Anda di halaman 1dari 59

Jaringan Ikat

dr. Riana Sari Puspita R


Departemen Histologi
FK UNSRI

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 1


Jaringan penyambung / penyokong
Connective Tissue
Berasal dari mesenkim embrio

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 2


Peran Jaringan Ikat
Penunjang mekanis
Kohesi bagi unsur struktur lain
Media tempat penyebaran pembuluh darah
Pemulihan setelah cedera
Pengangkut nutrien untuk organ dan

membuang produk limbah metabolisme


Menimbun cadangan energi dalam sel lipid.

Adiposa
Menunjang seluruh tubuh. Tulang dan

kartilago

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 3


Jenis jaringan ikat

Berdasarkan jumlah relatif sel, serat dan


substansi dasar, terbagi:

1. Jaringan ikat longgar


2. Jaringan ikat padat
teratur
tidak teratur

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 4


Jenis Jaringan Ikat
Berdasarkan fungsinya, terbagi atas:
1. Jaringan adiposa
2. Jaringan tulang rawan
3. Jaringan tulang
4. Jaringan darah
5. Jaringan limfe

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 5


dr. RSP-Histologi FK UNSRI 6
dr. RSP-Histologi FK UNSRI 7
Substansi Dasar
Membentuk matriks
Materi translucent, tidak berwarna, homogen,

kental
Mengisi ruang antar sel dan serabut jaringan ikat

Barier bagi partikel asing, memberi kekuatan pada

jaringan, media untuk difusi nutrisi


Bersifat Metakromasia

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 8


Substansi Dasar

Kondroitin sulfat
Keratan sulfat
Glikosaminoglikan:
Heparan sulfat
Asam Hialuronat

Komplek protein
dan karbohidrat
Proteoglikan: (fibronektin,
laminin, dan
kondronektin)

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 9


Asam Hialuronat, di jaringan ikat longgar, cairan
sendi, dlm homor vitreus mata. Memiliki kekentalan
>>> dlm lautan berair, dpt mencegah bakteri masuk
ke dalam jaringan

Kebanyakan cairan jaringan ditahan oleh


glikosaminoglikan yg hidrofilik, bbrp molekul kecil
msh bs berdifusi.

Bila kecepatan keluarnya cairan dri ujung kapiler


arteri melebihi kecepatan pemasukan dri ujung vena,
cairan mengumpul di matriks ekstrasel edema

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 10


11 dr. RSP-Histologi FK UNSRI
Limfosit
Sel
Mast cell Bebas
Sel plasma
Makrofag
Leukosit
Sel Tetap
Fibroblas
Sel adiposa
Sel-Sel Jaringan Ikat
Fibroblas

Sel tetap utama


Menghasilkan komponen ekstrasel dari

jaringan ikat yang berkembang


Sel dewasa fibrosit

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 12


Fibroblas
Sel tersebar sepanjang berkas serat kolagen

Dalam sediaan sering tampak sebagai sel fusiform


dengan ujung runcing atau sel stelata gepeng dengan
beberapa cabang langsing

Fibroblas yg membelah jrg ditemukan dlm jaringan ikat

Respon pada cedera: berproliferasi dan aktif


mensintesis komponen matriks. Pada luka yg
menyembuh: membesar dan basofilik

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 13


Fibroblas Fibrosit

Prosessus sitoplasma Lebih kecil dari fibroblas


tidak teratur Berbentuk kumparan
Nukleus bulat dan besar Prosessus lebih sedikit
Kromatin halus Nukleus panjang lebih
Nukleolus jelas kecil
Retikulum sitoplasma Sitoplasma asidophilik
granuler RE granuler
Apparatus golgi Apparatus golgi kurang
berkembang baik berkembang

