KSH
Pada akhir kuliah ini mahasiswa akan:
Mendapat pengetahuan ttg prinsip kimia yg
digunakan dlm bidang kesehatan dan dapat
mengaplikasikan konsep kimia kepada proses
yang berlaku dalam kehidupan
NH3 H 2 O NH OH 4
ASAM/BASA KUAT
Dalam air terionisasi sempurna
Contoh : HNO3, H2SO4, HCl (Asam kuat)
NaOH, KOH, Ca(OH)2 (Basa kuat)
ASAM/BASA LEMAH
Dalam air terionisasi sebagian
Contoh : CH3COOH, H3PO4, H2CO3 (Asam lemah)
NH4OH (Basa lemah)
SKALA pH
ASAM, BASA DAN KESEHATAN MANUSIA
Contoh : phosgene
O
Cl C + H2O CO2 + HCl
Cl
pH cairan tubuh
pH values of body fluids
Body fluid pH
Blood (Extra sel) 7.35 to 7.45
Saliva 5.4 to 7.5
Gastric juice (cairan lambung) 1.5 to 3.5
Bile (empedu) 6 to 8.5
Urine 4.5 to 8.0
ANTASIDA
Senyawaan basa untuk mengatasi hiperasiditas
Efektif jika digunakan dalam dosis rendah
1. NaHCO3 alkalosis
4. MgCO3/ Mg(OH)2
Perhitungan pH
Asam kuat : [H+] = a x Ma dimana a =
jumlah atom yg dilepaskan, Ma =
kemolaran asam
Basa Kuat : [OH-] = b x Mb, dimana b
=jmlh gugus OH yg diikat, Mb = kemolaran
basa
Asam lemah : [H+] = ka x Ma = [H+] /
Ma = [H+] / Ma
Basa lemah : [OH-] = kb x Mb = [OH-] /
Mb = Kb / Mb
pH larutan asam pH = - log [H+]
pH larutan basa, harus ditentukan nilai pOH
Kw = [H+] [OH-] = 10-14 pH = 14 - pOH
pH kesetimbangan Air H2O H+ + OH-
Dalam perhitungan pH, baik larutan asam atau
basa, kesetimbangan dari air harus
diperhitungkan. Besarnya ion H+ dan OH- dari
air adalah 10-7
pH larutan asam kuat dan basa kuat
Reaksi asam-basa dan perhitungannya
Soal :
100 ml gastric juice (mengandung HCl)
pH= 2,25 + 150 ml air
Berapa pH campuran tsb?..
jawab:2,65
Soal Untuk TUGAS Tanggal 7-9-2016:
Tersedia larutan HCl pH=1,5
Berapa harus diambil untuk membuat
larutan HCl pH = 5 sebanyak 1 liter?
Ambil HCl 1,5 sebanyak.. ml + air hingga
1 Liter
Larutan penyangga (Buffer)
Sebagian besar reaksi kimia dalam tubuh manusia
memerlukan pH yg stabil
Agar kondisi pH tdk berubah, digunakan larutan
penyangga
Larutan penyangga dpt tbtk dari camp. asam
lemah (basa lemah) dan basa (asam)
konjugasinya atau campuran asam lemah (basa
lemah) dan garamnya
Larutan penyangga adlh lar. yg dpt mpertahankan
nilai pH sehingga tdk mengalami perubahan akibat
pe+an air, sedikit asam atau basa
Prinsip Kerja Larutan Penyangga
Jika kedalam larutan penyangga di+kan sedikit
asam, asam tsb akan bereaksi dengan zat yg
bersifat basa.
