Anda di halaman 1dari 22

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penyakit pulorum merupakan suatu penyakit infeksius pada unggas terutama anak ayam dan anak kalkun, yang ditularkan melalui telur. Penyakit ini kerap tinggi pada ayam muda dan ge ala asimptomatik pada ayam de!asa yang "ersifat #arrier. Penyakit pulorum "iasanya ditemukan dalam "entuk sistemik akut pada anak ayam, tetapi le"i$ sering "ersifat lokal dan kronis pada ayam de!asa. Penyakit pulorum dapat ditemukan di "er"agai negara di dunia, pada daera$ peng$asil unggas. %e adian penyakit ini se#ara geografis erat $u"ungannya dengan usa$a pengendalian yang dilakukan ole$ negara tertentu. Usa$a terse"ut tela$ mem"erikan $asil yang memuaskan pada se umla$ negara dengan sangat minimnya ke adian penyakit pulorum pada unggas ataupun produk asal unggas. Penyakit ini dikenal uga dengan nama "i#illary !$ite diarr$ea, !$ite diarr$ea atau "erak kapur. Pada "er"agai negara di Eropa, &almonella pullorum dan &almonella gallinarum ataupun typ$oid Asia untuk mem"edaan &almonella digolongkan dalam pullorum se"agai satu spesies. 'eskipun demikian, para a$li di negara(negara amerika penye"a" penyakit pulorum dan &almonella gallinarum se"agai fo!l

1.). *u uan Penulisan 1. ). ,. .. Untuk mengeta$ui tentang Pengertian Pullorum Untuk mengeta$ui tentang +ara Penularan Pullorum Untuk mengeta$ui tentang -e ala Pullorum Untuk mengeta$ui tentang Diagnosis Pullorum 1

/. 0.

Untuk mengeta$ui tentang Pengo"atan Pullorum Untuk mengeta$ui tentang Pengendalian dan Pen#ega$an

Pullorum

BAB II PE'BAHA&AN ).1. Penyakit Pulorum Pullorum dise"a"kan ole$ "akteri &almonella pullorum yang dapat ditularkan dari induk melalui telur. Penyakit pullorum identik dengan "erak kapur dan sering menyerang pada anak ayam. %ematian men#apai 123 dan pun#ak kematian pada umur )(, minggu setela$ menetas. Ayam akan terli$at mengantuk, lema$, nafsu makan $ilang dan ayam terli$at "ergerom"ol di suatu tempat. Ayam mengeluarkan kotoran "er!arna puti$ menyerupai kapur 4pasta5 dan terkadang menempel pada du"ur ayam. Pada peru"a$an "eda$ "angkai akan terli$at $ati "er!arna kuning dan keras karena pem"engkakan. Pada saluran pen#ernaan tampak "intik("intik puti$ terutama pada mesenterium 4penggantung usus,red5 dan otot 6entrikulus serta sekum atau usus "untu penu$ dengan massa "er"entuk ke u. Penyakit pulorum merupakan suatu penyakit infeksius pada unggas terutama anak ayam dan anak kalkun, yang ditularkan melalui telur. Penyakit ini kerap tinggi pada ayam muda dan ge ala asimptomatik pada ayam de!asa yang "ersifat #arrier. Penyakit pulorum "iasanya ditemukan dalam "entuk sistemik akut pada anak ayam, tetapi le"i$ sering "ersifat lokal dan kronis pada ayam de!asa. Penyakit ini dikenal uga dengan nama "a#illary !$ite diarr$ea,

!$ite diarr$ea atau "erak kapur. Pada "er"agai negara di Eropa, &almonella pullorum dan &almonella gallinarum ataupun typ$oid. Penyakit ini uga ada di Indonesi, penyakit ini dapat ditularkan se#ara kongenital 4melalui telur5. Nama lain penyakit ini iala$ diare puti$ anak ayam, Pulorum &eu#$e atau tifus ayam. %erugian ekonomik aki"at penyakit pulorum terutama "ersifat tidak langsung se$u"unggan dengan "iaya yang dikeluarkan untuk melakukan memastikan pemeriksaan la"oratorium pada "reeder untuk "a$!a "reeder "e"as ter$adap makanan infeksi &almonella. ole$ &almonella Asia untuk mem"edaan &almonella digolongkan dalam pullorum se"agai satu spesies. 'eskipun demikian, para a$li di negara(negara amerika penye"a" penyakit pulorum dan &almonella gallinarum se"agai fo!l

%adang(kadang ter adi infeksi saluran pen#ernaan pada manusia aki"at mengkonsumsi yang ter#emar pullorum dalam umla$ yang "esar.

