Anda di halaman 1dari 11

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pengertian akan tumbuh kembang anak mencakup 2 hal kon isi !

ang berbe a tetapi saling berkaitan an sulit terpisahkan. Pertumbuhan berkaitan engan masalah besar" #umlah" ukuran" an imensi tingkat sel" organ maupun in i$i u !ang bias iukur ari ukuran beat" ukuran pan#ang" umur tulang an keseimbangan metabolik. American Association on Mental De%icienc!& AAMD 'Moh. Amin" 2(()* 22+" men e%inisikan tunagrahita sebagai kelainan !ang meliputi %ungsi intelektual umum i ba,ah rata-rata" !aitu ./ 01 ke ba,ah ber asarkan tes an muncul ssebelum usia 12 tahun. En ang 3och!a i an 4ainal Alimin '2(()* 11+ men!ebutkan bah,a 5tunagrahita berkaitan erat engan masalah perkembangan kemampuan kecer asan !ang ren ah an merupakan sebuah kon isi6. Hal ini itun#ang engan pern!ataan menurut 7irk 'Muhamma E%%en i" 2((2* 00+ !aitu 5Mental 3etar e is not a apat isease but acon ition6. 8a i ber asarkan pern!ataan bisa isembuhkan engan obat apapun. 2. 9u#uan a. 9u#uan umum Memberikan asuhan kepera,atan pa a anak engan tuna grahita b. 9u#uan khusus 1. Melakukan pengka#ian anak engan tuna grahita 2. Memberikan iagnose kepera,atan pa a anak engan tuna grahita :. Melakukan inter$ensi kepera,atan pa a anak engan tuna grahita 1. Melakukan implementasi kepera,atan pa a anak grahita ). Melakukan e$aluasi terha ap pelaksanaan asuhan kepera,atan pa a anak engan tuna grahita. engan tuna i atas

ipertegas bah,asann!a tunagrahita merupakan suatu kon isi !ang ti ak

B. 9.N8AUAN 9E;3. 1. Pengertian 9unagrahita a alah anak !ang mengalami hambatan an keterbelakangan mental" #auh i ba,ah rata- rata. <e#alan!a tak han!a sulit berkomunikasi" tetapi #uga sulit menger#akan tugas-tugas aka emik. .ni karena perkembangan otak an %ungsi sara%n!a ti ak sempurna. Anak-anak seperti ini lahir ari ibu kalangan menengah ke ba,ah. 7etika ikan ung" asupan gi=i an =at antibo i ke ibun!a ti ak mencukupi. Ban!ak !ang berasumsi bah,a anak tunagrahita sama engan anak i iot. Asumsi tersebut kurang tepat karena sesungguhn!a anak tunagrahita ter iri atas beberapa klasi%ikasi. 9unagrahita ialah istilah !ang igunakan untuk anak !ang memiliki perkembangan intele#ensi !ang terlambat. A apun cara mengi enti%ikasi seorang anak termasuk tunagrahita !aitu melalui beberapa in ikasi sebagai berikut* a. Penampilan kecil&besar" b. 9i ak apat mengurus iri sen iri sesuai usia" c. Perkembangan bicara atau bahasa terlambat" . 9i ak a a atau kurang sekali perhatiann!a terha ap lingkungan 'pan angan kosong+" e. 7oor inasi gerakan kurang 'gerakan sering ti ak terken ali+" %. >ering keluar lu ah 'cairan+ ari mulut 'ngiler+. 2. Etiologi >ecara garis besarn!a %actor pen!ebab apat ibagi empat golongan" !aitu '>oet#iningsih" 1??1 ikutip Mutta@in" 2((0+. a. Aactor genetic 1. 7elainan #umlah kromosom" misaln!a trisomi-21 atau ikenal engan Mongolia atau Down Syndrome %isik ti ak seimbang" misaln!a kepala terlalu

