Anda di halaman 1dari 69

PENDAHULUAN 15 November 1999 Trends in Medical Services Industrial countries Community capabilities disease pattern Health Services Medical

services Developing countries disease pattern elayana !edo!teran yang super spesialisti! mempunyai ciri " 1# redictive $computed% medicine &# redictive $computed% surgery Dasar No# 1 1# 'io mole!uler &# Mole!uler psycology (# )# Synthetic chemistry aradigma In*e!si +itamin Hormon Imunologi redictive $computed% surgery ,,- Ilmu penya!it mata sudah mencapai era ini. dasarnya " , /ehabilitation $cataract% surgery , +isual optimalisation surgery

Cataract surgery demand , +isual rehabilitation , /apid healing , atient harus puas 0e!uatan re*ra!ti* ditentu!an oleh leng!ung !ornea# Setiap individu a!an di terapi secara berbeda berdasar!an individu pasien dan tangan do!ter yang mela!u!an bedah# 1ing!up bahasan cabang ilmu " 1# 2natomi dan *isiologi alat penglihatan &# Mata merah visus normal , ato*isiologi mata merah visus normal , /adang !on3unctiva , /adang palpebra , /adang sclera , 45tropion , Intropion (# Mata merah visus turun , ato*isiologi , /adang !ornea6ul!us !ornea , /adang uvea anterior , 7lau!oma a!ut , 4ndo*talmitis )# Mata tenang visus turun perlahan , ato*isiologi , 0atara! , 7lau!oma !roni!

, /etinopati , Into!si!asi , +isus turun proses intra!raniil 5# Mata tenang visus turun mendada! , ato*isiologi , 2blatio retina , Neuritis opti!a , 8!lusi pembuluh darah retina dan N# opti!us 9# Trauma , Trauma al!ali , Trauma bara , Trauma tumpul , Trauma tembus , Corpus aleinum , 8*talmia simpati!a :# 0elainan leta! , Tumor orbita , Tumor intrao!uler , Strabismus , Diplopia , 45ophtalmus ;ang harus tahu " , <isiologi dan pato*isiologi , 2natomi , Mata merah visus turun

, Mata tenang visus turun , Mata merah visus normal =3ian " 1# MC> ,,- diperi!sa computer &# MSS ,,- manual. ) , 5 soal ad#1 ?uga termasu! dalam topi! yang tida! dia3ar!an tetapi tida! dominan 1acrimal 2paratus Cairan pada sa!us !on3unctiva berguna untu! " 1# Membasahi !ornea yang avas!ular &# Mengandung pencuci yang membersih!an mata dari parti!el debu dan iritan yang lain (# 'ersi*at antiba!teri 2paratus lacrimal mengandung " 1# 7landula la!rimal &# Sa!us la!rimal (# Ductus naso la!rimal 0eterangan 1# 7landula la!rimal , Cairan la!rimal diprodu!si terutama pada gland la!rimal , Terleta! di temporo anterior superior rongga orbita , Se!resi bersi*at " berair. al!aline dan mengandung en@im antiba!terial $li@o@im% , ersara*an " postganglionic parasimpatis dari N# *asialis $cranial +II% via ganglion sphenopalatine

, Mengandung se!resi untu! mening!at!an respon tubuh terhadap iritan pada con3unctival sac speerti !imia $bau baAang%. debu. angin yang !encang. intensitas cahaya yang tinggi. atau !adang,!adang emosi , rodu!si cairan la!rimal menyapu !on3unctiva dan cornea !e canthur medial dengan !edipan

&# Sa!us la!rimal , Cairan la!rimal bergera! dari medial chantur !e sa!ur la!rimal. perpindahan ini melalui !apilaritas !e dua !anali!uli !ecil la!rimal# Dari !anali!uli ini. cairan mengalir !e sa!us la!rimal yang terleta! pada atap di dinding medial orbit. posterior dari ligamen palpebra medial dan sebelah anterior dari ligament chec! medial# , Dengan !edipan ,,- mening!at!an te!anan ligamen palpebra medial memprodu!si te!anan intermiter $terus menerus% pada sa!us la!rimal sampai !osong (# Ductus nasola!rimal Cairan la!rimal bergera! dari sa!us la!rimal melalui nasola!rimal duct !e dalam meatus in*erior dari rongga hidung ,,- terus !ebaAah dan lateral meleAati saluran bertulang mencapai u3ung anterior dari meatus in*erior hidung# 0emudian cairan mengalami evaporasi melembab!an udara inspirasi# 2ir mata ada saat produ!si cairan la!rimal melebihi !apasitas !anali!uli la!rimal untu! menyalur!annya. cairan mengumpul di chantus medial mengalir !e mu!a sebagai air mata#
Air mata biasanya disertai shiffy nose --> karena cairan yang turun melewati ductus nasolakrimal lebih cepat daripada yang dapat dievaporasi pada rongga hidung.

1a!rimal gland ,,- !edipan ,,- permu!aan !on3unctiva dan !ornea ,,- cantur medial ,,!apilaris,,- !edua !anali!uli la!rimal $superior dan in*erior% ,,- sa!us la!rimal ,,- cairan melalui ductus nasola!rimal ,,- meatus in*erior rongga hidung ,,- evaporasi

ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA 15 November 1999 'ola mata ,,- ( lapisan utama 1# T# *ibroba " , 0ornia , Sclera 'atas " limbus &# T# vas!ulosa " , Iris ,,- a# ciliaris posterior pan3ang , 'adan siliar ,,- a# ciliaris anterior , 0oroid ,,- a# ciliaris posterior pende! (# T# neurosa , /etina ,,- cabang a# o*talmi!a " , a# ciliaris anterior , a# ciliaris brevis posterior ,,- papil N# o*ti!us 0ornea ,,- avas!uler tetapi mendapat ma!anan dari " , arteri erilimbus , 'adan coroid ,,- melalui H# aBueus 0ornea bening transparan !arena ####### 2pa yang mempertahan!an transparansi !ornea 1# 0ornea avas!uler &# Susunan serabut yang membentu! !ornea se3a3ar (# 0ornea dalam !eadaan dehidrasi ,,- ada pompa endotel yang mengosong!an cairan pada !ornea# 'ila pompa endotel rusa! ,,- over hidrasi ,,- edema ,,- !eruh

2ntara vas!ulosa dan nervosa ada potensional space sehingga bila ada trauma ,,- bisa ter3adi ablasio retina dan perdarahan 1apisan retina " 1C lapisan 1# 1apisan pigmen epital ,,- de!at !oroid &# 0erucut (# )# 5# 9# :# D# 9# 1C 1apisan retina sensoris ###### 1apisan ganglion retina ,,- bisa bergabung men3adi N# opticus 1a!rimasi ,,- produ!si berlebih tetapi se!resi !e hidung normal sehingga !eluar sebagai air mata 4pivora ,,- sistem la!rimal normal $se!resi normal% tetapi e!sresi terhambat unctum ,,- muara !anali!uli la!rimal. seirng tersumbat sehingga air mata yang terbentu! tida! !eluar melalui hidung ,,- orang seperti manangis ,,# epivora <orni5 ,,- muara !elen3ar Eol*ing dan 0rause ada !eadaan normal ,,- !elen3ar air mata diprodu!si terus menerus yang ber*ungsi membasahi !ornea ,,- !elen3ar asessoris# 0alau ada iritasi. menangis ,,- yang ber*ungsi main la!rimal glands 0ornea dilapisi lapisan tear *ilm $( lapis% 1# 1apisan lipid super*icial ,,- meibom &# 1apisan tengah aBuous ,,- la!rimal

(# 1apisa mu!osa dalam ,,- sel,sel goblet !on3unctiva Tes 2nel ,,- semprot cairan dari punctum ,,- !eluar melalui hidung !e tenggoro!an 8tot,otot bola mata " , M# obli!ularis o!uli ,,- N# +II , Sensoris !elopa! ,,- N# + Tarsus " !erang!a palpebra ,,- yang mempertahan!an bentu! palpebra Tarsus bisa hilang biasanya diganti tulang raAan telinga 2Buous humor , Di anterior chamber , <iltrasi plasma a# ciliaris , le5us coroid a# ciliaris +itreus humor , Di posteior chamber 0ornea " , /e*ra!si cahaya ,,- )C D $dari total 5D D% , Menerus!an cahaya !e lensa S!lera " , Memberi bentu! pada bola mata , MelaAan te!anan intra o!uler 1ensa " , /e*ra!si cahaya. 15 D , Mem*o!us cahaya Iris " , Mengatur 3umlah sinar yang masu!

C# ciliaris " , Se!resi humor aBueus , 2!omodasi $m# ciliaris% Coroid " , 1apisan pembuluh darah yang memperdarahi retina , 2bsorpsi sinar sehingga tida! di re*le!si !embali /etina " , Menerima rangsang cahaya , Diperdarahi coroid ,,- !erucut dan batang ,,- 16( lapisan luar retina , 2# centralis retina ,,- &6( lapisan dalam retina H# 2Buous *ungsi " 1# Membantu mempertahan!an te!anan intra o!uler &# Memantu metabolisme lensa (# Nutrisi !ornea 2!omodasi , M# ciliaris !ontra!si ,,- @onula @inii mengendur ,,- lensa cembung ,,- a!omodasi , /ela!sasi ,,- @onula @inii tegang ,,- lensa pipih Fonula @inii ,,- tempat bergantungnya lensa. 3aringan i!at yang tida! elastis dan pergera!an dipengaruhi lensa dan m# ciliaris Trias a!omodasi de!at " 1# upil mengecil $miosis% &# 0onvergensi (# 2!omodasi $lensa cembung% 0ecembungan lensa ada & teori , Teori 1" 0arena F# @inii mengendor ,,- lensa cembung sehingg bayangan 3atuh di retina , Teori & " lateral lensa memipih sedang tengahnya cembung

ergera!an otot bola mata " 2!si obligus superior ,,- pasien bola mata add# suruh lihat !e baAah 2!si obligus in*erior ,,- pasien bola mata add# suruh lihat !e atas <ungsi !elopa! mata ,,- melindungi bola mata dari trauma 0elopa! mata atas ,,, M# elevator palpebra ,,- N# , M# levator palpebra ,,- N# 0elopa! mata bagian baAah ,,- tida! banya! berperan pada membu!a 6 menutup 7era!an ber!edip 1# /e*le!s ,,- menutup bila ada stimulus 'ai! disenga3a 6 tida! &# /e*le!s spontan ,,- a!an ber!edip pada *re!uensi tertentu 1menit G 15 5 Dalam ber!edip tida! ada dis!ontinuitas penglihat Se!resi !elopa! mata ,,- 5 !elen3ar " 1# Meibom &# Seiss (# Eol*ing )# 0raus 5# Moll ;ang menghasil!an lema! G 1. &. 5 $Meibom. Seiss. Moll%

MASALAH PENYAKIT MATA 19 November 1999 <ungsi penglihatan 1# Ta3am penglihatan ,,- membaca snellen &# 1apangan pandang /etinitis pigmentosa ,,- lapangan pandang sempit ,,- turun temurun $geneti!% (# englihatan Aarna $color vision% ,,- membeda!an Aarna )# 2daptasi gelap ,,- dari tempat terang !e tempat gelap# Night blindness dan retinitis pigmentosa ,,- tida! bisa adaptasi gelap 5# <ungsi mau!la $2meter grid% 9# 0emampuan membeda!an !ontras :# 0eseimbangan ,,- bersama auditorius ,,- test /omberg Masalah mata I# Mata tenang visus turun perlahan II# Mata tenang visus turun mendada! III# Mata merah visus normal I+# Mata merah visus turun Mata merah biasanya membuat orang datang berobat +# 0elainan pada adne!sa mata " , 0elopa! , Sistem la!rimal , 8rbita , itiridium ,,- ton3olan !on3unctiva !e arah !ornea +I# Cedera mata ,,- mendapat prioritas utama dalam penanganan. !ena pisau. gunting +II#2nomali re*ra!si

+III#0elainan !edudu!an H gera! bola mata Mata 3uling !alau dibiar!an lama,lama men3adi normal ,,- !arena disupresi $seperti *enomena !ita lihat mi!ros!op% II# 0elainan sara* opti! I# 0elainan mata yang lain ,,- tumor 0elainan adne!sa 1# tosis ,,- matanya turun 'isa !ongenital 6 didapat &# 1ipatan epi!antosa ,,- pada golongan mongoloid# 0alau miring mata tersembunyi di bali! lipatan sehingga di!ira 3uling (# Mordeolime $bintitan% ,,- ada tanda radang )# Thalaseon $chalsion% ,,- ben3olan di bali! !elopa! mata. tida! ada tanda radang 5# Ianthelasma ,,- J 9# 0ista dermoid ,,- bu!an !an!er :# 'le*aritis ,,- radang di margo palpebra $tempat tumbuhnya bulu mata% 7atal . !adang,!adang bulu mata ronto! 0adang,!adang tempat parasit " deode5 *oliculorum D# 4ntropion " !elopa! mata !e dalam 4!stropion " !elopa! mata !e luar 'isa !arena *ibrosis atau usia lan3ut 9# inguccula ,,- pre!ursor dari 1C# terycium 11# Dacryo cistitis ,,- !elen3ar air mata 1&# Celulitis orbita ,,- beng!a! 1(# 45phtalmos ,,- bola mata menon3ol !e luar 1)#Trichiasis

15#Tumor orbita Mata tenang visus turun perlahan 1# 0atara! &# 7lau!oma !roni! (# /etinitis pigmentosa )# 2/MD $2ge /elated Macular Degeneration% 5# 8ptic atrophy 9# Corneal dystropy ,,- !ornea tida! bening. !abur. visus 3ele!. tida! ter!ait dengan usia Mata tenang visus turun mendada! " 1# 2blatio retina $retinal attachment% ,,- terlepasnya retina &# 8clusio vena sentralis retinae ,,- retina tertutup !arena *ibrosis (# 8clusio arteri ,,- arteri tersumbat !arena aterosderosis )# erdarahan corpus vitreum ,,- pada retinopati diabeti! 5# Neuritis opti!a Mata merah visus turun " 1# Iridocyditis 6 uveitis Iritis G iris yang meradang 7le*aritis ,,- radang palpebra Neuritis opti!a ,,- radang N# opticus Con3unctivitis ,,- radang con3unctiva &# 7lau!oma a!ut (# 0eratitis a!ut )# Scleritis 6 episcleritis ,,- !alau mata dipegang sa!it se!ali Mata merah visus normal " , 0on3unctivitis ,,- !arena virus. menular

, Hematom sub con3unctiva 1a!rimasi ,,- banya! air !eluar dari mata !arena produ!sinya berlebihan

PEMERIKSAAN MATA 19 November 1999 2# 0eluhan utama 1# a# Mata merah visus normal , Con3unctivitis , Scleritis 6 episcleritis , terygium ,,- pertumbuhan berlebih c# bulbi , ingueculitis , Hemoragia sub con3untiva b# Mata merah visus turun , 0eratitis 6 ulcus !ornea , =veitis anterior , 7lau!oma a!ut Mata merah G pelebaran pembuluh darah " In3e!si " , Siliar " daerah limbus , Con3unctiva In3e!si siliar " , Men3ela!an pelebaran pembuluh darah !ornea dan se!itar , 'er3alan radier. teratur. dari medial !e peri*er In3e!si con3unctiva ,,- dari lateral !e medial. tida! teratur &# Mata tenang visus turun 2!ut " , 2blasi retina , Neuritis optica , 8clusi arteri 6 vena retina

'erangsur " , Cataracta , Myopia progresiva '# 0eluhan tambahan , 'erair , Silau , Sa!it , Se!ret , Double penglihatan C# /iAayat !eluarga , Miopia. glau!oma. retinoblastoma. renitis pigmentosa. buta Aarna , enya!it lain " alergi. DM. HT emeri!saan I# Inspe!si umum " , 2simetri bentu! , Test Hirschberg ,,- memeri!sa !edudu!an bola mata II# +isus " , ecahan G ?ara! pemeri!saan 6 3ara! pada mana hurup ter!ecil tersebut masih terbaca normal $0ode 6 Score% Tida! ada satuan , Mengguna!an 3ara! 9 meter tanpa a!omodasi , 96(C ,,- hurup ter!ecil yang dapat dilihat secara normal dilihat pasien pada 3ara! 9 meter. yang seharusnya bisa dibaca orang normal pada 3ara! (C meter# , Mono!uler " tutup bergantian 0alau sudah peri!sa dengan lambaian tangan G 16(CC ma!a 3uga peri!sa proye!si ,,arah!an cahaya dari sisi lateral. medial. atas. baAah suruh pasien menyebut arah sinar#

0alau pasien tida! bisa diperi!sa dengan lambaian tangan peri!sa dengan lampu $terang6gelap% dan arah cahaya# 0emudian peri!sa proye!si# 'ila bisa beda!an " 1 6 ta! terhingga 'ila pasien tida! mampu beda!an gelap terang visus G C Test Hirschberg ,,- re*le!si lampu ada ditengah,tengah , 'ila lebih !e arah nasal ,,- deviasi temporal G e5otropia , 'ila lebih !e arah temporal G esotropia III# ergera!an , ;ang dinilai pada saat mata " , 2du!si , 2bdu!si , Supresi , 4levasi , ;ang dinilai pada dua mata serenta! " , Divergensi $lihat 3auh% dan !onvergensi $lihat de!at% I+# alpebra superior " eversi. !on3unctiva tarsalis superior 1ihat " edema. e5optalmus. lid lac $!elopa! !etinggalan dari bola mata%. lago*talmus $tida! bisa menutup%. tanda radang re*oli!el ,, *oli!el ,, papel ,, si!atri!s 4versi " tar!i sambil te!an !elopa! bagian atas. pegang tepi margo palpebra $sambil te!an sedi!it% lateral bali! !elopa! +# 0on3unctiva bulbi , In*e!si siliar +I# 0ornea , Test placido , Test *luorescein , Test *istel

0ornea ,,- regularitas. !e3ernihan $transparansi% 2pabila ada de*e! pada !ornea ter3adi upta!e @at Aarna Huoresten Test *istel ,,- melihat apa!ah ada per*orasi Test placido ,,- normal " ling!aran teratur +II#'ili! mata depan $C82% , Memeri!sa !e3ernihan , Memeri!sa !edalaman , Memeri!sa *lare Cara peri!sa " Senter dari lateral !emudian lihat !alau C82 dalam ma!a a!an terang seluruh permu!aan iris. !alau C82 dang!al ma!a baian nasal tida! a!an tersinari +III#Iris , Crypty ,,- gambar lipatan,lipatan , Earna , erle!atan $synechia% 2da 6 tida! tanda,tanda be!as operasi ,,- iride!tomi peri*er II# upil , 'entu! dan diameter $& , ( mm% , /e*le!s , Iso!oria I# 1ensa , 0er3enihan $ShadoA test%,,- tampa! Aarna hitam di pupil , 0atara!ta ,,- bila !eruh ShadoA test $untu! melihat% , 0atara! H6, $ada 6 tida!% , 0atara! imatur ,,- tida! menyeluruh

II# <undus!opi ,,- menilai vitreus 0alau dapat melihat *undus vitreus dengan 3elas berarti vitreusnya 3ernih Mata !anan pasien ,,- mata !anan pemeri!sa /e*le!s " rata , berca!,berca! hitam apil N# opti!us Earna. batas tegas 6 tida!. e5cavatio $terang 6 tida!% Normal diameter e5cavatio G C.( 'ila C.: ,,- glau!oma erbandingan arteri. vena Ma!ula ,,- & 5 diameter dis! 1ihat retina ,,- bersih. perdarahan. berca!,berca! Te!anan bola mata ,,- ma!in besar scala yang ditun3u!!an alat ma!in !ecil te!anan bola mata pasien

PATOFISIOLOGI MATA MERAH VISUS TURUN 19 November 1999 Mata merah berapa lama J 0abur J Sa!it J In3e!si !on3unctiva dan silier 1ihat !ornea normal 6 tida! normal Diagnosis banding mata merah visus turun , /adang !ornea ,,- !ornea abnormal , /adang uvea , 7lau!oma ,,- !ornea normal. te!anan intrao!uli mening!at. C8 dang!al 7lau!oma *a!uoliti! ,,- !arena sel,sel !atara! dalam C82 0ornea abnormal ,,- test *luoresence " , 'isa diserap ,,- ul!us. radang , Tida! diserap ,,- cicatri5 2natomis mata merah bisa !arena pada " , 0on3unctiva ,,- biasanya , 0ornea , Sclera , Intrao!uler ,,- uveitis $iris. c# ciliar. !oroid% In3e!si !on3unctiva , 2danya pelebaran pembuluh darah !on3unctiva ###### , Muara " dari *orni5 ,,- !e limbus $dari peri*er !e sentral% In3e!si silier , elebaran pembuluh darah perilimbus

, eradangan dari sentral !e peri*er , 'er3alan radier ato*isiologi 1# ertahanan anatomi , Tulang rima orbita , alpebra , Sensor bulu mata $cilia% , /e*le!s palpebra , 2ir mata ,,- !omponen lipid ,,- *lushing saction H eyelid ,,, Menghilang!an debris , Menghilang!an mi!roba!terial , Menghilang!an alergen potensial , Desi!asi epitel !ornea dicegah , Cegah trauma me!ani! , pH :.1) , :.D& ,,- al!ali , 4pitel ,,- barier &# ertahanan vas!uler 4yelid , a superior H in*erior medial palpebra , 0on3unctiva , 8tot e5trao!ular , 0elen3ar la!rimal 1u!a di !ornea lama sembuhnya !arena avas!ularisasi# 0ornea bila lui!a bisa timbul cicatri5 dan !ebutaan 4pitel adenoid ,,- sel goblet merupa!an 3aringan lim*oid

'isa timbul lim*oma malignum 'ila mata !ering ,,- sel goblet rusa! ,,- dry eyes 'ila lapisan 'oAman dan struma !ornea yang rusa! ,,- cicatri5 !arena tida! ada regenerasi 'ila yang rusa! adalah epitel !ornea ,,- bisa regenerasi Sumber nutrisi !ornea " , embuluh darah di limbus , Cairan bola mata $H# aBuor% , 2ir mata /asa sa!it merupa!an utama pada !elainan pada !ornea !arena mes!ipun avas!uler tetapi sara*nya banya!# enetrasi boat bi*asi!# +irus ,,- menyebab!an hipostesia. mata !abur. tida! sa!it. *oto*obia ringan# 'a!teri ,,- sa!it. serabut,serabut sara* hipere5pose ?amur ,,, =mumnya yang !ena adalah petani yang berhubungan dengan tumbuh,tumbuhan , Imonsupresi* , 2da ul!us satelit , Earna sangat !otor. aga! !eco!latan 4rosi !ornea ,,- !ena epitel ,,- bisa sembuh Ma!in dalam ul!us !ornea ,,- ma!in banya! si!atri5 4nucleasi ,,- buang bola matanya , 0eenam otot di potong ,,- insersi tida! ada sehingga bisa dipasang mata palsu tida! bisa gera! , Sara* opti! di potong , ada !eadaan tenang 4vi*erasi ,,- !ornea diambil

, 8tot,otot bola mata tida! dipotong. masih ditempatnya sheingga bisa dipasang mata baru ,,- bisa gera! , 'isa di!er3a!an pada !eadaan panas 0enapa diambil J , 'ila in*e!si ,,- abses ,,- bisa !ena satunya ,,- rea!si in*lamasi menetap $uveitis% , Simpatitis optalmia 'isa 3uga didiam!an tetapi a!rena ada *o!us in*e!si ,,- tida! ada *ungsi,*ungsi " se!resi. vas!ular ,,- atro*i $ptysis%. meng!eret Tetapi !arena !orneanya masih ada ma!a masih timbul rasa sa!it# Sara* retina ,,- mengubah cahaya men3adi impuls listri! 7anti mata selama sara*nya masih bai! ma!a bisa dila!u!an tetapi !alau tida! bai! tida! bisa# 0alau sampai endo*talmitis $seluruh C82 tertutup hipopion6pus% ,,- eviserasi 6 enucleasi ?aringan parut a!ibat ul!us !ornea bisa imbul !ebutaan# In*iltrat !uning !ehi3auan ,,- pseudomonas In*iltrat !uning co!lat ,,- staphilo!o!us =l!us mole ,,- biasanya di peri*er. tida! di sentral =l!us dendrit ,,- seperti ranting pohon ,,- oleh herpes simple5 0eratitis epitel berbinti!,binti! ,,- !eratitis prisipitans 8bat antivirus yang memberi!an harapan " 2cylovir ?amur " 0has " lesi satelit 0erato!on3unctivitis *li!ten ,,- alergi terhadap produ!,produ!i ba!teri terutama T'C =l!us !ornea bisa 3uga disebab!an !urang vitamin 2# Hipopion ,,- gambaran putih di sebagian putih di !ornea# Tanpa cahaya bisa lihat " le!oma dengan cahaya 3elas ,,- ma!ula

embuluh darah di sclera yang ber!elo!,!elo! ,,- bisa !arena trauma !epala 0alau stagnasi ,,- ada pembuluh darah yang besar erdarahan sub!on3unctiva ,,- 'isa !arena hipertensi ,,- +isus bisa normal

RADANG KORNEA 1: November 1999 0alau peri!sa mata harus sistematis dari luar !e bela!ang# 0ornea destro*i " , 'ilateral . ada se3a! lahir , Sinar tida! leluasa masu!. visus buru! Trushen " , roses degenerasi retina , arabola ditutupi aAan !eputih,putihan yang bergumpal $seperti Aol% 0ece!ungan papil pada retina ,,- e5cavatio /etina ,,- normal bersih. arteri berpasangan dengan vena 8!luis vena sentral " seperti !obaran api $!has% Dasar " !elainan,!elainan I D " DM. hipertensi , apil udema sehingga batas tida! 3elas , 'isa 3uga ter3adi perdarahan di*us , Dasar " penyumbatan ,,- vena melebar 'ranch venous occlusion ,,- o!lusi vena cabang 8!lusi vena ,,- dari distal !e papil. darah terhambat 8!lusi arteri ,,, embuluh darah halus , ucat seluruh retina , Ma!ula lutea Aarna !emerahan sedang yang lain pucat " cherry red spot , +irus " tida!an dalam beberapa 3am Dry eye syndrom ,,- !arena sindrom Steven ?ohnson ,,- rea!si ana*ila!sis terhadap obat, obat. ma!anan

Ireitis 6 !eratitis ,,- ada in3e!si silier 0ornea yang digerogoti ul!us marren" , 0alau isi nanah ,,- hipopion 0alau isi darah ,,- hyperema , =l!us marginalis ,,- sebab " rea!si imunologi !alau di!asih !ortison lama,lama menutup# Seperti alur. dalam ,,- locus minoris resistencia $!alau !ena trauma sedi!it. isi bisa !eluar% , Thriciasis ,,- arah bulu mata salah Disebab!an entropion " margo palpebra !e dalam $!arena cicatri5% 2!ibatnya setiap !ali ber!edip. !ornea disapu bulu mata yang !asar dan !otor ,,- !eratitis Mata merah " , In3e!si !ornea , In3e!si !on3unctiva , In3e!si sub!on3unctiva , Sar!oma 0aposi ,,- pada penderita 2IDS , 7onorre ,,- harus dibu!a !elopa! mata atas dan baAah ,,- lihat !ornea masih bai! 6 tida! , Sub!on3unctiva hematom ,,- menyebab!an mata merah , 0ornea berAarna co!lat seperti !arat $!arena degradasi darah% ,,- imbibisi !ornea Mes!ipun darah hilang. visus tetap buru! , 0alau ada hi*ema ,,- gaAat darurat ,,- raAat# Contoh " !ornea dibolongi darah di!eluar!an , 0eratitis yang lama bisa men3adi prolaps iris 7onore ,,- obat penisilin

GLAUKOMA AKUT DIAGNOSA DAN CARA PENANGGULANGAN 1: November 1999 dr# Srinagar M# 2r3o Tampangnya " 1# 0ornea udema $tida! bening. seperti !elabu% &# Mata merah (# upil lebar )# C82 dang!al. ada sel 5# /e*le!s cahaya negati* 9# eri !orneal in3e!si :# +isus buru! D# Nyeri mata mendada!. sebelah terutama malam hari 9# Iris atro*i ,,- bila te!anan berlangsung lama 1C#2da !atara! ,,- !atarBact *og ,,- ciri !has glau!oma a!ut 7lau!oma dalam bahasa latin " hi3au !ebiruan !arena udema. !ornea tampa! !elabu. pupil# Diraba sa3a terasa 'atasan " 7lau!oma a!ut " adalah se3enis glau!oma sudut tertutup dimana te!anan mata nai! secara mendada! serta memberi!an ge3ala dramatis# 0ebanya!an di 2sia ,,- glau!oma sudut tertutup !ecuali ?epang# Di 2meri!a ,,- sudut tertutup 0eluhan , Mata tiba,tiba sa!it hebat , Hemisepalgi , Mata merah dan beng!a!