).). %e adian Penyakit Penyakit pulorum terutama ditemukan pada ayam dan kalkun muda. Ber"agai spesies unggas dapat terinfeksi tetapi enis unggas terse"ut tidak mempunyai peranan yang penting dalam penularan penyakit pulorum. Penyakit ini dapat ditemukan pada ayam semua kelompok umur, tetapi kerugian yang ter"esar $anya ditemukan pada anak ayam yang "erumur 7. minggu. Penyakit pulorum dapat ditemukan di "er"agai negara di dunia, pada daera$ peng$asil unggas. %e adian penyakit ini se#ara geografis erat $u"ungannya dengan usa$a pengendalian yang dilakukan ole$ negara tertentu. Usa$a terse"ut tela$ mem"erikan $asil yang memuaskan pada se umla$ negara dengan sangat minimnya ke adian penyakit pulorum pada unggas ataupun produk asal unggas. Di indonesia, pengendalian penyakit pulorum uga diatur ole$

pemerinta$ dengan melakukan u i serogik pada semua parent sto#k yang dipeli$ara di "reeding farm. &e au$ ini ke adian penyakit terse"ut ditingkan "reeder tergolong sangaat arang. Pada peternakan komersial dan produk asal unggas 4daging dan telur5 "elum "anyak dilakukan e6aluasi la"oratorium untuk mengeta$ui kemungkinan adanya infeksi penyakit pulorum. Pada kondisi lapangan, diagnosis penyakit terse"ut sulit dilakukan dengan pemeriksaan pas#a mati se$ingga laporan tentang ke adian dan penye"aran penyakit pulorum di Indonesia tidak dapat diperole$ se#ara pasti. 'eskipun demikian, dari se umla$ penelitian yang dilakukan, penyakit ini tela$ terse"ar di"er"agai peternakan ayam di Indonesia !alaupun frekuensi ke adiannya masi$ tergolongan renda$.

).,. Etiologi Penyakit pulorum dise"a"kan ole$ &almonela pullorum, yang tergolong famili Entero"a#teria#eae, yang sangat "eradaptasi pada $ospes. Bakteri terse"ut "ersifat gram(negatif, "er"entuk "asillus dengan u ung yang sedikit mem"ulat dan mempunyai ukuran 2,, (2,/ 8 1 9 ),/ :m. &almonela pullorum "ersifat non(motil, nonli;uefying, non( kromogenik, non(sporagenik dan fakultatif anaero"e. Bakteri ini #ukup ta$an ter$adap iklim normal, tetapi rentan ter$adap disinfektan "iasa. Bakteri ini dapat tum"u$ dengan "aik pada agar(agar atau kaldu daging sapi dan media lain yang mempunyai nilai nutrisi yang mirip. Pertum"u$an "akteri ini pada media selektif "er6ariasi, pertum"u$an ter"aik dapat ditemukan pada kaldu tetrationat. Bakteri ini uga dapat tum"u$ pada pem"eni$an agar 'a# +onkey. Bakteri &almonela pullorum dapat $idup di luar tu"u$ $ospes pada lingkungan yang sesuai selama "er"ulan("ulan. %uman ini kurang ta$an ter$adap panas dan mungkin uga ter$adap "a$an kimia ataupun faktor lingkungan yang merugikan di"andingkan dengan &almonela paratyp$oid. %uman ini dapat di"unu$ dengan #ara sanitasi<desinfeksi yang ketat, misalnya menggunakan uap formalin.

Bakteri &almonela pullorum tidak mempunyai antigen flagellar atau antigen H. &truktur antigen somatik "akteri ini adala$ 1,= dan 1) dan dapat digolongkan ke dalam grup D pada sistem klasifikasi %auffman >$ite. Antigen somatik 1) dapat di"edakan lagi men adi 1)1,1)),1), , galur &almonela pullorum yang "er"eda mengandung per"andingan yang "er"eda dari faktor antigen 1)),1),. &almonela pullorum sangat mirip dengan &almonela gallinarum penye"a" fo!l typ$oid. %edua "akteri terse"ut mempunyai "e"erapa kesamaan struktur antigenik dan dapat mengalami aglutinasi silang. &almonela pullorum dan &almonela gallinarum mem"erikan reaksi yang sama pada u i serologik ter$adap panyakit pulorum. &almonela pullorum meng$asilkan toksin yang ta$an panas dan dapat mem"unu$ "e"erapa enin rodentia. ?le$ karena anak ayam ta$an ter$adap toksin terse"ut, maka mungkin toksin terse"ut tidak mempunyai peranan dalam menim"ulkan penyakit pada anak ayam. Ada "e"erapa faktor predisposis penyakit pulorum yaitu

defisiensi nutrisi, kandang penu$ sesak, sanitasi elek dan kandang lem"a"<pengap.

)... +ara Penularan &e#ara umum #ara penularan penyakit ini melalui "e"erapa #ara yaitu@ 1. Ae#o(oral route ). HoriBontal @ sakit menular ke ayam yang peka ,. Certikal @ melalui telur yg infektif .. Perin$alasi melalui de"u infektif pada mesin dan tetas /. %arier 4,(. "ln5 dan infeksi men adi an#aman 0. Predileksi pada o6arium

