Anda di halaman 1dari 20

Cara Presentasi Cara Menjual Produk Yang Baik

Cara mempresentasikan produk yang baik akan Meningkatkan Keberhasilan / Kemampuan Anda Dalam Menjual. Masalahnya ternyata ada beberapa cara dalam mempresentasikan produk kepada konsumen, agar konsumen paham maksud Anda dan akhirnya mau membeli produk Anda. Membagikan brosur atau presentasi menggunakan power poin belum tentu merupakan sebuah presentasi yang baik bagi calon konsumen Anda, sebab seorang pelanggan atau konsumen mempunyai tingkat pemahaman (kecerdasan) yang berbeda-beda, termasuk Anda. Menurut Anda, presentasi Anda adalah yang terbaik baik, namun bagi calon pelanggan Anda, penjelasan Anda mungkin justru merupakan hal yang terburuk.. kalau Anda selama ini belum pernah terpikir ke arah ini.. Anda jangan cemas.. karena saya telah membuat kesalahan serupa berulang kali ha.. ha saya baru sadar/ingat teori ini, ketika anak saya bercerita saat saya mengantarnya pulang dari sekolah.. Lala :Pa.. aku baru saja baca di perpustakaan (SMPN1 Surabaya) bahwa cara pemahaman orang terhadap sesuatu itu berbeda satu sama lain.. ternyata ada 3 tipe yaitu Visual, Auditory, Kinaesthetic (VAK).. ternyata Lala bisa lebih cepat paham bila sesuatu itu divisualisasikan.. papa pernah membaca VAK? saya :Waduh.. iya.. tapi papa kog lupa ya.!!. mestinya meeting kemarin VAK itu papa presentasikan ke Big Bos.. Lala :Loh.. itu kan untuk pembelajaran anak-anak di sekolah.. apa bisa diterapkan untuk bisnis? saya :OOO.. aduuuuh.. semua bisa.. aduh.. kog papa lupa ya.. knapa VAK tidak di biacarakan di meeting..OOO aduuuuh.. Lala :Memangnya kenapa pa? kog papa jadi gini..? saya :Wasirnya papa kumat gara-gara minum jaheaduh. VAK Tipe pemahaman atau gaya belajar seseorang ternyata ada 3 : 1. Visual : orang ini akan cepat paham bila belajarnya melalui hal-hal yang bisa dilihat/diamati, melalui gambar, diagram, demonstrasi, display, handout, film,flip chart, dll. Mungkin orang ini mudah kejebak dengan kemasan gitu.. ha.. ha.. 2. Auditory : adalah orang yang memiliki kecenderungan untuk transfer informasi melalui pendengarkan: dengan kata yang diucapkan, baik dari diri sendiri atau orang lain, intinya bunyi dan suara. Orang-orang ini akan menggunakan frase seperti katakan kepada saya, mari kita bicara di atas dan akan paling mampu melakukan tugas baru setelah mendengarkan instruksi dari ahli, termasuk orang-orang yang senang diberi petunjuk berbicara melalui telepon (semacam customer online), dan dapat mengingat semua kata-kata untuk lagu-lagu yang mereka dengar woww keren bukan.. asal jangan mengingat-ingat katakata jorok aja. ha.. ha. 3. Kinaesthetic : orang ini baru bisa paham bila mengalaminya sendiri, seperti menyentuh, merasa, memegang, melakukan, mempraktekan,.Orang-orang ini akan mengatakan biarkan aku coba, termasuk orang-orang yang suka eksperimen, biasanya orang ini tidak pernah melihat instruksi pertama (buku manual) langsung ceklak-ceklik langsung rusak.. ha

ha jadi orang ini termasuk golongan orang pandai, namun bukan orang bijak.. ha.. ha.., filosofinya orang pandai mengambil manfaat dari pengalamannya sendiri, sedang orang bijak mengambil manfaat dari pengalaman orang lain lucu yah..? orang yang kinestetik jangan marah loh ha.. ha.. sebab Anda orang yang sulit ditipu.. Lebih jelasnya lihat tabael di bawah ini.. No Tinkah Laku saat operasikan peralatan baru saya lebih suka saya mengajarkan seseorang.. Saya cenderung mengatakan Ketika Komplain barang rusak saya tertarik Pertama kali saya lihat Visual/ Penglihatan membaca instruksi Auditori/ Pendengaran meminta penjelasan menjelaskan secara lisan Kinestitik/ Fisik memilih langsung trial and error menunjukkan dan membiarkan mereka mencoba

menulis instruks Tunjukkan menulis sebuah surat fotografi atau melihat film/tari Cara mereka berpakaian terngiang-ngiang/ mengulang dalam pikiran apa yang telah saya perbuat wajah

