Anda di halaman 1dari 0

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kelangsungan bisnis (business continuity) merupakan sebuah hal yang sangat
penting dalam sebuah bank. Untuk itu pada tanggal 30 November 2007 Bank Indonesia
selaku Bank Sentral di Indonesia mengaluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor :
9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Menejemen Resiko dalam penggunaan teknologi
informasi oleh bank umum terkait Business Continuity Plan. Yang mewajibkan agar
bank-bank di Indonsia harus memastikan Business Continuity Plan (BCP) dan Disaster
Recover Plan (DRP) dapat dilaksanakan secara efektif. Tujuan dibuatnya peraturan ini
mengingat pentingnya penyediaan sistem Teknologi Informasi pengganti serta prosedur
pengganti dalam upaya menjaga kelangsungan operasional bank-bank di Indonesia akibat
terjadinya gangguan dan/atau kerusakan pada perangkat keras, perangkat lunak, jaringan,
komunikasi, aplikasi maupun sarana pendukung Teknologi Informasi, karena keadaan
tidak normal dan/atau keadaan darurat.
Apabila kita bayangkan jika di Indonesia terjadi keadaan yang tidak
normal/darurat akibat gangguan alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran atau
gangguan keamanan seperti huru-hara, kerusuhan, dan lain-lain. Dan keadaan tersebut
menimpa pusat data (Data center) dari bank-bank yang ada di Indonesia maka dipastikan
aktifitas perbankan dapat terhenti secara keseluruhan (ATM, sms banking, internet
banking, kliring, RTGS, dll). Untuk itu kehadiran Disaster Recovery Center (DRC) sangat
diperlukan. Disaster Recovery Center (DRC) adalah fasilitas pengganti pada saat Pusat
Data (Data center) mengalami gangguan atau tidak dapat berfungsi antara lain karena
tidak adanya aliran listrik ke ruang komputer, kebakaran, ledakan atau kerusakan pada
komputer, yang digunakan sementara waktu selama dilakukannya pemulihan pusat data
bank untuk menjaga kelangsungan kegiatan usaha. (Business Continuity).
Beberapa fakta yang terjadi di Indonesia seperti Tsunami di Aceh, Tsunami di
Pangandaran, gempa Bengkulu, gempa bumi di Yogyakarta, kebakaran di kantor pusat
Pertamina, banjir yang hampir terjadi setiap tahun di J akarta, kebakaran di pasar Tanah
Abang, ledakan dihotel J W Marriot, Bali, Kedubes Australia, kerusuhan tahun 1998, dll.
Dari data yang dikumpulkan terdapat 700 gangguan (accident) di J akarta sejak tahun
2003. Efek dari kejadian diatas dapat berakibat pada : Revenue, Market Share, Customer
Loyalty, Reputation and Brand Equity, Competitiveness, Productivity, Security, Goodwill
dan Trust.
Dalam tabel dibawah ini kita dapat melihat berapa kerugian yang didapat apabila
terjadi downtime dalam berbagai perusahaan.

Tabel 1.1 High Cost Of Downtime, sumber Meta Group










Tabel 1.2 Total cost of worst incident on average, sumber : information security
breaches survey 2004



Berdasarkan Data yang diperoleh oleh Tim Sharing Vision, 2003. http://sharing
vision.biz, di Indonesia pada saat server down, untuk menghidupkan kembali server
dibutuhkan dana sekitar Rp. 25 juta. Sedangkan kerugian yang mungkin dialami oleh
perbankan pada saat server down adalah sekitar Rp. 300 jt/down.

Berdasarkan Data yang diperoleh oleh Tim Sharing Vision, 2003. http://sharing
vision.biz, di Indonesia pada saat server down, untuk menghidupkan kembali server
dibutuhkan dana sekitar Rp. 25 juta. Sedangkan kerugian yang mungkin dialami oleh
perbankan pada saat server down adalah sekitar Rp. 300 jt/down.
Mengingat pentingnya hal-hal tersebut dan aktifitas bisnis di Indonesia terutama
perbankan, yang saat ini memegang peranan penting bagi aktifitas bisnis yang lain serta
ketergantungan kepada IT yang semaikin meningkat, maka perlulah dilakukan upaya agar
kegiatan bisnis dapat berjalan selalu meskipun terjadi masalah/gangguan yaitu dengan
menerapkan Business Continuity Plan antara lain dengan membangun DRC (Disaster
Recover Center).



1.2 Perumusan Masalah
Mengingat pentingnya data-data yang dimiliki oleh Bank Victoria International,
yang mana data tersebut tidak boleh hilang (confidencial) atau berubah (non-volatile)
maka perlu dipikirkan beberapa hal sebagai berikut :
Bagaimana mengantisipasi apabila terjadi disaster, kerusakan data, sistem,
infrastruktur jaringan, komunikasi, yang penyebabnya dari eksternal atau internal
sehingga menyebabkan data center tidak dapat berfungsi lagi.
Proses dan apa saja yang dibutuhkan dalam merancang BCP di bank Victoria.
Bagaimana implementasi teknologi BCP yang didalamnya meliputi pemulihan
(recovery) apabila terjadi disaster sehingga proses kelangsungan bisnis tetap berjalan.


1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dalam case study ini adalah :
Agar Bank-bank di Indonesia dipersiapkan untuk menjaga kemungkinan adanya
bencana alam seperti gempa bumi, banjir ataupun ancaman bom di pusat data
(data center)
Bank-bank di Indonesia dipersiapkan untuk menjaga kelangsungan operasional
Bank apabila terjadi kegagalan sistem baik Hardware, Software, maupun
perangkat jaringan di pusat data (Data center)
Untuk meningkatkan efisiensi kegiatan operasional dan mutu pelayanan Bank
kepada nasabah melalui perkembangan Teknologi Informasi.


Manfaat dalam case study ini adalah :
Bagi ilmu pengetahuan, case study ini dapat memberikan gambaran bagaimana
bank membentuk business continuity plan yang yang sesuai dengan peraturan
yang dibuat oleh Bank Indonesia.
Bagi saya (mahasiswa), selain sebagai syarat mutlak untuk lulus menjadi sarjana
pada program studi strata-2 Magister Manajemen, Case study ini bermanfaat
untuk menambah pengetahuan kami tentang bagaimana merancang business
continuity plan untuk memaksimalisasi nilai suatu perusahaan.

1.4 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup yang dibahas dalam topik ini adalah mengenai :
1. Prosedur pembuatan Business Continuity Plan (BCP) melalui sesuai dangan
peraturan Bank Indonesia. (PBI Nomor : 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan
Menejemen Resiko dalam penggunaan teknologi informasi oleh bank umum
terkait Business Continuity Plan.
2. Implementasi teknologi BCP dan strategi pemulihan yang dilakukan oleh Bank
Victoria. Dalam hal ini menggunakan jasa Sigma Cipta Caraka selaku perusahaan
yang sudah berpengalaman dalam penyediaan Service Disaster Recovery.

Anda mungkin juga menyukai