Begitu juga sebaliknya, jika di+kan sedikit basa,
basa tsb akan bereaksi dn zat yg bersifat asam
Penambahan air kedlm lar. penyangga kurang
dari 10 kali volume semula, pH lar. penyangga
dianggap tidak mengalami perubahan
(pengenceran kurang dari 10 kali)
Fungsi Larutan Penyangga dalam
Kesehatan
Obat suntik atau tetes mata, pH harus
disesuaikan dgn pH cairan tubuh
Obat tetes mata harus memiliki pH yang
sesuai dgn pH air mata agar tdk
menimbulkan iritasi yg mengakibatkan
rasa perih pada mata
Obat suntik hrs disesuaikan dgn pH darah
agar tdk menimbulkan alkalosis dan
asidosis pada darah
Fungsi Larutan Penyangga dalam
Tubuh Manusia
Dlm tubuh, sistem larutan penyangga tdpt dlm
sel, cairan antarsel dan dalam darah
Dlm sel contoh camp. Asam lemah
dihidrogen fosfat dan basa kojugasinya
monohidrogen fosfat (H3PO4-2)
Dlm cairan antar sel contoh camp. Asam
karbonat dan basa konjugasinya ion bikarbonat
(HCO3-)
Dlm darah dua sistem lar. Penyangga
1. Camp. H2CO3 dan ion HCO3-
2. Camp. Asam hemoglobin(HHB) dan basa
konjugasinya (HbO2-)
Kedua sistem tsb utk mengatur pH darah
normal (7,35 7,45)
Jika pH darah kurang dari 7,35 disebut
asidosis
Jika pH darah lebih dari 7,45 disebut
alkalosis
Kematian dpt tjd jika pH darah kurang dari
7,0 atau lebih besar dari 7,8.
Larutan Penyangga dalam Darah-
Banyak reaksi dalam tubuh sensitif thdp
pH krn melibatkan enzim yg hanya bekerja
pd pH ttt. Oki tubuh memiliki sistem
larutan penyangga
pH darah normal (7,35 7,45)
Sistem lar.penyangga dlm darah adalah
asam karbonat-bikarbonat
Reaksi H+ + HCO3-H2CO3 H2O + CO2
Organ yg berperan adalah paru-paru dan
ginjal
Jika konsentrasi CO2 naik, kesetimbangan
bergeser kekikiri dan kons. H+ bertambah.
Pada kondisi kita mengeluarkan napas utk
membuang CO2 dari paru-paru.
Kesetimbangan kembali bergeser ke
kanan. Giliran ginjal menyerap H+ dan
HCO3 - dan membuang kelebihan asam
ke dalam urin.
Pengaturan pH darah berhubungan langsung
dgn tanspor oksigen kejaringan tubuh. Oksigen
msk ke dlm tubuh melalui paru-paru, kmd
menembus ke sel darah merah dan terikat pada
hemoglobin
Setelah bekerja atau melakukan metabolisme,
jaringan akan kekurangan oksigen sehingga
reaksi bergeser ke kiri. Oksigen diserap jaringan
dan ion H+ meningkat sehingga pH turun. Selain
itu, CO2 yg dihasilkan bertambah, reaksi
bergeser ke kiri, ion H+ meningkat, dan pH turun.
Penurunan pH merangsang Hb utk mengikat O2
serta merangsang kita utk bernafas
mengeluarkan CO2 dan mnghirup O2.
kesetimbangan bergeser lagi ke
kakan.pengaturan ini terus berlangsung silih
berganti
Pengangkutan CO2 oleh darah dapat dilaksanakan
melalui 3 Cara yakni sebagai berikut.
1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan
membentuk asam karbonat dengan enzim
Karbonik anhidrase (7% dari seluruh CO2).
2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam
bentuk karbamino hemoglobin (23% dari seluruh
CO2).
3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion
bikarbonat (HCO3-) melalui proses berantai
pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).
Gangguan terhadap pengangkutan CO2
dapat mengakibatkan munculnya gejala
asidosis karena turunnya kadar basa
dalam darah. Hal tersebut dapat
disebabkan karena keadaan Pneumoni.
Sebaliknya apabila terjadi akumulasi
garam basa dalam darah maka muncul
gejala alkalosis.
