Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rin Rin Farlina Npm : 140210070035

DAMPAK BIOTEKNOLOGI
Kualitas hidup manusia semakin bertambah seiring dengan perkembangan zaman. Meningkatnya kualitas hidup serta nilai-nilai budaya manusia ini akan disertai pula dengan meningkatnya kualitas kebutuhan manusia. Selain itu dengan adanya pertambahan populasi pada manusia maka akan terjadi peningkatan kuantitas kebutuhan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut baik dalam hal kualitas maupun kuantitas maka pemikiran manusia pun berkembang. Hal ini dapat ditunjukan berkembangnya teknologi yang disebut bioteknologi. Bioteknologi berasal dari kata bio dan teknologi yang dapat diartikan sebagai penggunaan organisme atau sistem hidup untuk memecahkan suatu masalah atau untuk menghasilkan produk yang berguna. Adapun pengertian lain dari bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan makhluk hidup (agen hayati ) yang telah direkayasa untuk menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kesejahteraan manusia. Dalam hal ini akan dibahas mengenai bioteknologi dalam bidang pertanian. Salah satu kebutuhan manusia yang dihasilkan dari pertanian adalah kebutuhan pangan. Kebutuhan pangan pada manusia sangat penting untuk diperhatikan. Pemenuhan kebutuhan bahan pangan harus disesuaikan dengan peningkatan jumlah populasi untuk menghindari kelaparan dan kemiskinan. Maka dari itu pada bidang pertanian perkembangan bioteknologi mengarah terutama kepada pengembangan bahan tanaman tahan penyakit ataupun hama serta bahan tanaman yang berkualitas tinggi seperti padi yang mampu memproduksi vitamin A ataupun pisang yang mengadung vaksin hepatitis. Kegiatan bioteknologi pangan lainnya yaitu teknologi sel mikroba untuk produksi pangan terfermentasi dan aditif pangan; aplikasi enzim baik untuk persiapan bahan maupun pengolahan pangan; kultur sel dan jaringan tanaman dan tanaman trrasgenik serta rekayasa protein. dengan

Teknologi sel mikroba menghasilkan berbagi jenis pangan terfermentasi seperti dadih, miso, tauco, tape dan sebagainya. Teknologi mikrobial untuk menghasilkan bahan kimia (sekaligus bahan pangan) adalah produksi etanol oleh khamir dan proses lanjutannya untuk mengahasilkan cuka (asam asetat) oleh bakteri. untuk menghasilkan bahan kimia (sekaligus bahan pangan) adalah produksi etanol oleh khamir dan proses lanjutannya untuk mengahasilkan cuka (asam asetat) oleh bakteri. Intinya, mikroba sudah terbukti merupakan agen biologis yang sangat potensial untuk mengahsilkan berbegai jenis zat kimia. Banyak diantaranya merupakan bahan aditif pangan. Teknologi produksi aditif pangan secara mikrobial dilandasi oleh teknik manipulasi metabolisme agar zat yang dikehendaki terakumulasi dan dikeluarkan dari dalam sel. Teknik manipulasi metabolisme ini diperoleh dari mutasi konvensional seperti radiasi dengan sinar X, UV. Gamma dan penggunaan mutagen kimia, maupun mutasi modern melalui rekayasa genetik. Aplikasi enzim untuk persiapan bahan maupun pengolahan pangan adalah proses pembuatan keju. Adapun contoh lain yaitu penggunaan lipase untuk menghasilkan emulsifier, surfaktant, mentega, coklat tiruan, protease untuk membantu pengempukan daging, mencegah kekeruhan bir, naringinase untuk menghilangkan rasa pahit pada juice jeruk, glukosa oksidase untuk mencegah reaksi pencoklatan pada produk tepung telur dan lain-lain. Adapun maksud dari kultur sel atau jaringan tanaman dan tanaman trasgenik adalah untuk menumbuhkan tanaman (dengan produk bahan pangan) bersifat tinggi, dan menumbuhkan tanaman dengan produktifitas bahan pangan tinggi. Tanaman transgenik adalah khususnya tanaman yang mempunyai gen hasil alihan dari mikroorganisme lain (walaupun definisi ini adalah yang berarti asal menerima gen dari luar tanaman itu sendiri, jadi termasuk yang berasal dari tanaman juga). Contoh tanaman dengan definisi pertama adalah tanaman yang mengandung gen racun serangga dari Bacillus thuringiensis (gen Bt). Tanaman kentang tahan terhadap herbisisda biolaphos, tanaman kapas tahan terhadap herbisisda glyphosate. Aplikasi rekayasa protein dalam bidang pangan melibatkan dua hal yaitu enzim melalui modifikasi molekul protein dan modifikasi protein pangan untuk mengubah sifat fungsionalnya. Berdasarkan penjelasan tersebut dampak yang ditimbulkan dari pengembangan bioteknologi dalam bidang pangan (pertanian) adalah adanya peningkatan nutrisi yang

dikonsumsi oleh manusia dan kemiskinan pun dapat teratasi karena bioteknologi ini dapat menguntungkan dalam bidang ekonomi. Selain itu masalah yang dihadapi dari adanya pengembangan bioteknologi ini adalah munculnya hama/penyakit biotipe baru dan produk bioteknologi akan merusak keragaman dan keseimbangan hayati. Selain itu pada tanaman transgenik dalam berbagai peristiwa, gen-gen baru tanaman transgenik dapat berpindah ke tanaman liar di alam melalui benang sari. Keadaan ini akan serius pengaruhnya bagi tanaman liar di sekitar tanaman transgenik itu.

Anda mungkin juga menyukai

  • Per Tanyaann Isolasi Dna
    Per Tanyaann Isolasi Dna
    Dokumen3 halaman
    Per Tanyaann Isolasi Dna
    Anantya Firda Athiana
    Belum ada peringkat
  • Isolasi Dna Tanaman
    Isolasi Dna Tanaman
    Dokumen4 halaman
    Isolasi Dna Tanaman
    Anantya Firda Athiana
    Belum ada peringkat
  • Biotek Lagi
    Biotek Lagi
    Dokumen8 halaman
    Biotek Lagi
    Anantya Firda Athiana
    Belum ada peringkat
  • Deteksi DNA Dan Protein
    Deteksi DNA Dan Protein
    Dokumen15 halaman
    Deteksi DNA Dan Protein
    Anantya Firda Athiana
    Belum ada peringkat
  • Makalahtantono
    Makalahtantono
    Dokumen6 halaman
    Makalahtantono
    Anantya Firda Athiana
    Belum ada peringkat
  • SWT
    SWT
    Dokumen1 halaman
    SWT
    Anantya Firda Athiana
    Belum ada peringkat
  • Perkembangan Bioteknologi
    Perkembangan Bioteknologi
    Dokumen6 halaman
    Perkembangan Bioteknologi
    Tsamara Yumna
    Belum ada peringkat
  • Biotek Lagi
    Biotek Lagi
    Dokumen8 halaman
    Biotek Lagi
    Anantya Firda Athiana
    Belum ada peringkat
  • Biotek
    Biotek
    Dokumen4 halaman
    Biotek
    Anantya Firda Athiana
    Belum ada peringkat