Anda di halaman 1dari 12

VIII ISLAM MASA DAULAT BANI ABBASIYAH

=============================================================================

A. Awal Berdirinya Bani Abbasiyah Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah adalah melanjutkan kekuasaan Dinasti Bani Umayyah. Dinamakan Daulah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa Dinasti ini adalah keturunan Abbas, paman nabi Muhammad SAW. Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Sa ah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbass. Dia dilahirkan di !umaimah pada tahun "#$ !. Dia dilantik menjadi Khali ah pada tanggal % &abiul a''al "%( !. Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung dari tahun )*#-"(*+ M ,Syalaby,"--).$$/. 0ada abad ketujuh terjadi pemberontakan diseluruh negeri. 0emberontakan yang paling dahsyat dan merupakan pun1ak dari segala pemberontakan yakni perang antara pasukan Abbul Abbas mela'an pasukan Mar'an ibn Muhammad ,Dinasti Bani Umayyah/. 2ang akhirnya dimenangkan oleh pasukan Abbul Abbas. Dengan jatuhnya negeri Syiria, berakhirlah ri'ayat Dinasti Bani Umayyah dan bersama dengan itu bangkitlah kekuasaan Abbasiyah. Dari sini dapat diketahui bah'a bangkitnya Daulah Abbasiyah bukan saja pergantian Dinasti akan tetapi lebih dari itu adalah penggantian struktur sosial dan ideologi. Sehingga dapat dikatakan kebangkitan Daulah Bani Abbasiyah merupakan suatu revolusi. Menurut 3rane Brinton dalam Mud4har ,"--+.+$/, ada $ 1iri yang menjadi identitas re5olusi yaitu . ". Bah'a pada masa sebelum re5olusi ideologi yang berkuasa mendapat kritik keras dari masyarakat disebabkan keke1e'aan penderitaan masyarakat yang di sebabkan ketimpangan-ketimpangan dari ideologi yang berkuasa itu. (. Mekanisme pemerintahannya tidak e esien karena kelalaiannya menyesuaikan lembaga-lembaga sosial yang ada dengan perkembangan keadaan dan tuntutan 4aman. %. 6erjadinya penyeberangan kaum intelektual dari mendukung ideologi yang berkuasa pada 'a'asan baru yang dita'arkan oleh para kritikus. $. &e5olusi itu pada umumnya bukan hanya di pelopori dan digerakkan oleh orang-orang lemah dan kaum ba'ahan, melainkan dilakukan oleh para penguasa oleh karena halhal tertentu yang merasa tidak puas dengan syistem yang ada . Sebelum daulah Bani Abbasiyah berdiri, terdapat % tempat yang menjadi pusat kegiatan kelompok Bani Abbas, antara satu dengan yang lain mempunyai kedudukan tersendiri dalam memainkan peranannya untuk menegakkan kekuasaan keluarga besar paman nabi SAW yaitu Abbas Abdul Mutholib ,dari namanya Dinasti itu disandarkan/. 6iga tempat itu adalah !umaimah, Ku ah dan Khurasan. !umaimah merupakan kota ke1il tempat keluarga Bani !asyim bermukim, baik dari kalangan pendukung Ali maupun pendukung keluarga Abbas. !umaimah terletak berdekatan dengan Damsyik. Ku ah merupakan kota yang penduduknya menganut aliran

Syi7ah pendukung Ali bin Abi 6holib. 8a bermusuhan se1ara terang-terangan dengan golongan Bani Umayyah. Demikian pula dengan Khurasan, kota yang penduduknya mendukung Bani !asyim. 8a mempunyai 'arga yang bertemperamen pemberani, kuat isiknya, tegap tinggi, teguh pendirian tidak mudah terpengaruh na su dan tidak mudah bingung dengan keper1ayaan yang menyimpang. Disinilah diharapkan dak'ah kaum Abbassiyah mendapatkan dukungan. Di ba'ah pimpinan Muhammad bin Ali al-Abbasy, gerakan Bani Abbas dilakukan dalam dua ase yaitu . "/ ase sangat rahasia9 dan (/ ase terang-terangan dan pertempuran ,!asjmy, "--%.(""/. Selama 8mam Muhammad masih hidup gerakan dilakukan sangat rahasia. 0ropaganda dikirim keseluruh pelosok negara, dan mendapat pengikut yang banyak, terutama dari golongan yang merasa tertindas, bahkan juga dari golongan yang pada mulanya mendukung Bani Umayyah. Setelah Muhammad meninggal dan diganti oleh anaknya 8brahim, maka seorang pemuda 0ersia yang gagah berani dan 1erdas bernama Abu Muslim al-Khusarany, bergabubg dalam gerakan rahasia ini. Semenjak itu dimulailah gerakan dengan 1ara terang-terangan, kemudian 1ara pertempuran. Akhirnya bulan :ulhijjah "%( ! Mar'an, Khali ah Bani Umayyah terakhir terbunuh di ;usthath, Mesir. Kemudian Daulah bani Abbasiyah resmi berdiri.