Perhitugan pH Larutan Penyangga
1. Larutan buffer dari asam lemah dan basa lemah
[H+] = Ka x [asam lemah]/[basa konjugasi]
pH = pKa + log (g)/(as)
(Henderson Hasselbalh eq)
2. Larutan penyangga dari basa lemah dan asam
konjugasinya
[OH-] = Kb x [basa lemah]/[asam konjugasi]
3. Larutan penyangga dari asam lemah dan basa kuat
Utk menghasilkan lar.penyangga, jumlah mol asam
lemah harus bersisa sehingga setelah reaksi akan
diperoleh camp.asam lemah(sisa) dan garamnya.
Utk perhitungan gunakan yg 1.
4. Larutan penyangga dari basa lemah dan
asam kuat
Agar dihasilkan lar. buffer,setelah reaksi
harus tersisa basa lemah. Perhit. dgn cara
campuran basa lemah dan asam kuat
5. Larutan penyangga dengan pengenceran
Syarat-syarat
1. Ada sisa asam lemahnya(buffer asam
Ada sisa basa lemahnya(buffer basa)
2. Di encerkan pH tidak berubah
3. Kapasitas maks bila pH = pKa(buffer as
4. Kapasitas buffer, pH sedikit berubah
bila + asam atau basa sedikit
Contoh soal
100 ml As acetat 0,1 N + 50 ml NaOH 0,1 N
Hitung pH Campuran, diket pKa 4,5
Jawab:
As acetat = 100 X 0,1 = 10
NaOH = 50 X 0,1 = 5
Sisa asam = 10 5 = 5
pH = 4,5 + log 5/5 = 4,5
PI = POTENSIAL ISO ELEKTRIK
pI = (pKa1 + pKa2) / 2
Rumus ini berlaku untuk asam amino yang
Hanya mempunyai 2 pKa
pI = (pKa1 + pKa2) /2
Untuk asam amino yang mempunyai 3 pKa,
tetapi lebih banyak COOH dibanding NH2
pI = (pKa2 + pKa3) /2
Bila pada asam amino terdapat lebih
banyak NH2 dibanding COOH
I .Arginin II.Glutamat
pka1 = 2,5 pKa1= 3,5
pKa2= 5,5 pKa2 = 6,0
pKa3= 8,0 pKa3 = 8,5
HUBUNGAN BUFFER DENGAN
DARAH
Bila konsentrasi HCO3-/ H2CO3 = 20 maka
pH darah NORMAL 7,4 diketahui pKa = 6,1
1.ACIDOSIS METABOLIK :
DISEBABKAN OLEH PENURUNAN FRAKSI
BIKARBONAT INI JENIS ACIDOSIS KLASIK
DM(KETOSIS), DIARE, KOLITIS, PAYAH GINJAL
Nafas akan dipercepat untuk usaha menuju rasio
bikarbonat as karbonat 20 shg mengurangi tekanan CO3
darah selayaknya.
2. ACIDOSIS RESPIRATORIK
ADALAH PENINGKATAN RELATIF AS
KARBONAT DIBANDING BIKARBONAT
PADA: EMFISEMA, PNEUMONIA,
KERACUNAN MORFIN
3. ALKALOSIS METABOLIK
PENINGKATAN FRAKSI BIKARBONAT
pada obstruksi usus, makan alkali berlebihan
Alkalosis dekompensata nafas lambat dan dangkal
Urin mungkin alkali
Kekurangan K dan Na
4. ALKALOSIS RESPIRATORIK
TERJADI KARENA PENURUNAN FRAKSI AS
KARBONAT
PADA: HIPERVENTILASI HISTERIS
PENYAKIT SSP
KOMA HEPATIK, RESPIRATOR YG
TIDAK TEPAT
Asidosis dan Alkalosis
[H+] = P CO2
[HCO3-]
1. P CO2 meningkat, asidosis respiratorik
2. P CO2 menurun, alkalosis respiratorik
3. [HCO3-] menurun, asidosis metabolik
4. [HCO3-] meningkat, alkalosis metabolik
pKa=6,1
1. Respiratory asidosis
pHnya kurang drp. normal
Respiratory acidosis
Respiratory alkalosis
3
Metabolic acidosis
Metabolic alkalosis
Thicker arrows indicate primary disorder