, 0abur 7e3ala , +isus buru! , alpebra sembab , Te!anan mata mening!at , 0on3unctiva bulbi in3e!si silier , 0ornea suram , upil lebar. tida! berea!si dengan cahaya , 'ili! mata depan dang!al 7lau!oma bisa !ena mata satunya lagi di!emudian hari ,,- *re!uensi sampai dengan 5CK. ma!a mata yang tida! ter!ena glau!oma a!ut patut di3aga agar tida! !ena 7lau!oma a!ut , Datangnya mendada!6tiba,tiba , 'ola mata meradang , 0eluhan sub3e!ti* " , Sa!it hebat , 0abur , Merah Disease o* the old 1# 7lau!oma &# 0atara! (# /etinopati <a!tor yang berperan dalam glau!oma a!ut 1# 'ili! mata depan dang!al ,,- bola mata !ecil &# Te!anan H# aBueus di bela!ang iris mening!at (# upil melebar $midriasis%

C82 dang!al. u3ungnya sempit terutama bila midriasis ma!a aliran !eluar cairan tersumba ,,- te!anan intra o!uler mening!at# Midrasis ter3adi pada " marah $emosi% dan a!omodasi 8rang minus biasanya C82 dalam# 8rang Indonesia banya! menderita minus !arena pengaruh protein tinggi pada ma!anan seperti 0<C. hamburger. pi@@a Tata 1a!sana , /aAat di /umah Sa!it , Menurun!an te!anan mata secepat mung!in , emeri!saan umum *isi! , emeri!saan laboratorium , Mena!an peradangan segmen antiroir , Meru3u! , 8perasi 4mergency 1# Hiveema &# 2blasio retina (# 7lau!oma a!ut )# Trauma 5# Corpus alienum intra cocluar eraAatan di /umah Sa!it" Tu3uan mengaAasi " , =paya menurun!an te!anan mata , 4*e! samping pengobatan , ersiapan operasi /u3u!an !e dr# spesialis mata

, 'ila dimung!in!an , Tu3uan " reevaluasi dan operasi Menurun!an te!anan mata 1# 1arutan gliserin 5CK in aBua# Dosis ( 5 1CC , 15C cc per oral &# In*us larutan manito &CK 9C test6menit pra operasi (# 2@eta@olamid ( , ) 5 &5C mg per oral )# Tetes mata pilo!arpin &K tiap 1C menit 5# 0alau mata merah meradang ,,- beri !orti!osteroid 8perasi biasany dila!u!an pada !eadaan tenang# emberian diamo5 ,,- bila tida! ada !elainan gin3al emeri!saan laboratorium 1# Menentu!an !elaya!an pemberian obat,obatan &# Menentu!an !elaya!an operasi Tinda!an pada glau!oma a!ut 1# eraAatan segera &# emberian obat hiperosmoti! (# emberian obat,obatan , 2setaolamid , ilo!arpin , 0orti!osteroid , enenang )# eri!sa !eadaan umum 5# 8perais " , Iride!tomi , 8perasi *iltrasi

9# engaAasan pasca operasi 7liserin dan manitol ,,- bersi*at hiperosmoti! sehingga menyedot air dari 3aringan termasu! dari bola mata dengan sistem hiperosmoti! 7liserol tida! ena! pada pasien 8perasi baru bisa dilau!an pada saat sudah tenang Melihat C82 dang!al 6 dalam Disenter. lihat permu!aan iris !alau dalam terang semua $penyinaran obliB% 0alau dang!al ,,- ada bagian yang gelap Iride!tomi di atas ,,- di!asih lubang di iris sehingga iar bisa mengalir $seperti poster yang dilubangi biar tida! tertiup angin% 8perasi 1# Iride!tomi 'ila sudut bili! mata depan masih dapat terbu!a lagi &# 8perasi *iltrasi 'ila bili! mata depan sudah terutup erat 2!ibatnya pada mata bersang!utan 1# ulih seperti sedia!ala &# 0elainan stru!tur dan *ungsi segmen anterior (# 2tro*i sara* opti! 'e!as ,,- trias pasca glau!oma a!ut " 1# 0atara! *ogt &# upil lebar (# Iris atro*i ,,- tida! a!an hilang Diagnosis banding " , 0on3unctivitis a!ut

, erdarahan !on3unctiva , Iridosi!litis ,,- te!anan menurun. mata lembe!. pupil !ecil , 4ndo*ltalmitis rognosa ,,- ditentu!an oleh " , 0etinggian te!anan mata , 1amanya , 0ecepatan dan e*e!tivitas pengobatan 0ulit loba! $!ering. ber!ilat% ,,- pada penderita DM ada glau!oma a!ut ,,- *lare $H% ,,- sebenarnya adalah e*e! Tindall ada orang normal ,,- *lare $,% 'ila ada radang ,,- *lare $H%. sel $H% Disenter dari & arah berlaAanan ma!a tampa! garis yang menghubung!annya 1ensa bisa timbul degenerasi a!ibat te!anan mening!at ra operasi ,,- diperi!sa sudut masih terbu!a 6 tida! ,,- setelah diberi obat,obatan bila te!anan menurun ma!a sudut C82 masih bisa terbu!a sedang bila te!anan tetap tinggi ,,sudut tertutup erat#

RADANG UVEA 1: November 1999 =vea terdiri dari " iris. badan ciliar. coroid 'ila ada peradangan salah satu atau semua bagian uvea disebut " uveitis Iris " , 0omponen vas!uler , 8tot " , Sir!uler " s*ingter ,,- !onstri!si , Dilatator ,,- dilatasi , 8tot badan siliar ,,- a!omodasi , Merupa!an perluasan badan siliar !e arah anterior ermu!aan datar dengan celah di tengah G pupil , upil sebagai dia*ragma !ornea $mengatur masu! cahaya% Iris stimulasi ,,- bergetar !arena tida! ada sandaran lagi , 'ersandar pada lensa , emisah 2C dengan C , 4pitel pigmen ,,- merupa!an perluasan epitel retina !e anterior !arena berasal dari epitel yang sama 'adan siliar , Segitiga !asar , ?on3ot,3on3ot yang produ!si cairan bola mata , Terdiri dari bagian " !orona dan pars plana , 4pitel <ungsi uvea Mengatur banya!nya cahaya yang masu! !e dalam mata

, Cahaya ,,- menciut $pupil% , 7elap ,,- melebar $pupil% , 2!omodasi $mengatur !egembungan lensa dari @anula @inn , ?on3ot,3on3ot siliar ,,- produ!si aBuos , 0ortid ,,- memberi nutrisi retina bagian luar <isiologi ge3ala , 7e3ala gangguan L luasnya proses penya!it , Iris L ada sara* rasa sa!it ,,- nyeri dan *oto*obia , +isus turu ,,- L ,,- dengan beratnya penya!it , 7angguan pada !oroid 3arang hanya !oroid semata ,,- tetapi !orioretinitis ,,- nyeri $,% menimbul!an !e!eruhan badan !aca ,,- mata !abur Sine!ia posterior ,,- antara iris dan rensa Sine!ia anterior ,,- antara iris dengan !ornea =veitis $radang uvea% 0eluhan " , Nyeri , <oto*obia , englihatan !abur 7e3ala , In3e!si siliar $sir!um !orneal% ,,- hanya pinggir !ornea , 0erati! presipitat MMottoA *atN ,,- 0I S

4ndapan pada bagian bela!ang !ornea yaitu menempel pada endotel. bisa dilihat dengan senter dan lup , upil mengecil , C82 ,,- ditemui M*lareN 6 *ibrin 6 hipopion 6 tanpa lu!a , Sine!ia posterior ,,- mudah dilihat dengan tetesi media ,,- chylum. bisa lihat 6 tida!

Sine!ia anterior bisa ter3adi tetapi susuah dilihat upil iregular , Nodule 0oepple $H% ,,- permu!aan posterior ,,- gerombolan sel puti pada tepi pupil , Nodule 'ushacca ,,- pada permu!aan anterior iris 'ila bisa dila!sana!an *undus!opi , ada uveitis posterior ,,- berca! putih !uning yang merupa!an rea!si pada !orioretina =veitis 1# =veitis anterior , Iritis ,,- mudah di!enali " sa!it. pupil !ecil. mata merah tida! berse!ret , Iridosi!litis ,,- !urang mengeluh sa!it dibanding!an iritis &# =veitis posterior , 0orioditis , 0orioretinitis Dari umum sulit dibeda!an (# Irits ,,- 3angan salah diagnosis dengan glau!oma !arena terapi berlaAanan ,,- bahaya , aling banya! di3umpai , =nilaterail , Sa!it , <oto *obia , 0abur , Mata merah ,,- tanpa !otoran , upil !ecil 2na! muda dan usia muda , =veitis posterior G !orioretinitis 0lasi*i!asi !linis dan patologis

1# =veitis non granulomatosa &# =veitis granulomatosa 1# Non granulomatosa " , <enomena hipersensitivitas , Sembuh dengan !orti!osteroid rea!si $H% &# 7ranunolmatosa , 'iasanya a!ibat invasi !uman $T'. #### dll% , M# D# tida! mudah dilaca! , Diagnosis etiologi sulit ,,- harus $H% lab =veitis non granulomatosa , Iris dan badan siliar , In*iltrasi sel lim*osit. sel plasma. sel mononuclear , 7umpalan *ibrin $tida! ada air *luid level%. hipopion $!asus berat% ,,- ada garis air 6air *luid level =veitis granulomatosa , Mengenai semua bagian uvea ,,- terutama bagian posterior , 0omponen sel,sel epiteloid medular dan sel,sel ra!sasa di !elilingi lim*osit , 0I S ,,- ma!ro*ag dan sel,sel epiteloid 'ila dila!u!an enu!leasi ,,- 2 ditemu!an " , To5o $!ista% , 'asil tahan asam $T'C%
- Spirochaeta (sifilis)
Non 7ranulomatosa 7ranulomatosa Serangan 2!ut $tiba,tiba% enderita mulainya !apan ?elas Tersembunyi berbahaya sadar dan

Nyeri

<oto*obia ?elas englihatan !abur Sedang In3e!si silier ?elas

Tida! ada6sedi!it dan berbahaya /ingan ?elas /ingan

0I S upil Sine!ia posterior C82 Nodul iris 0e!eruhan badan !aca 1o!asi er3alanan rognosis 0esembuhan

utih. halus 0ecil dan irreguler 0adang,!adang <lare -0adang Tida! ada 2nterior 2!ut 'ai! =mum sembuh

'esar,besar. abu,abu $lema! domba 6 mutton *at% 0ecil dan irreguler $variabel% 0adang,!adang Sel -0adang 0adang,!adang ada osterior Menahun Sedang , buru! sering 0adang,!adang sembuh $tetapi pasien merasa tida! sembuh !arena penglihatannya tetap !abur%

=veitis !arena to5oplasma ,,- sedang di daerah ma!ula $tengah% 3arang di peri*er emeri!saan laboratorium , =veitis anterior ,,- non granulomatosa. respon terapi bai! ,,- lab tida! perlu , Non responsi* ,,- lab ,,- diagnosis etiologi ,,- terapi berdasar!an etiologi , Test !ulit ,,- T'. histpoplasmosis , =3i *i!sasi complemen ,,- untu! to5oplasmosis , =3i @at peraAarnaan metilen blue ,,- untu! to5oplasmosis Diagnosis banding , 0on3unctivitis , 0eratitis atau !erato!on3unctivitis , 7lau!oma a!ut engobatan " 0arena uveitis ter3adi pengecilan pupil ,,- pupil yang mengecil mempermudah perle!atan dengan lensa# 1# S# atro*in ,,- mencegah perle!atan dengan lensa# erle!atan pada lensa bisa ter3adi " , 0atara! , 7lau!oma

2danya sine!ia posterior $suclesio pupil% ter3adi pengumpulan cairan di C8 sehingga mendorong iris !e depan ,,- menyempit!an C82 2tropin 1K. 4D. ( 5 sehiar &# Steroid tetes. 95 (# Steroid sistemi! ,,- 1 5 1& tablet )# Terapi !asual $granulomatosa% 'ila uveitis granulomatosa ,,- beri obat 1 , ( ditambah dengan obat !ausal# , T' " 82T , Si*ilis " penisilin , To5oplasma " *ancidar enyulit diobati dengan " 1# 7lau!oma ,,- menurun!an te!anan intra o!ular " a@eta@olamid ,,- mengurangi produ!si aBuor. !arbonic. anthroda5e inhibitor 4pineprin Tida! diberi pilo!arpin ,,- bisa ter3adi peradangan &# 0atara! sub!ortilaris ,,- e!strasi !atara! Hasil tida! bisa diramal!an. variabel Terapi " !orti!osteroid sebelum operasi (# 2blasi retina ,,- sulit. dengan terapi bedah bila disertai uveitis ma!a prognosis 3ele! 'eda !eratitis dan uveitis " , 0ornea radang. ada in*iltrat. !adang,!adang ul!us. suram , =vea tida! ada in*iltrat di !ornea. bila di*eri*er tampa! !ornea 3ernih 'ila ter3adi radang di C82. nutrisi lensa disuplai sebagian dari C82 ma!a lensa !urang nutrisi ,,- !atara!

TRAUMA MATA 1: November 1999 dr# HernaAita 1# Trauma tumpul ,,- benda tumpul. benturan. leda!an $pemadatan udara% &# Trauma ta3am dan benda ta3am , Dengan 6 tanpa per*orasi , Dengan 6 tanpa !orpus alionum intra 6 e!stra o!uler (# Trauma termis ,,- 3ilatan api )# Trauma termis $!imia% @at asam dan basa 5# Trauma listri! 9# Trauma barometri! :# Trauma radiasi ,,- gel pende! atau parti!el atom 6 neutron. proton. ultra violet Trauma tumpul mata Masalah m ata a!ibat trauma tumpul 1# Hematom palpebra erdarahan !elopa! mata di baAah !ulit , 0edua !elopa! mata beng!a!. berisi darah. membiru , 'ila pada !edua !elopa! $7rill hematom% ,,- hati,hati *ra!tur basis !ranii , Terapi !ompres dingin ( 5 sehari &# /uptur !ornea 6 s!lera , 0ornea robe! H, iris prolaps , /epair segera , 2nti bioti! adeBuat , 2TS (# Iridoparese 6 iridoplegi

, 8tot sphincter pupil lumpuh ,,- 3midrasis , Terapi " pilo!arpin &K IM atau eserin C.5K IM ) , 9 5 beberapa minggu )# Iridodialisis ,,- iris lepas dari pang!al. tersering pada trauma tumpul , asien merasa silau se!ali , Terapi " *i5asi iris $iris di3ahit% 6 lensa !onta! $yang gelap agar tida! silau% 5# Hi*ema ,,- perdarahan di C82 , erdarahan bili! mata depan , 'ila bili! mata depan penuh 6 menutup pupil ,,- visus turun , 'ila gumpalan darah menutup trabe!ula ,,- te!anan intrao!ular mening!at. pasien a!an !esa!itan !ornea edema ,,- silau Terapi " , Istirahat total H, 5 hari , osisi semi *oAler , Istirahat mata ,,- midriati!um 6 atropin IM. mata ditutup bila tida! ada midriati!um , 2nti glau!oma bila te!anan intra o!ular mening!at Diamo5 atb% , 2nti perdarahan , 2nti in*lamasi $lo!al 6 tida! sistemi!% ,,- 3aringan ovea sangat iritati* terutama bila ada perdarahan , 'ila perdarahan hebat. te!anan intra o!ular mening!at $9C mmHg% ,,- bila tida! turun dalam & hari . mengancam N# II ,,- buta aracentesa Namun bila te!anan intra o!ular normal ,,- atau sedi!it mening!at $&C mmHg% tunggu sampai 5 hari erdarahan se!under lebih sulit diatasi ,,- perdarahan yang timbul !emabli setelah ter3adip enggumpalan hi*ema 'ila hi*ema tida! penuh sebai!nya paracentesa dila!u!an pada hari !e : !arena inbibisi pada hari D 9# Sublu!sasi 6 lu!sasi lensa

, 1ensa lepas !arena @# @innii putus , Sehingga lensa masu! bili! mata depan G lu!sasi anterior ,,- !ornea edema ,,glau!oma ,,- e!strasi lensa segera , 1u!sasi posterior G !onservati* 6 operasi !eluar!an lensa :# 0atara! ,,- !atara! traumati!a D# erdarahan badan !aca 6 vitreus , +isus turun ,,- !arena merupa!an media penglihatan , =S7 " !elainan retina J , Terapi " , 0onservati* " diserap ( , 9 bulan , +itre!tomi ,,- cairannya diganti dengan cairan *isiologis 9# 0elainan retina , 4dema $terapi !onservati*% , erdarahan $terapi !onservati*% , 2blasia retina ,,- operasi segera ,,- !arena 16( retina diperdarahi a coroid sehingga bisa lepas ,,- tida! mendapat darah ,,- atro*i ,,- visus turun 1C# <ra!tur tulang orbita , ;ang sering ter3adi " *ra!tur dasar orbita 6 *ra!tur dinding medial 6 *ra!tur @ygoma 6 *ra!tur *rontal , 0linis " diplopia. epista!sis. hematom palpebra. eno*talmos. e5optalmus. bola mata turun. hati,hati bocor !e rongga ota! , 'loA out *racture ,,- *ra!tur dasar orbita $sering% , Tri*t o* *racture ,,- *ra!tur dasar @ygoma , 4no*talmos ,,- mata terdorong !e bela!ang ,,- !arena dasar orbita , 45optalmus ,,- mata terdorong !e depan , engobatan " , <oto !epala 6 orbita

, /e!ontru!si $operasi% $'agian mata. THT. bedah mulut 6 bedah sara*% , 'ola mata turun ,,- pasti ada *ra!tur , ada palpasi !alau ada *ra!tur " ada dis!ontinuitas ,,- !arena mata tida! bergulir bersamaan , Diplopia ,,- !elopa! tari! !e atas suruh lihat baAah terlihat bola mata satu !e atas satu !e baAah , emeri!saan " 1# 2namnesis &# Inspe!si (# alpasi )# 0eadaan bola mata 5# engu!uran 9# enun3ang Diagnosa " 1# <ra!tura bloA out , Dasar H6, dinding orbita , <ra!tur dasar orbita &# <ra!tur tripoid , 2rcus @igoma , /ima orbita in*erior , /ima orbita lateral ,,- antara *ronto , @ygoma Trauma ta3am mata 1# /uptur palpebra 6 !anal la!rimal , /obe!an !elopa! , Seluruh tebal 6 sebagian dari !elopa!

, 'ersih!an lu!a. 2TS. antibioti! ,,- penting ,,- !emudian suruh !e do!ter mata , ?ahit lapis demi lapis , <lap $!ulit setelah ditari!% 6 gra*t $diambil dari !ulit bagian lain% , /obe!an saluran air mata Harus disambung terutama bagian baAah. !arena produ!si air mata terus menerus ,,air mata tida! bisa 3alan. !abur. bila dilap air matanya. tida! !abur ;ang sering bi!in bintitan ,,- !elen3ar Meibom# rinsip 3aiht palpebra " lapis demi lapis benang yang !ecil 0ulit badan yang coco! dengan !elopa! ,,- bela!ang telinga 0elopa! !ulit yang paling tipis &# 0orpus alienum !ornea , 'enda asing yang menancap pada !ornea. bisa sampai seluruh tebal !ornea , bili! mata depan , 'enda " gram. !ayu. !aca. ubin. dll , Harus di!eluar!an ,,- !ecuali yang inert dan tida! mengganggu *ungsi Misalnya " !aca. emas ,,- inert Cara " , Tetes pantocain C.5K , 2mbil benda asing , Tutup betadin , 2ntibioti! @al* mata , Tutup dengan !asa , 0ontrol 1 , & hari (# er*orasi !ornea 6 sclera , 'ila luar dapat menimbul!an iris prolaps. lensa pecah. vitreus prolaps sampai ablasi retina. bisa disertai benda asing 6 tida! usat penglihatan ,,- ada di ma!ula lutea

<oto rontgen orbita H Comberg 6 metal locator ,,- mengetahui !orpus alienumn intra o!ular atau e5tra o!ular , enatala!sanaan ruptur !ornea dengan prolaps iris , O 9 3am. iris bersih!an. dimasu!!an !embali ,,- !ornea di3ahit dengan benang halus $1C.C% ,,- 3ahit dengan mi!ros!op , 'eri antibioti! $sistemi! dan topi!la% " oral. IM. sub !on3unctiva dan tetes mata $1 minggu% Sebai!nya di!asih anti muntah dan anagesi!# Tanda iris ruptur ,,- iris tida! bulat tetapi lon3ong , - 9 3am ,,- iris dibuang $!arena sudah atropi. !ornea di3ahit. dst# , 'enda asing metal harus di!eluar!an dengan magnet atau vitre!tomi , Mata yang hancur $visus G C% ,,- bola mata dienu!leasi $dibuang% ,,- protesa mata +itreus ,,- !enyal. seperti gel Segmen anterior. persiapan operasi " 1# erlindung bola mata &# <oto rontgen orbita (# 2ntibioti! intravena )# 2ntibioti! topi!al 5# ro*ila!sis terhadap tetanus 9# asien dipuasa!an 'esibila tida! diambil ,,- bisa ter3adi hemosiderosis retina Diagnosis 'enda asing intra orbita " ort dPentree. tosis. Strabismus $3uling% ,,- mengganggu *ungsi e!stra o!uler

Trauma !imia $gaAat darurat mata% 'asa " bahan !imia berupa cairan. gas atau padat. pH - :.C. menyebab!an proses penyabunan 2sam " bahan !imia berupa cairan. gas. padat pH O :.C. proses !oagulasi 'ahan penyebab trauma !epala
'asa 1# 2monia $NH(% Sumber utama Catatan upu!. materi1# enambahan air pendingin. bahan menimbul!an pembersih $larutan uap NH)8H :K% &# Sangat cepat berpenetrasi &# Na8H 'ahan pembersihSangat cepat saluran berpenetrasi (# 08H 0austi! soda Sangat cepat berpenetrasi )# Mg$8H%& 0embang api 0ombinasi trauma !imia dan termis 5# Ca$8H%& 0apur dinding.0ecela!aan !er3a. $!apur% semen. pemutih !emampuan penetrasi lemah. to!sisitas tinggi bila ada parti!el yang tertinggal

Trauma basa ,,- trauma yang paling berat. lebih berat dibanding!an asam
2sam 1# H&S8) !eras% Catatan industri. ercampuran dengan mata menyebab!an !oagulasi !ornea. dapat disertai dengan adanya benda asing atau robe!an 3aringan $air 1# Tergantung dari/elati* lebih mudah percampuran berpenetrasi S8& dengan airdibanding!an bahan mata asam lainnya $air &# engaAet buah 6 sayuran 'ahan embersih air accu

&#

H&S8( sul*it%

(# 'ahan pemutih )# 'ahan pendingin 'ahan pemoles 6Mudah berpenetrasi pemutih !aca. pemisah mineral. al!ilasi bensin. produ!si sili!on Cu!a ) , 1CK. cu!aTrauma ringan bila biang DCK. asam!onsentrasi O 1CK. asetat glasial 9CK mening!at bila pe!at Industri ver!rom aparan !ronis !on3unctivitis deposit !eco!latan 1arutan (1 , (DK 'erat bila pe!at dan !ronis

(# H<

)# CH(C88H 5# HCr&8& 9# Hcl

rinsip pertolongan pertama " , 7uyur dengan air $irigasi% sebanya!nya. 3angan ta!ut

Diagnosa , 2namnesa 'ahan !imia penyebab. Aa!tu dan lamanya !onta! sampai tinda!an pembilasan. lamanya irigasi yang telah dila!u!an. 3enis !ecela!aan tersebut $misalnya rumah tangga. pe!er3aan !riminal. dll% , emeri!saan o*talmologi , Ta3am penglihatan $visus% ,,- harus , emeri!saan lampu celah , Te!anan bola mata ,,- !ecuali ada !ontra indi!asi 7radasi !linis berdasar!an !erusa!an stem cell 1imbus $Hughes% I# Is!emi limbus yang minimal 6 tida! ada II# Is!emi O & !uadran limbus III# Is!emi - ( !uadran limbus I+# Is!emi pada seluruh limbus. seluruh permu!aan epitel !on3unctiva dan bili! mata depan 0linis Is!emi! !on3unctiva dan sclera 0e!eruhan !ornea /ingan , H, Sedang H H 'erat HHH HHH

enderita diraAat di /S bila trauma !imia asam mengenai !edua mata. semua penderita trauma basa harus diraAat I# <ase !e3adian $immediate% Tu3uan " menghilang!an materi penyebab sebersih mung!in Tinda!an " Irigasi bahan !imia ,,- 16& 3am 6 & liter a# embilasan dilau!an segera. bila mung!in beri!an anestesi topi!al terlebih dahulu ,,pa!ai panto!ain. tunggu 1 , & menit. baru guyur# embilasan dengan NaCl C.9K. /1. dll $bisa 3uga dengan air sumur. air ledeng. air !elapa ,,- netral% sampai pH air mata !embali normal $dengan la!mus%

b# 'ila ada benda asing yang mele!at dan 3aringan bola mata yang ne!rosis harus dibuang $pada ana!,ana! 3i!a perlu dalam nar!ose% c# 'ila diduga ter3adi bahan !mia sampai bili! mata depan ,,- harus diirigasi sampai bili! mata depan dengan larutan /1# II# <ase a!ut $dari *ase !e3adian sampai dengan hari !e :% Tu3uan " mencegah ter3adinya penyulit rinsip " a# Mempercepat reepitelisasi !ornea b# Mengontrol ting!at peradangan ,,- !orti!osteroid , Mencegah in*iltrasi sel,sel radang , Mencegah pembentu!an en@im !olagenase ,,- 4DT2 c# Mencegah in*e!si se!under ,,- antibioti! d# Mencegah pening!atan te!anan bola mata ,,- timolol e# Suplemen 6 anti o!sidan ,,- vitamin C *# Tinda!an pembedahan rinsip terapi " berdasar!an gradasi !elainan yang ter3adi dan berdasar!an *asenya# enatala!sanaan $II% ,,- untu! do!ter umum tida! penting
Tinda!an a# 7radasi I , 7radasi II 'oundage lens 7radasi III 'oundage lens

b#

2utoserum tetes 9I 2ntibioti! 0orti!osteroid De5amethason 6 steroid tetes ) ,tetes 9 5 prednison testes 95 tiap (C menit 4DT2 1K tetes 4DT2 1K tetes95 4DT2 tetes tiap ) , 95 (C menit 2utoserum tetes tiap 3am Tetrasi!lin salepTetrasi!lin salep )5 )5 Dayciclin & 5 1CCDayciclin & 5 1CC mg mg

c#

d#

III# <ase pemulihan dini $early repair " hari !e : , &1%

Tu3uan " membatasi ting!at penyulit roblem " 1# Hambatan reepitelialisasi !ornea &# 7angguan *ungsi !elopa! mata (# Hilangnya sel goblet )# =lserasi stroma ,,- per*orasi rinsip " sesuai dengan *ase II asien pasca trauma !imia ,,- biasanya !ering matanya $dry eye% 4DT2 ,,- sebagai !olagenasi inhibitor untu! mencegah !erusa!an dengan mengi!at ca I+# <ase pemulihan a!hir $*ase repair G setelah hari &1% Tu3uan " rehabilitasi *ungsi penglihatan roblem " , Dis*ungsi sel goblet , Hambatan reepitelisasi !ornea ,,- diberi solcosery , =lserasi stroma $gradasi III dan I+% rinsip " a# Mempercepat proses reepitelisasi !ornea atau optimalisasi *ugnsi epitel permu!aan b# Dan seterusnya sesuai dengan *ase II aling sering ter3adi ,,- trauma basa 4ntropion ,,- !elopa! masu! !e bola mata Triciatis ,,- bulu mata masu! !e bola mata

ENDOFTALMITIS 1: November 1999 dr# Nila 4ndo*talmitis eradangan mata yang disebab!an oleh in*e!si atau lu!a pada 3aringan intrao!uler embagian , asca operasi , Trauma tembus , 4ndogen 4pidemiologi , 2ntisepti! mening!at , Te!ni! operasi lebih bai! , 0etepatan diagnosis endo*talmitis , 0ultur dari cairan intrao!uler 4ndo*talmitis pasca pembedahan , 4/C4 H6, I81 ,,- C.C:&K , 0eratoplasti ,,- C.11K , 8perasi glau!oma ,,- C.CD1K , I81 se!under C. 0ategori !linis " endogen 6 e!sogen " pasca trauma +itre!tomi ,,- pengeluaran semua cairan vitreus diganti cairan *isiologis Iris bombe ,,- pene!ana dari bela!ang sehingga irisnya menggembung !e depan ars plana ,,- tempat perle!atan antara retina dan !oroid 'ila usaha penanganan endo*talmitis tida! berhasil pada saat sedang panas ,,- eviserasi. !alau sudah tenang dila!u!an enucleasi#

Indi!asi vitre!tomi 1# /apid visual loss &# Deteriuratim despite appropiate therapy (# )# 5# engambilan cairan di C82 engambila cairan viterus ,,- di pars plana ada ana! !ecil dengan endo*talmitis harus bisa dibeda!an dengan tumor ,,- dengan echo us ,,- echo aga! rendah Massa ,,- echo tinggi ,,- terutama yang mengandung ca 4ndo*talmitis endogen ,,- pupil besar. !eco!latan. hipotoni Diagnosis banding " tumor ,,- hipertoni 0e3ele!an ul!us ,,- ter3adi neovas!ularisasi 0imosis $sering pada tumor% ,,- udema !on3unctiva

MATA TENANG VISUS TURUN PERLAHAN 19 November 1999 dr# 2ndi 2#+# 0elainan retina dengan visus turun perlahan " , /etinopati diabeti! , /etinopati hipertensi* , Degenerasi ma!ula !arena usia , Degenerasi ma!ula pada miopia , /etinitis pigmentosa , /etinopati !loro!ulin ;ang termasu! mata tenang visus turun perlahan Diagnosis banding " , 0atara! , 7lau!oma !ronis , 0elainan retina , 0elainan re*ra!si 0eluhan " mata !abur perlahan,lahan. ma!in lama ma!in !abur. mata tida! merah /etinopati diabeti! , Hubungan dengan penderita diabetes yang lama $- 5 tahun% dan dengan gula darah yang tida! ter!ontrol , Inti !elainan " adanya retinopati ,,- !elainan pembuluh darah retina bai! arteri. vena atau !apiler 0lasi*i!asi retinopati diabeti! 1# /etinopati diabeti! non proli*erati* ada pemeri!saan *undus!opi di3umpai " a# Mi!roaneurisma

b# erdarahan c# 4!sudat ,,- !arena permeabilitas !apiler retina meninggi ,,- bocor d# Ma!ula edema &# /etinopati diabeti! proli*erati* , 7e3ala pada retinopati diabeti! non proli*erati* disertai neovas!ularisasi pada optic disc 6 retina 6 iris Neovas!ularisasi ,,- untu! memenuhi !ebutuhan darah pada 3aringan yang is!emi! a!ibat gangguan aliran darah pada DM $o!lusi% , 0ompli!asi " , erdarahan vitreus , 7lau!oma neovas!ular Neovas!ular tersebut berbeda dengan pembuluh darah !apiler retina yang normal enatala!sanaan " 1# /etinopati diabeti! non proli*erati* " dila!u!an a# <<2 $*undus *luorescen angiogra*i% ,,- untu! melihat !elainan,!elainan pembuluh darah retina dan luasnya !elainan $is!emi!% dengan <<2 ,,- pato!an pengobatan 1aser *oto!oagulasi dan mengevaluasi !eberhasilan terapi b# 0ontrol !adar gula darah c# 1aser *oto!oagulasi &# /etinopati diabeti! proli*erati* " terapi " a# <<2 b# =S7 ,,- bila <<2 tida! bisa dila!u!an !arena adanya !atara! atau adanya !elainan di bagian depan , =ntu! melihat !eadaan bola mata $vitreus% misalnya adanya perdarahan vitreus. ablasi retina , Menilai !ornea. lensa c# 0ontrol gula darah d# 1aser *oto!oagulasi