B. Sistem Pemerintahan, Politik dan Bentuk Negara 0ada 4aman Abbasiyah konsep kekhali ahan berkembang sebagai sistem politik. Menurut pandangan para pemimpin Bani Abbasiyah, kedaulatan yang ada pada pemerintahan ,Khali ah/ adalah berasal dari Allah, bukan dari rakyat sebagaimana diaplikasikan oleh Abu Bakar dan Umar pada 4aman khalifahurrasyidin. !al ini dapat dilihat dengan perkataan Khali ah Al-Mansur <Saya adalah sultan 6uhan diatas buminya <. 0ada 4aman Dinasti Bani Abbasiyah, pola pemerintahan yang diterapkan berbedabeda sesuai dengan perubahan politik, sosial, ekonomi dan budaya. Sistem politik yang dijalankan oleh Daulah Bani Abbasiyah 8 antara lain . a. 0ara Khali ah tetap dari keturunan Arab, sedang para menteri, panglima, =ubernur dan para pega'ai lainnya dipilih dari keturunan 0ersia dan mawali . b. Kota Baghdad digunakan sebagai ibu kota negara, yang menjadi pusat kegiatan politik, ekonomi sosial dan kebudayaan. 1. 8lmu pengetahuan dipandang sebagai suatu yang sangat penting dan mulia . d. Kebebasan ber ikir sebagai !AM diakui sepenuhnya . e. 0ara menteri turunan 0ersia diberi kekuasaan penuh untuk menjalankan tugasnya dalam pemerintah ,!asjmy, "--%.("%-("$/. Selanjutnya periode 88 , 888 , 8>, kekuasaan 0olitik Abbasiyah sudah mengalami penurunan, terutama kekuasaan politik sentral. !al ini dikarenakan negara-negara bagian ,kerajaan-kerajaan ke1il/ sudah tidak menghiraukan pemerintah pusat , ke1uali pengakuan politik saja . 0anglima di daerah sudah berkuasa di daerahnya ,dan mereka telah mendirikan atau membentuk pemerintahan sendiri misalnya saja mun1ulnya DaulahDaulah ke1il, 1ontoh9 daulah Bani Umayyah di Andalusia atau Spanyol, Daulah ;atimiyah . 0ada masa a'al berdirinya Daulah Abbasiyah ada ( tindakan yang dilakukan oleh para Khali ah Daulah Bani Abbasiyah untuk mengamankan dan mempertahankan dari

kemungkinan adanya gangguan atau timbulnya pemberontakan yaitu . pertama , tindakan keras terhadap Bani Umayah . dan kedua pengutamaan orang-orang turunan persi. Dalam menjalankan pemerintahan, Khali ah Bani Abbasiyah pada 'aktu itu dibantu oleh seorang wazir ,perdana mentri/ atau yang jabatanya disebut dengan wizaraat . Sedangkan wizaraat itu dibagi lagi menjadi ( yaitu. "/ Wizaraat Tanfiz ,sistem pemerintahan presidentil / yaitu 'a4ir hanya sebagai pembantu Khali ah dan bekerja atas nama Khali ah. (/ Wizaaratut Tafwidl ,parlemen kabimet/. Wa4irnya berkuasa penuh untuk memimpin pemerintahan . Sedangkan Khali ah sebagai lambang saja . 0ada kasus lainnya ungsi Khali ah sebagai pengukuh Dinasti-Dinasti lokal sebagai gubernurnya Khali ah ,?apidus,"---."+#/. Selain itu, untuk membantu Khali ah dalam menjalankan tata usaha negara diadakan sebuah de'an yang bernama diwanul kitaabah ,sekretariat negara/ yang dipimpin oleh seorang raisul kuttab ,sekretaris negara/. Dan dalam menjalankan pemerintahan negara, wazir dibantu beberapa raisul diwan ,menteri departemen-departemen/. 6ata usaha negara bersi at sentralistik yang dinamakan an-nidhamul idary al-markazy. Selain itu, dalam 4aman daulah Abbassiyah juga didirikan angkatan perang, amirul umara, baitul maal , organisasi kehakiman., Selama Dinasti ini berkuasa, pola pemerintahan yang diterapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial, ekonomi dan budaya. Berdasarkan perubahan tersebut, para sejara'an membagi masa pemerintahan Bani Abbasiyah menjadi % periode, yaitu . 1. Periode Pertama (75 !"#7 $% 0ada periode ini, seluruh kerajaan 8slam berada di diba'ah kekuasaan para Khali ah ke1uali di Andalusia. Adapun para Khali ah yang memimpin pada ini sebagai berikut . a. Abul Abbas as-sa ah ,)*#-)*$ M/ b. Abu @aA ar al mansyur ,)*$ B ))* M/ 1. Abu Abdullah M. Al-Mahdi bin Al Mansyur ,))*-)+* M/ d. Abu Musa Al-!adi ,)+*C)+D M/ e. Abu @aA ar !arun Ar-&asyid ,)+D-+#- M/ . Abu Musa Muh. Al Amin ,+#--+"% M/ g. Abu @aA ar Abdullah Al MaAmun ,+"%-+%% M/ h. Abu 8shak M. Al MutaAshim ,+%%-+$( M/ i. Abu @aA ar !arun Al WatsiE ,+$(-+$) M/ j. Abul ;adhl @aA ar Al Muta'akkil ,+$)-+D"/ &. Periode kedua (&'& ()"#7 $ ! 5* ()11*# $% 0ada periode ini, kekuasaan bergeser dari desentralisasi, yaitu ke dalam tiga negara otonom . a. Kaum 6urki ,(%(-*-# !/ b. =olongan Kaum Bani Bu'aih ,%%$-$$) !/ 1. =olongan Bani SaljuE ,$$)-*-# !/ Dinasti-Dinasti di atas pada akhirnya melepaskan diri dari kekuasaan Baghdad pada sistem sentralistik pada sistem

masa Khali ah Abbassiyah. '. Periode ketiga (5* ()11*# $ ! +5+ ()1&5" $% 0ada periode ini, kekuasaan berada kembali ditangan Khali ah, tetapi hanya di baghdad dan ka'asan-ka'asan sekitarnya. Sedangkan para ahli kebudayaan 8slam membagi masa kebudayaan 8slam di 4aman daulah Abbasiyah kepada $ masa, yaitu . ". Masa Abbasy 8, yaitu semenjak lahirnya Daulah Bani Abbasiyah tahun )*# M, sampai meninggalnya Khali ah al-WasiE ,+$) M/. (. Masa Abbasy 88, yaitu mulai Khali ah al-Muta'akkal ,+$) M/, sampai berdirinya daulah Bu'aihiyah di Baghdad ,-$D M/. %. Masa Abbasy 888, yaitu dari berdirinya daulah Bu'aihiyah tahun ,-$D M/ sampai masuk kaum Seljuk ke Baghdad ,"#** M/. $. Masa Abbasy 8>, yaitu masuknya orang-orang Seljuk ke Baghdad ,"#** M/, sampai jatuhnya Baghdad ke tangan 6artar di ba'ah pimpinan !ulako ,"(D+ M/. Dalam 5ersi yang lain yang, para sejara'an biasanya membagi masa pemerintahan Bani Abbasiyah menjadi lima periode . 1. Periode ,ertama (75 -"#7 $% 0ada periode pertama pemerintahan Bani Abbasiyah men1apai masa keemasannya. Se1ara politis, para Khali ah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik dan agama sekaligus. Di sisi lain, kemakmuran masyarakat men1apai tingkat tertinggi. 0eriode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan ilsa at dan ilmu pengetahuan dalam 8slam. Masa pemerintahan Abu al-Abbas, pendiri Dinasti ini sangat singkat, yaitu dari tahun )*# M sampai )*$ M. Karena itu, pembina sebenarnya dari Daulah Abbasiyah adalah Abu @aA ar al-Mansur ,)*$B))* M/. 0ada mulanya ibu kota negara adalah al-!asyimiyah, dekat Ku ah. Famun, untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri itu, al-Mansur memindahkan ibu kota negara ke kota yang baru dibangunnya, yaitu Baghdad, dekat bekas ibu kota 0ersia, 3tesiphon, tahun )D( M. Dengan demikian, pusat pemerintahan Dinasti bani Abbasiyah berada ditengah-tengah bangsa 0ersia. Di ibu kota yang baru ini al-Mansur melakukan konsolidasi dan penertiban pemerintahannya. Dia mengangkat sejumlah personal untuk menduduki jabatan di lembaga eksekuti dan yudikati . Di bidang pemerintahan dia men1iptakan tradisi baru dengan mengangkat wazir sebagai koordinator departemen. @abatan wazir yang menggabungkan sebagian ungsi perdana menteri dengan menteri dalam negeri itu selama lebih dari *# tahun berada di tangan keluarga terpandang berasal dari Balkh, 0ersia ,8ran/. Wa4ir yang pertama adalah Khalid bin Barmak, kemudian digantikan oleh anaknya, 2ahya bin Khalid. 2ang terakhir ini kemudian mengangkat anaknya, @aA ar bin 2ahya, menjadi 'a4ir muda. Sedangkan anaknya yang lain, ;adl bin 2ahya, menjadi =ubernur 0ersia Barat dan kemudian Khurasan. 0ada masa tersebut persoalan-persoalan administrasi negara lebih banyak ditangani keluarga 0ersia itu. Masuknya keluaraga non Arab ini ke dalam pemerintahan merupakan unsur pembeda antara Daulah Abbasiyah dan Daulah Umayyah yang berorientasi ke Arab. Khali ah al-Mansur juga membentuk lembaga protokol negara, sekretaris negara, dan kepolisian negara di samping membenahi angkatan bersenjata. Dia menunjuk Muhammad ibn Abd al-&ahman sebagai hakim pada lembaga kehakiman negara. @a'atan pos yang