Katakan padaku Biarkan aku coba Langsung telepon mendengarkan musik/radio atau ngobrol Cara mereka berbicara berteriak dan bercerita kepada temanteeman nama balik ke toko, atau kirim barang ke kantor pusat Olahraga, menari, lebih ke fisik cara mereka berdiri dan bergerak menginjak, membanting pintu dan gelas hal-hal yang telah dilakukan

5 6

Ketika marah

Saya mengingat

Konsumen / Pelanggan Anda Masuk Tipe Apa ? Tingkah Laku Pelanggan 1 Ketika presentasi power point, terlihat resah gelisah 2 Menolak ketika diberi brosur, memilih diterangkan 3 Memakai pakaian yang warnanya kontras (ngejreng) 4 Pelanggan sering bertanya tentang spec produk 5 Pelanggan berjalan lambat, sambil melihatt-lihat 6 Cenderung sering bergerak Indentifikasi Kinestetik Auditori Visual Auditori Visual Kinestetik

7 Minta diberi brosur untuk dibaca dirumah 8 Berbicara pendek pendek, berpikir, sedikit gerakan, kontak mata sesekali inestetik

Visual Kinestetik Visual

9 Banyak kontak mata/melirik Presentasi yang disarankan..

Learning style Presentasi yang diasarankan 1. Membaca dan melihat 2. Berikan video clip presentasi/demo Visual 3. Tunjukkan brosur/poster/sign 4. Ilustrasi atau berupa miniature 1. Mendengar dan berbicara 2. Terangkan dengan kata-kata Auditory 3. Presentasi diiringi Back Sound lagu 4. Nada pembicaraan (intonasi) naik turun lebih bagus 1. Menyentuh dan bertindak 2. Libatkan dalam demonstrasi produk Kinesthetic 3. Test Drive/berikan tester/biarakn mencoba sendiri 4. Tunjukkan langsung produknya, berilah kesempatan menyentuh produk Contoh Presentasi Seorang Penjual rumah 1. Tipe Visual Tidak banyak bicara langsung membawa beberapa gambar dan menunjukkan miniature Penjual :Ini bapak.. gambar atap dari galvanum.., sistem pondasinya seperti ini.. miniaturnya seperti ini pak.. 2. Tipe Auditory Sambil memutar lagu lembut untuk Back Sound, kemudian mengatakan : Penjual :Bapak.. mari duduk sini, hmm.. rincinannya seperti ini pak.. ada yang belum jelas..? OOOO yaa.. . Intonasi suaranya naik turun.. membedakan antara penegasan atau nada sedang merayu.. dan berbicaralah terus.. 3. Tipe Kinestetik Seorang penjual rumah mengajak calon pembeli untuk mendekati sebuah jendela, kemudian Penjual :Sini bapak.. coba pintu jendela ini bapak dibuka sendiri.. dan coba udaranya bapak hirup.. hmmm.. segar bukan..? Dari beberapa macam tipe tadi, ada juga yang baur, campuran antara V dan A, atau A dan K dst. Dengan berlatih dan praktek langsung, akan mempertajam penilaian Anda terhadap calon pelanggan hanya dalam beberapa detik saja, dan Anda akan tahu harus bertindak seperti apa. Saya sudah lama sebenarnya mempraktekkan teori ini.. namun karena promo Aid kadang tidak tersedia dengan lengkap (paling cuma laptop thok..), akhirnya teori ini makin lama makin mengendap.. Sayat tidak ingin mengulang kesalahan yang sama, sekarang waktunya bicara dengan Big Bos untuk memperbaiki promo Aid, semoga dananya tersedia, sebab dananya cukup besar

