Anda di halaman 1dari 47

ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
C © updated 08022004 Benjamin Mangkoedilaga, SH
Ikon Integritas Seorang Hakim Karir
Namanya muncul ke permukaan ketika sebagai hakim di
PEJABAT sidang PTUN Jakarta, memenangkan gugatan majalah Tempo
yang dibredel pemerintah Orde Baru, terhadap Menteri
Penerangan Harmoko. Ia patut disebut sebagai ikon integritas
► Pejabat seorang hakim karir di negeri ini. Kemudian dalam usia 63
► Presiden tahun ia terpilih menjabat hakim agung (2000-2002).

► MA Sebelum menjabat hakim agung, pria kelahiran Garut 30


► Bepeka September 1937 ini, aktif sebagai anggota berbagai lembaga
penting di Tanah Air. Antara lain, Komisi Nasional Hak Asasi
► MK Manusia (Komnas HAM), Badan Arbitrase Nasional, Dewan
► Kabinet Pers, dan Partnership to Support Governance Reform in
Indonesia.
► Departemen ► e-ti/
Nama: Benjamin menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di
► Badan-Lembaga H Benjamin Mangkoedilaga SH
Lahir:
SMP dan SMA Kanisius. Kendati ia seorang muslim, dia
► Pemda Garut, 30 September 1937 memilih sekolah Katolik itu, karena alasan bermutu dan
► BUMN Agama: berdisiplin tinggi.
Islam
► Purnabakti Isteri: Ia lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang akrab dengan
Roosliana
► Asosiasi masalah hukum. Ayahnya, H Mangkoedilaga adalah seorang
Anak:
Dua putri jaksa. Lalu, ia pun meraih sarjana hukum dari Fakultas Hukum
Ayah: Universitas Indonesia. Walaupun semasa kecil, ia sempat
► Search H Mangkoedilaga bercita-cita menjadi tentara. Namun, cita-cita itu tak terwujud
► Poling Tokoh karena ia gagal masuk Akademi Militer Nasional (AMN) akibat
Pendidikan :
matanya tidak bisa melihat jauh. Cita-cita jadi tentara sedikit
► Selamat HUT - SMP dan SMA Kanisius
- Fakultas Hukum Universitas terobati saat duduk di Fakultas Hukum UI, ia bergabung aktif
► In Memoriam Indonesia dalam Resimen Mahasiswa. Bahkan ia sempat menjadi
Jabatan: Komandan Batalion UI.
► Majalah Hakim Agung (2000-2002)

► Redaksi Suami dari Roosliana ini adalah hakim karier di PN dan


Riwayat Pekerjaan:
• 1962-1967,Asisten Dosen FH Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ia memulai karir tahun
► Buku Tamu UI 1962-1967 sebagai Asisten Dosen FH UI. Kemudian menjadi
• 1967-1974,Hakim PN Rangkas Hakim PN Rangkas Bitung (1967-1974), Hakim PN Denpasar
Bitung (1974-1979), Hakim PN Jakarta Utara (1979-1982). Lalu
• 1974-1979,Hakim PN
diangkat menjabat Wakil Ketua PN Bale Bandung
Denpasar
• 1979-1982,Hakim PN Jakarta Kab.Bandung (1982-1987), Ketua PN Cianjur (1987-1991), dan
Utara Ketua PTUN Surabaya (1991-1993). Setelah itu, ia dipercaya
• 1982-1987,Wakil Ketua PN menjadi Hakim Tinggi PTTUN Medan (1996-1998) dan PTTUN
Bale Bandung Kab.Bandung Jakarta (1998-1999).
• 1987-1991,Ketua PN Cianjur
• 1991-1993,Ketua PTUN
Surabaya Saat menjadi Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
• 1996-1998,Hakim Tinggi Jakarta, ayah dua putri, ini memenangkan gugatan majalah
PTTUN Medan Tempo yang dibredel pemerintah Orde Baru, terhadap Menteri
• 1998-1999,PTTUN Jakarta Penerangan Harmoko. Suatu keputusan yang dianggap berani
• 1999-Anggota Komnas HAM pada masa itu, ketika campur tangan kekuasaan eksekutif
• 1999-Anggota/Arbiter Badan
Arbitrase Nasional Indonesia masih sangat kuat terhadap yudikatif. Namanya pun
(BANI 2000) melambung sebagai seorang hakim yang punya integritas diri
• 2000,Anggota Dewan Pers menegakkan keadilan.
Indonesia
• 2000,Anggota/Member of The Bukan hanya putusan kasus TEMPO yang membuat integritas
Partnership to Support
Governance Reform In dan kredibilitasnya sebagai haki mencuat. Sebelumnya, ia juga
Indonesia telah memenangkan gugatan lima perusahaan future trading
• 2000-2002,Hakim Agung pada terhadap Menteri Perdagangan yang mencabut SIUP mereka.
MA RI Juga menjatuhkan putusan hukuman mati terhadap terdakwa
- Pengajar pada sejumlah Lince, yang membunuh suaminya sendiri di Pengadilan Negeri
perguruang tinggi
Bandung, pada 1986. Serta putusan menolak gugatan petani
Cimacan, Jawa Barat, yang lahannya dijadikan lapangan golf.
Copyright © 2002-2004 Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Design and Maintenance by Esero

ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
BUDIONO SRI HANDOKO
C © updated 19082005

► Selamat datang di situs gudang pengalaman


ENSIKONESIA (ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA) ►
Thank you for visiting the experience site ►
TOKOHINDONESIA DOTCOM ► Biografi Jurnalistik ► The
PROFESI Excellent Biography ► Database Tokoh Indonesia
terlengkap yang tengah dikembangkan menjadi Ensiklopedi
Tokoh Indonesia online ► Anda seorang tokoh? Sudahkah
► Advokat Anda punya "rumah pribadi" di Plasa Web Tokoh
► Akuntan Indonesia? ► Silakan kirimkan biografi Anda ke Redaksi
Tokoh Indonesia ► Dapatkan Majalah Tokoh Indonesia di
► Arsitek Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Gunung Mulia, Drug
► Bankir Store Hotel-Office & Mall dan Agen-Agen atau Bagian
Sirkulasi Rp.14.000 Luar Jabotabek Rp.15.000 atau
► CEO-Manajer ► e-ti Berlangganan Rp.160.0000 (12 Edisi) ► Segenap Crew
► Dokter Nama: Tokoh Indonesia Mengucapkan Selamat Ulang Tahun
Budiono Sri Handoko, Ph.D,MA Kepada Para Tokoh Indonesia yang berulang tahun hari ini.
► Guru-Dosen Lahir: Semoga Selalu Sukses dan Panjang Umur ►
Jombang, 19 Agustus 1934 ► Selamat datang di situs gudang pengalaman
► Konsultan Agama:
Islam ENSIKONESIA (ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA) ►
► Kurator Thank you for visiting the experience site ►
► Notaris Pendidikan: TOKOHINDONESIA DOTCOM ► Biografi Jurnalistik ► The
- B.Sc. (Gadjah Mada Excellent Biography ► Database Tokoh Indonesia
► Peneliti-Ilmuwan University) terlengkap yang tengah dikembangkan menjadi Ensiklopedi
- M.A. and Ph.D. (Boston
► Pialang University Tokoh Indonesia online ► Anda seorang tokoh? Sudahkah
Anda punya "rumah pribadi" di Plasa Web Tokoh
► Psikolog Karir: Indonesia? ► Silakan kirimkan biografi Anda ke Redaksi
► Seniman - Dosen Pascasarjana Tokoh Indonesia ► Dapatkan Majalah Tokoh Indonesia di
Universitas Gajah Mada Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Gunung Mulia, Drug
► Teknolog Store Hotel-Office & Mall dan Agen-Agen atau Bagian
► Wartawan Sirkulasi Rp.14.000 Luar Jabotabek Rp.15.000 atau
Berlangganan Rp.160.0000 (12 Edisi) ► Segenap Crew
► Profesi Lainnya Tokoh Indonesia Mengucapkan Selamat Ulang Tahun
Kepada Para Tokoh Indonesia yang berulang tahun hari ini.
► Search Semoga Selalu Sukses dan Panjang Umur ►
► Poling Tokoh
► Selamat HUT Budiono Sri Handoko
► Pernikahan Guru Besar UGM
► In Memoriam Guru besar program Pascasarjana Universitas Gajah Mada,
► Majalah TI Yogyakarta, kelahiran Jombang, 19 Agustus 1934. Peraih gelar
B.Sc dari Universitas Gadjah Mada serta gelar M.A. dan Ph.D.
► Redaksi bidang ekonomi dari Boston University ►e-ti
► Buku Tamu
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
BAHTIAR HOME
C © updated 22072005

► Selamat datang di situs gudang pengalaman


ENSIKONESIA (ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA) ►
Thank you for visiting the experience site ►
TOKOHINDONESIA DOTCOM ► Biografi Jurnalistik ► The
HOME Excellent Biography ► Database Tokoh Indonesia
terlengkap yang tengah dikembangkan menjadi Ensiklopedi
Tokoh Indonesia online ► Anda seorang tokoh? Sudahkah
► Home Anda punya "rumah pribadi" di Plasa Web Tokoh
► Biografi Indonesia? ► Silakan kirimkan biografi Anda ke Redaksi
Tokoh Indonesia ► Dapatkan Majalah Tokoh Indonesia di
► Versi Majalah Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Gunung Mulia, Drug
► Berita Store Hotel-Office & Mall dan Agen-Agen atau Bagian
Sirkulasi Rp.14.000 Luar Jabotabek Rp.15.000 atau
► Kolom ► e-ti Berlangganan Rp.160.0000 (12 Edisi) ► Segenap Crew
► Buku Nama: Tokoh Indonesia Mengucapkan Selamat Ulang Tahun
Bahtiar Effendy Kepada Para Tokoh Indonesia yang berulang tahun hari ini.
► Galeri Lahir: Semoga Selalu Sukses dan Panjang Umur ►
Ambarawa, 10 Desember 1958 ► Selamat datang di situs gudang pengalaman
Agama:
ENSIKONESIA (ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA) ►
PROFESI Islam
Thank you for visiting the experience site ►
Pekerjaan:
- Ketua Dewan Akademi, TOKOHINDONESIA DOTCOM ► Biografi Jurnalistik ► The
► Guru-Dosen Program Pascasarjana Excellent Biography ► Database Tokoh Indonesia
Universitas Islam Negeri terlengkap yang tengah dikembangkan menjadi Ensiklopedi
► Peneliti-Ilmuwan Jakarta, 1999-sekarang
Tokoh Indonesia online ► Anda seorang tokoh? Sudahkah
Anda punya "rumah pribadi" di Plasa Web Tokoh
► Search Indonesia? ► Silakan kirimkan biografi Anda ke Redaksi
Tokoh Indonesia ► Dapatkan Majalah Tokoh Indonesia di
► Poling Tokoh Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Gunung Mulia, Drug
► Selamat HUT Store Hotel-Office & Mall dan Agen-Agen atau Bagian
Sirkulasi Rp.14.000 Luar Jabotabek Rp.15.000 atau
► Pernikahan
Berlangganan Rp.160.0000 (12 Edisi) ► Segenap Crew
► In Memoriam Tokoh Indonesia Mengucapkan Selamat Ulang Tahun
Kepada Para Tokoh Indonesia yang berulang tahun hari ini.
► Majalah TI
Semoga Selalu Sukses dan Panjang Umur ►
► Redaksi
Bahtiar Effendy
► Buku Tamu

Pengamat Politik Islam


Bahtiar Effendy, lahir di Ambarawa, 10 Desember 1958. Sarjana
IAIN Jakarta, 1986, ini meraih Master Program Studi Asia
Tenggara dari Ohio University, Athens, 1988 dan Master Ilmu
Politik dari Ohio State University, Colombus, OH, 1991. Gelar
Doktor Ilmu Politik diperolehnya dari Ohio State University,
Colombus, OH, 1994.

Bahtiar Effendy

Anomali Transisi Demokrasi


Kompas 23/7/2005 Oleh: IMAM PRIHADIYOKO: Transisi
demokrasi di Indonesia tanpa disadari telah membawa anomali.
Adanya ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan dan realitas
politik. Salah satu yang menonjol, keinginan untuk tetap
mempertahankan sistem pemerintahan presidensial, tetapi juga
menoleransi bahkan terkesan mendorong lahirnya multipartai.
Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA.
Design and Maintenance by Esero
ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

Search A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

SENIMAN
Jumat, 14 Agustus 2009 :: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::