2. 7elainan bentuk kromosom b. Aactor prenatal Dimaksu kan a alah kea aan tertentu !ang telah iketahui a a sebelum atau pa a saat kelahiran" tetapi ti ak apat ipastikan sebabn!a. Aactor prenatal tersebut a alah* 1. <i=i 2. Mekanis :. 9oksin 1. En okrin ). 3a iasi 2. .n%eksi B. >tress 0. .munitas ?. Anoksia embrio c. Aactor perinatal 1. Proses kelahiran !ang lama misaln!a plasenta pre$ia" rupture tali umbilicus. 2. Posisi #anin !ang abnormal seperti letak bokong atau melintang" anomali uterus" an kelainan bentuk #alan lahir. :. 7ecelakaan pa a ,aktu lahir an kega,atan %atal. . in%eksi+ 2. 9rauma kapitis an tumor otak :. 7elainan tulang tengkorak 1. 7elainan en okrin an metabolic" keracunan pa a otak" serta %aktor sosio-bu a!a. Aactor pascanatal 1. Akibat in%eksi 'meningitis" ense%alitis" meningoense%alitis" an

3. Patofisiologi

Kecemas an keluarga

Koping keluarg a tidak efektif

Hambata n komunik asi verbal

Hambata n interaksi sosial

Fungsi intelektu al menurun Risiko ketergan tungan

Risiko cidera <ambar 1. Pato%isiologi retar asi mental 'tuna grahita+ ' imo i%ikasi ari berbagai sumber+ >umber* Mutta@in '2((0+

4. Klasifikasi Penyakit Ber asarkan klasi%ikasi AAM3" maka 9una <rahita ini bisa golongkan sebagai berikut 'Cibo,o" 2((?+* 1. <olongan 9una <rahita !ang ringan !aitu mereka !ang masih bisa i i ik pa a masa e,asan!a kelak" usia mental !ang bisa mereka capai setara engan anak usia 0 tahun hingga usia 1( tahun ? bulan. Dengan rentang ./ antara )) hingga 2?. Pa a usia 1 hingga ) tahun" mereka sulit ibe akan ari anak-anak normal" sp ketika mereka men#a i besar. Biasan!a mampu mengembangkan ketrampilan komunikasi an mampu iba,ah ) mengembangkan ketrampilan sosial. 7a ang-ka ang pa a usia i

tahun mereka menun#ukkan se ikit kesulitan sensorimotor. Pa a usia 2 hingga 21 tahun" mereka masih bisa mempela#ari ketrampilanketrampilan aka emik hingga kelas 2 >D pa a akhir usia rema#a" pa a umumn!a sulit mengikuti pen i ikan lan#utan" memerlukan pen i ikan khusus. 2. 9una <rahita golongan mo erate" masih bisa ilatih 'mampu latih+. 7ecer asann!a terletak sekitar 1( hingga )1" pa a usia e,asa usia mentaln!a setara anak usia ) tahun B bulan hingga 0 tahun 2 bulan. Biasan!a antara usia 1 hingga usia ) tahun mereka bisa berbicara atau bisa bela#ar berkomunikasi" memiliki kesa aran sos ial !ang buruk" perkembangan motor !ang ti ak terlalu baik" bisa ia#ari untuk mera,at iri sen iri" an bisa mengelola irin!a engan super$i$i ari orang e,asa. Pa a akhir usia rema#a ia bisa men!elesaikan pen i ikan hingga setara kelas 1 >D bila ia#arkan secara khusus. :. 9una <rahita !ang tergolong parah" atau !ang sering isebut sebagai 9una <rahita !ang mampu latih tapi tergantung pa a orang lain. 3entang .@n!a terletak antara 2) hingga :?. Pa a masa e,asan!a ia memiliki usia mental setara anak usia : tahun 2 bulan hingga ) tahun 2 bulan. Biasan!a perkembangan motorikn!a buruk" bicaran!a amat minim" biasan!a

