Anda di halaman 1dari 10

11.1.

KRITERIA

ARI TE!A"!A" #E"T$R.

Secara umum pemakaian beton dalam industri konstruksi tanpa kecuali menggunakan spesifikasi terhadap tegangan tekan, yang mana anggapan tersebut merupakan ukuran terhadap kualitas beton yang digunakan. Bagaimana pemakaian beton pada jalan raya dan landasan pacu pada lapangan udara,dimana tegangan lentur pada beton sama pentingnya dengan tegangan tekan seperti pada kasus lain. Aturan yang dipakai pada jalan raya ataupun landasan pacu lebih membutuhkan tegangan lentur dari pada tegangan tekan. Standar ACI 61 !"#$ memiliki aplikasi untuk keduanya yaitu untuk

perkerasan jalan raya dan lapangan udara. %ata & rata pemakaian pada umur '# hari tegangan tekan dan tegangan lentur beton masing&masing sebesar '#( kg)cm' dan *" kg)cm', nilai tersebut merupakan kriteria minimum yang ditetapkan. Adanya tekan. ,ubungan antara tegangan tekan dan tegangan lentur akan dibahas pada bab ".*. tentang batu pecah. Secara umum pengelompokan tersebut berdasarkan pada bentuk dan kekuatan yang dapat memberikan manfaat pada tegangan lentur. -enyataannya bentuk dan tekstur yan khas memberikan tegangan lentur yang tinggi terhadap balok berdasarkan data dari -aplan$#. .egangan lentur sendiri sensitif terhadap masa pera+atan, ini disebabkan adanya penyusutan beton yang tidak serentak. Bagaimana membuat campuran yang memenuhi standar, mengandung rongga udara yang sedikit, memiliki tegangan tekan dan tegangan lentur yang diharapkan. /ata dari -aplan juga menunjukan akibat kurangnya pemadatan berpengaruh pada tegangan yang disebabkan adanya rongga udara.
Program Magister Teknologi Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik

nilai

pada

tegangan

lentur

menandakan

dalam

perencanaan

perlu

diperhitungkan, +alaupun ditemukan perbedaan yang menyolok terhadap tegangan

%I

-1

Sjelly Haniza 13151/PS/MTBB/03


Concrete Mix Design For Strengt !n Flex"re

11.&. '$B$"!A" A"TARA FAKT(R AIR SEME"

A" TE!A"!A"

#E"T$R.
Bila beton mendapatkan pemadatan yang cukup, faktor air semen yang rendah secara umum dapat digunakan untuk tegangan tekan dan tegangan lentur. Bagaimanapun jika terjadi tegangan yang menyolok terhadap tegangan tekan faktor air semen tetap menjadi dasar dan merupakan parameter yang bebas. .egangan lentur juga sensitif terhadap bentuk agregat yang dipakai dalam campuran. 0ambar 11.1 menampilkan hubungan antara faktor air semen dan tegangan lentur beton. 1enetapkan secara umum modulus repture sebagai standar tes, pada balok contoh berada 1)2 diba+ah titik beban. 3emakaian agregat keras yang diperoleh dari batu pecah dalam beton mutu tinggi sebanding dengan kerikil jika faktor air semen dipertahankan dengan nilai tetap. 3erbedaan tegangan berada pada dua jenis faktor air semen yaitu faktor air semen tinggi dan faktor air semen rendah, merupakan reng yang dapat dipakai untuk perencanaan campuran tegangan beton mutu tinggi.

11.). PR(P(RSI *AMP$RA" $"T$K TE!A"!A" #E"T$R


3ada perencanaan campuran beton berdasarkan tegangan lentur, yang perlu diperhatikan adalah terjadinya campuran yang kurus 4kurang semen5 jika menggunakan batu pecah. Sebaliknya campuran proposional terhadap tegangan tekan campuran yang kurus 4kurang semen5 terjadi bila menggunakan aggregat bulat. Setiap permintaan yang dihasilkan harus tetap memberikan kemudahan dalam pelaksanaan, pemakaian 6aktor air semen pada agregat kaku dibanding agregat bulat untuk campuran yang kaya 4banyak semen5 harus tetap sama. Adanya perbedaan yang signifikan terhadap nilai tegangan lentur yang didapat bila menggunakan kerikil dan batu pecah. -emungkinan karena pemakaian faktor air semen dan kekerasan aggregat batu pecah lebih kuat dibanding kerikil tetapi hasilnya masih tetap memberikan kemudahan dalam pelaksanaan. 3emakaian faktor air semen yang tinggi dan penggunaan perbandingan aggregat semen yang tinggi dibolehkan asal kemudahan pelaksanaan tetap dipertahankan, demikian juga terhadap pengurangan jumlah semen dalam campuran.