R updated 200602
Butet Kertaradjasa
Berpotensi Mati Muda
INDEX PROFESI Inilah Butet Kertaradjasa, salah satu seniman paling "rasional"
yang dimiliki Jogja. Silahkan, katanya, jika orang mau menilainya
:::::: Profesi sebagai seniman yang kompromistis. Karenanya, ia setengah
:::::: Advokat mengutuk para seniman yang menjadikan seni sebagai legitimasi
:::::: Akuntan untuk abai terhadap keluarga. Seniman jenis ini, katanya, tak
:::::: Arsitek lebih dari egoisitis berlebihan yang mengharap semua orang
:::::: Bankers memahami dirinya, sementara dirinya tak mau memahami orang
:::::: CEO-Manajer lain, termasuk keluarganya.
:::::: Dokter
Bagi Butet, kesenian kurang lebih sama dengan profesi lainnya.
:::::: Guru Nama:
Butet Kertaradjasa
Karenanya, ia mesti dikelola dengan baik. Waktulah yang akan
:::::: Konsultan menjawab, seberapa besar seorang seniman telah mengelola
Lahir:
:::::: Kurator Yogyakarta 21 November 1961 kesenian dengan baik, dari sektor estetika, manajemen, dan
:::::: Notaris Ayah: kemanfaatan buat diri si seniman maupun orang lain.
:::::: Peneliti-Ilmuwan Bagong Kussudiardja Hasilnya, paling tidak Butet sudah merasa siap untuk mati, kapan
:::::: Pialang Isteri:
Rulyani Isfihana (Kutai,
pun Tuhan berkehendak "mengambilnya". Katanya, tanggung
:::::: Psikolog Kalimantan Timur) jawab sebagai manusia sudah ia kerjakan semampunya. Di
:::::: Seniman Anak: antaranya, memberi jaminan "kesejahteraan" berupa asuransi,
:::::: Teknolog Giras Basuwondo (1981), Suci tanah dan rumah buat ketiga anaknya serta istrinya.
Senanti (1988), Galuh Maka, pada tiap menjelang tidur, doa Butet adalah, ia meminta
:::::: Wartawan Paskamagma (1994)
maaf kepada Tuhan untuk kesalahannya terhadap keluarga,
:::::: Profesi Lainnya Pendidikan:
Sekolah Menengah Seni Rupa handai taulan, dan juga kepada Tuhan yang telah
:::::: Redaksi
(1978-1982), Fakultas Seni memeliharanya.
Rupa dan Desain, Institut Seni Keinginan Butet kini, adalah mati dalam situasi yang paling indah,
Indonesia (1982-1987, jebol di yakni saat dirinya tidur. Keinginan lainnya, ia tak ingin mati dalam
tengah jalan).
keadaan sakit, berutang, dan merepotkan keluarga yang
Kegiatan:
Tahun 1985 sampai kini, aktif di ditinggalkan.
Teater Gandrik sebagai pemain Lahir di Yogyakarta 21 November 1961. Anak ke 5 dari 7
dan organisator produksi. bersaudara keluarga seniman (pelukis dan koreographer)
Sampai sekarang menekuni Bagong Kussudiardja. Isteri: Rulyani Isfihana (Kutai, Kalimantan
teater dan pertunjukan monolog
Timur). Anak: Giras Basuwondo (1981), Suci Senanti (1988),
sebagai media berekspresi.
Bersama Teater Gandrik Galuh Paskamagma (1994). Pendidikan: Sekolah Menengah
berpentas di beberapa kota di Seni Rupa (1978-1982), Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut
Indonesia, termasuk mewakili Seni Indonesia (1982-1987, jebol di tengah jalan).
Indonesia dalam Second Sebelum dikenal sebagai aktor teater, sejak 1978-1992 Butet
ASEAN Theatre Festival (1990),
pernah menjadi sketser (penggambar vignet) dan penulis
di Singapura, membawakan
lakon "Dhemit". Dan freelance untuk liputan masalah-masalah sosial budaya untuk
mementaskan lakon yang sama media-media lokal maupun nasional: KR, Bernas, Kompas,
di Kuala Lumpur, Malaysia; Mutiara, Sinar Harapan, Hai, Merdeka, Topik, Zaman, dan lain-
mendukung pementasan lain. Ia juga aktif sebagai pelukis dan pengamat senirupa.
"Brigade Maling" Teater Gandrik
Sampai sekarang masih menulis esai budaya atau kolom
di Monash University,
Melbourne, Australia (1999). (tentang masalah sosial budaya) di berbagai media massa cetak
Tahun 1991 menjadi Redaktur nasional.
(Budaya) Tamu di Bernas. Teater, yang kemudian menjadi basis dia berkesenian, mulai
Teater, mulai ditekuni sejak ditekuni sejak 1978. Ia antara lain pernah bergabung di Teater
1978. Antara lain pernah
bergabung di Teater Kita-Kita
Kita-Kita (1977), Teater SSRI (1978-1981), Sanggarbambu
(1977), Teater SSRI (1978- (1978-1981), Teater Dinasti (1982-1985), Teater Gandrik (1985-
1981), Sanggarbambu (1978- sekarang), Komunitas Pak Kanjeng (1993-1994), Teater Paku
1981), Teater Dinasti (1982- (1994), Komunitas seni Kua Etnika (1995-sekarang).
1985), Teater Gandrik (1985- Puluhan repertoar teater yang pernah diikuti di Teater Gandrik
sekarang), Komunitas Pak
Kanjeng (1993-1994), Teater
antara lain Kesandung, Pasar Seret, Pensiunan, Sinden, Isyu,
Paku (1994), Komunitas seni Dhemit, Orde Tabung, Kera-Kera, Upeti, Proyek, Flu, Buruk Muka
Kua Etnika (1995-sekarang). Cermin Dijual, Khayangan Goyang, Juru Kunci, Juragan Abiyoso,
Puluhan repertoar teater yang Tangis, Brigade Maling. Terakhir bersama Teater Koma, Butet
pernah diikuti di Teater Gandrik terlibat dalam pementasan lakon Republik Bagong (2001).
antara lain Kesandung, Pasar
Seret, Pensiunan, Sinden, Isyu,
Yogyakarta kemudian mencatat prestasi Butet yang pernah
Dhemit, Orde Tabung, Kera- terpilih sebagai Aktor Terbaik Festival Teater SLTA se DIY ke-2
Kera, Upeti, Proyek, Flu, Buruk pada tahun 1979, sebagai Aktor dan Sutradara Terbaik Festival
Muka Cermin Dijual, Khayangan Teater SLTA se DIY ke-4 (1981).
Goyang, Juru Kunci, Juragan Butet juga pernah terlibat di Sinetron untuk judul-judul seperti
Abiyoso, Tangis, Brigade Maling.
Terakhir bersama Teater Koma,
Kucing Pak Selatiban (1985), Ketulusan Kartika (1995), Asisten
dalam pementasan lakon Sutradara "Tajuk" (1996), Air Kehidupan sampai (1998), Cintaku
Republik Bagong (2001). Terhalang Tembok (2001). Tahun 1999, dia pernah menjadi figur
Terlibat di Sinetron untuk judul- yang paling dibenci oleh anak-anak, karena perannya sebagai
judul seperti Kucing Pak Pak Raden di film Petualangan Sherina.
Selatiban (1985), Ketulusan
Kartika (1995), Asisten
Untuk Monolog, sebuah cabang kesenian dari seni teater,
Sutradara "Tajuk" (1996), Air sebetulnya sudah lama dikenalnya. Butet mengawalinya sejak
Kehidupan sampai (1998), tahun 1986 lewat judul Racun Tembakau, kemudian Lidah
Cintaku Terhalang Tembok Pingsan, Benggol Maling, Raja Rimba Jadi Pawang, Iblis
(2001). Tahun 1999, pernah Nganggur, Mayat Terhormat, dan Guru Ngambeg. Kepada Jodhi
menjadi figur yang paling
Yudono dari Kompas Cyber Media, pada Kamis (25/4/2002) lalu,
dibenci oleh anak-anak, karena
perannya sebagai Pak Raden di di sebuah kafe di kawasan Blok M, Butet menuturkan romantika
film Petualangan Sherina. hidupnya.
Untuk Monolog, diawali sejak
tahun 1986 lewat judul Racun Semua acaramu di Jakarta kebanyakan sudah terencana
Tembakau, kemudian Lidah
atau improvisasi?
Pingsan, Benggol Maling, Raja
Rimba Jadi Pawang, Iblis Improvisasi. Saya nggak punya plan misalnya tahun depan mau
Nganggur, Mayat Terhormat, ngapain. Saya ngalir saja. Paling nggak, kalau misalnya saya ada
dan Guru Ngambeg. mood dan waktu saya memungkinkan ya saya pentas bersama
Penghargaan: Gandrik. Atau kalau tiba-tiba ada teman yang nawari untuk
Aktor Terbaik Festival Teater pentas panggung seperti Mas Nano (N Riantiarno, sutradara
SLTA se DIY ke-2 pada tahun
1979, sebagai Aktor dan Teater Koma-Red) kemarin, saya on the spot saja. Mau nggak lu
Sutradara Terbaik Festival main, saya cocokkan waktunya, jalan. Atau kalau saya dan
Teater SLTA se DIY ke-4 (1981). teman-teman mood main monolog, ya kita bikin. Jadi saya nggak
Tahun 1999 dinobatkan sebagai punya plan jangka panjang. Tergantung situasi mood, mood saya
"TOKOH SENI" oleh PWI atau moodnya Jadug.
Cabang Yogya dan tahun 2000
memperoleh "PENGHARGAAN Anda masih memenejeri Gandrik dan Kua Etnika? (Tahun 1995
SENI" dari Pemda DIY. Mendirikan Komunitas Seni Kua Etnika bersama Djaduk Ferianto,
Purwanto dan Indra Tranggono. Komunitas ini merupakan wadah
pengembagan gagasan kreatif di bidang seni pertunjukan: musik
dan teater.)
Sekarang sudah ada pendelegasian tugas. Pada aspek
pengelolan organisasi, di Kua Etnika saya sudah ada yang
mewakili. Tapi semua masih bermuara ke saya untuk hal-hal
yang sifatnya krusial. Kalau mereka nggak bisa mengambil
keputusan dan berhadapan dengan hal-hal yang sulit, mereka
masih berkonsultasi dengan saya.

Kedudukanmu sekarang?
Ya tetap di manajemen Kua Etnika, Sinten Remen, Gandrik, terus
di Galang (badan usaha berbentuk advertising) juga. Tapi di
Galang saya sudah menyatakan non aktif, komisaris saja.

Galang sendiri pada perkembangannya bergerak di bidang


apa saja?
Awalnya periklanan, tapi konsentrasinya ke desain grafis.
Sekarang penerbitan, percetakan dan yayasan, tapi saya sudah
mengambil jarak. (Tahun 1996 Mendirikan Galang
Communication, sebuah institusi periklanan dan studio grafis.
Tahun 1997 Mendirikan Yayasan Galang yang bergerak dalam
pelayanan kampanye publik untuk masalah-masalah kesehatan
reproduksi berperspektif jender.)

Kelompok-kelompok kesenian yang melibatkan Anda itu


punya schedule nggak, untuk tahun ini Gandrik main, Kua
Etnika main?
Maunya gitu, inginnya semuanya terencana tapi pada prakteknya
ternyata nggak mungkin. Ada saja hambatannya, ternyata kita
nggak bisa mempersamakan ambisi, tidak bisa mempersamakan
dorongan kebutuhan berkesenian secara kolektif. Saya tak ingin
terjadi andaikan itu terlaksana hanya karena ambisi saya, atau
dorongan kreatif saya, saya nggak mau. Monolog pun begitu,
saya nggak mau hanya dorongan saya saja sebagai pemain. Tapi
maunya saya juga dorongan dari penulisnya. Tapi memang sulit,
kadang ketika dorongan saya semangat untuk tampil, penulisnya
enggak.
Kalau itu saya paksakan, nanti yang kalang kabut cuma saya
sendiri. Prinsip organisasi egaliter yang saya bayangkan nanti
tidak terwujud.

Tapi akhirnya toh Anda dan Jadug yang kelihatan sangat


dominan di dalam kelompok-kelompok itu ya?
Ya begitulah yang terjadi, dan itu sangat saya sayangkan.
Seharusnya mereka berada dalam semangat dan dinamika yang
sama, karena peluang itu kita berikan. Susahnya mereka
mendudukan saya dan Jadug dalam posisi itu, sehingga mereka
tergantung. Kadang-kadang kalau mereka fair sih nggak
masalah. Artinya fair itu tahu peran, tahu posisi. Susahnya pada
saat dituntut kewajiban... pada saat kewajiban itu tidak imbang,
tapi pada saat hak mereka menuntut egalitarian. Itu yang kadang
sangat memprihatinkan pada saat kita berhubungan dengan
sejumlah kepala yang tidak sama dalam menyikapi dunia kerja
itu.

Omong-omong dalam sebulan Anda kumpul sama keluarga


berapa hari?
Sejak Januari tahun ini sangat sedikit. Frekwensinya lebih
banyak ke luar kota. April ini, saya hanya enam hari berada di
rumah. Besok Jumat saya pulang, Senin sudah berangkat lagi.
Saya baru pulang lagi hari Kamis. Setelah itu bulan Mei saya full
di Jogja kecuali hari Senin.

Dari seringnya Anda meninggalkan rumah tidak problem


buat keluarga?
Karena sejak lama sudah terbiasa dengan mekanisme seperti ini,
anak istriku itu sudah kulino (terbiasa) saya tinggal. Waktu saya
jadi wartawan juga sudah kulino sudah latihan mereka, sudah
ngerti dunia saya. Tapi memang sejak saya main di Teater Koma
agak lama mereka saya tinggalkan. Untungnya mereka
mengikhlaskan dan masih mempercayai saya. (Ketika menjadi
wartawan, prestasi Butet juga di atas wartawan biasa. Ia pernah
menjadi juara pertama Lomba Esai TIM (1982). Tahun 1983
sebagai Juara Pertama Lomba Esai Tentang Wartawan, LP3Y.
Tahun 1986-1990, Butet pernah bekerja sebagai wartawan
Tabloid Monitor)

Ada nggak perasaan curiga atau cemburu dari istri karena


seringnya Anda jauh dari keluarga?
Mungkin ya ada, tapi komitmennya, kalau istri saya sedang mood
dan ingin menyusul saya, any time, saya harus memfasilitasi,
mengakomodasinya. Di mana pun.

Kalau anak-anak?
Kalau pas libur sekolah, kadang mereka juga ikut.

Ada kosekwensi logis nggak buat keluarga dari risiko sering


ditinggal pergi?
Apa yang saya lakukan semua ini buat mereka juga. Semua yang
saya peroleh baik bersifat materi maupun non materi buat
mereka. Kalau saya pas pulang, waktu pulang saya itu menjadi
hak mereka. Mereka mau ngajak renang, makan-makan, dan
saya harus konsekwen untuk bertanggungjawab sebagai seorang
ayah.

Untuk urusan pendidikan anak-anak, semuanya diserahkan


ke istri?
Sekolahan, formal. Karena saya dan istri saya hanya melakukan
fungsi kontrol. Saya percaya, bahwa anak-anak itu akan
melakukan pilihan-pilihan yang tepat. Karena saya tidak pernah
mentargetkan apa pun kepada mereka. Sekolah tidak harus
ranking-rankingan, nggak harus pinter-pinter banget, pokoknya
penuhi sajalah kewajiban-kewajiban itu sebaik mungkin. Saya
tumbuhkan kemampuan menyeleksi tindakan-tindakannya
sendiri, karena saya mencoba meyakini kepada mereka bahwa
apa pun yang terjadi merekalah yang menentukan. Termasuk
kalau misalnya raport mereka merah, saya tidak akan marah.
Kewajiban saya hanya menandatangani raport.

Kangen nggak sama mereka kalau ada di luar kota?


Kangen. Kangen sekali. Apalagi kalau sudah berada di hotel.
Saya terhibur kalau pas ketemu teman-teman, sementara di hotel
kan sepi. Sebab saya mengartikan bergaul itu juga sebagai kerja.
Di hotel teman saya paling TV. Paling telpon-telponan sama
mereka, mencari oleh-oleh buat mereka, sebisanya saya pulang
membawa oleh-oleh buat mereka.

