Anda di halaman 1dari 17

Gangguan Pada Mekanisme Relaksasi Otot

Stien Julia Risky Hetharie 102010266 Kelompok !

"#K$%&#S K 'OK& R#( $()* RS)&#S KR)S& ( KR)'# +#,#(# 2011

Pendahuluan Jaringan otot men-apai !0./00 1erat tu1uh2 pada umunya tersusun dari sel. sel kontraktil yang dise1ut sera1ut otot3 1 Kira.kira !00 dari seluruh tu1uh terdiri dari otot rangka36 Otot.otot rangka dan tulang 1er4ungsi menun5ang dan menggerakkan tu1uh36 &ulang melindungi organ.organ 1agian dalam dan digerakkan oleh otot3 6 Melalui kontraksi2 sel.sel otot menghasilkan pergerakkan dan melakukan akti4itasnya sehingga kita dapat melakukan peker5aan312626 Otot se-ara umum di1agi atas 7 5enis2 yaitu otot rangka2 otot 5antung dan otot polos3 Otot rangka merupakan massa 1esar yang menyusun 5aringan otot somatik3 Otot ini memiliki gam1aran serat melintang yang sangat 5elas3 8iasanya otot rangka tidak 1erkontraksi tanpa rangsangan dari sara42 tidak memiliki hu1ungan anatomik dan 4ungsional di antara sera1ut ototnya2 dan umumnya di 1a9ah kendali32 Ke5ang otot selama melakukan latihan atau olahraga merupakan 4enomena yang dialami oleh setiap orang3 8ahkan2 hal ini pun sering sekali ter5adi pada seorang atlit3 Ke5ang otot merupakan kontraksi tidak terkontrol dari otot yang menye1a1kan ketegangan pada otot sehingga menye1a1kan rasa nyeri3 (amun2 pada umunya masyarakat
:

tidak

mengetahui

apa

penye1a1nya

sehingga

penanganannya pun keliru3

Penyakit atau -edera otot dan tulang menye1a1kan pergerakan men5adi sulit dan menim1ulkan nyeri36 Hal inilah yang men5adi dasar penyuusnan makalah ini2 dengan harapan agar apa yang ditulis dalam makalah ini dapat 1erguna untuk menam1ah pengetahuan kita tantang mekanisme ker5a otot yang terganggu3 &u5uan #dapun tu5uan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui mekanisme ker5a maupun relaksasi otot serta dampak dan gangguannya3

Struktur Otot dan &ulang #3 Struktur &ulang 'alam makalah ini2 struktur tulang yang akan di1ahas yaitu pada ekstremitas in4erior tepatnya pada tulang ti1ia dan 4i1ula3 Se-ara anatomis2 1agian pro;imal dari tungkai 1a9ah antara girdel pel<is dan lutut adalah paha2 1agian lutut dan pergelangan kaki adalah tungkai31 13 "emur "emur merupakan ulang terpan5ang2 terkuat2 dan ter1erat dari semua tulang pada rangka tu1uh3 $5ung kepala 4emur memiliki kepala yang mem1ulat untuk 1erartikulasi dengan aseta1ulum3 8agian permukaan le1ut pada kepala2 fovea kapitis 1er4ungsi se1agai tempat perlekatan ligament yang menyangga kepala tulang agar tetap di tempatnnya3 "emur tidak 1erada pada garis <ertikal tu1uh3 Kepala 4emur masuk degan pas ke aseta1ulum umtuk mem1entuk sudut sekitar 12/0 'ari 1agiam leher 4emur2 dengan demikian2 1atang tulang paha dapat 1ergerak 1e1as tanpa terhalang pel<is saat paha 1ergerak31

Gam1ar 131 "emur dan 1agian.1agiannya =google.com>

'i 1a9ah 1agian kepala yang tirus ada 1agian leher yang te1al2 yang terus meman5ang se1agai 1atang3 $5ung atas 1atang memiliki dua prosesus yang menon5ol2 torachanter major dan torachanter minor2 se1agai tempat untuk menggerakkan persendian panggul3 8agian 1atang permukaannya halus dan lekuk kasar untuk perlekatan 1e1erapa otot yang dise1ut linea aspera31211 $5ung 1a9ah 1atang mele1ar ke dalam condylus medial dan condylus lateral3 Pada permukaan posterior2 dua -ondylus terse1ut mem1esar dengan fosa intercondylaris yang terletak di antara keduanya3 #rea triangular di atas 4osa terse1ut dise1ut permukaan popliteal3 Pada permukaan anterior2 epicondylus medial dan lateral 1erada di atas dua -ondylus 1esar3 Permukaan artikular halus yang terdapat di antara kedua -ondylus adalah permukaan patelar2 yang 1er1entuk konka4 untuk menerima patella =tempurung lutut>31210