Program Magister Teknologi Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik

%I

-2

Sjelly Haniza 13151/PS/MTBB/03


Concrete Mix Design For Strengt !n Flex"re

7angkah perencanaan campuran berdasarkan data 8right9s dan data empiris dari road note no.* sebagai berikut : 4a5. ,itung tegangan lentur rencana, yang didapat dengan membagi tegangan lentur minimum terhadap faktor aman. 4b5. 6aktor air semen yang dibutuhkan didapat dari tegangan lentur rencana yang diplot kedalam gambar 11.1 pemakaian disesuaikan terhadap jenis agregat yang digunakan. 4c5. 3erbandingan agregat semen diberikan untuk kemudahan pekerjaan dan penetapan pemakaian faktor air semen. 3emakaian agregat berdasarkan jenis dan ukurannya pada tabel 6.', 6.2, 6.*. 4d5. Agregat halus dan agregat kasar yang tersedia dapat dicampur untuk mendapatkan nilai gradasi terhadap campuran yang ekonomis. 4e5. 7akukan penyesuaian pada pencampuran jika agregat yang digunakan dilapangan dalam keadaan basah. Standar ACI 4 ACI 61 & "# 5 memberikan ' metode dasar campuran beton yang

dibutuhkan untuk perkerasan yaitu : Cara 1. 3erencanaan campuran untuk tegangan lentur minimum menggunakan test slump *( mm s)d #( mm tanpa pemadatan beton, 1' mm pemadatan beton. .egangan lentur umur s)d *( mm menggunakan hari dan '# hari dibuat dengan * ;ariasi

faktor air semen, data yang diperoleh dijadikan dasar untuk pembuatan campuran yang tepat dan hasil yang diperoleh dicatat selama percobaan berlangsung. Cara '. <umlah semen merupakan dasar untuk membuat campuran yang proposional. /ianjurkan untuk membuat percobaan campuran beton berdasarkan jumlah semen dan slump yang dapat dilihat pada tabel 11.1, yang mana 6aktor air semen dibatasi antara (,*( s)d (,"(, jika menggunakan ;ariasi perbandingan agregat semen batasan tersebut berkisar ",( dan ",#. 3enggunaan faktor air semen yang rendah pada kerikil bulat akan sama bila mengggunakan faktor air semen yang tinggi pada kerikil pecah atau batu pecah. Ini dapat dilihat pada gambar 11.1, tegangan lentur rata ! rata yang digunakan untuk perencanaan adalah *" kg)cm ' dengan faktor air semen yang disesuaikan.

Program Magister Teknologi Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik

%I

-3

Sjelly Haniza 13151/PS/MTBB/03


Concrete Mix Design For Strengt !n Flex"re

11.+. *("T(' PERE"*A"AA" *AMP$RA". 11.+.1. Peren,anaan

,ampuran

-eton

untuk

perkerasan

lapangan u.ara.
/A.A : .egangan lentur min '# hari Control faktor <enis semen <enis Agregat kasar <enis Agregat halus = *( kg)cm' = (, " = 3ortland biasa = Batu 3ecah 0ranit ma> '( mm = 3asir

-ondisi alat pemadatan baik dan berada dilokasi, campuran mudah dikerjakan. 0ragasi agregat disesuaikan dengan bentuk kur;a gradasi no. 1 dari gambar '.'. Berat jenis semen Berat jenis Agregat halus Berat jenis Agregat kasar = 2,1" = ',6( = ',"(

PERENCANAAN CAMPURAN .egangan lentur rencana umur '# hari 3erbandingan 6aktor air semen =