sudah ada sejak masa Dinasti Bani Umayyah ditingkatkan peranannya dengan tambahan tugas. Kalau dulu hanya sekedar untuk mengantar surat, pada masa al-Mansur, ja'atan pos ditugaskan untuk menghimpun seluruh in ormasi di daerah-daerah sehingga administrasi kenegaraan dapat berjalan lan1ar. 0ara direktur ja'atan pos bertugas melaporkan tingkah laku =ubernur setempat kepada Khali ah. Khali ah al-Mansur juga berusaha menaklukan kembali daerah-daerah yang sebelumnya membebaskan diri dari pemerintahan pusat, dan memantapkan keamanan di daerah perbatasan. Di pihak lain, dia berdamai dengan kaisar 3onstantine > dan selama genjatan senjata )*+-)D* M, Bi4antium membayar upeti tahunan. 0ada masa al-Mansur pengertian Khali ah kembali berubah. Konsep khila ah dalam pandangannya CCdan berlanjut ke generasi sesudahnyaCC merupakan mandat dari Allah, bukan dari manusia, bukan pula sekedar pelanjut nabi sebagaimana pada masa al Khulafa al-Rasyidin. 0opularitas Daulah Abbasiyah men1apai pun1aknya di 4aman Khali ah !arun al&asyid ,)+D-+#- M/ dan putranya al-MaAmun ,+"%-+%% M/. Kekayaan yang banyak diman aatkan !arun al-&asyid untuk keperluan sosial, rumah sakit, lembaga pendidikan dokter dan armasi didirikan. 6ingkat kemakmuran paling tinggi ter'ujud pada 4aman Khali ah ini. Kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta kesusasteraan berada pada 4aman keemasannya. 0ada masa inilah negara 8slam menempatkan dirinya sebagai negara terkuat dan tak tertandingi ,2atim, (##%.*(-*%/. Dengan demikian telah terlihat bah'a pada masa Khali ah !arun al-&asyid lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan 8slam dari pada perluasan 'ilayah yang memang sudah luas. Grientasi kepada pembangunan peradaban dan kebudayaan ini menjadi unsur pembanding lainnya antara Dinasti Abbasiyah dan Dinasti Umayyah. Al-Makmun, pengganti al-&asyid dikenal sebagai Khali ah yang sangat 1inta kepada ilmu. 0ada masa pemerintahannya, penerjemahan buku-buku asing digalakkan. 8a juga mendirikan sekolah, salah satu karya besarnya yang terpenting adalah pembangunan Bait al-Hikmah , pusat penerjemahan yang ber ungsi sebagai perguruan tinggi dengan perpustakaan yang besar. 0ada masa al-Makmun inilah Baghdad mulai menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Al-Muktasim, Khali ah berikutnya ,+%%-+$( M/ memberi peluang besar kepada orangorang 6urki untuk masuk dalam pemerintahan. Demikian ini di latar belakangi oleh adanya persaingan antara golongan Arab dan 0ersia pada masa al-MaAmun dan sebelumnya. Keterlibatan mereka dimulai sebagai tentara penga'al. 6idak seperti pada masa Daulah Umayyah, Dinasti Abbasiyah mengadakan perubahan sistem ketentaraan. 0raktek orang-orang Muslim mengikuti perang sudah terhenti. 6entara dibina se1ara khusus menjadi prajurit-prajurit pro esional. Dengan demikian, kekuatan militer Dinasti Bani Abbasiyah menjadi sangat kuat. Dalam periode ini, sebenarnya banyak gerakan politik yang mengganggu stabilitas, baik dari kalangan Bani Abbas sendiri maupun dari luar. =erakan-gerakan itu seperti gerakan sisa-sisa Dinasti Umayyah dan kalangan intern Bani Abbas dan lain-lain semuanya dapat dipadamkan. Dalam kondisi seperti itu para Khali ah mempunyai prinsip kuat sebagai pusat politik dan agama sekaligus. Apabila tidak, seperti pada periode sesudahnya, stabilitas tidak lagi dapat dikontrol, bahkan para Khali ah sendiri berada diba'ah pengaruh kekuasaan yang lain. &. Periode kedua ("#7!*#5 $% 0erkembangan peradaban dan kebudayaan serta kemajuan besar yang di1apai Dinasti

Abbasiyah pada periode pertama telah mendorong para penguasa untuk hidup me'ah, bahkan 1enderung men1olok. Kehidupan me'ah para Khali ah ini ditiru oleh para harta'an dan anak-anak pejabat. Demikian ini menyebabkan roda pemerintahan terganggu dan rakyat menjadi miskin. Kondisi ini memberi peluang kepada tentara pro esional asal 6urki yang semula diangkat oleh Khali ah al-MuAtasim untuk mengambil alih kendali pemerintahan. Usaha mereka berhasil, sehingga kekuasaan sesungguhnya berada di tangan mereka, sementara kekuasaan Bani Abbas di dalam Khila ah Abbasiyah yang didirikannya mulai pudar, dan ini merupakan a'al dari keruntuhan Dinasti ini, meskipun setelah itu usianya masih dapat bertahan lebih dari empat ratus tahun. Khali ah Muta'akkil ,+$)-+D" M/ yang merupakan a'al dari periode ini adalah seorang Khali ah yang lemah. 0ada masa pemerintahannya orang-orang 6urki dapat merebut kekuasaan dengan 1epat. Setelah Khali ah al-Muta'akkil 'a at, merekalah yang memilih dan mengangkat Khali ah. Dengan demikian kekuasaan tidak lagi berada di tangan Bani Abbas, meskipun mereka tetap memegang jabatan Khali ah. Sebenarnya ada usaha untuk melepaskan diri dari para per'ira 6urki itu, tetapi selalu gagal. Dari dua belas Khali ah pada periode kedua ini, hanya empat orang yang 'a at dengan 'ajar, selebihnya kalau bukan dibunuh, mereka diturunkan dari tahtanya dengan paksa. Wiba'a Khali ah merosot tajam. Setelah tentara 6urki lemah dengan sendirinya, di daerah-daerah mun1ul tokoh-tokoh kuat yang kemudian memerdekakan diri dari kekuasaan pusat, mendirikan Dinasti-Dinasti ke1il. 8nilah permulaan masa disintregasi dalam sejarah politik 8slam. Adapun aktor- aktor penting yang menyebabkan kemunduran Bani Abbas pada periode ini adalah sebagai berikut. a. ?uasnya 'ilayah kekuasaan Daulah Abbasiyah yang harus dikendalikan, sementara komunikasi lambat. Bersamaan dengan itu, tingkat saling per1aya di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah. b. Dengan pro esionalisasi tentara, ketergantungan kepada mereka menjadi sangat tinggi. 1. Kesulitan keuangan karena beban pembiayaan tentara sangat besar. Setelah Khali ah merosot, Khali ah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad.

