Anda di halaman 1dari 2

Apa itu Vulvovaginal Candidiasis??

Bagaimana tindakan jika terinfeksi??

Vulvovaginal Candidiasis (Infeksi Jamur Vagina)

Infeksi jamur Candida albicans) seringkali terdapat dalam vagina. Secara normal, sistem kekebalan tubuh dan lingkungan vagina yang sangat asam (pH 4) menahan masuknya kuman-kuman itu tetapi mereka tetap benar-benar tidak terlihat. Hanya jika keseimbangan pH membran selaput lendir vagina terganggu maka kondisi tersebut menguntungkan bagi jamur untuk berkembang biak dengan tidak terkontrol.

Berkonsultasilah dengan dokter, maka dokter Anda dapat memberikan obat untuk menurunkan gejala dan menyembuhkan dengan cepat dengan dosis sekali pakai. Agar keputihan tidak berulang, tak kalah pentingnya untuk menuntaskan penyebab keputihan itu sendiri. Sebagai contoh, jika Anda menderita diabetes dan diduga mendasari munculnya keputihan di organ intim Anda, lebih baik jika Anda mengontrol penyakit diabetes ini.

Apa gejala Vulvovaginal Candidiasis??


rasa gatal dan menyengat pada area genitalia dan jalan masuk vagina. Berdebar-debar, Tidak berbau sampai berbau Keluar cairan putih atau kekuningan

Faktor Penyebab??

Cara pencegahannya??

Pemakaian Vaginal tablet?? a. Cuci tangan b. Celupkan di air hangat untuk membasahi c. Berbaring terlentang, rentangkan kaki d. Masukan sedalam2nya, jangan dipaksa e. Jangan bangun & berdiri selama 5-10 menit

Kuman penyebabnya adalah jamur (yeast). Yang paling lazim adalah Candida albicans. Adanya jamur di dalam vagina adalah normal. pH 4 dipertahankan di vagina pada lingkungan yang sehat. Bila pH berubah, jamur akan berkembang dan infeksi akan terjadi. Faktor dari dalam tubuh : * Diabetes * Kehamilan * Gangguan sistem imunitas tubuh Faktor dari luar tubuh : * Pemakaian kontrasepsi oral dan spiral * Terapi obat golongan steroid, antibiotik atau sitostatik dan radioterapi * Tertular dari hubungan seks * Celana dalam yang ketat dengan bahan yang tidak menyerap keringat * tingkat kebersihan yang buruk.

* Jangan memakai celana dalam yang terbuat dari serat sintetis, sebab celana tersebut menyebabkan lingkungan hangat yang tertahan dimana jamur dapat berkembang baik sekali * Sabun berparfum dan bahan kimiawi lain yang digunakan saat mandi dapat menyerang lapisan asam pelindung kulit yang bila hilang akan menjadi rentan terhadap infeksi jamur. Spray dan panty liner dan pembalut wanita yang diberi wewangian juga harus dihindari karena alasan tertentu. * Pada kebanyakan kasus, cuci tangan dan mandi yang sering mengganggu mekanisme pertahanan alami di dalam lingkungan vagina. * Selesai menggunakan toilet, anda harus menyiramnya ke arah belakang dari vagina, dengan demikian anda tidak memindahkan patogen usus apapun ke vagina. * Makanlah makanan sehat dan hindari terlalu banyak karbohidrat, misalnya dalam bentuk gula, cokelat, atau kue, karena jamur jamur menyukai yang manis..

Anda mungkin juga menyukai