Anda di halaman 1dari 24

BAB l PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Perilaku curiga merupakan gangguan berhubungan dengan orang lain dan lingkungan yang ditandai denganperasaan tidak percaya dan ragu ragu. Perilaku tersebut tampak !elas saat indi"idu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan . Apabila masalah curiga tidak diatasi# maka akan menimbulkan maslah masalah lain seperti $ menarik diri# kurang minat dalam kebersihan diri yang dapat menyebabkan penampilan diri kurang adekuat. %apat !uga menyebabkan pengungkapan marah yang tidak konstrukti&# sehingga dapat melukai diri sendiri dan orang lain. Kelompok !uga sulit menemukan literatur yang membahas tentang perilaku curiga. Berdasarkan hasil pengka!ian yang dilakukan di Ruang 'elati Rumah (akit )i*a Pusat )akarta +R()P), sebagai lahan praktek# diperoleh data bah*a -. / klien yang ra*at ulang. 'asalah asuhan kepera*atan yang ditemukan adalah menarik diri# curiga# halusinasi dan ketidak mampuan mera*at diri. %ari masalah masalah yang ada# ditemukan 0 kasus dari 12 yang ada + 34/, klien dengan masalah curiga. Berdasarkan &enomena tersebut# kelompok tertarik untuk mempela!ari lebih lan!ut dan menya!ikan dalam bentuk seminar dengan topik Asuhan Keperawatan Klien dengan Perilaku Curiga. B. T5)5AN Tu!uan kelompok 6 mengambil kasus Nn. G dengan masalah utama curiga adalah $ 47 'empela!ari kasus curigai disesuaikan dengan teori dan konsep yang telah diterima. 17 'emberikan asuhan kepera*atan pada klien curiga dengan pendekatan proses kepera*atan. 27 'endesiminasikan asuhan kepera*atan klien curiga. 8. PR9(E( PEN5L:(AN 'AKALA;. %alam menuliskan laporan kasus ini# kelompok mahasis*a mendiskusikan kasus kasus diruang 'elati# memutuskan untuk mengambil salah satu kasus untuk seminar yaitu curiga# kemudian kelompok melakukan studi literatur yang terkait

dengan kasus# selan!utnya melakukan asuhan kepera*atan pada klien yang dimaksud. Asuhan kepera*atan dilakukan mulai minggu ke tiga +1- April 1<<-, sampai dengan minggu ke tu!uh +1= 'ei 1<<-,. Akhirnya disusun secara tertulis dalam bentuk makalah untuk diseminarkan.

BAB ll GAMBA AN KA!U!


A. Pengka"ian. Nn. G# *anita 0- th. Agama budha# belum ka*in# tidak tamat (%# anak pertama dari > bersaudara +klien anak angkat,. Klien keluar masuk R( !i*a tahun 1<-- di R( ) Bogor# dan masuk R() Grogol 1<-> sampai sekarang. Alasan masuk rumah sakit menurut keluarga# klien sering marah marah # tidak tahu penyebabnya# banting pintu# nada suara tinggi tidak !elas dan melempari rumah orang. Keadaan klien saat ini# kadang kadang marah# merebut barang orang lain# !ika bicara mata melotot# sering tampak tegang bicara kadang kkadang kacau# kalau lagi marah suara tinggi dan cepat# "ena !ugularisnya menon!ol# sambil ber!alan !alan menghampiri klien lain. Bila klien marah mengatakan ? 9rang orang disini malas malas tidak mau bantu bersih bersih# inginnya enak enakkan makan tidur sa!a?. (uatu hari klien mengeluh barangnya +uang dan alat mandi, hilang# dan ba!unya robek. Klien beranggapan klien E. yang mengambil. Gigi klien kuning sudah banyak yang tanggal# kulit agak bersisik# rambut kotor banyak ketombe# klien tampak tidak rapi# ba!u !arang ganti# sering duduk dan tiduran dilantai. (etiap bertemu dengan mahasis*a klien belum mandi. Klien mandi 1@ sehari kadang kadang tidak mandiA klien mengatakan malas mandi. Pada tanggal 2.B0 1<<- # Klien sedang duduk dan disampingnya duduk klien '# tiba tiba nada suara klien seperti mengomel melihat klien '# nada suaranya tambah tinggi dan tiba tiba klien ' dipukul lalu pergi meninggalkan klien ' sambil marah marah. (etelah di eksplorasi klien mengatakan ? klien ' menge!ek?. )ika melihat orang sedang ngobrol klien tampak menyelidik. %ari hasil pengka!ian keluarga $ apabila klien pulang kerumah +setiap hari (abtu dan 'inggu, kegiatan klien bersih bersih got# sampah# bersih bersih rumah# tetapi setelah itu klien marah marah membuat lingkungan men!adi berisik. B. Masalah Keperawatan. %ari data data tersebut diatas muncul masalah kepera*atan $ curiga# menarik diri# cara mengungkapkan marah yang tidak konstrukti&# potensial melukai orang lainBamuk# kurang berminat dalam kebersihan diri dan penampilan diri kurang adekuat. 1. 8uriga

37

%( $ Klien selalu mengatakan orang lai malas# mengatakan barang barangnya

hilang dan ba!u robek menuduh klien E yang melakukan# merasa kesal karena klien ' sering menge!ek. 07 %9 $ klien menyelidik bila ada orang berbicara# sering kontrol kamar klien lain# tiba tiba marah dan memukul klien ' pada saat klien ' duduk. 2. 'enarik diri .7 =7 %.( $ Klien mengatakan malas bicara dengan klien lain karena sering %.9 $ Klien sering sendiri dikamar# tidak pernah berinteraksi dengan klien membuat kesal lain# sering melamun diba*ah tempat tidurnya sambil merokok. 3. 8ara mengungkapkan marah yang tidak konstrukti& -7 >7 %.( $ Klien megatakan kalau marah mengamuk# keluarga mengatakan klien %.9 $ Klien sering tampak tegang# kurang bersahabat# kalau marah nada suara marah marah. tinggi dan cepat# mata melotot# bicara kacau dan terlihat "ena !ugularis menon!ol. 0. Potensial melukai orang lain# diri sendiriBamuk. <7 %.( $ Klien mengatakan# minta agar klien lain mau membersihkan kotoran yang ada diruangan. Klien lain mengatakan bah*a klien G sering menyuruh kalau tidak mau # marah marah. 147 %.9 $ Klien kalau marah !alan !alan menghampiri klien lain# suka merebut barang orang lain# sering berdebat dengan klien lain# nada suara tinggi. .. Kurang berminat dalam kebersihan diri 117 127 %.( $ Klien mengatakan malas mandi# kalau mandi 1@ sehari# siang hari# %.9 $ Klien tampak tidak rapi# sering duduk dan tiduran dilantai# setiap kali kadang kadang tidak mandi. interaksi dengan mahasis*a +!am 4<.44, klien belum mandi. =. Penampilan diri kurang adekuat %.($ Klien mengatakan enggan mandi badannya gatal. %.9 $ Kulit agak bersisik# gigi kuning rambut kotor banya ketombe# ba!u !arang diganti tidak rapi dan sering duduk dilantai.

C. Pr#$le%&ree ' P#h#n Masalah (

Pena%pilan diri tidak adekuat Kurang %inat dl% ke$ersihan diri Menarik Diri

P#tensial A%uk Pengungkapan E)ek %arah *ang tidak k#nstrukti)

CU +GA

C#re Pr#$le%

Harga Diri endah

Causa

K#n)lik !i$ling Kehilangan $erkepan"angan

BAB +++ &+N,AUAN &E- + A. Pr#ses ter"adin*a %asalah. Perilaku curiga merupakan gangguan berhubungan dengan orang lain dan lingkungan yang ditandai dengan perasaan tidak percaya dan ragu ragu. Perilaku tersebut tampak !elas saat indi"idu berinteraksi dengan orang lain atau lingkungannya. Perilaku curiga merupakan prilaku proyeksi terhadap perasaan ditolak# ketidakadekuatan dan in&eriority. Ketika klien kecemasannya meningkat dalam merespon terhadap stresor# intra personal# ekstra personal dan inter personal. Perasaan ketidak nyamanan di dalam dirinya akan diproyeksikan dan kemudian dia akan merasakan sebagai ancamanB bahaya dari luar. Klien akan mempunyai &okus untuk memproyeksikan perasaannya yang akan menyebabkan perasaan curiga terhadap orang lain dan lingkungannya. Proyeksi klien tersebut akan menimbulkan prilaku agresi& sebagaimana yang muncul pada klien atau klien mungkin menggunakan mekanisme pertahanan yang lain seperti reaksi &ormasi mela*an agresi&itas# ketergantungan# a&ek tumpul# denial# menolak terhadap ketidaknyamanan. Caktor predisposisi dari curiga adalah tidak terpenuhinya trust pada masa bayi . Tidak terpenuhinya karena lingkungan yang bermusuhan# orang tua yang otoriter# suasana yang kritis dalam keluarga# tuntutan lingkungan yang tinggi terhadap penampilan anak serta tidak terpenuhinya kebutuhan anak. %engan demikian anak akan menggunakan mekanisme &antasi untuk meningkatkan harga dirinya atau dia akan mengembangkan tu!uan yang tidak !elas. Klien dengan perilaku curiga memperlihatkan sikap bermusuhan dan mudah marah# sorot mata ta!am dan menyelidik# sangat sensiti& terhadap perilaku orang lain# gelisah# ketakutan# cemas +agitasi dan agresi&,. (ering kali kaku dalam mena&sirkan pendapat tentang lingkungan# berbicara tidak sesuai dengan kenyataan. Berbicara membesar besarkan diri +grandiosa,# bersikap seperti orang penting# selalu memprotes keadaan lingkungan. 'enarik diri# merasa asing dengan orang lain dan lingkungan# tidak mampu melaksanakan peran dalam keluarga mengguanakan mekanisme dalam mempertahankan diri proyeksi# dineal +pengingkaran,# menolak makan dan obat berat badan cenderung turun# tidak dapat tidur atau sering terbangun *aktu tidur. Kebersihan diri kurang# tidak rapih# pakaian kotor. Kurang berpartisipasi dalam kegiatan agama# ada usaha bunuh diri dan cenderung melikai orang lain.

Pada klien # dari data yang ditemukan &aktor predisposisi dari prilaku curiga adalah gangguan pola asuh. %i dalam keluarga klien merupakan anak angkat dari keluarga yang pada saat itu belum memiliki anak. Klien men!adi anak kesayangan ayahnya# karena klien dianggap sebagai pemba*a re!eki keluarga. (e!ak kelahiran adik adiknya + - orang , klien klien berusia 14 tahun# mulai merasa tersisih dan tidak diperhatikan# merasa tidak nyaman# sehingga klien merasa terancam dari lingkungan keluarganya. (e!ak itu klien tidak percaya pada orang lain# sering marah marah dan mengamuk sehingga klien diba*a oleh keluarganya ke R( !i*a. 'asalah yang biasanya timbul pada klien curiga karena adanya kecemasan yang timbul akibat klien merasa terancam konsep dirinya# kurangnya rasa percaya diri terhadap lingkungan yang baruBasing #masalah ini tidak muncul pada klien G. 'asalah lain yang !uga sering muncul pada klien curiga yaitu marah# timbul sebagai proyeksi dari keadaan ketidak adekuatan dari perasaan ditolak# masalah ini muncul pada klien . :solasi sosial merupakan masalah yang !uga muncul pada diri klien. Klien menarik diri akibat perasaan tidak percaya pada lingkungan . 8uriga merupakan akibat dari mekanisme koping yang tidak e&ekti&# klien menun!ukan bingung peran# kesulitan membuat keputusan# berperilaku destrukti& dan menggunakan mekanisme pertahanan diri yang tidak sesuai# dan masalah ini ada pada diri klien. 'asalah lain yang timbul adalah gangguan pera*atan diri dan data yang diperoleh $ klien berpenampilan tidak adekuat# dimana klien tidak mandi# tidak mau gosok gigi# rambut kotor dan banyak ketombe# kuku kotor dan pan!ang# masalah ini ada pada diri klien. Pada klien umumnya ter!adi gangguan konsep diri $ harga diri rendah# dimana klien mempunyai pandangan negati& terhadap dirinya. (elama melakukan asuhan kepera*atan kemungkinan ditemukan# kelompok masih perlu data lagi# karena kalau dianalisa masalah curiga muncul karena adanya masalah harga diri rendah. Potensial gangguan nutrisi# pada klien curiga biasanya mengira makanan itu beracun atau petugas mungkin sudah memasukkan obat obatan ke dalam minumannya# akibatnya tidak mau makan klien. &indakan Keperawatan. 'A(ALA; 1 $ Curiga. Psik#terapeutik. minum# masalah ini tidak ada pada diri

137

Bina hubungan saling percaya. 107 1.7 1=7 (adari bah*a klien sangat sensiti& # curiga# dan banyak menggunakan Adakan kontak hubungan dengan klien sering dalam *aktu singkat# Bicara secara terbuka # tidak ber bisik bisik klien dapat mendengar mekanisme pertahanan diri proyeksi. pertahankan kontak mata. dengan !elas# tidak berhenti berbicara saat klien datang# tidak menggunakan bahasa sindiran. 1-7 1>7 1<7 ;indari perdebatab dalam berbicara dengan klien. Bila ada perubahan !ad*al in&ormasikan dengan mengunakan kalimat 'inta maa& bila pera*at tidak memenuhi !an!inya. Katakan pada klien bah*a men!amin keamanan dan melindunginya Katakan kepada klien bah*a pera*at selalu membantunya

yang singkat dan !elas. 247 Bingbing klien mengungkapkan perasaan 217 227 237 207 2.7 2=7 selama pera*atan. sehubungan dengan perasaannya . An!urkan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya secara Tanyakan tenyang persaan klien apabila klien mengungkapkan An!urkan klien untuk mengungkapkan perasaan secara "erbal dan non"erbal dan memberi umpan balik. perasaan secara non"erbal dan memberi umpan balik. bersama sama mencari !alan penyelesaiannya Bantu dan bimbing klien menemukan cara penyelesaian masalah +koping, yang konstrukti&. 2-7 2>7 2<7 347 317 327 Bicarakan dengan klien apa yang dilakukannya saat mengalami Bicarakan dengan klien man&aat dari cara penyelasaian masalah yang Bersama klien mencari alternati& cara penyelesaian masalah untuk Berikan dorongan kepada klien agar memilih penyelesaian masalah Berikan kesempatan pada klien untuk mencobanya. Bimibing klien untuk mencoba cara lain perasaan curiga# bermusuhan# takut dan cemas. biasa digunakan. mengatasi perasaan yang tidak menyenangkan tersebut. yang tepat #serta membicaraakan konsek*ensi dari cara yang dipilih.

337

Beri penghargaan dan pu!ian atas keberhasilan klien.

Pendidikan Kesehatan. 307 3.7 3=7 3-7 Bimbing klien untuk meningkatkan pengetahuan tentang perilaku Bicarakan akibat penilaian yang salah terhadap realitas. Bantu dan latih klien untuk mengembangkan keterampilan yang adapti& +dapat diterima, dan maladapti& +tidak dapat diterima,.

berkomunikasi. Latih klien dalam berkomunikasi #untuk tetap mengakui keberadaan orang lain dengan menggunakan kata Dsaya? dan bukan Dkita? untuk mengembangkan kemampuan sosialisasinya. 3>7 obat. Kegiatan Hidup !ehari.hari 'ADL(. 3<7 Bimbing klien memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan. 047 017 027 037 007 0.7 0=7 0-7 0>7 0<7 .47 .17 .27 .37 .07 Pantau pola makan A!ak klien ke ruang makan )elaskan kepada klien bah*a makan dan minum yang cukup untuk Tanyakan kepada klien alasan !ika dia menolak makan Beri kesempatan klien untuk ikut serta menyiapkan makanan bila A!ak klien makan bersama dengan klien lain dan petugas An!urkan kepada keluarga untuk memba*a makanan dari rumah. )elaskan kepada klien man&aat kebersihan diri Bimbing klien untuk mandi#gosok gigi#keramas#berhias dan )elaskan kepada klien dan keluarga tentang !enis#dosis dan man&aat

men!aga kesehatannya.

klien curiga makanannya diracuni.

Bimbing klien melaksanakan kebersihan diri

berpakaian yang pantas dan rapih (ediakan &asilAitas untuk$mandi #sikat gigi#berhias dan berpakaian Beri pu!ian bila klien berpenampilan bersih dan rapih Berikan klien kegiatan yang disukai# yang dapat diselesaikan dengan Bantu klien memilih kegiatan yang dapat dilakukan.

Bimbing klien melakukan kegiatan. baik# dan dapat menyalurkan dorongan agresi&itas dan rasa bermusuhan.

..7

A!ak klien mengikuti kegiatan atau secara bertahap# dari !enis

kegiatan yang tidak memerlukan persaingan +kompeteti&, sesuai dengan kemampuan klien. &erapi !#%atik. .=7 Beri obat sesuai denganprogram medis .-7 .>7 .<7 Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain agar kemasan obat tetap ter!amin. Beri obat dalam bentuk cairan bila klien enggan minum obat dalam bentuk tablet. Pantau respon klien.

Lingkungan &erapeutik =47 (iapkan lingkungan &isik yang aman agar dapat menurunkan perasaan cemas. =17 =27 =37 =07 =.7 Pindahkan klien ke tempt yang tenang dan aman apabila dia merasa terancam dan kehilangan kontrol diri. Pantau tingkah laku klien A meningkatkan kecemasan dan tanda marah. Berikan !aminan bah*a lingkungan aman bagi klien. (ediakan tempat tidur #lemari pribadi dimana klien yakin barangnya aman tersimpan. (iapkan Lingkungan (osial ==7 Pindahkan klien ketempat yang tenang bila kemarahannya memuncak dan berikan pengertian kepada klien yang lain bah*a perilakunya tersebut sehubungan dengan curiga. =-7 Buat agar klien dapat berinteraksi dengan petugas lain dan mengan!urkan kepada petugas tersebut untuk sering berinteraksi dalam *aktu singkat. =>7 =<7 Pantau klien saat berinteraksi dan an!urkan untuk mengembangkan Beri dukungan bila klien mampu mencoba berinteraksi dengan orang pendekatan yang tepat dalam membina hubungan dengan orang lain. lain dengan menyediakan &asilitasAtempat#pu!ian. 'A(ALA; 2 $ Menarik diri Psik#terapeutik.

-47

Bina hubungan saling percaya -17 -27 -37 -07 Buat kontrak dengan klien $ memperkenalkan nama pera*at dan A!ak klien bercakap cakap dengan memanggil nama klien# untuk )elaskan kepada klien bah*a in&ormasi tentang pribadi klien tidak (elalu memperhatikan kebutuhan klien. *aktu interaksi dan tu!uan. menun!ukkan penghargaan yang tulus. akan diberitahukan kepada orang lain yang tidak berkepentingan.

-.7

Berkomunikasi dengan klien secara !elas dan terbuka -=7 --7 ->7 -<7 Bicarakan dengan klien tentang sesuatu yang nyata dan pakai istilah Gunakan komunikasi "erbal dan non "erbal yang sesuai# !elas dan Bersama klien menilai man&aat dari pembicaraannya dengan pera*at. Tun!ukkan sikap empati dan beri kesempatan kepada klien untuk yang sederhana teratur.

mengungkapkan perasaanya >47 Kenal dan dukung kelebihan klien >17 Tun!ukkan cara penyelesaian masalah +koping, yang bisa digunakan kepada orang lain yang klien# cara menceritakan perasaanya terdekatBdipercaya. >27 >37 >07 >.7 >=7 >-7 >>7 ><7 Bahas bersama klien tentang koping yang konstrukti& %ukung koping klien yang konstrukti& An!urkan klien untuk menggunakan koping yang konstrukti&. Batasi !umlah orang yang berhubungan dengan klien pada a*al terapi. Lakukan interaksi dengan klien sesering mungkin. Temani klien beberapa saat dengan duduk disamping klien. Libatkan klien dalam berinteraksi dengan orang lain secara bertahap#

Bantu klien mengurangi cemasnya ketika hubungan interpersonal

dimulai dari klien dengan pera*at# kemudian dengan dua pera*at# kemudian ditambah dengan satu klien dan seterusnya. <47 <17 Libatkan klien dalam akti"itas kelompok. )elaskan kepada klien cara mengungkapkan perasaan selain dengan Pendidikan kesehatan

kata kata seperti dengan menulis# menangis# menggambar# berolah raga# bermain musik# cara berhubungan dengan orang lain $ keuntungan berhubungan dengan orang lain. <27 <37 <07 Bicarakan dengan klien peristi*a yang menyebabkan menarik diri. )elaskan dan an!urkan kepada keluarga untuk tetap mengadakan An!urkan pada keluarga agar mengikutsertakan klien dalam akti"itas

hubungan dengan klien. dilingkungan masyarakat. &erapi !#%atik. <.7 <=7 <-7 <>7 Beri obat sesuai dengan prinsip lima benar. Pantau reaksi obat. 8atat pemberian obat yang telah dilaksanakan. Pastikan apakah obat telah diminum# periksa tempat tempat yang memungkinkan klien menyimpan obat. Lingkungan terpeutik. <<7 1447 1417 Pindahkan barang barang yang dapat membehayakan klien maupun orang lain dari ruangan klien. 8egah agar klien tidak berada dalam ruangan sendiri dalam *aktu Beri rangsangan sensori seperti suara musik dan gambar di ruangan lama. klien. Kegiatan hidup sehari.hari 'ADL( 1427 1437 1407 14.7 14=7 Bantu klien dalam melaksanakan kebersihan diri sampai dapat Bimbing klien berpakaian yang rapi Batasi kesempatan untuk tidur (ediakan sarana in&ormasi dan hiburan seperti $ ma!alah# surat kabar# Buat dan rencanakan !ad*al kegiatan bersama sama klien. melaksanakannya sendiri.

radio dan tele"isi.

'A(ALA; 3$ 8ara mengungkapkan marah yang tidak konstrukti

Psik#terapeutik a, Bina hubungan saling percaya 14-7 14>7 'emanggil klien dengan nama panggilan yang disukai. Bicara dengan sikap tenang # rileks dan ber*iba*a.

b, Bantu klien mengidenti&ikasi rasa marah 14<7 1147 1117 c, %engarkan ungkapan rasa marah dan perasaan bermusuhan Beri respon atas ungkapan rasa marah dan bermusuhan. Bimbing klien mengungkapkan rasa marah yang sehat. klien dengan sikap yang tenang.

:denti&ikasi cara marah yang sehat+biologi# emosional# intelektual# sosial# spiritual, 1127 nyata. Bimbing klien mencoba cara marah yang dipilih pada situasi

d, Berikan bimbingan atau latihan mengungkapkan marah secara aserti&. 1137 1107 11.7 Bantu latihan aserti& +kenali tanda marah#kenali cara Bantu memperhatikan perilaku positi&. Lindungi melukai diri sendiri dan orang lain. marah#dengan membedakan cara yang konstrukti& dan destrukti&,.

Lingkungan &erapeutik 11=7 11-7 Rencanakan dan ciptakan lingkungan yang tidak meningkatkan reaksi Tempatkan klien di ruang ra*at dan ikut sertakan dalam kegiatan marah klien. ruangan# pengaturan *aktu interaksi# pola sta& dan tingkat akti"itas. &erapi !#%atik 'elaksanakan program terapi medik $ 11>7 11<7 1247 1217 (iapkan obat sesuai dengan dosis. 8atat obat +nama obat# cara# *aktu, yang telah ditentukan. Pastikan klien sudah minum obat. Pantau respon klien.

Pendidikan Kesehatan 1227 1237 1207 12.7 12=7 Arahkan klien untuk memukul barang yang tidak mudah rusak bantal# An!urkan klien untuk latihan relaksasi# latihan &isik atau olah raga. A!arkan dan an!urkan keluarga menerima marah klien dengan diam (etelah klien tenang an!urkan klien dan keluarga mendiskusikan An!urkan keluarga untuk menggunakan humor yang tidak menyakiti kasur,.

sebentar. penyebab marah. orang lain. Kegiatan Kehidupan !ehari.hari 'ADL( 12-7 12>7 12<7 1347 1317 1327 1337 1307 13.7 13=7 13-7 13>7 13<7 1047 Penuhi kebutuhan giEi dan cairan Beritahu klien saat makan Bminum. )elaskan bah*a makanBminum dapat meningkatkan kesehatannya. (ediakan makanan tinggi kalori dan protein. An!urkan klien untuk cuci tangan sebelum makan. Tanyakan alasan klien menolak makan Beri pu!ian bila klien dapat menghabiskan makanan yang disiapkan. An!urkan klien untuk cuci tangan sesudah makan. Bantu klien mera*at kebersihan diri Buat per!an!ian dengan klien tantang kegiatan yang akan dilakukan Bimbing klien untuk mandi # gosok gigi# keramas # mengeringkan Bantu klien dan bimbing berpakaian rapih#menyisir rambut serta Beri pu!ian dan umpan balik setelah klien melakukan kegiatan 8atat hasil kegiatan serta respon klien

badannya sendiri. menghias *a!ah.

'A(ALA; 0 $ P#tensial %elukai #rang lain. Psik#terapeutik

1017 1027 1037 1007

Bina hubungan saling percaya 'emanggil klien dengan nama yang disukai Bicara dengan sikap tenang #rileks dan ber*iba*a Tanyakan apa yang diinginkan oleh klien dengan tidak men!an!ikan

sesuatu yang tidak mungkin dapat dipenuhi. 10.7 10=7 10-7 10>7 Bantu klien mengungkapkan rasa marah. %engarkan ungkapan rasa marah dan perasaan bermusuhan klien Beri respon atas ungkapan rasa marah dan bermusuhan An!urkan klien untuk mencoba mengendalikan diri # dan menyatakan

dengan sikap yang tenang.

bah*a pera*at siap membantunya. Lingkungan terapeutik 10<7 1.47 1.17 1.27 1.37 1.07 1..7 1.=7 Amankan klien dan lingkungan siapkan ruangan yang akan dipakai untuk pera*atan klien An!urkan klien lain atau keluarga untuk mengosongkan tempat yang Pindahkan alat alat yang membahayakan klien atau lingkungannya Pindahkan klien ke tempat yang aman (iapkan tenaga minimal 2 orang +sesuai dengan kondisi klien, (eorang petugas berbicara kepada klien agar ia berusaha

akan dilalui oleh klien

mengendalikan diri dengan tetap men!aga !arak personal. Petugas yang lain siap memberi bantuan bila klien tidak dapat mengendalikan diri# tapi bila klien dapat mengendalikan diri maka a!ak klien ketempat yang tenang dengan didampigi oleh pera*at. 1.-7 1.>7 1.<7 1=47 Bila klien tetap tidak dapat mengendalikan diri maka $ Petugas satu memegang tangan kiri klien petugas memegang tangan Tangan klien disilangkan diodadanya kemudian petugas satu Klien diminta ber!alan keruangan yang telah disiapkan.

kanannya. memegang tangan kanan dan petugas dua memegang tangan kiri kilen. )elaskan pada klien tu!uan tindakan yang dilakukan secara berulang.

&erapi !#%atik 'elaksanakan program terapi medik# beri obat melalui suntikan $ 1=17 1=27 1=37 1=07 1=.7 1==7 1=-7 )elaskan pada klien tindakan yang akan dilakukan 'anset klien bila dalam keadaan gelisah. (iapkan obat sesui dengan dosis #didalam spit ba*a ke ruang klien %ua orang petugas menghampiri klien sambil membantu mengatur (atu orang petugas B pera*at yang lain menahan bagian yang akan (etelah disuntik salah seroang pera*at mendampingi klien sampai Pera*at merapihkan alat dan mencuci tangan# dokumentasikan

dengan menggunakan bak instrumen steril. posisi dan pegang tanmgannya. disuntik sambil menenangkan klien . tenang kembali. pemberian obat +nama obat# dosis# cara# dan *aktu pemberiaan ,. Pendidikan Kesehatan. 1=>7 1=<7 1-47 )elaskan pada keluarga tanda tanda dini pada klien amuk. )elaskan pada keluarga agar tidak menghadapi klien sendiri bila dia Beri in&ormasi cara cara mengatasi klien amuk serta tempat mencari

dalam keadaan amuk. bantuan bila diperlukan. Kegiatan Kehidupan !ehari.hari 'ADL( 1-17 1-27 1-37 1-07 1-.7 1-=7 1--7 1->7 1-<7 1>47 Penuhi kebutuhan giEi dan cairan Beritahu klien saat makan Bminum )elaskan bah*a makanBminum dapat meningkatkan kesehatannya (ediakan makanan tinggi kalori dan protein An!urkan klien untuk cuci tangan sebelum makan Tanyakan alasan klien menolak makan Beri pu!ian bila klien dapat menghabiskan makanan yang disiapkan. An!urkan klien untuk cuci tangan sesudah makan. Bantu klien mera*at kebersihan diri Buat per!an!ian dengan klien tantang kegiatan yang akan dilakukan

1>17 1>27 1>37 1>07

Bimbing klien untuk mandi # gosok gigi# keramas # mengeringkan Bantu klien dan bimbing berpakaian rapih#menyisir rambut serta Beri pu!ian dan umpan balik setelah klien melakukan kegiatan 8atat hasil kegiatan serta respon klien

badannya sendiri. menghias *a!ah.

'A(ALA; . $ Kurang %inat dala% ke$ersihan diri Psik#terapeutik 1>.7 1>=7 1>-7 Bina hubungan saling percaya Bimbing klin mengungkapkan perasaannya Bantu dan bimbing klien menemukan cara penyelesaian masalah

kebersihan Kesehatan Pendidikan 1>>7 1><7 1<47 1<17 1<27 1<37 1<07 Bimbing klien untuk meningkatkan pengetahuan tentang pera*atan %iskusikan dengan klien man&aat kebersihan diri. %iskusikan dengan klien cara pera*atan diri (iapkan lingkungan &isik yang bersih. Bimbing klien melakukan kegiatan sehari hari. Bimbing klien memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan. Bimbing klien melaksanakan kebersihan diri. 1<.7 1<=7 1<-7 1<>7 )elaskan kepada klien man&aat kebersihan diri. Bimbing klien untuk mandi #gosok gigi# keramas# berhias dan (ediakan &asilitas untuk memelihara kebersihan. Beri rein&orcement positi& bila klien berpenampilan rapi dan diri.

Lingkungan terapeutik

Kegiatan Hidup !ehari.hari.

berpakaian yang pantas dan rapi.

bersih.

BAB +/ PELAK!ANAAN A!UHAN KEPE A0A&AN Pelaksanaan proses kepera*atan berorientasi pada masalah yang timbul pada klien. Pada bab ini akan menyampaikan secara singkat mengenai pelaksanaan proses kepera*atan yang meliputi $ diagnosa kepera*atan# tu!uan !angka pan!ang# implementasiBtindakan yang dilakukan# e"aluasi dan tindak lan!ut. Adapun proses kepera*atan secara lengkap ada pada lampiran. Diagn#sa keperawatan + ?Potensial melukai diri sendiri# orang lain sBd ketidakmampuan klien mengungkapkan marah secara konstrukti&?. Tupan $ tidak melukai orang lain B diri sendiri serta mampu mengungkapkan marah secara konstrukti&. Intervensi : 'embina hubungan saling percaya dengan klien# memelihara ketengann lingkungan dengan suasana hangat dan bersahabat# mempertahan kan sikap per*at secara konsisten# mendorong klien untuk mengungkapkan hal hal yang menyebabkan klien marah. mendiskusikan dengan klien tentang tanda tanda yang biasa ter!adi pada orang yang sedang marah# mendorong klien untuk mengatakan cara cara yang dilekukan bila klien marah# mendiskusikan dengan klien cara mengungkapkan marah secara konstrukti&# mendiskusikan dengan keluarga +pada saat kun!ungan rumah, ttg marah pada klien # apa yang sudah dilakukan bila klien marah dirumah bila klien cuti. Evaluasi : (etelah mendapatkan asuhan kepera*atan klien mengalami perkembangan $ klien mau menerima petugas +mahasis*a , dan membalas salam# berespon secara "erbal# dapat membalas !abat tangan dan mau dia!ak berbicara# mampu mengungkapkan penyebab marahnya# dapat mengenal tanda tanda marah# megatakan kalau amuk itu tidak baik# dapat memperagakan tehnik relaksasi. Tindak lanjut : (etelah dilakukan tindakan kepera*atan diatas kelompok merencanakan untuk melan!utkan untuk latihan marah yang konstrukti& dengan tehnik relaksasi dan tehnik aserti&.

Diagn#sa keperawatan ++

?Gangguan hubungan sosialA menarik diri sehubungan dengan curiga?. Tupan : klien dapat berinteraksi dengan orang lain +sesama klien# pera*at, Implementasi : membina hubungan saling percaya# bersikap empati pada klien# mengeksplorasi penyebab kecurigaan pada klien# mengadakan kontak sering dan singkat# meningkatkan respon klien terhadap realita# memberikan obat sesuai dengan program terapi dan menga*asi respon klien# mengikut sertakan klien dalam TAK sosialisasi untuk berinteraksi. Evaluasi: Klien mampu mengeksplorasi yang menyebabkan curiga# klien hanya berinteraksi dengan pera*at terutama pera*at praktikan# klien tidak berinteraksi dengan klien lain# klien disiplin dalam meminum obat sesuai program terapi. Tindak lanjut: Teruskan untuk program sosialisasiB interaksi klien untuk mengurangi kecurigaan. Diagn#sa Keperawatan +++ ?Penampilan diri kurang sBd kurang minat dalam kebersihan diri?. Tupan $ Penampilan klien rapih dan bersih serta klien mampu mera*at kebersihan diri. Implementasi : 'emperhatikan tentang kebersihan klien# mendiskusikan dengan klien ttg gunanya kebersihan# memberikan rein&orsemen positi& apa yang sudah dilakukan klien# mendorong klien untuk mengurus kebersihan diri. Evaluasi $ Klien mandi 1@ sehari pakai sabun mandi# keramas memakai sampo dan menggosok gigi. Klien dapat mengungkapkan pentingnya kebersihan diri dan akibatnya dari tidak memelihara kebersihan. Tindak lanjut : Perlu dilan!utkan dengan TAK tentang kegiatan sehari hari dan berikan moti"asi agar klien mau mera*at diri.

BAB / PEMBAHA!AN Pada bab ini akan dibahas penerapan teori pada kasus Nn. G dengan maslah curiga# dan respon klien setelah dilakukan implementasi berdasarkan teori tersebut. Berdasarkan hasil pengka!ian# perilaku curiga pada klien Nn.G kemungkinan disebabkan oleh kesalahan dalam pola asuh. Kedudukan klien sebagai anak angkat seolah olah dirasakan klien berkompetisi dengan kelahiran anak kandung orang tua angkatnya. %itambah kematian ayah angkatnya yang selama ini menyayangi klien sehingga membuat klien merasa tidak diperhatikan lagi. (esuai dengan tin!auan teori pada bab :::# pada kasus ini !uga memperhatikan perilaku maladapti& sebagai dampak dari perilaku curiga# antara lain menarik diri# kurangnya pera*atan diri dan marah. %ari implementasi yang telah dilakukan menun!ukan bah*a memanggil nama klien dengan nama yang disukai# memberikan respon yang positi& untuk membina hubungan saling percaya. Berbicara dengan !elas# tidak berbisik dan tidak berhenti saat klien datang !uga membuat klien berinteraksi dengan pera*at. Klien selalu menun!ukan sikap menyelidik ketika ia melihat orang lain berbincang bincang. %engan menga!ak klien terlibat dalam pembicaraan# perilaku tersebut hilang. 'engadakan kontak singkat tapi sering !uga membuat klien harus merasa diperhatikan dan klien terlihat lebih kooperati&. ;al ini ditun!ukan melalui perilaku klien yang bersahabat dan mau memulai pembicaraan dengan pera*at. Prinsip untuk tidak mendebat saat berbicara dengan klien memang dapat diterapkan pada kasus ini. Ketika apa yang diucapkan klien tidak dibenarkan# klien akan semakin menarik diri dan kadang men!adi agresi&. 'emberikan dorongan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan pada saat curiga tidak selamanya diterima klien. Klien sering menun!ukan perilaku menarik diri dan diam ketika diminta untuk mengungkapkan perasaannya. ;al ini mungkin disebabkan perilaku disebabkan perilaku tersebut merupakan mekanisme pertahanan diri dengan proyeksi dan merupakan masalah ini bagi klien sehingga klien akan merasa terancam integritasnya bila hal tersebut dibicarakan. 'emberikan kegiatan yang disenangi klien membuat klien merasa dihargai. %engan membersihkan kamar mandi# membereskan me!a setiap hari membuat klien merasa berhasil dan berguna. Pemberian rein&orcement positi&# memberikan respon yang baik# dimana klien tampak senang dan selalu mengatakan apa yang telah dilakukannya dan yang akan dilakukannya. Prinsip kegiatan yang tidak bersi&at

