EPILEPSI

Fadilah Fitriana 1120221151

DEFINISI
Kejang (konvulsi) didefinisikan sebagai gangguan fungsi otak tanpa sengaja paroksismal yang dapat nampak sebagai gangguan atau kehilangan kesadaran, aktivitas motorik abnormal, kelainan perilaku, gangguan sensoris, atau disfungsi autonom. Epilepsi didefinisikan sebagai kejang berulang yang tidak terkait demam atau dengan serangan otak akut.

EPIDEMIOLOGI
Insiden 20-70 per 100000 pertahun. Insiden pada usia anak-anak dini, mencapai nadir pada usia dewasa dini dan naik kembali pada usia tua. Perkiraan angka kematian pertahun akibat epilepsi adalah 2 per 100000. Kematian dapat berhubungan langsung dengan kejang, atau jika terjadi cedera akibat kecelakaan atau trauma.

ETIOLOGI
Idiopatik Faktor genetik Kelainan kongenital otak atrofi, porensefali, agenesis korpus kalosum Gangguan metabolik hipoglikemia, hipokalsemia, hiponatremia, hipernatremia Infeksi meningitis, ensefalitis, abses, toksoplasmosis Neoplasma otak dan selaputnya

ETIOLOGI
Trauma kontusio serebri, hematoma subaraknoid, hematoma subdural Kelainan pembuluh darah, malformasi Keracunan timbal (Pb), kamper (kapur barus), fenotiazin, air Lain-lain penyakit darah, penyakit kolagen, gangguan keseimbangan hormon, trauma persalinan, perdarahan intrakranial, hipoksia dan lain-lain.

PATOFISIOLOGI
Kelompok neuron yang mampu menimbulkan ledakan discharge (rabas) yang berarti dan sistem hambatan GABA - Gangguan difusi ion natrium dan kalium potensial membran menurun - Ketidakseimbangan transmiter eksitasi (asetilkolin, glutamic acid) dan transmiter inhibisi (GABA) hiperpolarisasi neuron penerima - Gliosis meningkatnya eksitabilitas sel neuron disekitarnya Terlepasnya muatan listrik dari sel saraf yang berlebihan

KLASIFIKASI
Parsial sederhana Kejang parsial Parsial kompleks Kejang parsial dengan generalisasi sekunder Lena / absence / petit mal Tonik klonik menyeluruh Tonik Kejang umum / generalis Klonik Mioklonik

Atonik
Spasme infantil Kejang tidak terklasifikasi

KLASIFIKASI
Kejang parsial (fokal, lokal) : 1. Parsial sederhana (tanpa gangguan kesadaran) Terganggunya aktivitas motorik, dapat melibatkan sensoris, autonom, dan psikik. Gerakan klonik atau tonik yang tidak sinkron, dan cenderung melibatkan wajah, leher dan tungkai. Rata-rata berlangsung selama 10-22 detik. EEG : gelombang paku atau gelombang tajam unilateral atau bilateral, atau gambaran paku multifokal.

KLASIFIKASI
2. Parsial kompleks (kesadaran terganggu) Dapat mulai dengan kejang parsial sederhana dengan atau tanpa aura, disertai dengan gangguan kesadaran atau sebaliknya, mulainya kejang parsial kompleks dapat bersama dengan keadaan kesadaran yang berubah. Lama rata-rata kejang adalah 1-2 menit. EEG : gelombang tajam atau paku-paku setempat antar kejang lobus temporalis anterior, dan paku multifokus merupakan temuan yang sering. Beberapa anak mempunyai gelombang tajam dan gelombang paku antar kejang yang berasal dari lobus frontalis, parietalis atau oksipitalis. MRI : lesi meliputi sklerosis temporalis medial, hamartoma, gliosis pascaensefalitis, kista subaraknoid, infark, malformasi arteriovenosus dan glioma tumbuh lambat.

KLASIFIKASI
3. Kejang parsial dengan generalisasi sekunder atau bangkitan parsial yang berkembang menjadi bangkitan umum Penyebaran discharge (rabas) epileptiformis selama kejang parsial kompleks dapat mengakibatkan generalisata sekunder dengan konvulsi tonik-klonik. Selama penyebaran discharge (rabas) kejang melalui hemisfer, pemutaran kepala khusus kontralateral, postur distonik dan gerakan tonik atau klonik tungkai dan wajah termasuk kedipan mata dapat ditemukan.

KLASIFIKASI
Kejang general (umum, menyeluruh) 1. Lena / absence / petit mal Penghentian aktivitas motorik atau bicara mendadak, dengan ekspresi wajah kosong dan kelopak mata berkedip-kedip. Terdapat penurunan kesadaran. Kejang tidak pernah disertai aura. Penderita tidak kehilangan tonus tubuh, tetapi kepala dapat agak terkulai kedepan. Kejang jarang menetap lebih lama dari 30 detik. EEG : gelombang paku khas 3/detik dan discharge gelombang menyeluruh. Pada lena tak khas gelombang paku atipik dan discharge (rabas) gelombang pada 2-

KLASIFIKASI
2. Tonik klonik menyeluruh / grand mal Serangan dapat diawali dengan aura. Pasien mendadak jatuh pingsan, otot-otot seluruh badan kaku. Kejang kaku berlangsung kira-kira - menit diikuti kejang kelojot di seluruh badan. Bangkitan ini biasanya berhenti sendiri. 3. Tonik Pada kejang ini tidak ada komponen klonik, otot-otot hanya menjadi kaku. 4. Klonik Pada kejang ini tidak ada komponen tonik, hanya terjadi kejang kelojot.