23 &ulang &ungkai a3 &i1ia &i1ia adalah tulang medial yang 1esar2 tulang ini mem1agi 1erat tu1uh dari 1agian 4emur ke 1agian kaki3 8agian kepala tulang mele1ar ke condylus medialis dan lateralis2 yang 1er1entuk konka4 untuk 1erartikulasi dengan condylus femoral3 &on5olan interkondilar terleak di antara dua 1uah -ondylus3 ,ondylus lateral menon5ol mem1entuk facies articularis fibularis yang akan menerima 1agian kepala 4i1ula3 Tuberositas tibial 1er4ungsi se1agai untuk tempat pelekatan ligament patella2 menon5ol pada permukaan anterior di antara dua -ondylus3 ,rista ti1ial anterior le1ih umum dise1ut tulang kering adalah punggung 1atang tulang dengan permukaan anterior yang ta5am dan melengkung ke 1a9ah3 $5ung 1a9ah ti1ia mele1ar untuk 1erartikulasi dengantulang talus pergelangan kaki3 Margo medial adalah ton5olan yang mem1entuk 1en5olan pada sisi medial pergelangan kaki31210 13 "i1ula Merupakan tulang yang paling ramping dalam tu1uh2 pan5angnnya proposional2 dan tidak turut menopang 1erat tu1uh3 8er4ungsi untuk menam1ah area yang tersedia se1agai tempat perlekatan otot pada tungkai31 8agian kepala 4i1ula 1erartikulasi dengan fasies articularis fibularis di 1a9ah -ondylus lateral tulang ti1ia3 $5ung 1a9ah 1atangnya 1erartikulasi se-ara medial dengan takik 4i1ular pada tulang ti1ia dan meman5ang ke arah lateral men5adi malleolus laterali.1210

Gam1ar 132 &i1ia dan 4i1ula serta 1agian.1agiannya = google.com>

73 Pergelangan Kaki

&ersusun atas 26 tulang yang diatur dalam tiga rangkaian3 &ulang tarsal menyerupai tulang karpal pergelangan tangan2 tetapi 1erukuran le1ih 1esar2 tulang metatarsal 5uga menyerupai tulang meta-arpal tulang tangan dan 4alang 5ari pada 5ari kaki 5uga menyerupai 4alang 5ari tangan31 a3 &ulang tarsal &ulang talus 1erartikulasi dengan malleolus medial tibia dengan malleolus lateral fibula3 Oleh karena itu2 1agian ini menopang seluruh 1erat tungkai2 yang terse1ar setengah ke 1a9ah kearah tumit dan setengah lagi ke depan pada tulang.tulang pem1entuk lengkung kaki3 &ulang calcaneus terletak di 1a9ah talus dan menon5ol di 1elakang talus2 dan meredam gon-angan saat tumit mengin5ak tanah3 &ulang navikular memiliki permukaan posterior 1er1entuk 1er1entuk konka4 untuk 1erartikulasi dengan talus dan permukaan anterior 1er1entuk kon<eks untuk 1erartikulasi dengan tiga tulang tarsal3 &iga tulang cuneiforme yang 1er1entuk 1a5i yang masing.masing 1erartikulasi dengan tulang tarsal2 selain itu tulang cuneiforme ketiga 5uga 1erartikulasi dengan tulang tarsal ketu5uh yaitu cuboidei3 &ulang cuboidei 1erartikulasi di sisi anterior dengan tulang metatarsal keempat dan kelima2 di sisi posterior tulang ini 1erartikulasi dengan calcaneus31210 13 &elapak kaki dan arkus longitudinal &er1entuk dari lima tulang metatarsal yang ramping3 8agian dasar metatatarsal 1erartikulasi dengan tarsal3 8agian kepalanya 1erartikulasi dengan 4alang3 8agian kepala dari dua metatarsal pertama mem1entuk tumit kaki31210 83 Struktur Otot &erdapat tiga 5enis otot2 yaitu otot rangka2 5antung dan polos3 Sistem otot 1er4ungsi se1agai pergerakan2 penopang tu1uh dan mempertahankan postur serta produksi panas3 'alam 4ungsinya se1agai pergerakan2 otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot terse1ut melekat dan 1ergerak dalam 1agian. 1agian internal tu1uh3 Otot 5uga menopang rangka dan mempertahankan tu1uh saat 1erada dalam posisi 1erdiri atau saat duduk terhadap gaya gra4itasi3 Kontraksi otot se-ara meta1olis menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal tu1uh31

Otot

mempunyai

-iri.-iri2

yaitu

kontraktilitas2

eksita1ilitas2

ekstensi1ilitas2 elatisitas3 Sera1ut otot 1erkontraksi dan menegang2 yang dapat atau mungkin 5uga tidak meli1atkan pemendekan otot3 Sera1ut akan terelongasi karena kontraksi pada setiap diameter sel 1er1entuk ku1us atau 1ulat hanya akan menghasilkan pemendekan ter1atas3 'alam eksita1ilitasnya2 sera1ut otot akan merespons dengan kuat 5ika distimulasi oleh implus sara43 kstensi1ilitasnya2 sera1ut otot memiliki kemampuan untuk meregang mele1ihi pan5ang otot saat relaksasi3 'alam elastisitas2 sera1ut otot dalam kem1ali ke ukurannya semula setelah 1erkontraksi atau meregang31 Struktur Gelendong Otot