&e#ara kongenital<6ertikal melalui induk ke anak saat telur di o6arium, o6iduk atau kloaka. &e#ara $orisontal melalui oral, melalui pakan, air minum dan litter yg terkontaminasi dengan udara dengan melalui de"u, "ulu("ulu, anak ayam dan pe#a$an #angkang. Patogenesis dari penyakit ini adala$ se"agai "erikut@ 1. Bakteri masuk se#ara oral "erinteraksi dengan sel epitel dan sel mikro pada saluran pen#ernaan dan "erkolonisasi kemudian menetrasi mukosa epitel usus $alus se$ingga ter adi kemotaksis $eterofil dan magrofag dan ter adi peradaangan. ). In6asi "akteri di luar saluran pen#ernaan selan utnya "erkem"ang "iak dalam sistem retikuloendotil 4$ati,limpa5 ,. Bakterimia

'eskipun ayam merupakan $ospes alami &almonela pullorum, kalkun uga merupakan $ospes yang penting. &e$u"ungan dengan tingkat adaptasi yang tinggi dari "akteri terse"ut pada ayam dan dengan dera at adaptasi yang le"i$ renda$ pada kalkun, maka patogenisitas &almonela pullorum pada $ospes yang lain akan sangat ter"atas. Pada ayam dan kalkun, infeksi "akteri terse"ut "iasanya "erlangsung lama. Infeksi pulorum pada spesies unggas lainnya "ersifat renda$ dan tidak penting untuk angka !aktu yang pan ang. Ayam yang tergolong tipe ringan relatif le"i$ resisten ter$adap pulorum di"andingkan dengan ayam tipe "erat. Denis ayam yang mempunyai temperatur tu"u$ tinggi, terutama pada umur sekitar satu minggu relatif le"i$ ta$an ter$adap tangtangan &almonela pullorum di"andingkan dengan enis ayam yang mempunyai temperatur tu"u$ renda$. Be"erapa peneliti melaporkan "a$!a persentase ayam "etina yang mem"erikan reaksi positif ter$adap u i pulorum le"i$ tinggi di"andingkan dengan ayam antan. Hal ini mungkin dise"a"kan ole$ karena adanya infeksi lokal pada folikel o6arium. 'ortalitas aki"at pulorum "iasanya ditemukan pada ayam umur 0

)(, minggu. "e"erapa a$li melaporkan "a$!a resistensi ter$dap pulorum meningkat dengan #epat selama /(12 $ari pertama se alan dengan peningkatan umla$ limfosit dan temperatur tu"u$. %adang( kadang ditemukan adanya infeksi akut pada ayam de!asa, terutama petelur #okelat. &e umla$ ayam dan kalkun yang dapat "erta$an ter$adap infeksi pulorum dengan<tanpa adanya lesi tertentu. Infeksi alami pada $e!an lain merupakan aki"at dari kontak langsung atau tidak langsung dengan ayam sakit. Denis "urung yang dapat terinfeksi se#ara alami adala$ itik, ayam mutiara, "urung merak, "urung puyu$, "urung gere a, "urung kenari, kutilang dan se enis "urung kaka tua. Denis mamalia yang dapat terinfeksi se#ara alami ataupun "uatan adala$ simpanse, kelin#i, marmot, #$in#$illa, "a"i, anak ku#ing, sering, an ing, mink, anak sapi dan tikus liar. >alaupun $ospes dari &almonela pullorum sangat luas, namun karena pulorum $ampir dapat ditanggulangi se#ara "aik, maka diperkirakan unggas lain dan mamalia $anya memainkan peranan yang ke#il dalam epidemiologi penyakit terse"ut. %adang(kadang dapat ditemukan adanya &almonelosis aki"at &almonela pullorum pada manusia yang "er$u"ungan dengan makanan. *elur tetas yang terinfeksi ole$ "akteri &almonela pullorum mempunyai peranan yang penting dalam penularan penyakit ini. &ekitar dari telur yang "erasal dari ayam yang terinfeksi penyakit terse"ut mengandung &almonela pullorum, terutama ole$ karena adanya pen#emaran o6um selama proses o6ulasi. 'eskipun "akteri terse"ut dapat menem"us kera"ang telur setela$ telur keluar dari ayam, rute infeksi terse"ut tidak mempunyai peranan yang penting dalam penularan penyakit pulorum. Penularan penyakit yang ter adi selama periode penetasan dari anak ayam yang terinfeksi kepada anak ayam yang tidak terinfeksi dapat mengaki"atkan penye"aran penyakit yang ekstensif yang $anya dapat ditanggulangi dengan #ara fumigasi pada inku"ator. Penularan penyakit dapat uga ter adi dalam suatu flok aki"at adanya kani"alisme dari ayam yang terinfeksi, memakan telur yang

terinfeksi dan masuknya &almonela pullorum melalui luka. Penularan &almonela pullorum mungkin ter adi melalui pakan yang ter#emar ole$ "akteri, !alaupun peranannya sangat ke#il. %uman terse"ut dapat "erta$an le"i$ lama di dalam litter yang kering dan "erde"u di"andingkan dengan litter yang "asa$ akan meningkatkan pH dari air yang terkandung dalam litter yang dapat mem"unu$ &almonela pullorum. &e$u"ungan dengan penularan &almonela pullorum melalui telur dari ayam #arrier, maka penularan dapat uga ter adi melalui setter, $at#$er dan kotak D?+. Disamping itu, penularan kuman terse"ut uga dapat ter adi melalui kandang<peralatan pakan dan minuman, karung pakan dan produk asal unggas yang digunakan se"agai "a$an pakan yang ter#emar ole$ kuman &almonela pullorum. &iklus infeksi &almonela pullorum dapat ter adi melalui induk ayam telur D?+ induk ayam.

)./. -e ala dan *anda Pulorum Pulorum dianggap se"agai penyakit pada anak ayam dan kalkun. %adang(kadang penyakit ini "ersifat su"klinik meskipun ditularkan melalui telur. 'asa inku"asi "iasanya sekitar .(/ $ari dan penyakit ini umumnya "erlangsung antara /(1) $ari. *anda dan ge ala "iasanya terli$at pada anak ayam muda dari , minggu. *anda umum pada unggas yang terinfeksi adala$@ a. *erli$at lesu ". 'enga#ak(a#ak "ulu #. 'ata tertutup<sleepy d. &ering "erki#au dengan keras e. %epin#angan f. Peradangan pada usus dan paru(paru g. Diare "er!arna puti$ 1

$. Anoreksia i. Demam . Bergerom"ol pada lampu k. Hati "er!arna kusam

)./.1. Pada Anak Ayam Dika D?+ "erasal dari telur yang terinfeksi ole$ kuman &almonela pullorum, maka D?+ yang sangat lema$ atau mati dapat ditemukan di dalam inku"ator atau segera setela$ dikeluarkan dari mesin tetas. Anak ayam akan terli$at mengantuk, lema$, ke$ilangan nafsu makan dan dapat iikuti ole$ kematian yang mendadak. Pada se umla$ kasus, ge ala pulorum tidak teramati selama /(12 $ari setela$ menetas, tetapi ge ala klinik akan men#apai pun#aknya sekitar E2(12 $ari "erikutnya. 'ortalitas "iasanya men#apai pun#ak pada minggu ke() sampai ke(, setela$ menetas. Pada keadaan tertentu, anak ayam terli$at lesu, #enderung "erkumpul di "a!a$ pemanas, ke$ilangan nafsu makan, sayap menggantung, mengantuk dan penampakan luar menyimpang. Anak ayam yang terinfeksi kerap kali Fmen#iapG kesakitan ketika sedang defekasi dan pada umumnya akan mem"entuk suatu tim"unan kotoran "er!arna puti$ menyerupai kapur 4pasta5, yang kadang(kadang "er#ampur ekskreta "er!arna #okelat(ke$i auan di sekitar kloaka. 'ungkin akan terli$aat kesulitan "ernapas atau pernapasan melalui ekstensif pada paru. Anak ayam yang sem"u$ akan mengalami gangguan mulut aki"at keradangan yang

pertum"u$an yang drastis, peningkatan "erat a"dan yang ter$am"at dan gangguan pertum"u$an "ulu. Anak ayam #alon petelur yang mengalami gangguan produksi telur. 'eskipun demikian, se umla$ ayam yang daapat "erta$an tidak mengalami gangguan pertum"u$an dan mempunyai perkem"angan. %adang(kadang ter adi ke"utaan dan kelumpu$an dari ayam yang terinfeksi = kuman terse"ut aki"at

pem"engkakan persendian dan mem"rana sino6ial.

)./.). Pada Ayam De!asa Infeksi dapat ter adi tanpa ge ala yang spesifik yang mirip infeksi akut. Infeksi dapat menye"ar dalam suatu flok tanpa disertai ole$ ge ala tertentu. Ayam yang terinfeksi dapat menun ukkan adanya "alun 4 engger5 yang pu#at, "erkeriput, menge#il dan "er!arna kela"u. Ayam yang menderita infeksi &almonela pullorum dapat mengalami penurunan produksi telur, fertilitas dan daya tetas telur. %adang ter adi infeksi akut pada ayam dara ataupun ayam de!asa, pada kelompok ayam terse"ut akan terli$at adanya kelesuan, ke$ilangan nafsu makan, diare dan de$idrasi. 'ungkin uga terli$at adanya kepala dan le$er yang men adi kaku. 'or"iditas dan mortalitas sangat "er6ariasi dan tergantung pada umur, kualitas pakan, kepakaan ayam dan mana emen peternakan. 'ortalitas "er6ariasi dari 23 ( 1223 pada kasus "erat. 'ortalitas tertinggi "iasanya ter adi pada minggu ke ke() setela$ menetas, kemudian menurun se#ara #epat pada minggu ke(, dan ke(.. 'ortalitas kerapkali tinggi dari mortalitas "a$kan se umla$ ayam yang terinfeksi dapat sem"u$ se#ara spontan. Anak ayam yang menetas dari suatu flok terinfeksi, yang dipeli$ara pada lokasi yang sama "iasanya akan mengalami tingkat mortalitas yang le"i$ renda$ di"andingkan dengan anak atam yang dipeli$ara pada lokasi yang "er"eda. Ayam de!asa yang terinfeksi "iasanya meng$asilkan anti"odi yang mampu "eraglutinasi pada tingkat yang "er"eda selama periode infeksi. 'eskipun produksi anti"odi terse"ut mem"eri petun uk tentang adanya suatu respon imun, kemungkinan adanya peranan dari anti"odi terse"ut untuk memodifikasi infeksi pada ayam tidak diketa$ui se#ara pasti. Anti"odi yang mampu "eraglutinasi mungkin "erfungsi untuk melokalisasi infeksi &almonela pullorum pada ayam.

