Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN KOLOID

Koloid adalah suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm), sehingga terkena efek Tyndall. ersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gra!itasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya" sehingga tidak ter#adi pengendapan, misalnya. $ifat homogen ini #uga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi). Koloid adalah sistem heterogen, dimana suatu zat %didespersikan& ke dalam suatu media yang homogen. 'kuran zat yang didespersikan berkisar dari 1 namometer (nm) sampai 1 mikrometer. (adi, koloid tergolong campuran heterogen dan merupakan sistem ) fase. *at yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan zat disebut medium dispersi. +ase terdispersi bersifat diskontinu (terputus-putus), sedangkan medium dispersi bersifat kontinu. Koloid berasal dari bahasa ,unani, yaitu %kolla& yang berarti lem dan %oid& yang berarti seperti. Koloid pertama kali diperkenalkan oleh Thomas -raham tahun 1./1. Koloid mempunyai nilai difusi. Koloid mempunyai nilai difusi yang rendah karena partikelnya berukuran lebih besar daripada molekul, yaitu maksimum 1 mikrometer. $istem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan (campuran homogen) dan suspensi (campuran kasar) . 0erbandingan sifat larutan, koloid dan suspensi 1 Larutan Koloid uspensi (Dispersi Molekuler) (Dispersi Koloid) (Dispersi Kasar) !onto" 1 larutan gula !onto" # campuran !onto" # 2ampuran dalam air susu dengan air tepung terigu dengan air 1. 3omogen, tak 1. $ecara 1. 3eterogen dapat dibedakan makroskopis 4alaupun bersifat homogen menggunakan tapi heterogen #ika mikroskop ultra diamati dengan ). $alah satu atau ). $emua partikelnya mikroskop ultra semua dimensi berdimensi kurang ). 0artikelnya partikelnya lebih dari 1nm berdimensi antara besar dari 100 nm 5. $atu fase 1 nm-100 nm 5. 8ua fase 6. $tabil 6. Tidak stabil 7. Tidak dapat 5. 8ua fase 7. 8apat disaring disaring 6. 0ada umumnya
1

stabil 7. Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra 8alam kehidupan sehari-hari kita dapat menentukan campuran yang tergolong larutan, koloid, atau suspensi. 2ontoh larutan yaitu lariutan gula, larutan garam, spiritus, air laut, bensin. 2ontoh koloid yaitu sabun, susu, #eli, selai, mentega dan, mayonnaise. 2ontoh suspensi adalah air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir, campuran kopi dengan air, campuran minyak dengan air.

A$ MA!AM%MA!AM KOLOID
)

*at terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid *at pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid erdasarkan fase terdispersi maupun suatu koloid dibagi sebagai berikut 1 +ase Terdispersi -as -as 0endispersi -as 2air 9ama koloid fase pendispersi

2ontoh

ukan koloid, karena gas bercampur secara homogen usa uih, sabun, ombak, krim kocok atu apung, kasur busa ;bat semprot, kabut, hair spray di udara :ir santan, air susu, mayones =entega, agaragar

-as 2air

0adat -as

usa padat :erosol cair

2air 2air 0adat 0adat 0adat

2air 0adat -as 2air 0adat

<mulsi -el

:erosol padat 8ebu, gas knalpot, asap $ol $ol 0adat 2at, tinta Tanah, lumpur kaca,

Koloid memiliki bentuk bermacam-macam, tergantung dari fase zat pendispersi dan zat terdispersinya. eberapa #enis koloid1

:erosol adalah sistem koloid yang memiliki zat pendispersi berupa gas. :erosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair (contoh1 kabut dan a4an) sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut aerosol padat (contoh1 asap dan debu dalam udara).
5

