Anda di halaman 1dari 26

BAB I PENDAHULUAN I.

1 Latar Belakang Pesatnya laju pembangunan, terutama di bidang industri, transportasi dan ditambah dengan kegiatan manusia di bidang intensifikasi pertanian maupun perikanan telah menimbulkan dampak nyata berupa meningkatnya jumlah buangan/limbah yang selanjutnya akan menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara. Selain itu, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini memungkinkan manusia memanfaatkan berbagai jenis bahan kimia termasuk logam berat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Beberapa dari sekian banyak logam berat tersebut adalah Kadmium (Cd dan !embaga (Cu . "ogam menurut pengertian orang a#am adalah barang yang padat dan berat yang biasanya selalu digunakan oleh orang untuk alat atau perhiasan, yaitu besi, baja, emas dan perak. Padahal masih banyak logam lain yang penting dan sangat kecil serta berperanan mangan dan beberapa lainnya. $alam sistem bekala periodik, ada digolongkan ke dalam dua kategori, yaitu logam berat dan logam ringan ($armono,%&&' . (enurut seorang ahli kimia, logam berat ialah logam yang mempunyai berat ' gram atau lebih untuk setiap cm ) dan bobot ini beratnya lima kali dari berat air. $engan sendirinya logam yang beratnya kurang dari ' gram termasuk logam ringan. *da sebuah istilah lagi yang disebut logam trace, ialah logam yang dalam keadaan alami berjumlah sangat sedikit. Biasanya logam ini ditemukan hanya +,%, atau kurang di dalam kerak bumi sedangkan dalam jaringan makhluk hidup, ketentuan tersebut hanya sedikit berbeda mengenai jenis logamnya ($armono,%&&' .

"ogam berat adalah unsur - unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari ' gr/cm), terletak di sudut kanan ba#ah sistem periodik, mempunyai afinitas yang tinggi terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom .. sampai &. dari perioda / sampai 0. Sebagian logam berat seperti Kadmium (Cd dan !embaga (Cu merupakan 1at pencemar yang berbahaya. "ogam berat masih termasuk golongan logam - logam dengan kriteria - kriteria yang sama dengan logam - logam yang lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk kedalam tubuh organisme hidup. Sebagai contoh, bila logam beracun yang dipentingkan seperti !embaga (Cu , bila dimasukkan ke dalam tubuh dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan pengaruh pengaruh buruk terhadap fungsi fisiologis tubuh. Kadmium merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena elemen ini beresiko tinggi terhadap pembuluh darah. Kadmium berpengaruh terhadap manusia dalam jangka #aktu panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal. !idak hanya logam Kadmium (Cd , logam !embaga (Cu merupakan mikroelemen esensial untuk semua tanaman dan he#an, termasuk manusia. "ogam Cu diperlukan oleh berbagai sistem en1im di dalam tubuh manusia. 2leh karena itu, Cu harus selalu ada di dalam makanan. 3ang perlu diperhatikan adalah menjaga agar kadar Cu di dalam tubuh tidak kekurangan dan juga tidak berlebihan. Kebutuhan tubuh per hari akan Cu adalah +,+' mg/kg berat badan. Pada kadar tersebut tidak terjadi akumulasi Cu pada tubuh manusia normal. Konsumsi Cu dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan gejala4gejala yang akut. "ogam Cu yang digunakan di pabrik biasanya berbentuk organik dan anorganik. "ogam tersebut digunakan di pabrik yang memproduksi alat4alat listrik, gelas, dan 1at #arna yang biasanya bercampur dengan logam lain seperti alloi dengan *g, Cd, Sn, dan 5n. 6aram Cu banyak digunakan dalam bidang pertanian, misalnya sebagai larutan 7Bordeau89 yang mengandung %4), CuS2/ untuk membasmi jamur pada sayur dan tumbuhan buah. Senya#a CuS2/ juga sering digunakan untuk membasmi siput sebagai inang dari parasit, cacing, dan juga mengobati penyakit kuku pada domba. :ah, ketika logam - logam berat

tersebut berada di lingkungan banyak interaksi logam - logam tersebut, penyebarannya di lingkungan serta dampaknya terhadap lingkungan hidup manusia. 1.2 Rumusan Masalah %. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia logam berat Kadmium (Cd dan !embaga (Cu ; .. $arimanakah sumber atau penyebaran !embaga (Cu pada lingkungan ; ). *pa peranan logam berat Kadmium (Cd dan !embaga (Cu dalam kehidupan ; /. *pa dampak dari logam berat Kadmiun ( Cd dan !embaga ( Cu dalam kehidupan ; '. *pa saja contoh kasus yang melibatkan pencemaran logam berat Kadmium (Cd dan !embaga (Cu ; logam berat Kadmium (Cd dan

1.3 Tujuan Penulisan makalah ini bertujuan untuk < %. =ntuk mengetahui sifat fisik dan sifat kimia dari logam berat Kadmium (Cd dan !embaga (Cu .. =ntuk mengetahui sumber dan keberadaan logam berat Kadmium (Cd dan !embaga (Cu di lingkungan baik di air, tanah, tanaman, dan tubuh manusia. ). =ntuk mengetahui pengaruh logam berat Kadmium (Cd dan !embaga (Cu dalam kehidupan manusia
3

/. =ntuk mengetahui kuantitas logam berat Kadmium (Cd dan !embaga (Cu yang diperbolehkan masuk kedalam tubuh berdasarkan *$> dan ?@2 '. =ntuk melihat dan menganalisa contoh kasus yang melibatkan pencemaran logam berat Kadmium (Cd dan !embaga (Cu 1. Man!aat Penulisan makalah ini dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis Secara teoritis, penulisan ini dapat memperkaya khasanah keilmuan kimia logam berat. Secara praktis, penulisan ini dapat memberikan penjelasan dan pemaparan tentang logam berat Kadmium (Cd dan !embaga (Cu secara spesifik dan detail. Selain itu, penulisan ini dapat memberikan pengetahuan bagaimana logam berat Kadmium (Cd dan !embaga (Cu masuk kedalam lingkungan, baik di udara, tanah, air, dan tanaman serta pengaruhnya terhadap tubuh manusia (toksikologi .

