Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN

Perencanaan Sumber Daya Manusia (Human Resourcing)

Disusun Oleh :

ANGGA PRALENTA 2012520121

PROGRAM PASCA SARJANA EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG 2013

Manajemen Sumber Daya

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,

pemeliharaan, dan pemisahaan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia adalah potensi manusia yang dapat

dikembangkan untuk proses produksi dalam perusahaan. Oleh karena itu pihak perusahaan harus mengelola, mengatur dan memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia secara maksimal, sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapai tujuan perusahaan atau organisasi. Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola secara professional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan kemampuan organisasi.keseimbangan organisasi. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama organisasi agar dapat berkembang produktif dan wajar. Unsur Man (manusia) ini berkembang menjadi satu bidang ilmu manajemen yang disebut Manajemen Sumber Daya Manusia atau disingkat MSDM yang terjemahan dari Man Power Management. Manajemen yang mengatur unsure manusia ini ada yang menyebutnya manajemen

Kepegawaian atau Manajemen Personalia. (Personel Management). Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu bidang manajemen yang khususnya mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur Manajemen Sumber Daya Manusia adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. Dengan demikian fokus yang dipelajari Manajemen Sumber Daya Manusia ini hanya berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja. Manajemen sumber daya manusia bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen umum perusahaan merupakan penerapan ilmu manajemen bagi yang khususnya pada bidang pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia

lebih menitik beratkan perhatian pada cara-cara mengatur perekrutan pegawai, mengadakan promosi, pengembangan program pelatihan,kompensasi,

pemisahaan dan lain sebagainya.dalam hal ini beberapa ahli manajemen memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia diantaranya Drs.Agus tulus sebagai berikut manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian,pengarahan dan proses rekrutmen,

pengintegrasian, pemeliharaan dan pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk membantu tercapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat. Menurut Edwin B Flippo Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengembangan, pengarahan, kompensasi, dan pengendalian dari pengadaan, dan

pengintegrasian,

pemeliharaan,

pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu karyawan dan masyarakat. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian MPA, Phd mengemukakan arti penting Sumber Daya Manusia sebagai berikut : sebagai salah satu proses baik besar maupun kecil maupun manusia merupakan Sumber Daya Manusia yang paling berharga, karena Sumber Daya Manusia yang terpenting dalam perusahaan hanya Sumber Daya Manusia yang mempunyai harkat dan martabat yang harus dihargai dan bahkan dijunjung tinggi. Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi

pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumberdaya manusia untuk mencapai baik tujuan- tujuan individu maupun organisasi. Dari pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pengelolaan individu-individu yang bekerja dalam organisasi berupa hubungan antara pekerjaan dan

pekerja,terutama untuk menciptakan pemanfaatan individu-individu secara produktif sebagai usaha pencapaian tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mendapatkan pendapatan, mengembangkan, mengevaluasi, dan memelihara pegawai dalam jumlah dan mutu yang tepat.

B. Pengertian Manajemen Manajemen sumber daya manusia bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen umum perusahaan merupakan penerapan ilmu manajemen bagi yang khususnya pada bidang pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia lebih menitik beratkan perhatian pada cara-cara mengatur perekrutan pegawai, mengadakan promosi, pengembangan program pelatihan,kompensasi,

pemisahaan dan lain sebagainya.dalam hal ini beberapa ahli manajemen memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia diantaranya Drs.Agus tulus sebagai berikut manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian,pengarahan dan proses rekrutmen,

pengintegrasian, pemeliharaan dan pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk membantu tercapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat. Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris management, yang diambil dari kata kerja to manage, yang artinya mengemudikan,

mengendalikan, mengurus, mengatur, menjalankan, membina dan memimpin. Dengan demikian secara etimologis (segi bahasanya), kata manage, diartikan sebagai: 1. House keeping, yang berarti rumah tangga 2. To train a horse, yang berarti melatih kuda dengan menghentak-hentakan kakinya. 3. To direct and control, yang berarti memimpin dan mengawasi Berdasarkan uraian diatas, management diartikan sebagai the act or art to managing conduct, direction and control (sebagai tindakan atau seni pengurusan, pengaturan, pengarahan, dan pengawasan). Pengertian manajemen menurut beberapa ahli: 1. George R. Terry Di dalam bukunya The Principles of Management mengatakan bahwa: a. Manajemen artinya usaha-usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan-kegiatan orang lain

b. Manajemen adalah pencapaian tujuan sebelumnya melalui usaha orang lain. 2. Harold Koontz dan Cyril ODennell

yang telah ditetapkan

Manajemen adalah mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. 3. Prof. Dr. A. Sanusi, SH. Di dalam bukunya seminar pendidikan manajemen IKIP Bandung mengemukakan bahwa manajemen merupakan suatu system tingkah laku manusia yang kooperatif, yang dipimpin secara teratur melalui usaha yang terus menerus, yang merupakan tindakan yang rasionil. 4. John D. Millet John D. Millet dalam bukunya management in the public service, mengemukakan manajemen adalah proses pengarahan dan pemberian fasilitas dari pada pekerjaan orang-orang yang diorganisasikan di dalam organisasi-organisasi format guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 5. Ensiklopedi Administrasi Manajemen adalah segenap perbuatan mengerahkan sekelompok orang dan menggerakan fasilitas dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

C. Prinsip Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar prinsip-prinsip manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas : 1. Pembagian kerja yang berimbang

Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer hendaknya bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang berimbang. 2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan

mempertanggung jawabkannya kepada atasan secara langsung. 3. Disiplin Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan. 4. Kesatuan perintah Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut. 5. Kesatuan arah Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan). Jika prinsip ini tidak dilaksanakan maka akan timbul perpecahan diantara para kerabat kerja/karyawan. Karena ada yang diberi tugas yang banyak dan ada pula yang sedikit, padahal mereka memiliki kemampuan yang sama (Dayat,n.d,pp.7-9). Manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu: 1. 2. 3. 4. Ada tujuan yang hendak dicapai Ada pemimpin (atasan) Ada yang dipimpin (bawahan) Ada kerja sama.

D. Manfaat Manajemen Manajemen pada dasarnya berfungsi melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam upaya tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Dalam proses pelaksanaannya, manajemen mempunyai tugas-tugas tertentu yang mutlak harus dilaksanakan supaya tujuan tersebut dapat tercapai secara efektif dan efisien. Tugas-tugas itulah yang biasa diartikan sebagai fungsi-fungsi manajemen. Bentuk kegiatan dan peranan setiap jenis tugas atau fungsi manajemen mungkin akan berbeda, tetapi pada dasarnya mempunyai maksud yang sama, saling menjunjung dan melengkapi dalam pelaksanaannya agar tercapai tujuan yang dikehendaki. Dikalangan para ahli belum terdapat adanya keseragaman dalam membagi jumlah fungsi manajemen, tetapi pada umumnya kita dapat membagi fungsi manajemen itu dalam klasifikasi utama. 1. Fungsi organic, yaitu semua fungsi yang mutlak perlu dijalankan oleh manajemen. 2. Fungsi pelengkap yaitu semua fungsi yang meskipun tidak mutlak dijalankan oleh organisasi, tetapi sebaiknya dilaksanakan karena pelaksanaan fungsi-fungsi itu akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan. Untuk mengenal fungsi-fungsi manajemen secara luas, perhatikan pendapat-pendapat berikut ini: Pengarang 1. G. R. Terry Nama buku Principle Management Fungsi2 Manajemen of 1. Planning 2. Organizing 3. Actuating 4. Controlling 2. Henry Fayol General and Industrial 1. Planning Management 2. Organizing 3. Commanding 4. Coordinating 5. Controling

3. H. Koontz & Co Donnel

1. Planning 2. Organizing 3. Staffing 4. Directing 5. Controlling

4. Luther Gulick & L.P. Urwick

Paper on the sciences 1. Planning of administration 2. Staffing 3. Organizing 4. Direction 5. Coordinating 6. Reporting 7. Budgeting

5. John D. Millet

Management in The 1. Directing Public Service 2. Facilitation 1. Planning 2. Organizing 3. Motivating 4. Controlling 5. Evaluating