Biasanya mereka minta oleh-oleh apa?


Kalau anak sulung saya biasanya minta mentahannya saja, duit
saja.

Sudah beli oleh-oleh apa buat anak-anak?


Anakku yang paling kecil banyak oleh-olehnya. buku bacaan,
boneka. Anakku yang kedua minta dibeliin ponsel. Karena dia
sudah kelas dua SMP, anak perempuan, fungsinya sebagai alat
kontrol saja.

Nomor dua minatnya apa?


Minatnya musik, main drum, biola. Nomor tiga itu monolog, joged,
nyanyi.

Anda ngajarin mereka?


Nggak. Anak saya yang belajar teater justru saya suruh ke mana-
mana, jangan sama saya. Dia ikut teater Garasi. Dia saya suruh
mencari. Anakku justru mendapatkan kepuasan karena tidak
mendapat fasilitas dari saya. Seperti saya dulu, mecari. Saya
sebagai penulis juga diakui, bukan karena katabeletje ayah saya.
Saya main teater diakui juga karena jerih payah sendiri.

Anda merasa punya beban juga sebagai putranya Pak


Bagong waktu masih dalam proses mencari itu?
Ya, beban buat saya. Sebab dengan mudah orang akan
mengkait-kaitkan seakan-akan saya membonceng nama besar
ayah saya. Hal yang sama sekarang terjadi juga pada anak-anak
saya. Apalagi anak saya masuk ke wilayah teater. Buat mereka
berat, makanya saya selalu bilang, kamu jangan dekat-dekat
saya, sekali waktu boleh. Kalau kamu mau mendapatkan
eksistensi, kamu harus belajar dengan orang lain, supaya kamu
juga dapat melihat bahwa bapakmu ini nggak sempurna, ada
kesalahan, dan kamu bisa melihatnya. Kalau kamu di sini, kamu
akan menyangka bahwa aku ini pusat kebenaran.

Kalau yang sulung minatnya apa?


Kalau si mbarep (sulung) ke teater, pantomim dan film
independen. Dia minta kamera tapi belum saya penuhi karena
mahal.

Mahal gimana, kan Anda laris sekali..


Maksud saya, saya tidak ingin kalau memang anak saya mau jadi
kameraman, itu akan saya penuhi, saya akan usahakan secara
maksimal. Tapi karena dia ingin menjadi sutradara, sampai dia
ngotot memiliki kamera, jangan-jangan dia butuh kamera hanya
untuk kebutuhan melegitimasi dalam pergaulan sosialnya. Ya
saya suruh merenungi itu. Kalau itu yang dia inginkan,
pertanyaan saya kepada dia, apa kamu mau dihargai teman-
teman kamu bukan karena prestasi? Tapi hanya karena kamera,
dan itu pun pemberianku. Terus dia bilang, okelah lupakan soal
kamera. Tapi ketika dia bilang begitu, saya malah berpikir, nanti
kalau ada duit sekali waktu saya belikan deh.

Beberapa kali pementasan kan cukup


Kalau sekedar memenuhi hasrat itu bisa, tapi karena konon
seorang ayah juga harus mendidik, saya tidak ingin menjadikan
dia terlalu mudah mendapatkan kemudahan-kemudahan itu.
Sebab saya dulu harus bergulat untuk mendapatkan apa yang
saya inginkan. Begitu saya manjakan fasilitas, sebetulnya diam-
diam saya sedang membunuh dia. Saya tidak ingin melakukan
itu.

Anda mulai booming itu pas momen apa ya?


Pas Soeharto-Soehartoan itu, tahun 1998. Maksudnya ketika
orang di luar komunitas kesenian mengenal saya.

Anda laku sekali setelah itu, tiap hari ada yang mengundang
Anda?
Ya tidak setiap hari, tapi frekwensinya jadi lebih padat.
Sebelum momen itu Anda mengandalkan nafkah dari apa?
Dari Galang. Saya membangun basis ekonomi melalui Galang
itu. Kadang-kadang nulis, diajak main sinetron sama temen. Main
teater tidak bisa diandalkan.

Sekarang ini "jualan" Anda apa saja?


Macem-macem, ada sinetron, acara-acara di berbagai
perusahaan yang aneh-aneh itu. Misalnya, saya diundang
sebuah perusahaan untuk memotivasi karyawan yang patah
semangat karena krisis moneter. Aneh kan? Aku sendiri lupa apa
yang aku omongkan, tapi intinya memotivasi semangat hidup.
Berbagi pengalaman dengan mereka, sambil guyon.
Pengetahuan saya di bidang marketing yang sedikit ya saya bagi
dengan mereka.

Harga tanggapannya berbeda dong, untuk kebutuhan


komunitas kesenian dan mereka yang membuat anda
merasa "terpaksa"?
Ya

Pasti lebih tinggi untuk yang "aneh-aneh" itu?


Jelas. Kalau untuk Gandrik sendiri saya malah nggak berpikir
soal honor.

Untuk monolog Anda, bisanya siapa yang menulis


skenarionya?
Biasanya Agus Noor, dulu ada Indra Tranggono. Kalau kepepet
ya saya tulis sendiri.

Omong-omong soal Indra Tranggono, dia pernah berkata,


mestinya Butet sudah mulai berbagi dengan komunitas
kesenian yang membesarkan dirinya, apa tanggapan Anda?
Pengertian berbagi seperti apa?

Barangkali Anda jadi semacam maisenas buat kelompok-


kelompok teater di Jogja
Kalau toh saya melakukan itu, pertama-tama bukan karena
disuruh orang lain. Kedua, harus dipahami bahwa saya bukan
sinterklas. Dan ketika saya tumbuh pun saya tidak mau dimanja
seperti itu. Tapi saya tahu maksudnya Indra adalah moral
obligation. Mengartikan moral obligation tidak sesederhana itu
dan tidak harus seperti itu. Kedua, kalaupun saya berderma,
saya tidak ingin memamerkan kedermawanan saya untuk
diketahui orang lain. Okelah, kalaupun tidak berbentuk material,
moral.

Moral obligation apa yang sudah Anda berikan kepada dunia


kesenian?
Dengan memberikan kemungkinan-kemungkinan akses yang
saya punya untuk kepentingan grup-grup kesenian di Jogja. Saya
tidak pernah pelit memberikan akses saya yang saya peroleh
kepada teman-teman, siapa pun mereka. Tergantung mereka
mau mengolah akses itu apa tidak. Itu moral obligation saya,
saya tidak pelit. Tapi artinya orang harus bekerja untuk mengolah
akses. Orang tidak bisa hanya tidur, kemudian menerima hasil.
Kalau tidak mengolah akses, ya tidak akan mendapatkan apa-
apa.
Tapi diam-diam, terpaksa saya omongkan karena saya ditanya,
kepada sejumlah anak muda yang melakukan kegiatan, entah
teater, pembuat film independen, datang kepada saya dan
kebetulan pada saat itu saya punya uang, sedikit-sedikitnya saya
menunjukkan konsen kepada mereka, tapi seharusnya tidak saya
omongkan.
Jadi kalau yang diistilahkan tadi berbagi, saya tidak bisa
menerima sebuah pikiran memaksakan kehendak orang kepada
diri saya. Itu namanya tiran. Pertanyaanku, apakah secara
spesifik hanya ditujukan kepada saya? Apakah juga untuk
mereka yang tumbuh dalam atmosfir kesenian Jogja? Kalau kita
berpikirnya egaliter, secara fair itu harus diaplikasikan kepada
siapa pun, termasuk Indra Tranggono sendiri.

Apa Anda ada masalah dengan Indra Tranggono?


Saya merasa tidak ada masalah dengan dia, tapi dia yang tidak
mau saya dekati, tidak mau lagi membantu saya.

Sejak kapan "berpisah" dengan dia?


Ya sejak tiga bulan ini. Saya sangat menyayangi dia, mencintai
dia, karena dia juga teman saya sejak SMP. Tapi Indro sudah
menyatakan tidak mau bekerjasama lagi dengan saya. Saya
tidak tahu masalah apa sebenarnya, karena saya merasa tidak
pernah punya masalah.

Situasi kesenian di Jogja sendiri sekarang macam apa?


Saya tidak melihat yang mengkhawatirkan kalau melihat
semangat mereka. Mereka yang berproses dengan kesungguhan
masih ada. Yang ke industri juga ada. Mereka yang melakukan
pencarian-pencarian kreatif juga masih ada. Artinya, dinamika
kesenian sebagaimana dulu ketika saya tumbuh, itu masih
berlangsung dengan wajar dalam format mereka, dalam
semangat mereka. Saya tidak bisa memaksakan romatisme saya
yang dulu kepada anak muda sekarang.

Karena putra-putra Pak Bagong sebagian sibuk, macam


Anda dan Jadug, hubungan sesama anggota keluarga
Bagong Koesudiardjo bagaimana?
Baik. Tapi dengan bapak saya lama nggak ketemu, karena saya
sering pergi.

Masih ada sisa-sisa romantisme Anda sebagai anak Pak


Bagong?
O masih, kalau ada waktu saya sempatkan main ke rumah
bapak. Guyon-guyon.

Bisa kumpul di rumah bapak biasanya pas momen apa?


Ya kalau hari raya, Natal, lebaran, tahun baru, atau pas slametan
ibuku, pasti kumpul.

Biasanya apa yang diperbicangkan kalau kumpul di rumah


Pak Bagong?
Paling-paling cuma ngomong saru (jorok). Pokoknya nggak ada
omongan serius, yang ada ya guyon saja. Waktu anak-anak sih
serius, sekarang anak-anak sudah mempunyai kepercayan diri
dan kemandirian.

Hubungan Anda dengan adik Anda, Jadug, sangat akrab


sekali. Keakraban yang egaliter itu sudah terjalin sejak
kapan?
Sejak dia mulai berkesenian. Dia ngendang itu sejak SD. Aku
main teater dia sudah musikin saya. Tahun 77/78 dia masih pakai
celana pendek. Aku main teater, dia main musik.

Kalau Pak Bagong punya kegiatan, Anda masih suka


membantu?
Ya, dulu. Sekarang sudah sibuk, jarang. Dulu aku jadi manajer
produksinya.

Kalau nggak ada pekerjaan kesenian, kegiatan anda apa?


Paling-paling kalau di luar kota ya ke warnet. Buat ngecek surat-
surat. Browsing sudah nggak sempet. Kalau ada order ya bikin
tulisan buat media, atau bikin karangan untuk acara, atau bisa
juga bikin proposal. Paling kalau di hotel ya cuma nonton TV dan
baca.

Sebagai orang sibuk, perangkat kerja Anda apa? Laptop


barangkali?
Nggak ada. Apa, ya cuma diriku. Kalau kepingin ngetik ya di
warnet.

Nggak butuh asisten?


Nggak, ndak konangan (nanti ketahuan honornya).
Pernah ada masalah nggak dengan jadwal acara Anda yang
padat karena nggak ada asisten?
Nggak. Saya itu nasibnya tergantung ini (Butet mengambil
sebuah buku agenda kecil dari saku celana). Nyawaku ada di
sini. Ini ilang, kacau aku. Sejak sebelum 1998 saya sudah
mempunyai tradisi pakai agenda harian. Mulainya karena Tempo
dan Jakarta Post selalu memberi agenda kepada saya tiap akhir
tahun, karena saya punya biro iklan itu (Galang-Red), beberapa
media cetak suka ngirim souvenir. Jadi saya punya kebiasaan
mencatat apa yang akan saya lakukan. Seperti ini (menunjukkan
agenda acara), sampai bulan September ada sejumlah kegiatan
yang harus saya tangani. Jadi saya tidak perlu sekretaris.
Sekretarisku ya yang di kantong ini.

Terus kalau ada orang yang tiba-tiba memesan Anda pentas,


padahal jadwal kegiatan Anda sudah penuh sampai
September bagaimana?
Sebetulnya setiap saat bisa, asal waktunya cocok. Jadi kalau ada
orang mau memesan saya, ya harus menyesuaikan dengan
waktu yang masih bolong-bolong belum terisi itu.

Untuk menjaga stamina, jamu Anda apa?


Doping saya pakai obat Cina, ginseng cair yang di botol kecil.
Tapi itu jarang, paling kalau mau pentas yang membutuhkan
kegiatan fisik. Tapi sehari-hari obatnya ya tidur. Prinsipnya kalau
ngantuk terus tidur, entah siang, sedang di dalam taksi. Tiba di
hotel kalau ngantuk langsung tidur, nggak boleh ditunda.

Refreshingnya biasanya apa?


Makan bersama anak-anak, jajan soto, makan malam bersama
mereka.

Punya tempat favorit kalau ngajak makan anak-anak?


Soto Kaditiro, soto Pak Slamet, kalau malam tongseng, sate
Kletek, tongseng Tamansari. Anak-anakku ya ke mal.

Kalau refreshing ketika di luar rumah apa?


Seperti di luar kota ini? Ya ketemu teman-teman, ke kafe, diajak
relasi-relasi, mereka itu seneng nraktir aku.

Menyeleweng nggak?
Ya harus mengaku nggak, hehehe

Pacar punya nggak?


Nggak

Untuk pencerahan batin?


Nggak, cukup istri saya

Karena sering makan enak, sudah mulai ada keluhan?


Ada, diabet dan kolesterol. Pernah kadar gulaku sampai 400,
kolesterolnya 400. Dokter menyarankan saya supaya diet keras
dan olahraga keras sampai mengeluarkan keringat. Sempat coba
saya lakukan sampai sepuluh hari, hasilnya efektif. Jamunya
pakai telor ayam dan asam cuka. Biasanya istriku yang ngurusi.
Tapi kalau di luar kota begini jadi kacau nih acara jamu-jamuan.

Istri Anda kegiatannya apa di rumah?


Nanti pementasan Gandrik dia ikut. Kegiatan lain, dia bisnis kecil-
kecilan, saya ikut memfasilitasi agar dia mandiri. Kenapa saya
dorong dia untuk mandiri? Karena saya merasa saya punya
potensi mati muda. Saya tidak ingin kalau saya mati ngrepotin
orang. Kalau istri saya mandiri secara ekonomi, punya
pengalaman melakukan usaha, relatif amanlah. Dan kalau saya
tidak mati, saya memberikan kesempatan dia mandiri secara
ekonomi. Karena kalau saya tidak lakukan itu, secara ekonomi
istriku dan anak-anakku tergantung pada aku semua. Padahal
aku ada batasnya kan? Fisik bisa hancur, bisa sakit, bisa mati
pula. Karenanya dia saya fasilitasi untuk bisnis itu.