&iap gelondong otot terdiri dari 2.10 sera1ut otot yang di1ungkus didalam kapsula 5aringan ikat3 Sera1ut ini 1ersi4at le1ih em1rional dan mempunyai garis yang kurang 5elas di1andingkan sisa sera1ut didalam otot3 'inamai sera1ut intrafusal untuk mem1edakannya dari sera1ut ekstra4usal2 unit kontraktil 1iasa otot ini3 Sera1ut intra4usal sama dengan sisa sera1ut otot karena u5ung kapsula gelondong di lekatkan ke tendo pada u5ung otot atau ke sisi sera1ut ekstra4usal3! #da 2 5enis sera1ut intra4usal didalam gelendong otot manusia3 Jenis pertama mengandung 1anyak inti di dalam area sentral 1erdilatasi2 sehingga dinamai suatu sera1ut kantong inti3 Jenis kedua sera1ut rantai ini2 le1ih tipis dan le1ih pendek serta tanpa kantong pasti3 $5ung sera1ut rantai inti menghu1ungkan sisi. sisi sera1ut kantong inti3 $5ung sera1ut intra4usal 1ersi4at kontraktil2 sedangkan 1agian sentral mungkin tidak3! #da 2 5enis u5ung sensorik pada tiap gelendong3 $5ung primer atau anulospiral merupakan akhir sera1ut a4eren grup yang -epat menghantarkan2 yang mem1ungkus sekeliling pusat kantong inti dan sera1ut rantai inti3 $5ung sekunder atau tangkai 1unga merupakan akhir sera1ut sensorik Grup )) dan terletak dekat u5ung sera1ut intra4usal2 tetapi hanya pada sera1ut rantai inti3! Gelendong mempunyai persara4an motorik sendiri3 Sara4 ini 1erdiameter 7.6m2 yang mem1entuk sekitar 700 sera1ut didalam radix ventralis dan termasuk didalam kelompok A Gasser Erlanger3 Karena ukurannya yang khas2 ia dinamai susunan motorik ke-il atau eferen eksell3 )a 5uga tampak se1agai persara4an gelendong yang 5arang oleh -a1ang sera1ut yang mensara4i sera1ut ekstra4usal didalm otot yang sama3 "ungsi persara4an ? ini 1elum diketahui3! $5ung sera1ut @ e4eren dari 2 5enis histology3 #da lempeng u5ung motorik =u5ung lempeng> pada sera1ut kantong inti dan ada u5ung yang mem1entuk 5ala luas =u5ung 5e5al A !trail" B> terutama pada sera1ut rantai inti3 'iketahui 1ah9a gelendong inti menerima 2 5enis 4ungsional persara4an # eferen dinamik dan

eferen static dan layak mendalilkan 1ah9a @ e4eren dinamik 1erakhir pada u5ung lempeng2 sedangkan eferen static 1erakhir pada u5ung 5e5ak3! "ungsi Gelendong Otot 8ila gelendong otot direnggangkan2 maka u5ung primer 1eru1ah 1entuk dan potensial reseptor di1entuk3! Kemudian ia memulai potensial aksi didalam sera1ut sensorik pada 4rekuensi yang se1anding dengan dera5at regangan3 Gelendong ini se5a5ar dengan sera1ut ekstra4usal dan 1ila otot diregangkan se-ara pasi42 maka gelendong ini 5uga teregang3 )a memulai kontraksi re4leks sera1ut ekstra4usal didalam otot3 'ipihak lain a4eren gelendong khas menghentikan pen-etusan 1ila otot melakukan kontraksi dengan rangsangan listrik sera1ut sara4 ke sera1ut ekstra4usal2 karena otot memendek sementara gelendong tidak3! Sehingga gelendong dan hu1ungan re4leksnya mem1entuk alat umpan 1alik yang 1eker5a untuk mempertahankan pan5ang otot2 5ika otot direngangkan2 maka pelepasan listrik gelendong melekat dan di tim1ulkan pemendekan re4leks2 sedangkan 5ika otot diperpendek tanpa suatu peru1ahan dalam pelepasan listrik @ e4eren2 maka pelepasan listrik gelendong menurun dan otot relaksasi3! $5ung primer pada sera1ut kantong inti dan sera1ut rantai inti dirangsang keduanya se9aktu gelendong diregangkan2 tetapi pola respon 1er1eda3 Sara4 dari u5ung didalam daerah kantong inti paling -epat melepaskan listrik sementara otot diregang dan kurang -epat selama regangan dipertahankan3 Sara4 dari u5ung primer pada sera1ut rantai inti melepaskan listrik pada ke-epatan meningkat diseluruh masa ini se9aktu otot diregangkan3 Sehingga u5ung primer 1erespon terhadap peru1ahan dalam pan5ang dan dalam peru1ahan ke-epatan dalam regangan3 Respon u5ung primer terhadap ke5adian 4asik maupun tonik didalm otot 1ersi4at penting2 karena respon 4asik yang -epat dan 5elas akan mem1antu memperke-il osilasi karena kelam1atan hantaran didalam gelun umpan 1alik yang meregulasi pan5ang otot3(ormalnya ada osilasi ke-il dalm gelung umpan 1alik ini3 &remor 4isiologi ini mempunyai 4rekuensi sekitar 10HC3 &etapi tremor ini akan mem1entuk 5ika ia 1ukan karena sensiti<itas gelendong terhadap ke-epatan regangan3! Otot Rangka Sel.sel otot diran-ang khusus untuk 1erkontraksi3: Otot rangka tersusun dari sera1ut otot yang pan5ang dan silindris serta merupakan D8alok penyusunE sistem otot dan di1ungkus oleh 5aringan ikat3 22: Otot rangka dihu1ungkan ketulang melalui