).0.

Peru"a$an Patologik

12

Peru"a$an

patologik

penyakit

pulorum

terdiri

dari

peru"a$an

makroskopik dan peru"a$an mikroskopik.

).0.1. Peru"a$an 'akroskopik Peru"a$an makroskopik dapat digam"arkan pada anak ayam dan pada ayam de!asa. a. Anak ayam Dika kematian ter adi se#ara #epat pada a!al pemeli$aran D?+, maka lesi yang ditemukan akan ter"atas. Hati akan mem"esar, kongesif dan !arna $ati anak yang se#ara normal kekuningan, akan disertai ole$ alur $emoragik. Pada "entuk septisemik, akan terli$at $iperemia aktif pada "er"agai organ. Holk sa# dan isinya dapat memperli$atkan peru"a$an yang "ersifat ringan ataupun tidak ada lesi tertentu. Pada kasus yang le"i$ "erat, dapat ditemukan adanya yolk sa# yang "elum terserap dengan kandungan yang "er!arna kekuningan menyerupai krem ataupun "ersifat kaseus. Pada otot antung, $ati, paru, sekum, usus "esar dan otot 6entrikulus dapat ditemukan adanya foki nekrotik atau noduli. %adang(kadang dapat ditemukan adanya perkarditis. Pada $ati dapat ditemukan adanya perdara$an ukuran ke#il dan nekrosis fokal. Limpa dapat mem"esar dan gin al akan mengalami kongesti atau anemik dengan ureter yang mengalami dilatasi aki"at adanya tim"unan asam urat. &ekum dapat mengandung suatu pasta kaseus, yang kadang(kdang "ernoda dara$, dinding usus mungkin mene"al dan kerapkali ditemukan adanya pertonitis. Be"erapa a$li melaporkan "a$!a organ yang paling sering mengalami peru"a$an patologik adala$ $ati diikuti ole$ paru, antung, 6entrikulus dan sekum. Pada anak ayam umum "e"erapa $ari, peru"a$an pada paru $anya "er"entuk pneumonia $emoragika, sedangkan pada ayam yang le"i$ tua, dapat ditemukan adanya "ronkupneumonia. Pada miokardium dapat ditemukan adanya noduli yang mungkin "erkem"ang le"i$ lan ut se$ingga "entuk antung

11

mengalami peru"a$an. ". Ayam de!asa Lesi yang paling "anyak ditemukan pada ayam #arrier yang

terinfeksi se#ara kronis adala$ o6a yang "er"entuk tidak teratur, menyimpang dari normal, pu#at disertai peru"a$an men adi #yst. Di samping itu, terli$at uga adanya pertonitis dan perikarditis akut atau kronis. ?6a yang terkena "iasanya mengandung material yang menyerupai minyak atau kaseus yang ter"ungkus dalam suatu kapsul yang mene"al. Aolikel "erisi o6a yang mengalami degenerasi dapat melekat erat pada o6arium, tetapi kerap kali mem"entuk tangkai dengan dinding pangkal yang mene"al dan dapt terlepas dari massa o6arium. Pada keadaan terse"ut, kumpulan folikel yang "erisi o6a dapat melekap di dalam aringan lemak rongga perut. Pada se umla$ kasus, o6arium terli$at inaktif dengan o6a yang ke#il, pu#at dan tidak "erkem"ang. -angguan funsi pada o6arium dan o6iduk dapat menye"a"kan tim"unya o6ulasi a"dominalis atau stasis o6iduk, yang dapat mengaki"atkan peritonitis yang ekstensif dan perlekatan alat(alat 6iseral di daera$ a"dominalis. Pada se umla$ kasus, dapat ditemukan adanya sites. Usa$a isolasi &almonela pullorum pada lesi yang tela$ melan ut kerapkali mengalami kegagalan. Lesi yang kurang ekstensif dapat ditemukan pada antung. %erapkali ditemukan adanya perikarditis. Peru"a$an pada perikardium, epikardium dan #airan perikardian tergantung pada lamanya proses penyakit. Pada umla$ kasus perikardium terli$at le"i$ "erkilat dan umla$ #airannya akan meningkat serta le"i$ keru$. Pada kasus yang le"i$ melan ut, maka kantong perikardium akan mene"al dan keru$ dan mengandung se umla$ #airan. %eadaan ini dapat yang diikuti ole$ pene"alan dan perikardium dan epikardium perkardium. %adang(kadang ditemukan adanya #yst ukurang ke#il yang mengandung material kaseus "er!arna kekuningan yang melekat "ersifat permanen perlekatan kantong