'. Periode ketiga (*#5 !1 55 $% 0ada periode ini, Daulah Abbasiyah berada di ba'ah kekuasaan Bani Bu'aih. Keadaan Khali ah lebih buruk dari sebelumnya, terutama karena Bani Bu'aih adalah penganut aliran SyiAah. Khali ah tidak lebih sebagai pega'ai yang diperintah dan diberi gaji. Bani Bu'aih membagi kekuasaannya kepada tiga bersaudara . Ali untuk 'ilayah bagian selatan negeri 0ersia, !asan untuk 'ilayah bagian utara, dan Ahmad untuk 'ilayah AlAh'a4, Wasit dan Baghdad. Dengan demikian Baghdad pada periode ini tidak lagi merupakan pusat pemerintahn 8slam karena telah pindah ke Syira4 di masa berkuasa Ali bin Bu'aih yang memiliki kekuasaan Bani Bu'aih. Meskipun demikian, dalam bidang ilmu pengetahuan Daulah Abbasiyah terus mengalami kemajuan pada periode ini. 0ada masa inilah mun1ul pemikir-pemikir besar seperti al-;arabi, 8bnu Sina, Al-Biruni, 8bnu Maska'aih, dan kelompok studi Ikhwan asafa. Bidang ekonomi, pertanian, dan perdagangan juga mengalami kemajuan. Kemajuan ini juga diikuti dengan pembangunan masjid dan rumah sakit. 0ada masa Bani Bu'aih berkuasa di Baghdad, telah terjadi beberapa kali kerusuhan aliran antara Ahlussunnah dan SyiAah, pemberontakan tentara dan sebagainya. #. Periode keem,at (1 55!11** $%

0eriode ini ditandai dengan kekuasaan Bani Seljuk atas Daulah Abbasiyah. Kehadiran Bani Seljuk ini adalah atas undangan Khali ah untuk melumpuhkan kekuatan Bani Bu'aih di Baghdad. Keadaan Khali ah memang membaik, paling tidak karena ke'iba'aannya dalam bidang agama kembali setelah beberapa lama dikuasai oleh orangorang SyiAah. Sebagaimana pada periode sebelumnya, ilmu pengetahuan juga berkembang pada periode ini. Fi4am al-Mulk, perdana menteri pada masa Alp Arselan dan Malikhsyah, mendirikan Madrasah Fi4amiyah ,"#D) M/ dan madrasah !ana iyah di Baghdad. 3abang1abang Madrasah Fi4amiyah didirikan hampir di setiap kota di 8rak dan Khurasan. Madrasah ini menjadi model bagi perguruan tinggi dikemudian hari. Dari madrasah ini telah lahir banyak 1endekia'an dalam berbagai disiplin ilmu. Di antara para 1endekia'an 8slam yang dilahirkan dan berkembang pada periode ini adalah al-:amakhsari, penulis dalam bidang 6a sir dan Ushul al-Din ,teologi/, Al-Husyairi dalam bidang ta sir, al-=ha4ali dalam bidang ilmu kalam dan tasa''u , dan Umar Khayyam dalam bidang ilmu perbintangan. Dalam bidang politik, pusat kekuasaan juga tidak terletak di kota Baghdad. Mereka membagi 'ilayah kekuasaan menjadi beberapa propinsi dengan seorang =ubernur untuk mengepalai masing-masing propinsi tersebut. 0ada masa pusat kekuasaan melemah, masing-masing propinsi tersebut memerdekakan diri. Kon lik-kon lik dan peperangan yang terjadi di antara mereka melemahkan mereka sendiri, dan sedikit demi sedikit kekuasaan politik Khali ah menguat kembali, terutama untuk negeri 8rak. Kekuasaan mereka tersebut berakhir di 8rak di tangan Kha'ari4m Syah pada tahun *-# !I ""-- M. 5. Periode kelima (11**!1&5" $% Berakhirnya kekuasaan Dinasti Seljuk atas Baghdad atau khila ah Abbasiyah merupakan a'al dari periode kelima. 0ada periode ini, khila ah Abbasiyah tidak lagi berada di ba'ah kekuasaan Dinasti tertentu, 'alaupun banyak sekali Dinasti 8slam berdiri. Ada di antaranya yang 1ukup besar, namun yang terbanyak adalah Dinasti ke1il. 0ara Khali ah Abbasiyah sudah merdeka dan berkuasa kembali, tetapi hanya di Baghdad dan sekitarnya. Wilayah kekuasaan Khali ah yang sempit ini menunjukkan kelemahan politiknya. 0ada masa inilah tentara Mongol dan 6artar menyerang Baghdad. Baghdad dapat direbut dan dihan1ur luluhkan tanpa perla'anan yang berarti. Kehan1uran Baghdad akibat serangan tentara Mongol ini a'al babak baru dalam sejarah 8slam, yang disebut masa pertengahan. Sebagaimana terlihat dalam periodisasi khila ah Abbasiyah, masa kemunduran dimulai sejak periode kedua. Famun demikian, aktor- aktor penyebab kemunduran ini tidak datang se1ara tiba-tiba. Benih-benihnya sudah terlihat pada periode pertama, hanya karena Khali ah pada periode ini sangat kuat, benih-benih itu tidak sempat berkembang. Dalam sejarah kekuasaan Bani Abbas terlihat bah'a apabila Khali ah kuat, para menteri 1enderung berperan sebagai kepala pega'ai sipil, tetapi jika Khali ah lemah, mereka akan berkuasa mengatur roda pemerintahan. Disamping kelemahan Khali ah, banyak aktor lain yang menyebabkan khila ah Abbasiyah menjadi mundur, masing-masing aktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Beberapa di antara nya adalah sebagai berikut. a. .aktor /nternal ". 0ersaingan antar Bangsa Ke1enderungan masing-masing bangsa untuk mendominasi kekuasaan sudah dirasakan sejak a'al Khali ah Abbasiyah berdiri. Akan tetapi, karena para Khali ah adalah orang-orang kuat yang mampu menjaga keseimbangan kekuatan, stabilitas politik dapat