Soal potensi mati muda, memangnya Anda merasakan apa


belakangan ini?
Ya menyadari keterbatasan fisik saya yang sudah terjangkit
macam-macam penyakit, ada gula, ada kolesterol.

Anda siap mati kapan saja?


Ya, bahkan setiap mau tidur doa saya kepada Tuhan adalah,
agar Tuhan memaafkan kesalahan saya kepada teman-teman
saya, keluarga saya, kepada perilaku-perilakuku. Karena
perasaan saya besoknya ketika bangun tidur saya akan mati.
Cita-citaku kan mati tanpa sakit, mati nggak ngerepotin orang
lain. Mati tanpa siksa. Itu mati yang indah buat saya.

Sudah melihat tanda-tandanya?


Ini kebetulan saya sedang membuat rumah. Teman-temanku,
pada saat mereka membangun atau rumah selesai, itu mati. Jadi
ketika saya memutuskan membuat rumah, aku bilang sama
istriku, aku bisa mati ini. Sekarang rumahku sudah memasuki
tahap finishing, aku ge-er ini aku bisa mati, udah deket nih
matiku.

Untuk cadangan hari tua, apa yang sudah Anda perbuat buat
masa depan anak-anak?
Saya meniru ayah saya. Dia itu ingin memfasilitasi anak-anaknya
dalam hal sandang, pangan, papan. Saya membeli tanah, tidak
untuk saya, tapi untuk anak saya. Saya dibelikan tanah oleh
bapak saya, dibuatkan rumah, meskipun saya sekarang
merenovasi rumah itu, sekarang saya sudah membeli tanah
untuk anak-anak saya dalam ukuran yang pantas, sekitar 200
m2.

Menirukan gaya bicara orang masih suka dipakai di


panggung?
Kadang masih, tergantung kebutuhan dan situasi. Tergantung
konteknya. Ketika saya berkesenian, saya ya ge-er merasa diri
saya seniman, tapi ketika orang mengundang saya untuk
memotivasi karyawan, saya ya ge-er merasa sedang berjuang
untuk perusahaan itu sambil menghibur. Ketika orang
mengundang saya untuk mengisi acara agar publik tertawa
karena mereka sedang sedih, saya ge-er bahwa diri saya sedang
jadi seorang entertainer. *** TokohIndonesia DotCom
(Ensiklopedi Tokoh Indonesia), Repro Kompas Cyber Media)
Copyright © 2002 Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Design and Maintenance by Esero

ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA


A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
BISMAR SIREGAR HOME
C © updated 26102006-
31102004

► Selamat datang di situs gudang pengalaman


ENSIKONESIA (ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA) ►
Thank you for visiting the experience site ►
TOKOHINDONESIA DOTCOM ► Biografi Jurnalistik ► The
HOME Excellent Biography ► Database Tokoh Indonesia
terlengkap yang tengah dikembangkan menjadi Ensiklopedi
Tokoh Indonesia online ► Anda seorang tokoh? Sudahkah
► Home Anda punya "rumah pribadi" di Plasa Web Tokoh
► Biografi Indonesia? ► Silakan kirimkan biografi Anda ke Redaksi
Tokoh Indonesia ► Dapatkan Majalah Tokoh Indonesia di
► Versi Majalah Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Gunung Mulia, Drug
► Berita Store Hotel-Office & Mall dan Agen-Agen atau Bagian
Sirkulasi Rp.14.000 Luar Jabotabek Rp.15.000 atau
► Galeri Berlangganan Rp.160.0000 (12 Edisi) ► Segenap Crew
► e-ti/wilson Tokoh Indonesia Mengucapkan Selamat Ulang Tahun
Nama: Kepada Para Tokoh Indonesia yang berulang tahun hari ini.
PEJABAT Bismar Siregar Semoga Selalu Sukses dan Panjang Umur ►
Lahir:
► Pejabat Sipirok, Sumatera Utara, 15 ► Selamat datang di situs gudang pengalaman
September 1928 ENSIKONESIA (ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA) ►
► Presiden
Agama: Thank you for visiting the experience site ►
► MA Islam TOKOHINDONESIA DOTCOM ► Biografi Jurnalistik ► The
Isteri: Excellent Biography ► Database Tokoh Indonesia
► Bepeka Yunainen F. Damanik
Anak: terlengkap yang tengah dikembangkan menjadi Ensiklopedi
► MK Tujuh orang Tokoh Indonesia online ► Anda seorang tokoh? Sudahkah
Cucu: Anda punya "rumah pribadi" di Plasa Web Tokoh
► Kabinet 11 orang (Juni 2006) Indonesia? ► Silakan kirimkan biografi Anda ke Redaksi
► Departemen Ayah: Tokoh Indonesia ► Dapatkan Majalah Tokoh Indonesia di
Aminuddin Raja Baringin
Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Gunung Mulia, Drug
► Badan-Lembaga Siregar
Ibu: Store Hotel-Office & Mall dan Agen-Agen atau Bagian
► Mabes TNI Siti Fatimah Sirkulasi Rp.14.000 Luar Jabotabek Rp.15.000 atau
► Mabes Polri Berlangganan Rp.160.0000 (12 Edisi) ► Segenap Crew
Pendidikan: Tokoh Indonesia Mengucapkan Selamat Ulang Tahun
-HIS, Sipirok (tidak selesai)
► Pemda Kepada Para Tokoh Indonesia yang berulang tahun hari ini.
-SMP, Sipirok (tidak selesai
► BUMN 1942) Semoga Selalu Sukses dan Panjang Umur ►
-SMA, Bandung (1952)
► Purnabakti -FH UI, Jakarta (1956) Google TokohIndonesia
-National College of the State BIOGRAFI: 01 02 03 04 = WAWANCARA: 01 02 =
► Asosiasi Judiciary, Reno, AS (1973) DEPTHNEWS: 01 02 03 =
-American Academy of Judicial
Education, Tescaloosa, AS OPINI: 01 02 =
► Search (1973)
-Academy of American and Bismar Siregar (01)
► Poling Tokoh International Law, Dallas, AS
► Selamat HUT (1980)
Cermin Kebeningan Nurani Hakim
► Pernikahan Karir:
-Jaksa di Kejari Palembang Ibarat kaca, mantan hakim agung Bismar Siregar SH, menjadi
► In Memoriam (1957-1959) cermin kebeningan hati nurani bagi para hakim. Mantan Ketua
-Jaksa di Kejari Pengadilan Tinggi Sumatra Utara (1984), ini selalu
► Majalah TI Makassar/Ambon (1959-1961) mengandalkan hati nurani setiap kali mengambil keputusan.
-Hakim di Pengadilan Negeri
► Redaksi Pangkalpinang (1961-1962) Sebab baginya, hati nurani tidak bisa diajak berbohong. Dia
-Hakim di Pengadilan Negeri merasa sangat bersyukur dan bahagia sekali tidak masuk
► Buku Tamu
Pontianak (1962-1968) lingkaran hakim yang bisa disuap atau dibeli.
-Panitera Mahkamah Agung RI
(1969-1971) Bismar Siregar (02)
-Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Utara/Timur (1971-
1980)
-Ketua Pengadilan Tinggi Jawa
Pendekar Hukum Jalan Lurus
Barat, Bandung (1981-1982) Selama bergelut di dunia hukum, cap hakim kontroversial selalu
-Ketua Pengadilan Tinggi dialamatkan kepada Bismar, karena selalu tampil berbeda di
Sumatera Utara, Medan (1982-
garda terdepan jalan lurus untuk memperjuangkan tegaknya
Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA.
Design and Maintenance by Esero

ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
DEDING ISHAK HOME
C © updated 02052006

► Selamat datang di situs gudang pengalaman


ENSIKONESIA (ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA) ►
Thank you for visiting the experience site ►
TOKOHINDONESIA DOTCOM ► Biografi Jurnalistik ► The
HOME Excellent Biography ► Database Tokoh Indonesia
terlengkap yang tengah dikembangkan menjadi Ensiklopedi
Tokoh Indonesia online ► Anda seorang tokoh? Sudahkah
► Home Anda punya "rumah pribadi" di Plasa Web Tokoh
► Biografi Indonesia? ► Silakan kirimkan biografi Anda ke Redaksi
Tokoh Indonesia ► Dapatkan Majalah Tokoh Indonesia di
► Versi Majalah Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Gunung Mulia, Drug
► Berita Store Hotel-Office & Mall dan Agen-Agen atau Bagian
Sirkulasi Rp.14.000 Luar Jabotabek Rp.15.000 atau
► Galeri ► e-ti/anis Berlangganan Rp.160.0000 (12 Edisi) ► Segenap Crew
Nama: Tokoh Indonesia Mengucapkan Selamat Ulang Tahun
PROFESI DR. H. DEDING ISHAK IBNU Kepada Para Tokoh Indonesia yang berulang tahun hari ini.
SUDJA, DRS., SH., MM. Semoga Selalu Sukses dan Panjang Umur ►
Lahir: ► Selamat datang di situs gudang pengalaman
► Guru-Dosen
Bandung, 4 Juni 1962
Agama: ENSIKONESIA (ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA) ►
Islam Thank you for visiting the experience site ►
POLITISI Isteri: TOKOHINDONESIA DOTCOM ► Biografi Jurnalistik ► The
Hj. Rachmayani, SH., Sp.N. Excellent Biography ► Database Tokoh Indonesia
► MPR-RI Anak: terlengkap yang tengah dikembangkan menjadi Ensiklopedi
► DPR-RI 1. Derisa Zahara
2. Deya Faaghna Tokoh Indonesia online ► Anda seorang tokoh? Sudahkah
3. Dara Daula Mumtaza Anda punya "rumah pribadi" di Plasa Web Tokoh
4. M. Daria Adiwena Akbar Indonesia? ► Silakan kirimkan biografi Anda ke Redaksi
BERANDA
Tokoh Indonesia ► Dapatkan Majalah Tokoh Indonesia di
Ayah: Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Gunung Mulia, Drug
► Search
KH. R. Totoh Abdul Fatah
- Mantan Anggota MPR-RI Store Hotel-Office & Mall dan Agen-Agen atau Bagian
► Poling Tokoh
(1992-1999) Sirkulasi Rp.14.000 Luar Jabotabek Rp.15.000 atau
► Selamat HUT - Ketua Dewan Penasehat MUI Berlangganan Rp.160.0000 (12 Edisi) ► Segenap Crew
Jawa Barat (Sekarang) Tokoh Indonesia Mengucapkan Selamat Ulang Tahun
► Pernikahan - Anggota Dewan Penasehat Kepada Para Tokoh Indonesia yang berulang tahun hari ini.
MUI Pusat (Sekarang)
► In Memoriam Ibu: Semoga Selalu Sukses dan Panjang Umur ►
► Majalah TI Hj. Siti Mariyam

► Redaksi Pekerjaan Sekarang: Dr H Deding Ishak Ibnu Sudja, Drs, SH, MM


Anggota Komisi VIII (Bidang♣
► Buku Tamu Sosial, Agama, Pemberadayaan Legislator dan Pendidik yang Agamais
Perempuan, dan Perlindungan
Anak) DPR-RI (2004-Sekarang). Dia adalah seorang wakil rakyat, penyandang gelar doktor
Anggota Fraksi Partai Golkar bidang kebijakan publik, pucuk pimpinan Ormas besar, dan
DPR-RI dari Daerah Pemilihan♣
pemangku sebuah lembaga pendidikan tinggi agama Islam.
Jawa Barat III (Kabupaten
Sukabumi, Kota Sukabumi, dan Dengan kapasitas intelektual dan politis yang dimiliki, dia
Kota Cianjur). bertekad menjadikan pembangunan bidang pendidikan sebagai
Ketua♣ Umum Pimpinan Pusat panglima di negeri ini demi terciptanya Indonesia yang maju.
(PP) Majelis Dakwah Islamiyah
(MDI) (2006-2009). Kepribadiannya pun tak diragukan. gaya bicaranya yang lemah
Ketua♣ Sekolah Tinggi Agama lembut memang agak bertolak belakang dengan perawakannya
Islam (STAI) Yapata Al-Jawami,
Cileunyi, Kabupaten Bandung,
yang tinggi besar, dengan kumis tebal menghiasi bibir. Namun,
Jawa Barat (1999-Sekarang). pribadinya yang sangat ramah mengikis habis kesan angker dari
penampilan fisiknya tersebut.
Riwayat Pekerjaan:
Anggota DPRD Provinsi Jawa DR. Deding Ishak Ibnu Sudja adalah anggota DPR-RI periode
Barat (1999-2004).♣ 2004-2009 dari Partai Golkar. Di Senayan, saat ini pria kelahiran
♣ Anggota DPRD Provinsi Jawa
Bandung, 4 Juni 1962, ini sehari-hari bertugas di Komisi VIII
Barat (1997-1999).
Berhenti sebagai PNS♣ (2000).
(bidang Sosial, Agama, dan Pemberdayaan Perempuan).
Dosen IAIN SGD, Bandung
(1996-1999).♣ Bidang-bidang itu relatif sangat pas dengan latar belakang
Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA.
Design and Maintenance by Esero

ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
C © updated 29012005 Didik Junaidi Rachbini
Ingin Jadikan PAN Partai Modern
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Didik J Rachbini
POLITISI mendeklarasikan kesediaannya untuk maju sebagai kandidat
ketua umum PAN dalam Kongres II PAN di Semarang, April
2005. Pakar ekonomi yang guru besar Universitas Indonesia ini
► Politisi mengemukakan lima misi yang akan diwujudkannya dalam
► MPR-RI memimpin PAN.