1)

pada aringan lemak a"dominalis atau melekat pada 6entrikulus ataupun usus. Apda ayam antan kerapkali ditemukan adanya infeksi lokal pada testes dan 6as deferens, testes "iasanya mengerut. Ayam de!sa yang mengalami infeksi akut dapat

menun ukkan lesi yang mirip dengan peru"a$an yang ditim"ulkan ole$ infeksi akut &almonela gallinarum

).0.). Peru"a$an 'ikroskopik Pada anak ayam akan terli$at $iperemia, $emoragik, degenerasi, nekrosis fokal dan tim"unan limfosit. Lesi kerapkali "ersifat ekstensif tetapi tidak spesifik. Be"erapa a$li melaporkan "a$!a peru"a$an $istopatologik terpenting yang ditemukan pada pulorum adala$ proliferasi endotel yang "er"entuk foki pada $ati, nekrosis fokal miokardium, "ronkopneumonia, enteritis kataralis, infiltrasi limfosit, sel plasma dan $eterofil pada $ati, paru dan gin al. Lesi yang karakteristik pada pulorum adala$ poluserositis, terutama pada perikardium, pleura, peritoneum, serosa usus, dan mesenterium. Ieaksi radang yang ditemukan meliputi infiltrasi limfosit, sel plasma, $eterofil, proliferasi fi"ro"las dan $istiosit tanpa adanya peru"a$an eksudatif.

).E. Diagnosis -e ala klinis dan peru"a$an pas#a mati pulorum sangat "er6ariasi dan tidak "ersifat untuk menetapkan suatu diagnosis pasti ole$ karena penyakit terse"ut mirip dengan penyakit(penyakit lainnya. Peru"a$an patologik pada ayam yang terinfeksi "erat mungkin dapat di adikan se"agai dasar diagnosis pasti. Diagnosis definitif pulorum mem"utu$kan isolasi dan identifikasi kuman. U i serologik yang positif ter$adap &almonela pullorum merupakan petun uk yang penting untuk mendeteksi adanya infeksi "akteri terse"ut pada suatu program yang terkendali, tetapi tidak dapat dipakai se"agai #ara untuk 1,

mendiagnosis definitif. Ayam de!asa yang terinfeksi dapat dideteksi dengan

pemeriksaan serologik menggunakan u i aglutinasi. &e umla$ metode pemeriksaan yang digunakan meliputi !$ole "lood plate test, serum plate test dan tu"e agliglutination test, meskipun demikian, u i yang ter"anyak dilakukan adala$ !$ole "lood plate test 4rapid plate test,IP*5 dan tu"e agglutination test. Pada infeksi akut isolasi &almonela pullorum dapat dilakukan dari "er"agai aringan, terutama $ati. ?rgan(organ lain, misalnya limpa, miokardium atau perikardium, paru, 6entrikulus, pankreas dan yolk sa# uga dapat digunakan se"agai "a$an untuk isolasi kuman terse"ut. Pada infeksi kronis, "a$an untuk isolasi kuman dapat diam"il dari organ lain yang merupakan sasaran pulorum !alaupun tidak menun ukkan peru"a$an tertentu. Penyakit yang paling mirip dengan pulorum adala$ fo!l typ$oid yang dise"a"kan ole$ &almonela gallinarum. Infeksi yang ditim"ulkan ole$ spesies &almonela yang lain dapat meng$asilkan lesi pada $ati, limpa dan usus yang sulit di"edakan dengan lesi yang ditim"ulkan ole$ pulorum. Lesi pada paru yang ditim"ulkan ole$ pulorum mirip dengan peru"a$an patologik yang dise"a"kan ole$ aspergilosis. %adang( kadang pulorum menye"a"kan lesi pada persendian yang mirip dengan lesi yang ditim"ulkan ole$ 'y#oplasma syno6iae, &tap$ylo#o##us sp. Infeksi lokal yang dise"a"kan ole$ &almonela pullorum pada ayam de!asa #arrier, terutama pada perikardium dan o6arium mirip dengan lesi yang ditim"ulkan ole$ E.#oli, &tap$ylo#o##us, 'i#ro#o##i dan spesies &almonella lainnya. Iessang, A"dul.1=1. dalam "uku Patologi %$usus Ceteriner menuliskan "a$!a diagnosa penyakit pullorum dapat dilakukan ter$adap $al($al se"agai "erikut@ 1. &e"agai tindaklan ut pemeriksaan apa"ila dalam u i pulorum di lapangan didapatkan $asil reaksi positif dan reaksi yang meragukan 4du"ious5. Dalam $al ini ayam(ayam yang "ereaksi demikian disera$kan

1.

kepada la"oratorium dalam keadaan $idup 4min. 0 ekor5 untuk pemeriksaan yang le"i$ mendalam. Pemeriksaan lan utan di la"oratorium ini dimaksudkan untuk menetapkan status pulorum pada peternakan yang "ersangkutan ). Bila di umpai kasus akut penyakit pulorum pada ayam muda atau de!asa. Dalam $al ini "angkai ayam masi$ segar dikirimkan dalam tempat "erisi es "atu, le"i$ diinginkan se"agai "a$an pemeriksaan daripada kiriman "erupa alat(alat tu"u$. Bila pengiriman "angkai segar serta utu$ tidak mungkin dilaksanakan, maka se"agai gantinya dikirimkan alat(alat tu"u$ ayam yang "erada di kantong plastik atau "otol steril yang dimasukkan ke dalam termos "erisi es "atu@ a. Dantung "eserta kantung peri#ard dan isinya ". Hati 4"erikut kantung empedu sesuda$ dikeluarkan isinya #. Limpa d. Pankreas e. ?6arium ayam "etina atau testes ayam antan f. &aluran telur atau o6iduk

&elain dari alat(alat tu"u$ "erikut, isinya uga perlu dikirimkan se"agai "a$an pemeriksaan @ a. Dinding tem"olok ". Duodenum dan "agian usus lain "eserta isinya #. *onsil #ae#a 4muara dari kedua #ae#um yang "ertemu dengan potongan usus5.

1/

&elain alat tu"u$ terse"ut maka dikirimkan gula dara$ dan serum, "erasal dari $e!an($e!an sekandang se umla$ 123 atau le"i$ 4diam"il se#ara a#ak<random samples5. *iap dara$<serum ditampung dalam se"ua$ pipet pasteur<ta"ung steril yang dimasukkan ke dalam termos "erisi es "atu. Perlu diper$atikan agar dara$ terse"ut angan mengalami

$emolisa sesampainya di la"oratorium. Dalam $al ini kiriman "erupa "angkai anak(anak ayam yang masi$ segar di dalam tempat "erisi es "atu le"i$ diinginkan daripada alat(alat tu"u$nya. Bila pengiriman "angkai yang utu$ tidak mungkin dilakukan, maka alat(alat tu"u$ se"agai "erikut dikirimkan dalam kantong plastik< "otol steril ke dalam termos "erisi es "atu@ a. Dantung dan dara$ antung ". Hati #. Limpa d. Paru(paru e. Duodenum f. +ae#um dengan isinya Dalam keadaan istime!a yakni "ila la"oratorium diagnostik tidak mampu menger akan spesimel maka material terse"ut diatas dapat dikirim ke "alai penelitian penyakit $e!an terdekat.

).1. Pengo"atan Ber"agai enis sulfonamida, nitrofuran, anti"iotik dan anti"akteri

lainnya tela$ digunakan untuk mengo"ati &almonela pullorum dengan $asil yang "er6ariasi dalam menekan mortalitas, tetapi tidak dapat mem"asmi se#ara tuntas penyakit terse"ut dari suatu flok. Be"erapa di antara o"at(o"atan yang "anyak digunakan di lapangan adala$ furaBolidon, klortetrasiklin, fluoro;uinolones, amoksisilin dan kelompok

10

kuinolon. Penggunaan o"at(o"atan tertentu yang "erle"i$an, misalnya klortetrasiklin dan nitrofuraBon tela$ dilaporakan dapat menim"ulkan resistensi pada ayam.

).=. Pengendalian dan Pen#ega$an Pen#ega$an penyakit ini dapat dilakukan dengan mana emen dan pengamanan "iologis yang ketat pada parent sto#k di tingkat "reeding farm untuk mendapatkan D?+ 4Day ?ld +$i#k J anak ayam "erumur se$ari5 yang "e"as pulorum dan memeli$ara D?+ terse"ut pada lingkungan yang dapat men#ega$ kontak se#ara langsung ataupun tidak langsung dengan ayam yang terinfeksi. Pengamanan "iologis yang ketat di$arapkan dapat men#ega$ kontak antara kuman &almonela pullorum dengan ayam dalam suatu flok. &e$u"ungan dengan kenyataan "a$!a penularan melalui telur tetas mempunyai peranan yang penting dalam penularan kuman terse"ut, maka $anya telur yang "e"as pulorum yang ditetaskan dalam suatu inku"ator. Aumigasi pada inku"ator dan $at#$er dengan uap formalde$ida dapat menekan penye"aran &almonela pullorum dan memusna$kan residu infeksi di antara periode penetasan telur. Ayam yang "e"as pulorum $endaknya dipeli$ara se#ara terpisa$ dari unggas lain atau "urung yang tidak diketa$ui se#ara pasti "e"as pulorum. Ayam yang terinfeksi dalam suatu kandang atau flok akan mempengaru$i kese$atan ayam lainnya yang dipeli$ara dalam suatu peternakan yang sama. Pada "er"agai negara di dunia, penanggulangan pulorum diatur ole$ suatu program eradikasi yang tetapkan ole$ pemerinta$. *indakan yang sama suatu "reeding farm uga dilakukan ole$ pemerinta$ Indonesia. dan mengeluarkan ayam yang positif se"agai

Program eradikasi didasarkan atas u i serologik se#ara "erulang dalam reaktor. *indakan ini $endakla$ diga"ung dengan praktek mana emen flok dan sanitasi<desinfeksi inku"ator yang ketat.

