Anda di halaman 1dari 9

PT.

UNILEVER
VISI : To become the first choice of consumer, costumer and community MISI :

Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain

Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia

Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan

TUJUAN PERUSAHAAN 1. Selalu bekerja dengan integritas Beroperasi dengan integritas dan rasa hormat pada orang-orang, sentuhan bisnis kami pada organisasi dan lingkungan selalu menjadi pusat dari tanggung jawab corporate kami. 2. Dampak Positif Kami bertujuan memberikan dampak positif dengan berbagai cara: melalui brand kami, melalui kegiatan komersial dan hubungan kami, melalui kontribusi sukarela, serta berbagai cara lain dimana kami berhubungan dengan masyarakat. 3. Komitmen yang berlanjut Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan cara dalam menangani dampak lingkungan dan bekerja dengan tujuan jangka panjang kami dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. 4. Menjalankan aspirasi kami Tujuan corporate kami telah memberikan aspirasi bagi kami untuk mengelola bisnis. Hal ini diperkuat peraturan kami dalam prinsip-prinsip bisnis yang menjelaskan standar operasional yang diikuti semua karyawan Unilever, dimanapun mereka berada diseluruh dunia. Aturan ini juga mendukung pendekatan kami pada pemerintah serta tanggung jawab corporate. 5. Bekerja dengan yang lain

Kami ingin bekerja dengan para penyedia sumber daya yang memiliki nilai dan standar yang sama dengan kami dalam bekerja. Peraturan tentang rekanan bisnis, sejalan dengan peraturan prinsip bisnis kami, terdiri dari sepuluh prinsip yang meliputi integritas bisnis dan tanggung jawab yang berhubungan dengan karyawan, konsumen dan lingkungan.

ANALISA SWOT INTERNAL PERUSAHAAN A. Kekuatan (Strengths) a) Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut. b) PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007) c) Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia. d) Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran. e) Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury, dan ice cream. f) Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan. g) PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani. h) PT unilever mempunyai moto operational excellent with no compromise on quality. Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas produk.

B. Kelemahan (Weaknesses)

a)

PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang mesti dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda. Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial.

b) Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu. c) Jumlah karyawan yang tambun. d) Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu. e) Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan. f) Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.

g) Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah. h) Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.

EKSTERNAL PERUSAHAAN A. Kesempatan (Opportunities)

a)

Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.

b)

Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan papua.

c) Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen. d) Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik. e) Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki (49,9%) dan 122.922.553 (50,1%) perempuan. f) Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.

g) Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1. h) Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %.

B. Ancaman (Threats)

a)

Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.

b) Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. c) Melemahnya daya beli konsumen. d) Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina. e) Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk. f) Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.

g) Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina. h) Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produk-produk luar negeri i) Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan yang membahayakan komunitas orang utan. j) Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.

k) Produk pesaing dengan harga lebih rendah. Kondisi Internal Perusahaan Strategic Advantage Profile( SAP ) A. Strength Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor Promosi Produk yang 4 0,2 4 0,8 Efektif Pemimpin Pasar 4 0,2 4 0,8 Consumer Goods Tim Produksi yang 4 0,2 3 0,6 Terampil Kerjasama Erat dengan 4 0,2 3 0,6 Para Pemasok Jaringan Distribusi 4 0,2 4 0,8 Hingga Ke Daerah Daerah TOTAL 20 1 3,6 B. Weakness Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor Jumlah Karyawan Yang 2 0,14 4 0,56 Tambun Lambatnya Konsolidasi 2 0,14 3 0,42 Intern dalam Pengambilan Keputusan Rendahnya Penjualan 4 0,29 1 0,29 Terhadap Produk Tertentu

Ketidakjelasan Sertifikat Halal Terhadap Produk Tertentu Sulitnya Koordinasi Kegiatan Antar Departemen yang Mempunyai Agenda Jadwal Sendiri sendiri TOTAL