tendon dan sera1ut otot tersusun se5a5ar diantara u5ung tendon sehingga daya kontraksi disetiap unit akan saling menguatkan3226 Otot rangka dise1ut 5uga otot serat lintang karena adanya garis.garis melintang yang dapat dilihat melalui mikroskop -ahaya3 6 Garis.garis lintang terse1ut adalah myo4i1ril dengan setiap myo4i1ril terdiri dari rangkaian 4ilament te1al dan tipis yang 1ertumpuh dan sedikit 1ertumpang tindih362: "ilamen te1al terdiri dari protein myosin3 "ilamen tipis terutama terdiri dari protein aktin yang memiliki kemampuan 1erikatkan dan 1erinteraksi dengan 5em1atan silang myosin untuk menghasilkan kontraksi3 #kan tetapi2 dua protein lain2 yakni troponi dan tropomiosin terletak melintang di permukaan 4ilament tipis untuk men-egah interaksi 5em1atan silang ini dalam keadaan istirahat3: 'aerah myo4i1ril dimana hanya terdapat 4ilament te1al dise1ut Cona H3 'aerah dimana hanya terdapat 4ilament tipis dise1ut Cona )3 Pita # adalah tempat 4ilament tipis dan te1al saling tumpang tindih3 Garis F adalah tepi myo4i1ril tempat aktin melekat3 Setiap sarkomer terlentang dari satu garis F ke garis F 1erikutnya3227262: Otot.otot tungkai 1a9ah ter1agi men5adi tiga -ompartemen3 a3 ,ompartimentum anterius ,ompartimentum anterius tungkai 1a9ah adalah ekstensor yang terletak anterior terhadap membrane interossea cruris2 antara permukaan lateral ti1ia dan septum intermusculare cruris anterius3 mpat otot kompartemen ini adalah musculus tibialis anterior2 musculus extensor hallucis longus$ musculus extensor digitorum longus dan musculus fibularis tertius3 Otot.otot ini 1er4ungsi se1agai dorsoflexor sendi pergelangan kaki dan se1agai otot.otot 4le;or 5ari.5ari kaki3 Otot ini dikekang oleh oleh retinaculum musculorum extensorum superius yang erupakan se-arik 4as-ia pro4unda yang terentang antara ti1ia dan 4i1ula2 pro;imal terhadap kedua malleolus3G %etinaculum musculorum extensorum inferius se1uah 1erkas facia profunda yang 1er1entuk huru4 H2 di se1elah lateral melekat pada permukaan antero&seperior calcaneus3 8erkas ini mem1entuk sosok yang kokoh sekeliling tendo musculi fibularis tertii dan musculus extensor digitorum longus3G b. 'ompartimentum laterale 'ompartimentum laterale pada tungkai 1a9ah di1atasi oleh permukaan lateral ti1ia2 septum intermuscular crusis anterius dan cruris posterius2 dan fascia cruris3 'ompartimentum laterale 1erisis musculus fibularis longus dan musculus fibularis brevis untuk tempat lekat2 persara4an dan 4ungsi utama otot.otot3G c. 'ompartimentum posterius

