Avo Meter Word1
Avo Meter Word1
Avo Meter Word1
Pengantar
Untuk melakukan pekerjaan Elektronik, seperti memperbaiki peralatan dan menguji rangkaian elektronika selalu diperlukan alat ukur, karena dengan alat ukur dapat diketahui :
- Besaran Arus listrik dalam satuan Ampere (A) - Besaran Tegangan listrik dalam satuan Volt (V) - Besaran Resistansi dalam satuan Ohm ()
Ampere meter
Volt meter
Ohm meter
Alat ukur ang digunakan untuk mengukur arus disebut Ampere meter, sedangkan alat ukur tegangan disebut Volt meter dan alat ukur resistansi disebut Ohm meter! Adapun alat ukur ang mempun ai kemampuan ketiga "ungsi tersebut diatas biasa disebut AVO meter
AVO meter sangat penting "ungsin a dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat membantu men elesaikan pekerjaan dengan mudah dan $epat, Tetapi sebelum mempergunakann a, para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis%jenis AVO
+edua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainn a, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionaln a, misal sumber tenaga ang dibutuhkan berupa baterai ', dan probe)kabel pen idik -arna merah dan hitam!
.ada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terba$a langsung berupa angka%angka (digit), sedangkan AVO meter analog tampilann a menggunakan pergerakan jarum untuk menunjukkan skala! /ehingga untuk memperoleh hasil ukur, harus diba$a berdasarkan range atau di#isi! AVO meter analog lebih umum digunakan karena hargan a lebih murah dari pada jenis AVO meter digital! 0amun ada juga mereka ang memilih AVO meter analog karena kegemaran belaka!
7! /ele$tor /-it$h (saklar pemilih) digunakan untuk menentukan batas ukur apakah :&!2, 2, &3, 23, &23, 233 serta digunakan utnuk memilih "ungsi pengukuran, apakah ingin mengukur Arus Range and 6un$tion sele$tor s-ir$h (A) ataukah Tegangan A,(V4), tegangan ', (V5), ataukah akan memiliki Resistensi
1a$k kabel pen idik (probe) 8! 1a$k kabel pen idik (probe), terdiri dari -arna merah untuk polaritas .ositi" dan hitam untuk polaritas 0egati"
(! .ilihlah batas ukur (&!2, 2, &3, 23, &23, 233)! 'imana harus dipilih batas ang sama atau lebih besar dari tegangan ang akan diukur! *isalkan tegangan ang akan diukur :!2V, maka batas ukur ang harus dipilih adalah &3V! Tidak boleh memilih batas ang lebih ke$il, karena jarum penunjuk akan bergerak mele-ati batas maksimum dan dapat merusak mo#ing $oil!
$ontoh penunjukan :!2 #olt ', 7! /ambungkan kabel probe pada sumber tegangan, kabel merah disambungkan kepada bagian positi" dan kabel hitan disambungkan pada bagian negati#e! ,ara pemasangan seperti itu disebut hubungan pararel. Apabila pemasangan kabel polaritasn a terbalik, maka meter akan bergerak kekiri
8! Ba$alah papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti! ,ara ang paling tepat dalam memba$a adalah se$ara tegak lurus dimana jarum harus tampak satu garis dengan ba angan jarum pada $ermin pemantul, agar tidak terjadi kesalahan ba$a (paralla;)
Mengukur Tegangan AC
&! 9etakkan sele$tor s-it$h (saklar pemilih) pada posisi tegangan A, (V4)
(! .ilihlah batas ukur (&, 7, &3, 73, &33 at au 733)! Batas ukur ang dipilih harus ang sama atau lebih b esar dari tegangan ang akan diukur, *isalkan tegangan ang aka n diukur ((3V, maka batas ukur ang harus dipilih adalah 733V!Tidak boleh memilih batas ang lebih ke$il, karena jarum penu njuk akan bergerak mele-ati batas maksimum dan dapat merusak mo#ing $oil!
$ontoh penunjukan ((3 #olt ', 7! /ambungkan kabel probe pada sumber tegangan se$ara .ararel! Untuk tegagan A, kabel merah dan hit an dapat bebas disambungkan kepada sumber tegangan positi" atau negati#e, karena tegangan A, tidak mempun ai polaritas!
8! Ba$alah papan skala sesuai dengan dimana jarum penunjuk berhenti! ,ara ang paling tepat dalam memba$a adalah se$ara tegak lurus dimana jarum harus tampak satu garis dengan ba angan jarum pada $ermin pemantul, agar tidak terjadi kesalahan ba$a (paralla;)
,ara mengukur arus agak berbeda dengan mengukur tegangan, dimana rangkaian untuk mengukur arus dipasang dengan $ara serie dengan beban! Beban dapat berupa resistor, lampu atau lainn a!
- Atur sele$tor pada posisi Arus ', ( A5) Atur posisi sele$tor pada posisi batas ukur ang lebih tinggi dari arus ang akan diukur, batas ukur dapat dipilih ang paling tinggi agar tidak merusak meter! .engaruh pemilihan batas ukur ang terlalu jauh dari arus ang akan diukur han a mengakibatkan pemba$aan ang kurang akurat!
<ubungkan kabel se$ara seri dengan beban! Beban dapat diserie pada kabel negati#e atau pada kabel positi" (sesuai gambar)! Apabila pemasangan kabel polaritasn a terbalik, maka meter akan bergerak kekiri!
- Ba$a penunjukan arus pada papan skala arus ', (A5) sesuai posisi jarum!
Mengukur Resistansi
=unan a mengukur resistansi adalah untuk mengetahui kondisi suatu komponen dalam keadaan rusak atau baik, serta untuk menentukan berapakah besar nilai Resistansin a! *isalkan sebuah resistor mempun ai kode -arna : $oklat, hitam, merah dan toleransi emas artin a resistor tersebut mempun ai nilai resistansi sebesar &333 ohm dengan toleransi 2>, maksudn a resistor tersebut masih dikatakan baik bila setelah diukur nilain a masih diantara ?)% 2> dari &333 ohm, atau antara @23 sampai &323 ohm!
- Atur sele$tor s-it$h pada posisi ohm - .ilih batas ukur (range) apakah : ;&, ;&3, ;&33, atau ;&333 (sesuaikan dengan
nilai resistor)
- Terlebih dahulu, hubung singkat kabel pen idik agar jarum meter bergerak
kearah kekanan dan dapat diatur supa a menunjukkan pada skala maksimum dengan memutar tombol Aero Adjust, maksudn a agar pemba$aan meter dapat ) sesuai dengan skala dan range ang dipakai!
- *ulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel pen idik pada ke dua
kaki resistor se$ara pararel, dengan mengabaikan -arna kabel!!
- Ba$a papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti, dan kalikan pemba$aan
dengan batas ukur! *isaln a jarum menunjukkan pada skala &3 dan batas ukur menggunakan ; &33, maka nilai resistor tersebut adalam &333 ohm!