Anda di halaman 1dari 50

Sindrom Nefrotik dengan Susp.

Parotitis

Dessy Esa S 030.08.074 FK TRISAKTI

Company

LOGO

Identitas
Data
Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Agama Suku bangsa Pendidikan Pekerjaan Keterangan Hubungan dengan orang tua : Anak kandung

Pasien
An. RS 6 thn perempuan

Ayah
Tn. A 33 tahun Laki-laki

Ibu
Ny. T 27 tahun Perempuan

Perum Panorama Mutiara, Tambun Selatan Islam Islam Jawa S1 Karyawan BUMN Ayah kandung Islam Jawa S1 PNS Ibu kandung

COMPANY LOGO

Anamnenis
Dilakukan secara Alloanamnesis pada hari Jumat 5 Oktober 2013

Keluhan Utama
Os datang ke RSUD Kota Bekasi dengan keluhan bengkak di wajah 1 minggu SMRS Keluhan tambahan: demam, sesak, batuk, pilek.
COMPANY LOGO

Riwayat Penyakit Sekarang


Os datang ke RSUD Bekasi dengan keluh an bengkak di wajah 1 minggu SMRS. Bengkak tersebut awalnya hanya di wajah namun lamakelamaan tangan, kaki, dan tubuh os ikut beng kak. Bengkak tersebut tidak pernah hilang dan tidak dipengaruhi aktivitas setiap harinya. Kelu han sesak diakui hanya sesekali dan hanya pad a saat posisi tertidur. Bengkak tersebut disertai oleh demam yang suhunya tidak pernah diukur sebelumnya oleh keluarga os. Demam terasa ti dak terlalu tinggi dan stabil sepanjang hari. Bat uk dan pilek diakui hanya sesekali ada pada pa sien. BAK sedikit 1/8 gelas, warna kuning keco klatan frekuensi sedikit, tidak nyeri saat BAK.
COMPANY LOGO

9 hari SMRS pasien batuk pilek, tidak de mam, berobat ke puskesmas dan diberi obat sir up dan puyer 3x1, obat diminum sampai habis, tidak dimuntahkan, setelah minum obat keluha n batuk pileknya berkurang, setelah obatnya h abis keluhannya muncul kembali. Keluhan mual muntah dan penyakit kulit disangkal pasien.

COMPANY LOGO

Riwayat Penyakit Dahulu


Penyakit Alergi Cacingan DBD Thypoid Umur Penyakit Difteria Diare Kejang Maag Umur Penyakit Jantung Ginjal Darah Radang paru Umur -

Otitis

Varicela

Tuberkulosis

Parotis

Operasi

Morbili

COMPANY LOGO

Riwayat Penyakit Keluarga


Di keluarga os tidak ada yang mengalami hal yang sama dengan os. Riwayat hipertensi da n DM disangkal.

COMPANY LOGO

Riwayat Kehamilan dan Kelahiran :


KEHAMILAN Morbiditas kehamilan Tidak ditemukan kelainan

Perawatan antenatal

Setiap bulan periksa ke bidan

KELAHIRAN

Tempat kelahiran Penolong persalinan Cara persalinan Masa gestasi

Bidan Bidan Normal 40 minggu Berat lahir 3000 g Panjang badan 47 cm

Keadaan bayi

Lingkar kepala tidak ingat Langsung menangis Nilai apgar tidak tahu Tidak ada kelainan bawaan

COMPANY LOGO

Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan :


Pertumbuhan gigi I Psikomotor Senyum Mika-Miki Mata merespon Duduk Berdiri Berjalan Bicara Baca dan Tulis Kesan : Riwayat pertumbuhan : 8 bln : : : : : : : : 30 hari 3 bln 3 bln 5 bln 9 bln 12 bln 10 bln (normal: 5-9 bulan)

(normal: (normal: (normal: (normal: (normal:

3-4 bulan) 6 bulan) 9-12 bulan) 13 bulan) 9-12 bulan)

dan perkembangan pasien sesuai usia.