► DPR-RI Pada deklarasi yang berlangsung di Jakarta, Rabu (26/1/05)


► DPD itu, dia didampingi tokoh PAN lainnya, Miranty Abidin,
Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai DPP PAN Purwanto,
► DPRD dan Ketua DPP PAN Suwardi.
► Partai
Deklarasi itu diputuskan setelah melalui proses politik panjang,
► Ormas ►e-ti/gtr komunikasi ke daerah dan silaturahmi yang lebih luas.
Nama: Sejumlah DPW dan DPD PAN juga sudah menyatakan
► OKP Didik Junaidi Rachbini
Nama Kecil:
dukungan, kendati dia belum mau mengklaim jumlah daerah
► LSM-Aktivis Ahmad Junaidi yang menyatakan dukungan.
► Asosiasi Lahir:
Pamekasan, Madura, 2 Didik mengemukakan lima misi yang akan diwujudkannya
September 1960 dalam memimpin PAN. Misi itu adalah membangun sistem
► Search Agama:
organisasi yang modern dengan kelembagaan yang kuat,
Islam
► Poling Tokoh Istri: membangun kepemimpinan efektif dan sifat kolektif, sistem
Dr. Ir. Yuli Retnani pengkaderan yang baik, menyatukan partai dengan rakyat, dan
► Selamat HUT Anak: memenangkan pemilu.
= Eisha
► Pernikahan = Fitri
Didik ingin Partai Amanat Nasional kedepan harus bisa
► In Memoriam = Imam
menjadi partai modern dengan organisasi kepartaian yang rapi.
► Majalah Pendidikan: Penataan organisasi kepartaian dan meningkatkan kerja politik
= SD, SMP, SMA di Pamekasan, diharapkan mendekatkan PAN dengan rakyat.
► Redaksi Madura
= S1 Institut Pertanian Bogor
► Buku Tamu Untuk menjadi partai modern, menurut Didik, politik kepartaian
(1983)
= S2 (MSc) Studi PAN harus dibenahi. Bukan saja organisasinya yang harus
Pembangunan, Central Luzon dibenahi, tetapi juga budaya di partai, dan model
State University, Filipina (1988) kepemimpinan agar tidak lagi feodalistik.
= S3 (PhD) Studi
Pembangunan, Central Luzon
Kedepan, menurut Didik, Partai Amanat Nasional (PAN) harus
State University, Filipina (1991)
bisa menjadi partai pilihan rakyat, dan bisa berkuasa dalam
Karir: pemerintahan dan parlemen yang sehat dan bersih. "Selain,
= Asisten dosen IPB (1982- PAN komit pada reformasi dan tetap jadi simbol reformasi.
1983) Tidak heran jika obyek yang diserang adalah persoalan
= Dosen IPB (1983-1985) kebersihan, KKN, dan good goverment. Sehingga, visi tentang
= Peneliti LP3ES, Jakarta,
(1985-1994) kebersihan harus tetap akan menonjol dan kuat," ujarnya.
= Kepala Program Penelitian,
LP3ES (1991-1992) Menjelang pelaksanaan kongres, Didik mengaku mendengar
= Wakil Direktur LP3ES (1992- adanya indikasi politik uang yang dilakukan bakal calon
1994) tertentu. Ia berjanji akan membuka praktik itu kepada pers
= Dosen Universitas Nasional
(1993-1994) apabila menemukan data-data valid.
= Konsultan FAO (1990-1991)
= Konsultan UNDP (1993-1995) Aktivitas
= Dosen Pascasarjana Pakar ekonomi dan Anggota Komisi VI DPR-RI dari PAN
Universitas Indonesia (1993- (2004-2009), ini bernama kecil Ahmad Junaidi, dengan
sekarang)
= Dekan Fakultas Ekonomi panggilan Didik. Kemudian dalam ijazah SD, gurunya menulis
Universitas Mercu Buana (1995- nama Didik Junaidi Rachbini. Tidak tertulis nama Ahmad,
1997) diganti dengan panggilan Didik dan di belakang ditambah
= Pendiri dan Pengajar di nama ayahnya, Rachbini. Maka untuk menyesuaikan dengan
Universitas Paramadina Mulya ijazah, nama Didik Junaidi Rachbini itulah yang dipakai.
(1995-sekarang)
= Direktur Institute for
Development of Economics & Dia menikmati masa kecil dan remajanya di Pemekasan,
Copyright © 2002-2004 Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Design and Maintenance by Esero
Dipersembahkan untuk Bangsa oleh CPPI Foundation.
ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

Search A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

KABINET
Jumat, 14 Agustus 2009 :: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::

C © updated 151102
Dorodjatun Kuntjoro-Jakti
The Dream Team Ingin Bergerak Cepat,
Tapi…
INDEX PEJABAT
Saat menjabat Menko Bidang Perekonomian Kabinet Gotong
:::::: Pejabat
Royong, ia ingin bergerak cepat pada strategi penciptaan lapangan
:::::: Lembaga Tinggi
kerja. Sungguh ia risau tiga tahun terbengkalai sehingga banyak
:::::::::::: Presiden rakyat Indonesia tidak mendapat pekerjaan yang layak. Ia juga
:::::::::::: MPR/DPR/DPD sangat galau mengenai utang Indonesia. Menurutnya, dibandingkan
:::::::::::: MA dengan utang pada IMF dan Bank Dunia, justeru yang paling gawat
:::::::::::: Bepeka adalah utang dalam negeri Indonesia.
:::::::::::: DPA
:::::: Kabinet Nama : Kala itu, ia juga ingin mempertimbangkan jenis pajak. Jangan
Prof Dr Dorodjatun Kuntjoro- sampai (pajak) membebani perusahaan yang justru menciptakan
:::::: Departemen Jakti
:::::: Badan-Lembaga Lahir: lapangan kerja, seperti mebel dan kerajinan tangan. Perbaikan
Rangkasbitung, Banten, 25 ekonomi tidak mungkin dilakukan tanpa adanya investasi. Juga
:::::: Pemda
November 1939 ingin proyek konstruksi jalan laut, prasarana udara mulai kita
:::::: BUMN Agama: laksanakan kembali. Kalau tidak, kita tidak siap masuk AFTA yang
:::::: Asosiasi Islam sudah diambang pintu.
::::::::::: Korpri Istri :
Emiwaty Kuntjoro-Jakti
::::::::::: APPSI Pendidikan: Selama tiga tahun lebih, ia aktif ikut dalam tim negosiasi dengan
::::::::::: Apeksi - S1: Fakultas Ekonomi UI, 1964 IMF. Meskipun sesekali ada ketertundaan dalam melakukan
::::::::::: Apkasi - S2: Master of Finance kesepakatan dengan IMF, ia harapkan pemerintah dapat dengan
Administration, University of cepat menyetujui langkah yang dapat diambil bersama dengan IMF.
::::::::::: Lainnya California, Berkeley, AS, 1966
:::::: MK - S3: Doktor bidang Political
Science, University of California Ekonom kawakan ini masuk Fakultas Ekonomi Universitas
:::::: Purnabakti
at Berkeley. Indonesia (FE UI) bagai suatu 'kecelakaan'. Kendati kemudian, ia
:::::: Redaksi menemukan kenikmatan tersendiri dalam mempelajari ilmu ekonomi
Jabatan : itu. Maka, begitu meraih gelar SE, pada 1964, ia melanjut ke
Menko Perekonomian
Dubes Indonesia untuk AS
Universitas Berkeley, California, AS. Ia merai gelar MA di universitas
(Maret 1998-Juni 2001) ini pada 1966. Gelar doktor (Ph.D.) pun diraih di universitas ini
Dekan FE-UI (1994-Februari empat belas tahun kemudian. Disertasinya berjudul, Political
1998) Economy: The Case on Indonesia under the New Order, 1966-1980.
Anggota tim ahli Pacific
Business Forum
Anggota tim ahli APEC
Ayahnya memberinya nama Dorodjatun. Nama itu rupanya diambil
dari nama kecil Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Karena tanggal
Alamat Kantor: lahir Djatun, 25 November 1939 di Rangkasbitung, Jawa Barat,
Jalan Taman Surapati II, Jakarta bertepatan dengan hari naik tahtanya Sultan.
Pusat
Mantan Dekan FE UI ini selain sering memberikan tanggapan di
koran-koran, juga banyak menulis. Setidaknya ada tiga bukunya
terbit di Singapura, oleh ISEAS, dan tiga lainnya diterbitkan oleh
LP3ES Jakarta, ADC New York, dan Universitas Tokyo/Unesco.

Ia memang rajin membaca, mulai dari buku ekonomi, politik, filsafat,


sejarah, sampai mitologi dan novel. Anggota berbagai kelompok
studi di luar negeri ini menyukai novel karangan Boris Pasternak
dan Solsyenitsin dari Rusia, serta Kawabata dan Mishima dari
Jepang. Ekonom yang sempat ditahan ketika Peristiwa Malari
(1974) ini adalah bekas anggota regu renang mahasiswa UI.
Sampai saat ini ia masih rajin berenang, di samping jogging.

Suami Emiwati (kepala dokumentasi Matari Advertising, Jakarta) ini


sangat terkenal di kalangan pelaku pasar. Dia juga dianggap pandai
dalam melakukan lobi, apalagi terhadap AS. Penunjukan dirinya
sebagai Menko Perekonomian pun disambut positif pasar. Bahkan,
karena faktor namanya, tim ekonomi Kabinet Gotong Royong yang
dipimpinnya disebut banyak orang sebagai The Dream Team.

Kendati belakangan harapan yang terlalu besar digantungkan


kepada tim ini, tidak sepenuhnya dapat dipenuhi. Bahkan tim ini
sering bersilang pendapat di media massa, terutama dengan Kwik
Kian Gie, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional
yang lebih berperangai sebagai pengamat.

Setelah enam bulan masuk tim ekonomi, Djatun panggilan akrab


Prof Dr Dorodjatun Kuntjoro-Jakti- berdiskusi di depan masyarakat
Indonesia di Washington, USA. Pada diskusi itu, ia berbicara
gambling. Ia membeberkan unek-uneknya soal utang dalam negeri
Indonesia. Menurutnya, dibandingkan dengan utang pada IMF dan
Bank Dunia, justeru yang paling gawat adalah utang dalam negeri
Indonesia.

Pada kesempatan itu, ia juga mengungkap isu yang melibatkan


para obligor raksasa maupun menengah. Diakuinya, isu itu sangat
kompleks. Apalagi, sering dipolitisasi dan diplintir. Ia mengaku
sedang berpacu melawan waktu yang mepet, terutama dengan
deadline berakhirnya tugas BPPN pada Desember 2003.

Dalam diskusi saat ramah-tamah dengan sekitar 200 orang


masyarakat Indonesia di KBRI Washington, yang juga dihadiri
antara lain Atase Pertahanan RI di AS Brigjen Hendrawan Ostefan,
dan Ketua IKI (Ikatan Keluarga Indonesia) Ambar Abbink, ia bicara
apa adanya. Diskusi itu dipandu KUAI KBRI Thomas Aquino
Samodra Sriwijaya, mantan Dubes RI di AS.

Nilai utang luar negeri itu sama dengan dalam negeri, yakni kurang
lebih USD 70-an miliar. Sekitar USD 70 miliar di luar, USD 70 miliar
dari dalam. Bedanya, utang dari luar itu berupa soft loan, sehingga
jangka pengembaliannya lama. Bunga pinjaman Bank Dunia hanya
1-2 persen. Bunga pinjaman ODA (official development assistance)
bahkan 0,3 persen. Pinjaman dari IMF juga dikenai bunga rendah,
yakni hanya 3-4 persen. "Tetapi, yang dari dalam negeri itu kan
sama dengan bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), yakni kurang
lebih 17 persen. Coba bayangkan," katanya.

Ia mengajak hadirin berhitung. Dalam hitungan rupiah, utang USD


70 miliar itu sekitar Rp 655 triliun. Dengan bunga 17 persen, berarti
pembayaran bunganya Rp 60 triliun setiap tahun. "Itu sama dengan
USD 6 miliar toh. Yang di luar paling banter hanya USD 2 miliar,
Anda bayar. Yang di luar selalu bisa dijadwalkan kembali. Dan, ini
kebanggaan Indonesia.

Sejak dulu, tak pernah ngemplang. Indonesia terkenal di lembaga


multilateral. Kita nggak pernah ngemplang, selalu bayar. Tapi, jika
mepet, kita minta penjadwalan kembali, yaitu dari pokok
(pembayaran pokok utang, Red), principal, dan dari bunga,"
jelasnya. Yang parahnya adalah utang dalam negeri. Sebab, harus
dibayar lewat budget (anggaran negara).

"Itu diambil dari penghasilan negara, masuk sebagai pengeluaran,


lalu dikasih ke bank-bank yang bangkrut itu. Supaya bank-nya
enggak bangkrut, kita kasih obligasi. Lantas, kita kasih penghasilan
pada bank, sehingga bank jalan. Jadi, itu sebetulnya kita subsidi
bank-bank itu. Tapi kalau kita tenggelamkan bank itu, sekian juta
nasabah bank kita ini nggak punya lembaga penjamin. Tidak ada
deposit insurance, seperti yang semestinya," katanya.

Di Indonesia belum ada peraturan penjaminan dana nasabah di


bank. Jadi kalau banknya bangkrut maka pemerintah yang harus
ganti. Kalau di AS, jaminannya dilakukan melalui asuransi, terbatas
maksimal 100 ribu USD. Sedangkan untuk Indonesia, untuk jumlah
berapa pun, tidak ada jaminan seperti itu.

Di Indonesia tidak ada. Karena itu, terpaksa dikasih blanket


guarantee (jaminan menyeluruh) saat krisis 1998. Nggak peduli
sebabnya, pokoknya semua yang berurusan dengan bank,
digaransi. Jadi, enak saja, diganti. “Jangan tanya saya kenapa itu
diberikan. Itu kan 1998. Saya cuma mewarisi. Yang hebat, on
budget dan off budget digaransi," ungkapnya.

Ia mengaku tengah berupaya bagaimana mengurangi beban dalam


negeri. "Sebab, yang diberikan kepada orang miskin lewat dana
kompensasi sosial kan hanya Rp 2,85 triliun. Sedangkan yang
dipakai untuk rekapitalisasi Rp 60 triliun. Coba, berapa juta orang
miskin bisa ditolong, kalau bisa dikurangi. Tapi, untuk mengurangi,
bond-nya itu harus di-redeem (bond redemption, penebusan
obligasi). Bond-nya itulah yang bisa ditarik kalau obligor besar,
penghutang besar yang bikin berantakan negeri kita ini, memenuhi
kewajibannya membayar utang-utang itu. “Ini lupa dilakukan selama
4 tahun," ujarnya dengan nada tinggi.

Ia tidak berhenti sampai di situ. Soal obligor ini dicecarnya terus,


dengan kalimat mengalir deras dan bahasa lugas. "Jadi, para
obligor besar itu, baik top 21, top 50, dan top 100, kecil sekali
pengembaliannya. Bahkan, 39 bank yang dibekukan kewajibannya
Rp 27 triliun. Tapi, cuma bayar Rp 1 triliun sampai kini. Itu sudah
empat tahun!" imbuhnya.

