D
Berita Lumpur Lapindo A Menantang Ganasnya
F
Kemana Media Massa Berpihak halaman 2 T Lumpur Lapindo halaman 8
A
Boleh Subyektif Asal Liputannya Obyektif halaman 6 R Potret Korban halaman 10
Pemerintah Pusat & Lapindo I
Sana - Sini halaman 12
Mencla - mencle halaman 7 S
I
TEROPONG
kebijakan pemerintah pusat atau daerah,
netral dan mengajukan solusi atas
persoalan yang muncul, atau banyak lagi
kemungkinannya.
Penelitian ini dilakukan terhadap 3
media nasional, yaitu: Harian Kompas,
Media Indonesia, dan Seputar Indonesia,
dan juga 3 media lokal yaitu: Jawa Pos,
Surya, dan Surabaya Post. Penelitian ini
akan berlangsung selama 6 bulan (hingga
Desember 2008 mendatang). Dua minggu
sekali kami akan mengamati enam media
tersebut. Hingga akhir tahun 2008, akan
tersaji 12 edisi newsletter yang salah satu
isinya hasil penelitian ini.
Untuk edisi perdana, pengamatan
berita Lapindo pada enam media itu
dilakukan antara 14 Juli 2008 hingga 20
Juli 2008. Metode penelitian
S
udah dua tahun lebih bencana
lumpur Lapindo terjadi. Dalam
kurun waktu itu fenomena lumpur
dan penderitaan warga korban semburan Berita Lumpur Lapindo,
lumpur terus menjadi “komoditas” bagi
media massa. Hal ini terbukti hampir
setiap hari berita lumpur Lapindo
muncul, baik di media cetak nasional
Kemana Media Massa Berpihak
maupun lokal.
Permasalahannya adalah sebagai peristiwa “lumpur porong” atau
bagaimanakah media massa mengemas “lumpur Sidoarjo”. Mereka tidak menim- menggunakan perangkat framing yang
pemberitaan lumpur Lapindo? Karena, pakan kesalahan pada Lapindo, tapi men- dikembangkan oleh Gamson. Berikut
dalam proses pembuatan berita—mulai gemasnya sebagai peristiwa alam uraiannya:
dari pemilihan peristiwa mana yang layak semburan lumpur yang terjadi di daerah
liput, siapa yang hendak dijadikan Porong-Sidoarjo.
Ketika berita tersebut sampai pada KOMPAS :
narasumber, pengumpulan fakta di
lapangan hingga pemilihan kata/kalimat pembaca, secara tidak sadar pembaca ter- Membangun empati
yang digunakan dalam penulisan— pengaruh oleh realitas—yang sebenarnya kepada korban lumpur.
bergantung pada subjektifitas pembuat sengaja—dibentuk oleh pembuat berita,
berita (wartawan) dan kebijakan bukan pada realitas yang sebenarnya atau Selama periode riset (14-20 Juli 2008),
perusahaan media yang bersangkutan. fakta di lapangan. Kompas memuat berita mengenai Lapindo
Subjektifitas itu berdampak pada Untuk itulah kami melakukan peneli- sebanyak 6 kali. Kompas cenderung pada
peristiwa yang sama bisa dimaknai secara tian agar dapat mengetahui bagaimana pemberitaan penderitaan korban lumpur
berbeda oleh masing-masing media. media-media di Indonesia mengonstruksi Lapindo, mulai dari lambatnya proses
Misalkan, dalam kasus semburan lumpur atau membingkai pemberitaan terkait pengesahan peraturan Presiden No. 14
di daerah Porong, ada media yang dengan lumpur Lapindo. Pembingkaian Tahun 2007, berbagai usaha warga
memaknai semburan tersebut sebagai terhadap media, akan diketahui bagai- porong dalam memperjuangkan nasib,
kesalahan manusia (human error)— mana sikap media terhadap isu atau be- angka ganti rugi Lapindo untuk
kesalahan PT. Lapindo—maka dalam rita yang dikemasnya. Sikap media ini jika pengusaha korban lumpur yang dirasakan
menyebut peristiwa itu media yang ditelusuri akan menunjukkan terlalu kecil, hingga terabaikannya
bersangkutan menggunakan kata keberpihakan media itu pada persoalan Lapindo oleh para pasangan
“bencana lumpur Lapindo”. permasalahan yang diangkatnya. calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim
Tetapi, ada juga media yang Ada banyak kemungkinan: Berpihak dalam isu yang mereka usung selama
beranggapan bahwa itu adalah fenomena kepada korban, pro kepada Lapindo, kampanye.
alam, sehingga mereka memberi label selalu menyalahkan Lapindo, mengritisi Kompas mencoba membangun empati
pembacanya dalam setiap pemberitaan
PENANGGUNG JAWAB: KETUA LPPM UNAIR - Dr. Bambang Sektiari L, DEA PIMPINAN REDAKSI: Yayan Sakti Suryandaru
REDAKTUR PELAKSANA: Adhi Wicaksana REPORTER: Gandha Widyo Prabowo. - Didik Ardian Purbaya
PERISET: Alfian Dharmawan - Dian Rivia - Putri Aisiyah DESAIN: Alfian Hanafi SEKRETARIS REDAKSI: Nofi Kuswindasari
Alamat Redaksi: Gedung Lembaga Penelitian Kampus C Unair, Jl Mulyorejo Surabaya (60115)
Telp. (031) 5995246, 5995247, 5995248, Fax. (031) 5962066
(Penerbitan Bulletin ini atas kerjasama LPPM Unair dengan Yayasan TIFA)