Anda bisa jadi salah satu Climate Heroes yang turut memperlambat laju dampak global
warming dan climate change!
Mulai dengan tip-tip berikut ini.
Misalnya, untuk sebuah lampu berdaya 100 watt yang digunakan selama 10 jam setiap
harinya, konsumen di kelompok R1 harus membayar
= 0.1 kWh x 10 x 30 hari x Rp 305,- = Rp. 9,150,- sebulan.
Sementara apabila lampu tersebut diganti dengan lampu hemat energi berdaya 20 watt,
konsumen hanya perlu membayar
= 0.02 kWh x 10 x 30 hari x Rp 305,- = Rp. 1,830,- sebulan.
Ganti Lampu 100 watt dengan lampu 20 Watt untuk pemakaian 10 jam/hari.
Coba dihitung:
• Penghematan energi listrik/bulan:
(100W-20W) x 10 jam/hari x 30 hari = 2400 Wh = 2,4 kWh
• Penghematan biaya/bulan:
• Tarif R1 (< 2.200 VA) = rata-rata Rp. 320,- /kWh
2,4 kWh x Rp. 320,- = Rp. 768,-
• Tarif R2 (2.200 – 6.600 VA) = Rp. 575,-/kWh
2,4 kWh x Rp 575,- = Rp. 1.380,-
• Tarif R3 (>6.600 VA) = Rp. 621,-/kWh
• 2,4 kWh x Rp 621,- = Rp.1,490,-
Ini baru 1 alat elektronik. Ada berapa alat elektronik di rumah Anda?
Lembar Fakta
GO GREEN!
Dengan berhemat listrik, Anda sudah melakukan satu langkah untuk perubahan.
Anda bisa mengubah dunia bila melanjutkannya dengan langkah-langkah lain ini.
Peduli Transportasi
1. Hindari bepergian dengan pesawat terbang apabila jarak tempuh kurang dari 500
km.
2. Gunakan sepeda untuk perjalanan pendek, selain hemat energi, itu akan membuat
Anda bugar! Gunakan kendaraan umum untuk perjalanan sedang.
3. Lebih suka pakai mobil? Perhatikan hal-hal ini:
a. Ajak rekan-rekan sejurusan untuk pergi bersama-sama.
b. Beli kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Gunakan bahan
bakar bebas timbal.
c. Matikan mobil apabila menunggu lebih dari 30 detik.
d. Cek tekanan ban mobil, karena apabila tekanan kurang 0,5 bar dari normal
akan meningkatkan penggunaan bahan bakar sebesar 5%.
e. Usahakan untuk memanaskan mobil dalam posisi berjalan karena kan lebih
cepat panas. Anda hemat bahan bakar.
f. Hindari menggunakan rem secara mendadak karena mengonsumsi bahan
bakar dengan cepat.
g. Turunkan bagasi apabila Anda tidak membutuhkannya lagi, karena 100 kilo
beban akan menambah penggunaan 1 liter bahan bakar lebih banyak dalam
jarak 100 km
1. Tanam pohon di halaman rumah. Pohon besar dapat menahan angin keras, panas
matahari langsung, dan menyerap karbon. Sebisa mungkin pilih yang sedikit
menyerap air.
2. Batasi penggunaan kertas. Mau nge-print? Cetak bolak balik. Atau, gunakan
kertas bekas yang salah satu sisinya masih kosong. Makin banyak kertas atau tisu
dipakai, makin banyak pohon ditebang.
3. Beli sekaligus banyak. Anda tidak membutuhkan bungkus banyak-banyak juga.
Lebih sedikit energi? Pasti. “NO PLASTIC BAGS, please!”
4. Organik? Why not? Selain membunuh hama, pestisida membunuh mikroorganisme
yang menahan karbon tetap berada di dalam tanah. Tanah tidak lagi subur secara
alami.
5. Konsumsi makanan lokal. Jika produk makanan ini tak perlu didistribusikan dalam
jarak jauh berarti lebih sedikit CO2 yang dikeluarkan dari mobil pengangkutnya.
6. Beli satu jenis produk, bukan dua atau lebih produk yang sama. Semisal, Anda
hanya butuh sepasang sepatu, bukan dua atau tiga pasang sepatu dalam satu
waktu.
7. Sebelum membeli barang, cek apakah terdapat logo daur ulang yang menunjukkan
bahwa produk itu dapat didaur ulang.
Lembar Fakta
8. Buka-buka lemari pakaian Anda. Berapa banyak yang tak terpakai? Pilih dibiarkan
saja atau sumbangkan kepada orang lain yang lebih butuh?
9. Beli produk berkualitas yang tahan lama. Anda akan lebih sedikit membeli barang.
10. Kreatif dengan barang-barang yang Anda gunakan untuk bekerja, bermain, dan
bersenang-senang. Tak perlu membeli produk baru untuk memulai aktivitas.
Gunakan yang Anda punya dengan kreatif.
Terakhir, yang paling simpel dan penting, buang sampah pada tempatnya.