$ol adalah sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair. (2ontoh1 :ir sungai, sol sabun, sol detergen dan tinta). 3idrofob tetapi mengadsorbsi ion b. Tidak re!ersible, apabila mengalami koagulasi sukar men#adi sol lagi 3idrofil =enarik molekul air hingga menyelubungi partikel terdispersi >e!ersibel, bila mengalami koagulasi akan dapat membentuk sol lagi #ika ditambah lagi medium pendispersinya c. iasanya terdiri atas zat anorganik d. Kekentalannya rendah e. -erak f. ro4n terlihat #elas =udah dikoagulasikan oleh elektrolit g. 'mumnya dibuat dengan cara kondensasi h. <fek Tyndall #elas i. 2ontoh1 sol logam, sol belerang, sol +e(;3)5, sol iasanya terdiri atas zat organic Kekentalannya tinggi -erak ro4n tidak #elas $ukar dikoagulasikan oleh elektrolit 'mumnya dibuat dengan cara dispersi <fek Tyndall kurang #elas 2ontoh1 sol kan#i, sol protein, sol sabun, sol gelatine

9o.

a. Tidak menarik molekul air

:s)$5, sol sulfida <mulsi adalah sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain, namun kedua zat cair itu tidak saling melarutkan. 8ibagi dalam ) bagian yaitu emulsi minyak dalam air (contoh1 susu, santan, dan lateks) dan emulsi air dalam minyak (contoh1 mayonaise, minyak bumi, dan minyak ikan). <mulsi terbentuk karena adanya suatu pengemulsi (emulgator). 2ontoh1 air?minyak akan segera memisahnnamun ketika sebelum dikocok ditambahkan sabun@detergen maka diperoleh campuran yang kita sebut emulsi. uih adalah sistem Koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair. (2ontoh1 pada pengolahan bi#ih logam, alat pemadam kebakaran, kosmetik dan lainnya). uih padat adalah buih dalam medium pendispersi padat 2ontoh1 atu apung, marshmallo4, karet busa, $tyrofoam uih cair adalah buih dalam medium pendispersi cair 2ontoh1 putih telur yang dikocok, busa sabun - 'ntuk pengelompokan buih, #ika fase terdispersi dan medium
6

pendispersi sama-sama berupa gas, campurannya tergolong larutan -el adalah sistem koloid kaku atau setengah padat dan setengah cair. (2ontoh1 agar-agar, Aem, kan#i dan -el silika). -el terbuat dari suatu sol yang zat dispersinya mengadsorpsi medium dispersinya sehingga ter#adi koloid yang agak padat.

&$

I'AT% I'AT KOLOID Efek T(ndall

Efek T(ndall ialah ge#ala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. 3al ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. <fek tyndall ini ditemukan oleh (ohn Tyndall (1.)0-1.B5), seorang ahli fisika Cnggris. ;leh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.
7

<fek tyndall adalah efek yang ter#adi #ika suatu larutan terkena sinar. 0ada saat larutan se#ati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu ter#adi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. $ebaliknya, pada larutan se#ati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang ter#adi hanya sedikit dan sangat sulit diamati. 2ontoh1 sinar matahari yang dihamburkan partikel koloid di angkasa, hingga langit ber4arna biru pada siang hari dan #ingga pada sore hari " debu dalam ruangan akan terlihat #ika ada sinar masuk melalui celah.

Gerak &ro)n

Gerak &ro)n ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak@tidak beraturan). (ika kita amati koloid diba4ah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bah4a partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. 0ergerakan zigzag ini dinamakan gerak ro4n. 0artikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. -erakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas( dinamakan gerak bro4n), sedangkan pada zat padat hanya beroszillasi di tempat ( tidak termasuk gerak bro4n ). 'ntuk koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikelpartikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. ;leh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang ter#adi cenderung tidak seimbang. $ehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga ter#adi gerak zigzag atau gerak ro4n. $emakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak ro4n yang ter#adi. 8emikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak ro4n yang ter#adi. 3al ini men#elaskan mengapa gerak ro4n sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam campuran heterogen zat cair dengan zat padat (suspensi). -erak ro4n #uga dipengaruhi oleh suhu. $emakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. :kibatnya, gerak ro4n dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. 8emikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak ro4n semakin lambat. Muatan Koloid