COMPANY LOGO

Riwayat Makanan
Umur (bulan) ASI/PASI Buah/biskuit Bubur susu Nasi tim

0-2

2-4

4-6

6-8

8-10

COMPANY LOGO

Riwayat Imunisasi
Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)

BCG

DPT

POLIO

CAMPAK

HEPATITIS B

COMPANY LOGO

Riwayat Keluarga
Ayah Ibu

Nama

Tn. A

Ny.T

Perkawinan ke

Pertama

Pertama

Umur

33

27

Keadaan kesehatan

Baik

Baik

COMPANY LOGO

Foto Pasien hari perawatan ke 5

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

General Condition
Kesan sakit
Kesadaran Status gizi

: Sakit sedang
: Compos Mentis : Normal

Berat Panjang badan

: 25 kg : 130cm
COMPANY LOGO

BP:
130/90

RR:
78X

Vital Sign
T:
37,5C

HR:
80X

COMPANY LOGO

Normocephali, rambut hitam, tersebar merata Anemia konjungtiva -/- sklera ikterik -/- refleks cahaya langsung dan tidak langsung +/+. Edema palpebra (+/+)

Normotia, sekret -/- hiperemis -/- nyeri tragus -/Nyeri aurikula -/- membran timpani intake +/+

Deviasi septum -, konka hiperemis -/- sekret -/-

Mukosa merah +, oral higiene +. Arcus faring simetris +, tonsil T1-T1. gigi bolong (+)

Tidak ada pembesaran KGB, JVP 5+1 cm H2O. Pembengkakan parotid di depan telinga.

COMPANY LOGO

Thorax
Inspeksi
Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi
Iktus kordis teraba di ICS 5 LMCS

Perkusi
Batas kanan jantung : ICS 5 line parasternalis kanan Batas kiri jantung : ICS 5, 1 cm medial linea midklavikula kiri Batas atas jantung : ICS 3 line parasternal kiri

Auskultasi
Bunyi jantung I-II reguler, murmur -, gallop COMPANY LOGO

THORAX
INSPEKSI
Pergerakan napas simetris saat statis dan dinamis

PALPASI
Vocal fremitus teraba sama kuat di kedua lapang paru PERKUSI Sonor pada kedua paru
AUSKULTASI
Napas vesikular di kedua lapang paru
Ronkhi -/- wheezing -/COMPANY LOGO

ABDOMEN
INSPEKSI

Perut agak cembung.


PALPASI Supel, turgor baik, hepar dan lien tidak teraba PERKUSI

Timpani di seluruh abdomen. Asites (+)


AUSKULTASI
Bising usus + 4x/mnt

COMPANY LOGO

Extremitas
Oedem :
+
+

+
+

Akral hangat:

+ +

+ +

Deformation (-), brown skin , spider nevi (-), palmar erythema (-), pale (-), icteric (-), ure um frost (-)

COMPANY LOGO

Tanggal LED Leukosit Basofil Eosinofil Batang Segment Limfosit Monosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit Trombosit GDS Natrium Kalium Clorida CRP Kuantitatif

3-10-2013 10.2 ribu/uL 11,4 g/dl 35.3 % 353 ribu/uL -

4-10-2013 6.4ribu/uL 13.1 g/dL 39.8% 356ribu/uL 136 5,0 99 Non-reaktif

SGOT SGPT Ureum Kreatinin Protein total Albumin Globulin

63 1.10 5.60 1.54 4.06

72 0.89 COMPANY LOGO

Pemeriksaan Urin Lengkap


Kimia urin Warna Kejernihan pH Berat jenis Albumin Glukosa Keton Urobilinogen Bilirubin Darah samar Lekosit esterase nitrit hasil Kuning jernih Keruh 5.5 1010 Positif 3 (+++) Negatif Negatif 0.2 Negatif Positif 1 (+) Positif 1 (+) Negatif
COMPANY LOGO

Mikroskop urin Eritrosit Lekosit Silinder Epitel Kristal Bakteri Lain lain

Hasil >100 10-15 Granular (+) Gepeng (+) Positif 2 (++) -

COMPANY LOGO

resume
Os datang ke RSUD Bekasi dengan keluhan ben gkak di wajah 1 minggu SMRS. Bengkak terseb ut awalnya hanya di wajah namun lama-kelam aan tangan, kaki, dan tubuh os ikut bengkak. B engkak tersebut tidak pernah hilang dan tidak dipengaruhi aktivitas setiap harinya. Keluhan s esak diakui hanya sesekali dan hanya pada saa t posisi tertidur. Bengkak tersebut disertai oleh demam yang suhunya tidak pernah diukur sebe lumnya oleh keluarga os. Demam terasa tidak t erlalu tinggi dan stabil sepanjang hari. Batuk d an pilek diakui hanya sesekali ada pada pasien. BAK sedikit 1/8 gelas, warna kuning kecoklatan , tidak nyeri saat BAK COMPANY LOGO