terutama untuk orang V dan K.. misal untuk penjualan mobil, maka harus menyediakan dana untuk Test Drive (kalau sehari ada 20 orang test drive gimana..?), andai saja membuat Video.., biaya untuk membuat script (kata-kata yg ada dalam video) rata-rata 2 jt an, belum sutradara, kameramen dll, itu kalau mau bagus.. kalau mau murah sih bisa pakai slide show terus di buatkan MP4 nya ha.. ha Memang perlu cari terobosan kreatif untuk melengkapi promo Aid yang berbiaya murah. Hmmm belum ketemu caranya.. ha.. ha.. pernah sih kita membuat video kllip MP4, biayanya cukup mahal, namun setelah dihitung-hitung murah juga.. karena HP jaman sekarang pasti punya bluetooth dan MP4, jadi tidak perlu cetak brosur cukup transfer ke HP saja.. dan calon konsumen bisa langsung melihat video klipnya.. dan untuk orang V maupun A ternyata masih mengena loh.. Aduh.. sakit lagi nih.. gara-gara wasir acara tahun baru dengan anak-anak batal mau operasi.. wuiii ngeri ooo iya.. yang pernah operasi wasir pakai pisau bedah.. lobang anusnya jadi kecil loh.. bener.. jadi waktu BAB, kotorannya itu keluar kecil sekali, mirip odol (pasta gigi) pas dipencet gitu.. ngeri kan..? sekarang saya sudah ngantuk nih.. tapi apa bisa tidur ya.. nyeri..nyeri. Semoga tulisan saya membuat Anda ter Inspirasi Kacang Garuda Okey. Assalamualaikum Wr.Wb Selamat Pagi, Salam sejahtera buat kita semua. Wah suatu kebahagiaan sekali buat Kacang Garuda bisa datang ke Kampus yang penuh dengan prestasi dan penuh dengan kebahagiaan. Oke tidak panjang lebar dan bertele-tele, nanti rekan-rekan malah pusing dan males dengernya. Sebelumnya saya mau bertanya. Disini siapa yang suka menonton sepak bola? Nah, biasanya nonton sepak bola itu kan lama, 2 jam diem saja di depan televisi. Dari pada diem, kami punya teman setia untuk menemani anda menonton sepak bola. Yaitu kacang dengan kualitas yang sangat bagus dan dipilih dengan mesin canggih yang berkualitas. Nah ini dia KACANG GARUDA. Kacang dengan pengolahan yang sangat baik dan higienis kini tampil dengan bungkus yang lebih besar dan isi yang lebih banyak. Jika ada yang menawarkan kacang atau cemilan kepada anda, jangan ragu untuk mengatakan KACANGKU ya KACANG GARUDA. Disini ada beberapa varian, yang pertama rasa bawang dan rasa telur. Semua dikemas dengan baik dan memenuhi standar yang telah ditentukan BPOM dan berstempel Hallal oleh MUI. Jadi jangan perlu takut haram untuk di konsumsi. Nah, bagi yang takut berjerawat, kacang ini telah diminimalisir kadar minyaknya. Jadi tidak akan menimbulkan jerawat pada pipi-pipi anda yang halus. Dengan bahan baku yang mengandung vitamin E dan Omega 3 menyebabkan kacang ini bagus untuk anak-anak, remaja dan kaum dewasa serta tua. Ayooo Kacangku Kacang garuda. Nah begitu rekan-rekan, informasi lebih lanjut silahkan hubungi agen resmi kami disemua kota di Indonesia. Ok salam sukses semua. Wassalamualaikum dan selamat pagi semua.

Melakukan Presentasi Penjualan

Tiga Tahap Presentasi Proses presentasi penjulan tidak jauh berbeda dari proses mengemudikan mobil antik. Adapun peran yang harus dimainkan Sales Executive dan sekaligus menjadi tahap langkah presentasi penjualan sebagai berikut : Pendekatan ( the approach ) Pengutaran produk ( product demonstration ) Mangakhiri presentasi ( closing the sale ) Sales executives tidak akan dapat mengutarakan keistimewaan produknya secara berhasil, bilamana mereka tidak dapat melakukan pendekatan sacara berhasil. Tanpa pendekatan yang berhasil, harapan dapat mengakhiri presentasi penjulan secara memuaskan juga tidak besar. Tujuan tahap pendekatan adalah mendapatkan tanggapan positif dari calon pembeli ( graining attention ) dan membangun minat prospect terhadap produk ( building desire ). Tujuan tahap kedua, pengutaran produk adalah membangun keinginan calon pembeli memiliki produk. Sedangkan tahap akhir presentasi adalah menghimbau calon pembeli membeli produk.

Prinsip Presentasi AIDA Presentasi penjualan yang profesional menerapkan empat prinsip penjualan yang disebut dengan singkatan AIDA. Keempat jenis prinsip presentasi penjulan adalah: Mendapat tanggapan positif dari calon pembeli ( graining the attention )

Tujuan tahap pertama presentasi penjulan adalah dalam waktu singkat mendapat tanggapan positif dari calon pembeli. Dengan demikian mereka dengan senang hati bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan penjelasan tentang produk yang ditawarkan. Membangun minat terhadap produk ( arousing interest ) Membangun minat terhadap produk merupakan tujuan kedua yang harus dicapai pada tahap pendekatan. Membangun keinginan memiliki produk ( building desire ) Membangun keinginan calon pembeli memiliki produk yang ditawarkan adalah inti presentasi penjualan. Sales executive tidak hanya menguraikan keistimewaan produk semata- mata, melainkan bagaimana keistimewaan dapat bermanfaat bagi calon pembeli. Dengan demikian diharapkan mereka dapat menilai bagaimana besar manfaat produk tersebut baginya. Selanjutnya mereka mulai berfikir apa manfaatnya memiliki produk tersebut.

Menghimbau pembeli potensial melakukan sesuatu ( getting action ) Tujuan langkah terakhir presentasi penjualan adalah menghimbau calon pembeli melakukan sesuatu. Langkah terakhir harus segera dimulai apabila Sales Executive merasakan calon pembeli telah yakin akan manfaat produk dan ingin memilkinya. Sales Executive wajib membantu calon pembeli mengambil keputusan membeli. Peranan Alat Peraga Di zaman modern melakukan presentasi penjulan dengann mempergunakan alat peraga bukanlah barang baru. Banyak perusahaan membekali Sales Executive mereka produk, catalog, leaflets, brosur, film, model miniatur produk dan sales kits untuk diperagakan di depan calon pembeli. Tujuan memperagakan alat peraga adalah untuk mengutarakan fakta dan keistimewaan

produk melalui indera penglihatan. Dengan demikian dalam presentasi penjualan Sales Executive dapat memperagakan produk tidak hanya melalui percakapan melainkan melalui visualisasi produk. Produk Sebagai Alat Peraga Produk adalah alat peraga terbaik untuk sarana visualisasi produ. Dengan demikian Sales Executive sebagai alat peraga. Salah satu pedoman penggunaan produk sebagai alat peraga adalah menjaga produk yang diperagakan dalam keadaan prima. Sebagai contoh misalkan produk yang diperagakan hasil kerajinan kulit seperti sepatu, tas, dll hendaknya sebelum diperagakan di lab bersih terlebih dahulu. Produk yang diperagakan harus diperlakukan dengan penuh rasa hormat ini menunjukkan kepada calon pembeli bahwa produk yang ditawarkan mempunyai nilai tinggi. Apabila untuk tujuan peragaan produk perlu diletakan di lantai, hendaknya diletakan dengan perlahan dan hati hati. Gambar Sebagai Alat Peraga Gambar dipergunakan sebagai alat peraga produk yang besar volumenya atau berat bobotnya sehingga tidak mudah dibawa bawa. Dalam dunia bisnis modern gambar produk yang dipergakan dapat disusun dalam bentuk buku katalog. Dapat juga dibuat slidenya, kemudian diperagakan dengan portable automatic slide projectors. Model Miniatur Produk Di samping gambar, produk yang berat, besar volumenya atau mempergunakan teknologi canggih dapat diperagakan dengan jalan memperhatikan model miniatur produk. Dengan miniatur produk Sales Executive dapat menjelaskan ringkasan hal hal yang menyangkut aspek teknik, misalnya proses produksi barang yang akan dihasilkan dengan mesin yang diperagakan. Film Sebagai Alat Bantu Peragaan Produk

Banyak perusahaan menengah dan besar membekali Sales Executive memakai film dan film projector. Manfaat film sebagai alat bantu presentasi adalah dapat menyajikan menjelaskan produk tentang fakta, keistimewaan, kegunaan dan cara penggunaan produk dalam bentuk gambar bergerak, berwarna dan cara penggunaan produk dalam bentuk gambar yang bergerak, bnerwarna dan diselingi komentar suara. Dengan demikian diharapkan calon pembeli lebih berminat mengikuti penjelasan. Kekuatan film lainnya adalah dapat menjangkau majoritas sarana reaksi manusia terhadap rangsangan dari luar ( dalam hal presentasi penjulan adalah inform,asi tentang produk ). Paul Micali Op Cit menyatakan riset yang dilakukan para pakar di Amerika menemukan manusia melakukan reaksi terhadap rangsangan dari luar melalui sarana : Mata ( penglihatan ) 87 persen Telinga ( pendengaran ) 7 persen Hidung ( penciuman ) 3 persen Tangan ( perabaan ) 1 persen Lidah ( rasa ) 1 persen Dari rasio persentase sarana manusia terhadap rangsangan dari luar diatas, nampak film dapat menjangkau 94 persen sarana reaksi, yaitu melalui penglihatan dan pendengaran. Mengundang Pertisipasi Calon Pembeli Bagi orang yang biasa mendengarkan orang lain berbicara bukan pekerjaan yang mudah. Hal yang sama berlaku bagi calon pembeli. Walaupun mereka mempunyai minat terhadap produk itu terlalu panjang, sedikit demi sedikit minat mereka akan menurun. Untuk mengatasi hal tersebut Sales Executive harus memberikan kesempatan mereka beristirahat sebentar dari tugas mendengarkan. Beristirahat mendengarkan sebentar lebih diperlukan lagi bilamna calon pembeli yang mendengarkan lebih dari satu orang.

Salah satu cara mengistirahatkan calon pembeli adalah mengundang mereka berpatisipasi antara lain dengan mengundang untuk bertanya. Cara mengundang komentar atau pertanyaan itu sendiri dapat dilakukan dengan mepergunakan teknik yang berbeda beda. Cara kedua mengistirahatkan calon pembeli adalah mengkaitkan mereka dengan produk yang dipresentasi. Antara lain dengan jalan mempersilakan mereka melihat, meraba atau mencoba penggunaan produk. Adapun cara ketiga adalah mentolerir adanya interupsi selama presentasi. Jenis interupsi tersebut dapat berbentuk pertanyaan atau komentar tentanh produk atau syarat pembelian. Interupsi seperti itu tidak banyak mangganggu. Ada lima langkah dalam melakukan teknik penjualan, yaitu: 1) Tentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk menentukan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan semacam pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen? Berapa jumlahnya, siapa yang membutuhkan dan kapan mereka memerlukan? 2) Pilihlah pasar sasaran khusus Ada tiga jenis pasar sasaran khusus yaitu: a. Pasar individual, adalah pasar yang memberikan layanan kepada individu-individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara individual. Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan kecil dan menengah. b. Pasar khusus, yaitu pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya. Jenis pasar khusus sangat cocok untuk perusahaan kecil.

c.

Pasar tersegmentasi, yaitu pasar yeng menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen tertentu, misalnya untuk pelanggan kelas berpendapatan tinggi, kelas pelanggan berpendapatan sedang dan kelas pelanggan berpendapatan rendah. Konsumen dikelompokan berdasarkan geografis (desa, kota), demografis (jenis kelamin, usia,pendaptan, tingkat pendidikan) dan kelas sosial (tingkat sosial, gaya hidup), serta faktor perilaku.

3) Tetaplah Posisi Pasar Setelah menentukan segmentasi pasar, perusahaan harus menentukan posisi yang ingin diduduki segmen tersebut. Menetapkan posisi pasar ialah menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen daripada produk sejenis yang lain. 4) Tempatkan Strategi Penjualan dalam Persaingan Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai strategi dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah kombinasi penawaran produk,penetapan harga, metode promosi, dan sistem distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu. 5) Pilih Strategi Penjualan yang paling Tepat Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran, produk, harga,promosi, dan distribusi tadi. Untuk melakukan program penjulan harus dilakukantahapan-tahapan sebagai berikut: Persiapan Sebelum Penjualan Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan tenaga penjualan dengan memberikan pengertian tentang barang yang akan dijual, pasar yang akan dituju,dan teknik penjualannya. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial

Tahap kedua adalah menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun daftar calon pembeli atau pembeli potensial. Pendekatan Pendahuluan Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah tentang calon pembelinya. Selain itu, perlu juga mengetahui tentang produk atau merk apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksi pembeli? Beberapa informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan membeli, kegemaran dan kesukaan konsumen. Semuanya merupakan pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya. Melakukan Penjualan Penjualan permulaan dilakukan untuk memikat calon konsumen, kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka, dan pada akhirnya penjual melakukan penjualan kepada pembeli. Pelayanan Sesudah Penjualan (Purna Jual) Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pembeli membeli dan membayar barang yang dibelinya, tetapi perlu dilanjutkan dengan memberikan pelayanan purna jual. Pelayanan purna jual diberikan untuk barang-barang tahan lama seperti elektornika, lemari es, kendaraan bermotor, televisi. Pelayanan purna jual ini banyak macamnya, seperti garansi, reparasi dan pengantaran barang. Contohnya: dalam kendaraan bermotor adalah Pembelian Mobil Toyota Kijang, diberikan service gratisdan oli gratis sampai dengan 30.000 km. Untuk membantu penjualan, wiraniaga perlu memperhatikan tahapan-tahapan penting sebagai berikut: Prospecting Perencanaan Pra Penjualan Presentasi Penjualan

Mengatasi Keeratan Prospek Menutup Penjualan Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam melakukan presentasi penjualan, diantaranya : 1. Persiapan Persiapan dalam presentasi sama pentingnya dengan presentasi itu sendiri. Persiapan yang matang dan lengkap akan sangat menentukan keberhasilan presentasi. 2. Memulai Presentasi Memulai presentasi diawali dengan mengucapkan salam pembuka, dan menyapa audiens. Buatlah suasana nyaman bagi audiens dan diri kita sendiri. Mulailah dengan membicarakan hal-hal ringan yang tidak terkait dengan presentasi, namun jangan bertele-tele. Setelah kita merasa nyaman, kita bisa memulai presentasi. 3. Mengisi Presentasi Hal yang paling penting dalam menyampaikan presentasi adalah membangkitkan kesadaran audiens bahwa mereka sedang dalam masalah. Mungkin mereka tidak menyadarinya, dan kita yang menyadarkanya. Ketika mereka telah menyadari bahwa mereka sedang menghadapi masalah, maka kita hadir untuk memberi solusi atas masalah mereka. Sehebat apapun presentasi kita, tidak akan ada artinya jika mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang memiliki masalah dan masalah itu hanya bisa selesai melalui produk dan layanan dari kita. Selain itu keberhasilan presentasi ditentukan oleh gaya kita menyampaikan, apakan semangat, penuh keyakinan dan kenikmatan. 4. Alat Bantu Visual

Alat bantu visual akan membantu mempermudah menyalurkan ide kepada audiens. Presentasi lebih persuasif, lebih profesional, dan lebih menarik menggunakan alat visual daripada yang tidak menggunakan alat. 5. Penutup Pada saat kita menutup presentasi, coba kita simpulkan apa yang sudah kita sampaikan. Intinya adalah kembali mengingatkan kegusaran audiens terhadap masalahnya dan mendengungkan solusi. Dengan rangkaian kata-kata yang baik, kata terakhir ini akan selalu terkenang atau terngiang-ngiang ditelinga audiens paling tidak selama 24 jam setelah presentasi. Pada saat itulah saat yang paling baik untuk melakukan negosiasi. Jangan lupa, bahwa tujuan kita adalah menjual, bukan pertunjukan presentasi. Jadi lakukan closing segera, baik pada forum presentasi atau sejenak setelah presentasi ditutup dan kita melakukan pembicaraan dengan orangorang pengambil keputusan. Memulai presentasi dalam bhs Inggris

STARTING A PRESENTATION

(Memulai Presentasi) (dikutip dari buku Successful presentation in English karangan Yusup Priyasudiarja - Kaifa Mizan)

A. Penjelasan Seringkali Anda tidak mengetahui dari mana Anda harus memulai presentasi atau apa yang mesti Anda lakukan untuk bisa mempersiapkan diri dengan baik. Dalam unit 2 ini Anda akan mempelajari langkah-langkah dalam memulai presentasi. Anda juga akan mempelajari beberapa ungkapan yang biasanya digunakan dalam memulai presentasi. Sebelum Anda masuk ke inti pembahasan dalam unit ini, Anda terlebih dahulu perlu menanyakan hal-hal berikut ini.

1. Who are you? Siapakah Anda? 2. What are your job and position? Apakah pekerjaan dan kedudukan Anda? 3. Who are your audience? Siapakah audience Anda? 4. What topic are you going to present? Topik apa yang ingin Anda sampaikan? 5. What do you want to achieve in the presentation? Apa yang ingin Anda capai dalam presentasi Anda?

Nah kelima pertanyaan di atas harus Anda jawab terlebih dahulu agar Anda mengetahui posisi Anda ketika Anda memberikan presentasi. Tujuannya adalah agar Anda bisa dengan mudah menempatkan diri. Di samping itu Anda juga harus mengenal siapa yang menjadi audience Anda, berapa jumlah mereka, apakah latar belakang pendidikan dan pekerjaan mereka, apakah audience terdiri dari orang-orang yang sangat heterogen atau relatif homogen,dll. Audience yang berbeda tentu membutuhkan sentuhan presentasi yang berbeda juga. Kemudian, topik apa yang ingin Anda sampaikan, apakah topik sudah sesuai dengan bidang keahlian Anda dan apa yang menjadi tujuan presentasi Anda; memaparkan hasil penelitian atau survei, memperkenalkan produk baru, menpengaruhi audience untuk menggunakan produk terbaru dari perusahaan Anda, menjelaskan rencana strategi perusahaan tahun depan, menjelaskan kinerja perusahan tahun ini, dll. Tujuan presentasi yang berbeda akan mempengaruhi gaya Anda ketika memberikan presentasi. Sesudah Anda menemukan jawaban dari pertanyaan di atas, sekarang pelajari langkahlangkah penting berikut ini. 1. Get audience attention (menarik perhatian audience) 2. Welcome them (menyambut mereka) 3. Introduce yourself (memperkenalkan diri anda) 4. State the purpose of your presentation (ungkapkan maksud presentasi Anda)

5. State how you want to deal with questions (ungkapkan bagaimana Anda akan menanggapi pertanyaan dari audience)

Sekarang perhatikan contoh ungkapan pembuka dari sebuah presentasi: 1. Good morning. My names Joko Santosa. As you know I am the marketing Consulting manager Group, of which FR is Selamat pagi, nama saya Joko Santosa. Seperti yang Anda ketahui saat ini saya bekerja sebagai manajer pemasaran di FR Consulting Group, perusahaan yang berpusat di Tokyo. ladies and Selamat sore, Bapak dan Ibu bagi bisa

based in Tokyo. 2. Good afternoon,

gentlemen. It is my privilege today to be here to present my research paper on peatland.

semuanya.Menjadi saya pada hari

kehormatan ini saya

mempresentasikan hasil penelitan saya mengenai lahan gambut.

3.

Good morning. Before I get down to the serious business of this presentation, Id like to ask you a simple question.

Selamat pagi, sebelum saya masuk ke masalah yang lebih serius dalam

presentasi ini, saya akan mengajukan satu pertanyaan. Selamat malam. Sangat menyenangkan saya bisa berada di sini hari ini. Sebagaimana Anda semua ketahui saya saat ini mengepalai Saya ini sudah selama departemen bekerja 10 di di

4.

Good evening. It is great to be here today. As you all know. I am the head of the production department. I have been

working for this company for 10 years. Before that I worked in a multinational automotive

produksi.

perusahaan Sebelumnya

tahun. satu

saya

bekerja

company based in Japan. I am talking to you today as the manager of the team, which developed this new product.

perusahaan otomotif multinasional yang berpusat di Jepang. Saya berbicara di hadapan Anda semua saat ini sebagai manajer tim yang mengembangkan

produk baru ini.

B. Ekspresi penting yang perlu Anda pahami

Sekarang pelajari beberapa ungkapan penting yang bisa Anda gunakan ketika Anda memulai presentasi.

1. Get audiences attention (menarik perhatian audience)

If I could have everybody's attention.

(Bolehkan saya mohon perhatian dari semua)

If we can start.

(Jika kita bisa mulai sekarang)

Perhaps we should begin now.

(Mungkin kita bisa mulai sekarang)

Let's get started.

(Mari kita mulai sekarang) 2. Welcome the audience (Menyambut audience)

Good morning/afternoon/evening

(Selamat pagi/siang/malam)

Welcome to the Premier Convention Hall.

(Selamat datang di Premier Convention Hall )

Thank you for coming this morning.

(Terima kasih atas kedatangannya hari ini)

Thank you for joining us today.

(Terima kasih telah bergabung dengan kami hari ini)

Good evening, ladies and gentlemen.

(Selamat malam, ibu dan bapak)

On behalf of my company, Astra Automotive Company, I'd like to welcome you.