Otot.otot 'ompartimentum posterius dapat di1edakan atas pars superficialis dan pars profunda yang di1atasi satu terhadap yang lain oleh selem1ar septum trans<ersale3G Kelompok otot pars super4i-ialis Kelompok ini di1agi men5adi tiga 1agian2 yaitu musculus gastrocnemius$ musculus soleus dan musculus plantaris3 Musculus gastrocnemius yang 1erkepala dua 1ersama dengan musculus soleus mem1entuk musculus triceps surae. Otot ini terdirir dari tiga 1agian2 memiliki tendo lekat 1ersama pada calcaneus3 'ikenal se1agai tendo calcaneus Achilles3 Otot ini melakukan 4leksi kearah plantar pada pergelangan kaki3G Musculus gastrocnemius$ otot paling super4i-ial dalam -ompartimentum posterius3 Karena sera1utnya terutama teratur <erti-al2 kontraksi musculus gastrocnemius menghasilkan gerakan -epat se9aktu 1erlari dan melompat3 Meskipun 1erpengaruh terhadap gerak pada articulasio genus dan 5uga pada sendi pergelangan kak2 otot ini tidak dapat melimpahkan seluruh kekuatannya pada kedua sendi se-ara 1er1arengan3 Musculus soleus terletak le1ih pro4unda daripada musculus gastrocnemius dan 1ertenaga 1esar3 Musculus plantaris 1iasanya 1erukuran le1ih ke-il3G

Kelompok otot pars pro4unda Kelompok ini terdiri dari empat otot2 yaitu musculus popliteus$ musculus flexor hallucis longus$ musculus flexor digitorum longus dan musculus tibialis posterior3G Musculus popliteus mempengaruhi arti-ulatio genus2 sedangkan otot. otot lainnya mempengaruhi sendi pergelangan kaki dan sendi Isendi kaki3 Musculus flexor hallucis longus adalah otot pendorong yang kuat se9aktu 1er5alan2 1erlari atau melompat3 Otot ini 1erperan penting dalam kelenturan 1er5alan. Musculus flexor digitorum longus le1ih ke-il daripada mus-ulus 4le;or hallu-is longus3 Otot ini melintas se-ara diagonal memasuki telapak kaki dan ter1agi men5adi empat tendo yang melintas ke phalanges distales )).)*3 Musculus tibialis posterior2 otot paling pro4unda di -ompartinum posterius2 terletak pada 1idang yang sama seperti ti1ia dan 4i1ula2 diapit oleh mus-ulus 4le;or digitorum dan musculus flexor hallucis longus3 &endonya dapat dilihat dan dira1a dise1elah 1elakang malleolus medialis3G

Gam1ar 137 1agian.1agian otot rangka =google.com>

Sum1er nergi Kontraksi Kontraksi otot mem1utuhkan energi dan otot dise1ut se1agai mesin pengu1ah energi kimia men5adi ker5a mekanis3 Sum1er energi yang dapat segera digunakan adalah #&P2 dan Cat ini diperoleh dari meta1olisme kar1ohidrat dan lemak32 Kerana #&P yang tersimpan dalam otot 1iasanya akan ha1is setelah sepuluh kali kontraksi maka kontraksi #&P harus di1entuk kem1ali untuk kelangsungan akti4itas otot melalui sum1er lain3 13 (reatin&) =,P> Merupakan senya9a 1erenergi tinggi lainnya2 dan se1agai sum1er energi yang langsung tersedia untuk memper1aharui #&P dari #'P =,P J #'P #&P J Keratin>3 'alam keadaan istirahat2 se1agian #&P di mitokondria akan dilepaskan 4os4atnya pada keratin2 sehingga ter1entuk simpanan fosforilkreatin3 Pada 9aktu olahraga2 fosforilkreatin mengalami hidrolisis di tempat pertemuan kepala myosin2 sehingga mem1entuk #&P dari #'P yang menye1a1kan proses kontraksi dapat 1erlangsung3 ,P memungkinkan kontraksi otot tetap 1erlangsung saat #&P tam1ahan

di1entuk melalui meta1olisme glukosa se-ara aero1 dan anaero13 ,P menyediakan energi untuk sekitar 100 kontraksi dan harus disintesis ulang dengan -ara memproduksi le1ih 1anyak #&P =#&P J Kreatin #'P J ,P>3 #&P tam1ahan ter1entuk dari meta1olisme glukosa dan asam lemak melalui reaksi aero1 dan anaero13122 23 Reaksi anaero1 =Penguraian kar1ohidrat lemak atau glikolisis>