terjaga. Setelah al-Muta'akkil, seorang Khali ah yang lemah, naik tahta, dominasi tentara 6urki tidak terbendung lagi. Sejak itu kekuasaan Daulah Abbasiyyah sebenarnya sudah berakhir (. Kemerosotan Jkonomi Kondisi politik yang tidak stabil menyebabkan perekonomian negara morat-marit. Sebaliknya, kondisi ekonomi yang buruk memperlemah kekuatan politik Dinasti Abbasiyah. Kedua aktor ini saling berkaitan dan tak terpisahkan %. Kon lik Keagamaan Kon lik yang melatarbelakangi agama tidak terbatas pada kon lik antara Muslim dan :indik atau Ahlussunnah dengan SyiAah saja, tetapi juga antara aliran dalam 8slam. $. 0erkembangan 0eradaban dan Kebudayaan Kemajuan besar yang di1apai Dinasti Abbasiyah pada periode pertama telah mendorong para penguasa untuk hidup me'ah, yang kemudian ditiru oleh para harata'an dan anak-anak pejabat sehingga menyebabkan roda pemerintahan terganggu dan rakyat menjadi miskin ,2atim, (##%.D"-D(/. b. .aktor 0ksternal ". 0erang Salib yang berlangsung beberapa gelombang atau periode dan menelan banyak korban. (. Serangan tentara Mongol ke 'ilayah kekuasaan 8slam. 1. Perkembangan /ntelektual 0erkembangan 8lmu pengetahuan dan teknologi men1apai pun1ak kejayaan pada masa pemerintahhan !arun ar-&asyid , kemajuan intelektual pada 'aktu itu setidaknya dipengaruhi oleh dua hal yaitu. ". 6erjadinya Asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan. 0engaruh 0ersia pada saat itu sangat penting dibidang pemerintahan. selain itu mereka banyak berjasa dalam perkembangan ilmu ilsa at dan sastra. Sedangkan pengaruh 2unani masuk melalui terjemah-terjemah dalam banyak bidang ilmu, terutama ;ilsa at. (. =erakan 6erjemah 0ada masa daulah ini usaha penerjemahan kitab-kitab asing dilakukan dengan giat sekali. 0engaruh gerakan terjemahan terlihat dalam perkembangan ilmu pengetahuan umum terutama di bidang astronomi, kedokteran, ilsa at, kimia dan sejarah. Dari gerakan ini mun1ullah tokoh-tokoh 8slam dalam ilmu pengetahuan, antara lain 9 a. Bidang ilsa at. al-Kindi, al-;arabi, 8bnu Bajah, 8bnu =ha4ali,8bnu &usyid. 1. Bidang Matematika. Umar al-;arukhan , al-Kha'ari4mi. d. Bidang astronomi. al-;a4ari, al-Battani, Abul 'atak, al-;arghoni dan sebagainya. Dari hasil ijtihad dan semangat riset, maka para ahli pengetahuan, para alim ulama, berhasil menemukan berbagai keahlian berupa penemuan berbagai bidang-bidang ilmu pengetahuan, antara lain . 6u ail, 8bnu Sina, al-

b. Bidang kedokteran. @abir ibnu !ayan , !unain bin 8shaE, 6abib bin Hurra ,Ar-&a4i.

1. /lmu 2mum a.8lmu ;ilsa at "/ Al-Kindi ,+#--+)% M/ buku karangannya sebanyak (%D judul. (/ Al ;arabi ,'a at tahun -"D M/ dalam usia +# tahun. %/ 8bnu Bajah ,'a at tahun *(% !/ $/ 8bnu 6hu ail ,'a at tahun *+" !/ */ 8bnu Shina ,-+#-"#%) M/. Karangan-karangan yang terkenal antara lain. Sha a, Fajat, Homan, Saddiya dan lain-lain D/ Al =ha4ali ,"#+*-""#" M/. Dikenal sebagai !ujjatul 8slam, karangannya. Al MunEi4h Minadl-Dlalal,6aha utul ;alasi ah,Mi4anul Amal,8hya Ulumuddin dan lainlain )/ 8bnu &usd ,""(D-""-+ M/. Karangannya . Kulliyaat, 6a sir Urju4a, Kas ul A illah dan lain-lain b. Bidang Kedokteran "/ @abir bin !ayyan ,'a at ))+ M/. Dikenal sebagai bapak Kimia. (/ !urain bin 8shaE ,+"#-+)+ M/. Ahli mata yang terkenal disamping sebagai penterjemah bahasa asing. %/ 6habib bin Hurra ,+%D--#" M/ $/ Ar &a4i atau &a4es ,+#--+)% M/. Karangan yang terkenal mengenai 1a1ar dan 1ampak yang diterjemahkan dalam bahasa latin. 1. Bidang Matematika "/ Umar Al ;arukhan. 8nsinyur Arsitek 0embangunan kota Baghdad. (/ Al Kha'ari4mi. 0engarang kitab Al =ebra ,Al @abar/, penemu angka ,#/. d. Bidang Astronomi Berkembang subur di kalangan umat 8slam, sehingga banyak para ahli yang terkenal dalam perbintangan ini seperti . "/ Al ;ara4i . pen1ipta Astro lobe (/ Al =attaniIAl Betagnius %/ Abul 'a at . menemukan jalan ketiga dari bulan $/ Al ;arghoni atau Al ;ragenius e. Bidang Seni Ukir Beberapa seniman ukir terkenal. Badr dan 6ari ,-D"--)D M/ dan ada seni musik, seni tari, seni pahat, seni sulam, seni lukis dan seni bangunan. &. /lmu Na3li a. 8lmu 6a sir, 0ara mu assirin yang termasyur. 8bnu @arir ath 6abary, 8bnu Athiyah al Andalusy ,'a at "$) !/, As Suda, Mupatil bin Sulaiman ,'a at "*# !/, Muhammad bin 8shak dan lain-lain b. 8lmu !adist, Mun1ullah ahli-ahli hadist ternama seperti. 8mam Bukhori ,"-$-(*D !/,

