Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN

Dasar-Dasar Filsafat
Bagus Takwin

Kata filsafat pertama kali ditemukan dalam tulisan sejarawan Yunani Kuno,
Herodotus (484-424 SM). Kata filosof atau filsuf berasal dari kata philosophos yang
berati pencinta kebijaksanaan; philos berarti kebijaksanaan, dan sophos berarti
pecinta dari kata dasar sophia yang berarti cinta Jika kita pelajari lebih lanjut
pemikiran-pemikiran filosofis sejak Yunani Kuno hingga abad ke-21, filsafat dapat
didefinisikan sebagai usaha manusia untuk memahami segala perwujudan
kenyataan secara kritis, radikal dan sistematis.
Filsafat secara sistematis terbagi menjadi 3 bagian besar:
1) Ontologi : mengkaji tentang ada (being) atau tentang apa yang nyata;
2) Epistemologi : mengkaji hakikat dan ruang lingkup pengetahuan; dan
3) Axiologi :mengkaji nilai-nilai yang menentukan apa yang seharusnya dilakukan
manusia.
Dalam perkembangan filsafat, berbagai aliran, berbagai isme bermunculan, yaitu :
a. Rasionalisme: semua pengetahuan bersumber dari akal (rasio)
b. Empirisme: menekankan pengalaman sebagai sumber pengetahuan.
c. Kritisisme: kritik terhadap rasionalisme dan empirisme yang dianggap terlalu
ekstrem dalam mengkaji pengetahuan manusia.
d. Idealisme: pengetahuan adalah proses-proses mental ataupun proses-proses
psikologis yang sifatnya subyektif.
e. Vitalisme: hidup tidak dapat sepenuhnya dijelaskan secara mekanis karena pada
hakikatnya manusia berbeda dengan benda mati.
f. Fenomenologi: mengkaji penampakan (gejala-gejala) dan memandang gejala dan
kesadaran selalu saling terkait.
Secara umum, filsuf berusaha memperoleh makna istilah-istilah dengan cara
melakukan analisis terhadap istilah-istilah itu berdasarkan pengenalan obyeknya
dalam kenyataan kemudian memadukan hasil-hasil penyelidikannya melalui aktivitas
1

sintesis dengan membanding-bandingkan bagian-bagian dari makna istilah yang


dihasilkan dari aktivitas analisis. Dengan demikian, filsafat dapat digunakan manusia
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Dasar-Dasar Logika
Bagus Takwin

Logika dapat diartikan sebagai cabang dari filsafat yang mengkaji prinsip, hukum
dan metode berpikir yang benar, tepat dan lurus. Jika ditempatkan sebagai
matematika maka logika merupakan cabang matematika yang mengkaji seluk-beluk
perumusan pernyataan atau persamaan yang benar, khususnya pernyataan yang
menggunakan bahasa formal.
Manusia berpikir dengan menggunakan kategori. Setiap konsep ditandakan dalam
bentuk term. Untuk menyamakan pengertian dan menghindari kesalahan penafsiran
terhadap term diperlukan definisi. Term juga dapat diuraikan dengan kriteria tertentu
menjadi bagian-bagian menggunakan divisi.
Dalam kehidupan sehari-hari, untuk berkomunikasi kita menggunakan kalimat.
Salah satu jenis kalimat adalah pernyataan yang dalam praktiknya sama dengan
kalimat berita. Dalam literatur logika dan ilmu pengetahuan, kita juga menemukan
term proposisi. Proposisi ialah makna yang diungkapkan melalui pernyataan, atau
dengan kata lain arti atau interpretasi dari suatu pernyataan. Proporsi ini kemudian
dicari kebenarannya dengan cara penalaran. Ada dua jenis penaralan, yaitu deduksi
(dari khusus ke umum) atau penalaran deduktif dan induksi (dari umum ke khusus)
atau penalaran induktif. Pemanfaatan keduanya telah menghasilkan pengetahuan yang
berguna bagi manusia dan membawa peradaban manusia menjadi semaju yang kita
saksikan saat ini.

Anda mungkin juga menyukai