Ia melihat saat ini masalah itu makin kompleks dan gawat. "Sudah
mau habis, Desember 2003, kalau tidak diselesaikan, pas nanti itu
BPPN nya habis tugasnya. Tahun 2004 saya harus bikin pidato ibu
(Presiden Megawati, Red) di MPR: 'Saudara-saudara sebangsa
setanah air, ternyata sesudah kita hitung pengembalian yang
dilakukan oleh para obligor besar dan bank-bank beku itu, tak
mungkin mengembalikan seluruh Rp 655 triliun. Masih tersisa
kurang lebih Rp 400 triliun yang harus dibawa sebagai beban utang
dalam negeri Indonesia.' Terus, bagaimana reaksi rakyat?" papar
Djatun panjang lebar.

Suasana ruang pertemuan hening. Seolah paham betapa persoalan


utang yang dihadapi Indonesia, khususnya Menko Perekonomian,
begitu dahsyat. "Ini yang saya pusingkan sekarang. Saya mulai
bilang sama mereka. Bayar dong," katanya. Yang jadi masalah,
ungkap Djatun, syaratnya ketika itu melalui kontrak perdata.
"Karena syaratnya dulu, kontraknya itu dibikin kontrak perdata.
Karena out of court settlement (penyelesaian di luar pengadilan), ya
segitu disetujui dua-duanya tanda tangan pemerintah Indonesia
saat Pak Habibie dan kemudian dengan orang obligornya
tandatangan, itu settle.
Dan sesudah settle, pemerintah mengeluarkan surat letter of
discharge and release (surat bebas dari tuntutan lain) dan tidak bisa
dipidanakan. Sesudah itu, seluruh asset nya dikembalikan ke
mereka, ke pemilik lama. Oleh mereka, disuruh dilola, dijalankan
terus. Kita bayar management fee sama dia untuk menjalankan itu.
Sesudah itu, arus kasnya tidak di-escrow (escrow account, ditaruh
di rekening penjamin, red) di bank. Kemudian di perusahaan-
perusahaan itu, kita tidak menempatkan chief financial officer
(CFO). Now you tell me, siapa, betapa luar biasanya imaginasi
penyusun kontrak saat itu. Don't ask me!" ujarnya, sengit.

Djatun tampak berapi-api membeber isu yang selama ini enggak


pernah terungkap di depan publik. Masalah obligor yang diwarisi
pemerintah Megawati saat ini, ditambah tetek-bengek keanehan
praktik era lama dan jadi beban saat ini dan di masa depan, Djatun
tidak mau tedheng aling-aling.

"Lha, sesudah itu diharapkan mereka sukarela menjual aset. Sudah


dibuktikan, kita dimaki: 'Itu harga Indomobil, Indosiar Pak Djatun
dan sebagainya.' Eh, itu bukan aku yang jual! Itu pemilik lama yang
jual. Itu kewajiban dia. Kenapa nggak dipenjarakan
saja, seperti dibilang nyonya saya (isteri Djatun, Red). Nggak bisa!
Sebab, itu perdata perjanjiannya. Mungkin barang buktinya sudah
susah dicari, duitnya sudah lama ke mana, owners-nya lari ke luar
negeri semua. Kalau saya panggil, kan mesti pakai red
notice interpol.

Makanya, jangan mau gampang jadi Menko," tukasnya di akhir


kalimat seolah menetralisir tegangnya pembeberan soal obligor itu.
Djatun kemudian membuka sedikit cerita awalnya jadi menko.
"Ketika saya jadi menko, saya lihat bagian dalamnya. Ini gimana.
Siapa in the end of the game, yang tanggung jawab semua ini. Kan
obligor itu. Sekarang kita mau coba mereka. Ayo, penuhi janji itu.
Tapi, secepat- cepatnya dan sehebatnya, menurut perkiraan
saudara Ade Sumantri (pejabat BPPN, Red) dan teman-teman,
paling banter kita bisa kembalikan hanya 26 persen. Jadi, yang Rp
400 triliun, itu sisa dalam negeri," katanya.

Karena itu, Djatun heran kenapa justru IMF yang dicibir. Padahal,
bunga pinjaman IMF sangat rendah. "Jadi, banyak cerita diplintir-
plintir di luar. Yang kita pakai di LoI IMF itu adalah semua yang tidak
dikerjakan pemerintah Soeharto dalam 30 tahun. Saya nggak gerti
kenapa disebarkan cerita mengenai IMF. Nggak ngerti saya.
Alternatifnya apa? Bank Dunia digituin juga," ujarnya masygul.

Djatun malah heran, soal obligor ini, para pengkritik itu diam.
"Tetapi, obligor yang tidak mau bayar malah tidak dimarahi. Kita
yang mau selesaikan malah dibilang mau gampang saja sama
obligor. Kita nggak berbuat apa-apa, dimarahin. Kita jual, dibilang
harganya terlalu rendah. Kita diam, dimarahi juga. Jadi, mau yang
mana ini? Padahal, waktunya sudah mau habis, tahun 2003. Itu
cerita utang kita," tutupnya soal utang.

Djatun minta siapa saja supaya mengedepankan fakta ketimbang


persepsi. "Hey, bung. Jangan main persepsi hari-hari ini, tapi main
fakta. Asyik kalau main fakta. Soal persepsi memang sengaja
dikembangkan oleh orang-orang yang mau bermain politik. Saya
nggak main politik. Sampai jam ini, saya nggak mau main politik.
Karena itu, lontarkan saja," jelasnya.

Sebagian hadirin puas campur masygul dengan problematika utang


yang dibeber Djatun. Apalagi, Djatun tampil bersemangat, terbuka,
dan apa adanya. Itu mengingatkan orang pada integritas, kejujuran,
dan idealismenya hingga pernah dua tahun dipenjara tanpa diadili
oleh rezim Soeharto ketika Malari 1974. Djatun di AS menghadiri
World Economic Forum di New York, sekaligus melakukan
pembicaraan dengan IMF, World Bank, dan Treasury (Depkeu AS).
Selain Djatun, anggota delegasinya adalah staf pejabat kantor
Menko Perekonomian, BPPN, dan Depkeu.

*** Tokoh Indonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia),


dari berbagai sumber, antara lain Djon D. Siregar
national@mail2.factsoft.de

Copyright © 2002 Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Design and
Maintenance by Esero
Dipersembahkan untuk Bangsa oleh CPPI Foundation.

ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA


BERITA TOKOH INDONESIA

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
tidak korupsi. Namun, dia sendiri merasa Demokrasi Indonesia Perjuangan itu meraih
penghargaan itu sangat berat dan mungkin suara 448.325 suara (38,88 persen).
saja belum pantas. Lulusan FH Universitas
Andalas Padang (1982) itu menapak karier Agustin Teras Narang (01)
mulai dari staf biasa di Kantor Ditsospol
Pemprov Sumatera Barat.
Bejana yang Sedang
Drs. Adolf Jouke Sondakh Ditempa
PEMDA Pada diri pria kelahiran Banjarmasin 12
► NAD
Konsisten Membangun Oktober 1955, ini mengalir ‘darah’
politisi sebagai warisan dari ayahnya,
► Sumut
Sulawesi Utara Waldenar August Narang. Sang Ayah yang
Berangkat dari dunia akademik sebagai berdarah asli suku Dayak Ngaju, berasal dari
► Sumbar seorang dosen Fisipol Universitas Sam Mandomai sebuah desa kecil di pinggiran
► Riau Ratulangi yang selalu aktif berorganisasi, daerah aliran sungai Kapuas, Kalimantan
akhirnya mengantarkan Adolf Jouke Sondakh, Tengah pernah menjabat sebagai anggota
► Kepri
ke dunia politik praktis yakni menjadi anggota DPRD Kalimantan Selatan.
► Jambi DPRD dan DPR - MPR selama beberapa
periode. Ia kemudian terpilih menjadi Zulkifli Nurdin
► Sumsel
Gubernur Sulawesi Utara periode 2000-2005.
► Bengkulu
Janjikan Perubahan Jambi
► Lampung
Melalui Partai Amanat Nasional (PAN)
► Babel dan Partai Golkar, Zulkifli Nurdin
kembaIi maju sebagai calon gubernur
► Banten
periode kedua 2005-2010, berpasangan
► DKI Jakarta dengan Antony Zeidra Abidin. Selama lima
tahun kepemimpinannya (1999-2004), dia
► Jabar
telah menunjukkan sosok sebagai pemimpin
► Jateng yang menjanjikan perubahan bagi Jambi.
► DIY
► Jatim
► Bali
► NTB
► NTT
► Kaltim
► Kalsel
► Kalteng
► Kalbar
► Sulsel
► Sulteng
► Sultra
► Sulut
► Gorontalo
► Sulbar
► Maluku
► Malut
► Papua
► Pabar

BERANDA
Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA.
Design and Maintenance by Esero

BIOGRAFI TOKOH INDONESIA


THE JOURNALISTIC BIOGRAPHY

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
dp d
Aksa Mahmud, HM

Pengusaha dan Politisi


POLITISI Negarawan
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Dia pengusaha pejuang yang kemudian
bertekad mengabdi sebagai politisi
► Politisi Anggota Dewan Perwakilan Daerah
negarawan. Setelah bekerja keras
► MPR-RI membangun imperium bisnis Bosowa Group,
Periode 2004-2009
HM Aksa Mahmud, bertekad mengabdikan
► DPR-RI Ketua:
diri sebagai negarawan, baik sebagai
►Ginandjar Kartasasmita
► DPD Anggota DPD maupun wakil Ketua MPR
Wakil Ketua:
(2004-2009).
► DPRD ► Irman Gusman
► La Ode Ida
► Partai-Pemilu Aryanthi Baramuli
► Ormas Angota:
► OKP
1. Nanggroe Aceh Darussalam Politisi Perempuan
• Drs. H.A. Malik Raden, MM
► LSM-Aktivis • H. Helmi Mahera Al Mujahid Potensial
• Adnan NS, S.Sos Apa hubungan antara politik, tinju, dan
► Asosiasi
• Dra. Hj. Mediati Hafni Hanum kelapa? Bagi Aryanthi Baramuli Putri, tiga hal
itulah yang membentuk dan mewarnai
► Search 2. Sumatera Utara hidupnya saat ini. Masih ada lagi, Aryanthi
• Drs. H. Abd. Halim Harahap senang mengumpulkan benda-benda
► Poling Tokoh
• Ir. Nurdin Tampubolon purbakala dari waruga, kuburan kuno
► Selamat HUT • Raja Inal Siregar masyarakat Minahasa, juga bermain sepak
• Drs. H. Yopie Sangkot Batubara bola. Maskulin? "Saya tetap perempuan,"
► Pernikahan
tukasnya.
► In Memoriam 3. Sumatera Barat
• H. Irman Gusman, SE, MBA Benyamin Bura
► Majalah TI
• Drs. H. Zairin Kasim
► Redaksi • Afdal, S.Si
• Dr. Muchtar Naim Pengabdian Tiada Akhir
► Buku Tamu
Anggota DPD RI dari Provinsi Sulsel/Sulbar,
4. Riau kelahiran Tana Toraja, 18 September 1942,
• Drs. H. Soemardi Thaher ini tak mengenal akhir dalam pengabdiannya
• Dinawaty, S.Ag. kepada bangsa dan negara. Mantan
• Intsiawati Ayus, SH Inspektur Pembinaan Sumber Daya, Irjen
• Dra. Hj. Maimanah Umar TNI AL, berpangkat Laksma TNI ini telah
mengabdi dari kapal perang hingga di
5. Jambi Senayan.
• Nuzran Joher, S.Ag.
• Dra. Hj. Nyimas Ena, MM Ginandjar Kartasasmita
• Muhammad Nasir
• Drs. H. Hasan
Orba itu Hanya Masa Lalu
6. Sumatera Selatan Anggota DPD dari Jawa Barat yang
• Hj. Asmawati, SE, MM mantan Mentamben dan Menteri
• Drs. H.M. Kafrawi Rahim Negara PPN/Ketua Bappenas ini
• Drs. M. Jum Perkasa kendati diserang sebagai bagian dari Orde
• Ir. Ruslan Wijaya SE, M.Sc Baru, akhirnya berhasil memenangi
pemilihan ketua Dewan Perwakilan Daerah
7. Bengkulu dalam Rapat Paripurna DPD periode 2004-
• Dipl. Ing. Bambang Soeroso 2001. Ia didampingi Irman Gusman dan La
• H. Mahyudin Shobri, SE Ode Ida sebagai wakil ketua.
• Muspani, SH
• Dra. Eni Khaerani, M.Si Irman Gusman

8. Lampung
• H. Kasmir Tri Putra, S.Pd, MM Pengusaha Pejuang
• Hj. Hariyanti Safrin , SH Daerah
Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA.
Design and Maintenance by Esero

BIOGRAFI TOKOH INDONESIA


THE JOURNALISTIC BIOGRAPHY

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
Spesialis Sinetron Dakwah
Sutradara, produser, sekaligus aktor
kawakan, Deddy Mizwar, belakangan
aktif memproduksi film dan sinetron
bernuansa dakwah. Aktor senior pemenang
4 piala Citra (untuk film) dan 2 piala Vidya
(untuk sinetron) ini sudah berpengalaman
membuat sejumlah sinetron bermuatan
SELEBRITI dakwah dari serial Pengembara, Mat Angin
sampai Lorong Waktu.
► Selebriti
Sophan Sophian
► Artis
► Musisi Kiprah Politik Sang Aktor
► Model Film
► Disainer Dia seorang aktor film yang piawai
► Announcer bermain kepura-puraan atau
bersandiwara. Ia menghayati kepura-
► Lainnya puraan sebagai seni. Kemudian ia terjun
► Asosiasi dalam dunia politik praktis, menjadi Ketua
Fraksi PDIP MPR, lalu mengundurkan diri.
► Selebriti Dunia Belakangan ia pun meloncat memainkan
adegan (peran) baru masuk tim sukses
► Majalah TI (bintang iklan) Capres-Cawapres PAN.
► Nusantara Lidya Kandou
► Search
► Poling Tokoh Eksis Sejak Remaja
► Selamat HUT Kurang lebih dua puluh lima tahun,
Lidya Kandou berkiprah di dunia
► In Memoriam perfilman Indonesia. Usianya belum
► Redaksi genap 17 kala pertama bermain dalam
Wanita Segala Zaman tahun 1979. Berkat
► Buku Tamu film Boneka dari Indiana (1990) dan
Ramadhan dan Ramona (1992, ia meraih
predikat Aktris terbaik dan berhak atas Piala
Citra di Festival Film Indonesia.