Mencegah penurunan visus dan timbulnya neovas!ularisasi $glau!oma neovas!ular% e# +itre!tomi 'ila ada perdarahan vitreus 7radasi " dari retinopati diabeti! non proli*erati* ,,- retinopati diabeti! proli*erati* dengan *oto!oagulasi ,,- neovas!ularisasi a!an regresi /etinopati hipertensi* , atologi " , 2therosclerosis " lipid deposition tuni!a intima. calci*ication. *ibrosis , 2rteriosclerosis. vasospasme , 7ambaran !linis " pada *undus!opi , 4!sudat. perdarahan. edema papil $indi!asi gaAat%. star *igure , Tida! semua retinopati hieprtensi* ter3adi edema papil , 4dema papil bila te!anan darah - &CC , 0lasi*i!asi , 0eith , Eagener , 'ar!er , Scheie ,,- biasa dipa!ai , Terapi " !ontrol te!anan darah ,,- bila te!anan darah ter!ontrol prongosis bai! 2ge /elated Macular Degeneration $2/MD% , Insiden mening!at pada usia - 5C tahun Dipi!ir!an " !atara!. 2/MD ,,- bila tida! ada DM. hipertensi , erempuan - la!i,la!i , 'er!aitan dengan mero!o! , 'er!aitan dengan pola ma!anan. *ast *ood , Tida! semua usia lan3ut menderita penya!it ini 0lasi*i!asi 2/MD 1# Non e!sudati* 2/MD ,,- tipe !ering berupa atro*i

a# 8uter retina atro*i. / 4. bruch membran dan coriocapiler b# Drusen &# 4!sudati* 2/MD ,,- ada e!sudat , Metamor*opsi. s!otoma. choroidal neovascular membran. / 4 detachment engobatan spesi*i! tida! ada. pada e!sudati* 2/MD dilau!an laser *oto!oagulasi 0eluhan " penglihatan sentral terganggu Metamor*opsi ,,- perubahan bentu! benda yang dilihat Miopic Ma!ular Degeneration ,,- !elainan retra!si , 7ambaran , 0orioretinal atro*i daerah ma!ula , Miopia - 9 D $minus - 9% , an3ang a!sis bola mata $anterior , posterior% , Minus. O 969 visusnya , Heredodegenerasi , engobatan " yang spesi*i! tida! ada. untu! metabolisme retina dan *otoreseptor diberi di*eri S2

/etinitis igmentosa , 7e3ala aAal , 'uta sen3a $ni!talopia 6 night blindness% , enyempitan lapang pandang $dengan peri*r !e sentral% , Herediter " bisa late onset. perlahan,lahan visus turun , 8tosomal resesi* , 2utosomal dominan , I,lin!ed , 7ambaran *undus " , 'one corpuscle appearance

, embuluh arteri mengecil , upil atro*i , engobatan , Tida! spesi*i! , 7enetic counseling /etinopati obat,obatan $!loro!uin% , enggunaan !loro!ulin dalam 3ang!a Aa!tu lama bisa ter3adi ma!ula degenerasi 0atara! 2dalah suatu !e!eruhan pada lensa 1ensa terdiri dari " !apsul lensa $tida! pernah !eruh%. !orte!s dan nu!leus $terutama bagian yang !eruh% 0lasi*i!asi 1# 0atara! senilis &# 0atara! degenerati* (# 0atara! !ompli!ata ,,- a!ibat suatu penya!it lain 0eterangan , 0atara! senilis dibagi stadium a# Stadium intomisien b# Stadium imatur c# Stadium matur d# Stadium hipermatur , 0atara! senilis merupa!an proses degenerasi sehingga ter3adi perubahan pada stru!tur protein lensa sehingga timbul !e!eruhan. umumnya dimulai pada usia 9C tahun , 0atara! dapat ter3adi pada semua umur ada bayi " !atara! !ongenital biasanya a!ibat in*e!si intra uterin $to5oplasma% ,,bilateral 0atara! traumati! biasanya 1 mata $mono!uler%

ada deAasa muda 3uga dipi!ir!an !atara! !ompli!ata ,,- misalnya a!ibat uveitis. glau!oma a!ut Harus dibeda!an !atara! !ompli!ata dan !atara! se!under# 0atara! se!under ,,- !e!eruhan pada sub !apsul lensa setelah operasi !atara!

, engobatan Dengan operasi " Indi!asi operasi !atara! , 'ila !atara!nya matur , 'ila belum matur tetapi penurunan ta3am penglihatan mengganggu pe!er3aan sehari,hari ?enis operasinya " , Dahulu " te!ni! intracapsular catarac e5tra5tion dimana seluruh bagian lensa diang!at $!apsul. !orte!s dan nu!lear% , Se!arang " te!ni! e5tracapsular cataract e5traction dimana !apsul posterior lensa ditinggal!an. 3adi yang diambil " !apsul anterior. !orte!s. nu!leus# Dengan !apsul posterior tetap ada dapat dila!u!an pemasangan intraocular lensa $I81%# 0euntungan dengan I81 ,,- !aca mata penderita tida! tebal. tetapi dengan ICC4 ter3adi a*a!aia $tida! ada lensa% sehingga !aca mata yang dibutuh!an tebal# 0alau & mata operasi. diberi!an !aca mata baca s*eris $H% ( ,,- mengganti a!omodasi mata !arena I81 tida! punya !emampuan a!omodasi Se!arang " 'aru " H2C8 emulsi*i!asi ,,- !apsul anterior dirobe!. nu!leus diambil. !apsul posterior tetap sehingga dimasu!!an !apsul intrao!uler# Ea!tu operasi dipercepat. lu!a operasi tanpa 3ahitan $minimal 3ahitan% 2stigmatisma pasca operasi tida! ada $!ecil% ,,- !arena insisi pada !ornea !ecil sedang pada te!ni! yang lain insisi lebih luas $!ornea% sehingga !emung!inan astigmatisma lebih besar

KELAINAN REFRAKSI 19 November 1999 endahuluan Sinar,sinar yang ber3alan dari medium yang satu memasu!i medium yang lain. yang padatnya $inde!s re*ra!si% berbeda dengan medium I ,,- dibiar!an 4lemen re*ra!si pada mata " 1# ermu!aan depan !ornea &# 0ornea (# ermu!aan bela!ang !ornea )# Cairan aBueus 5# ermu!aan depan lensa 9# Substansi lensa :# ermu!aan bela!ang lensa D# Corpus vitreum $badan !aca% 0e!uatan re*ra!si yang paling besar " !ornea 0arena perbedaan inde!s bias antara udar dan !ornea yang besar dan !eleng!ungannya yang besar ;ang penting " 1# ermu!aan depan !ornea a# 0urvatura $leng!ungan% dengan radius D mm b# Inde!s bias re*ra!si udara , !ornea besar Titi!,titi! penting pada mata N# Nodal point , Dianggap sebagai pusat opti! mata , Sinar,sinar yang melalui titi! ini tida! dibias , 1eta! H, : mm dibela!ang !ornea

<1 <o!us utama pertama , Sinar berasal dari <1 yang memasu!i mata setelah dibias a!an melalui C# vitreus sehingga sinar,sinar se3a3ar , 1eta! H, 1) mm /e*ra!si mata ,,- pembiasan pada mata tanpa a!omodasi 4metrop G 4 0eadaan mata dimana sinar,sinar se3a3ar dengan garis pandang yang masu! pupil. tanpa a!omodasi a!an dibias pada binti! !uning dengan visus 969 Hipermetrop 0elainan re*ra!si dimana sinar,sinar se3a3ar dengan garis pandang mata oleh mata tanpa a!omodasi dibias di bela!ang retina 0eluhan,!eluhan hipermetrop , 2!omodasi ma!simal agar bayangan 3atuh di retina ,,- cepat lelah , Hipertro*i m# ciliaris , C82 dang!al ,,- lebih mudah serangan glau!oma , Mata merah 2mbliobia ,,- apabila ta3am penglihatan subnormal Misalnya " mata miop Diperi!sa mata tetapi tida! ada !elainan Ter3adi !arena pada masa per!embangan mata tida! diguna!an secara normal. mata !urang dirangsang ,,- tida! ber!embang normal 'ila visus diperbai!i ,,- ta3am penglihatan tida! normal ?adi bila ana! di3umpai hipermetrop yang besar pada usia & tahun ,,- perlu !aca mata Isometropia ,,- ta3am penglihatan mata !anan , !iri tida! begitu 3auh 2nsiometropia ,,- beda 3auh Mata dengan ta3am penglihatan lebih bai! a!an dominan sedang yang tya3am penglihatan lebih buru! ,,- tida! diguna!an Terapi "

Hipermetrop =ntu! membu!ti!an pada pemberian S$H% C.5 a!omodasi 6 tida! ditambah S$H% C.&5 bila visus tetap 969 ,,- berarti pada pemberian S $H% C.5 tadi dengan a!omodasi ?adi !aca mata yang diberi!an " S$H% C.:5 Diberi!an " lensa S$H% ter!uat ada miopia ,,- bisa 3uga ter3adi ambliopia ,,- bila diperoleh dari !ecil 0ompli!asi miopia 1# 4sotropia &# 2mbiopia anisometria (# Strabismus !onvergens )# 2blasi retina ,,- retina teregang !arena pada miopia bola mata lebih lon3ong sehingga bagian peri*er teregang lama,lama bisa robe! Diberi!an lensa L $,% yang terendah 2stigmatismus 0arena !eleng!ungan yang tida! merata pada semua bidang embagian " 1# 2stigmatismus irregularis " Sinar,sinar yang se3a3ar dengan garis pandang dibias tida! teratur , enyebabnya adalah !eleng!ungan !ornea yang tida! sama sehingga daya biasnya 3uga tida! sama , Terapi " lensa silindris $,% ,,- a!sisnya G garis,garis yang paling !abur Cara " *ogging techniBue , Mata harus dalam !eadaan istirahat. tida! ada a!omodasi 'ila paling 3elas a!sis 1DC ,,- ma!a diberi !aca mata dengan a!sis 9Co 2nisonetropia Satu mata hipermetropia. yang lain #######

unctum pro5imum G titi! terde!at yang bisa dilihat tanpa a!omodasi resbiop , Mulai se!itar umur )C tahun $statisti!% Ta3am penglihatan , Dengan pecahan 9 ,,- 3ara! alat dan pasien I ,,- hurup yang seharusnya bisa dibaca pada orang normal , Dengan optotipi , Snellen Ta3am terbesar " 9 6 5C <a!tor herediter ada tetapi tida! selalu