1E

U i serologik pada ayam petelur "iasanya dilakukan pada umur 10 minggu dan pada saat a!al produksi telur, disusul ole$ ) kali pemeriksaan dengan selang !aktu satu "ulan dan pemeriksaan ta$unan se#ara rutin yang didasarkan atas kenyataan "a$!a suatu flok "e"as dari pulorum. Pullet $endakla$ diperole$ dari peternakan yang "e"as pulorum atau dipeli$ara se#ara terpisa$ sampai dinyatakan "e"as pulorum "erdasarkan u i serogik. *elur yang "erasal dari flok yang "e"as pulorum $endakla$ ditetaskan pada inku"ator yang uga "e"as kuman &almonela pullorum. ?le$ karena penye"aran pulorum terutama se#ara 6ertikal, maka ika grand parent "e"as penyakit terse"ut, maka parent sto#k dan ayam komersial se$arusnya uga "e"as pulorum ika dipeli$ara pada suatu lingkungan yang "ersi$. &e#ara spesifik, pen#ega$an penyakit pullorum adala$ dengan melakukan $al($al "erikut @ 1. Peningkatan sanitasi ). %andang difumigasi ,. Isolasi unggas yang sakit dan pili$ telur yang tak infektif<se$at .. *erapi indi6idu yang sakit dengan anti"iotika /. *es serologis dengan tes dara$ #epat pada indi6idu yg di#uragai terserang penyakit pulorum

11

BAB III PENU*UP ,.1.%esimpulan Dari pem"a$asan di atas dapat di simpulkan @ 1. Penyakit pulorum merupakan suatu penyakit infeksius pada unggas terutama anak ayam dan anak kalkun, yang ditularkan melalui telur. Penyakit ini kerap tinggi pada ayam muda dan ge ala asimptomatik

1=

pada ayam de!asa yang "ersifat #arrier. Penyakit pulorum "iasanya ditemukan dalam "entuk sistemik akut pada anak ayam, tetapi le"i$ sering "ersifat lokal dan kronis pada ayam de!asa. ). Pullorum dise"a"kan ole$ "akteri &almonella pullorum yang dapat ditularkan dari induk melalui telur. Penyakit pullorum identik dengan "erak kapur dan sering menyerang pada anak ayam. %ematian men#apai 123 dan pun#ak kematian pada umur )(, minggu setela$ menetas. ,. Penyakit pulorum terutama ditemukan pada ayam dan kalkun muda. Ber"agai spesies unggas dapat terinfeksi tetapi penyakit pulorum. .. Penularan penyakit dapat uga ter adi dalam suatu flok aki"at enis unggas terse"ut tidak mempunyai peranan yang penting dalam penularan

adanya kani"alisme dari ayam yang terinfeksi, memakan telur yang terinfeksi dan masuknya &almonela pullorum melalui luka. Penularan &almonela pullorum mungkin ter adi melalui pakan yang ter#emar ole$ "akteri, !alaupun peranannya sangat ke#il. /. -e ala klinis dan peru"a$an pas#a mati pulorum sangat "er6ariasi dan tidak "ersifat untuk menetapkan suatu diagnosis pasti ole$ karena penyakit terse"ut mirip dengan penyakit(penyakit lainnya. Peru"a$an patologik pada ayam yang terinfeksi "erat mungkin dapat di adikan se"agai dasar diagnosis pasti. Diagnosis definitif pulorum mem"utu$kan isolasi dan identifikasi kuman.

,.).

&aran

Pen#ega$an yang se"aiknya dapat dilakukan adala$ ayam yang "e"as pulorum $endaknya dipeli$ara se#ara terpisa$ dari unggas lain atau )2

"urung yang tidak diketa$ui se#ara pasti "e"as pulorum. 'en aga ke"ersi$an atau $ygene ditempat unggas yang dipeli$ara dan mem"erikan 6aksin yang "aik kepada unggas.

DAA*AI PU&*A%A

)1

Anonymous.

2012.

Salmonella White

Pullorum, Diarrhoea ,

Pullorum (online) nella( diakses

Disease,Bacillary

$ttp@<<!!!.t$epoultrysite.#om<diseaseinfo<1,1<salmo pullorum(pullorum(disease("a#illary(!$ite(diarr$oea ada 11 !aret 201". Anonymous. 'aret )21,. Anonymous. Pullorum Disease 4online5 )21). &almonellosis

4online5

http://www.slideshare.net/mrzaen2/ salmonellosis diakses pada 1,

http://www.safe-

poultry.com/PullorumDisease.asp, diakses pada 1, 'aret )21,.


#$an %hree . )211. &onsultasi 'um(oro dan Pullorum (online5 $ttp@<<info.medion. maret pukul 1E..= >I*A. *a""u, +$arles. )222. Penyakit ayam dan penanggulangannya 4online5 "ooks.google.#om<"ooksKis"nJ=E=0E)E=10. tanggal 1 'aret )21, pukul 10.., Iessang, A"dul.1=1.. Patologi %$usus Ceteriner. Bali @ Institut diakses pada #o.id<inde8.p$p<konsultasi( ,diakses pada 1 teknis<layer<penyakit<gum"oro(dan(pullorum

Pertanian Bogor.

))

Anda mungkin juga menyukai