Nama Stambuk
: : : : : : :
Tn. MS 54 tahun Laki-laki 00532592 Jl. H. Arsyad Kab. Pinrang 27 Januari 2012 Kamar 4/II Bangsal Bawah Depan Lontara 1 RS. WS
Keluhan Utama : Sesak napas Anamnesis Terpimpin : Dialami sejak 1 bulan yang lalu, memberat 2 hari SMRS. Pasien merasa sesak dan cepat lelah jika naik tangga dan berjalan kaki dengan jarak dekat, berkurang jika pasien beristirahat. Pasien tidak bisa tidur terlentang karena sesak, pasien merasa lebih nyaman jika duduk atau tidur dengan alas 3 bantal. Biasanya, pasien terbangun tengah malam karena sesak. Batuk sejak 1 minggu yang lalu, berlendir warna putih. Demam (-), nyeri ulu hati (-), mual (-), muntah (-). Perut membesar diperhatikan sejak 7 bulan yang lalu,kemudian bengkak ke-2 kaki.
Status Present : Sakit berat, gizi cukup, compos mentis BB = 93 kg. BB Koreksi = BB (BB x 35%) = 69 kg TB = 166 cm IMT = 25,04 obese I
Tanda Vital : Tensi : 140/100 mmHg Nadi : 102 x/menit (kuat angkat, regular) Pernapasan : 36 x/menit Suhu : 36,5 c
Kepala Leher
: Anemis (-), ikterus (-), sianosis (-) : Massa tumor (-), Nyeri tekan (-), DVS R+2 CmH2O, pembesaran kelenjar getah bening (-).
Thoraks :
Inspeksi Palpasi
Perkusi
: Normochest,simetris kiri dan kanan : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), Vokal fremitus kiri = kanan : - Sonor, kiri = kanan - Batas paru hepar ICS VI kanan depan - Batas paru belakang kiri V. Th XI - Batas paru belakang kanan V. Th X
Auskultasi : -
Wheezing
Jantung
Inspeksi Palpasi Perkusi : Ictus cordis tidak tampak : Ictus cordis tidak teraba : - Batas jantung atas ; ICS 2 sinistra - Batas jantung kanan ; linea sternalis dextra - Batas jantung kiri ; ICS 8 linea axillaris anterior Auskultasi : S1 S2 reguler, Gallop S3
Abdomen
Inspeksi Palpasi : : Cembung, ikut gerak napas Massa tumor (-), nyeri tekan (-), Hepar dan Lien tidak teraba Tympani, Ascites (+) shifting dullness. Peristaltik (+) kesan normal
Perkusi : Auskultasi :
WBC RBC
HGB
Ureum Kreatinin
15,1 g/Dl
45 mg/dl 1,9 mg/dl
GOT
GPT Albumin
38 mg/dl
34 mg/dl 3,1 gr/dl
HDL
LDL TG
20 mg/dl
62 mg/dl 72 mg/dl
CK
CKMB Troponin T
235
17 -
Natrium
Kalium Klorida
138 mmol/l
3,0 mmol/l 99.mol/l
- Sinus Ritme, Heart Rate = 100x/menit - Complete Bundle Branch Block (CRBB) - Lateral dan inferior wall miocard ischemic
-Foto Thoraks : Cardiomegaly dengan CTI 0,69 dan dilatasi aorta - USG abdomen : Congestive liver dan ascites
- O2 4 liter/menit - Diet DM 1700 kal/hr - Diet rendah garam, diet rendah lemak, diet rendah purin, diet rendah protein 0,8 gr/kgBB - IVFD NaCl 0,9% 16 tpm - Furosemide 2 amp/12j/iv - ISDN 10 mg 1 - 1 - 1 - Aspilet 80 mg 0 - 0 - 1 - Simvastatin 10 mg 0 - 0 - 1 - Captopril 25 mg 1 - 0 1 - Lantus 0 - 0 - 10
- Urinalisa - Echocardiography
I 27 Januari 2012
S ; Sesak berkurang, nyeri dada (-), batuk (-), mual (), muntah (-) BAB : Lancar, biasa BAK : Lancar, warna kuning muda O ; Kepala ; anemis (-), Ikterus (-), Leher ; MT (-), NT (-), DVS +2 cmH2O Thoraks ; BP vesikuler, ronki basah halus di basal ke-2 lapangan paru, Wheezing -/Cor ; S1S2 reguler, gallop S3 Abdomen ; Peristaltik (+), Ascites (+) shifting dullness Extremitas ; Edema (+) dorsum Pedis bilateral.