9 hari SMRS pasien batuk pilek, tidak demam , mual, muntah disangkal, penyakit kulit disa ngkal. BAB, tidur, dan nafsu makan normal. Pemeriksaan fisik didapatkan td: 130/90, suh u 37,5derajat, edema palpebra (+/+), gigi b olong, pembengkakan parotid di depan teling a, asites (+), edema di empat ekstremitas ( +), pada pemeriksaan lab terdapat leukosito sis, anemia hb: 11.4g/dL, ht menurun mengi kuti hb, ureum dan protein total menurun, hi poalbumin dan globulin rendah, pemeriksaan urin lengkap didapatkan albumin positif 3, da rah samar positif 1, lekosit esterase positif 1, eritrosit >100(hematuria), bakteriCOMPANY +2. LOGO

Diagnosis banding

Sindroma Nefrotik disertai Susp. parotitis GNA PS disertai Susp. parotitits


COMPANY LOGO

Diagnosis Kerja

Sindroma Nefrotik disertai Susp. parotitis

COMPANY LOGO

Penatalaksanaan
Non-Medikamentosa Rawat inap PICU Edukasi orangtua menge nai penyakit anak Diet protein 3-4g/kgBB/ hari Medikamentosa IVFD Kaen 3A 10 tpm/m ikro Cefotaxim 3x500mg Paracetamol 3x1Cth Rantin 2 x 3 mg Prednison 4-3-3 tab Lasix 2x50mg Transfusi albumin 25% 100cc

COMPANY LOGO

Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad malam

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

SINDROM NEFROTIK
Sindrom Nefrotik (SN) adalah suatu sindrom klinik dengan gejala: Proteinuria massif (> 40 mg/m2LPB/jam) atau proteinuria semikuantitatif > 2+ Hipoalbuminemia < 2,5 g/dl Edema Hiperkolesterolemia Kadang disertai hematuria, hipertensi dan fungsi ginjal

INSIDENS
11/21/2013 33

2-7 kasus per 100.000 anak per tahun (Anak < 18 tahun) Laki Laki : Perempuan = 2:1 Sindrom nefrotik primer idiopatik : 90%

KLASIFIKASI

ETIOLOGI
Glomerulonefritis primer: GN lesi minimal (GNLM) Glomerulosklerosis fokal (GSF) GN membranosa (GNMN) Gn membranoproliferatif (GNMP) GN proliferative lain

Glomerulonefritis sekunder akibat:

Infeksi
Adenokarsinoma paru, payudara, kolon, limfoma Hodgkin, myeloma multiple, dan karsinoma ginjal. Lupus eritematosus sistemik, arthritis rheumatoid.

Keganasan

Penyakit jaringan penghubung

Efek obat dan toksin

Sembab/edema Gangguan gastrointestinal Diare Hepatomegali Asites Anoreksia Oliguria TD /N

PATOFISIOLOGI

Underfill

Overfill

Proteinuria Hipoalbuminemia Tekanan osmotik plasma menurun Volume plasma menurun Sistem renin angiotensin

Defek tubulus primer

Retensi Na

Tekanan osmotik plasma menurun

Tekanan osmotik plasma menurun

Tekanan osmotik plasma menurun

Retensi Na
Edema

Volume plasma meningkat

Tekanan osmotik plasma menurun

HIPOALBUMINEMIA

merangsang sintesis protein menyeluruh di hati, termasuk lipoprotein

-Glikoprotein (Perangsang Lipase) & Lipase

Aktivitas Degradasi Lemak

HIPERLIPIDEMIA & HIPERKOLESTEROLEMIA

PEMERIKSAAN PENUNJANG
11/21/2013

Urinalisis proteinuria masif (3+ sampai 4+) Protein urin kuantitatif

41

Pemeriksaan darah: - Darah tepi lengkap (Hb, leukosit, hitung jenis, trombosit, hematokrit, LED - Albumin dan kolesterol plasma - ureum, kreatinin, klirens kreatinin - Kadar komplemen C3

DIAGNOSIS BANDING
Sembab non-renal : gagal jantung kongestif, gangguan nutrisi. Glomerulonefritis akut Lupus sistemik eritematosus.

