Anda di halaman 1dari 3

THE LAST SAMURAI

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Akuntansi Internasional

Disusun oleh :

Olivia Vanandi A

(115020307111074)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

The Last Samurai


Film ini menceritakan tentang seorang mantan kapten perang yang berasal dari Amerika yang ditawari melatih pasukan Jepang untuk membasmi pemberontak. Mantan kapten tersebut bernama Nathan Algren. Si Algren menerima penawaran tersebut. Keesokan harinya latihan dimulai. Para pasukan Jepang yang berasal dari rakyat jelata dan petani dilatih untuk menggunakan senapan mesin. Saat pasukan masih belum mahir menggunakan senjata perintah perang melawan pemberontak telah diserukan. Berawal dari diserangnya kereta milik kaisar oleh kelompok Katsumoto, Omura juru bicara kaisar memerintahkan agar prajurit yang masih amatir ini turun berperang. Algren yang menolak mundur melihat dari garis belakang ditawan oleh Katsumoto. Dibawa ke desa markas pasukan pemberontak Algren dirawat oleh istri dari prajurit Katsumoto yang dibunuhnya yang bernama Taka. Kepatuhan Taka pada Katsumoto membuatnya tetap merawat Algren dengan baik sekalipun ia dendam karena suami tercintanya terbunuh. Seiring berjalannya waktu, Algren mengenal budaya para pasukan samurai yang disebut pemberontak. Pasukan yang terasingkan dan dianggap pemberontak karena kemajuan zaman, pasukan yang dianggap pemberontak hanya karena ingin melindungi kaisar dari budaya asing. Algren yang sudah mulai mengenal budaya samurai itu mulai suka dengan kebudayaan tersebut. Sebuah kedisiplinan yang sangat luar biasa yang ditunjukkan oleh para pasukan samurai tersebut. Sampai akhirnya ia mendapatkan inti tentang semangat ksatria, semangat bushido. Sebuah budaya yang mengontrol seluruh tindakan rakyat jepang, para samurai. Kematian Katsumoto yang merupakan guru kaisar beserta seluruh samurai lainnya tidak sia-sia. Kaisar yang selama ini dikontrol Omura mulai mengambil sikap. Ia membatalkan perjanjian kerjasama dengan Amerika karena tidak menguntungkan rakyatnya. Ia ingat kembali dengan semangat samurai yang diajarkan Katsumoto, bahwa modernitas tak harus membuat kita lupa dari mana kita berasal. Akhirnya seluruh pasukan samurai kecuali Algren tewas di peperangan. Namun semangat pantang menyerah dari para samurai itu berhasil menyadarkan para pasukan jepang akan siapa sebenarnya yang mereka lawan. Film ini sangat menarik, kita dapat belajar banyak dari film ini. Dan kaitannya film The Last Samurai ini dengan mata kuliah Akuntansi Internasional adalah kita harus cerdik, teliti dan tidak boleh gegabah dalam melakukan setiap tindakan. Meskipun kita sudah unggul selangkah, kita harus cerdik dan jeli untuk melihat keadaan pesaing kita. Jangan sekali-kali kita ceroboh dan gegabah sehingga dapat mengakibatkan bisnis kita dihancurkan oleh orang lain. Hal tersebut dapat kita lihat di film The Last Samurai, masyarakat jepang menyusun strategi dalam peperangan dan telah unggul beberapa langkah dalam peperangan, namun

pihak samurai tidak mengetahui bahwa pihak lawan mempunyai satu strategi yang tidak diduga oleh pihak jepang, sehinga pihak jepang kalah dalam peperangan. Intinya adalah kita tidak boleh mudah menyerah, jangan ceroboh dalam bertindak, harus mempunyai taktik dan strategi yang baik, mempunyai perencanaan yang matang supaya segala sesuatu yang kita rencanakan tidak gagal serta tidak menutup mata terhadap teknologi dan budaya luar,. Semua poin itu dapat kita aplikasikan kedalam dunia bisnis mulai dari kita membangun usaha baru kita harus punya taktik dan strategi, jika gagal kita tidak boleh mudah menyerah, kita juga harus mempunyai strategi yang matang dalam menghadapi segala macam hambatan. Dan apabila kita bekerjasama dengan negara lain kita harus mau mempelajari kebudayaan negara tersebut karena tiap-tiap negara mempunyai budaya yang berbeda-beda, jangan sampai kita tidak mengetahui budaya yang menjadi partner bisnis kita, itu akan menghambat bisnis kita.

Anda mungkin juga menyukai