O2 4 liter/menit Diet DM 1700 kal/hr Diet rendah garam, diet rendah lemak, diet rendah purin, diet rendah protein 0,8 gr/ kgBB/hr IVFD NaCl 0,9% 16 tpm Furosemide 2 amp/12j/iv ISDN 10 mg 1 - 1 - 1 Aspilet 80 mg 0 - 0 - 1 Simvastatin 10 mg 0 - 0 - 1 Captopril 25 mg 1 - 0 1 Lantus 0 - 0 - 10
S ; Sesak berkurang, nyeri dada (-), batuk (-), mual (-), muntah (-) BAB : Lancar, biasa BAK : Lancar, warna kuning muda O ; Kepala ; anemis (-), Ikterus (-), Leher ; MT (-), NT (-), DVS +2 cmH2O Thoraks ; BP vesikuler, ronki basah halus di basal ke-2 lapangan paru, Wheezing -/Cor ; S1S2 reguler, gallop S3 Abdomen ; Peristaltik (+), Ascites (+) shifting dullness Extremitas ; Edema (+) dorsum Pedis bilateral.
O2 4 liter/menit Diet DM 1700 kal/hr Diet rendah garam, diet rendah lemak, diet rendah purin, diet rendah protein 0,8 gr/ kgBB/hr IVFD NaCl 0,9% 16 tpm Furosemide 2 amp/12j/iv ISDN 10 mg 1 - 1 - 1 Aspilet 80 mg 0 - 0 - 1 Simvastatin 10 mg 0 - 0 - 1 Captopril 25 mg 1 - 0 1 Lantus 0 - 0 - 10
T = 140/100 mmHg N= 80x/menit P = 28x/menit S = 36,5 C GDP = 128 Ur = 40 mg/dl Cr = 1,7 mg/dl
S ; Sesak berkurang, nyeri dada (-), batuk (-), mual (-), muntah (-) BAB : Lancar, biasa BAK : Lancar, warna kuning muda O ; Kepala ; anemis (-), Ikterus (-), Leher ; MT (-), NT (-), DVS +2 cmH2O Thoraks ; BP vesikuler, ronki basah halus di basal ke-2 lapangan paru, Wheezing -/Cor ; S1S2 reguler, gallop S3 Abdomen ; Peristaltik (+), Ascites (+) shifting dullness Extremitas ; Edema (+) dorsum Pedis bilateral.
O2 4 liter/menit Diet DM 1700 kal/hr Diet rendah garam, diet rendah lemak, diet rendah purin, diet rendah protein 0,8 gr/ kgBB/hr IVFD NaCl 0,9% 16 tpm Furosemide 2 amp/12j/iv ISDN 10 mg 1 - 1 - 1 Aspilet 80 mg 0 - 0 - 1 Simvastatin 10 mg 0 - 0 - 1 Captopril 25 mg 1 - 0 1 Lantus 0 - 0 - 10
S ; Sesak berkurang, nyeri dada (-), batuk (-), mual (-), muntah (-) BAB : Lancar, biasa BAK : Lancar, warna kuning muda O ; Kepala ; anemis (-), Ikterus (-), Leher ; MT (-), NT (-), DVS +2 cmH2O Thoraks ; BP vesikuler, ronki basah halus di basal ke-2 lapangan paru, Wheezing -/Cor ; S1S2 reguler, gallop S3 Abdomen ; Peristaltik (+), Ascites (+) shifting dullness Extremitas ; Edema (+) dorsum Pedis bilateral.
O2 4 liter/menit Diet DM 1700 kal/hr Diet rendah garam, diet rendah lemak, diet rendah purin, diet rendah protein 0,8 gr/ kgBB/hr IVFD NaCl 0,9% 16 tpm Furosemide 2 amp/12j/iv ISDN 10 mg 1 - 1 - 1 Aspilet 80 mg 0 - 0 - 1 Simvastatin 10 mg 0 - 0 - 1 Captopril 25 mg 1 - 0 1 Lantus 0 - 0 - 10
V 31 Januari 2012
T = 140/100 mmHg N= 88x/menit P = 24x/menit S = 36,4 C GDP = 144
S ; Sesak berkurang, nyeri dada (-), batuk (-), mual (-), muntah (-) BAB : Lancar, biasa BAK : Lancar, warna kuning muda O ; Kepala ; anemis (-), Ikterus (-), Leher ; MT (-), NT (-), DVS +2 cmH2O Thoraks ; BP vesikuler, ronki basah halus di basal ke-2 lapangan paru, Wheezing -/Cor ; S1S2 reguler, gallop S3 Abdomen ; Peristaltik (+), Ascites (+) shifting dullness Extremitas ; Edema (+) dorsum Pedis bilateral.