(Atas nama perusahaan saya, Astra Automotive company, saya menyambut Anda semua)

3. Introduce yourself (Memperkenalkan diri)

My name's Rahmat Hendrawan. I'm responsible for domestic travel arrangements.

(Nama saya Rahmat Hendrawan. Saya bertanggungjawab dalam hal pengelolaan travel dalam negeri.)

Let me take a minute to introduce myself.

(Perkenankan saya sejenak memperkenalkan diri.)

Let me start by telling you a little about our company.

(Perkenankan saya memulai dengan memperkenalkan sedikit tentang perusahaan saya.)

My name is Sumanjaya Adi and I represent Gramacom Software Development Company.

(Nama saya Sumanjaya Company.)

Adi dan saya mewakili Gramacom Software Development

For those of you who don't know me, my name's Vincent Valdano.

(Bagi anda yang belum mengenal saya, perkenalkan nama saya Vincent Valdano)

As you know, I'm in charge of public relations.

(Sebagaimana Anda ketahui, saya bertanggungjawab dalam hal public relation)

I've already met some of you, but for those I havent, my names Bintang Tanujaya.

Saya sudah bertemu dengan beberapa di antara Anda, tetapi bagi yang belum, saya akan memperkenalkan diri. Nama saya Bintang Tanujaya.

I'm the product Manager. I have worked for the company for 4 years.

Saya manajer produksi. Saya sudah bekerja di perusahaan ini selama 4 tahun.

4. State the purpose of your presentation (mengungkapkan tujuan presentasi Anda)

I'm here to talk about archeological sites in this area.

(Di sini saya akan membicarakan mengenai tempat-tempat bernilai arkeologis yang ada di wilayah ini).

Today, I'd like to say a few words about our marketing plan for next year.

(Hari ini saya akan berbicara sedikit mengenai rencana marketing tahun depan.)

The main reason I'm here today is to present my research paper

(Tujuan utama saya di sini adalah untuk memaparkan makalah penelitian saya.)

This morning I'd like to present our new product of digital camera.

(Pagi ini saya akan memberikan presentasi tentang produk kami yang baru yakni kamera digital.

Today I'd like to discuss our failures in the European market and suggest a new approach.

(Hari ini saya akan membahas kegagalan kami di pasaran Eropa dan saya akan menawarkan pendekatan baru.)

This afternoon, I'd like to report on my study into the German market. (Pada sore ini, saya akan melaporkan kajian saya di pasar Jerman)

What I want to do this morning is to talk to you about our new mobile telephone system.

(Yang ingin saya sampaikan pada pagi hari ini adalah mengenai system telepon seluler baru kami)

What I want to do is to tell you about our successes and failures in introducing new working patterns.

(Apa yang ingin saya kerjakan hari ini adalah untuk memaparkan keberhasilan dan kegagalan dalam memperkenalkan pola kerja kami yang baru).

What I want to do is to show you how we've made our first successful steps in the potentially huge Chinese market.

(Apa yang akan saya tunjukkan hari ini adalah bagaimana kami sudah berhasil melakukan langkah-langkah yang cukup berhasil di pasar China yang sangat potensial.)

5. State how you want to deal with questions. (mengungkapkan bagaimana Anda akan menjawab pertanyaan dari audience)

Feel free to ask any questions.

(Anda tidak perlu ragu-ragu mengajukan pertanyaan)

If you have any questions, I'll be happy to answer them as we go along.

(Jika anda mempunyai pertanyaan, saya akan senang menjawabnya sambil berjalannya presentasi)

Perhaps we can leave any questions you have until the end?

(Mungkin Anda bisa bertanya sampai presentasi berakhir)

There will be plenty of time for questions at the end.

(Akan disediakan banyak waktu tanya jawab di akhir presentasi)

Tips presentasi: Antusiasme selalu menular. Artinya aura antusiasme yang memancar dari diri Anda ketika Anda memberi presentasi akan menular ke semua pendengar (audience). Audience akan bisa merasakan semangat yang menyala-nyala dalam diri Anda. Maka bila Anda terlihat antusias dan bersemangat maka antusiasme itu akan menyebar ke sudut-sudut

hati audience dan Anda akan berhasil ketika memberi presentasi. Sekali lagi, sebarkan antusiasme dan nyalakan aura dan energi positif ketika Anda memberi memberi presentasi.

Nothing is so contagious as enthusiasm. (Edward Bulwer-Lytton: British novelist and politician)

Anda mungkin juga menyukai