Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum wr. Wb.

Kepada Bapak Kepala Sekolah yang kami hormati, Ibu dan Bapak Guru yang kami cintai, serta teman-teman yang berbahagia. Segala puji hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat, karunia, serta nikmat-Nya kita bisa berkumpul dan berpartisipasi dalam acara Peringatan Hari Pahlawan ini. Tak lupa shalawat serta salam hendaknya kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah menyelamatkan kita dari zaman kebodohan dan membawa kita ke zaman penuh teknologi ini. Pada hari ini, kita semua berkumpul disini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Mungkin tak sedikit orang yang menyepelekan hari bersejarah ini. Untuk itu, diadakanlah acara ini agar kalian para penerus bangsa dapat mengenal, menghargai, dan meneruskan perjuangan yang mereka lakukan dimasa lampau. Fungsi dari hari pahlawan itu sendiri adalah sebagai acuan untuk kita agar dapat mempertahankan bangsa ini dari bangsa asing. Kota Surabaya menjadi saksi betapa kokohnya jiwa ksatria para pejuang Indonesia. Pada saat itu, pihak Inggris mengeluarkan ultimatum atau pernyataan agar rakyat Surabaya menyerah. Namun, apakah mereka akan menyerah? Tentu tidak, justru semangat mereka semakin membara. Apapun mereka lakukan agar rakyat Indonesia dapat terbebas dari penjajahan. Bung Tomo, pemimpin pertempuran membakar semangat rakyat Surabaya melalui radio. Pertempuran berlangsung selama 3 minggu. Lebih dari 6.000 rakyat Indonesia gugur dalam pertempuran tersebut. Apakah teman-teman berpikir berapa tetes darah yang harus mereka keluarkan demi bangsa ini? Pernahkah kalian berpikir berapa banyak anak seusia kalian yang menahan sakit dan panasnya peluru yang ditembakkan penjajah ke tubuh mereka? Apakah teman-teman berpikir bagaimana keadaan kita sekaranga jika dahulu tak ada orang seperti mereka?. Tak banyak orang yang berpikir demikian. Mereka hanya mementingkan diri sendiri. Buktinya, ketika beberapa dari kebudayaan Indonesia diambil bangsa lain. Banyak orang yang kurang peduli terhadap hal itu. Ada juga yang peduli, namun hanya sekedarnya. Mereka bisanya hanya berbicara, pada kenyataannya kasus itu hilang begitu saja. Nah, itu baru satu dari sekian kasus yang diakibatkan oleh kurangnya perasaan cinta terhadap negara. Jika dibiarkan terus-menerus pasti akan timbul kasus lain yang lebih berat. Alangkah baiknya kita sebagai penerus bangsa meneladani sifat para mempertahankan negara ini beserta apa yang ada didalamnya, baik dari kebudayaannya, keamanannya, maupun masalah lain. Jangan berpikir apa yang negara berikan untukmu, namun berilah negara kita yang terbaik. Untuk itu, marilah kita bersatu dan bersama-sama membela negara Indonesia tercinta ini. Hadirin yang saya hormati, terima kasih atas perhatiannya dan apabila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati anda saya mohon maaf. Selamat pagi Wassalamualaikum wr. wb

Anda mungkin juga menyukai