0,29

0,58

0,14

0,42

14

2,3

Kondisi Eksternal Perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP) a) Opportunity Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor Tingginya Kepuasan 4 0,22 4 0,9 Konsumen Banyaknya Pemain Pasar 3 0,17 4 0,7 Nasional dengan Cara Produksi yang Rendah Stabilitas Ekonomi yang 4 0,22 2 0,4 Relatif Baik Tingginya Tingkat 4 0,22 3 0,7 Ketergantungan Masyarakat Luasnya Potensial Market 3 0,17 4 0,7 TOTAL 18 1 3,4

b) Threat Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor Kenaikan Biaya Bahan 4 0,21 4 0,8 Baku Nilai Tukar Rupiah yang 4 0,21 3 0,6 Tidak Stabil Maraknya Pemalsuan dan 4 0,21 4 0,8 Penyelundupan Produk Cina Pengahapusan Subsidi 3 0,16 3 0,5 BBM Produk Pesaing yang 4 0,21 4 0,8 Harganya Lebih Rendah TOTAL 19 1 3,2 Analisis Matrik SWOT a) Koordinat Analisis Internal (Skor total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) = 3,6 2,3 = 1,3 b) Koordinat Analisis Eksternal (Skor total Peluang - Skor Total Ancaman) = 3,4 3,2 = 0,2 Diagram SWOT

Kuadran I II III IV (S;O) (W ; O ) (W;T) (S;T) S Promosi Produk Efektif

Posisi Titik ( 3,6 ; 3,4 ) ( 2,3 ; 3,4 ) ( 2,3 ; 3,2 ) ( 3,6 ; 3,2 ) O

Luas Matrik 12,24 7,82 7,36 11,52

Rangking 1 3 4 2

Prioritas Strategis Growth Stabilitas Penciutan Kombinasi Inisiatif Programnya

Hubungannya xx

Tingginya Kepuasan Konsumen Luasnya Potensial Market Tingginya Kepuasan Konsumen Tingginya Kepuasan Konsumen Luasnya Potensial Market

xxx xxx xx

Intensifikasi Pasar Pengambangan Pasar

Pemimpin Pasar Consumer Goods Jaringan Distribusi Hingga ke Daerah Daerah

xxx

Pengembangan Pasar

S Promosi Produk Efektif

T Produk Pesaing dengan Harga Lebih

Hubungannya xxx

Inisiatif Programnya Diversi Kosentrik

Pemimpin Pasar Consumer Goods Jaringan Distribusi Hingga ke Daerah Daerah

Rendah Produk Pesaing dengan Harga Lebih Rendah Produk Pesaing dengan Harga Lebih Rendah Maraknya Pemalsuan Produk

xxx

Diversi Kosentrik

xx

xx

xxx Penghapusan Subsidi BBM W Ketida jelasan Sertifikat Halal untuk Produk Tertentu O Tingginya Kepuasan Konsumen Hubungannya xxx

Integrasi Kedepan

Inisiatif Programnya Penetrasi Pasar Melalui Promosi Tentang Kualitas Produk Secara Besar besaran Inisiatif Programnya

W Ketidak jelasan Sertifikat Halal untuk Produk Tertentu

T Produk Pesaing dengan Harga Lebih Rendah Maraknya Pemalsuan Produk x

Hubungannya

xxx

Pengurangan Wilayah Pemasaran pada Wilayah yang Banyak Pemalsuan

PT. Unilever

PT. Unilever Indonesia

1. Visi Untuk menjadi pilihan pertama bagi konsumen, pemasok, dan komunitas. Misi Menambah vitalitas dalam kehidupan. Kami memenuhi kebutuhan nutrisi, kebersihan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk yang para konsumen merasa nyaman, berpenampilan menarik dan lebih menikmati hidup. Tujuan Tujuan perusahaan kami menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar dan lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha.

ANALISIS SWOT Kekuatan (Strengths) 1. Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut. 2. PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007) 3. Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia. 4. Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran. 5. Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury, dan ice cream. 6. Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan. 7. PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani. 8. PT unilever mempunyai moto operational excellent with no compromise on quality. Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas produk. Kelemahan (Weaknesses) 1. PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang mesti dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda. Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial. 2. Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu. 3. Jumlah karyawan yang tambun. 4. Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu. 5. Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan. 6. Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu. 7. Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah. 8. Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.

Kesempatan (Opportunities) 1. Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%. 2. Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan papua. 3. Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen. 4. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik. 5. Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki (49,9%) dan 122.922.553 (50,1%) perempuan. 6. Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods. 7. Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1. 8. Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %. Ancaman (Threats) 1. Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya. 2. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. 3. Melemahnya daya beli konsumen. 4. Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina. 5. Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk. 6. Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri. 7. Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina. 8. Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produkproduk luar negeri. 9. Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan yang membahayakan komunitas orang utan. 10. Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever. 11. Produk pesaing dengan harga lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai