Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME KIMIA KELAUTAN

Oleh :

Ita Hidayatus Sholihah NIM. 100810 0!

"URUSAN KIMIA #AKULTAS MATEMATIKA $AN ILMU %ENGETAHUAN ALAM UNI&ERSITAS U$A'ANA (UKIT "IM(ARAN !01)

Siklus hidrologi adalah peristiwa alam di mana air berputar pada siklus tertentu yaitu air dari bumi naik ke permukaan bumi akibat penguapan yang disebabkan karena cahaya matahari, dan pada akhirnya air yang ada di atas pemukaan bumi akan turun kembali ke bumi dalam bentuk hujan dan embun, dalam proses perputaran tersebut air mengalami beberapa perubahan wujud seperti meguap, mengembun dan mencair. Dalam siklus hidrologi terdapat proses-proses yang mengikuti gejala-gejala meteorologi dan klimatologi sebagai berikut:
Evaporasi atau perubahan bentuk air dari cair ke fase gas secara langsung.

ondensasi, yaitu perubahan dari uap air rnenjadi titik-titik air !pengembunan"

#nfiltrasi, yaitu proses pembesaran atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori-pori

tanah.
$resipitasi adalah segala bentuk curahan air atau hujan. Sebagian besar presipitasi terjadi

sebagai hujan air, namun ada juga presipitasi yang berupa hujan salju, hujan es !hail", kabut menetes !fog drip", graupel, dan hujan es !sleet".
%impasan !run off" &ir yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit,

sungai,hingga menuju ke laut. #ni mencakup baik limpasan permukaan !surface runoff" dan limpasan saluran !channel runoff". Ekosistem laut merupakan suatu kumpulan integral dari berbagai komponen abiotik dan biotik yang berkaitan satu sama lain dan saling berinteraksi membentuk suatu unit fungsional. Dalam lingkungan laut terdapat faktor-faktor pembentuk suatu ekosistem yang sekaligus sebagai faktor penentu perubahan ekosistem lautan. Secara umum faktor-faktor tersebut dibagi menjadi ' !dua" yaitu faktor fisika dan kimia.
A. (aktor (isika %ingkungan %aut Densitas

Densitas merupakan salah satu parameter terpenting dalam mempelajari dinamika laut. $erbedaan densitas yang kecil secara horisontal !misalnya akibat perbedaan pemanasan di permukaan" dapat menghasilkan arus laut yang sangat kuat. )egitu pula sebaliknya. Densitas air laut bergantung pada temperature, salinitas. dan tekanan. Densitas bertambah dengan bertambahnya salinitas dan berkurangnya temperatur, kecuali pada temperatur di bawah densitas maksimum. Densitas air laut terletak pada kisaran

*+', kg m-- sedangkan pada air tawar *+++ kg m--. Densitas rata-rata air laut adalah t . ',. peningkatan densitas air laut juga mempengaruhi stabilitas massa air dan sirkulasinya.
Suhu

Suhu merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan organisme di lautan, karena suhu mempengaruhi baik aktivitas metabolisme maupun perkembangbiakan dari organisme-organisme tersebut. $erubahan suhu disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya yaitu intensitas cahaya matahari yang diterima, kedalaman air dan letak ketinggian dari permukaan laut

ekeruhan /ingkat kecerahan0kekeruhan yang berbeda pada laut selain disebabkan oleh penetrasi

cahaya yang masuk juga diakibatkan oleh tanaman yang hidup di dasarnya seperti alga yang terdapat pada laut merah, dan endapan atau sedimen yang terbawa didalam air. $enetrasi cahaya sering kali dihalangi oleh 1at yang terlarut dalam air karena sifat air laut yang mengandung sejumlah besar partikel dalam suspensi yang sering di sebut dengan kekeruhan. Sedangkan pada perairan estuari yang kekeruhannya tinggi, produktivitasnya perairannya akan rendah
#ntensitas cahaya

#ntesitas cahaya mempengaruhi pola sebaran organisme. &da sebagian organisme yang menyukai cahaya dengan intesitas cahaya yang besar, namun ada juga organisme yang lebih menyukai cahaya yang redup. $ada bagian bawah laut, cahaya matahari mempunyai pengaruh besar secara tidak langsung, yakni sebagai sumber energi untuk fotosintesis tumbuh-tumbuhan air dan fitoplankton.

ecepatan &rus &rus mempunyai pengaruh positip maupun negatip terhadap kehidupan biota

perairan. &rus dapat mengakibatkan menurunnya jumlah jaringan-jaringan jasad hidup yang tumbuh di daerah itu dan partikel-partikel dalam suspensi dapat menghasilkan pengikisan. Di perairan dengan dasar lumpur, arus dapat mengaduk endapan lumpur-

lumpuran sehingga mengakibatkan kekeruhan air dan mematikan hewan air. menurunnya aktivitas fotosintesa.
2elombang

ekeruhan

yang diakibatkan juga bisa mengurangi penetrasi sinar matahari dan mengakibatkan

Secara ekologis gelombang paling penting di daerah pasang surut !perairan dangkal". Di bagian laut agak dalam pengaruhnya menurun, dan di perairan oseanik ia mempengaruhi pertukaran udara. 2elombang ditimbulkan oleh angin, pasang-surut dan kadang-kadang oleh gempa bumi dan gunung meletus !dinamakan tsunami".
$asang Surut !$asut" &ir %aut

$engaruh pasang surut yang paling jelas terhadap organisme dan komunitas daerah litoral yang menyebabkan terkena udara terbuka secara periodik dengan kisaran parameter fisik cukup besar. $asang surut air laut juga mempengaruhi kadar garam yang ada di perairan tersebut serta partikel-partikel suspensi lainnya.
B. (aktor

imia %ingkungan %aut

Salinitas

eanekaragaman salinitas dalam air laut akan mempengaruhi jasad-jasad hidup akuatik melalui pengendalian berat jenis dan keragaman tekanan osmotik. 3enis-jenis biota air ditakdirkan untuk mempunyai hampir semua jaringan-jaringan lunak yang berat jenisnya mendekati berat jenis air laut biasa, sedangkan jenis-jenis yang hidup di dasar laut !bentos" mempunyai berat jenis yang lebih tinggi daripada air laut di atasnya. Salinitas dapat menimbulkan tekanan-tekanan osmotik. 4mumnya, kandungan garam dalam sel-sel biota laut cenderung mendekati kandungan garam dalam kebanyakan air laut. 3ika sel-sel tersebut berada di lingkungan dengan salinitas yang berbeda maka suatu mekanisme osmoregulasi diperlukan untuk menjaga keseimbangan kepekatan antara sel dan lingkungannya. $ada kebanyakan biota air, penurunan salinitas biasanya bersamaan dengan penurunan salinitas dalam sel. Salinitas yang tak sesuai dapat menggagalkan pembiakan dan menghambat pertumbuhan biota air.

5ksigen /erlarut !D5"

5ksigen terlarut diperlukan oleh hampir semua bentuk kehidupan akuatik untuk proses pembakaran dalam tubuh. Sumber oksigen terlarut dari perairan adalah dari udara di atasnya, proses fotosintesis dan glycogen dari binatang itu sendiri. 5ksigen dihasilkan oleh proses fotosintesa dari tumbuh-tumbuhan air dan fitoplankton dan diperlukan untuk pernafasan bagi biota air. 6enurunnya kadar oksigen terlarut dapat mengurangi efisiensi pengambilan oksigen oleh biota laut, sehingga dapat menurunkan kemampuan biota tersebut untuk hidup normal dalam lingkungannya. #ndonesia berkisar antara 7,, dan 8.+ ppm.
Derajat

adar oksigen terlarut di perairan

easaman !p9"

&ir laut mempunyai kemampuan menyangga yang sangat besar untuk mencegah perubahan p9. $erubahan p9 yang sedikit saja dari p9 alami akan memberikan petunjuk terganggunya sistem penyangga. 9al ini dapat menimbulkan perubahan dan ketidakseimbangan kadar :5' yang dapat membahayakan kehidupan biota laut. p9 air laut permukaan di #ndonesia umumnya bervariasi dari lokasi ke lokasi antara ;.+ < =,,.
4nsur 9ara !>utrien"

Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, fitoplankton membutuhkan banyak unsur nutrien. (osfat dan nitrogen merupakan unsur hara makro yang dimanfaatkan oleh fitoplankton sebagai nutrien sehingga dapat menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan fitoplankton di perairan. 4mumnya kekurangan fosfat dalam laut akan mempengaruhi proses fotosintesa dan pertumbuhan yang sama besarnya. &dapun nitrat yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesuburan perairan laut. $erairan oligotropik memiliki kandungan nitrat + - +,* mg0liter, perairan mesotropik sebesar +,* - +,, mg0liter dan perairan eutropik +,, - , mg0liter !?et1el, *@='".

Anda mungkin juga menyukai