a. <lektroforesis

<lektroferesis ialah peristi4a pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid yang bermuatan positif bergerak ke katode(elektrode negatif). 8engan demikian elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan #enis muatan koloid. b. :dsorpsi Adsorpsi ialah peristi4a penyerapan partikel atau ion atau senya4a lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. (2atatan 1 :dsorpsi harus dibedakan dengan absorpsi yang artinya penyerapan yang ter#adi di dalam suatu partikel). 2ontoh 1 (i) Koloid +e(;3)5 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion 3?. (ii) Koloid :s)$5 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion $). Koa*ulasi Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. 8engan ter#adinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat ter#adi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan. Koloid pelindun* 0ada beberapa proses, koloid harus dipecahkan. =isalnya, koagulasi lateks. 8i lain pihak, koloid perlu di#aga supaya tidak rusak. $suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid lain yang disebut koloid pelindung. Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi. Koloid pelindung ini akan membungkus partikel zat dispersi, sehingga tidak dapat lagi mengelompok. Dialisis

8ialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara ini disebut proses dialisis. ,aitu dengan mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid melalui membran semi permeable yang berfungsi sebagai penyaring. =embran semi permeable ini dapat dile4ati cairan tetapi tidak dapat dile4ati koloid, sehingga koloid dan cairan akan berpisah. Koloid Liofil dan Koloid Liofo+
D

a. Koloid Aiofil Koloid liofil adalah koloid yang mengadsorbsi cairan, sehingga terbentuk selubung di sekeliling koloid. 8alam koloid liofil terdapat gaya tarik-menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. 2ontoh 1 agar-agar. b. Koloid Aiofob Koloid Aiofob adalah kolid yang tidak mengadsorbsi cairan. :gar muatan koloid stabil, cairan pendispersi harus bebas dari elektrolit dengan cara dialisis, yakni pemurnian medium pendispersi dari elektrolit. Emulasi <mulasi adalah kolid cairan dalam medium cair. :gar larutan kolid stabil, ke dalam koloid biasanya ditambahkan emulsifier, yaitu zat penyetabil agar koloid stabil. 2ontoh1 susu merupakan emulsi lemak di dalam air dengan kasein sebagai emulsifier. a. Kesta+ilan Koloid anyak koloid yang harus dipertahankan bentuk koloid untuk penggunaannya. 2ontoh1 es krim, tinta, cat. 'ntuk itu digunakan koloid lain yang dapat membentuk lapisan di sekeliling koloid tersebut. Koloid lain ini disebut koloid pelindung. 2ontoh1 gelatin pada sol +e(;3)5. b. 'ntuk koloid yang berupa emulsi dapat digunakan emulgator yaitu zat yang dapat tertarik pada kedua cairan yang membentuk emulsi 2ontoh1 sabun deter#en sebagai emulsi minyak dan air. emulgator dari dalam

Pemurnian Koloid 'ntuk memurnikan koloid yaitu menghilangkan ionion yang mengganggu kestabilan koloid, dapat dilakukan cara dialisis. Koloid yang akan dimurnikan dimasukkan ke kantong yang terbuat dari selaput semipermeabel yaitu selaput yang hanya dapat dile4ati partikel ion sa#a dan tidak dapat dile4ati molekul koloid.
.

2ontoh1 kertas perkamen, selopan atau kolodion. Kantong koloid dimasukkan ke dalam be#ana berisi air mengalir, maka ion-ion dalam koloid keluar dari kantong dan keluar dari be#ana koloid tertinggal dalam kantong. 0roses dialisis di percepat #ika di dalam be#ana diberikan listrik yang disebut elektro dialisis. yang akan dan akan arus

0roses pemisahan kotoran hasil metabolisme dari darah oleh gin#al termasuk proses dialisis. =aka apabila seseorang menderita gagal gin#al, orang tersebut harus men#alani %cuci darah& dengan mesin dialisator di rumah sakit. Koloid #uga dapat dimurnikan dengan penyaring ultra.

!$ PEM&,ATAN

I TEM KOLOID

(ika kita atau sebuah industri akan memproduksi suatu produk berbentuk koloid, bahan bakunya adalah larutan (partikel berukuran kecil) atau suspensi (partikel berukuran besar). 8idasarkan pada bahan bakunya, pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut. -$ Kondensasi Kondensasi adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) men#adi partikel koloid. 0roses kondensasi ini didasarkan atas reaksi kimia" yaitu melalui reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut. 1) >eaksi >edoks 2ontoh
B

a. 0embuatan sol belerang dari reaksi redoks antara gas 3 ) $ dengan larutan $; ) . 0ersamaan reaksinya1 ) 3 ) $ sol belerang b. 0embuatan sol emas dari larutan :u2l 5 dengan larutan encer formalin (323;). 0ersamaan reaksinya1 ) :u2l 5(aE) ? 5 323; (aE) ? 53 ) ; (l) F ) :u (s) ? /32l (aE) ? 5 32;;3 (aE) sol emas )) >eaksi 3idrolisis 2ontoh, pembuatan sol +e(;3) 5 dengan penguraian garam +e2l 50ersamaan reaksinya adalah1 mengunakan air mendidih. +e2l 5
(aE) (g)

? $; )

(aE)

F) 3 ) ;

(l)

?5$

(s)

? 5 3) ;

(l)

F +e(;3) 5 (s) ? 5 32l ( aE)

sol +e(;3) 5 5) >eaksi 8ekomposisi >angkap 2ontoh a. 0embuatan sol :s ) $ 5, dibuat dengan mengalirkan gas 3 ) $ dan asam arsenit (3 5 :s; 5 ) yang encer.
(aE)

0ersamaan reaksinya1 ) 3 5 :s; 5 /3 ) ; (l) sol :s ) $ 5 b.

? 5 3) $

(g)

F :s ) $ 5

(s)

0embuatan sol :g2l dari larutan :g9; 5 dengan larutan 9a2l encer. 0ersamaan reaksinya1 :g9; 5 (aE) ? 9a21 (aE) F :g2l
(s)

? 9a9; 5

(aE)

$ol :g2l 6) >eaksi 0ergantian 0elarut 2ontoh, pembuatan sol belerang dari larutan belerang dalam alkohol ditambah dengan air. 0ersamaan reaksinya1 $ (aE) ? alkohol ? air F $ (s) Aarutan $ sol belerang

.$ Dispersi
10

Dispersi adalah pembuatan partikel koloid dari partikel kasar (suspensi). 0embuatan koloid dengan dispersi meliputi1 cara mekanik, peptisasi, busur redig, dan ultrasonik. 1) 0roses =ekanik Proses mekanik adalah proses pembuatan koloid melalui penggerusan atau penggilingan (untuk zat padat) serta dengan pengadukan atau pengocokan (untuk zat cair). $etelah diperoleh partikel yang ukurannya sesuai dengan ukuran koloid, kemudian didispersikan ke dalam medium (pendispersinya). 2ontoh, pembuatan sol belerang. )) 0eptisasi Peptisasi adalah cara pembuatan koloid dengan menggunakan zat kimia (zat elektrolit) untuk memecah partikel besar (kasar) men#adi partikel koloid. 2ontoh, proses pencernaan makanan dengan enzim dan pembuatan sol belerang dari endapan nikel sulfida, dengan mengalirkan gas asam sulfida. 5) usur redig

Busur Bredig ialah alat pemecah zat padatan (logam) men#adi partikel koloid dengan menggunakan arus listrik tegangan tinggi. 2aranya adalah dengan membuat logam, yang hendak dibuat solnya, men#adi dua ka4at yang berfungsi sebagai elektrode yang dicelupkan ke dalam air" kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua u#ung ka4at. Aogam sebagian akan meluruh ke dalam air sehingga terbentuk sol logam. 2ontoh, pembuatan sol logam. 6) $uara 'ltrasonik 2ara ini hampir sama dengan cara busur redig, yaitu sama-sama untuk pembuatan sol logam. Ka1au busur redig menggunakan arus listrik tegangan tinggi, maka cara ultrasonik menggunakan energi bunyi dengan frekuensi sangat tinggi, yaitu di atas )0.000 3z

11

Daftar pustaka http1@@sistemkoloid11.blogspot.com@)00/@06@pengertian-dan-#enis#enis-koloid.html http1@@4ikipedia.org http1@@nabilahfairest.multiply.com@#ournal@item@5.@koloid http1@@sistemkoloid.tripod.com http1@@masterkimiaindonesia.com

1)

15

Anda mungkin juga menyukai