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 14


Sel Adiposa
Sintesis dan penimbunan lipid
Inti gepeng, terdesak ke satu sisi
Sitoplasma berupa lapisan tipis
Satu atau berkelompok dengan ukuran

bervariasi
Mengumpul sepanjang pembuluh darah

kecil
Bila jumlahnya besar (unsur utama sel)

jaringan adiposa

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 15


Limfosit
Agen utama sistem imun
< dalam jaringan ikat seluruh tubuh, > di

stroma organ limfoid dan lamina propia


saluran cerna
Pengumpulan selektif limfosit dlm organ

tertentu tergantung dari molekul adhesi sel


endotel spesifik jaringan (addresin/selektin)
Ukuran 6-8 mikron
Limfosit T dan limfosit B

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 16


Mast Cell
Sel terbesar dari sel bebas, mendeteksi masuknya protein asing
dan mengawali respon radang setempat

> granul basofilik dalam sitoplasma, yang dapat menutupi inti

Granul terpulas metakromatik dengan biru Toluidin

Nukleus kecil bulat di tengah

Mengandung histamin, protease tryptase dan chymase netral


dan faktor kemotaktik eosinofil

Tersebar jarang di jaringan ikat, banyak di pembuluh darah kecil,


di bwh epitel sal. Napas dan sal. cerna

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 17


Sel Plasma
Tersebar luas dalam jaringan ikat
Hasil diferensiasi lanjut Limfosit B
Penghasil utama antibodi humoral
Sel bulat atau lonjong
Inti eksentris, heterokromatin kasar
Sitoplasma basophilik
Mengandung inklusi-inklusi lonjong

diameter 2-3 m (badan Russel)

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 18


Makrofag
Fagositosis (memakan sel mati/debris sel dan
benda renik lain, dan memecah dgn enzim
lisosomnya)

Berasal dari monosit

Terbagi atas: makrofag residen dan makrofag giat

Hati (sel Kupffer), pulmo (alveoler makrofag),


tulang (osteoklas), tulang rawan (kondroklas) dan
pada jaringan umumnya (histiosit)

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 19


Leukosit
1. Neutrofil
jarang ditemukan dalam jaringan ikat normal,
mengumpul dalam jumlah besar di tempat radang

2. Eosinofil
> di jaringan ikat rongga hidung, paru, kulit, dan lamina propia
usus
Jumlah meningkat pada orang alergis
Lebih responsif terhadap infeksi parasit

3. Basofil
mengandung granul dengan komposisi dan
fungsi sama seperti mast cell

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 20


Serabut Jaringan Ikat
1. Serabut kolagen
2. Serabut elastin
3. Serabut retikuler

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 21


Serabut Kolagen
Serabut paling banyak di
jaringan ikat
Berupa benang-benang tidak
berwarna, asidophilik
Diameter 0.5-10 m, panjang
tidak terbatas
Tidak bercabang, bila tidak
diregangkan serat
bergelombang
Asam amino utama: glisin,
prolin dan hidroksiprolin
dibuat oleh fibroblas
>>> jaringan ikat padat, dan
jumlah moderat dalam
jaringan ikat longgar

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 22


dr. RSP-Histologi FK UNSRI 23
Kolagen tipe I:
Di dermis, tulang, tendo, fascia dan dalam simpai organ-
organ
Diameter 50-90 nm, beragregasi membentuk serat dan
berkas kolagen
Fleksibel, tahan terhadap regangan
Kekuatan menahan tendo: ratusan kilo per cm

Kolagen tipe II
Terdapat pada tulang rawan hialin dan elastis, nukleus
pulposus diskus intervertebralis, dalam korpus vitreus mata
Serabut sangat halus terbenam dalam banyak substansi
dasar

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 24


Kolagen tipe III
Banyak terdapat di jaringan ikat longgar, dinding
pembuluh darah, stroma kelenjar, limpa, ginjal
dan uterus
Membentuk serat argirofilik serabut
retikuler

Kolagen tipe IV
Bentuk khusus terbatas pada lamina basal epitel
Bersama laminin dan proteoglikan heparan sulfat
jaringan filamen halus (penyokong fisik epitel dan
sawar filtrasi selektif makromolekul
dr. RSP-Histologi FK UNSRI 25
Serabut Retikuler
Anyaman serat kolagen yg
sangat halus, 0.5-2.0 m