40 =54 kg/cm 2 0,75

= (,*6 4 dari gambar 11.1 5

3erbandingan Agrergat semen untuk mudah dikerjakan, ukuran aggregat '( mm, masuk gradasi no.1 3erbandingan campuran : Semen 1 1 Agregat ,alus Agregat -asar Air (,*6 (,*6 = ", 4 tabel 6.2 c 5

30 x 5,7 100
1, 1

70 x 5,7 100
2,$$

C = -ebutuhan berat semen per m2 beton, maka :

Program Magister Teknologi Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik

%I

-4

Sjelly Haniza 13151/PS/MTBB/03


Concrete Mix Design For Strengt !n Flex"re

C 1,71 x C 3,99 x C 0,46 x C + + + =1000 3,15 2,60 2,50 1


C = 22( <adi kebutuhan bahan untuk campuran beton per m2 : Semen Air = 22( kg = 1"' kg

Agregat ,alus = "6" kg Agregat -asar= 12'( kg

11.+.&. Ke-utuhan ,ampuran -eton untuk perkerasan /alan.


/A.A : .egangan lentur min '# hari Control faktor <enis semen <enis Agregat halus = 2" kg)cm' = (, # = 3ortland biasa = 3asir

3emadatan yang baik, campuran mudah dikerjakan. 1enggunakan kerikil biasa dan batu pecah, ukuran maksimum agregat yang ada dilokasi '(mm. 0ragasi agregat disesuaikan dengan bentuk kur;a gradasi no. 1 dari gambar '.'. Berat jenis semen Berat jenis Agregat halus Berat jenis Agregat kasar = 2,1" = ',6( = ',"(

PERE"*A"AA" *AMP$RA"
?ntuk kedua jenis agregat tersebut adalah : .egangan lentur %encana umur '# hari =

35 = 45 kg/cm 2 0,78

0unakan gambar 11.1 untuk mendapatkan faktor air semen 4a5 -erikil = (,*"

Program Magister Teknologi Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik

%I

-5

Sjelly Haniza 13151/PS/MTBB/03


Concrete Mix Design For Strengt !n Flex"re

4b5 Batu 3ecah

= (,6(

<ika menggunakan gradasi agregat type 1 yang terdapat pada %oad note no.* maka perbandingan agregat semen yang dibutuhkan untuk +orkability @ Very Low @ di dapat dari tabel 3erbandingan Agregat Semen untuk -erikil 3erbandingan Agregat Semen untuk Agregat keras .akaran 3emakaian : 4a5 ?ntuk -erikil Semen 1 1 Agregat ,alus Agregat -asar Air (,*" (,*" = 6,( = ,#

30 x 6,0 100
1,#

70 x 6,0 100
*,'

-ebutuhan berat semen per m2

C 1,80 x C 4,20 x C 0,45 x C + + + =1000 3,15 2,60 2,50 1


C = 21# 4b5 ?ntuk Batu 3ecah Semen 1 1 Agregat ,alus Agregat -asar Air (,6( (,6(

30 x 7,8 100
',2*

70 x 7,8 100
",*6

-ebutuhan berat semen per m2

C 2,34 x C 5,46 x C 0,60 x C + + + =1000 3,15 2,60 2,50 1


C = '"(

<adi kebutuhan bahan untuk campuran beton per m2 Bahan Semen Air Agregat ,alus -erikil 21# 1** " ' Batu 3ecah '"( 1"( "#"

Program Magister Teknologi Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik

%I

-6

Sjelly Haniza 13151/PS/MTBB/03


Concrete Mix Design For Strengt !n Flex"re

Agregat -asar

12*(

12 (

5#$

0#$%

Program Magister Teknologi Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik

%I

-7

Sjelly Haniza 13151/PS/MTBB/03


Concrete Mix Design For Strengt !n Flex"re

Program Magister Teknologi Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik

%I

-8

Sjelly Haniza 13151/PS/MTBB/03


Concrete Mix Design For Strengt !n Flex"re

Program Magister Teknologi Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik

%I

-9

Sjelly Haniza 13151/PS/MTBB/03


Concrete Mix Design For Strengt !n Flex"re

Program Magister Teknologi Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik

%I

- 10

Anda mungkin juga menyukai