sulit ilatih agar bisa mera,at iri sen iri 'harus ibantu+" seringkali ti ak memiliki ketrampilan berkomunikasi. 9able 1. 7lasi%ikasi 3etar asi Mental '9una <rahita+ 'Mutta@in" 2((0+ 7lasi%ikasi 3etar asi ringan ./ ./ )( D )) s. . 20 D B( 7linis - Dapat bela#ar keterampilan teoritis - Hi up man iri engan latihan khusus 'mis." bela#ar ilmu hitung" man i memakai ba#u sen iri+ - Dalam bicaran!a ban!ak !ang lancar - Perben aharaan katan!a minim - 7esulitan alam berpikir abstrak - Mampu mengikuti pela#aran !ang bersi%at aka emik atau tool sub#ek - Mencapai usia ke#i,aan 012 tahun 'usia sekolah+ Bela#ar keterampilan mera,at iri Latihan sosialisasi an ke#uruan asar lingkungan ker#a !ang terlin ung 9i ak bisa mempela#ari pela#aranpela#aran !ang bersi%at aka emik Perkembangan bahasa sangat terbatas Perben aharaan kata sangat kurang Memerlukan perlin ungan orang lain Mampu membe akan baha!a an bukan baha!a

3etar asi se ang

./ :) D 1( s. . )( D ))

3etar asi berat ./ 2( D 2) s. . :) D 1( -

Usia ke#i,aan :-B tahun 'usia prasekolah+

Perlu bantuan an penga,asan sepan#ang sisa ,aktu lahir Dapat melakukan latihan khusus untuk mempela#ari beberapa keterampilan iri 7ata-kata an ucapann!a sangat se erhana Usia ke#i,a biasan!a to ler '1-: tahun+ 9i ak mampu bela#ar keterampilan mera,at iri Anak umumn!a ilembagakan Usia ke#i,aan usia ba!i

Pro%oun retar ation

./ kurang ari 2( D 2)

9able 2. .nteligensi menurut Nilai ./ '>,aiman" 1?0? ikutip Mutta@in" 2((0+ No 1 2 : 1 ) 2 B 0 ? 8enis <olongan >angat superior >uperior Diatas rata-rata 3ata-rata 3etar asi mental borderline 3etar asi mental ringan 'mampu i ik+ 3etar asi mental se ang 'mampu latih+ 3etar asi mental berat 3etar asi mental sangat berat 5. Manifestasi Klinik Anak tuna grahita apat ikenali ari tan a sebagai berikut 'Mutta@in" 2((0+* Nilai ./ 1:( atau lebih 12( D 12? 11( D 11? ?( D 11( B( D B? )2 D 2? :2 D )1 2( D :) Di ba,ah 2(

a. Penampilan %isik ti ak seimbang* kepala terlalu kecil&terlalu besar" mulut melongo" mata sipit&mongoloi " ba an bungkuk b. 7ecer asan terbatas c. 9i ak mampu mengurus iri sen iri tanpa bantuan orang lain sesuai usia . Arah minat sangat terbatas kepa a hal-hal !ang terbatas an se erhana sa#a e. Perkembangan bahasa&bicara lambat %. 9i ak a a&kurang sekali perhatian terha ap lingkungann!a 'pan angan kosong+ an perhatiann!a labil" sering berpin ah-pin ah g. 7oor inasi gerakan kurang" gerakan kurang terken ali h. Da!a ingatn!a lemah" emosi sangat miskin an terbatas" apatis" an acuh tak acuh terha ap sekitarn!a i. >ering ngiler&keluar cairan ari mulut 6. Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang Pemeriksaan iagnostik pa a anak tuna grahita meliputi 'Mutta@in" 2((0+* a. 3a iologi b. Pemeriksaan EE< c. E9 scan . 9horaks AP&PA e. Laboratorium* >E 'serum elektrolit+" AL" UL" DL" BUN" LED" serum protein" .g<&.gM 7. Penatalaksanaan Medis Penatalaksanaan pa a anak tuna grahita meliputi 'Mutta@in" 2((0+* a. 7onsultasi bi ang* 9H9" #antung" paru" mata" rehabilitasi me is b. Program terapi* gi=i seimbang" multi$itamin" AB sesuai engan in%eksi pen!erta.