BAB II PEMBAHA"AN

2.1 "#!at $#s#k %an "#!at &#m#a L'gam Berat &a%m#um ()%* %an Tem+aga ()u* Sifat fisik adalah sifat suatu 1at yang dapat diamati tanpa mengubah 1at 1at penyusun materi tersebut. Sifat fisik antara lain #ujud 1at, #arna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kemagnetan, dan kekentalan. Sedangkan yang dimaksud sifat kimia adalah ciri - ciri suatu 1at yang berhubungan dengan terbentuknya 1at baru. Contoh sifat kimia antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak, beracun, berkarat (korosif . 2.1.1 "#!at $#s#k %an "#!at &#m#a &a%m#um ()%*
5

Kadmium merupakan logam yang lunak atau ductile ber#arna putih seperti putih perak dan memiliki titik lebur yang rendah, titik leleh ).%oC, titik didih 0A0oC dan memiliki masa jenis B,A' g/cm). "ogam ini akan kehilangan kilapnya bila berada dalam udara yang basah atau lembab serta akan cepat mengalami kerusakan bila dikenai oleh uap amonia (:@ ) dan sulfur hidroksida (S2 . Sedangkan berdasarkan sifat - sifat kimianya, logam Cd di dalam persenya#aan yang dibentuknya pada umumnya mempunyai bilangan Calensi D% bila dimasukkan kedalam larutan yang mengandung ion 2@4, ion - ion Cd.D akan mengalami proses pengendapan. Endapan yang terbentuk dari ion - ion Cd.D dalam larutan berion 2@ biasanya dalam bentuk senya#a terhidrasi yang ber#arna putih. *rtinya, logam Kadmium tidak larut dalam basa. $idalam udara terbuka, logam Cd jika dipanaskan akan membentuk asap coklat Cd2, serta logam Cd bereaksi dengan halogen dan nonlogam seperti S,Se,dan P.

2.1.2 "#!at $#s#k %an "#!at &#m#a Tem+aga ()u* !embaga (Cu secara fisik ber#arna kuning dan apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop bijih akan ber#arna pink kecoklatan sampai keabuan. !embaga merupakan logam yang mudah ditempa (liat dan bersifat elastis sehingga mudah dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis, dan ka#at. Selain itu, !embaga merupaka konduktor panas dan listrik yang baik kedua setelah perak, mempunyai titik didih .)+% K dan %+B) K. Sedangkan berdasarkan sifat4 sifat kimianya, !embaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap korosi. Pada udara yang lembab permukaan !embaga ditutupi oleh suatu lapisan yang ber#arna hijau yang

menarik dari !embaga karbonat basa, Cu2@.C2). Pada kondisi yang istime#a, yakni pada suhu sekitar )++ K !embaga dapat bereaksi dengan oksigen membentuk Cu2 yang ber#arna hitam. Sedangkan pada suhu yang lebih tinggi, yakni sekitar %+++ akan terbentuk !embaga (> oksida (Cu .2 yang ber#arna merah. "ogam Cu dan beberapa bentuk persenya#aan seperti Cu2), Cu(2@ ., dan Cu(C: ., tidak dapat larut dalam air dingin atau air panas tetapi dapat dilarutkan dengan asam.

2.2 "um+er L'gam Berat &a%m#um ()%* %an Tem+aga ()u* "ogam berasal dari kerak bumi yang berupa bahan - bahan murni, organik, dan anorganik. "ogam merupakan bahan pertama yang dikenal oleh manusia dan digunakan sebagai alat - alat yang berperanan penting dalam sejarah peradaban manusia. "ogam mula - mula diambil dari pertambangan di ba#ah tanah (kerak bumi , yang kemudian dicairkan dan dimurnikan dalam pabrik menjadi logam logam murni. "ogam kemudian dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki misalnya, sebagai perhiasan (emas, perak , peralatan pertanian (besi dan bahkan logam jenis tertentu dalam ukuran yang sangat kecil dapat digunakan sebagai bahan pengganti energi minyak (uranium . $alam proses pemurnian logam tersebut yaitu dari pencairan sampai menjadi logam, sebagian darinya terbuang ke dalam lingkungan. Secara alami siklus perputaran logam adalah dari kerak bumi kemudian ke lapisan tanah, kemudian ke makhluk hidup (tanaman, he#an dan manusia , ke dalam air, mengendap dan akhirnya kembali ke kerak bumi. "ogam itu sendiri dalam kerak bumi dibagi menjadi logam makro dan logam mikro, dimana logam makro ditemukan lebih dari %.+++ mg/kg dan logam mikro jumlahnya kurang dari '++ mg/kg (!abel %.% . Ta+el 1.1 L'gam , l'gam Makr' %an M#kr' -ang D#temukan %alam &erak Bum# Kelompok Logam Simbol Jumlah (mg/kg)

(akro

(ikro

*luminium Besi KalsiumG :atriumG KaliumG (agnesiumG (angan Barium :ikel Seng !embaga Plumbum =ranium !imah putih Kadmium (erkuri Perak Emas

*l Fe Ca :a K (g (n Ba :i 5n Cu Pb = Sn Cd @g *g *u

B%.)++ '+.+++ )A.)++ .B.)++ .'.&++ .+.&++ %.+++ /.' 0' 0+ '' %.,' .,0 . +,. +,+B +,+0 +,++/

G"ogam Hingan Sumber : $armono (%&&'

Kandungan alamiah logam pada lingkungan dapat berubah

4 ubah

tergantung pada kadar pencemaran oleh ulah manusia atau perubahan alam, seperti erosi. ?alaupun begitu, ternyata kandungan logam dalam lingkungan oleh pengaruh pertambangan masih lebih besar daripada akibat erosi (!abel %.. Kandungan logam berat dapat meningkat bila limbah perkotaan, pertambangan, pertanian, dan perindustrian, yang banyak mengandung logam berat masuk ke lingkungan. Sumber logam berat dapat masuk kedalam lingkungan dapat melalui tanah, air, dan tanaman bahkan di dalam tubuh manusia.

Ta+el 1.2 .umlah L'gam -ang Men/emar# L#ngkungan 'leh Pengaruh Er's# %an Pertam+angan
8

Logam Pb @g

Dalam Metrik Ton rosi Tambang %B+ ..))+ ) 0

Rasio tambang/erosi %) .,) %. %% %,. %,/ ),A /,/ B)

Cu )0' /.AA+ 5n )0+ ).&)+ :i )++ )'B *g ' 0 (n //+ %.A++ (o %) '0 Sn . %AA Sumber : $armono (%&&'

"ogam Kadmium (Cd adalah salah satu logam yang dikelompokkan dalam jenis logam berat non4esensial. "ogam ini jumlahnya relatif kecil, tetapi dapat meningkat jumlahnya dalam lingkungan karena proses pembuangan sampah industri maupun penggunaan minyak sebagai bahan bakar. $i samping itu, daerah pertambangan seperti pertambangan seng (5n , timbal (Pb maupun !embaga (Cu selalu mengandung Kadmium sebagai bahan sampingan. Baik Kadmium maupun seng mempunyai daya gabung yang tinggi terhadap sulfur (S , sehingga sumber Kadmium dan seng yang paling utama adalah mineral sulfida, dimana kandungan Kadmium dalam mineral tersebut dapat mencapai ',.

2.2.1

L'gam Berat &a%m#um ()%* Dan Tem+aga ()u* D# Tanah Pencemaran logam berat pada tanah daratan sangat erat hubungannya

dengan pencemaran udara dan air. Partikel logam berat yang beterbangan di
9

udara akan terba#a oleh air hujan yang membasahi tanah sehingga timbul pencemaran tanah. Pada umumnya kandungan logam berat secara ilmiah sangat rendah di dalam tanah, kecuali tanah tersebut merupakan daerah pertambangan atau tanah tersebut sudah tercemar. Ta+el 1.3 &an%ungan L'gam Berat %alam Tanah "e/ara Alam#ah %alam ug0g Kan!ungan (rata" Logam Kisaran non polusi rata) *s %++ '4).+++ %4/+ Co B Cu .+ .4)++ Pb %+ .4.++ 5n '+ %+4)++ Cd +,+A +,+'4+,0 @g +,+) +,+%4+,)

Pencemaran logam berat pada tanah daratan sangat erat hubungannya. "ogam berat Kadmium (Cd dapat masuk dalam lingkungan, antara lain dapat disebabkan karena < %. Pelapukan batuan yang mengandung logam berat. .. Penggunaan bahan alami untuk pupuk. ). Pembuangan sisa limbah pabrik dan sampah. Kandungan Kadmium (Cd dalam tanah tergantung dari batuan induk, cara terbentuknya tanah dan translokasi logam berat di tanah. Iumlah Cd normal di tanah kurang dari % Jg Kg4% dan tertinggi %0++ Jg Kg4%, yaitu pada tanah yang diambil dari pertambangan seng. Kegiatan pemupukan fosfat alam dan pupuk kandang juga merupakan sumber pencemar Cd di lahan pertanian. Kadmium yang terakumulasi di dalam tanah merupakan sumber utama Cd yang diserap tumbuhan. Pemupukan fosfat dan pupuk kandang memiliki kontribusi terhadap peningkatan Cd pada lahan pertanian. Batuan fosfat mengandung Cd %+4&B+ mg Kg4% sehingga Cd di dalam pupuk fosfat berCariasi. Pupuk fosfat mengandung Cd )+4A+ mg. Penggunaan pupuk fosfat
10

secara terus4menerus akan menyumbang Cd ke dalam tanah sebesar .,+40,. g ha/tahun. Sedangkan Konsentrasi normal komponen Cu di tanah berkisar .+ ppm dengan tingkat mobilitas sangat lambat karena ikatan yang sangat kuat dengan material organik dan mineral tanah liat. Kehadiran !embaga pada limbah industri biasanya dalam bentuk ion biCalen Cu(>> sebagai hydrolytic product. Beberapa industri seperti pe#arnaan, kertas, minyak, industri pelapisan melepaskan sejumlah !embaga yang tidak diharapkan. !embaga dalam konsentrasi tinggi (..40'+ mg/kg tanah kering dijumpai pada sedimen di laut @ongkong dan jumlah yang sama juga ditemui pada sejumlah pelabuhan4pelabuhan di >nggris (H.2.Ienkins, %&&B . 2.2.2 L'gam Berat &a%m#um ()%* Dan Tem+aga ()u* D# A#r "ogam dan mineral lainnya hampir selalu ditemukan dalam air ta#ar dan air laut, #alaupun jumlahnya sangat terbatas. $alam kondisi normal, beberapa macam logam baik logam ringan maupun logam berat jumlahnya sangat sedikit dalam air. Beberapa logam itu bersifat esensial dan sangat dibutuhkan dalam proses kehidupan, misalnya kalsium (Ca , fosfor (P , magnesium ((g yang merupakan logam ringan berguna untuk pembentukan kutikula/sisik pada ikan dan udang. Sedangkan !embaga (Cu , seng (5n , mangan ((n , merupakan logam berat yang sangat bermanfaat dalam pembentukan haemosianin dalam sistem darah dan en1imatik pada he#an air tersebut. $alam proses erosi alamiah, suatu kasus pencemaran kandungan logam dapat naik dan dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Sekitar tahun %&0+, beberapa persetujuan internasional dalam konCensi di 2slo, "ondon, Paris, Hhine, dan Barcelona mengumumkan bah#a suatu pengontrolan terhadap pencemaran air oleh bahan kimia beracun (pestisida,logam berat perlu ditangani secara serius. @al ini diumumkan dengan tujuan untuk melindungi organisme air dari pengaruh buruk suatu perncemaran. Bahan - bahan pencemar yang biasanya mencemari lingkungan

11

telah dimasukkan dalam 7daftar hitam9 berdasarkan beberapa kriteria, yaitu terdapat bahan yang selalu ada dalam setiap proses pencemaran, mempunyai sifat toksik yang tinggi, dan mempunyai sifat tertimbun dalam jaringan organisme air (bioakumulatif . Beberapa macam logam biasanya dominan daripada logam lainnya. $alam air, hal ini sangat tergantung pada asal sumber air (air tanah dan air sungai . $isamping itu, jenis air juga mempengaruhi kandungan logam di dalamnya (air ta#ar, air payau, dan air laut . *ir sungai di daerah hulu mungkin kandungan logamnya akan berbeda dengan air sungai dekat muara. @al ini disebabkan dalam perjalanannya air tersebut mengalami beberapa kontaminasi, baik secara karena erosi maupun pencemaran dari sepanjang tepi sungai. Kandungan logam air laut juga berbeda4beda, seperti di daerah pantai, daerah dekat muara sungai, dan daerah laut lepas. Biasanya,daerah pantai memiliki kandungan logam lebih tinggi daripada daerah laut lepas. "ogam di dalam air, baik logam ringan maupun logam berat, jarang sekali berbentuk atom tersendiri, tetapi biasanya terikat oleh senya#a lain sehingga berbentuk molekul. >katan itu dapat berupa garam organik, seperti senya#a metil, etil, fenil, maupun garam anorganik berupa oksida, klorida, sulfida, karbonat, hidroksida, dan sebagainy. Bentuk ion dari garam tersebut biasanya banyak ditemukan dalam air kemudian bersenya#a atau diserap dan tertimbun dalam tanaman dan he#an air. "ogam kemudian bersenya#a dengan bahan kimia jaringan dan membentuk senya#a organik. "ogam - logam berat yang bersifat racun, seperti @g, Cd, dan Pb yang terdapat dalam air kebanyakan juga berbentuk ion. Kadmium (Cd dalam air laut berbentuk senya#a klorida (CdCl. , sedangkan dalam air ta#ar berbentuk karbonat (CdC2) . Pada air payau, yang biasanya terdapat di muara sungai, kedua senya#a tersebut jumlahnya berimbang. Kadar garam juga mempengaruhi senya#a logam dalam air laut, sehingga terjadi suatu interaksi antara logam dan logam, misalnya Ca dengan Cd. "ogam berbahaya itu

12

diserap oleh he#an air melalui insang dan saluran pencernaan. Karena sifatnya yang toksik, logam ini dapat mematikan. Iika he#an air tersebut tahan terhadap kandungan logam yang tinggi, maka logam itu dapat tertimbun di dalam jaringannya, terutama hati dan ginjal. "ogam itu juga berikatan dengan protein sehingga disebut metalotioenin yang bersifat agak permanen dan mempunyai #aktu paruh cukup lama. Kadmium lebih banyak masuk kedalam air karena kegiatan manusia seperti perindustrian dimana limbah hasil dari pabrik tersebut dibuang langsung kedalam perairan yang akan terakumulasi di dasar perairan yang membentuk sedimen. Cd juga dapat masuk kedalam organisme yang hidup di air dimana Cd dapat masuk melalui oral, inhalasi atau dermal. Cd yang masuk kedalam tubuh suatu organisme contohnya seperti ikan, logam Cd akan terakumulasi pada ginjal dan hati karena kedua organ tersebut sangat spesifik untuk mela#an racun yang masuk kedalam dalam tubuh.Secara alamiah, logam Cu masuk kedalam perairan sebagai akibat peristi#a erosi dan dari udara yang terba#a oleh air hujan. Sedangkan dari aktiCitas manusia berasal dari limbah industri. "ogam Cu merupakan logam esensial yang bermafaat dalam pembentukan mosianin sistem darah dan en1imatik bagi he#an air ($armono %&&' . :amun, keberadaanya yang tinggi pada perairan dapat berakibat buruk bagi ikan, seperti menghambat oksidasi asam laktat dalam insang. Konsentrasi Cu dalam badan air bila berada dalam kisaran .,'4 ),+ ppm akan membunuh ikan yang ada didalamnya (Iackins et al %&0+K bryan %&0AK dan Heisch et#al %&0& diacu dalam Palar .++/ . *pabila ikan yang tercemar logam Cu dikonsumsi oleh manusia akan mengakibatkan pengaruh buruk bagi kesehatan manusia itu sendiri.

13

2.2.3

L'gam Berat &a%m#um ()%* Dan Tem+aga ()u* D# Tanaman "ogam Cd kemungkinan dapat diba#a keseluruh bagian tanaman

biasanya akumulasi dapat ditemukan apada bagian akar karena akar merupakan gerbang a#al masuknya 1at41at kimia. 5at4 1at yang akan masuk kedalam tubuh tumbuhan akan terseleksi begitu juga dengan logam Cd. *pabila Cd yang diperlukan hanya sedikit maka akan lebih banyak Cd yang terakumulasi dibagian akar tumbuhan. Beberapa tanaman mempunyai kemampuan yang sangat tinggi untuk menghilangkan berbagai pencemaran yang ada (multiple uptake h$peraccumulator plant , dan memiliki kemampuan menghilangkan pencemaran yang bersifat tunggal (speci%ic uptake h$peraccumulator . !anaman hiperakumulator adalah spesis tanaman yang mampu mentranslokasikan pencemar atau logam pencemar ke bagian pucuk tanaman lebih banyak daripada ke bagian akar tanpa mengalami gejala toksisitas. !anaman ini dapat mengakumulasi lebih dari %+ ppm @g, %++ ppm Cd, %+++ ppm Co, Cr, Cu, dan Pb, %+.+++ ppm :i dan 5n (*iyen, .++/K Baker, dkk,.+++ Fenomena logam berat yang terkonsentrasi dalam jaringan ditemukan terkait dengan peran protein pengikat logam. Fungsi dari protein tersebut adalah mengikat logam, protein yang dapat mengikat logam tersebut adalah metalotionin (cys484cys, 8 adalah asam amino selain sistein, biasa disingkat dengan (! . Sebagian dari lahan pertanian yang ada sekarang ini diperkirakan telah tercemar baik oleh bahan pencemar yang bersumber dari alam maupun dari aktiCitas manusia (antropogenik . $i antara kedua sumber ini, logam berat yang bersumber dari kegiatan antropogenik lebih berbahaya dan mengancam keselamatan lingkungan."ogam berat yang dihasilkan dapat dengan mudah memasuki permukaan sistem tanah, dan berada pada bentuk

14

yang tidak stabil sehingga mudah larut dan dapat diserap oleh tanaman. !erdapat beberapa cara untuk memulihkan kualitas lahan sa#ah yang tekontaminasi, salah satunya adalah dengan cara %itoreme!iasi yaitu menggunakan tanaman hiperakumulator yang mampu menyerap dan mengakumulasikan logam berat di dalam jaringan tanaman. Beberapa tanaman yang dapat menurunkan kandungan logam berat dalam tanah yaitu mendong, eceng gondok, purun tikus, dan sa#i.!anaman mendong mampu menurunkan kadar logam berat Pb, Cd, dan Cu dalam tanah masing4masing sebesar A,, )%,, dan .A,. Penanaman eceng gondok pada lahan tercemar limbah pabrik tekstil di Hancaekek, Bandung dapat menurunkan kadar Pb, Cd, dan Cr pada tanah masing4masing sebesar &,, )&,, dan .+,.Pada tanah &nceptisol yang tercemar limbah tekstil di Karanganyar, penggunaan tanaman purun tikus mampu menurunkan kadar Pb dalam tanah sebesar &A,, Cd sebesar &),, dan Cu sebesar /, setelah tanah terkontaminasi tersebut ditanami tanaman purun tikus selama dua bulan.!anaman sa#i dapat menurunkan kadar Cd, Pb, dan Cu dalam tanah masing4masing sebesar .%,, &A,, dan .+,. @al ini perlu mendapat perhatian jika tanaman sa#i ditanam pada lahan yang tercemar logam berat maka akumulasinya dalam jaringan tanaman akan tinggi.!anaman konsumsi lainnya yang responsif terhadap logam berat yaitu bayam dan kangkung. 2leh karena itu budidaya tanaman tersebut perlu memperhatikan kondisi lahan yang akan digunakan apakah tercemar logam berat atau tidak karena akan beresiko terhadap kesehatan manusia yang mengkonsumsi.

2.2.

L'gam Berat &a%m#um ()%* Dan Tem+aga ()u* D# Tu+uh Manus#a *da beberapa unsur logam yang termasuk elemen mikro merupakan

kelompok logam berat yang tidak mempunyai fungsi biologik sama sekali. "ogam tersebut bahkan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan (toksisitas pada makhluk hidup, yaitu timbal (Pb , merkuri (@g , *rsen (*s ,
15

Kadmium (Cd dan aluminium (*l . "ogam berat masuk kedalam tubuh manusia biasanya melalui mulut, yaitu makanan yang terkontaminasi oleh alat masak, #adah (minum/makanan kaleng dan juga melalui pernapasan seperti asap dari pabrik, proses industri, dan buangan limbah. Kontaminasi makanan juga dapat terjadi dari tanaman pangan (bidang pertanian yang diberi pupuk dan pestisida yang mengandung logam. !oksisitas logam pada manusia menyebabkan beberapa akibat negatif, tetapi yang terutama adalah timbulnya kerusakan jaringan, terutama jaringan detoksikasi dan eksresi (hati dan ginjal . Beberapa logam mempunyai sifat karsinogenik (pembentuk kanker , maupun teratogenik (salah bentuk organ . $aya toksisitas logam ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kadar logam yang termakan, lamanya mengkonsumsi, umur, spesies, jenis kelamin, kebiasaan makan makanan tertentu, kondisi fisik, dan kemampuan jaringan tubuh untuk mengakumulasi logam. Beberapa logam toksik dapat menyerang saraf sehingga dapat menyebabkan kelainan tingkah laku. !oksisitas logam pada manusia kebanyakan terjadi karena logam berat non4esensial saja, #alaupun tidak menutup kemungkinan adanya keracunan logam esensial yang melebihi dosis. !oksisitas logam esensial kadang kadang pernah dijumpai pada orang, tetapi hanya terbatas pada loga tertentu saja, misalnya Cu, 5n, dan Se. Kadmium diserap oleh tanaman dari tanah melalui akarnya dan didistribusikan dalam bagian tanaman. Iumlah Cd yang diserap oleh tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk p@ tanah, kandungan mineral lain (Ca , dan pemupukan tanah oleh fosfat. Pada umumnya kandungan Cd dalam biji4bijian, sayuran, dan buah - buahan yang tidak terkontaminasi Cd adalah sangat rendah. Pada daerah yang terkontaminasi misalnya, dekat tempat pembuangan limbah kandungan tersebut meningkat. Iika bahan tersebut dikonsumsi oleh orang atau he#an, maka logam tersebut akan masuk ke dalam tubuh mereka.

16

Kadmium masuk kedalam tubuh bisa melalui berbagai cara yaitu dari pernafasan (dari asap rokok dan kendaraan , bisa melalui oral (makanan , dan bisa melalui suntikan ke daerah kulit. (enurut ?@2 jumlah Cd yang dapat diterima oleh tubuh manusia adalah sebanyak /++4'++ mikrogram setiap kilogram berat badan setiap hari. Batasan toleransi Cd dalam ginjal pda manusia adalah .++ ppm, bila batas tersebut terle#ati akan timbul efek4efek tertentu. Keracunan Cd pada he#an akan membuat Cd tertimbun didalam hati dan korteks ginjal. *pabila terjadi keracunan akut akan ditemukan penimbunan logam Cd di dalam hati. Keracunan kronis Cd akan ditimbun di dalam bermacam4macam organ tubuh terutama di dalam ginjal, hati, dan paru4paru, tetapi juga ditimbun di dalam pankreas, jantung, limpa, alat kelamin dan jaringan adiposa. Cadmium yang masuk ke dalam tubuh biasanya akan tertimbun di dalam organ target yang paling banyak menyerap Cd yaitu hati dan ginjal. Pemasukan Cd ke dalam tubuh dapat terjadi melalui traktus digestiCus, traktus respiratorius atau melalui suntikan kedalam tubuh. Cadmium yang ada di dalam makanan dan air minum akan diserap di dalam saluran pencernaan. Penyerapan Cd di dalam paru4paru jauh lebih besar dibandingkan dengan di dalam saluran pencernaan. (enurut (Loogt et al., %&B+ penyerapan Cd di dalam paru4paru berkisar %)4%& , dari jumlah Cd yang terserap dengan rata4rata %A,. (enurut (Loogt et al., %&B+ cadmium yang dihirup melalui saluran pernafasan biasanya berbentuk aerosol. Kecepatan penyerapan di dalam paru4paru dipengaruhi oleh diameter partikel Cd yang masuk. Cadmium yang diserap tubuh akan diba#a oleh darah khususnya di dalam eritrosit. Cadmium yang ada dalam plasma dan eritrosit akan berikatan dengan protein yang akan mempunyai berat molekul tinggi, contohnya hemoglobin (@b . Cadmium yang masuk biasanya diusahakan tubuh untuk dikeluarkan kembali. $an tembaga didalam tubuh manusia biasanya ditemukan dibagian ginjal,hati otak,usus dan jantung, umumnya dalam sehari tubuh manusia membutuhkan asupan %4. mg !embaga. Kebutuhan itu telah dicukui dari makanan yang kita konsumsi kemudian diserap oleh sel4sel dinding usus dan diantarkan ke hati, di organ tersebut,

17

sebagian tembaga di ubah menjadi cerulolasmin dengan perantara *!P0B mengalami mutasi, produksi ceruloplasmin pun berkurang, itu ditandai dengan kadarnya yang rendah di dalam darah.

2.3

Pengaruh L'gam &a%m#um ( )%* %an Tem+aga ( )u* Dalam &eh#%u1an Kadmium merupakan komponen campuran logam yang memiliki titik

cair terendah. =nsur ini di gunakan dalam capuran logam poros dengan koefisien gesek yang rendah dan tahan lama . ia juga banyak digunakan dalam aplikasi sepuhan listrik. Kadmium digunakan pula dalam pembuatan solder ,baterai :i4Cd dan sebagai penjaga reaksi nuklir fisi . senya#a Kadmium digunakan dalam fosfor tabung !L @itam putih dan fosfor hijau dalam !L ber#arna, Cadmium (Cd digunakan sebagai bahan stabilitasi sebagai bahan pe#arna dalam industri plastik dan pada elektroplating. *lloy Cd digunakan sebagai pemandu peluru4peluru kendali. Substansi dari alloy Cd digunakan sebagai bahan solder. "ogam Cd dan senya#a Kadmium :itrat sangat berguna dalam pengembangan reaktor nuklir, berfungsi sebagai bahan untuk mengontrol kecepatan pemecahan inti atom dalam rantai reaksi(reaksi berantai . Senya#a CdS dan CdSeS banyak digunakan sebagai 1at #arna. Selain itu, kadmium banyak digunakan dalam industri4industri ringan seperti pada proses pengolahan roti, pengolahan ikan, pengolahan ikan, industri tekstil dan lain4lain. $alam hal ini, tembaga juga mempunyai peranan penting dalam kehidupan yaitu penghantar panas dan listrik yang sangat baik, maka banyak digunakan pada alat4alat listrik, sebagai perhiasan, campuran antara tembaga dan emas, bahan pembuat uang logam, bahan pembuat logam lain, seperti kuningan (campuran antara tembaga dan seng , perunggu (campuran antara tembaga dan timah , monel, dan alniko, CuS2/ dalam air ber#arna biru, banyak digunakan sebagai 1at #arna, CuCl., digunakan untuk menghilangkan

18

kandungan belerang pada pengolahan minyak, Cu(2@ . yang larut dalam larutan :@/2@ membentuk ion kompleks cupri tetramin (dikenal sebagai larutan sch'eitser , digunakan untuk melarutkan selulosa pada pembuatan rayon (sutera buatan .

2.

Dam1ak L'gam Berat &a%m#um ( )% * %an Tem+aga ()u* Kadmium (Cd dalam tubuh terakumulasi dalam hati dan terutama terikat

sebagai metalotionein mengandung unsur sistein, dimana Kadmium (Cd terikat dalam gugus sufhidril (4S@ dalam en1im seperti karboksil sisteinil, histidil, hidroksil, dan fosfatil dari protein purin. Kemungkinan besar pengaruh toksisitas Kadmium (Cd disebabkan oleh interaksi antara Kadmium (Cd dan protein tersebut, sehingga menimbulkan hambatan terhadap aktiCitas kerja en1im dalam tubuh. Efek keracunan Kadmium (Cd juga dapat mengakibatkan kerapuhan pada tulang. 6ejala rasa sakit pada tulang sehingga menyulitkan untuk berjalan. !erjadi pada pekerja yang bekerja pada industri yang menggunakan Kadmium (Cd . Penyakit tersebut dinamakan 7itai4itai9. !erhadap paru4paru Kadmium bisa menyebabkan Emphysema , yaitu penyakit yang gejala utamanya adalah penyempitan (obstruksi saluran napas, karena kantung udara di paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas dan Edema, yaitu pembengkakan yang diakibatkan kelebihan cairan di dalam tubuh. $aya racun yang dimiliki oleh Kadmium (Cd juga mempengaruhi sistem reproduksi dan organ4organnya. Pada konsentrasi tertentu Kadmium (Cd dapat mematikan sel4sel sperma pada laki4laki. @al inilah yang menjadi dasar bah#a akibat terpapar oleh uap logam Kadmium (Cd dapat mengakibatkan impotensi. "ogam Kadmium (Cd dapat menimbulkan gangguan dan bahkan mampu menimbulkan kerusakan pada sistem yang bekerja di ginjal. Kerusakan yang terjadi pada sistem ginjal dapat terjadi pada tubulus tubulus ginjal. Petunjuk

19

kerusakan yang dapat terjadi pada ginjal akibat logam Kadmium (Cd yaitu terjadinya asam amniouria dan glokosuria, dan ketidaknormalan kandungan asam urat kalsium dan fosfor dalam urin. Bentuk !embaga yang paling beracun adalah debu4debu Cu yang dapat mengakibatkan kematian pada dosis ),' mg/kg. 6aram4garam khlorida dan sulfat dalam bentuk terhidrasi yang sebelumnya diduga mempunyai daya racun paling tinggi, ternyata memiliki daya racun yang lebih rendah dari debu - debu Cu. Pada manusia, efek keracunan utama yang ditimbulkan akibat terpapar oleh debu atau uap logam Cu adalah terjadinya gangguan pada jalur pernapasan sebelah atas. Efek keracunan yang ditimbulkan akibat terpapar oleh debu atau uap Cu tersebut adalah terjadinya kerusakan atropik pada selaput lendir yang berhubungan dengan hidung. Kerusakan itu, merupakan akibat dari gabungan sifat iritatif yang dimiliki oleh debu atau uap Cu. Sesuai dengan sifatnya sebagai logam berat beracun, Cu dapat mengakibatkan keracunan akut dan kronis. !erjadinya keracunan akut dan kronis ini ditentukan oleh besar dosis yang masuk dan kemampuan organisme untuk menetralisir dosis tersebut. Contohnya < adanya rasa logam pada pernapasan penderita,adanya rasa terbakar pada epigastrum dan muntah yang terjadi secara berulang - ulang,pada manusia, keracunan Cu secara kronis dapat dilihat dengan timbulnya penyakit ?ilson dan Kinsky. 6ejala dari penyakit ?ilson ini adalah terjadi hepatic cirrhosis, kerusakan pada otak, dan demyelinas, serta terjadinya penurunan kerja ginjal dan pengendapan Cu dalam kornea mata. Penyakit Kinsky dapat diketahui dengan terbentuknya rambut yang kaku dan ber#arna kemerahan pada penderita. Sementara pada he#an seperti kerang, bila didalam tubuhnya telah terakumulasi dalam jumlah tinggi, maka bagian otot tubuhnya akan memperlihatkan #arna kehijauan. @al ini dapat menjadi petunjuk apakah kerang tersebut masih bisa dikonsumsi manusia atau tidak.

20

2.2

&asus L'gam Berat &a%m#un ( )% * %an Tem+aga ( )u * Efek keracunan Kadmium (Cd juga dapat mengakibatkan kerapuhan pada

tulang. 6ejala rasa sakit pada tulang sehingga menyulitkan untuk berjalan. !erjadi pada pekerja yang bekerja pada industri yang menggunakan Kadmium (Cd . Penyakit tersebut dinamakan 7itai4itai9. 2.2.1 Pen-e+a+ Penyakit itai4itai ( /ouch ouch sickness adalah kasus massal keracunan Kadmium yang didokumentasikan di Prefektur !oyama, Iepang. :ama penyakit ini berdasarkan kata dalam bahasa Iepang yaitu nyeri ( itai yang disebabkan pada persendian dan tulang belakang Penyakit itai4itai disebabkan oleh keracunan Kadmium akibat pertambangan di Prefektur !oyama. (eningkatnya permintaan terhadap bahan baku selama Perang Husia4Iepang dan Perang $unia >, serta teknologi pertambangan baru dari Eropa, meningkatkan output dari pertambangan, menempatkan Kamioka Pertambangan di !oyama terkenal pada pertambangan kelas atas. @al ini kemudian meningkatkan pencemaran Sungai Iin1u dan anak4anak sungainya. Sungai ini digunakan terutama untuk pengairan sa#ah, tetapi juga untuk air minum, mencuci, memancing, dan kegunaan lain oleh penduduk hilir. *ir ini kemudian

21

digunakan untuk mengairi sa#ah. Beras menyerap logam berat, terutama Kadmium. Kadmium pun akhirnya terakumulasi dalam tubuh orang4orang yang memakan nasi yang terkontaminasi.

2.2.2 3ejala Salah satu efek utama yang ditimbulkan dari keracunan Kadmium adalah lemah dan rapuh tulang. =mumnya tulang belakang dan kaki sakit, dan gaya berjalan pincang karena cacat tulang yang disebabkan oleh Kadmium. Hasa sakit kemudian melemahkan, dengan patah tulang yang lebih umum dibandingkan tulang yang melemah. Komplikasi lain yang tejadi adalah batuk, kanker, anemia, dan gagal ginjal, yang kemudian menyebabkan kematian. Penderita penyakit ini banyak terjadi pada #anita pascamenopause. Penyebabnya belum sepenuhnya dapat dipahami, dan kemudian diselidiki. @ingga penelitian akhirnya menemukan bah#a hal ini berhubungn dengan gi1i umum, serta metabolisme kalsium yang miskin yang berkaitan dengan usia perempuan. Penelitian terhadap he#an telah menunjukkan bah#a keracunan Kadmium saja tidak cukup untuk menimbulkan gejala penyakit itai4itai.

22

Penelitian ini menunjukkan kerusakan mitokondria sel ginjal oleh Kadmium sebagai faktor kunci dari penyakit ini. $an kasus dari logam berat !embaga sendiri di ambil salah satu penelitian. $e#asa ini , burung burung condor california di beri tanda dan di pantau, dua kali deperangkap dalam setahun untuk di periksa darah,dan kalu perlu ditangani untuk mengatasi keracunan tembaga di rumah sakit he#an dan mereka msih tetap mati akibat keracunan tembaga atas dasar reguler. Setiap tahunnya, hampir sepertiga dari sampel darah condor menunjukkan tanda keracunan !embaga serius dan .+ persen dari condor liar di California di temukan memiliki leCel !embaga dalam darah yang menuntut pengobatan. !anpa terapi khusus untuk menyingkirkan !embaga itu dari darah , burung itu dapat menderita kelumpuhan , sendi4sendi kaku dan kehilangan kemampuan untuk terbang. Pada leCel yang tinggi,keracunan !embaga bisa membunuh. Sekira separuh dari semua condor liar di California menuntut pengobatan untuk mengatasi keracunan !embaga pada tahun %&&0. Keracunan unsur !embaga diyakini sebgai salah satu faktor yang menyebabkan species itu nyaris mengalami kepunahan dalam beberapa dekade lalu. Kendati demikian , berbagai upaya oleh para ahi lingkungan untuk meyakinkan pemerintah *S melarang penggunaan amunisi !embaga dalam memburu he#an4he#an darat mendapat perla#anan sengit dari berbagai kelompok hak senjata apai dan gugatan4gugatan kini berlanjut. (akanan utama dari memakan bangkai mamalia besar seperti rusa,atau tumpukan usu yang ditinggalkan para pemburu. Peluru !embaga menyebar ketika menghantam sasaran sehingga pecahannya meyebar ke seluruh tubuh binatang tersebut.

23

24

BAB III PENUTUP 3.1 &es#m1ulan Kadmium merupakan logam yang lunak atau ductile ber#arna putih seperti putih perak dan memiliki titik lebur yang rendah, titik leleh ).%oC, titik didih 0A0oC dan memiliki masa jenis B,A' g/cm), !embaga (Cu secara fisik ber#arna kuning dan apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop bijih akan ber#arna pink kecoklatan sampai keabuan. Kandungan alamiah logam pada lingkungan dapat berubah 4 ubah tergantung pada kadar pencemaran oleh ulah manusia atau perubahan alam, seperti erosi. Keberadaan logam berat Cd dan Cu banyak terdapat air,tanah,tanaman dan tubuh manusia sehingga meinimbulkan dampak yang membayakan seperti keracunan dan jika dalam kosentrasi yang tinggi bisa menyebabkan kematian.

25

DA$TAR PU"TA&A Chemistry Spot. .+%.. Keracunan Ka!mium ((!)# $apat diakses pada =H" < http<//chittapn.blogspot.com/.+%./+A/keracunan4Kadmium4cd.html;mM%
$armono . %&&'# Logam Dalam Sistem )iologi Makhluk *i!up. Penerbit =niCersitas >ndonesia< Iakarta.

$#ianto, *gus. .+%.. Si%at +isika !an Si%at Kimia# $apat diakses pada =H" < http<//###.indonesiacerdas.#eb.id/.+%./+A/sifat4fisika4dan4sifat4 kimia.html;mM% Kus#anto, *gus..+%.. Toksikologi : Logam )erat# $apat diakses pada =H" < http<//aguskus#anto.com/makalah/&./4toksikologi4logam4berat.html "ala, Faraht. .+%.. Tugas Toksikologi Logam )erat Tembaga ((u)# $apat diakses pada =H" < http<//tralalaikrima.blogspot.com/.+%./+//tugas4toksikologi4 logam4berat4!embaga.html;mM% ?ord Press. .+%%. Logam )erat Timbal (,b) !an Ka!mium ((!)# $apat diakses pada =H" < http<//noCiakl%+ambi.#ordpress.com/.+%%/+A/%A/logam4 berat4timbal4pb4dan4Kadmium4cd ?ord Press. .+%.. Makalah Toksikologi Lingkungan Ka!mium (!# $apat diakses pada =H"< http<//adilalida.#ordpress.com/.+%./%%/.A/makalah4 toksikologi4lingkungan4Kadmium4cd/.html

26

Anda mungkin juga menyukai