8mam Muslim ,'a at (%" !/, 8bnu Majah ,'a at ()% !/,Abu Daud ,'a at ()* !/, At 6armid4i, dan lain-lain 1. 8lmu Kalam, Dalam kenyataannya kaum MuAta4ilah berjasa besar dalam men1iptakan ilmu kalam, diantaranya para pelopor itu adalah. Wasil bin AthaA, Abu !u4ail al Alla , Adh Dhaam, Abu !asan AsyAary, !ujjatul 8slam 8mam =ha4ali d. 8lmu 6asa'u , Ahli-ahli dan ulama-ulamanya adalah . Al Husyairy ,'a at $D* !/. Karangannya . ar &isalatul Husyairiyah, Syahabuddin ,'a at D%( !/. Karangannya . A'ari ul MaAari , 8mam =ha4ali . Karangannya al Bashut, al Waji4 dan lain-lain. e. 0ara 8mam ;uEaha, ?ahirlah para ;uEaha yang sampai sekarang aliran mereka masih mendapat tempat yang luas dalam masyarakat 8slam. 2ang mengembangkan ahamIma4habnya dalam 4aman ini adalah. 8mam Abu !ani ah, 8mam Malik, 8mam Sya iAi, 8mam Ahmad bin !ambal dan 0ara 8mam SyiAah ,!asjmy, "--*.()D-()+/. 4. Perkembangan Peradaban di Bidang .isik Perkembangan peradaban pada masa daulah Bani Abbasiyah sangat maju pesat, karena upayaupaya dilakukan oleh para Khalifah di bidang fisik. Hal ini dapat kita lihat dari bangunan -bangunan yang berupa: a! Kuttab" yaitu tempat belajar dalam tingkatan pendidikan rendah dan menengah. b! #a$lis #uhadharah" yaitu tempat pertemuan para ulama, sarjana,ahli pikir dan pujangga untuk membahas masalah-masalah ilmiah. 1. %arul Hikmah , Adalah perpustakaan yang didirikan oleh !arun Ar-&asyid. 8ni merupakan perpustakaan terbesar yang di dalamnya juga disediakan tempat ruangan belajar. d. #adrasah , 0erdana menteri Fidhomul Mulk adalah orang yang mula-mula mendirikan sekolah dalam bentuk yang ada sampai sekarang ini, dengan nama Madrasah. e. #as$id" Biasanya dipakai untuk pendidikan tinggi dan tahassus. 0ada masa Daulah Bani Abbassiyah, peradaban di bidang isik seperti kehidupan ekonomi. pertanian, perindustrian, perdagangan berhasil dikembangkan oleh Khali ah Mansyur. 0. 5ehidu,an Perekonomian 4aulah Bani Abbasiyah 0ermulaan masa kepemimpinan Bani Abbassiyah, perbendaharaan negara penuh dan berlimpah-limpah, uang masuk lebih banyak daripada pengeluaran. 2ang menjadi Khali ah adalah Mansyur. Dia betul-betul telah meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi ekonomi dan keuangan negara. Dia men1ontohkan Khali ah Umar bin Khattab dalam menguatkan 8slam. Dan keberhasilan kehidupan ekonomi maka berhasil pula dalam . ". 0ertanian, Khali ah membela dan menghormati kaum tani, bahkan meringankan pajak hasil bumi mereka, dan ada beberapa yang dihapuskan sama sekali. (. 0erindustrian, Khali ah menganjurkan untuk beramai-ramai membangun berbagai industri, sehingga terkenallah beberapa kota dan industri-industrinya. %. 0erdagangan, Segala usaha ditempuh untuk memajukan perdagangan seperti. a/ Membangun sumur dan tempat-tempat istirahat di jalan-jalan yang dile'ati ka ilah

dagang. b/ Membangun armada-armada dagang. 1/ Membangun armada . untuk melindungi parta-partai negara dari serangan bajak laut. Usaha-usaha tersebut sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri. Akibatnya ka ilah-ka ilah dagang kaum muslimin melintasi segala negeri dan kapal-kapal dagangnya mengarungi tujuh lautan. Selain ketiga hal tersebut, juga terdapat memperlihatkan kemajuan pesat Bani Abbassiyah. ". 8stana Harru44abad di Baghdad (. 8stana di kota Samarra %. Bangunan-bangunan sekolah $. Kuttab *. Masjid D. Majlis Muhadharah ). Darul !ikmah +. Masjid &aya Kordo5a ,)+D M/ -. Masjid 8bnu 6aulon di Kairo ,+)D M/ "#. "". 8stana Al !amra di Kordo5a 8stana Al 3a4ar, dan lain-lain ,MaAru ,"--D.%--$#/. peninggalan-peninggalan yang