. Diagnosa Ke!era"atan 1. 2. :. 1. ). 7ecemasan keluarga berhubungan engan kea aan pertumbuhan an perkembangan anak !ang terlambat 7oping keluarga ti ak e%ekti% berhubungan engan kea aan pertumbuhan an perkembangan anak !ang terlambat Hambatan komunikasi $erbal berhubungan hemis%er kiri ' is%ungsi otak+ Hambatan interaksi sosial berhubungan hemis%er kiri ' is%ungsi otak+ 3isiko ci era berhubungan engan is%ungsi otak engan atro%i engan atro%i

#. $nter%ensi Ke!era"atan Diagnosa 7epera,atan 7ecemasan keluarga berhubungan engan kea aan pertumbuhan an perkembangan anak !ang terlambat 9u#uan& 7riteria Hasil >etelah ilakukan tin akan kepera,atan selama : F 2 #am" iharapkan kecemasan keluarga apat teratasi engan kriteria hasil* 7ontrol agresi 7ontrol ansietas 7oping !ang e%kti% >etelah ilakukan tin akan kepera,atan selama : F 2 #am" iharapkan koping keluarga apat e%ekti% engan kriteria hasil* - 7oping keluarga men#a i e%ektik .nter$ensi 7epera,atan N.E* Pengurangan ansietas

7oping keluarga ti ak e%ekti% berhubungan engan kea aan pertumbuhan an perkembangan anak !ang terlambat

N.E* Dukungan keluarga* 9entukan batasan prognosis psikologis untuk keluarga A akan respite care !ang terus menerus" bila iin ikasikan an iinginkan 9ingkatkan harapan !ang realistis

Dengarkan keluhan" perasaan" an pertan!aan keluarga Aasilitasi pengkomunikasian keluhan&perasaan antara pasien an keluarga atau antara anggota keluarga 9erapi keluarga Hambatan komunikasi $erbal berhubungan engan atro%i hemis%er kiri ' is%ungsi otak+ >etelah ilakukan tin akan kepera,atan selama : F 2 #am" iharapkan komunikasi men#a i e%ekti% engan kriteria hasil* 7omunikasi* kemampuan ekspresi% 7omunikasi* kemampuan resepti% >etelah ilakukan tin akan kepera,atan selama : F 2 #am" iharapkan interaksi sosial meningkat engan kriteria hasil* Partisipasi bermain Penampilan peran 7eterampilan interaksi social 7eterlibatan sosial N.E* Pen engar akti% Pencapaian komunikasi" e%isit ,icara* <unakan pener#emah" sesuai engan kebutuhan Bimbing pa a komunikasi satu arah" engan tepat Dengarkan engan penuh perhatian

Hambatan interaksi sosial berhubungan engan atro%i hemis%er kiri ' is%ungsi otak+

N.E* Peningkatan sosialisasi* An#urkan bersikap #u#ur alam berinteraksi engan orang lain An#urkan menghargai hak orang lain An#urkan sabar alam membangun hubungan baru <unakan teknik bermain peran untuk meningkatkan keterampilan an teknik berkomunikasi

3isiko ci era >etelah ilakukan N.E* berhubungan engan tin akan kepera,atan Mencegah #atuh is%ungsi otak selama : F 2 #am"

iharapkan risiko ce era apat iken alikan engan kriteria hasil* Pengen alian risiko Perilaku keamanan* pencegahan #atuh

D&'(&) P*+(&K& Mutta@in" A. '2((0+. Buku A#ar* Asuhan 7epera,atan 7lien >istem Persara%an. 8akarta* >alemba Me ika. engan <angguan

Cibo,o" >.M. '2((?+. Penanganan Anak Tuna Grahita. Dari http*&&pustaka.unpa .ac.i &,pcontent&uploa s&2((?&1(&penangananGtunaGgrahita.p % Diambil pa a tanggal : Agustus 2(12. Cilkinson" 8.M. '2(((+. Nursing Diagnosis Handbook ith N!" !nter#entions and N$" $utcomes %&th 'd(. Diter#emahkan ;leh Ci !a,ati" et al. E t Meili!a" E. H Ester" M. '2((2+. )ukusaku Diagnosis *eperawatan dengan !nter#ensi N!" dan *riteria Hasil N$" %'d. &(. 8akarta* E<E.

Anda mungkin juga menyukai