Anda di halaman 1dari 3

DEWI NUR ZANIRAH 115020300111101 MANAJEMEN STRATEGI

ENVIRONMENTAL SCANNING AND INDUSTRY ANALYSIS Environmental scanning merupakan suatu proses pengambilan keputusan, analisis, penguraian informasi dan bagaimana organisasi menggunakan informasi eksternal perusahaan yang melibatkan sejumlah orang yang berada di perusahaan. Fahey dan Narayanan (dalam Morrison, 1992) berpendapat bahwa environmental scanning yang efektif seharusnya dapat membantu pembuat keputusan mengetahui perubahan potensial yang terjadi di lingkungan eksternal mereka. Environmental scanning menyediakan penyelidikan strategik yang berguna dalam pemilihan keputusan strategi. Konsekuensi dari aktivitas ini adalah bertambahnya pemahaman akan dampak dari perubahan terhadap organisasi, membantu meramalkan, dan membawa harapan perubahan yang baik dalam pembuatan keputusan. Jadi, dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari environmental scanning adalah - Memahami perubahan kekuatan lingkungan, sehingga mereka mampu menempatkan diri dalam persaingan masa mendatang. - Menghindari keterkejutan, identifikasi peluang dan ancaman, mencapai keunggulan kompetitif dan mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang. - Untuk meningkatkan kesadaran para manajer tentang kemampuan potensial yang berpengaruh penting pada lingkungan industrinya dan mengidentifikasi ada tidaknya peluang dan ancaman di sekitar lingkungan. - Untuk menghindari keterkejutan strategi dan menjamin kesehatan jangka panjang perusahaan. Proses analisis lingkungan external harus dilakukan dengan dasar yang berkelanjutan. Proses ini meliputi empat kegiatan, yaitu : Scanning : mengidentifikasi tanda-tanda awal perubahan lingkungan dan tren. Monitoring : menemukan arti melalui observasi secara terus-menerus terhadap perubahan lingkungan dan tren. forecasting : membuat proyeksi perkiraan hasil berdasarkan perubahan dan tren yang dimonitor.

Assessing : menentukan waktu dan arti penting perubahan lingkungan dan tren terhadap strategi dan manajemen perusahaan

Dalam lingkungan external terdapat lingkungan umum (general environtment) atau bisa kita sebut lingkungan masyarakat (societal environtment), dan lingkungan industri (industry environtment) atau bisa kita sebut lingkungan tugas/industri (task/immediate environtment). Sedangkan lingkungan internal meliputi : Stuktur organisasi (Organization structure) : struktur menggambarkan bagaimana pekerjaan/tugas-tugas dibagikan dan bagaimana kegiatan-kegiatan anggota organisasi dikoordinasikan. Semakin sesuai struktur organisasi dengan yang telah dijalankan, samkin mudah mengimplementasikan strategi. Budaya organisasi (Organization cukture) : didefinisikan sebagai sistem norma, sikap, nilai-nilai kepercayaan dan kebiasaan yang tercermin dalam tingkah laku anggota organisasi. Budaya perusahaan melibatkan bagaimana orang berpikir dan bertindak sebagai anggota organisasi dan dapat menjadi kekuatan utama apabila konsisten dengan strategi organisasi. Sumber daya organisasi (Organization Resource) : didalamnya ada harta, persaingan, proses, keterampilan dan pengetahuan yang dikontrol oleh perusahaan. Sumber daya akan menjadi kekuatan apabila dimiliki oleh perusahaan dengan kemampuan kompetitif (competitive advantage). Analisis industri biasanya dilakukan setelah melakukan analis ekonomi. Dalam analisis industri seorang investor mencoba untuk memperbandingkan kinerja dari berbagai industri, untuk dapat mengetahui jenis industri yang memberikan prospek paling bagus dalam masa yang telah ditentukan. Setelah dilakukan analisis industri akan didapatkan informasi mengenai kelompok industri yang akan dibentuk dan diyakini akan memberikan peluang yang paling menjanjikan. Pemahaman kita mengenai industri atau sekelompok industri seperti industri tekstil, industri bahan makanan, dan mungkin juga industri jasa seperti perbankan, industri jasa transportasi, industri jasa konsultansi dan lain sebagainya. Dari pemahaman berbagai macam jenis industri tersebut perlu diklasifikasikan dengan tepat dan sesuai. Pengelompokan industri di Indonesia dilakukan berdasarkan standar klasifikasi industri yang telah ditentukan. Di Indonesia standar yang banyak dipakai untuk mengelompokkan industri

bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) adalah Jakarta Stock Exchange Sectoral Industry Classification (JASICA).
Peranan Analisis Industri Sebagai alat yang dapat mengidentifikasi peluang-peluang investasi dalam industri maka akan membantu investor dalam menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan di kemudian hari. Hal ini dikarenakan dalam analisis industri akan memberikan informasi mengenai karakteristikkarakteristik resiko dan return mengenai berbagai macam industri. Pada era ini masing-masing industri bersaing dan berkompetisi secara ketat dalam pencarian keuntungan yang ingin dimiliki. Masing-masing industri harus siap untuk mengembangkan keuntungan kompetitif yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai