokteran. Faktor lain yang mendukung ialah tidak adanya motivasi dari dalam dirinya untuk masuk ke fakultas kedokteran karena dia masuk ke fakultas kedokteran hanya untuk memenuhi permintaan dari ibunya. Atika dalam perannya sebagai mahasiswa seharusnya mengerti peran teknologi informasi seperti mencari jurnal dan sumber pustaka yang baik di internet untuk membantunya dalam menyelesaikan tugas di fakultas kedokteran. Atika harus mulai menerapkan karakteristik pelajar dewasa atau yang biasa disebut adult learning serta menerapkan time management pada aktivitas sehari-hari agar ia dapat mengatur aktivitas belajarnya sebagai mahasiswa kedokteran. Atika juga diharapkan untuk mengerti dan menerapkan cara-cara berkomunikasi dengan orang lain, agar ia dapat mengungkapkan keinginan yang sebenarnya kepada ibunya sehingga ia tidak merasa terpaksan dalam menjalani sesuatu dan ia bisa bebas untuk memilih hal-hal yang ingin ia lakukan sesuai dengan hati nuraninya.

48

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Kedokteran Dorland edisi 28 Kamus Besar Bahasa Indonesia Vella, J. (1994). Learning to Listen, Learning to Teach. San Francisco: Jossey-Bass, 3-22 http://www.dartmouth.edu/~acskills/success/time.html http://www.cskishore.com/timetips52.asp http://www.esaunggul.ac.id/article/pola-pengasuhan-dan-gangguan-kepribadian/ http://adityafajar.com/anak-jadi-pegawai/ http://www.qotfc.edu.au/resource/?page=65375 http://www.fsu.edu/~adult-ed/jenny/learning.html www.hpeq.dikti.go.id http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000122HERLINA/BELAJAR_EFEKTIF.pdf http://www.fk.unair.ac.id/pdfiles/Mencari%20sumber%20pustaka.pdf http://davidhermansyah.com/?p=296 www.coremap.or.id%2Fdownloads%2FMengapa_Kita_Berkomunikasi.pdf&ei=CDAvUt_0C MyXrAeypgE&usg=AFQjCNGVke3t0EP7TUI00de3LIKFXgIIuA
tinherniyani.trigunadharma.ac.id

http://www.managementstudyguide.com/time-management.htm http://www.d.umn.edu/kmc/student/loon/acad/strat/time _man_princ.html

49

Anda mungkin juga menyukai