.. Strategi 5ebudayaan dan 6asionalitas Sebagaimana diketahui sebelumnya bah'a kebebasan berpikir diakui sepenuhnya sebagai hak asasi setiap manusia oleh Daulah Abbasiyah. Gleh karena itu, pada 'aktu itu akal dan pikiran benar-benar dibebaskan dari belenggu taElid, sehingga orang leluasa mengeluarkan pendapat. Bera'al dari itu, 4aman pemerintahan Abbasiyah a'al melahirkan $ 8mam Mad4hab yang ulung, mereka adalah Sya iAi , !ana i, !ambali , dan Maliki. Disamping itu, 4aman pemerintahan Abbasiyah a'al itu juga melahirkan 8lmu 6a sir al-Huran dan pemisahnya dari 8lmu !adits. Sebelumnya, belum terdapat pena siran seluruh al-Huran, yang ada hanyalah 6a sir bagi sebagian ayat dari berbagai surah, yang dibuat untuk tujuan tertentu ,Syalaby, "--)."+)/. Dalam negara 8slam di masa Bani Abbassiyah berkembang 1orak kebudayaan, yang berasal dari beberapa bangsa. Apa yang terjadi dalam unsur bangsa, terjadi pula dalam unsur kebudayaan. Dalam masa sekarang ini berkembang empat unsur kebudayaan yang mempengaruhi kehidupan akalIrasio yaitu Kebudayaan 0ersia, Kebudayaan 2unani, Kebudayaan !indi dan Kebudayaan Arab dan berkembangnya ilmu pengetahuan. ". Kebudayaan 0ersia, 0esatnya perkembangan kebudayaan 0ersia di 4aman ini karena ( aktor, yaitu . a. 0embentukan lembaga 'i4arah b. 0emindahan ibukota

(. Kebudayaan !indi, 0eranan orang 8ndia dalam membentuk kebudayaan 8slam terjadi dengan dua 1ara. a. Se1ara langsung, Kaum muslimin berhubungan langsung dengan orang-orang 8ndia seperti le'at perdagangan dan penaklukan. b. Se1ara tak langsung,penyaluran kebudayaan 8ndia ke dalam kebudayaan 8slam le'at kebudayaan 0ersia. %. Kebudayaan 2unani Sebelum dan sesudah 8slam, terkenallah di 6imur beberapa kota yang menjadi pusat kehidupan kebudayaan 2unani. 2ang paling termasyur diantaranya adalah . a. @undaisabur, 6erletak di Khu4istan, dibangun oleh Sabur yang dijadikan tempat pembuangan para ta'anan &oma'i. Setelah jatuh di ba'ah kekuasaan 8slam. Sekolah-sekolah tinggi kedokteran yang asalnya diajar berbagai ilmu 2unani dan bahasa 0ersia, diadakan perubahan-perubahan dan pembaharuan. b. !arran,Kota yang dibangun di utara 8raE yang menjadi pusat pertemuan segala ma1am kebudayaan. Warga kota !arran merupakan pengembangan kebudayaan 2unani terpenting di 4aman 8slam, terutama dimasa Daulah Abbassiyah. 1. 8skandariyyah, 8bukota Mesir 'aktu menjadi jajahan 2unani. Dalam kota 8skandariyyah ini lahir aliran alsa ah terbesar yang dikenal <;ilsa at Baru 0latoK ,Feo 0latonisme/. Dalam masa Bani Abbassiyah hubungan alam pemikiran Feo 0latonisme bertambah erat dengan alam pikiran kaum muslimin. $. Kebudayaan Arab Masuknya kebudayaan Arab ke dalam kebudayaan 8slam terjadi dengan dua jalan utama, yaitu . a. @alan Agama, Mengharuskan mempelajari HurAan, !adist, ;iEh yang semuanya dalam bahasa Arab. b. @alan Bahasa,@a4irah Arabia adalah sumber bahasa Arab, bahasa terkaya diantara rumpun bahasa samy dan tempat lahirnya 8slam.

4. 1atatan Sim,ul Daulah Abbasiyah merupakan lanjutan dari pemerintahan Daulah Umayyah. Dinamakan Daulah Abbasiyah karena para pendirinya adalah keturunan Abbas, paman Fabi. Daulah Abbasiyah didirikan oleh Abdullah as-Sa ah. Kekuasaannya berlansung dari tahun )*#-"(*+ M. Di dalam Daulah Bani Abbasiyah terdapat 1iri-1iri yang menonjol yang tidak terdapat di 4aman bani Umayyah, antara lain . ". Dengan berpindahnya ibu kota ke Baghdad, pemerintahan Bani Abbas menjadi jauh dari pengaruh Arab. Sedangkan Dinasti Bani Umayyah sangat berorientasi kepada Arab. (. Dalam penyelenggaraan negara, pada masa bani Abbas ada jabatan Wa4ir, yang memba'ahi kepala-kepala departemen. @abatan ini tidak ada di dalam pemerintahan Bani Umayyah. %. Ketentaraan pro esional baru terbentuk pada masa pemerintahan Bani Abbas. Sebelumnya belum ada tentara Khusus yang pro esional.

Anda mungkin juga menyukai