KATARAK &( November 1999 De*inisi , 0e!eruhan lensa 4tiologi , Trauma , In*lamasi , Metaboli! dan nutrisi , /adiasi , enuaan 6degenerasi 6 senilis erubahan bio!imia , erubahan !adar air , 0ehilangan !alium , ening!atan !alsium , ening!atan !onsumsi 8& , enurunan glutation , enurunan asam as!orbat 0lasi*i!asi berdasar!an " , Ea!tu timbul , 1o!asi di lensa , 'entu! dan te!stur , Dera3at apasiti $!e!eruhan lensa% 0lasi*i!asi berdasar!an Aa!tu timbul " 1# 0ongenital &# ?uvenilis

(# resenilis ,,- !adang,!adang dimasu!!an senilis )# Senilis 0lasi*i!asi berdasar!an lo!asi " 1# Nuclear ,,- !e!eruhan di nucleus &# 0orti!al anterior (# 0orti!al posterior )# Sub!apsular 1ensa terdiri dari " !apsul. !orte!s. dan nu!leus 0lasi*i!asi berdasar!an dera3at apasiti 1# Insipien &# Imatur (# Matur )# Hipermatur 0atara! !ongenital , 0e!eruhan lensa yang didapat se3a! lahir , 7angguan per!embangan embrio intrauterin , Terlihat berca! putih di depan pupil $leu!oria% , Diagnosis banding " , /etinoblastoma , 4ndo*talmitis , <ibroplasi retrolensal , Hiperplasti! vitrerus primer 1eu!oia bisa !arena " !atara!. membran di pupil Aarna putih 'ila ada berca! putih Aa!tu lahir 6 bayi ,,- dipi!ir!an tumor $retinoblastoma% , enyebab !atara! !ongenital "

, In*e!si intrauterin " herpes. mumps. rubela. to5oplasma $rubela dan to5oplasma sering%. vaccinia , Metaboli! " DM. de*isiensi gala!to5inase. hipogli!emi. hipoparatiroid , rematuritas. iradiasi $semester pertama% , 'entu! !atara! !ongenital , olar , Sutural , Nuclear , 0apsular , 1amelar , 0omplit $matur% Ta3am penglihatan tida! 969 mes!ipun di!ore!si dengan !aca mata , Tinda!an !atara! !ongenital , 'ertu3uan untu! mencegah ambliopia , Dila!u!an pada usia & bulan , Dengan cara disisio lentis atau e5tra!si linier ,,- dirobe! !apsul !emudian !orte!s diaspirasi irigasi# 'egitu diagnosis !atara! !ongenital ,,- harus segera dioperasi 0atara! traumati!a , Ter3adi a!ibat trauma tumpul atau ta3am yang menembus !apsul anterior , Tinda!an bedah dila!u!an setelah m ata tenang a!ibat trauma tersebut , 'ila !apsul pecah menga!ibat!an ge3ala radang berat. dila!u!an aspirasi secepatnya Trauma tumpul ,,- hi*ema ,,- !atara! Ta3am ,,- begitu masu! !e lensa langsung 3adi !eruh 'ila lensa lepas dari @# @inii ,,- lensa bisa di!eluar!an dengan merobe! !ornea 'eda dengan !atara! se!under ,,- sesudah dioperasi !apsulnya !eruh lagi

Terapi " dengan ;ag 1aser ,,- diambil !apsulnya 0atara! 0ompli!ata , 2!ibat !elainan sistemi! " DM $tersering%. hipoparatiroid. miotonia distro*i. !orti!osteroid , 2!ibat !elainan lo!al " uveitis. glau!oma $yang sering ,,- glau!oma a!ut%. miopia 6 proses degenerasi pada satu mata lainnya 0atara! Senilis bentu! " 1# Nuclear &# 0orti!al (# Sub !apsularis 0atara! senilis biasanya !e!eruhan sampai !e !apsular posterior 0atara! Insipien , 2Aal degenerasi lensa , 'erca!,berca! !e!eruhan yang tida! teratur , 7angguan penglihatan ganda , Ta3am penglihatan belum terganggu 0atara! Imatur , 1ensa yang degenerati* menyerap cairan sehingga lensa men3adi cembung , Miopisasi $a!ibat lensa yang cembung% , C82 dang!al. !arena iris terdorong !e depan , Sudut bili! mata a!an sempit 6 tertutup , enyulit " glau!oma se!under , ShadoA test $H% , ;ang !eruh duluan G !apsul posterior. masih ada yang 3ernih 0atara! Matur , 0e!eruhan ter3adi di seluruh lensa

, Te!anan cairan dalam lensa dalam !eadaan seimbang dengan a!uor 6 vitreus , C82 normal 6 dalam , Sudut bili! mata normal , Ta3am penglihatan sangat turun , ShadoA test $,% 0atara! Hipermatur , 0orte!s lensa mencair $!arena degenerasi. pada usia tua%. nucleus lensa tenggelam dalam !orte!s $!atara! Morgagni% , Degenerasi !apsul lensa ,,- bahan lensa atau !orte!s lensa yang cair !eluar dan masu! !e dalam C82 , Dapat ter3adi iris tremulans $iris tenggelam. @# @inii tida! !uat ,,- dislo!asi lensa%,,- iris labil. mudah bergoyang , enyulit " uveitis. galu!oma se!nuder , ShadoA test $H% Dislo!asi lensa " , 1u!sasi ,,- lepas semua dari @# @inii , Sublu!sasi ,,- tida! lepas semua hanya miring 0atara! Tanda dan ge3ala , enurunan ta3am penglihatan secara perlahan,lahan , Sensasi melihat ber!abur atau asap !adang,!adang silau , englihatan ganda satu mata , Dapat ter3adi pening!atan TI8 $berdasar!an stadium " matur. imatur. traumati!. lensa !e pupil sehingga memblo! pupil. aliran cairan tida! lancar sehingga ter3adi pening!atan TI8% emeri!saan , Ta3am penglihatan $visus% ,,- dengan !artu Snellen , TI8 ,,- bias normal atau mening!at. bisa dengan palpasi atau tronometer shio@t

, emeri!saan mata luar ,,- cu!up dengan senter ,,- shadoA test $matur. imatur% ,,- dari samping. sebagian Aarna terang. sebagian Aarna gelap atau !aca pembesar , 'iomi!ros!opi 6 lampu celah , <undus!opi " untu! melihat segmen posterior mata apil. arteri 6 vena. ma!ula Sulit bila !atara! sudah tebal 6 matur sehingga !eadaan ini bisa diperi!sa dengan =S7 'ila !atara! !eruh tetapi masih tipis. bisa dila!u!an *undus!opi alatnya " o*talmos!op , 'iometri " untu! menentu!an. I81 yang a!an dipasang alpasi " pasien mata terbu!a suruh lihat baAah. te!an !elopa! mata dengna telun3u!. nilai banding!an dengan mata pemeri!sa Tonometer Shiot@ dan aplantasi ,,- untu! mengu!ur TI8 enatala!sanaan Tinda!an bedah dengan indi!asi " 1# 0atara! matur &# Telah ter3adi gangguan pe!er3aan sehari,hari Aalaupun !atara! belum matur (# 0einginan pasien )# Ter3adi penyulit glau!oma se!under ,,- !arena !atara!nya. ter3adi pening!atan TI8 ?enis tinda!an bedah !atara! " 1# Intracapsular cataract e5traction $ICC4% &# 45tracapsular cataract e5traction $4CC4% (# <e!oemulsi*i!asi 6 phacoemulsi*ication 4valuasi praoperasi " 1# 0eadaa umum enyulit " DM $anestesi lo!al dengan DM 3angan operasi !atara! !arena su!ar sembuh dan in*e!si%. gangguan !ardiovas!uler. penya!it paru !roni!. !elainan darah &# 1aboratorium $darah%

(# <oto rontgen )# 407 ersiapan operasi , In*ormed consent , Dilatasi pupil ,,- midriati!um short acting , emberian antibioti!. praoperasi atau intraoperasi $pro dan !ontra% , 2nestesi " lo!al atau umum 'isa dengan " , arabulbar , Tetes,tetes sa3a dengan pan!o!ain $drop% , Sub!on3unctiva 4valuasi postoperasi a# engu!uran ta3am penglihatan dalam &) , )D 3am dan TI8 b# 0eadaan !ornea " menilai !eadaan daerah insisi. 3ahitan c# 0eadaan C82 " menilai !edalaman . ada 6 tida! rea!si in*lamasi d# 0eadaan I81. 3uga menilai ada 6 tida! sisa !atara! 6 massa lensa e# Tanda,tanda !ompli!asi 0ompli!asi operasi !atara! " 1# 4ndo*talmitis ,,- yang paling dita!uti &# =dema !ornea ,,- paling sering bila +# tida! bai! (# Distorsi lu!a " astigmatisme. prolaps iris )# C82 dang!al atau datar 5# 7lau!oma 9# =veitis :# Dislo!asi I81

D# erdarahan badan !aca 9# 2blasio retina 1C#Cystoid macular edema 4ndo*talmitis ,,- harus segera operasi ulang /ehabilitasi penglihatan , /e*ra!si relati* stabil 5 , 1& minggu post operasi , Dinilai visus " , Terutama untu! 3auh di!asi $H% 1C atau 11 bila a*a!ia , =ntu! baca $de!at% ,,- selalu di!asi $H(% bai! untu! itnra 6 e!stra o!uler !arena lensa tiruan tida! punya !e!uatan a!omodasi

Anda mungkin juga menyukai