Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Hipertensi merupakan salah sat penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Hipertensi dapat ditemukan di seluruh populasi kecualai pada sebagian kecil individu yang hidup dengan cara yang sangat tradisional dan di tempat yang terisolasi. Faktor lingkungan dan genetik dapat berkontribusi terhadap variasi umum dan rasial dari tingkat tekanan darah dan prevalensi hipertensi. Pada penelitan yang dilakukan untuk membandingkan angka kejadian hipertensi pada masyarakat desa dan kota didapatkan bahwa faktor lingkungan berkontribusi terhadap tekanan darah. Obesitas merupakan faktor independen terjadinya hipertensi. diperkirankan pada dari 60% pasien hipertensi > 20% merupakan individu yang mempunyai berat badan berlebih. Prevalensi hipertensi juga dipengaruhi oleh konsumsi garam sehari-hari. Faktor lingkungan tambahan yang dapat mempengaruhi terjadinya hipertensi adalah konsumsi alcohol, stress psikologis, dan kurangnya aktivitas fisik. Di Amerika Serikat, berdasarkan Natinal Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), 28,7% orang dewasa atau sekitar 58.4 juta jiwa mempunyai hipertensi. Dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 diketahui bahwa hipertensi merupakan penyebab kematian ketiga terbesar setelah stroke dan TB. Hipertensi meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler menjadi 2 kali lipat, termasuk penyakit jantung koroner, penyakit jantung kongestif, stroke iskemik dan hemoragik, gagal ginjal, dan penyakit arteri perifer. Prinsip tatalaksana hipertensi adalah pengontrolan tekanan darah baik secara farmakologis maupun non farmakologis. Harus ditekankan kepada pasien bahwa terapi yang dilakukan memerlukan waktu yang lama dan harus dijalani dengan disiplin, sehingga terapi hipertensi memerlukan pengawasan. Selain kontrol rutin yang dilakukan oleh pasien hipertensi, perlu dilakukan pendekatan keluarga atau yang disebut dengan pendekatan kedokteran keluarga agar terapi yang diberikan kepada pasien hipertensi dapat mencapai sasaran yang diinginkan.

B. Tujuan Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan pada pasien hipertensi dengan pendekatan kedokteran keluarga.

C. Manfaat Penyusunan laporan kasus ini diharapkan dapat menjadi media belajar bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan praktek kedokteran keluarga secara langsung kepada pasien hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai