Anda di halaman 1dari 10

MORFOLOGI TUMBUHAN (Acara 4 dan 5)

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya. Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar: Akar, Batang, Daun. Organ-organ lain dapat digolongkan sebagai organ sekunder karena terbentuk dari modifikasi organ dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ aksesori, karena fungsinya tidak vital. Beberapa organ sekunder penting:

Bunga Buah Biji Umbi

Tiga yang pertama (bunga, buah, dan biji) disebut sebagai organ seksual karena mutlak diperlukan dalam reproduksi seksual. Acara praktikum tentang morfologi tumbuhan akan dilaksanakan dalam dua sessi yaitu: Acara 4 : Akar, Batang, dan Daun. Acara 5. Bunga dan Buah

17

ACARA 4. MORFOLOGI AKAR, BATANG, DAUN, SERTA BENTUK MODIFIKASINYA Pendahuluan Batang merupakan bagian tubuh tanaman yang sangat penting. Tumbuhan biji belah (Dicotyledonae) pada umumnya mempunyai batang yang dibagian bawahnya lebih besar dan ke ujung semakin mengecil. Tumbuhan biji tunggal (Monocotyledonae) sebaliknya mempunyai batang yang dari pangkal sampai ke ujung boleh dikatakan tidak ada perbedaan besarnya. Akar ialah bagian pokok yang nomor tiga bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Kadang-kadang akar, batang atau daun mengalami pembengkakan karena telah berfungsi. Umumya menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan. Disamping itu dapat pula dijadikan alat perkembangbiakan. Berikut ini adalah informasi yang diperlukan untuk mempelajari batang, akar, dan daun tumbuhan. a. Batang: Sifat-sifat batang: basah, berkayu, rumput, mendong. Bentuk batang: bulat, persegi, pipih. Sifat permukaan batang: licin, beralur, berambut, berusuk, bersayap, berduri, dll. Arah tumbuh batang: tegak, lurus, menggantung, berbaring, menjalar, condong, menganggok, memanjat, membelit. Percabangan batang: monopodial, sympodial, dikhotom. Arah tumbuh cabang: tegak, condong ke atas, mendatar, terkulai, bergantung. Berdasar panjang umur: tanaman muda, tanaman dua tahun, tanaman tahunan. b. Akar: Sistem perakaran: akar tunggang, akar serabut. Again akar: leher akar, ujung akar, batang akar, cabang-cabang akar, serabut akar, rambut-rambut akar, tudung akar. c. Metamorfosa akar, batang, daun: akar ringan - umbi stolon - umbi lapis kuncup - alat pembelit atau sulur duri - piala, gelembung

d. Daun Berdasarkan susunannya daun dapat dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal (folium simplek) adalah bila dalam satu tangkai daun hanya terdapat satu helaian daun sedangkan daun majemuk terdapat lebih dari satu helaian daun. Daun majemuk terutama majemuk berganda sering kali sulit dibedakan dengan ranting yang berdaun. Dibawah ini ada beberapa ciri-ciri umum yang dapat membedakan kedua nya. Daun Majemuk 1. Gugur seluruhnya
18

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Pada ujingnya terdapat satu atau dua helai daun Pada ujungnya terdapat satu atau dua helaian daun Tidak dapat tumbuh memanjang Diketiak anak-anak daun tidak ada kuncup, jadi tak mungkin bercabang Pada pangkal daun majemuk tidak terdapat daun pnumpu Pada pangkal daun majemuk tumbuh kuncup Diketiak daun majemuk tumbuh kuncup ketiak Ranting Berdaun Gugur satu persatu Pada ujungnya terdapat kuncup daun Tumbuh bertambah panjang Diketiak daun-daunya ada kuncup Pada pangkal tangkai daun mungkin tumbuh daun penumpu Pada pangkal ranting tidak tumbuh kuncup Diketiak ranting tidak tumbuh kuncup ketiak

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Bagian daun majemuk 1. Daun penumpu tingkat I, II 2. Ibu tangkai (petiolus communis) 3. Ruas-ruas tingkat I, II dan seterusnya 4. Anak daun (foliolus) Susunan daun majemuk 1. Menyirip gasal 2. Menyirip Genap 3. Menyirip Berseling 4. Menyirip Berputus 5. Menyirip Ganda (dua atau tiga) 6. Menjari berdaun gasal 7. Menjari Berdaun dua 8. Menjari Ganda dua 9. Menjari Campuran 10. Majemuk menyirip gasal rangkap tiga tidak sempurna Bangun Daun Dilihat dari bangun (bentuk) helaian daun, daun dapat dikelompokkan kedalam: 1. Bulat atau bundar (orbicularis) 2. Perisai (pelitatus) 3. Jorong (elliticus) 4. Bulat memanjang (oblongus) 5. Lanset (lanceolatus) 6. Bulat telur (ovuratus) 7. Segitiga (triangularis) 8. Delta (deltoidus)
19

9. Belah ketupat (rhomboids) 10. Jantung (cordatus) 11. Ginjal/gerinjal (reniformis) 12. Anak panah (sagitatus) 13. Tombak (hastatus) 14. Bertelinga (auticulatus) 15. Bulat telur terbalik (obovatus) 16. Jantung terbalik (obcordatus) 17. Sgitiga terbalik (suncatus) 18. Sudip atau solet (apathulatus) 19. Garis (linearis) 20. Pita (ligulatus) 21. Pedang (ensiformis) 22. Paku atau debus (cubulatus) 23. Paku atau debus (cubulatus) Bagian Daun Daun yang lengkap memiliki bagian-bagian berikut: 1. Upih daun atau pelepah daun (vagina) 2. Tangkai daun (petiolus) 3. Helaian daun (lamina) Kebanyakan tumbuhan mmpunyai daun yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga bagian tersebut diatas. Daun yang demikian dinamakan daun tidak lengkap. Ujung Daun Ujung daun dapat juga memperlihatkan bentuk yang beraneka ragam. Bentuk ujung daun yang banyak dijumpai adalah: a. Runcing (acutus) b. Meruncing (accuminatus) c. Tumpul (obtutus) d. Membulat (rotundus) e. Rompang (truncatus) f. Terbelah (retutus) g. Berduri (mucronatus) Pangkal Daun Sebagaimana ujung daun pangkal daun pada umumnya dapat digolongkan kedalam: Runcing (acutus) Meruncing (accuminatus) Tumpul (obtutus) Membulat (rotundus) Rompang (truncatus) Berlekuk (emarginatus)
20

a. b. c. d. e. f.

Tepi Daun Tepi daun di kelompokkan ke dalam tepi daun rata dan tepi daun bertoreh.Tepi daun bertoreh merdeka (toreh-torehnya tidak merubah bangun asli daun), dan tepi daun dengan bertoreh dengan bertoreh yang dapat mempengaruhi bangun asli daun/toreh-torehnya mengikut tulang daun. 1. Tepi daun dengan toreh merdeka a. Bergerigi (serrstus) b. Bergerigi (dentatus) c. Bergerigi ganda (bisseratus) d. Berringgit (crenatus) e. Berombak (repandus) 2. Tepi daun dengan toreh yang mempengaruhi bagan asli: a. Berlekuk menyirip b. Bercangkap menyirip c. Berbagi menyirip d. Berlekuk menjari e. Bercangkap menjari f. Berbagi menjari Pertulangan Daun Tulang-tulang daun adalah bagian daun yang brguna untuk memberi kekuatan pada daun dan sebagai jalan untuk pengangkutan zat-zat. 1. Ibu tulang (costa) 2. Tulang-tulang cabang (nervus lateralis) 3. Urat-urat daun (vena) Tujuan 1. Mengenal akar, batang, dan daun serta bentuk metamorfosa dari akar, batang dan daun. 2. Mengenal bagian-bagian daun, bangun, ujung, pangkal tulang, toreh, tepi daging daun dan duduk daun. 3. Mengenal susunan daun tunggal dan majemuk Alat dan Bahan Alat: 1. Alat tulis, pinsil gambar 2. Kaca pembesar (lup) Bahan: Bahan-bahan berikut ini adalah berupa preparat hidup (tumbuhan/tanaman secara lengkap) yang disiapkan oleh mahasiswa. Bahan ini dibawa sendiri oleh mahasiswa, penyediaannya diatur di dalam kelompok masing-masing): 1. Lidah mertua (lengkap)
21

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Jahe atau kunyit (tumbuhan lengkap) Teki (tumbuhan lengkap berakar dan berumbi) Bayam duri (tumbuhan lengkap) Kacang hijau, kacang tanah, atau kedelai (tanaman lengkap) Jagung, padi atau alang-alang (tumbuhan lengkap) Ubi kayu (tangkai daun saja) Randu (ranting) Kelor (ranting)

Cara Kerja 1. Untuk semua preparat: Tulis dengan lengkap nama Latin dari preparat hidup (Familia dan Spesies). 2. Untuk preparat 1, 2, 3, 4, 5, dan 6: Gambar preparat secara lengkap (akar, batang, daun) dan berilah keterangan bagian-bagiannya (Diwarnai). Lengkapi dengan keterangan lain: sifat batang, bentuk batang, sifat permukaan batang, arah tumbuh batang, percabangan batang, arah tumbuh cabang, umur, sistem perakaran, sebutkan bentuk modifikasi akar. 4. Untuk preparat 3, 4, dan 5 : Gambar daun dan bagian-bagiannya dan berilah keterangan dalam Bahasa Indonesia maupun Latin. Keterangan meliputi : a) bangun, b) pangkal, c) ujung, d) pertulangan, e) toreh, f) tepi, g) daging, dan h) duduk daun 5. Untuk preparat 7, 8, dan 9: Gambarlah daun majemuk tersebut dan beri keterangan mengenai susunan daunnya (bahasa Indonesia dan Latin). 6. Bacalah dan jawablah deskripsi berikut: Hasil pengamatan sbb: daun tunggal tidak lengkap, tidak ada pelepah daun, daun penumpu amat kecil, sebagai sisik kecil, lekas gugur, tangkai daun silindris, menebal pada ujungnya, bersisik rapat, helaian daun bangun elips memanjang sampai daun memanjang, panjang 10-20 cm, lebar 4-8 cm, bertepi rata, ujung meruncing, pangkal membulat, bertulang daun menyirip, agak kaku seperti kulit, permukaan atas gundul, sisi bawah bersisik, ibu tulang daun jelas menonjol pada sisi bawah sampai ujung daun, sisi atas beralur dangkal, cabangcabang tulang daun kurang lebih sejajar satu sama lain. Pertanyaan: Coba tuliskan daun apakah itu (gambar dan tulis spesiesnya). Laporan Untuk pelaporan, Lengkapi prosedur kerja 1 sampai 8, kemudian susun dalam laporan seperti laporan pada acara sebelumnya.

22

ACARA 5. BUNGA dan BUAH


A. BUNGA Latar Belakang Bunga adalah bagian tanaman yang mengandung struktur alat perbanyakan generatif. Pada umumnya bunga majemuk memiliki 4 organ utama, yaitu kelopak (sepal), mahkota (petal), benang sari (stamen), dan putik (pistil). Benang sari terdiri dari tangkai sari (filament), putik (stigma), tangkai putik (style), dan bakal buah (ovary). Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, bunga dapat digolongkan kedalam :bunga lengkap, yaitu bunga yang memiliki keempat organ bunga (kelopak, mahkota, benang sari dan putik); dan bunga tak lengkap, yaitu bunga yag tidak memiliki salah satu atau lebih organ bunga tersebut Dilihat dari alat generatifnya, ada bunga sempurna dadan bunga tidak sempurna. Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki benang sari dan putik. Sedangkan bunga tidak sempurna hanya memiliki salah satu organ generative tersebut. Dalam hal ini maka ada bunga jantan (staminate) dan ada pula bunga betina (pistilate). Letak bakal buah terhadap bagian-bagian bunga yang lain. Kesimetrisan mahkota bunga, bentuk kesatuan pangkal mahkota bunga, serta jumlah benang sari dan putik merupakan cirri khusus suatu spesien tumbuhan. Bagian-bagian bunga tunggal : 1. Tangkai bunga (pedicellum) 2. Dasar bunga (receptaculum) 3. Hiasan bunga (perianthium) a. Kelopak (kalyx) b. Tajuk bunga (corolla) 4. Alat kelamin jantan 5. Alat kelamin betina Bagian-bagian bunga majemuk 1. Ibu tangkai bunga (pedunculus) 2. Tangkai bunga (pedicellus) 3. Dasar bunga (receptaculum) 4. Daun pelindung (bractea) 5. Daun tangkai (bracteola) 6. Bunga Susunan bunga majemuk : 1. Tandan (racemes/botrys) 2. Untai/bunga lada (amentum)
23

3. Cawan (anthodium/corymbus) 4. Kepala, bongkol (capitulum) 5. Malai rata (corymbus aramosus) 6. Payung majemuk (umbella composita) 7. Anak paying menggarpu (dichasium) 8. Tangga/bercabang suling (cincinus) 9. Sekrup (bostryx) 10. Kipas (rhipidium) 11. Gubahan semu/karangan semua (verticillaster) 12. Tukal (glomerulus) 13. Cyathium 14. Bulir (spica) 15. Tongkol (apadix) 16. Payung (umbrella) 17. Periuk (hypanthodium) 18. Malai (panicula) 19. Sabit (dropanium) 20. Lembing (anthela) 21. Berkas (fasciculus) 22. Thyrsus Tujuan 1. Mengenal bunga tunggal dan majemuk, bangian-bangian bunga, dan bentuk mahkota bunga. Bahan: (Dibawa sendiri oleh mahasiswa dalam kelompok masing-masing) 1. Bunga kembang sepatu 2. Bunga kedelai, kacang tanah, LCC, atau orok-orok 3. Bunga kembang merang 4. Bunga asoka 5. Bunga betina jagung Cara Kerja 1. Tulis nama Latin dari preparat no 1 sampai 5 (Familia dan spesies) 2. Gambar bagian bunga secara lengkap dan berilah keterangan dalam bahasa Indonesia dan Latin 3. Keterangan yang harus dilengkapi: bunga lengkap atau tidak lengkap, bunga sempurna atau tidak sempurna, jumlah benang sari dan putik, bentuk mahkota, bunga tunggal atau majemuk, (jika bunga majemuk sebutkan susunannya). 4. Tugas tambahan:
24

a. Uraikan fungsi mahkota bunga, b. Kegunaan dan fungsi bunga, dan c. Susunan bunga majemuk dan berikanlah contoh masing-masing satu.

B. BUAH dan BIJI Latar Belakang Buah berasal dari bakal buah, akan tetapi apa yang dimakan manusia, secara awam disebut buah, tidak selalu berasal dari bakal buah. Bagian-bagian yang dimakan ini adalah jaringan-jaringan yang berasal dari berisi cadangan makanan yang berupa karbohidrat atau gula.Bagian ini bisa beral dari berbagai macam bagian bunga.Sebangai contoh bagian yang dimakan dari buah apel sebenarnya adalah modifikasi dari tabung bunga.Bagian yang dimakan dari nangka adalah perhiasan bunga. Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi biji.Bagi tumbuhan biji (spermathopyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Bagian-bangian biji: 1. Kulit biji (spermodermis) 2. Tali pusat (funiculuc) 3. Inti biji (nucleus seminalis) a. Lembaga (embryo) b. Putih lembaga (albumen) Bagian-bagian buah: 1. Daun-daun pelindung 2. Tangkai bunga 3. Dasar bunga 4. Daun-daun kelopak 5. Tenda bunga dan ibu tangkai bunga 6. Tangkai bunga 7. Kepala putik Tujuan 1. Mengenal bermacam-macam buah sejati/telanjang dan buah palsu/semu/terturup 2. Mengetahui bangian-bangian mana yang dimakan dari suatu buah 3. Mengenal bagian-bagian dari biji Bahan (Disediakan dari Laboratorium): 1. Apel 2. Jeruk
25

3. 4. 5. 6.

Nangka Padi Ercis Kacang merah

Cara Kerja 1. Tulis nama latin dari preparat yang digunakan (Familia dan spesies) 2. Gambar bagian-bagian dan berilah keterangan dalam bahasa Indonesia dan latin 3. Keterangan lainnya meliputi: bagian-bagian buah, bagian-bagian biji, macam buah, bagian apa yang dimakan

26

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Resti
    Makalah Resti
    Dokumen14 halaman
    Makalah Resti
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Dan 5
    BAB 4 Dan 5
    Dokumen29 halaman
    BAB 4 Dan 5
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Katarak
    Leaflet Katarak
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Katarak
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Dan 5
    BAB 4 Dan 5
    Dokumen29 halaman
    BAB 4 Dan 5
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • New Bab 4
    New Bab 4
    Dokumen27 halaman
    New Bab 4
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Bidan
    Bidan
    Dokumen4 halaman
    Bidan
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Revisi 2
    BAB 4 Revisi 2
    Dokumen29 halaman
    BAB 4 Revisi 2
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Bab 5 Revisi
    Bab 5 Revisi
    Dokumen2 halaman
    Bab 5 Revisi
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Data 13-03-2017 120523 Biaya Penempatan Ctki Program G To G Ke Jepang 2018
    Data 13-03-2017 120523 Biaya Penempatan Ctki Program G To G Ke Jepang 2018
    Dokumen1 halaman
    Data 13-03-2017 120523 Biaya Penempatan Ctki Program G To G Ke Jepang 2018
    Sehat Animation
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen4 halaman
    Daftar Pustaka
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Bab 5 Revisi 2
    Bab 5 Revisi 2
    Dokumen2 halaman
    Bab 5 Revisi 2
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 CKR Fixed
    Bab 2 CKR Fixed
    Dokumen29 halaman
    Bab 2 CKR Fixed
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 CKR Revisi
    Bab 2 CKR Revisi
    Dokumen36 halaman
    Bab 2 CKR Revisi
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen28 halaman
    Bab 4
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 CKR Revisi
    Bab 2 CKR Revisi
    Dokumen35 halaman
    Bab 2 CKR Revisi
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Pengaruh Guide Imagery Relaxation
    Pengaruh Guide Imagery Relaxation
    Dokumen35 halaman
    Pengaruh Guide Imagery Relaxation
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 CKR Go
    Bab 1 CKR Go
    Dokumen4 halaman
    Bab 1 CKR Go
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Juknis KTI
    Juknis KTI
    Dokumen2 halaman
    Juknis KTI
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Halaman Sampul
    Halaman Sampul
    Dokumen25 halaman
    Halaman Sampul
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Halaman Sampul
    Halaman Sampul
    Dokumen27 halaman
    Halaman Sampul
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 CKR Fixed
    Bab 2 CKR Fixed
    Dokumen28 halaman
    Bab 2 CKR Fixed
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Analisa Masalah Evi MMD 2
    Analisa Masalah Evi MMD 2
    Dokumen60 halaman
    Analisa Masalah Evi MMD 2
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Mortal It As
    Mortal It As
    Dokumen24 halaman
    Mortal It As
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • Data Analisis Permasalahan
    Data Analisis Permasalahan
    Dokumen15 halaman
    Data Analisis Permasalahan
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • MMD PPT Sarkus Sa 2016
    MMD PPT Sarkus Sa 2016
    Dokumen17 halaman
    MMD PPT Sarkus Sa 2016
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • MMD PPT Sarkus Sa 2016
    MMD PPT Sarkus Sa 2016
    Dokumen17 halaman
    MMD PPT Sarkus Sa 2016
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat
  • UTS Biostat Lie
    UTS Biostat Lie
    Dokumen2 halaman
    UTS Biostat Lie
    Shin Megami Auditore
    Belum ada peringkat