kompetiti& !uga dapat dibuktikan. Klien menolak ketika dia!ak bermain congklak karena kesal temanya bermain curang. Caktor lingkungan !uga memberikan dampak yang besar terhadap perilaku curiga klien. Kondisi klien di ruangan sebagian besar menarik diri# membuat klien semakin menarik diri dan tidak mau berinteraksi dengan klien lain. 'elibatkan klien dalam terapi akti&itas kelompok +TAK, memberikan dampak yang baik. %engan TAK# klien mulai mencoba berinteraksi dengan klien lain dan mengurangi sikap bermusuhan. 'emberikan kesempatan klien untuk cuti pulang ke rumah# !uga memperbaiki perilaku klien. (elama praktek# klien sudah tiga kali cuti. (etelah cuti klien tampak lebih gembira# ra!in melaksanakan kegiatan. ;al ini disebabkan klien merasakan kembali ia masih diterima di keluarga. %engan demikian keluarga mempunyai peran yang penting dalam membantu mengatasi perilaku klien. (etelah melakukan suatu kegiatan# klien marah marah karena merasa orang lain tidak beker!a# hanya klien sendiri setelah diberikan inter"ensi dengan mengekspresikan perasaan dan mendiskusikan tanda tanda marah dan cara mengungkapkan marah yang konstrukti&# klien dapat menyebutkan tanda tanda marah dan mau berlatih mengungkapkan marah secara aserti&. Apabila tidak diberikan stimulus# klien cenderung kembali marah. %ari hasil kun!ungan rumah# tampak ter!adi perubahan sikap keluarga terhadap klien. (ebelumnya keluarga tidak menginginkan klien pulang ke rumah karena kalau pulang klien hanya marah marah. Bila klien marah# hanya dibiarkan sa!a dan klien tidak betah di rumah +1 hari,# lalu klien kembali ke rumah sakit. %engan memberitahukan pentingnya peran keluarga dalam membantu mengatasi perilaku klien dan cara menghadapi klien# keluarga mau menerima kepulangan klien. Klien men!adi lebih betah di rumah. (etiap hari sabtu klien minta cuti untuk pulang ke rumah. Klien menarik diri akan memberikan perilaku malas dalam melakukan kebersihan diri dan pada klien tampak kurang minat dalam melakukan pera*atan diri. (etelah dilakukan pendekatan# pemberian moti"asi dan pemberian rein&orcement positi& terhadap keberhasilan atau kema!uan yang ditu!ukan# ternyata klien termoti"asi untuk melakukan pera*atan diri.

BAB /+ KE!+MPULAN DAN !A AN

(etelah membandingkan teori dan pelaksanaan asuhan kepera*atan pada klien G dengan masalah curiga# dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut $ 1<<7 'embina hubungan saling percaya merupakan kunci hubungan pera*at klien yang terapeutik. Berbicara dengan !elas# tidak berhenti bicara saat klien datang# tidak mendebat. 2447 2417 2427 (upport sistem keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku klien Terapi akiti&itas kelompok $ sosialisasi dan gerak merupakan bentuk terapi 8ara mengungkapkan marah yang kostrukti& sangat diperlukan pada klien curiga. kelompok yang dapat membantu menyelesaikan masalah curiga dan menarik diri. curiga. %ari kesimpulan di atas dapat kami memberikan beberapa saran sebagai berikut $ 2437 2407 24.7 (ebaiknya pera*at banyak berlatih cara membina hubungan saling percaya. Lebih banyak melibatkan keluarga dalam mengatasi perilaku klien melalui Terapi akti&itas kelompok +TAK, hendaknya dilakukan secara rutin dan

kun!ungan rumah# mengan!urkan keluarga untuk lebih sering menengok klien. teratur karena merupakan suatu terapi yang dapat mempercepat proses penyembuhan. +dapat mengurangi perasaan curiga,. 24=7 Klien dengan curiga hendaknya dia!arkan cara cara marah yang konstrukti&# agar tidak membahayakan diri sendiri# orang lain atau lingkungan.

BAB /+ PENU&UP A. KE!+MPULAN 'embina hubungan saling percaya merupakan kunci hubungan pera*at klien yang terapeutik. Berbicara dengan !elas# tidak berhenti bicara saat klien datang# tidak mendebat dan penerimaan keluarga besar pengaruhnya terhadap perilaku klien curiga. Terapi akti&itas kelompok merupakan media yang tepat dalam membantu klien mengatasi perilaku curiga. Keluarga mempunyai peran penting dan utama dalam membantu mengatasi perilaku klien. B. !A AN 9leh karena itu sebaiknya pera*at banyak berlatih cara membina hubungan saling percaya# lebih banyak melibatkan keluarga dalam mengatasi perilaku klien melalui kun!ungan rumah# mengan!urkan keluarga untuk lebih sering menengok klien dan membuat !ad*al terapi akti&itas kelompok secara terstruktur.

DA1&A

KEPU!&AKAAN

Kumpulan Kuliah $ Mata Ajaran Keperawatan Jiwa Dalam Konteks Keluarga. %isa!ikan di Cakultas :lmu Kepera*atan 5ni"ersitas :ndonesia# )akarta$ tidak dipublikasikan# 1<<-. Ra*lins# R.P# dan ;eacock# P.E. +1<<3,. Clinical Mannual of s!c"iatric

#ursing. (t. Louis$ 'osby Fear Book. (tuart# G.G# dan (undeen# (.). +1<<1,. rinciples and ractice of s!c"iatric

#ursing# 0 th ed. (t. Louis$ 'osby Fear Book.

Anda mungkin juga menyukai