Selama ker5a 1erlangsung2 se1agian 1esar energi untuk fosforilkreatin dan sintesis ulang #&P 1erasal dari penguraian glukosa men5adi ,O2 dan H2O3 Glukosa di dalam darah masuk ke dalam sel dan mengalami penguraian men5adi piru<at melalui serangkaian reaksi kimia3 Sum1er glukosa intrasel lain yang 1erarti 5uga sum1er piru<at adalah glikogen3 Glikolisis 1erlangsung di dalam sitoplasma3 Proses ini 1erlangsung -epat tetapi tidak e4isien karena hanya menghasilkan dua molekul #&P per molekul glukosa3 Glikolisis dapat memenuhi ke1utuhan #&P untuk kontraksi otot dalam 9aktu singkat 5ika persediaan oksigen tidak men-ukupi3 &anpa oksigen2 asam piru<at diu1ah men5adi asam laktat3 #sam laktat 1erdi4usi keluar otot dan di1a9a ke hati untuk disintesis ulang men5adi glukosa3122 73 Reaksi aero1 Saat akti4itas 1erlangsung2 asam piru<at yang ter1entuk melalui glikolisis anaero1 mengalir ke mitokondria sioplasma untuk masuk dalam siklus asam sitrat untuk oksidasi3 Glukosa kan terurai sempurna men5adi ,O2 dan H2O dan energi =#&P>3 Reaksi ini 1erlangsung lam1at da menghasilkan 76 #&P per 1 mol glukosa31 *. +xygen debt Saat ter5adi akti4itas 1erat yang singkat2 penguraian #&P 1erlangsung dengan -epat sehingga simpanan energi aero1 men5adi -epat ha1i3 System respiratorik dan pem1uluh darah tidak dapat menghantar -ukup oksigen ke otot untuk mem1entuk #&P melalui reaksi aero13 #sam laktat 1erakumulasi2 mengu1ah pH dan menye1a1kan keletihan serta nyrei otot3 Oksigen ekstra yang harus dihirup setelah akti4itas 1erat terse1ut dise1ut o;ygen de1t3 *olume oksigen yang dihirup tetap 1erada di atas <olume normal sampai semua asam laktat dikeluarkan2 1aik dioksidasi ulang men5adi asam piru<at dalam otot atau disintesis ulang men5adi glukosa dalam hati31 Mekanisme Ker5a Otot #3 Mekanisme Kontraksi Otot 13 Mekanisme umum kontraksi otot &im1ul dan 1erakhirnya kontraksi otot ter5adi dalam urutan tahap.tahap yang dimulai ketika suatu potensial aksi 1er5alan di sepan5ang se1uah sara4 motorik sampai ke u5ungnya pada sera1ut otot3 'i setiap u5ung2 sara4 menyekresi su1stansi neorutransmitter yaitu asetilkolin dalam 5umlah sedikit3 #setilkolin 1eker5a pada area mem1rane sera1ut otot untuk me1uka 1anyak kanal D1erger1ang asetilkolinE melalui molekul.molekul protein yang terapung