O2 4 liter/menit Diet DM 1700 kal/hr Diet rendah garam, diet rendah lemak, diet rendah purin, diet rendah protein 0,8 gr/ kgBB/hr IVFD NaCl 0,9% 16 tpm Furosemide 2 amp/12j/iv ISDN 10 mg 1 - 1 - 1 Aspilet 80 mg 0 - 0 - 1 Simvastatin 10 mg 0 - 0 - 1 Captopril 25 mg 1 - 0 1 Lantus 0 - 0 - 10
Seorang laki-laki, umur 45 tahun MRS dengan keluhan sesak napas. Dialami sejak 1 bulan yang lalu, memberat 2 hari SMRS. Pasien merasa sesak dan cepat lelah jika naik tangga dan berjalan kaki dengan jarak dekat, berkurang jika pasien beristirahat. Pasien tidak bisa tidur terlentang karena sesak, pasien merasa lebih nyaman jika duduk atau tidur dengan alas 3 bantal. Biasanya, pasien terbangun tengah malam karena sesak. Batuk sejak 1 minggu yang lalu, berlendir warna putih. Perut membesar diperhatikan sejak 7 bulan yang lalu,kemudian bengkak ke-2 kaki. Riwayat dirawat di RS Pare-Pare 1 bulan yang lalu karena sesak napas, dikatakan sakit jantung, riwayat Hipertensi diketahui sejak 1 tahun yang lalu, minum obat tidak teratur, riwayat DM diketahui sejak 7 bulan yang lalu, berobat tidak teratur.
Pada pemeriksaan fisis ditemukan adanya peningkatan DVS R+2 CmH2O, pembesaran jantung dengan batas jantung kiri di linea axillaris anterior, batas jantung bawah, ronki basah halus di basal kedua lapangan paru, ascites dengan cara shifting dullness, edema dorsum pedis bilateral. Pada pemeriksaan Laboratorium diperoleh GDS = 248 mg/dl, Ureum = 45 mg/dl, kreatinin = 1,9. EKG : Lateral dan inferior wall miocard ischemic. Beradasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis, hasil laboratorium, EKG, dan pemeriksaan radiologi, maka pasien ini didiagnosis CHF NYHA III ec. CAD, AKI prerenal dd/ Acute on CKD, DM type II Obese.
Meningkatnya tekanan pengisian LV tekanan atrium kiri transudasi cairan ke paru-paru compliance paru-paru menurun usaha bernafas meningkat. Sensasi dyspnoea juga bisa disebabkan oleh menurunnya aliran darah keotot-otot pernapasan
- Merupakan kesukaran bernapas yang timbul setelah berbaring telentang (supine) beberapa menit. - Pada posisi supine pooling perifer venous return (VR) tekanan pengisian LV bendungan paru.
- PND khas terjadi pada penderita dengan edema perifer. - PND timbul akibat bendungan paru yang meningkat, setelah terjadinya mobilisasi cairan secara gradual sewaktu kaki ditinggikan.
Batuk disebabkan oleh edema cabang bronchial atau adanya tekanan pada cabang bronkhus akibat pembesaran atrium kiri (LA enlargement).
Peningkatan aktivitas simpatis pada awal gagal jantung pelepasan renin oleh ginjal. Renin produksi angiotensin II vasokonstriksi renal dan level aldosteron. Vasokonstriksi renal akan menyebabkan GFR ekskresi natrium . Aldosteron reabsorbsi natrium ditubulus meningkat yang menyebab kan ekskresi natrium diurine lebih berkurang lagi preload SW . Volume plasma yg tekanan hidrostatik kapiler edema perifer.
bunyi Gallop S3 atau gallop ventrikuler yang menunjukkan beban volume ventrikuler yang berlebihan (overload) atau gangguan complience..
GAGAL JANTUNG
TERIMA KASIH