Maya Rumantir

Tiada Kata Terlambat


Life begin at 40, tampaknya benar-
benar menjadi kenyataan dalam
kehidupan Olivia Maya Rumantir (40)
yang dulu dikenal sebagai penyanyi. Ketua
Yayasan Maya Bhakti Pertiwi ini akhirnya
menikah di usia 40 dengan Ir Takala Gerald
Manumpak Hutasoit (41) pada 2 April 2004.
Baginya tiada kata terlambat memulai hidup
baru dalam berkeluarga.

Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA.
Design and Maintenance by Esero

ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA


A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009

SUT RA DAR
Turino Djunaedi (1927-2008)

Tokoh Paripurna Perfilman

A Nasional
OBITUARI: Tokoh paripurna perfilman
Indonesia, Turino Djunaedi, meninggal dunia
SELEBRITI INDONESIA
Sabtu 8 Maret 2008 pukul 20.55 di RS Setia
Mitra, Jakarta. Aktor film, sutradara,
► Selebriti produser, penulis cerita dan skenario film,
► Arifin Chairin Noer (1941-1995) kelahiran Padang Tiji, NAD, 6 Juni 1927, itu
► Announcer ► Deddy Mizwar sudah lama menderita sakit karena stroke.
► Artis ► Djenar Maesa Ayu
► Turino Djunaedi (1927-2008) Djenar Maesa Ayu
► Disainer ► Wim Umboh (1933-1996)
► Musisi
Arifin Chairin Noer (1941-1995) Melawan Ketabuan
► Model dengan Pena
► Sutradara Sutradara Film G-30-S/PKI Dari segelintir perempuan penulis Indonesia
► Lainnya Arifin C. Noer, adalah sutradara teater dan film saat ini, nama Djenar Maesa Ayu terasa
Indonesia terkemuka dan termahal pada sangat menonjol dari yang lainnya. Pada
► Asosiasi mulanya ia menulis cerita pendek (cerpen),
masanya. Sutradara kelahiran Cirebon, 10
Maret 1941, ini beberapa kali memenangkan lalu beringsut ke novel. Namanya semakin
► Selebriti Dunia Piala Citra untuk penghargaan film terbaik dan melangit ketika ia melebarkan sayap ke
penulis skenario terbaik. Meninggal di Jakarta, dunia televisi dan layar lebar.
► Majalah TI 28 Mei 1995.
Deddy Mizwar
► Nusantara Wim Umboh (1933-1996)
► Search Spesialis Sinetron Dakwah
► Poling Tokoh Sutradara Film-film Cinta Sutradara, produser, sekaligus aktor
Sutradara film-film cinta Indonesia kelahiran kawakan, Deddy Mizwar, belakangan
► Selamat HUT aktif memproduksi film dan sinetron
Manado, 26 Maret 1933, ini meraih 27 Piala
► Pernikahan Citra, sebagian sebagai sutradara terbaik, bernuansa dakwah. Aktor senior pemenang
khususnya film cinta. Dia merilis kl 59 film 4 piala Citra (untuk film) dan 2 piala Vidya
► In Memoriam (untuk sinetron) ini sudah berpengalaman
cinta. Saat menikah ketiga kalinya, dia masuk
► Redaksi Islam dengan nama baru, Achmad Salim. Dia membuat sejumlah sinetron bermuatan
meninggal di Jakarta, 24 Januari 1996. dakwah dari serial Pengembara, Mat Angin
► Buku Tamu sampai Lorong Waktu.

Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA.
Design and Maintenance by Esero
BIOGRAFI TOKOH INDONESIA
BERITA TOKOH INDONESIA

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
Mardiyanto

DEP AR TEME Mendagri yang 'Bapak


N Rakyat'
Mardiyanto seorang pemimpin yang
KEMENTERIAN DAN SETINGKAT cerdas, bersahaja dan selalu
PEJABAT menempatkan diri sebagai bapak
DEPARTEMEN - KEMENTERIAN NEGARA selutuh rakyat. Karifannya sebagai pemimpin
► Pejabat DAN SETINGKAT MENTERI telah teruji selama menjabat Gubernur Jawa
Tengah 1998-2007, melayakkannya
► Presiden Kabinet Indonesia Bersatu menjabat Menteri Dalam Negeri 2007-2009.
► MA
Menteri Koordinator Widodo Adi Sucipto
► Bepeka Menko Polkam
Menko Perekonomian
► MK
Menko Kesra Prioritas Atasi Konflik &
► Kabinet Sekretaris Negara Teroris
► Departemen Mantan Panglima TNI 1999-2002 ini
Departemen
► Badan-Lembaga Departemen Dalam Negeri menerima amanah sebagai Menko
Departemen Luar Negeri Polhukam Kabinet Indonesia Bersatu.
► Mabes TNI Seusai serah terima jabatan dari Menko
Departemen Pertahanan
► Mabes Polri Departemen Hukum & HAM Polkam ad interim Hari Sabarno, Kamis
Departemen Keuangan (21/10/2004), dia mengemukakan, akan
► Pemda memprioritaskan upaya penyelesaian
Departemen Energi & Sumber Daya Mineral
► BUMN Departemen Perindustrian masalah konflik Aceh dan Papu serta upaya
Departemen Perdagangan penanganan terorisme.
► Purnabakti
Departemen Pertanian
► Asosiasi Departemen Kehutanan Juwono Sudarsono
Departemen Kelautan dan Perikanan
► Majalah TI Departemen Perhubungan Dipercaya Lima Presiden
Departemen Pekerjaan Umum
► Nusantara Departemen Kesehatan Dia orang hebat! Dia dipercaya lima
Departemen Pendidikan Nasional Presiden RI. Mantan Wakil Gubernur
► Search Lemhanas, ini diangkat Presiden
Departemen Agama
► Poling Tokoh Departemen Tenaga Kerja & Transmigrasi Yudhoyono menjabat Menhan (Menteri
Departemen Sosial Pertahanan) KIB. Pada pemerintahan
► Selamat HUT Presiden Megawati, menjabat Dubes RI
Departemen Komunikasi dan Informasi
► In Memoriam untuk Inggris. Sebelumnya, Presiden
Menteri Negara Abdurrahman Wahid mengangkatnya
► Redaksi Menhan Kabinet Persatuan Nasional.
Meneg Pemberdayaan Perempuan
► Buku Tamu Meneg Pendayagunaan Aparatur Negara
Meneg Koperasi & UKM Aburizal Bakrie
Meneg Riset dan Teknologi
Meneg Lingkungan Hidup Pengusaha Jadi Menko
Meneg Kebudayaan & Pariwisata
Meneg PPDT Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Meneg PPN/Kepala Bapenas ini seusai serah terima jabatan dengan
Meneg BUMN Dorodjatun Kuntjoro-Jakti (21/10/2004)
Meneg Pemuda dan Olahraga mengatakan, untuk menggerakkan sektor riil,
pemerintah tidak lagi hanya mengandalkan
Instansi Setingkat Kementerian dana yang berasal dari fiskal. Pemerintah
Sekretaris Kabinet juga harus bisa memanfaatkan dana
Mabes TNI perbankan, Jamsostek, atau lainnya yang
Mabes Polri dapat digunakan sebagai dana jangka
Kejaksaan Agung panjang.
Badan Intelijen Nasional
Mohammad Ma’ruf
Andi Mattalata, SH, MH
Pamong Penjunjung
Politisi Golkar Jadi
Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA.
Design and Maintenance by Esero

THE JOURNALISTIC BIOGRAPHY


BIOGRAFI TOKOH INDONESIA

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
LSM
Arsinah Sumetro

Srikandi Pembela Buruh


Migran
AKTIVIS - LSM
Prihatin atas nasib buruh migran perempuan
yang sering diperlakukan secara semena-
POLITISI LSM:
mena di negeri jiran Malaysia, Arsinah
► Aliansi Bhineka Tunggal Ika
Sumetro mendirikan LSM Anak Bangsa.
► Yayasan Solidaritas Nusa Bangsa (SNB)
► Politisi Srikandi yang sudah menjanda dan hanya
► Wahana Lingkungan Hidup (Walhi)
lulusan SMA Persamaan, itu berjuang secara
► MPR-RI kesatria untuk membela hak-hak buruh
AKTIVIS:
► DPR-RI migran.
►Alexander Hermanus Manuputty
► DPD ►Andri Irwanto
Aliansi Bhineka Tunggal Ika
►Arsinah Sumetro
► DPRD ►Binny Buchori
► Partai-Pemilu ►Budiman Sudjatmiko Pancasila Rumah Kita
►Chalid Muhammad
► Ormas Aliansi Bhineka Tunggal Ika bekerja sama
►Debra Yatim
dengan Direktorat Jenderal Kesatuan
► OKP ►Handoko Wibowo
Bangsa dan Politik Departemen Dalam
►Ja'far Umar Thalib
► LSM-Aktivis Negeri menyelenggarakan Curhat Budaya &
►Maria Ulfah Anshor
Karnaval Budaya bertema: Pancasila Rumah
► Asosiasi ►Moeslim Abdurrahman
Kita, di Hotel Nikko, Jakarta, 1-2 Juni 2006
►Munir, SH (1965-2004)
dan di Lapangan Monas – Semnanggi –
►Ratna Sarumpaet
BERANDA Bundaran Hotel Indonesia, 3 Juni 2006.
►Siti Musdah Mulia
Aliansi Bhineka Tunggal Ika ini menolak
►Teten Masduki
► Majalah TI penyeragaman budaya.
►Wiji Thukul
► Nusantara ►Yenny Wahid
Debra Yatim
::
► Search
► Poling Tokoh Moeslim Abdurrahman Bangun Negara dari
► Selamat HUT Kesenian
► Pernikahan Potret Keberagamaan Bukan tanpa maksud jika selama ini Debra
► In Memoriam Empiris Yatim, aktivis Koalisi Perempuan, Jurnal
Perempuan dan Perempuan Peka, getol
► Redaksi Master dan doktor antropologi University
menghidupkan kembali berbagai aktivitas
of Illinois, Urbana, Amerika Serikat, ini
► Buku Tamu kesenian. Bagi dia, membangun sebuah
menemukan keberagamaan menurut
negara yang berbudi tak lepas dari dunia
pengalaman religiusnya sendiri. Ada perasaan
kesenian.
kemanusiaan yang lebih humanis sifatnya,
yang merupakan bagian dari artikulasi
Chalid Muhammad
keberagamaan Direktur Ma’arif Institute for
Culture, dan Direktur Lembaga
Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial ini. Menggalang Sahabat
Yenny Wahid Walhi
Direktur Eksekutif Walhi Chalid Muhammad
yang dilahirkan di kota kecil Parigi, Sulawesi
Regenerasi Politik Gus Dur Tengah (Sulteng), 1966, ini tengah giat
Dia selalu mendampingi Gus Dur. menggalang Sahabat Walhi. Sudah ada
Kemudian dia dipercaya menjabat sekitar 2.000 anggota Sahabat Walhi dan di
direktur The Wahid Institute, sebuah antaranya sekitar 700 anggota menjadi
lembaga kajian Islam dan kebudayaan yang donatur tetap. Sebagai donatur cukup
diprakarsai Gus Dur dkk. Bisa jadi, kehadiran dengan Rp 10.000 per bulan dan maksimum
mantan koresponden koran The Sydney Rp 50 juta.
Morning Herald dan The Age (Melbourne), ini
memberikan warna tersendiri bagi wajah Handoko Wibowo
politik Indonesia.
"Guru Demokrasi" Petani
Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA.
Design and Maintenance by Esero

ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA


DATABASE TOKOH INDONESIA

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
C © updated 08122002- Agnes Monica Muljoto
21012005
Gapai Mimpi Go International
Agnes Monica makin berkibar. Artis remaja, penyanyi,
SELEBRITI presenter dan bintang iklan yang senang belajar politik ini
makin menunjukkan kelasnya. Kendati masih belia, artis
kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986, ini telah meraih berbagai
► Selebriti penghargaan. Bahkan kini Agnes segera menggapai mimpi go
► Artis international, main film di Taiwan.

► Musisi Sesungguhnya, ia bukanlah pendatang baru dalam dunia


► Model hiburan Indonesia. Ia memulai karir sebagai penyanyi dan
presenter cilik. Secara berturut-turut ia meraih penghargaan
► Disainer Bintang Sinetron Terfavorit - Panasonic Awards 2001 dan 2002.
► Announcer Hingga namanya pun populer di beberapa negara, yang
membuatnta mendapat tawaran main film di Taiwan.
► Lainnya
►e-ti/rpr
► Asosiasi Nama:
Saat peluncuran salah satu sinetron yang dibintanginya, Ku
Agnes Monica Muljoto T'lah Jatuh Cinta, belum lama ini, di Jakarta, terungkap
► Selebriti Dunia Panggilan: rencananya, dia akan membintangi film itu bersama salah
Nyez, Amon seorang personel F4 (baca: ef-se). F4 adalah kelompok artis
Lahir: muda asal Taiwan dengan personel Jerry Yan, Vic Zhao, Ken
► Search Jakarta, 1 Juli 1986
Zhu, dan Vanness Wu. Syutingnya dimulai sekitar Maret hingga
Ayah:
► Poling Tokoh Mei 2005.
Ricky Muljoto
► Selamat HUT Ibu:
Jeanny Siswono Di sinetron Ku T'lah Jatuh Cinta, Agnes berperan sebagai Riby,
► Pernikahan Postur: gadis kelas 3 SMA, yang terjebak di antara dua pemuda yang
Tinggi 165cm, berat 49 kg
► In Memoriam sama-sama mencintai dan dicintainya. Saat peluncurannya,
Pendidikan:
- SD Tarakanita, Pluit, Jakarta sinetron bertema cinta remaja ini baru menyelesaikan lima dari
► Majalah - SLTP Pelita Harapan 26 episode yang direncanakan.
► Redaksi - SMU Pelita Harapan
Hobi: Agnes akan menyelesaikan syuting sinetron yang disutradarai
► Buku Tamu Ice Skate dan Badminton
Agusti Tanjung itu sebelum keberangkatannya ke Taiwan.
Warna favorit:
Biru, kuning dan hitam Selain itu, setelah ke Taiwan, dua minggu sekali dia pasti
pulang ke Jakarta.
Prestasi:
Pembawa Acara Anak-anak
Terbaik versi Panasinoc Award
1999 Senang Belajar Politik
Bintang Senitrion Terfavorit-
Panasonic Awards 2001 Sebelumnya, ia sudah cukup dikenal sebagai penyanyi cilik
Bintang Sinetron Terfavorit- populer dengan tembang Si Meong, Yess dan Bala-bala.
Panasonic Awards 2002 Kemudian ia menjadi presenter program anak-anak VAN
Bintang Sinetron Terfavorit (Video Anak Anteve) serta Tralala-Trilili di stasiun RCTI.
SCTV Awards 2002
Karir
Album: Tapi ia bukan seperti banyak penyanyi cilik, yang setelah
Si Meong remaja dan dewasa malah kurang populer. Monica malah
Yess semakin berkibar dan semakin matang dalam dunia hiburan
Bala-bala dan seni. Ia tidak hanya seorang artis penyanyi, tetapi juga
Tralala-trilili
Sinetron: model, bintang sinetron, bintang iklan, presenter bahkan
Mr Hologram terlibat dalam baca puisi.
Lupus Milenia
Pernikahan Dini (2001) Dalam acara baca puisi berjudul Opera Negeri Kaum Terdakwa
Kejarlah Daku Kau Ku tangkap di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jumat 5/7/02
(2002)
Ciuman Pertama (2002) lalu, ia turut ambil bagian. Katanya, untuk mencari
Pemeran Melati dalan FTV di pengalaman. “Sebagai generasi muda aku harus belajar
SCTV banyak untuk membantu negara dan bangsa ini," kata Agnes
Presenter: Monica (15) ketika itu. Gadis remaja penggemar warna kuning,
Viva Romeo (Trans TV) biru dan hitam ini terlibat dalam baca puisi bersama para tokoh
Tralala-Trilili di stasiun RCTI
VAN (Video Anak Anteve)
politisi seperti Amien Rais dan Syaifullah Yusuf, aktivis
Iklan: pembela buruh Dita Indah Sari, ilmuwan Faisal Basri, Nurcholis
Jas Jus, So Klin Pewangi, Biore Madjid, pengusaha Siswono Yudo Husodo dan para seniman
Copyright © 2002-2004 Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Design and Maintenance by Esero
Dipersembahkan untuk Bangsa oleh CPPI Foundation.

THE EXCELLENT BIOGRAPHY


THE JOURNALISTIC BIOGRAPHY

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

:: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::


Jumat, 14 Agustus 2009
Mardiyanto

DEP AR TEME Mendagri yang 'Bapak


N Rakyat'
Mardiyanto seorang pemimpin yang
KEMENTERIAN DAN SETINGKAT cerdas, bersahaja dan selalu
PEJABAT menempatkan diri sebagai bapak
DEPARTEMEN - KEMENTERIAN NEGARA selutuh rakyat. Karifannya sebagai pemimpin
► Pejabat DAN SETINGKAT MENTERI telah teruji selama menjabat Gubernur Jawa
Tengah 1998-2007, melayakkannya
► Presiden Kabinet Indonesia Bersatu menjabat Menteri Dalam Negeri 2007-2009.
► MA
Menteri Koordinator Widodo Adi Sucipto
► Bepeka Menko Polkam
Menko Perekonomian
► MK
Menko Kesra Prioritas Atasi Konflik &
► Kabinet Sekretaris Negara Teroris
► Departemen Mantan Panglima TNI 1999-2002 ini
Departemen
► Badan-Lembaga Departemen Dalam Negeri menerima amanah sebagai Menko
Departemen Luar Negeri Polhukam Kabinet Indonesia Bersatu.
► Mabes TNI Seusai serah terima jabatan dari Menko
Departemen Pertahanan
► Mabes Polri Departemen Hukum & HAM Polkam ad interim Hari Sabarno, Kamis
Departemen Keuangan (21/10/2004), dia mengemukakan, akan
► Pemda memprioritaskan upaya penyelesaian
Departemen Energi & Sumber Daya Mineral
► BUMN Departemen Perindustrian masalah konflik Aceh dan Papu serta upaya
Departemen Perdagangan penanganan terorisme.
► Purnabakti
Departemen Pertanian
► Asosiasi Departemen Kehutanan Juwono Sudarsono
Departemen Kelautan dan Perikanan
► Majalah TI Departemen Perhubungan Dipercaya Lima Presiden
Departemen Pekerjaan Umum
► Nusantara Departemen Kesehatan Dia orang hebat! Dia dipercaya lima
Departemen Pendidikan Nasional Presiden RI. Mantan Wakil Gubernur
► Search Lemhanas, ini diangkat Presiden
Departemen Agama
► Poling Tokoh Departemen Tenaga Kerja & Transmigrasi Yudhoyono menjabat Menhan (Menteri
Departemen Sosial Pertahanan) KIB. Pada pemerintahan
► Selamat HUT Presiden Megawati, menjabat Dubes RI
Departemen Komunikasi dan Informasi
► In Memoriam untuk Inggris. Sebelumnya, Presiden
Menteri Negara Abdurrahman Wahid mengangkatnya
► Redaksi Menhan Kabinet Persatuan Nasional.
Meneg Pemberdayaan Perempuan
► Buku Tamu Meneg Pendayagunaan Aparatur Negara
Meneg Koperasi & UKM Aburizal Bakrie
Meneg Riset dan Teknologi
Meneg Lingkungan Hidup Pengusaha Jadi Menko
Meneg Kebudayaan & Pariwisata
Meneg PPDT Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Meneg PPN/Kepala Bapenas ini seusai serah terima jabatan dengan
Meneg BUMN Dorodjatun Kuntjoro-Jakti (21/10/2004)
Meneg Pemuda dan Olahraga mengatakan, untuk menggerakkan sektor riil,
pemerintah tidak lagi hanya mengandalkan
Instansi Setingkat Kementerian dana yang berasal dari fiskal. Pemerintah
Sekretaris Kabinet juga harus bisa memanfaatkan dana
Mabes TNI perbankan, Jamsostek, atau lainnya yang
Mabes Polri dapat digunakan sebagai dana jangka
Kejaksaan Agung panjang.
Badan Intelijen Nasional
Mohammad Ma’ruf
Andi Mattalata, SH, MH
Pamong Penjunjung
Politisi Golkar Jadi
Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA. Design and Maintenance by Esero

Informasi
curanmor jawa
tengah
Home | Profile | Tupok | Yan Publik | Informasi Penting | Diskusi | Buku Tamu
Inforanmor
Judul Plat
Nomor Laporan Tanggal No.Mesin No.Rangka
Laporan Nomor
Hilang AA-2231-ZA 0175 20-11-2007 5TP720743 MH35TP0065K474145

Hilang AA-5180-S 0174 20-11-2007 F109ID875071 MH8FDIIOX2J870077

Hilang AA-6542-YA 147 06-10-2007 5TL-299744 MH35TL0036K

Hilang AA-2401-HK 136 20-09-2007 KEV761175759 MH1KEV7162K175411

Hilang G-4465-AP LP/29/II/2006/Res Tegal 24-02-2006 KEVJE1061192 MHIKEVJ19XK060448

Hilang G-4408-PP LP/16/II/2006/SEK ADW 14-02-2006 HB11E1145350 MHIHBB11103146055

Hilang DK-2041BK LP/05/I/2006/SEK DK.WARU 06-01-2006 GFE1010794 MHIGF000RRK0010787

Hilang G-4500-JP LT/08/I/2006/SPK 10-01-2006 JB22E1413487 MHIJB22185K414133

Hilang AB 4438 TY LT / 04 / I / 2-006 / 11-01-2006 MFGE1596123 MH 1 MF600VVK394853

Hilang G 5742 K B/ND/351a/XII/2005/SPK 29-12-2005 5LM131479 MH35LM0022K130967

Hilang G 3515 RB B/ND/351/XII/2005/SPK 29-12-2005 KEVJE1003433 MH1KEVJ10XK0033181

Perampasan H-3026-UD LT/170/XII/2005/SPK 10-12-2005 5TP671443 MH35TP0055K426526

Perampasan H-5768-CD LT/168/XII/2005/SPK 10-12-2005 SAE1005512 MHISAOOORRK005554

Hilang AA 9429 OB R/342 / XII/ 200/ Ops 08-12-2005 4D56C735157 DP 247931

Hilang R 3013 KD 138 28-11-2005 KEV7E1039759 MH1KEV7161KO39584

Hilang AA-2246-HA LP/107/XI/ 2005/Resta Mgl 24-11-2005 E4021D904027 MH8FD110J908923

Hilang AA-2041-RB LP/103/X/2005/Resta Mgl 25-10-2005 HB11E1454295 MH1HB1114Ka503560

Hilang AB 3296 JH R /297 /X/2005/OPS 24-10-2005 JD12E102570 MHIJD12144K026485

Hilang G 4292 AA B/ND/283/X/2005/SPK 18-10-2005 KEVAE1578863 MH1KEVA133K579034

Hilang AA-4049-BK LP / 98 / X / 2005 / Resta Mgl 14-10-2005 1255512 4191SL03123

Hilang G 2359 KB B/ND/277/X/2005/SPK 13-10-2005 STP-865103 MH3STP0065K649677

Hilang AA-5749-VD 131 10-10-2005 NFGDE1003096 MH1NFGD15YK002899

Hilang G-3350 RP 130 04-10-2005 KEVAE1688586 MHIKECA114K689405

Hilang AA 5213 CM R / 275 / X / 2005129 20-10-2004 E402ID129941 MH8FD110C3I130005

Hilang AA-5213-CM R/275/X/2005 04-10-2005 E402Id129941 MH8ED110C3i430005

Hilang H-3251-KE 87/K/VIII/SPK 28-08-2005 WABE1021702 MHIWABOOTTK021620

Hilang G-4559-P LP/25/IX/2005/Sek Suradadi 05-09-2005 KEVPV1216283 MHIKEVP10WK217093

Hilang AA-2169-WB LT/185/VIII/2005 27-08-2005 JB12E1037556 MH1JB12155K037934

Hilang G-4464-TP LP/15/VIII/2005 25-08-2005 5LM206710 MH352N00033K206738

Hilang H-4161-GD LT / 179 / VIII / 2005 15-08-2005 NFE-1094312 MH1NF000SSK093737

1 2 3 4 5
Copyright 2006
Home | Profile | Tupok | Yan Publik | Informasi Penting | Diskusi | Buku Tamu
Inforanmor
Judul Plat
Nomor Laporan Tanggal No.Mesin No.Rangka
Laporan Nomor
Hilang H-2871-SW LP/65/IV/2005/SPK 01-07-2005 5TP 718492 MH35IP0065K471155

Hilang G 2959 BB B/ND/182/VII/2005/SPK 11-07-2005 JB21E1395610 MH1JB21194K40017

Perampasan AA-2746-FB LT / 154 / VII / 2005 / Ops 05-07-2005 AN112BEP38381 MH4AN112D4KP33807

Hilang G 3032 JB B/ND/175/VII/2005/SPK 05-07-2005 JB22E11198673 MH1JB221X4K19

Hilang G 4465 TA B/ND/170b/VI/2005/SPK 27-06-2005 JB1E-1028691 MH1JB11143K029340

Hilang H 1713 HC 117 26-06-2005 4G17C799655 T120SP028558

Hilang AA-6274-HB LT/144/VI/2005/OPS 16-06-2005 E4051D154356 MH8FD110C5J138793

Hilang AA-5046-GA LT/142/VI/2005/OPS 11-06-2005 ME109-ID-327439 RMHDV10DVC-326734

Hilang AA-2458-VD LK/52/VI/2005/RES KBM 05-06-2005 KEVJI911435 MH1KEWT15XKO1139

Hilang H-6676-WY LP/82/VI/2005/SPK 06-06-2005 A100897794 A100178174

Hilang H-6191-JE LP/81/VI/2005/SPK 04-06-2005 5TP517802 MH35TP0054K165209

Hilang H-3146-ZW LP/80/VI/2005/SPK 03-06-2005 5TP572257 MH35TP0054K247778

Hilang AD 7232 Fb 110 02-06-2005 985838 992450

Hilang G 3939 VE lp/114/V/2005/SPK 30-05-2005 - -

Hilang AA 4371 YB LT/ 134 / V / 2005 / Ops 01-06-2005 NFGCE- 1080566 MHINFGC12YK080347

Hilang G 3628 VE 17 27-05-2005 JB22E1213099 MH1JB22154K213403

Hilang G 3473 TE LP/108/V/2005/SPK 22-05-2005 EYO11D249303 MH8FD110X3J2J2Y3203

Hilang G 8522 AE LP/105V/2005/SPK 22-05-2005 5K9262323 MHF21KF4000182995

Hilang G 5289 BE LP/104/V/2005/SPK 21-05-2005 JB 22E1112048 MH1JB22154K112300

Hilang G-5289-Be 103 26-05-2005 JB22E1112048 MH1JB22154K112300

Hilang AA-4711-K LT/125/V/2005/OPS 19-05-2005 KEV4E1188531 MHIKEV4181K186333

Hilang AA-4306-K LT/124/V/2005/OPS 19-05-2005 KEV3E1060272 MHIKEV31X1K061027

Hilang AA-3667-LA LT/121/V/2005 16-05-2005 JB21E10303D6 MH19B211X2K0299763

Hilang G 2120 AA B/ND/124/V/2005/SPK 12-05-2005 HB11E1064696 MH1HB11183K066647

Hilang G 6585 GA B/ND/119b/V/2005/SPK 05-05-2005 4ST771426 MH34STI064K439345

Hilang H-3317-M LT/100/V/2005 06-05-2005 KEV8E1256463 MH1KEV8132K256221

Hilang H-5243-WW LP/52/IV/2005/SPK 26-04-2005 NFGEE1267333 MHINFGE142K266797

Hilang AA-3642-DM LK/441/IV/2005/RES KEBUMEN 18-04-2005 4ST536203 MH34ST1053K204006

Hilang H-6243-TD LT / 84 / IV / 2005 15-04-2005 5TP19114 MH35TP0045K393054

Hilang AA-9817-HD LP/105/IV/2005/0PS RES KBM 14-04-2005 NFGFE1309275 MH1NFGF103K310245

12 3 4 5
Copyright 2006

Anda mungkin juga menyukai