pada mem1rane3 &er1ukanya kanal 1erger1ang asetilkolin memungkinkan se5umlah 1esar ion natrium untuk 1erdi4usi masuk ke 1agian dalam mem1rane sera1ut otot3 Peristi9a ini akan menim1ulkan suatu potensial aksi pada mem1rane3 Potensial aksi 1er5alan sepan5ang mem1rane sera1ut otot dengan -ara yang sama seperti mem1rane sera1ut sara43 Potensial aksi akan menim1ulkan depolarisasimem1ran otot2 dan 1anyak aliran listrik potensial aksi mengalir melalui pusat sera1ut otot3 'i sini2 potensial aksi menye1a1kan reti-ulum sarkoplasma melepaskan se5umlah 1esar ion kalsium yang telah tersimpan di dalam reti-ulum ini3 Selain itu2 se1uah molekul #&P yang terdapat di kepala myosin terurai oleh myosin #&Pase dan ter5adi pem1e1asan energi3 nergi digunkan untuk mengayunkan 5em1atan silang3 )on.ion kalsium menim1ulkan kekuatan menarik antara 4ilament.4ilamen aktin dan myosin yang menye1a1kan kedua 4ilament terse1ut 1ergeser satu sama lain dan menghasilkan proses kontraksi3 Selama kontraksi otot pan5ang 4ilament aktin dan myosin tidak 1eru1ah2 tetapi pita ) dan Cona H memendek3626 23 Mekanisme kontraksi otot rangka 'asar Mekanisme Kontraksi Otot Rangka ksistasi serat otot rangka oleh neuron motoriknya menim1ulkan kontraksi melelui serangkaian proses yang menye1a1kan 4ilament.4ilamen tipis 1ergeser saling mendekat satu sama lain di antara 4ilament te1al3 Mekanisme pergeseran 4ilament pada 4ilament pada kontraksi otot ini diakti4kan oleh pengeluaran ,a2J dari kantung lateral reti-ulum sarkoplasma3 Pengeluaran ,a ter5adi se1agai respon dari penye1aran potensial aksi serat otot ke 1agian tengah serat melalui tu1ulus &3 Kalsium yang dikeluarkan 1erikatan dengan kompleks topinin.tropomiosin 4ilament tipis2 menye1a1kan reposisi kompleks terse1ut2 sehingga pengikatan 5em1atan silang aktin ter1uka3 Setelah aktin 1erikatan dengan 5em1atan silang myosin2 interaksi molekul antara aktin dan myosin mem1e1askan energi di dalam kepala myosin yang disimpan dari penguraian #&P se1elumnya oleh #&Pase myosin3 nergi yang di1e1askan ini menggerakkan 5em1atan silang3 Selama gerakan mengayun2 5em1atan silang telah akti4 melengkung kea rah 1agin tengah 4ilament te1al2 DmendayungE ke arah dalam 4ilament tipis tempat 5em1atan silang terse1ut 2 melekat3 : Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Unit Motorik. Setiap motoneuron yang meninggalkan medulla spinalis akan mempersara4i 1eragam sera1ut otot2 dan 5umlahnya 1ergantung pada 5enis otot3 Semua sera1ut otot yang dipersara4i oleh satu sera1ut sara4 dise1ut unit mototrik3 Pada umumnya2 otot.otot ke-il yang 1ereaksi dengan -epat dan yang pengaturannya harus tepat mempunyai le1ih 1anyak sera1ut sara4 untuk sera1ut otot yang le1ih sedikit 5umlahnya2 se1aliknya otot 1esar yang tidak memerlukan pengaturan halus seperti otot soleus2 mungkin mempunyai 1e1erapa ratus sera1ut otot dalam satu unit motorik36 Sera1ut.sera1ut otot dalam setiap unit motorik tidak seluruhnya terkumpul 1ersama.sama dalam satu otot tetapi menumpang tindih unit motorik lain dalam suatu 1erkas mikro yang terdiri dari 7 sampai 1/ sera1ut3 Pertautan ini menye1a1kan unit motorik yang terpisah akan 1erkontraksi untuk mem1antu unit yang lain dan 1ukan se-ara keseluruhan se1agai segmen tersendiri36 Kontraksi otot pada Kekuatan yang Berbeda-Beda (Sumasi Kekuatan). sumasi 1erarti pen5umlahan setiap kontraksi kedutan otot untuk meningkatkan intensitas keseluruhan kontraksi otot3 Sumasi ter5adi dalam dua -ara2 yang pertama dengan meningkatkan 5umlah unit motorik yang 1erkontraksi se-ara 1ersama.sama2 yang dise1ut sumasi sera1ut multiple dan kedua dengan meningkatkan 4rekuensi kontraksi yang dise1ut sumasi 4rekuensi dan dapat menim1ulkan tetanisasi36 Sumasi Serabut Multiple. 8ila system sara4 mengirimkan sinyal yang lemah untuk menim1ulkan kontraksi otot2 yang le1ih sering terangsang adalah unit motorik dalam otot yang mengandung sera1ut otot yang le1ih ke-il daripada unit mototrik yang le1ih 1esar3 Kemudian2 ketika kekuatan sinyal meningkat2 unit motorik yang mulai terangsang 5uga semakin 1esar3 $nit motorik yang ter1esar seringkali memiliki daya kontraksi /0 kali le1ih kuat dari daya unit yang paling ke-i3 Hal ini dise1ut porinsip ukuran3 Peristi9a terse1ut 1ersi4at penting2 karena dapat menghasilkan gradasi kekuatan otot untuk menim1ulkan kontraksi lemah pada tahap ke-il2 sementara tahap.tahap ini se-ara progresi4 akan men5adi semakin 1esar3 Penye1a1 dari prinsip ukuran ini adalah unit motorik yang le1ih ke-il dirangsang oleh sera1ut sara4 motorik yang ke-il2 dan motoneuron ke-il dalam medulla spinalis le1ih mudah terangsang daripada moroneuron 1esar2 sehingga se-ara alami motoneuron ke-il yang pertama kali akan terangsang3 Gam1aran penting lain dari sumasi sera1ut multiple adalah 1ah9a 1er1agai unit motorik dirangsang se-ara tidak sinkron oleh medulla spinalis2 sehingga ter5adi kontraksi yang saling 1ergantian di antara satu unit motorik dan unit motorik lainnya sehingga ter5adi kontraksi yang halus 1ahkan pada 4rekuensi sinyal sara4 yang rendah36

Gam1ar 13! Cona kontraksi otot =google.com>

83 Mekanisme Relaksasi Otot Relakssasi otot ter5adi 5ika konsentrasi ,a2J sarkoplasma menurun hingga di 1a9ah 10.6 molK% se1agai aki1at pelepasannya kem1ali ke dalam reti-ulum sarkoplasma oleh ,a2J #&Pase3 &p,!,a2J kehilangan ,a2J 2 troponin le9at interaksinya dengan tropomiosin2 mengham1at interaksi kepala myosin.".aktin selan5utnya dan dengan adanya #&P2 kepala myosin terlepas dari ".aktin3 'engan demikian2 ion ,a 2J mengendalikan kontraksi otot le9at mekanisme alosterik yang dipenrantarai di dalam otot oleh &p,2 &p)2 &p&2 tropomiosin dan ".aktin3 Serat otot melemas se9aktu kalsium dipompa kem1ali ke dalam reti-ulum sarkoplasma3 Seaktu kadar ion kalsium turun2 maka tropinin dan tropomiosin kem1ali mengham1at pengikatan aktin serta myosin dan kontraksi otot 1erhenti3726 Mekanisme Ke5ang Ke5ang tendo -al-aneus #-hilles -ukup sering ter5adi3 ,edera.-edera ini yang menye1a1kan nyeri2 seringkali ter5adi se9aktu 1erlari dan pada -a1ang olahraga yang menghendaki star -epat =misalnya s,uash>3 Ruptut tando -al-eneus #-hilles 1iasanya menye1a1kan nyeri se-ara ti1a.ti1a pada 1agian 1elakang tungkai 1a9ah3 Penderita tidak dapat menggunakan e;tremitasnya dan pada 1etis tampas suatu 1en5ol yang ter5adi karena pemendekan mus-ulus tri-eps surae3 Sesudah tendo -al-aneus #-hilles terputus2 pada kaki dapat dilakukan dors4leksi se-ara le1ih luas daripada 1iasa2 dan penderita tidak dapat melakukan 4leksi ke arah plantar3G Re4leks tendo -al-aneus #-hilles2 di1angkitkan dengan mengetuk tendo -al-aneus #-hilles dengan tukul re4leks =re4leks hammer>3 Jika akar sara4 S1 terputus atau ter5epit2 re4leks tendo -al-aneus #-hilles praktis hilang3G