PENATALAKSANAAN
11/21/2013

Dietetik

Protein normal 2-3g/kgBB/hari Rendah garam 1 g/hari

43

Diuretik

Furosemide 1-2 mg/kgBB/hari

Kortikosteroid

Full Dose 60mg/mLPB/hari Alternating dose 40mg/mLPB/hari

PENGOBATAN INISIAL

4 minggu pertama: Prednisone FD 60mg/m2LPB (2 mg/kg BB/hari) maksimal 80 mg/hari, dibagi 3 dosis diberikan setiap hari Bila remisi(+) 4 minggu selanjutnya steroid diberikan dengan selang satu hari dengan dosis 40mg/m2LPB/hari atau 2/3 dosis awal 4minggu pertama remisi (-)SN resisten steroid
Selama

PENGOBATAN RELAPS

Prednison FD sampai remisi (maksimal 4 minggu) dilanjutkan prednison AD selama 4 minggu

PROGNOSIS Prognosis umumnya baik, kecuali pada keadaankeadaan sebagai berikut: 1. Menderita untuk pertamakalinya pada umur di bawah 2 tahun atau di atas 6 tahun. 2. Disertai hipertensi. 3. Disertai hematuria. 4. Termasuk jenis sindrom nefrotik sekunder. 5. Gambaran histopatologik bukan kelainan minimal.

PAROTITIS
Etiologi : Paromyxovirus A, RNA Epidemiologi : - Mudah menular melalui kontak langsung dan droplet dari air liur atau sekresi lain pada nasofaring - populasi padat, sekolah, asrama - pada populasi endemik 85% kasus terjadi pada anak < 15 tahun, biasanya 5-10 tahun - Diperkirakan sampai 40% kasus subklinis maka sulit mencari kasus sumber/ indeks.

SANGAT MUDAH MENULAR Masa tunas/inkubasi : 12-56 hari Masa tular/infektif : - 2-4 hari sebelum pembengkakan parotis dan 9 hari sesudah pembengkakannya mulai.

GAMBARAN KLINIS PAROTITIS


Std. Prodorm: 1-2 hari Febris, sedang, anoreksi, nyeri otot umum Nyeri didalam atau dibelakang telinga kalau mengunyah atau menelan Terkadang disertai nyeri kepala, mual/muntah

Std.pembengkakan:79hari Kelenjar parotid makin nyeri dan mulai bengkak unilateral kemudian sering menjadi bilateral sampai hari ke 3-4 pembengkakan mulai mereda 1 minggu

DAFTAR PUSTAKA
1.

Alatas Husein, dkk. Konsensus Tatalaksana Sindrom Nefrotik Idiopatik pada Anak. Unit Kerja Koordinasi Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2005. International Study of Kidney Disease in Children, 1978. Nephrotic syndrome in children. Prediction of histopathology from clinical and laboratory chracteristics at time of diagnosis. Kidney Int 13 : 159 Wila Wirya IG, 2002. Sindrom nefrotik. In: Alatas H, Tambunan T, Trihono PP, Pardede SO, editors. Buku Ajar Nefrologi Anak. Edisi-2. Jakarta : Balai Penerbit FKUI pp. 381-426 A Report of the International Study of Kidney Disease in Children, 1981. The primary nephrotic syndrome in children : Identification of patients with minimal change nephrotic syndrome from initial response to prednison. J Pediatr 98 : 561. Kaysen GA, 1992. Proteinuria and the nephrotic syndrome. In : Schrier RW, editor. Renal and electrolyte disorders. 4th edition. Boston : Little, Brown and Company pp. 681-726. Travis L, 2002. Nephrotic syndrome. Emed J [on line] 2002, 3 : 3 [2002 Mar 18] [(20) : screens]. Available from: URL:http//www.emedicine.com/PED/topic1564.htm on September 16, 2002 at 08.57 Alatas Husein, dkk. Buku Ajar Nefrologi Anak. Edisi 2. Jakarta: IDAI. 2002. A. Price Sylvia, M. Wilson Lorraine. Patofisiologi konsep klinis proses penyakit. Edisi 6. EGC: Jakarta. 2006.h.931. Farmakologi dan Terapi. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. Edisi 5. 2007.h.497.

2.

3.

4.

5.

6.

7. 8.

9.

Anda mungkin juga menyukai