Terpulas secara selektif dengan


garam perak atau dengan
reaksi periodic acid Schiff untuk
karbohidrat

Tersebar luas dalam jaringan


ikat, >>> celah intersel otot
polos, sekitar asini kelenjar, di
bawah epitel organ berongga
seperti pembuluh darah, usus,
kandung kemih, uterus, limpa,
limphonodus, dan sumsum
tulang

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 26


Kolagen tipe V
Tersebar luas dalam jumlah kecil
Berhubungan dengan lamina eksterna serat otot polos
dan lamina basal epitel

Kolagen tipe VI
Molekul rantai pendek, panjang 100 nm
Terdapat dlm jlh <, pada kebanyakan tempat yang ada
tipe I dan III
Di ginjal, hati, uterus: kurang dari 0,5% dari total
kolagen total
Kornea mata: 25% dari kolagen total

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 27


Kolagen tipe VII
Berhubungan dengan lamina basal epitel, >>>
pada batas dermis-epidermis kulit
Molekulnya terbesar, 800 nm

Kolagen tipe VIII


Ditemukan sebagai produk sekresi sel endotel in
vitro
Kolagen endotelial
Komponen utama membran Descemet (lamina
basal tipis dari epitel kornea

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 28


Kolagen tipe IX
Terutama dalam tulang rawan
Bekerja sama dengan kolagen tipe II untuk
mempertahankan susunan tiga dimensi dari
kolagen tipe II

Kolagen tipe X
Terdapat pada tulang rawan, dlm matriks
mengelilingi kondrosit hipertrofik (terlibat dlm
pembentukan tulang endokondral)

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 29


Kolagen tipe XI
Berhubungan dengan kolagen tipe II dalam tulang
rawan
Belum diketahui fungsinya

Kolagen tipe XII


Ditemukan dalam skrining cDNA dari fibroblas
tendo
Memiliki sedikit persamaan sifat dgn tipe IX,
belum diketahui lokasi pasti dan fungsinya

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 30


Serabut Elastin
Diameter kecil merata,
serabut tipis
Bercabang dan bergabung

membentuk anyaman
longgar
>>> pada organ2 yang

tahan tekanan dari luar dan


dalam dan kembali ke
bentuk asal, seperti paru,
aorta, pembuluh darah
besar
Berwarna kuning
Komponen utama:

skleroprotein

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 31


dr. RSP-Histologi FK UNSRI 32
Membran Serosa
Rongga badan utama dilapisi oleh membran
serosa; peritoneum (melapisi rongga perut);
pleura (melapisi rongga dada)
Terdiri atas selapis tipis jaringan ikat

longgar ditutupi mesotel


Perluasan peritoneum mesenterium
(menunjang usus); peritoneum visceral
omentum (membatasi cedera pada viscera
abdomen)

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 33


Klasifikasi Jaringan Ikat
A. Jaringan Ikat B. Jaringan Ikat
Embrional Dewasa

1. Jaringan Ikat 1. Jaringan Ikat


Mesenkim Longgar
2. Jaringan Ikat 2. Jaringan Ikat Padat
Jaringan Ikat Padat
Mukosa
Tidak Teratur
Jaringan Ikat Padat
Teratur

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 34


A. Jaringan Ikat Embrional
1. Jaringan Ikat
Mesenkim
pada jaringan embryo
terdiri dari sel mesenkim,
memiliki penjuluran
panjang, membentuk
jalinan tiga dimensi
Matriks jaringan>>,
tahap awal cairan
kental serabut halus
inti lonjong,
menumbuhkan organ
tubuh.