Hal ini dapat ter5adi karena ion kalsium yang dipertahankan dalam sarkoplasma otot3 Hal ini dapat kita lihat pada gam1ar 13!3 dimana memperlihatkan prinsip 4rekuensi sumasi dan tetanisasi3 Ke arah kiri terlihat masing.masing kontraksi kedutan yang ter5adi satu setelah yang lain pada 4rekuensi perangsang yang rendah3 Kemudian2 ketika 4rekuensi meningkat2 sampailah pada suatu titik ketika kontraksi yang 1aru tim1ul se1elum kontraksi yang terdahulu 1erakhir3 Se1agai aki1atnya2 se1agian kontraksi yang kedua akan ditam1ahkan pada kontraksi yang pertama2 sehingga kekuatan kontraksi total meningkat se-ara progresi4 1ersama dengan peningkatan 4rekuensi3 8ila 4rekuensi men-apai titik kritis2 ter5adinya kontraksi 1erikutnya men5adi 1egitu -epat sehingga kontraksi.kontraksi terse1ut 1enar.1enar 1ersatu sertakontraksi se-ara keseluruhan nampak halus dan terus menerus3 Peristi9a ini dise1ut tetanisasi3 Pada 4rekuensi yang sedikit le1ih tinggi2 kekuatan kontraksi akan men-apai tingkat maksimumnya sehinggga tam1han peningkatan apapun pada 4rekuensi di atas titik ini tidak akan mem1eri e4ek peningkatan daya kontraksi le1ih lan5ut3 Hal ini ter5adi karena -ukup 1anyak ion kalsium yang dipertahankan dalam sarkoplasma otot2 1ahkan di antara potensial aksi2 sehingga ter5adi keadaan kontraksi penuh yang 1erlangsung terus menerus tanpa memungkinkan adanya relaksasi apapun di antara potensial aksi36

Gam1ar 13! 4rekuensi sumasi dan tetanisasi =ganong>

Kesimpulan

Ke5ang ter5adi karena terdapat -ukup 1anyak ion kalsium yang dipertahankan dalam sarkoplasma otot3 Hal ini menye1a1kan ter5adi keadaan kontraksi penuh yang 1erlangsung terus menerus tanpa memungkinkan adanya relaksasi apapun di antara potensial aksi

'a4tar Pustaka

13 *eldman J3 #natomi dan 4isiologi untuk pemula3 JakartaL Pener1it 1uku kedokteran G,2 200!3 hl3 110.1/0 23 Ganong +3"3 8uku a5ar 4isiologi kedokteran3 toko 1uku kedokteran G,2 200:3h361.:G 73 Murray R3K2 Granner '3K2 + *i-tor2 dkk3 8iokimia Harper3 JakartaL Pener1it 1uku kedokteran G,3h36:1.661 !3 Sloane G,2200! /3 8loom2 "a9-ett38uku a5ar histology3 disi ke.123JakartaL Pener1it 1uku kedokteran G,2 20023h327:.26! 63 Guyton2 Hall3 8uku a5ar 4isiologi kedokteran3 1uku kedokteran G,3h3 6!.G7 disi ke.113 JakartaL Pener1it 3 #natomi untuk pemula3JakartaM pener1it 1uku kedokteran disi ke.2/3 disis ke.223 JakartaL Pener1it

63 ,or9in

3J3

Pato4isiologi3

JakartaL

Pener1it

1uku

kedokteran

G,2

20013h32:0.2:G :3 Sher9ood %3 "isiologi manusia dari sel ke system3 Pener1it 1uku kedokteran G,2 20013h3212.2// G3 Moore K3%2 #gur #3M3 #natomi klinis dasar3 JakartaM pener1it hipokrates2 20023 hl316.266 103 PutC R2 Pa1st R3 #tlas anatomi manusia so1otta3 pener1it 1uku kedokteran G,2 20103 disi ke.223 JakartaM disi ke.23 JakartaL

Anda mungkin juga menyukai