6. Dr. SP. Siagian

Filsafat Administrasi

7. Dr. The Liang Gie

Ilmu Administrasi

1. Perencanaan 2. Pembuatan keputuasan 3. Pembimbingan 4. Pengkoordinasian 5. Pengendalian

8. William H. Newman

Administrative Action

1. Planning 2. Organizing 3. Assembling resource 4. Supervising 5. Controlling

Untuk pembahasan lebih lanjut tidak diuraikan satu persatu dari setiap fungsi menurut pembagian para ahli, tetapi dapat ditarik suatu kesimpulan yang dapat mempermudah logika yang sistematis yang kiranya dapat kita terapkan di dalam fungsi dan tugas pemimpin bagi penyelenggaraan suatu organisasi. 1. Perencanaan (Planning) Perencanaan dapat didefinisikan sebagai persiapan penentuanpenentuan terlebih dahulu tentang apa yang ingin dikerjakan kemudian, atau merupakan fungsi penentu, biaya dan fasilitas tertentu untuk mencapai hasil yang telah ditentukan. Planning berasal dari kata plan, yang berarti rencana, rancangan langkah-langkah kerja atau terkadang sering diartikan sama dengan perencanaan. Goerge R. Terry mengatakan bahwa planning adalah suatu proses aktivitas, sedangkan plan (rencana) adalah suatu kewajiban perbuatan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil tertentu. Perencanaan yang baik akan memudahkan tugas-tugas seorang manajer. Di dalam perencanaan kadang-kadang kita harus berhadapan dengan unsur ketidakpastian dan resiko di dalam melaksanakan pekerjaan yang akan kita lakukan. Perencanaan akan mempergunakan tenaga-tenaga manusia, perlengkapan, fasilitas, serta uang dengan seekonomis mungkin menurut pertimbangan yang telah ditentukan. 2. Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian atau organizing berasal dari kata organism berarti menciptakan suatu kerangka atau struktur kerja yang tersusun rapi, sehingga setiap bagian akan merupakan satu kesatuan dan bersifat saling mempengaruhi. Dalam pengorganisasian dapat kita lihat tentang cirri-ciri organisasi, yaitu: a. b. Terdapat sekelompok orang yang saling kenal mengenal Mereka melakukan kegiatan yang berbeda-beda, tetapi saling berkaitan dengan merupakan satu kesatuan usaha

c.

Tiap anggota berusaha untuk saling menyumbangkan tenaganya, hasil karyanya, hasil usahanya dsb.

d.

Dalam setiap kegiatan kerjasama tersebut setiap orang mempunyai wewenang dan tanggung jawab, terkoordinasikan dan ada yang mengawasi.

e.

Hanya ada satu tujuan yang hendak mereka sampai bersama. Setiap bentuk penyusunan organisasi yang baik, tentu sangat

diperlukan kepentingan bagi organisasi yang bersangkutan. Pentingnya pengorganisasian tersebut antara lain agar: a. b. c. Kegiatan dapat selesai secara efektif dan efisien Mempermudah pelaksanaan tugas dan pengawasan oleh pihak atasan Mempermudah pertanggungjawaban terhadap pekerjaan yang

dilimpahkan kepada para anggota/bawahan. d. e. Mencegah kegiatan-kegiatan ganda Memberikan kepastian kerja yang harus dilakukan oleh para pegawai. George R. Terry memberikan definisi Actuating sebagai berikut : Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing effort. Penggerakan adalah menempatkan dan menggerakkan semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian. Koontz & ODonnel, mendefinisikan Directing and leading sebagai berikut: Directing and leading are the interpersonal pects of managing by wich sub ordinate are led to understand and contribute effectively and efficiency to the attainment of enterprise objectives. 4. Pengawasan (Controlling) Pengertian pengawasan sampai sekarang masih digunakan bermacam-macam pengendalian dan istilah, antara lain penelitian, pemeriksaan, untuk

3. Penggerakan (Actuating)

pengamatan,

pengawasan

dilakukan

mengendalikan atau mengawasi sampai dimana usaha-usaha dijalankana.

10

Apakah pelaksanaan yang dilakukan sudah sesuai dengan program yang telah digariskan atau belum. Menurut George K. Terry, pengawasan adalah sebagai fungsi manajemen yang keempat atau terakhir. Jadi cara melakukan pengawasan itu harus selalu berpedoman pada rencana, perintah/instruksi, cara pelaksanaan kerja (performance), tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan kebijaksanaan yang telah ditentukan.

E. Kesimpulan Seperti telah diuraikan terdahulu bahwa manajemen merupakan suatu usaha atau proses kegiatan kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya melalui kegiatan orang lain. Dalam kegiatan tersebut sangat diperlukan fasilitas/sarana-sarana, alat-alat kerja yang disebutkan juga sumber-sumber atau unsure-unsur manajemen yang dikenal dengan istilah The six M in management. Keenam unsure M mutlak diperlukan dalam manajemen, baik di dalam rangka proses pencapaian tujuan secara keseluruhan maupun dalam rangka proses tujuan masing-masing pelaksanaan dari fungsi manajemen. Unsur-unsur manajemen (tools of management) dapat dirumuskan sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. Man Money : Tenga kerja manusia : Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan

Methods : Cara/sistem untuk mencapai tujuan Materials : Bahan-bahan yang diperlukan Machines : Mesin-mesin yang diperlukan Market : Pasar/pemasaran, produksi/karya. tempat untuk melempar hasil

11

DAFTAR PUSTAKA Desseler, Gary, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke Sepuluh Jilid Dua, PT. Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta, 2009. Fathoni, Abdurrahmat, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2006. Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, BPFE, Yogyakarta,1987. Hasibuan, Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ketiga belas, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009. L. Mathis, Robert and H. Jackson, Jhon, Human Resources Management, Salemba Empat, Jakarta, 2004.

12

Anda mungkin juga menyukai