KLASIFIKASI
5. Mioklonik Kontraksi mendadak, sebentar, dapat kuat atau lemah sebagian otot atau semua otot-otot karena kehilangan tonus tubuh, sekali atau berulang-ulang. Bangkitan ini dapat dijumpai pada semua umur. EEG : kompleks gelombang paku cepat 2,5 Hz dan latar belakang irama normal. 6. Atonik Otot-otot seluruh badan mendadak melemas sehingga pasien terjatuh. Kesadaran dapat tetap baik atau menurun sebentar.

KLASIFIKASI
7. Spasme infantil Biasanya mulai antara umur 4 dan 8 bulan dan ditandai dengan kontraksi leher simetris singkat pada leher, badan dan tungkai. Ada tiga tipe infantil : Spasme fleksor : terjadi dalam kelompok dan terdiri dari fleksi mendadak leher, lengan dan kaki pada tungkai. Spasme ekstensor : menghasilkan ekstensi badan dan tungkai, dan setidak-tidaknya bentuk spasme infantile biasa. Spasme infantil campuran : terdiri dari fleksi pada beberapa kelompok dan ekstensi pada yang lain, adalah tipe spasme infantil yang paling lazim. EEG : hipsaritmia, terdiri dari gambaran voltase tinggi yang kacau secara bilateral tidak sinkron, aktivitas gelombang

KLASIFIKASI
Kejang tidak terklasifikasi : Gerakan bola mata yang ritmik, mengunyahngunyah, gerakan seperti berenang, menggigil, atau pernapasan yang berhenti sementara.

MANIFESTASI KLINIS
Gejala teringan dari epilepsi, penderita melakukan gerakan ritmik lengan / jari tangan, terlihat bengong, terjatuh tiba-tiba di saat berjalan. Gejala lain seluruh anggota badan dan tubuh kejang kaku disertai hilang kesadaran (epilepsi umum). Sedangkan epilepsi fokal sederhana penderita tidak mengalami hilang kesadaran, hanya mengalami kejang pada satu bagian tubuh atau lebih.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium hipoglikemia, hiponatremia, uremia dan lain-lain. Elektroensefalografi (EEG) pola khas epileptik baik terekam saat serangan maupun diluar serangan berupa gelombang runcing, gelombang paku, runcing lambat, paku lambat. Pemeriksaan foto polos kepala fraktur tulang tengkorak. CT scan infark, hematom, tumor, hidrosefalus, dan lain-lain.

DIAGNOSIS BANDING
Diferensial diagnosis dari epilepsi antara lain sinkop, gangguan jantung, gangguan sepintas peredaran darah otak, hipoglikemia, keracunan, breath holding spells, histeria, narkolepsi, pavor nokturnus, paralisis tidur, migren.

PENATALAKSANAAN
1. 2. 3. 4. 5. Pengobatan medikamentosa Hormon adrenokortikotropik (ACTH) Diet ketogenik Pembedahan untuk epilepsi Edukasi

PENATALAKSANAAN
TIPE KEJANG OBAT PILIHAN Karbamazepin Natrium valproat Fenitoin Lamotrigin Etosuksimid Absans Natrium valproat Lamotrigin Natrium valproat Mioklonik Klonazepam Lamotrigin Natrium valproat Tonik klonik generalisata DOSIS OBAT 300-1200 mg 400-2500 mg 100-300 mg 25-50 mg/kg 500-1500 mg 400-2500 mg 25-50 mg/kg 400-2500 mg 1,5-10 mg 25-50 mg/kg 400-2500 mg

Parsial

Fenitoin
Karbamazepin Lamotrigin

100-300 mg
300-1200 mg 25-50 mg/kg

PENGHENTIAN PENGOBATAN
Pada umumnya penghentian pengobatan dipertimbangkan apabila penderita selama 3 5 tahun tidak mendapat serangan dan EEG normal atau hanya menunjukkan sedikit kelainan non spesifik. Penghentian pengobatan tidak boleh mendadak, akan tetapi secara berangsur-angsur dosis dikurangi selama beberapa minggu atau beberapa bulan.

PROGNOSIS
Pasien epilepsi yang berobat teratur, 1/3 akan bebas serangan paling sedikit 2 tahun dan bisa lebih dari 5 tahun sesudah serangan terakhir obat dihentikan, pasien tidak mengalami kejang lagi, dikatakan telah mengalami remisi. Diperkirakan 30% pasien tidak akan mengalami remisi meskipun minum obat dengan teratur.

TERIMAKASIH
FADILAH FITRIANA 1120221151