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 35


A. Jaringan Ikat Embrional
2. Jaringan Ikat
Mukosa
Mengandung banyak
substansi dasar amorf
(asam hialuronat)
Sedikit serat kolagen
dan retikuler

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 36


2. Jaringan Ikat Mukosa

Sel fibroblas fusiform/stelata tersebar berjauhan,


sedikit makrofag
Ditemukan umumnya pada embrio, jarang pada orang
dewasa, dalam pulpa gigi yang baru berkembang
Unsur utama tali pusat (Whartons Jelly)
Pada dewasa terdapat pada glans penis.

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 37


B. Jaringan Ikat Dewasa
1. Jaringan Ikat
Longgar

Jaringan Ikat
Areolar
>> substansi dasar,
sel dan cairan
jaringan
Serabutnya longgar

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 38


1. Jaringan Ikat Longgar
Lokasi: di tempat yang relatif tidak memerlukan
tahanan terhadap regangan, di bawah mesotel
pelapis pleura dan rongga peritoneum,
menempati ruang sekitar dan diantara otot,
pembuluh darah, saraf

Fungsi: menunjang parenkim epithelial organ-


organ utama, menampung pembuluh darah

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 39


Variasi Jaringan Ikat
Longgar
1. Jaringan Ikat Retikuler
2. Jaringan Ikat Mukosa

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 40


Jaringan Ikat Retikuler
Serat dominan: serat
retikuler argirofilik (kolagen
tipe III) yang membentuk
anyaman luas

Sel-sel stelata yang


bercabang dengan populasi
besar makrofag

Merupakan stroma sumsum


tulang, limpa, limfonodus,
dan timus. Dalam organ
limfoid, dalam sumsum oleh
prekursor sel darh

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 41


2. Jaringan Ikat Padat
Banyak unsur serat dan relatif sedikit sel
Bila berkas kolagen tersusun acak:

jaringan ikat padat tak teratur


Bila berkasnya tersusun paralel atau

teratur: jaringan ikat padat teratur

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 42


Variasi Jaringan Ikat Padat
1.Jaringan Ikat padat
Teratur
Terdiri dari serat kolagen
berupa tali silindris kasar yang
tesusun paralel/teratur
memberi jaringan ini warna
putih
sangat sedikit ruang untuk sel
dan substansi dasar
Fungsi: menahan regangan
mekanis seperti pada tendo,
kecuali pada kornea
kekhususan dalam
transparansi kornea
Lokasi: ligamen, tendo,
aponeurosis

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 43


Variasi Jaringan Ikat Padat
2. Jaringan Ikat Padat
Tak Teratur
Unsur utamanya: serat
kolagen
Berkas serat relatif kasar,
teranyam kompak, sedikit
ruang yang ditempati sel
dan substansi dasar
Anyaman serat elastin dan
fibroblas terdapat di
antara serat-serat kolagen
Makrofag dalam jumlah
kecil, sel bebas sangat
sedikit

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 44


2. Jaringan Ikat Padat Tak Teratur
Lokasi: Ditemukan
dalam dermis kulit,
simpai limfa, hati,
limfonodus, tunika
albuginea testis,
durameter otak,
selubung saraf besar

Fungsi: menahan
regangan dari
segala arah

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 45


Jaringan Ikat Adiposa
Jenis khusus jaringan
ikat dimana sel adiposa
dlm jumlah>>, tersusun
sendiri-sendiri atau
berkelompok

Inti menggepeng,
terdesak ke satu sisi,
sitoplasma berupa
lapisan tipis

Matriks sel sangat jarang

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 46


Jaringan Ikat Adiposa
Fungsi:
sebagai tempat penyimpanan energi
jaringan adiposa sub kutan membantu memberi
bentuk permukaan tubuh
di bagian dalam tubuh untuk menahan goncangan
sebagai isolator panas tubuh
membantu mempertahankan posisi organ-organ
tubuh pada tempatnya
jaringan lemak coklat penting sebagai sumber
panas binatang berhibernasi

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 47


Lokasi:
Under skin; around kidneys and eyeball, within
abdomen; in breasts.

