Anda di halaman 1dari 5

AKSI DAN KONTROL Dalam sebuah penatalaksanaan di lapangan ada beberapa factor yang perlu dipersiapkan dan tidak

bisa sembarang bergerak atupun asal tolong. Factor-faktor yang harus diperhatikan antara lain : 1. Factor penyiagaan Factor penyiagaan adalah bagian dari proses penatalaksanaan yang bertujuan untuk melakukan mobilisasi sumber daya yang akan digunakan dalam proses pertolongan. Tujuan dari proses ini untuk memastikan tanda bahaya (masalah), evaluasi seberapa besar masalah yang terjadi dan mobilisasi sumber daya. Setiap informasi yang diterima harus menjalani penilaian awal (RHA/rapid health assessment). Dengan penilaian awal ini maka besarnya masalah akan dapat dinilai dan sesuai dengan kekuatan yang akan digunakan untuk menolong. Secara garis besar penilaian awal meliputi : a. Lokasi kejaddian secara tepat b. Waktu terjadina bencana c. Perkiraan jumlah korban d. Resiko potensial tambahan e. Populasi yang terpapar oleh bencana f. Mempersiapkakn lokasi-lokasi penting untuk posko, pos pelayanan medis lanjutan, lokasi evakuasi, akses jalan masuk dan keluar, lokasi masssa yang aman,dll

2. Factor tindakan pertolongan Tindakan penyelamatan bertujuan untuk memberi perlindungan pada korban, tim penolong, dan masyarakat yang terekspose dari segala resiko yang terjadi dan resiko potensial yang diperkirakan akan terjadi. Tindakan yang dapat dikerjakan adalah aksi langsung dan aksi pencegahan. Aksi langsung, yaitu : memadamkan kebakaran, isolasi material berbahaya, pertolongan pertama pada korban, evakuasi masyarakat,dll. Aksi pencegahan, yaitu : membentuk daerah larangan yang sangat tergantung sekali pada jenis bencana yang terjadi (gas beracun, material berbahaya, kebakaran, dan kemungkinan ledakan), arah angin dan topografi. 3. Factor evakuasi pasien

Korban berada di daerah pusat bencana dan yang berhak untuk melakukan proses evakuasi adalah penolong terlatih, seperti : polisi, pemadam kebakaran, dan tim SAR. Sedangkan tenaga medis tidak diperbolehkan memasuki daerah bencana ini. Hal yang dapat dilakukan oleh penolong terlatih ini adalah memindahkan korban ke pos medis lanjutan yang kemudian di triage di tempat dan memberikan pertolongan pertama. Bila tenaga penolong ini tidak mampu maka ia dapat meminta bantuan pada pos komando agar tim medis masuk ke pusat bencana. Gambar jalur evakuasi : Area tersier

PUSAT BENCANA AREA SEKUNDER

Evakuasi
PUSAT BENCANA

Evakuasi

Pos medis

Rumah Sakit
triage

triage Keterangan :

triage

Area pusat bencana : terbatas hanya untuk tim penolong professional yang dilengkapi dengan peralatan memadai Area sekunder : daerah yang hanya diperuntukkan bagi petugas penyelamatan korban, perawatan, komando dan control, komunikasi, keamanan, pos komando, pos medis lanjutan, pusat evakuasi dan tempat parkir bagi kendaraan evakuasi. Area tersier : area untuk penahan mencegah masyarakat masuk ke dalam wilayah bencana dan merusak pertolongan yang dikerjakan

PEMBAGIAN TUGAS DI POSKO BENCANA (KOORDINASI TIM) 1. Komando Posko

Mengaktifkan sistem yang telah dibuat sesuai dengan kondisi lapangan Mengendalikan posko secara keseluruhan (perencanaan, logistic, keuangan, informasi, dll) Mengatur semua laporan yang msuk Mengkoordinir seluruh staff dan fungsi relawan Menyetujui informasi yang akan disebarluaskan ke media massa Membuat persetujuan untuk menambah atau mengurangi mobilisasi Menyetujui permintaan dan sumber-sumber yang akan dikeluarkan

2. Petugas Informasi Mengatur briefing yang akan dilakukan komandan posko Menyiapkan dan memelihara kontak dengan media massa Menyiapkan informasi yang akan disampaikan kepada media massa Menjadi penghubung antara media massa dengan relawan (yang akan di wawancarai)

3. Petugas Keselamatan Memonitor dan memperkirakan daerah yang dianggap tidak aman Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan kerusakan Mengembangkan dan menentukan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan staf Ikut berpartisipasi dalam setiap pertemuan perencanaan Melihat kembali hasil pekerjaan yang direncanakan

4. Petugas Penghubung Menjadi penghubung dan penjaga kontak dengan lembaga-lembaga relawan lain seperti : PMI, BNPB, dll Mengkoordinasikan permintaan staf relawan yang akan melakukan kontak dengan lembaga-lembaga lain

Memonitor kontak yang terjadi antara lembaga-lembaga kemanusiaan untuk menghindari terjadinya masalah

5. Petugas Operasional Lapangan Bertanggung jawab terhadap semua manajemen operasi yang berkaitan langsung dengan misi utama Memberikan pengarahan dan persetujuan kepada personil untuk menjalankan tugas sesuai dengan perencanaan bencana Mengembangkan operasi sesuai dengan seksi-seksi yang ditetapkan Menilai kembali daftar usulan tentang usaha pembekalan dan membuat daftar yang harus dilakukan

6. Petugas Perencanaan Bertanggung jawab mengumpulkan, mengevaluasi, menyebarkan dengan menggunakan informasi tentang operasi yang akan dilakukan para relawan Membuat persyaratan dan membuat laporan perencanaan yang dibutuhkan semua seksi dan mempersiapkan perencanaan Mengidentifikasi kebutuhan untuk sumber-sumber tertentu Memastikan tentang rencana operasional Meyiapkan dan mendistribusikan tugas-tugas yang diberikan komandan posko

7. Petugas Logistik Bertanggung jawab terhadap semua fasilitas, pelayanan, dan peralatan pendukung yang digunakan untuk operasi kemanusiaan para relawan/staf

Memberikan tugas di lokasi dan menyiapkan pekerjaan kepada personel setiap seksi Mengidentifikasi pelayanan dan membantu permintaan yang dibutuhkan pada setiap operasi tertentu Memberi jaminan bahwa perencanaan komunikasi telah berjalan dengan baik Memberikan nasehat tentang kemampuan dan keterbatasan komunikasi Menyiapkan telepon dan system radio,lalu melihat dan mengujinya secara langsung Menyiapkan prosedur penugasan Mengawasi sanitasi, memelihara system penerangan, menjaga kebersihan secara keseluruhan

8.

Petugas Keuangan Bertanggung jawab terhadap semua persoalan keuangan dan analisa biaya Memantau semua pengeluaran dan memberikan perhatian khusus pada item yang harus dibayar kembali (reimbursable) Menentukan kebutuhan catatan kerja tiap personel Menyediakan keamanan catatan laporan keuangan Membuat catatan harian untuk pengeluaran bahan bakar dan jasa-jasa lainnya Memberikan supervise tentang pengeluaran pembelian barang-barang Menyiapkan dan menandatangani semua kontrak pembelian barang dan jasa

Anda mungkin juga menyukai