Pembagian Jaringan Ikat Adiposa:


1. Jaringan adiposa Unilokular
2. Jaringan adiposa Multilokular

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 48


Tulang Rawan: Cartilage
Serat kolagen tebal, matriks elastis
(campuran protein dengan polisakarida
yang disebut kondrin).
Sel tulang rawan disebut kondrosit.
Kondrosit dibentuk oleh kondroblas.

Kondrosit terletak dalam lakuna yang


terdapat dalam perikondrion.

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 49


Cartilage
Types of cartilage
Hyaline
Fibrocartilage
Elastic

Lokasi: hidung, telinga, laring, trakea, antar ruas


tulang belakang, permukaan hubungan
tulang,dan ujung tulang rusuk

Sifat: kuat dan lentur karena perpaduan antara


serat kolagen dan kondrin.

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 50


Tulang
Jaringan ikat yang termineralisasi atau
mengandung mineral.
Sel tulang disebut osteosit (dibentuk

osteoblas), didalam lacuna. Antara osteosit


yang satu dengan yang lain dihubungkan
oleh kanalikuli.
Matriks penyusun tulang adalah kolagen

dan kalsium fosfat yang memperkeras


matriks sehingga tulang lebih keras dari
pada tulang rawan.

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 51


Secara mikroskopis, tulang tersusun atas
unit-unit, masing-masing unit dinamakan
sistem havers.
Tulang dihubungkan oleh selaput
pembungkus tulang yang disebut
periosteum.
Fungsi tulang adalah sebagai penyokong

tubuh, sebagai alat gerak, dan pelindung


organ-organ dalam.

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 52


Jaringan Darah
Darah dianggap sebagai jenis jaringan ikat.
Fungsi yang berbeda dibandingkan dengan

jaringan ikat lainnya


Memiliki matriks ekstraselular.
Matriks terdiri dari plasma, sementara sel-

sel darah merah, sel darah putih, dan


trombosit tersuspensi dalam plasma.

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 53


dr. RSP-Histologi FK UNSRI 54
Jaringan Limfe
Berasal dari plasma darah yang keluar dari
pembuluh darah kapiler.
Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit dan

makrofag.
Komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut

zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam


lemak.
Lokasi: organ tymus, kel. Limfe, tonsil dan limpa

Fungsi:

kekebalan tubuh (adanya limfosit)


mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral
dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 55


Penyakit Jaringan Ikat
Scurvy
kekurangan vitamin C berat gangguan pembentukan
kolagen
pertumbuhan tulang abnormal, fraktur sukar sembuh, mudah
berdarah

Syndrom Ehlers-Danlos
Penyakit genetik langka
(-) hidroksilase dan oksidase lisil mengganggu
pembentukan serabut kolagen
Adanya gen mutan urutan propeptida abnormal pd
daerah yg dibelah oleh proteaseprokolagen-N
Tubuh pendek, kulit mudah teregang, hipermobilitas sendi,
luka sukar sembuh

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 56


Penyakit Jaringan Ikat

Osteogenesis Imperfekta
Kolagen tipe 1 kurang gangguan transkripsi
gen bagi prokolagen tipe 1 dan perubahan
struktur rantai- perakitan tak sempurna
heliks triplet
Kulit sangat tipis, fraktur tulang multipel

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 57


Tugas Mandiri Pre-
Praktikum
1.Buat di kertas A4
2. Gambar jaringan ikat secara mikroskopis
Jaringan pengikat embrional
Jaringan pengikat mukosa
Jaringan pengikat reticulair
Jaringan pengikat areolair
Jaringan pengikat adiposa
Jaringan pengikat padat teratur
Jaringan pengikat padat tidak teratur
Jaringan tulang
Jaringan tulang rawan
3. Diberi keterangan pada gambar
4. Diberi penjelasan mengenai gambar tersebut minimal 3
5. Dikumpulkan paling lambat 2 hari sebelum jadwal
praktikum bersangkutan di ruang histologi

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 58


Terima Kasih

dr. RSP-Histologi FK UNSRI 59

Anda mungkin juga menyukai